Anda di halaman 1dari 24

ORGANIZING:

DESIGNING ORGANIZATIONAL STRUCTURE


(BASIC AND ADAPTIVE ORGANIZATIONAL DESIGN)
KELOMPOK I
ORGANIZING
Organizing adalah suatu tindakan untuk
menetapkan struktur organisasi, pembagian
pekerjaan dan hubungan kerjasama diantara bagian-
bagian yang diperlukan untuk mencapai hasil
tertentu.
PELAKSANAAN PROSES PENGORGANISASIAN YANG SUKSES, AKAN
MEMBUAT SUATU ORGANISASI DAPAT MENCAPAI TUJUANNYA, YG
TERCERMIN PADA STRUKTUR ORGANISASI YG MENCAKUP :
• Pembagian kerja
• Departementalisasi
• Bagan organisasi formal
• Rantai perintah dan kesatuan perintah
• Tingkat-tingkat hirarki manajemen
• Saluran komunikasi
• Penggunaan komite
• Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yg
tidak dapat dihindarkan
ORGANIZING DIKELOMPOKKAN
MENJADI 3 :
1. Line Organization
2. Staff Organization
3. Line And Staff Organization
Konflik Dalam Organisasi
• KONFLIK DALAM ORGANISASI
• Suatu kondisi dalam organisasi dimana
terdapat perbedaan pendapat atau
pertentangan dalam menjalankan tugas untuk
melaksanakan visi dan misi organisasi.
• Konflik merupakan hambatan dalam proses
pelaksanaan tugas guna pencapaian tujuan.
Penyebab Konflik
• ADANYA PERBEDAAN KEPENTINGAN.
• ADANYA PERBEDAAN
PENGERTIAN/PEMAHAMAN.
• ADANYA PERBEDAAN CARA PANDANG.
• ADANYA KETIDAK JELASAN TUJUAN.
• ADANYA PERBEDAAN PERATURAN YANG
DIANUT.
• ADANYA PERUBAHAN SITUASI BARU.
BERDASARKA N FUNGSINYA KONFLIK TERBAGI
MENJADI 2

Konflik fungsional adalah sebuah konfrontasi


di antara kelompok yang menambah
keuntungan kinerja organisasi.

Konflik disfungsional adalah setiap


konfrontasi atau interaksi di antara kelompok
yang merugikan organisasi atau menghalangi
pencapaian tujuan organisasi.
PENGERTIAN STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang
merupakan suatu wadah berkumpul nya minimal dua orang untuk mencapai
sebuah tujuan.

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan


dikoordinasikan secara formal.

Sedangkan, Desain Organisasi menurut, Ivancevich (2008) mendefinisikan


sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja
jabatan, proyek pekerjaan dan departemen.
Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam suatu
organisasi. Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya dan kemana ia melapor ke dalam
organisasi. Suatu struktur kemudian dikembangkan untuk menetapkan bagaimana organisasi
beroperasi untuk melaksanakan tujuannya.

Menurut Gill Corkindale dari Harvard University “Desain dan struktur organisasi yang buruk
menghasilkan kontradiksi yang membingungkan: kebingungan dalam peran, kurangnya
koordinasi antar fungsi, kegagalan untuk berbagi ide, dan pengambilan keputusan yang
lambat membuat manajer menjadi kompleks, stres dan konflik,”.

“Seringkali mereka yang berada di puncak organisasi tidak menyadari masalah ini atau, lebih
buruk lagi, menganggapnya sebagai tantangan untuk diatasi atau peluang untuk
berkembang.”
KEPUTUSAN MANAJERIAL DAN TIGA DIMENSI
STRUKTUR ORGANISASI
A. Keputusan Manajerial
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan
Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari manajemen yang
baik, karena keputusan-keputusan yang menetukan bagaimana suatu cara
organisasi menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih
sasaran.
4 Keputusan Manajerial Sebagai Pembentuk Struktur Organisasi Meliputi

1. Pembagian Kerja
2. Pendelegasian kewenangan (delegation of authority) mengacu secara khusus
pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan pekerjaan
3. Pembagian department
➢ Deparmentasi fungsinya (functional departmentalization)
➢ Deparmentasi wilayah (geographic departementalization)
➢ Departmentasi Produk (Product departmentalization)
➢ Departmentasi Pelanggan (Customer departmentalization)

✓ Departementasi fungsional. Pendekatan fungsional untuk mengelompokkan


kegiatan-kegiatan organisasi ini mungkin merupakan tie Departmentasi yang
bpaling umum dan luas digunakan dalam merancang struktur organisasi.
✓ Departmentasi produk. Manajemen dapat membentukdivisi-divisi setengah
otonom, yang yang masing-masing dirancang, memproduksi dan memasarkan
sendiri produk-produknya. Setiap produk aau lini produk dikelola oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab kepada direktur organisasi.
✓ Departmentasi wilayah. Bila organisasi beroperasi diwilayah-wilayah yang
tersebar, maka Departementasi atas dasar wilayah akan diperlukan. Manfaatnya
pengembalian keputusan lebih cepat dan dengan kemungkinan kualitas lebih
baik.
4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. Rentang ini
merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur organisasi.
B. Tiga dimensi Struktur Organisasi
❖ Kompleksitas
Kompleksitas merujuk pada tingkatan diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi.
Termasuk di dalamnya tingkat spesialis atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di
dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara
geografis.
Komplesitas dibagi menjadi 3

➢ Diferensi Horisontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi
para anggotanya, sifat darin tugas yang mereka laksanakan dan tingkat pendidikan dan
pelatihannya.
➢ Diferensiasi Vertikal, makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top management dan
tingkat hirarki yang palinmhg rendah, makin besar pula terjadinya distoris dalam komunikasi dan
makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar
bagi top mangement untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
➢ Diferensiasi Spasial, merujuk pada tingkat sejauh man lokasi kantor, pabrik dan personalia
sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi dapat dilihat sebagai perluasan dari
dimensi horizontal dan vertical, artinya adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat
kekuasaan secara geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah dan jarak
❖ Formalisasi
Formalisasi yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk
mengatur perilaku para pegawainya. Formalisasi akan dikukur dengan menentukan apakah
organisasi tersebut mempunyai manual mengenai kebijakan dan prosedur, menilai jumlah
keistimewaan peraturannya, melihat Kembali uraian pekerjaan untuk melihat tingkat kerumitan.

