Hand Out
Pengantar Manajemen
Manajenem adalah:
- Istilah manajemen berasal dari kata management, turunan dari kata to manage yang artinya
mengurus atau tata laksana atau ketatalaksanaan. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana
cara manajer mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya
agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Manajemen adalah seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif
serta rasional untuk mencapai tujuan. Administrasi sendiri ialah ilmu dan seni yang mempelajari
kerjasama kelompok orang dalam suatu organisasi untuk menacapai tujuan. Bedanya dengan
manajemen, manajemen sebagai proses sosial dan organisasi sebagai sistem sosial.
- Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
- Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya.
- Definisi tersebut mencakup pengertian sbb:
Proses merupakan kegiatan yang direncanakan.
Kegiatan merencanakan, mengirganisir, mengarahkan dan mengendalikan disebut fungsi
manajemen.
Tujuan organisasi yang ingin dicapai.
Sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Tujuannya yaitu:
Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas dengan lain kata presatasi manajer itu
diukur dari efektifitas dan efisiensi tujuan organisasi, tidak sekedar mencapai
tujuan organisasi. Dau kata tersebut dipopulerkan oleh Peter Drucker, menurut
Drucker efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar.
Efisiensi adalah kemampuan menggunakan sumber daya dengan benar, tidak
mebuang-buang sumber daya yang tidak perlu. Efisiensi akan lebih jelas jika
dikaitkan dengan konsep perbandingan output dan input. Output merupakan hasil
atau keluaran suatu organisasi sedangkan input merupakan sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan output tersebut.
Proses Manajemen
- Manajemen pada dasarnya memiliki empat kerangka: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian kegiatan tersebut dinamakan: Proses Manajemen.
Perencanaan Pengorganisasi
an
Pengendalian Pengarahan
Manfaat Perencanaan
- Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
- Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama
- Memungkinkann manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
- Membantu penempatan tanggungjawab lebih cepat
- Memberikan cara pemberian perintah untuk operasi
- Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
- Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
- Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
- Menghemat waktu, usaha dan dana
Kelemahan Perencanaan
- Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi yang
nyata
- Cenderung menunda kegiatan
- Terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi
- Kadang-kadang hasil yg paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual
- Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten
Pengorganisasian
Sebagai kegiatan mengkoordinir sumber daya, tugas, dan otoritas diantara organisasi agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif.
Pengorganisasian proses penyusunan struktur organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan lingkungan yg melingkupinya
Aspek utama proses proses penyusunan struktur organisasi ada 2 (dua) yaitu:
* Departementalisasi Pengelompokkan kerja
* Pembagian kerja Pemerincian tugas pekerjaan
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasi dapat
mencapai tujuannya, yg tercermin pada struktur organisasi yg mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yg tidak dapat dihindarkan
- Bentuk Piramid
- Bentuk Horizontal
Pembagian Kerja
Tujuan pembagian kerja untuk mencapai tujuan di mana individu tidak dapat mencapainya sendiri
synergy
Tiang dasar pengorganisasian adalah pembagian kerja (division of labor)
Pengarahan meliputi:
Seorang manajer harus mampu menciptakan suasana (atmosfer) yang dapat mendorong orang
untuk bekerja.
Contoh: Microsoft, perusahaan pembuat perangkat lunak (softwere) di Amerika Serikat,
membuat suasana kerja yang sangat longgar, progamer tidak mempunyai jam kerja tertentu
- Keluar masuk kapan saja
- Tidak perlu memakai seragam (dating dengan kaos T-shirt dan celana jean)
- Ditempat kerja disediakan bilyar, soft drink (minuman ringan)
Prinsipnya:
- Asal pekerjaan selesai, mereka bisa menghasilkan softwere yang baik, maka tidak ada masalah
dengan aturan kerja.
Organisasi Promosi
Buruh
Kantor
PenempatanT Manajer
K Personalia Transfer
Sekolah
Sekolah
Perusahaan
Pesaing Penataran
Migrasi
&
imigrasi
Motivasi
Motivasi atau dorongan dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia pada
umumnya dan bawahan pada khususnya.
Setiap pekerjaan mempunyai motif atau needs tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil
kerjanya seperti :
1. Kebutuhan fisik dan keamanan
2. Kebutuhan sosial.
3. Kebutuhan egoistik
Seseorang bekerja karena ada dorongan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Seperti
dikatakan oleh Abraham Maslow bahwa kebutuhan yang diinginkan seseorang berjenjang, artinya bila
Teori Motivasi
Ada 3 kelompok :
1. TEORI PETUNJUK
> Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan
> Teori ini didasarkan atas pengalaman coba- coba
2. TEORI ISI
> Disebut teori kebutuhan
a. Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow
b. Teori Motivasi dari Frederick Herzberg
c. Teori prestasi dari David Mc Cleland
3. TEORI PROSES
a. Teori Pengharapan
b. Pembentukan perilaku
c. Teori Porter-Lawler
d. Teori Keadilan
Kepemimpinan
- Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk membangkitkan kekuatan-kekuatan
emosional maupun rasional pada pengikutnya. Sebenarnya kepemimpinan perlu bersfiat lebih
emosional daripada intelektual atau rasional.
- Setiap pemimpin harus melaksanakan semua fungsi manajemen, artinya memimpin semua
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
- Pimpinan selalu membawa misi-misi tertentu dan berusaha untuk mencapai tujuan itu. Karena itu
setiap pimpinan harus merencanakan agar terbina kerjasama yang harmonis antara unsur
eksternal dan internal perusahaan supaya tujuan tercapai dengan baik. Seorang pimpinan harus
memperhatikan dua hal, yaitu : internal environment dan external inveronment.
- Internal environment adalah keseluruhan perusahaan yang meliputi karyawan, kegiatan produksi,
administrasi, finansial, hubungan yang baik di antara karyawan maupun di antara atasan dan
bawahan.
- External inveronment adalah hal-hal di luar yang mempengaruhi perusahaan, yaitu keadaan
ekonomi, teknologi dan kebijaksanaan pemerintah.
- Pimpinan perusahaan harus menyadari bahwa tujuannya baru dapat dicapai dengan baik jika
terjalin kerjasama yang baik antara internal dan external environment dan ini membutuhkan
pendekatan sistem kerjasama sosial atau Cooperative social system approach
Hakekat Kepemimpinan
- Dalam kepemimpinan, orang yang dipengaruhi lambat laun akan selalu saling
mempengaruhi, sehingga terjadilah hubungan pemimpin dan pengikut (leader
Followerrelation).
- Hakikat kepemimpinan adalah bahwa atasan mempengaruhi perilaku orang lain dan
Tipe Kepemimpinan
- Dari studi berbagai tipe kepemimpinan muncul:
pendekatan sifat (fokus: pada karakteristik pribadi pemimpin)
pendekatan perilaku (fokus: pada perilaku pemimpin dihadapkan dengan
pengikutnya)
pendekatan situasional (fokus: pada kesesuaian antara perilaku pimpinan dengan
karakteristik situasional).
- Teori lain, yaitu teori jalur tujuan menyatakan bahwa ada :
kepemimpinan direktif; memberitahu bawahan memberikan arahan, memberikan
jadwal, dan mempertahankan standar kinerja;
kepemimpinan yang mendukung, yang memperhatikan bawahan, semua
diperlakukan sama, semua teman dan mudah didekati
kepemimpinan yang berorentasi pada hasil yang menetapkan tujuan yang
menantang, mengharapkan bawahan bekerja keras, mengharapkan, selalu
penyempurnaan
kepemimpinan partisipatif yang selalu berkonsultasi dengan bawahan
memperhatikan saran bawahan sebelum mengambil keputusan.
Pengawasan
Pengawasan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar
yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta
mengambil koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
dipergunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan
Tipe-Tipe Pengawasan:
1. Pengawasan pendahuluan/ feedforward controll
2. Pengawasan concurrent
3. Pengawasan umpan balik/ feedback control
Pengambilan
Tindakan
Koreksi,
Bila perlu
Tahap-Tahap Pengawasan
1. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingan dengan standar, evaluasi
5. Pengambilan tindakan, koreksi bila perlu
Karakteristik-karakteristik Pengawasan
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titk pengawasan strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi