Menurut Gill Corkindale dari Harvard University “Desain dan struktur organisasi yang buruk
menghasilkan kontradiksi yang membingungkan: kebingungan dalam peran, kurangnya
koordinasi antar fungsi, kegagalan untuk berbagi ide, dan pengambilan keputusan yang
lambat membuat manajer menjadi kompleks, stres dan konflik,”.
“Seringkali mereka yang berada di puncak organisasi tidak menyadari masalah ini atau, lebih
buruk lagi, menganggapnya sebagai tantangan untuk diatasi atau peluang untuk
berkembang.”
KEPUTUSAN MANAJERIAL DAN TIGA DIMENSI
STRUKTUR ORGANISASI
A. Keputusan Manajerial
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan
Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari manajemen yang
baik, karena keputusan-keputusan yang menetukan bagaimana suatu cara
organisasi menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih
sasaran.
4 Keputusan Manajerial Sebagai Pembentuk Struktur Organisasi Meliputi
1. Pembagian Kerja
2. Pendelegasian kewenangan (delegation of authority) mengacu secara khusus
pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan pekerjaan
3. Pembagian department
➢ Deparmentasi fungsinya (functional departmentalization)
➢ Deparmentasi wilayah (geographic departementalization)
➢ Departmentasi Produk (Product departmentalization)
➢ Departmentasi Pelanggan (Customer departmentalization)
➢ Diferensi Horisontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi
para anggotanya, sifat darin tugas yang mereka laksanakan dan tingkat pendidikan dan
pelatihannya.
➢ Diferensiasi Vertikal, makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top management dan
tingkat hirarki yang palinmhg rendah, makin besar pula terjadinya distoris dalam komunikasi dan
makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar
bagi top mangement untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
➢ Diferensiasi Spasial, merujuk pada tingkat sejauh man lokasi kantor, pabrik dan personalia
sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi dapat dilihat sebagai perluasan dari
dimensi horizontal dan vertical, artinya adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat
kekuasaan secara geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah dan jarak
❖ Formalisasi
Formalisasi yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk
mengatur perilaku para pegawainya. Formalisasi akan dikukur dengan menentukan apakah
organisasi tersebut mempunyai manual mengenai kebijakan dan prosedur, menilai jumlah
keistimewaan peraturannya, melihat Kembali uraian pekerjaan untuk melihat tingkat kerumitan.
❖ Sentralisasi Vs Desentralisasi
Sentralisasi, merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu
titik tunggal di dalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya sentralisasi yang tinggi,
sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan sentralisasi yang rendah atau yang disebut
desentralisasi. Dalam sentralisasi harus memperhatikan sentralisasi hanya memperhatikan struktur
formal dan bukan dengan organisasi formal.
Keuntungan sentralisasi
✓ Keputusan komperhensif yang akan diambil
✓ Penghematan dan lebih efektif
Hambatan sentralisasi
✓ Hanya memperhatikan struktur formal
✓ Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan
✓ Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat
✓ Kontrol dari top management, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota
tingkat rendah
Keuntungan Desentralisasi
✓ Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
✓ Dapat menanggapi perubahan dengan cepat
✓ Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan
✓ Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dalam pengambilan keputusan
✓ Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
MODEL DESAIN ORGANISASI
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi
yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara
fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan,
tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Desain
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan besaran suatu kerja.
.
Desain Organisasi Mekanistik
Desain organisasi mekanistik merupakan salah satu struktur formal organisasi karena
menggabungkan antara birokrasi dan sistem hierarki. Model desain ini menekankan pentingnya
mencapai tujuan dan efisiensi tingkat tinggi.
➢ Proses kepemimpinan mencakup presepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan
bawahan dalam aegala persoalan.
➢ Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode partisipas.
➢ Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas
keseluruh organisasi yaitu ke atas, ke bawah, dan ke samping.
➢ Mengubah tata aliran kerja : Tata cara pengaturan fasilitas–fasilitas pabrik guna menunjang
kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area (space) untuk
penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya