Anda di halaman 1dari 3

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menyebabkan penggunaan air semakin

tinggi. Kebutuhan terhadap kuantitas juga kualitas air pun turut meningkat. Penyediaan air bersih

di Indonesia dijamin dalam Pasal 33 UUD 1945 ayat (3) yang berbunyi “Bumi dan air dan

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Lebih lanjut lagi, kebijakan tersebut dipertegas dalam

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa pemenuhan air bersih bagi

masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah sebagai

bagian dari pelayanan publik yang harus mereka lakukan.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Kota Banda Aceh adalah Badan

Usaha Pemerintah Daerah yang menyediakan jasa pelayanan air bersih untuk dikonsumsi di

daerah Banda Aceh. Keberadaan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh ini ditujukan untuk

memastikan kebutuhan air bersih yang terpenuhi secara menyeluruh. Sehubungan dengan

dimulainya proyek pengerjaan peningkatan kapasitas produksi IPA Lubok Batee, PDAM Tirta

Daroy Kota Banda Aceh dari bulan September-Desember 2020, maka terjadinya gangguan

pendistribusian air diseluruh wilayah layanan Kota Banda Aceh.

Salah satu wilayah terdampak gangguan pendistribusian air bersih PDAM Tirta Daroy

adalah Desa Lueng Bata yang terletak di Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Gangguan

berupa pemadaman air bergilir yang terjadi dalam kurun waktu 4 bulan ini membuat sebagian

masyarakat Desa Lueng Bata beralih untuk menggunakan air tanah yang diperoleh dari sumur-

sumur yang berada disekitar tempat tinggal mereka yang digunakan untuk kegiatan mandi, cuci,

kakus, wudhu, konsumsi, dan lain-lain. Adapun air sumur tersebut memiliki kualitas air yang

berbeda-beda tiap sumurnya dan tentu saja berbeda kualitasnya dengan air yang didistribusikan
oleh PDAM Tirta Daroy yang telah sesuai dengan standar kebersihan dan kesehatan yang

dianjurkan oleh pemerintah.

Air tanah dangkal (sumur) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan kedap air

pertama, biasanya terletak tidak terlalu dalam di bawah permukaan tanah. Air tanah yang terjadi

karena ada daya proses peresapan air dari permukaan tanah (Totok Sutrisno, 2010: 17).

Keberadaan air tanah dangkal (sumur) masyarakat, tidak serta merta menjamin kualitas air

tersebut tinggi, hal ini dikarenakan air tanah yang dipakai adalah air tanah dangkal yang

kenyataannya merupakan air tanah yang mudah terkontaminasi melalui rembesan.Umumnya

rembesan yang berasal dari tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan kotoran manusia

dan hewan, bahkan akibat dari formasi geologi yang bergerak mengalir ke kawasan tersebut.

Kualitas air merupakan karakteristik mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan tertentu

dari sumber-sumber air. Dengan adanya standard kualitas air, berbagai macam air dapat diukur

kualitasnya, dengan kata lain standard kualitas dapat digunakan sebagai tolok ukur. Standart

kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/MEN.KES/PER/IX/1990

dan standar kualitas air minum berdasarkan Permenkes RI No.492/MENKES/PER/IV/2010

biasanya dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka. Pernyataan dan angka yang ada

menunjukkan persyaratanpersyaratan yang harus dipenuhi agar air tersebut tidak menimbulkan

gangguan kesehatan, penyakit, gangguan teknis, serta gangguan dalam segi estetika (Suryana,

2013).

Kebutuhan air domestik diartikan sebagai kebutuhan air yang digunakan untuk keperluan

rumah tangga. Kebutuhan air dibedakan berdasarkan golongan umur untuk mengetahui jenis

aktivitas yang dilakukan pada masing-masing kelompok umur yang mempengaruhi banyak

sedikitnya kebutuhan air. Karena pada dasarnya kebutuhan air semakin meningkat seiring
dengan peningkatan usia (Briawan,dkk.,2011). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang menyebutkan bahwa kebutuhan air ratarata secara wajar adalah 60L/orang/hari untuk

segala keperluannya. Kebutuhan akan air bersih dari tahun ke tahun diperkirakan terus

meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di Gampong Beurawe, Kecamatan

Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Hasil pengukuran pada 5 sampel menunjukkan bahwa air sumur

tidak berbau, suhu standar, warna normal, TSS dan E-coli tidak melebihi standar maksimum air

minum. Untuk parameter total coliform, hanya 1 dusun yaitu dusun B yang memenuhi standar

yaitu sebesar 47/100 ml. Dusun A, C, D dan E, kadar total coliform tidak memenuhi standar

yaitu sebesar 68, 70 dan 86/100 ml, sehingga air sumur di 4 dusun tersebut tidak sesuai dengan

Permenkes Nomor 492/Menkes/ Per/IV/2010 tentang Syarat Kualitas Air Bersih.

Kualitas air yang digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar dapat

terhindar dari berbagai penyakit maupun gangguan kesehatan yang disebabkan oleh air. Kualitas

air bersih yang memenuhi syarat mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

pemeliharaan, perlindungan, serta mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas air adalah hal yang sangat penting dalam penggunaan air.

Merujuk pada uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang kualitas air tanah.

Oleh karena itu, penelitian ini berjudul "Kualitas Air Tanah Untuk Memenuhi Kebutuhan Air

Masyarakat Desa Lueng Bata, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh”. Penelitian ini

diharapkan dapat mengetahui tingkat kualitas air tanah yang ada di Desa Lueng Bata untuk

menunjang kehidupan masyarakat didaerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai