Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

POPULASI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
KELAS X TKJ 2
KETUA : MARSELINA WANMA
MODERATOR : DENIAS WANMA
ANGGOTA : YUDEN MANYLA
ANGGOTA : MARSELA DIMARA
ANGGOTA : SAMGAR MAYOR

SMK YPK BUKIT ZAITUN WAISAI


KABUPATEN RAJA AMPAT
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Populasi” yang
menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon memaklumi
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Waisai, 29 Februari 2024


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………..………………………………………...………...…i
DAFTAR ISI………………………………..……………………………………..….....ii

BAB I PENDAHULUAN………………………….…………………..…………….….1
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………………...1
1.2. RUMUSAN MASALAH………………………........................................…….......1
1.3.TUJUAN…………………………………………………………….........................1
1.4. MANFAAT………………………........................................…................................1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..2
2.1.PENGERTIAN POPULASI……………..………………………………….............2
2.2.PENGERTIAN PENDUDUK……………………………………………………....4
2.3. DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN………....4
2.4. SOLUSI MENGATASI MASALAH KEPADATAN PENDUDUDK………….....5
2.5. MACAM – MACAM CARA PENGAMBILAN POPULASI……………………...6
2.6. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE......................................................................6
2.7. CARA PENGAMBILAN SAMPLE……………………………………..................7
2.8. PERTANYAAN.........................................................................................................9

BAB III PENUTUP……………………………………………..……………………...10


3.1. KESIMPULAN……………………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Populasi yaitu dalam Kamus Bahasa Indonesia populasi dapat berarti sekelompok orang,
benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; sekumpulan yang menjadi syarat
tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dan menurut Sugiyono, populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karasteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.Sehingga populasi dalam statistika tidak terbatas pada
sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya
populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pendahuluan diatas, maka kita yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah apa saja yang unsur-unsur yang ada dalam ekolgi maupun konsep dasar dari
ekologi.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur ekologi
yang terdapat di dalam peri kehidupan alam ini.Selain itu, pembuatan makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Biologi Umum 2.

1.4Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca lebih memahami
pengertian dari ekologi, maupun unsur-unsur di dalam ekolgi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Populasi
Kata populasi berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam
ekosistem, yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis yang menempati suatu daerah
tertantu. Suatu organisme disebut sejenis apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• Menempati daerah atau habitat yang sama;
• Mempunyai persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi;
• Mampu menghasilkan keturunan yang fertile (berkembang biak secara kawin).
Sebagai contoh, pada suatu lahan seluas 200 meter persegi terdapat 800 batang jagung,
500 ekor belalang, 50 ekor jangkrik, 10 ekor burung, dan 3 batang taanaman turi. Berdasarkan
data tersebut maka di dalam lahan atau daerah tersebut terdapat beberapa populasi, yaitu populasi
jagung, populasi belalang, populasi jangkrik, populasi burung, dan populasi turi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi populasi”
GUNAWAN SUSILOWARNO
Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang
bersama sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama, dan
dipengaruhi oleh faktor lingkungan sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk
berinteraksi satu sama lain.
SITI RESMI
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan
ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian.
JOHAR ARIFIN
Populasi adalah keseluruhan obyek atau individu yang akan diteliti; memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap.
Kalau kita membahas populasi, ada beberapa karakteristik yang khas yang tidak dimiliki
oleh individu, yakni kepadatan populasi, perubahan kepadatan, natalitas, dan mortalitas.
a. Kepadatan populasi
Kepadatan populasi adalah hubungan antara jumlah individu dan satuan luas atau volume
ruaang yang ditempati pada waktu tertentu. Misalnya, pada tahun 1990 kelurahan Cakung di
Jakarta yaang luasnya 3 km2 dihuni 100.000 orang, 3.000 ekor kambing, dan 6.000 ekor ayam.
Berdasarkan angka tersebut kepadatan penduduk kelurahan Cakung pada taahun 1990 adalah
100.000 orang/3 km2 = 33.333 orang per km2. Artinya, setiap lahan seluas 1 km2 rata-rata
ditempati 33.333 orang.Kepadatan populasi kambing adalah 1.000/km2 dan kepadatan populasi
ayam adalah 2.000/km2.
b. Perubahan kepadatan populasi
Populasi organisme pada suatu daerah tidaj akan tetap dari waktu ke waktu berikutnya.
Jika jumlaah populasi suatu jenis berubah, kepadatan populasinya juga akan berubah. Ada dua
hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada suatu daerah.
• Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari tempat
lain atau imigrasi.
• Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke tampat
lain atau emigrasi.
c. Natalitas
Natalitas atau angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru
yang menyebabkan populasi bertambah per satuan waktu.Dengan demikan, meningkatnya
natalitas merupakan faktor pendorong meningkatnya pertumbuhan populasi.
d. Mortalitas
Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah pengurangan
individu per satuan waktu.Terjadinya kematian merupakan salah satu faktor utama yang
mengontrol ukuran suatu populasi.Populasi organisme pada suatu ekosistem senantiasa
mengalami perubahan.Perubahan tersebut ada yang tampak jelas dan ada pula yang tidak
jelas.Pada ekosistem darat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan populasi, di
antaranya adalah perubahan suhu, kelembapan.
2.2 Pengertian Penduduk
Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat,
kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber
daya manusia (SDA).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi
tinggi.Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu
kilometer persegi.Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di
suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.

2.3 Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan


a. Berkurangnya Ketersediaan Lahan
Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan
tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak
bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena
digunakan untuk pemukiman penduduk.

b. Kebutuhan Udara Bersih


Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia
sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh
oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak
tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan
diperoleh pernapasan yang sehat.

c. Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan
pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia
yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula
dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan secara liar
untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian
penduduk akan merusak ekosistem hutan.

d. Kebutuhan Air Bersih


Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan
manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan
penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas
yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung
zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak
brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung
mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

e. Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya jumlah
populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga
semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka dapat
terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat
daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya
penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup
manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi
menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah
terjangkit penyakit.

2.4 Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :


1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu
keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :


1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan
banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat
pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan


Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak
terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan
keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi


Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk
rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah
penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan


Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan
laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak
ketergantungan dengan daerah lainnya.

2.5 Macam-Macam Cara Pengambilan Populasi


Populasi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu populasi sampling dan populasi sasaran :
Populasi Sampling Dan Populasi Sasaran
Populasi sampling adalah keseluruhan objek yang diteliti, sedangkan populasi sasaran
adalah populasi yang benar-benar dijadikan sumber data. Sebagai contoh, misalnya kita akan
meneliti bagaimana rata-rata tingkat prestasi akademik mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi
Unpad dan kita hanya akan memokuskan penelitian kita pada mahasiswa yang aktif di lembaga-
lembaga kemahasiswaan, maka seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad adalah
populasi sampling, sedangkan seluruh mahasiswa yang aktif dalam lembaga kemahasiswaan
adalah populasi sasaran.
2.6 Teknik Pengambilan Sample
Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat
sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik
pengambilan sampel tersebut dibagi atas 2 kelompok besar,yaitu :
1. Probability Sampling (Random Sample)
Pada pengam bilan sampel secara random, setiap unit populasi, mempunyai kesempatan
yang sama untuk diambil sebagai sampel. Faktorpemilihan atau penunjukan sampel yang mana
akan diambil, yang semata-mata atas pertimbangan peneliti, disini dihindarkan. Bila tidak, akan
terjadi bias.Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin.
Inimerupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representatif.Keuntungan
pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut:
• Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
•Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapatdiperkirakan.
• Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
2. Non Probability Sampling (Non Random Sample)
Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilaistatistik. Nilai
statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya.Perbedaan inilah yang disebut
sebagai Penyimpangan (Sampling Error)
Sedangkan pada non probability sampel, penyimpangan nilai sampelterhadap
populasinya tidak mungkin diukur.Pengukuran penyimpangan inimerupakan salah satu bentuk
pengujian statistik.Penyimpangan yang terjadipada perancangan kwesioner, kesalahan petugas
pengumpul data dan pengoladata disebut Non Sampling Error.

2.7 Cara Pengambilan Sample


Ada 5 cara pengambilan sampel yang termasuk secara random, yaitu
sebagai berikut:
1. Sampel Random Sederhana (Simple Random Sampling).
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yangsama pada
setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi disiniproses memilih sejumlah
sampel n dari populasi N yang dilakukan secararandom. Ada 2 cara yang dikenal yaitu:
a. Bila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan cara mengundi “Cointoss”.
b. Tetapi bila populasinya besar, perlu digunakan label “Random Numbers” yang
prosedurnya adalah sebagai berikut:
2. Sampel Random Sistematik (Systematic Random Sampling)
Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke .K” dari titik awal yangdipilih secara
random, dimana:
N (Jumlah anggota populasi)
K =n (jumlah anggota sam pel)
Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu Rumah Sakit, diambilsebagai sampel
(pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
3. Sampel Random Berstrata (Stratified Random Sampling)
Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi), kemudian pengambilansampel dilakukan
dalam setiap strata baik secara simple random sampling,maupun secara systematic random
sampling. Misalnya kita meneliti keadaan gizianak sekolah Taman Kanak-kanak di Kota Madya
Medan (≥ 4-6 tahun).Karena kondisi Taman Kanak-kanak di Medan sangat berbeda
(heterogen)maka buatlah kriteria yang tertentu yang dapat mengelompokkan sekolah Taman
Kanak-kanak ke dalam 3 kelompok (A = baik, B = sedang, C = kurang). Misalnyauntuk Taman
Kanak-Kanak dengan kondisi A ada : 20 buah dari 100 TamanKanak-Kanak yang ada di Kota
Madya Medan, kondisi B = 50 buah C = 30 buah.
4. Sampel Random Berkelompok (Cluster Sampling)
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri
dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam kelompok yang terpilih akan diambil
sebagai sampel. Cara ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan
setiap karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok.Misalnya ingin meneliti gambaran
karakteristik (umur, suku, pendidikan dan pekerjaan) orang tua mahasiswa FKUSU.
5. Sampel Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua maupun
lebih.Misalnya: provinsi kabupaten Kecamatan desa Lingkungan KK.Misalnya kita ingin
meneliti Berat badan dan Tinggi badan murid SMA. Sesuaikondisi dan perhitungan, maka
jumlah sampel yang akan diambil ± 2000.
Cara ini dipergunakan bila:
– Populasinya cukup homogeny
– Jumlah populasi sangat besar
– Populasi menempati daerah yang sangat luas
– Biaya penelitian kecil

2.8 Pertanyaan
1. Apa-apa saja yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada suatu daerah...
Jawab : Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari tempat lain atau
imigrasi.
Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke tampat lain atau
emigrasi.

2. Apa-apa saja dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan...


Jawab : Berkurangnya Ketersediaan Lahan
 Kebutuhan Udara Bersih
Kerusakan Lingkungan
Kebutuhan Air Bersih
Kekurangan Makanan

3. Bagaimana solusi mengatasi masalah kepadatan penduduk...


Jawab : Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu
keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

4. Cara – cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk...
Jawab : Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

5. Keuntungan apa – apa saja ketika pengambilan sample dengan probability sampling...
Jawab : Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk merupakan orang-orang yang
menduduki suatu tempat, wilayah atau Negara.Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan
tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan
antara lain:
a. Berkurangnya Ketersediaan Lahan
b. Kebutuhan Udara Bersih
c. Kerusakan Lingkungan
d. Kebutuhan air bersih
e. Kekurangan makanan, dan
f. Pencemaran lingkungan
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan
penduduk adalah:
 Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)
 Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk
antara lain:
 Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
 Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
 Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
 Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
DAFTAR PUSTAKA
Mufid, sofyan Anwar. 2010.Ekologi Manusia. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Soemarwoto,Otto.2004.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Djambatan.

Soemarwoto,Otto.2007.Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:Gadjah MadaUniversity


Press.

http://aiirm59.blogspot.com/2012/07/permasalahan-penduduk-dan-
dampaknya.html

http://attaqinaufalahmad.blogspot.com/2012/04/masalah-kepadatan-penduduk-di-
indonesia.html

http://www.jawaposting.blogspot.com/2011/04/masalah-kepadatan-penduduk.html.

Anda mungkin juga menyukai