ANDI FIRMANYAH
E031221086
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air bersih merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia
tidak peduli lingkungan. Kini keberadaan air bersih dan sehat untuk keperluan
dari semua pihak yang terkait baik dari Pemerintah maupun dari Perusahaan
air bersih dan dapat dipergunakan dangan baik untuk keperluan sehari-hari dan
pokok yang berperan penting. Pentingnya kebutuhan akan air bersih maka wajar,
jika air bersih menjadi isu prioritas karena menyentuh hajat hidup orang banyak,
dan tidak dapat digantikan oleh apapun. Namun, sampai saat ini ketersediaan air
bersih masih menjadi perhatian khusus, hal tersebut terjadi karena minimnya
sumber air bersih, tidak adanya jaringan pipa dan distribusi yang tidak merata di
(Murni, 2023)
Sejak dulu, Kecamatan Bontoa menjadi pusat perhatian karena
merupakan salah satu kecamatan yang memiliki permasalahan air bersih. Situasi
menjadi lebih sulit setiap musim kemarau, masyarakat terpaksa membeli air
bersih setiap hari ataupun memanfaatkan sumber air yang ada tanpa
wilayah pesisir seperti di Desa Pajukukang, Desa Bonto Bahari, Desa Tupabiring
dan Desa Ampekale untuk dapat mengakses air bersih terkadang mereka
terpaksa berjalan kaki dengan jarak yang relatif cukup jauh ataupun
Alasannya sebab pelayanan air bersih di daerah tersebut masih minim. (Salam,
rekomendasi upaya untuk memperoleh air bersih yang layak digunakan untuk
keperluan sehari-hari.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
Kabupaten Maros?
2. Bagaimana akses air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Bontoa Kabupaten
Maros?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari skripsi
Kabupaten Maros
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dari skripsi penelitian ini antara
lain:
tambahan bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian dengan tema
TINJAUAN PUSTAKA
A. Air Bersih
Air bersih merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Air adalah
Tuhan ini tentu saja merupakan hal yang diperlukan dalam menyikapi segala
kesejahteraan masyarakat, tetapi hal ini tidak cukup dalam menjawab tantangan
menyebutkan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
bersih merupakan sumber kehidupan bagi setiap orang, sehingga kita wajib
tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum dikatakan baik bahwa
kesehatan rakyat.
2. Bahwa perlu mencegah adanya penyediaan dan atau bagian air minum untuk
sebagai mutu atau nilai air. Dimana air yang tersalur tidak bersih (berwarna,
keruh, bau). Biasanya dapat kita nilai dari penglihatan, anggapan juga
1. Suhu
2. Warna
3. Bau
4. Rasa
5. Kekeruhan
tidak baik.
2. Terdapatnya suhu, intensitas bau, rasa dan kekeruhan yang melebihi standar
C. Pengertian PDAM
milik daerah Propinsi atau daerah Kabupaten dan atau daerah Kota.
perusahaan yang memonopoli produksi air minum secara masal. Oleh karena itu,
perusahaan air minum harus selalu meningkatkan kinerjas agar kualitas air yang
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
apabila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga
2. Sempit luasnya wilayah pengambilan dari setiap subjek, karena hal ini
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang
resikonya besar.
adalah metode
kecamatan Bontoa.
2. Wawancara yaitu proses tanya jawab secara langsung kepada informan kunci,
3. dokumentasi berupa data curah hujan yang didapatkan dari BMKG kabupaten
Maros dan data tarif air bersih PDAM dan air tangki dari Kantor PDAM
kabupaten Maros serta data Badan Pusat Statistik terkait potensi peggunaaan
air di Desa
4. Studi Pustaka adalah catatan resmi yang tertulis yang dikeluarkan oleh pusat
data dan sistem informasi resmi yang berkaitan dengan kebutuhan data-data
penelitian.
untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara