Anda di halaman 1dari 16

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

DAN PEREDARANNYA
DOSEN PEMBIMBING: ALVIN FAHLEVID

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK II : -DEDY ZAKARIA (17110097)

-SUCI RAMAHDANI (

-ANNISA FADDILAH (

-DEVI OKTOVANI(

-WIDIA ARTAMONI(17110039)
DAFTAR ISI

SAMPUL MAKALA………………………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang ………………………………………………………………………………….

Rumusan masalah……………………………………………………………………………

Tujuan penulisan……………………………………………………………………………

BAB II

PEMBAHASAN

Apa itu keanekaragaman makhluk hidup………………………………………………..

bagaiamana terjadinya keanekaragaman dan apa saja jenisnya…………………

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………………………………

Kritik dan saran…………………………………………………………………………………….

Daftar pustaka………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa dimana DIA masih
memberi kami kesehatan sampai hari ini sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya

Dan kami juga mengucapkan Terimakasih kepada dosen pembimbing kami yaitu
pak Alvin fahlevid selaku dosen matakuliah ILMU KEALAMAN DASAR . Dimana
dengan adanya mata kuliah ini kami bisa lebih memahami tentang
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PEREDARANNYA dan bisa lebih
mengerti tentang pentingnya alam bagi makhluk hidup.dan hubungan makhluk
hidup satu dengan yang lainnya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk bisa lebih memahami
keanekaragaman makhluk hidup dan peredarannya bagi pembaca. Dan pastinya
masih banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh sebab itu kami mohon untuk
kritik dan sarannya yang bertujuan untuk membangun. Agar kedepannya
kelompok kami bisa membuat makalah lebih baik lagi.

Medan 26 april 2019

Dedy,suci,anisa,devi,widia
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Keanekaragaman makhluk hidup yang terdapat dipermukaan bumi memberikan


gambaran begitu kompleksnya dunia kehidupan. Berbagai bentuk kehidupan
terjadi di bumi dalam jumlah yang luar biasa banyaknya, bahkan setiap waktu
jumlahnya terus meningkat. Begitu beragamnya makhluk hidup ini, sehingga
menuntut adanya suatu sistem untuk mengenal dan mempelajarinya. Para pakar
biologi mencoba menciptakan suatu sistem untuk mempermudah mengenal dan
mempelajari makhluk hidup melalui suatu cara pengklasifikasian. Carolus
Linnaeus (1753) seorang ahli botani dari Swedia mulai merintis klasifikasi secara
modern. Di dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok
besar hingga kecil. Katagori yang digunakan Linnaeus pada waktu itu adalah :
Kingdom (Kerajaan), filum (keluarga besar), kelas, ordo (bangsa), famili (suku),
genus (marga), dan spesies (jenis). Seiring dengan meningkatnya peradaban
manusia terutama pengetahuan tentang manfaat makhluk hidup diberbagai
sendi kehidupan, maka keperluan akan nama makhluk hidup semakin besar. Oleh
karena itu mulai diperlukan suatu penggolongan makhluk hidup berdasarkan
pemikiran yang rasional, misalnya penggolongan berdasarkan persamaan ciri,
cara hidup, tempat hidup, dan sebagainya. Dalam makalah ini akan dibahas dasar-
dasar klasifikasi, virus dan monera, tumbuhan tingkat rendah serta tumbuhan
tingkat tinggi.
B.Rumusan Masalah

1.Apa itu keanekaragaman makhluk hidup?

2.bagaiamana terjadinya keanekaragaman dan apa saja jenis nya?

C.Tujuan Penulisan

Dengan membaca dan mengkaji makalah ini, adapun tujuannya adalah


diharapkan sebagai berikut:

1.Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dasar-dasar keanekaragaman


makhluk hidup dan sejenisnya

2.Mahasiswa mampu memahami pentingnya untuk menjaga keanekaragaman


makhluk hidup
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa itu Keanekaragaman makhluk hidup

Perbedaan yang terdapat diantara makhluk hidup dalam satu species disebut
variasi. Adanya variasi menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup /
keanekaragaman hayati.

· Keanekaragaman makhluk hidup terlihat dengan adanya berbagai variasi


bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat lainnya yang terlihat pada tingkat yang
berbeda.

· Keanekaragaman makhluk hidup terbagi menjadi 3 tingka, yaitu


keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.

· Variasi dalam keanekaragaman makhluk hidup disebabkan oleh adanya gen


dan interaksi gen dengan lingkungannya.

· Kelangkaan keanekaragaman hayati disebabkan karena:

1. tingkat reproduksi rendah

2. bencana alam

3. aktivitas manusia seperti perburuan dan penangkapan jenis hewan tertentu


secara terus menerus, penebangan hutan secara liar, mendatangkan tumbuhan
dan hewan tertentu dari negara lain, mengembangkan secara besar – besaran
tumbuhan dan hewan tertentu terutama mempunyai nilai ekonomi tinggi dan
penangkapan ikan dengan bahan kimia, maupun listrik.
·

Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup

1. Sumber kehidupan

Manfaat yang pertama adalah sebagai sumber kehidupan manusia. Hal ini
meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan, hingga obat-obatan. Squad, coba
kamu bayangkan jika kita hidup di daerah yang gersang? Tak ada air, tumbuhan,
maupun hewan yang dapat kita makan. Kita juga tidak bisa tinggal di rumah yang
nyaman seperti sekarang karena tidak tersedianya bahan baku bangunan. Obat-
obatan juga sulit kita dapatkan. Nggak kebayang deh Squad. Oleh karena itu, kita
harus banyak bersyukur nih karena kita tinggal di tempat dengan sumber daya
alam yang beraneka ragam.

2. Sumber ekonomi

Sektor industri merupakan salah satu sektor pendukung berkembangnya


perekonomian negara. Tentunya, sektor industri ini tidak akan bisa berjalan tanpa
adanya bahan baku. Misalnya, tanpa adanya hewan yang dapat menghasilkan
susu, telur, atau daging, maka industri makanan maupun minuman tidak akan
bisa berjalan. Ternyata tumbuhan dan hewan sangat besar kontribusinya dalam
kehidupan kita lho, Squad!

Salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang terletak di Karawang,


Jawa Barat

3. Membantu menjaga keseimbangan ekosistem

Squad, coba kamu pikirkan, apa yang terjadi jika di dalam sebuah ekosistem
sawah, populasi burung pemakan hama mengalami kepunahan? Hal yang sudah
pasti terjadi adalah populasi hama akan meningkat secara besar-besaran.
Akibatnya, kualitas hasil produksi padi menjadi berkurang. Oleh karena itu,
keanekaragaman makhluk hidup berfungsi untuk membantu dalam
menyeimbangkan ekosistem.

4. Membantu mencegah terjadinya kerusakan lahan

Keanekaragaman makhluk hidup dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya


kerusakan lahan. Banyaknya jenis tanaman yang tumbuh di suatu lahan akan
melindungi lahan tersebut dari terjadinya erosi (pengikisan tanah) yang
disebabkan oleh air hujan

5. Kemajuan ilmu pengetahuan dan transportasi

Ternyata, keanekaragaman makhluk hidup dapat digunakan sebagai objek


penelitian nih, Squad. Tentunya, hal ini akan sangat bermanfaat untuk
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Selain itu, beberapa
hewan seperti kuda, unta, dan kerbau masih dimanfaatkan tenaganya sebagai alat
transportasi sampai sekarang, lho. Hayo, siapa yang pernah naik delman?

Pohon jarak sebagai bahan baku biodiesel, energi alternatif pengganti bahan
bakar fosil

6. Agen daur materi

Pernahkah kamu membayangkan jika seluruh sampah yang ada di bumi ini tidak
bisa diuraikan? Mungkin kamu akan kesulitan untuk bernapas karena bau yang
ditimbulkan oleh sampah tersebut. Lingkungan di sekitarmu juga akan menjadi
kotor dan sering kedatangan banjir akibat sampah yang menumpuk di selokan.
Dengan adanya keanekaragaman makhluk hidup berupa hewan-hewan detritivor
(pengurai), sampah-sampah tersebut dapat diuraikan menjadi bahan yang mudah
diserap oleh tanah maupun tumbuhan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan seberapa besar manfaat keanekaragaman
makhluk hidup bagi kehidupan kita. Sayang lho Squad jika kita tidak bisa menjaga
dan merawatnya. Eits! tapi tenang, di bawah ini telah dijelaskan cara untuk
melestarikannya, lho. Yuk, simak!
Upaya dalam Melestarikan Keanekaragaman Makhluk Hidup:

1. Sistem tebang pilih dan reboisasi

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman


makhluk hidup adalah dengan melakukan sistem tebang pilih dan melakukan
penanaman kembali (reboisasi). Hal ini penting sekali untuk dilakukan karena
selain dapat melindungi makhluk hidup yang tinggal di ekosistem tersebut, juga
sebagai pencegahan terjadinya bencana tanah longsor.

2. Pengolahan limbah industri yang tepat

Squad, banyak sekali pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah


industri. Mulai dari limbah cair (minyak, sisa-sisa bahan kimia, dsb) sampai limbah
padat (plastik, kain, dsb). Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya dalam
mengatasinya. Contohnya dengan melakukan daur ulang limbah plastik atau
botol-botol bekas menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

3. Penangkaran dan perlindungan terhadap spesies langka

Keberadaan spesies langka saat ini semakin mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan
oleh ulah tangan-tangan jahil yang hanya mementingkan keuntungan pribadinya
saja. Adanya tempat penangkaran bagi spesies langka tersebut membantu untuk
menjaga kelestarian keanekaragaman makhluk hidup. Terdapat dua macam cara
yang dapat dilakukan, diantaranya:

Pelestarian in situ

Merupakan pelestarian yang dilakukan di dalam habitat aslinya. Contohnya:


Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman
Nasional Komodo, dan masih banyak lagi.

Pelestarian ex situ
Merupakan pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contohnya: Kebun
Koleksi Kelapa di Bone Bone, Kebun Raya Bogor, dan lain sebagainya.

4. Menjaga kebersihan lingkungan

Salah satu upaya termudah yang bisa kita lakukan adalah menjaga kebersihan
lingkungan. Caranya, kita bisa mulai membiasakan diri untuk membuang sampah
pada tempatnya nih, Squad. Sesimpel itu lho ternyata. Lingkungan yang bersih
akan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Kamu suka lingkungan yang bersih bukan?

B. keanekaragaman dan apa saja jenis nya


KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DIBAGI 3 YAITU

1.keanekaragaman Jenis

keanekaragaman hayati tumbuh dan berkembang dari keanekaragaman jenis,


keanekaragaman genetis, dan keanekaragaman ekosistem. !arena
ketigakeanekaragaman ini saling kait-mengkait dan tidak terpisahkan, maka
dipandangsebagai satu keseluruhan (totalitas" yaitu keanekaragaman hayati.!
eanekaragaman hayati menunjukkan adanya berbagai ma+am fariasi bentuk

keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita ini merupakanhasil proses evolusi
yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup.
keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan atas keanekaramangen, jenis dan
ekosistem (Winchester : 1958)

Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan:

-Padi (Oryza sativa) dengan varietas: padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung,
dll.

-Mangga (Mangifera indica) dengan varietas: mangga arumanis, mangga


manalagi, mangga golek, dll.
-Durian (Durio zibethinus) dengan varietas: durian petruk, durian bawor, durian
monthong, dll.

2.Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan


perbedaan iklim dan berpengaruh terhadap perbedaan suhu, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Dengan sekian
banyak perbedaan tersebut, flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan
bervariasi pula.

Contoh keanekaragaman tingkat ekosistem:

 Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di


daerah dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan
yang dapat dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu tebal seperti
beruang kutub.
 Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun
seperti jarum, misalnya pinus atau cemara. Di dalamnya, terdapat hewan
juga, salah satunya yaitu beruang.
 Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan
epifit. Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
 Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian
sekitar 4000 mdpl dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem
ini, hidup mamalia besar, karnivora, dan herbivora.
 Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang
dan malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta
didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti kaktus. Hewan yang
dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan mamalia kecil.
 Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-
caprae dan barringtonia berbentuk perdu atau pohon. Di dalamnya,
terdapat serangga, burung pantai, dll

Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan


perbedaan iklim dan berpengaruh terhadap perbedaan suhu, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Dengan sekian
banyak perbedaan tersebut, flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan
bervariasi pula.

Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit.
Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.

Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar


4000 mdpl dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup
mamalia besar, karnivora, dan herbivora.

Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan
malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit .

3.Keanekaragaman Gen
Makhluk hidup tersusun atas ribuan bahkan unit satuan terkecil yang disebut
sebagai sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap
individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda namun
bahan penyusunnya sama. Keanekaragaman tingkat gen ini dapat dilihat dari
perbedaan ciri makhluk hidup dalam satu spesies.

Keanekaragaman gen juga sering dikenal dengan ras. Contohnya pada hewan
misal pada ayam, ada ayam kate, ayam banten, dan ayam cemani. Sedangkan
pada tumbuhan misalnya pada mangga, ada mangga gadung, mangga madu, dan
mangga manalagi, dan lain sebagainya.

Klarifikasi makhluk hidup

a. Sistem klasifikasi

• Suatu kajian tentang pengelompokkan makhluk hidup ke dalam

tingkatan atau takson tertentu disebut taksonomi.

• Seorang tokoh yang sangat berepran dalam klasifikasi makhluk hidup

dan dikenal sebagai Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus (1707-

1778).

• Seiring dengan perkembangan ilmu klasifikasi makhluk hidup, system

klasifikasi dapat dibedakan berdasarkan cara dan tujuannya, yaitu:

1. system klasifikasi buatan (artificial)

Didasarkan pada pertimbangan secara sekehendak hati para ahli

taksonomi dengan melihat habitat (tempat hidup) dan nilai guna

dari makhluk hidup tersebut.

2. system klasifikasi alamiah (natural)


Sistem ini didasarkan pada kesamaan morfologi secara fenotip

yang ada hubungannya dengan makhluk hidup yang sesungguhnya

3. sisitem klasifikasi evolusi (filogenetik)

Sistem klasifikasi ini lebih menekankan aspek hubungan

kekerabatan dan sejarah perkembangan evolusi makhluk hidup

yang ada sekarang.


BAB II

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang bisa kita ambil yaitu. Bahwa Indonesia adalah Negara
yang memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi .Baik keanekaragaman
hayati maupun makhluk hidup lainnya .Dari sini kita belajar sambil meneliti bahwa
setiap makhluk hidup saling ketergantungan .dan setiap keanekaragaman
makhluk hidup memiliki keunikan sendiri.oleh sebab itu sudah tanggung jawab
kita untuk menjaga dan melestarikannya.

KRITIK DAN SARAN

Meskipun Masih banyak kita jumpai beberapa orang yang masih saja merusak
ekosistem yang ada diindonesia seperti menebang pohon
sembarangan,memburu makhluk hidup dihutan,sehingga membuat
keanekaragaman makhluk hidup menjadi rusak.Adapun saran kami yaitu ,untuk
lebih memikirkan dampak-dampak yang akan terjadi jika keanekaragaman
makhluk hidup terus dirusak.sehingga kita bisa lebih sadar.dan tidak mengulangi
untuk merusak alam . dan kita bisa belajar untuk lebih mencintai alam dan
lingkungan sekitar dengan menerpkan hal-hal kecil seperti tidak membuang
sampah sembarangan,menanam kembali pohon yang sudah ditebang,dll.
Daftar pustaka

http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/04/kenekaragaman-makhluk-
hidup-dan-upaya.html

https://blog.ruangguru.com/keanekaragaman-makhluk-hidup-manfaat-dan-
upaya-pelestariannya

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA
%2CKUSNADI_dkk/Kelas_X/Bab.K.hayati.pdf

Anda mungkin juga menyukai