Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

EKOLOGI HEWAN
(POPULASI)

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 4


 RISMAWATI (1884025003)
 SUCI UTIWI FEBRIANI (1884025009)
 NURLINDA (1884025013)

DOSEN PENGAMPU : IBU RIZKI AMALIA NUR S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahi rohmani rahim…..

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menolong penulis
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah
SWT mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan
baik.

Makalah ini membahas tentang “Populasi”. Judul tersebut sengaja dipilih


karena menjadi tugas mata kuliah “Ekologi Hewan”. Makalah ini dibuat dengan
berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan sebuah
makalah yang dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang ikut
membantu penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.

Maros, 29 Maret 2021

Kelompok 4

Populasi| i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Populasi..................................................................................................................3
1. Defenisi Populasi................................................................................................3
2. Ciri-Ciri Dasar Populasi.....................................................................................5
3. Interaksi Hewan Dan Lingkungannya................................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13

Populasi| ii
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

Populasi| iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat")
dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel
(1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau
sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari
pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor
abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya,
dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat
dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen
ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang
(homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi
komponen lainnya .Homeostatis adalah kecenderungan sistem biologi untuk
menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.
Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya
komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian,
ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik di alam. Namun manusia
cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem
merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh
hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia.

Populasi| 1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Defenisi Populasi?
2. Bagaimanakah Ciri-Ciri Dasar Populasi?
3. Bagaimanakah Interaksi Hewan Dan Lingkungannya?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk Mengetahui Defenisi Populasi
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Ciri-Ciri Dasar Populasi
3. Untuk Mengetahui Interaksi Hewan Dan Lingkungannya

Populasi| 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Populasi
1. Defenisi Populasi
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populus yang berarti penduduk. Di
dalam ekologi yang dimaksud dengan populasi adalah sekelompok individu
hewan yang sejenis. Apabila kita membicarakan populasi, haruslah disebut
jenis individunya dengan menentukan batasan-batasan waktu serta tempatnya.
Misalnya, populasi komodo pada tahun 1983 di pulau komodo. Populasi
adalah kelompok kolektif organisme-organisme dari sejenis yang sama yang
menduduki ruang atau tempat yang terbuka,dan memiliki berbagai ciri atau
sifat yang merupakan milik yang unik dari kelompok dan tidak merupakan
milik individu di dalam kelompok itu. Jadi, populasi hewan adalah merupakan
suatu kumpulan organisme-organisme hewan yang menduduki suatu wilayah
tertentu yang memiliki berbagai ciri atau sifat yang sama dan berbeda dari
organisme yang lainnya.

Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Pengertian


ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa individu- individu suatu jenis
organisme dapat tersebar luas di muka bumi, namun tidak semuanya dapat
saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan atau pertukaran informasi
genetik, karena tempatnya terpisah. Individu- individu yang hidup disuatu

Populasi| 3
tempat tertentu dan antara sesamanya dapat melakukan perkawinan sehingga
dapat mengadakan pertukaran informasi genetik dinyatakan sebagai satu
kelompok yang disebut populasi. Dalam penyebarannya individu-individu itu
dapat berada dalam kelompok-kelompok, dan kelompok-kelompok itu
terpisah antara satu dengan yang lain. Pemisahan kelompok-kelompok itu
dapat dibatasi oleh kondisi geografis atau kondisi cuaca yang menyebabkan
individu antar kelompok tidak dapat saling berhubungan untuk melakukan
tukar menukar informasi genetik.
a. Pengertian Populasi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti populasi, maka kita dapat merujuk pada
pendapat beberapa ahli sebagai berikut ini :
1) Sugiyono : Populasi adalah suatu wilayah yang sifatnya general atau
umum yang terdiri dari subjek ataupun objek dengan karakteristik
tertentu.
2) Suharsimi Arikunto : Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau
jumlah keseluruhan dari suatu sampel yang merupakan suatu sumber
data yang sangat penting.
3) Ismiyanto : Populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek
penelitian yang dapat berupa manusia, benda, suatu hal yang di
dalamnya dapat diperoleh dan dapat memberikan suatu informasi (data)
penelitian.
4) Margono S. : Populasi adalah seluruh data yang menjadi pusat perhatian
seorang peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang telah
ditentukan.
5) Hadari Nawawi : Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang
terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, peristiwa,
gejala-gejala, ataupun nilai tes sebagai suatu sumber data yang memiliki
karaktersitik tertentu dalam suatu penelitian.
6) Mohammad Nazir : Populasi adalah sekumpulan individu dengan
kualitas dan karakter yang sudah ditetapkan oleh peneliti, dimana
karakter tersebut akan dinamakan sebagai variable.

Populasi| 4
2. Ciri-Ciri Dasar Populasi
Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri
yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri
statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok
individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya.
a. Ciri- ciri biologi
Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri- ciri
biologi, antara lain :
1) Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang sifatnya ada yang
konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu
(umur)
2) Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh,
berdiferensiasi, menjadi tua = senessens, dan mati)
3) Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap
perubahan lingkungan
4) Mempunyai hereditas
5) Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditas oleh faktor- faktor herediter
(genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan
beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam
hal ini adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunan
untuk waktu yang lama.
b. Ciri- ciri statistic
Ciri- ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak dapat di
terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan dari ciri-
ciri individu itu sendiri, antara lain:
1) Kerapatan (kepadatan) atau ukuran besar populasi berikut parameter-
parameter utama yang mempengaruhi seperti natalitas, mortalitas,
migrasi, imigrasi, emigrasi.
a) Parameter Utama Populasi
(1) Natalitas : Merupakan kemampuan populasi untuk bertambah
atau ntukmeningkatkan jumlahnya, melalui produsi individu

Populasi| 5
baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari teliu melalui aktifitas
perkembangan. Laju natalitas: jumlah individu baru per
individu atau per betina per satuan waktu.
Ada dua aspek yang berkaitan dengan natalitas ini antara lain :
(a) fertilitas : Tingkat kinerja perkembangbiakan yang
direalisasikan dalm populasi, dan tinggi rendahnya aspek
ini diukur dari jumlah telur yang di ovovivarkan atau
jumlah anak yang dilahirkan.
(b) Fekunditas : tingkat kinerja potensial populasi itu untuk
menghasilkan individu baru. Dalam ekologi dikenal dua
macam natalitas yaitu: 1.natalitas maksimum= n. mutlak
(absolut)=n. 2. natalitas ekologi= pertambahan populasi
dibawah kondisi lingkungan yang spesifik atau
sesungguhnya.
(2) Mortalitas : Menunjukkan kematian individu dalam populasi.
Juga dapat dibedakan dalam dua jenis yakni:
(a) Mortalitas ekologik = mortalitas yang direalisasikan yakni,
matinya individu dibawah kondisi lingkungan tertentu.
(b) Mortalitas minimum(teoritis), yakni matinya individu
dalam kondisi lingkungan yang ideal, optimum dan mati
semata- mata karena usia tua.
(3) Emigrasi, imigrasi dan migrasi
Ketiga istilah diatas bersangkut paut dengan perpindahan :
(a) Emigrasi : perpindahan keluar dari area suatu populasi.
(b) Imigrasi : perpindahan masuk ke dalam suatu area
populasi dan mengakibatkan meningkatkan kerapatan
(c) Migrasi : menyangkut perpindahan (gerakan) periodik
berangkat dan kembali dari populasi.
(4) Sebaran (agihan, struktur) umur
(5) Komposisi genetik (“gene pool” = ganangan gen)
(6) Dispersi(sebaran individu intra populasi

Populasi| 6
c. Contoh Populasi :
Begitu banyak contoh suatu populasi yang menempati daerah tertentu.
Berikut ini adalah beberapa contoh populasi sebagai berikut :
1) Populasi sapi

2) Populasi kuda
3) Populasi nyamuk
4) Populasi ayam
5) Populasi semut
6) Populasi jengkrik
7) Populasi tebu
8) Populasi jagung
9) Populasi kacang hijau
10) Populasi kelapa,dll
3. Interaksi Hewan Dan Lingkungannya
Interaksi Antar-organisme atau Antar-individu, Memahami interaksi
dalam ekosistem harus dimulai dari pengamatan terhadap interaksi antara
individu yang satu dengan individu lainnya atau organisme yang satu dengan
organisme lainnya. Interaksi ini adalah suatu hal yang mutlak sebab suatu
individu tak akan pernah lepas dari individu lainnya. Interaksi antar-individu

Populasi| 7
tersebut bisa dengan mudah dijumpai di dalam sebuah populasi atau suatu
komunitas.
Untuk memudahkan pemahaman, maka interaksi antar-individu tersebut
dibagi ke dalam beberapa kelompok yakni:
a. Simbiosis : Simbiosis ini diartikan sebagai suatu pola hubungan bersama
antara dua mahluk hidup yang berbeda jenis. Simbiosis ini kemudian
dibagi lagi ke dalam 3 kelompok, antara lain :
1) Simbiosis mutualisme. Hubungan ini adalah jenis hubungan dimana
dua makhluk hidup yang berbeda tersebut saling diuntungkan. Contoh
simbiosis mutualisme adalah hubungan di antara jamur dan ganggang,
hubungan bunga dan lebah, burung jalak dan juga badak dan masih
banyak lagi lainnya. Hubungan antara bunga dan lebah misalnya,
keduanya mendapatkan keuntungan dimana lebah mendapatkan madu
bunga sekaligus membantu bunga dalam melakukan penyerbukan.

2) Simbiosis Paratisme : Hubungan ini melibatkan dua mahluk hidup


berbeda jenis dimana tercipta hubungan yang menguntungkan dan
merugikan. Mahluk hidup yang dirugikan disebut inang dan yang
mendapat keuntungan disebut dengan parasit. Contoh hubungan ini
adalah kutu di kepala manusia, jamur di kulit, cacing pita di lambung,
serangga penghisap darah manusia, dan masih banyak lagi lainnya.

Populasi| 8
3) Simbiosis Komensialisme : Hubungan yang satu ini melibatkan dua
mahluk hidup yang berbeda dimana yang satu diuntungkan dan yang
lainnya tidak dirugikan. Contoh hubungan ini adalah tanaman anggrek
dan pohon tempat ia hidup, ikan hiu dengan ikan remora dan masih
banyak lagi lainnya. Bunga anggrek bisa menempel dan “numpang
hidup” di pohon mangga misalnya, namun si anggrek mampu
membuat makanannya sendiri sehingga ia sama sekali tidak merugikan
pohon mangga. Sementara itu pola hubungan ikan hiu dan remora juga
terbilang unik sebab remora akan mendapatkan sisa makanan yang
dikonsumsi oleh hiu dan hal tersebut sama sekali tidak merugikan si
hiu.

4) Antibiosis : Antibiosis ini merupakan pola hubungan di antara


makhluk hidup dimana salah satu individu mengeluarkan suatu zat

Populasi| 9
yang bisa membahayakan individu lainnya. Contohnya jamur yang
mengeluarkan racun yang menghambat atau bahkan mematikan
makhluk hidup lainnya.

5) Predatorisme : Adalah suatu hubungan dimana makhluk hidup yang


satu memangsa makhluk hidup lainnya. Contoh hubungan ini adalah
kucing memangsa tikus atau burung elang yang memangsa ular dan
masih banyak lagi lainnya.

b. Interaksi Antar-populasi : Interaksi dalam ekosistem juga melibatkan


hubungan di antara populasi. Pola interaksi ini dibagi ke dalam beberapa
kelompok yakni:
1) Aleopati, yakni hubungan antara populasi dimana populasi yang
satu menghasilkan sejumlah zat yang bisa menghalangi tumbuh
dan kembangnya populasi lainnya. Contoh hubunga ini adalah

Populasi| 10
pohon walnut yang jarang ditumbuhi tanaman lainnya di sekitar ia
tumbuh sebab ia menghasilkan zat yang bersifat racun atau toksik.
Pola hubungan ini disebut juga dengan nama anabiosa.

2) Kompetisi, adalah pola hubungan di antara populasi dimana


keduanya memiliki kepentingan yang sama sehingga berujung
pada hubung.

Persaingan intra spesies terjadi di antara sesama anggota


dalam populasi hewan. Sedangkan persaingan interspesies terjadi
di antara satu spesies populasi hewan dengan spesies populasi
hewan yang lain. Persaingan ini bisa saja terjadi disebabkan oleh
perebutan sumber pakan dan ruang hidup yang sama. Jika sumber-

Populasi| 11
sumber tersebut tidak mencukupi untuk hidupan populasi-populasi
hewan ini, kelangsungan hidup mereka akan terancam. Terdapat
dua kategori persaingan populasi hewan yakni persaingan rebutan
dan persaingan kontes. Sebagian besar populasi hewan mengalami
persaingan rebutan. Pada saat musim kemarau, individu-individu
rusa akan saling berebutan rumput di sabana. Sedangkan pada saat
musim hujan, individu-individu rusa terlihat tenang saat merumput
di sabana. Persaingan kontes biasanya terjadi pada golongan hewan
pemangsa (karnivora). Singa suka mengambil hasil buruan hyena
atau macan tutul dibandingkan memburu sendiri mangsanya.
Walaupun jumlah mangsa saat itu terdapat dalam jumlah banyak.
Pada populasi singa tersebut tidak akan berefek apapun. Justru
pada hyena dan macan tutul akan berefek pada kemampuan
bertahan hidup populasi mereka karena energi untuk mendapatkan
mangsa telah terkuras habis dan tidak ada asupan makanan bagi
mereka sendiri dan anaknya.

Populasi| 12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populus yang berarti penduduk. Di
dalam ekologi yang dimaksud dengan populasi adalah sekelompok individu
hewan yang sejenis.
Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri
yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri
statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok
individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya.
Memahami interaksi dalam ekosistem harus dimulai dari pengamatan
terhadap interaksi antara individu yang satu dengan individu lainnya atau
organisme yang satu dengan organisme lainnya. Interaksi ini adalah suatu hal
yang mutlak sebab suatu individu tak akan pernah lepas dari individu lainnya.
Interaksi antar-individu tersebut bisa dengan mudah dijumpai di dalam sebuah
populasi atau suatu komunitas.
B. Saran
Penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai penunjang untuk
lebih termotivasi lagi dalam membuat makalah dan semoga isi dari makalah ini
bersifat positif bagi pembaca dan di harapkan agar pembaca menggunakannya
dengan sebagaimana mestinya.

Populasi| 13
DAFTAR PUSTAKA

Aimarusciencemania. 2012. Makalah Ekologi Hewan Pertumbuhan Populasi.


(Online).https://aimarusciencemaniawordpresscom.cdn.ampproject.org/v/s
/aimarusciencemania.wordpress.com/2012/03/28/makalah-ekologi-hewan-
pertumbuhan-populasi/amp/?amp. (Diakses Pada Tanggal 22 Maret 2021,
Pukul 00:05)

Anonim. 2015. Populasi Hewan dan Interaksi Hewan. (Online).


http://usmyatun.blogspot.com/2015/11/populasi-hewan-dan-interaksi-
hewan.html?m=1 (Diakses Pada Tanggal 21 Maret 2021, Pukul 23:38)

Rizal ensyamada. 2013. Dinamika Populasi. (Online).


http://rizalensyamada.blogspot.com/2013/01/makalah-ekologi-hewan-
dinamika-populasi.html?m=1 (Diakses Pada Tanggal 21 Maret 2021,
Pukul 23:16)

Populasi| 14

Anda mungkin juga menyukai