❖ Sentralisasi Vs Desentralisasi
Sentralisasi, merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu
titik tunggal di dalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya sentralisasi yang tinggi,
sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan sentralisasi yang rendah atau yang disebut
desentralisasi. Dalam sentralisasi harus memperhatikan sentralisasi hanya memperhatikan struktur
formal dan bukan dengan organisasi formal.
Keuntungan sentralisasi
✓ Keputusan komperhensif yang akan diambil
✓ Penghematan dan lebih efektif
Hambatan sentralisasi
✓ Hanya memperhatikan struktur formal
✓ Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan
✓ Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat
✓ Kontrol dari top management, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota
tingkat rendah
Keuntungan Desentralisasi
✓ Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
✓ Dapat menanggapi perubahan dengan cepat
✓ Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan
✓ Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dalam pengambilan keputusan
✓ Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
MODEL DESAIN ORGANISASI
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi
yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara
fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan,
tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Desain
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan besaran suatu kerja.
.
Desain Organisasi Mekanistik
Desain organisasi mekanistik merupakan salah satu struktur formal organisasi karena
menggabungkan antara birokrasi dan sistem hierarki. Model desain ini menekankan pentingnya
mencapai tujuan dan efisiensi tingkat tinggi.

➢ Proses kepemimpinan tidak mencakup presepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.


➢ Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman dan ekonomi melalui perasaan takut dan
sanksi.
➢ Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir.
Desain Organisasi Organik
Desain organisasi organik adalah desain dimana setiap kegiatan bersifat horizontal, kompleks, dan
tidak diperlukan regulasi. Model desain ini menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian
dan perkembangan tingkat tinggi.

➢ Proses kepemimpinan mencakup presepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan
bawahan dalam aegala persoalan.
➢ Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode partisipas.
➢ Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas
keseluruh organisasi yaitu ke atas, ke bawah, dan ke samping.

IMPLIKASI MANAJERIAL DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI


Untuk melakukan pengumpulan orang-orang dalam syatu unit, divisi, bagian, ataupun departemen
dengan tugas yang berkaitan, maka diadakan kegiatan departementalization atau
departementalisasi. Posisi adalah kualitas, maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai
dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. Itulah
alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan yang
selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh
anggota organisasi dalam melakukan aktivitaasnya dan berbeda dari apa yang
selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi

Faktor-faktor perubahan organisasi


❖ Faktor Internal, adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan
yang dapat berasal berasal dari berbagai sumber.
Kekuatan-kekuatan Internal yaitu:
➢ Perubahan kebijakan lingkungan
➢ Perubahan tujuan
➢ Perluasan wilayah operasi tujuan
➢ Volume kegiatan bertambah banyak
➢ Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi
❖ Faktor eksternal, adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut
lingkungan. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah
perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu:
➢ Politik
➢ Hukum
➢ Kebudayaan
➢ Teknologi
➢ Sumber daya alam
➢ Demografi
➢ Sosiologi

o Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan


terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan
masalah-masalah (seperti kurangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang
berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi
efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan. (Edi Wibowo, 2010)
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI
➢ Mengadakan Pengkajian : Pemimpin organisasi harus bersifat reaktif terhadap
berbagai perubahan yang terjadi di dalam maupun luar organisasi.

➢ Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan


perubahan yang terjadi dalam organisasi.

➢ Menetapkan Perubahan : Pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu


bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan
kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta
pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.

➢ Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan


benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi harus segera menyusun
strategi untuk mewujudkannya.
➢ Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau
negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti
berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.

➢ Mengadakan perubahan struktur organisasi : Perubahan yang berkaitan dengan pengembangan,


perbaikan maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem
manajemen suatu organisasi.

➢ Mengubah sikap dan perilaku pegawai.

➢ Mengubah tata aliran kerja : Tata cara pengaturan fasilitas–fasilitas pabrik guna menunjang
kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area (space) untuk
penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya

➢ Mengubah peralatan kerja.

➢ Mengubah prosedur kerja.

➢ Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-personal


PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN
ORGANISASI
➢ Menetapkan Tujuan atau Serangkaian Tujuan
Dengan menetapkan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan
organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan
menggunakan sumber daya secara tidak efektif.

➢ Merumuskan Keadaan Saat Ini


Menganalisa bagaimana posisi perusahaan sekarang dengan tujuan yang hendak
dicapai atau sumber daya yang tersedia. Dengan ini, rencana dapat dirumuskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.
➢ Mengidentifikasi Segala Kemudahan dan Hambatan
Mencari tahu kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu
diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya atau yang mungkin menimbulkan masalah.

➢ Mengembangkan Rencana atau Serangkaian Kegiatan untuk Pencapaian


Tujuan
Meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan,
penilaian alternatif-alternatif dan pemilihan alternatif terbaik (paling
memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
TERIMA KASIH
Question and Answer

Anda mungkin juga menyukai