PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan mengenai latar belakang mencalonkan diri sebagai ketua
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, Perumusan masalah mengenai analisis dari
berbagai aspek HMTI, tujuan-tujuan mencalonkan diri, serta berisikan juga motivasi yang
mendorong diri pribadi untuk mencalonkan diri sebagai ketua HMTI.
I-1
I-2
b. WEAKNESS (kelemahan)
Kedekatan hubungan antar tiap tahapan
Hubungan antar tahapan yang kurang baik menimbulkan terhambatnya
penurunan ilmu atau informasi. Selain itu karena hubungan yang tidak
dekat membuat kegiatan-kegiatan dihimpunan terasa bergerak masing-
masing sehingga tidak optimal. Hal yang membuat setiap tahapan tidak
dekat yaitu ego angkatan, merasa lebih bisa, merasa lebih baik dari
angkatan diatasnya dan hal yang sangat mendasari tidak dekatnya
hubungan antar tahapan yaitu kurangnya keseharian dihimpunan.
Kurangnya kebutuhan akan himpunan.
Masih banyak anggota yang tidak paham akan pentingnya manfaat yang
didapat dari berkegiatan di himpunan sehingga mereka merasa tidak
memiliki kebutuhan.
Masih ada gap didalam angkatan itu sendiri
Blok blokan didalam keseharian memang terjadi di setiap tahapan hal itu
cukup berdampak buruk terhadap kegiatan atau proker yang dijalani.
I-4
c. THREAT (ancaman)
Perkembangan zaman.
Salah satu ancaman yang dapat mengurangi minat dan antusias anggota
yaitu perkembangan zaman yang bersifat hedonisme, anggota lebih senang
bermain, berhura-hura dari pada berkumpul berorganisasi. Selain itu
semakin canggihnya teknologi seperti kemudahan alat komunikasi yang
praktis membuat anggota lebih senang berkomunikasi melalui alat seluler
dibandingkan bertemu secara langsung. Hal itu sangat berdampak buruk
terhadap kemampuan anggota dalam berkomunikasi secara verbal dan
dapat mengurangi hubungan harmonis antar anggota karena tidak sering
berkumpul dihimpunan.
I-5
Ego angkatan/tahapan.
Keinginan ingin menjadi lebih baik dan merasa lebih bisa dari tahapan
diatasnya masih ada dan sebaliknya keinginan agar tahapan dibawahnya
tidak lebih baik dari pada tahapannya sendiri masih terasa di HMTI.
Seharusnya hal tersebut tidak ada karena setiap tahapan pada dasarnya
membawa nama baik HMTI jadi sudah seharusnya saling membantu dan
melengkapi.
Anggota yang terus menghilang.
Ada banyak faktor yang membuat anggota menghilang seperti fokus
akademik, organisasi diluar, ukm, laboratorium dan masih banyak lagi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan cara untuk meningkatkan
lagi rasa cinta, rasa bangga dan rasa antusias terhadap HMTI.
d. OPPORTUNITY (peluang)
Membuat HMTI kembali bersatu.
Hubungan antar angkatan yang buruk mengakibatkan tidak optimalnya
suatu proker dan tidak optimalnya juga penurunan ilmu. Maka setiap
tahapan harus menurunkan ego nya, menyatukan tujuan maka HMTI akan
kembali bersatu.
Meningkatkan prestasi dilingkungan ITENAS.
Prestasi HMTI dilingkungan ITENAS perlu ditingkatkan lagi dari berbagai
bidang, misalnya prestasi dari cabang olah raga, cabang olah raga seperti
bola voly ataupun bulu tangkis belum mendapat perhatian dan apresiasi
dari himpunan sehingga prestasinya belum optimal. Selain itu prestasi
dalam bidang keilmuan juga harus dicapai mengingat SDM HMTI yang
banyak dan berkualitas maka hal itu bukan hal yang mustahil.
Memperbaiki hubungan eksternal.
Untuk menjalin hubungan eksternal dengan kampus lain saya kira tidak
perlu menunggu kondisi internal HMTI baik terlebih dahulu. Karena disaat
kita menjalin hubungan dengan pihak luar seperti HMJ, IMTII ataupun
kampus-kampus lainnya maka kita dapat menyerap ilmu-ilmu yang dapat
kita terapkan di HMTI untuk memperbaiki kondisi HMTI. Jadi pergi
keluar mencari ilmu lalu kembali untuk memperbaiki HMTI.
I-6
maka anggota lah yang akan terkena dampak nya. Intinya setiap masing-masing individu
badan pengurus harus jauh berpuluh-puluh langkah dari anggota. Maka solusi dari hal
tersebut dibutuhkan kelas kaderisasi agar anggota yang akan menjadi sesuatu telah
disiapkan dan memiliki bekal yang cukup. Selanjutnya kurang tegasnya badan pengurus
terhadap anggota, salah satu contoh kecil nya seperti uang kas anggota yang tidak berjalan
dengan baik. Seharusnya badan pengurus lebih tegas dan bila perlu memberikan sangsi.
Karena untuk membangun suatu organisasi yang baik dan kuat salah satu faktor pentingnya
adalah finansial.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan saya tetap bangga terhadap badan
pengurus HMTI karena merekalah orang-orang yang mulia serta orang-orang yang kerja
ikhlas tanpa digaji untuk membantu mengurus HMTI menjadi lebih baik.
proker malam keakraban mereka yang mengalami sering pengunduran. Hal itu bisa terjadi
karena kurangnya koordinasi antar ketua dan koordinator-koordinatornya. Serta kurangnya
kepercayaan anggota kepada ketua yang membuat acara malam keakraban kurang optimal.
Jika dilihat sebagai orang diluar sistem angkatan 2015, bisa dikatakan angkatan 2015
sudah memiliki kebersamaan karena yang dilihat hanya dari kuantitas mereka saat
menjalani malam keakraban. Namun jika memposisikan diri didalam sistem 2015 maka
rasa kebersamaan dan kekeluargaan pada angkatan 2015 masih kurang, terbukti dengan
ketua angkatan mereka yang resign serta masalah-masalah yang lainnya.
Selanjutnya yang saya garis bawahi adalah attitude dari angkatan 2015 masih
kurang baik, mungkin saat pembekalaan kurang keras terhadap mereka sehingga ada
beberapa oknum 2015 yang kurang sopan baik itu saat melakukan sharing dihimpunan,
saat keseharian, ataupun saat dilaboratorium. Hal itu menjadi penting karena angkatan
2015 akan menjadi kaka untuk angkatan 2016 maka sudah seharusnya angkatan 2015
memperbaiki segala kekurangannya. Sudah menjadi tugas angkatan diatasnya untuk terus
membimbing angkatan 2015 ini karena jika diarahkan dengan baik maka angkatan 2015
akan menjadi angkatan yang hebat karena didalamnya banyak potensi-potensi yang bisa
membuat HMTI menjadi lebih baik.
menghilang padahal pada saat tahapan freshmen mereka sangat aktif. Maka dibutuhkan
kembali pendekatan dengan mereka secara pribadi agar mereka kembali aktif baik di
angkatan ataupun dihimpunan. Jika angkatan 2014 kebersamaanya kembali seperti saat
tahapan freshmen maka angkatan 2014 akan sangat mampu untuk menjalani tahapan senior
dengan baik.
diambil yaitu banyak tipe orang pemikir yang kritis dari angkatan 2013. Hal itu sangat
berguna untuk memperbaiki himpunan agar lebih baik.
1.2.6 Analisis Kondisi SENIOR 2012
Angkatan 2012 sebagai senior dihimpunan sekaligus mengawasi keberlangsungan
himpunan kurang terasa. Karena dari angkatan 2012 nya pun yang jarang berkumpul
dihimpunan. Serta kurang merangkul adik-adiknya sehingga kedekatan dengan angkatan
lain masih kurang, hal itu membuat jarangnya dilakukan sharing dengan angkatan 2012.
Karena kurang dekat menjadi segan untuk meminta sharing ataupun hanya berkumpul
mengobrol dihimpunan. Hal itu sangat disayangkan karena mengingat peran senior sangat
penting. Selain itu karena Angkatan 2012 adalah angkatan yang sudah merasakan semua
tahapan seharusnya dapat mentransfer ilmu dan pengalaman kepada adik-adiknya.
1.3 TUJUAN
Berikut merupakan tujuan-tujuan dalam pencalonan menjadi ketua Himpunan
Mahasiswa Teknik Industri ini.
1. Menyatukan kembali seluruh elemen-elemen HMTI.
2. Membantu HMTI lebih berprestasi baik dalam lingkungan ITENAS maupun
dilingkurang luar.
3. Menfasilitasi anggota agar lebih mendapat manfaat dari HMTI.
4. Membentuk kesadaran akan pentingnya peran dan fungsi mahasiswa
I-11
1.4 MOTIVASI
Berikut adalah motivasi-motivasi yang mendorong diri pribadi untuk mencalonkan
menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri.
1. Karena sudah menjadi jati diri sebagai mahasiswa Teknik Industri, sudah
seharusnya membantu HMTI untuk menjadi lebih baik.
2. Ingin menjadi mahasiswa yang benar-benar mahasiswa berdasarkan peran dan
fungsinya.
3. Sebagai tantangan untuk menjalani pembelajaran yang levelnya lebih tinggi.