Anda di halaman 1dari 6

Nama : Warit Abi Nurazaq

NIM : 16/400432/TP/11645
TUGAS 3

1. PENDAHULUAN

Sebagai seorang mahasiswa, sudah seharusnya kita memenuhi kewajiban untuk belajar
dan mengejar IPK setinggi mungkin. Namun, bila yang kita lakukan hanyalah belajar,
tentu ada sesuatu yang kurang. Apalagi ketika melihat teman-teman kita berhasil
memenangkan perlombaan atau aktif mengikuti kepanitiaan acara yang diadakan
organisasi. Mungkin kamu pernah mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu”. Julukan
tersebut kerap ditujukan untuk mahasiswa yang datang ke kampus sebatas untuk
mengikuti perkuliahan, sementara hal lainnya di kampus diabaikan karena merasa tidak
ada hubungannya dengan kegiatan perkuliahan. Sejak kecil banyak dari kita yang
diharapkan oleh orangtua untuk bisa mendapat nilai setinggi mungkin di sekolah. Hal
ini membentuk mindset kita bahwa nilai adalah segalanya dalam pendidikan. Pada
kenyataannya, semua hal yang kita pelajari di kelas adalah hard skill atau kemampuan
teknis dari suatu disiplin ilmu. Tentunya hard skill merupakan hal yang penting untuk
dipelajari. Tetapi, kita masih sering melupakan betapa pentingnya soft skill yang dapat
diasah oleh mahasiswa lewat organisasi.

2. KEMAMPUAN BERORGANISASI BAGI MAHASISWA


2.1. Mengapa organisasi itu penting dan wajib bagi mahasiswa ?

Pentingnya mahasiswa mengikuti organisasi adalaha karena dengan organisasi dapat


memberikan berbagai manfaaat diantaranya : (1) Memperluas jaringan. Bergabung
dalam organisasi berarti bergabung dalam suatu jaringan. Biasanya organisasi itu terdiri
orang-orang dari berbagai kalangan. Kamu bisa bertemu teman-teman baru dari jurusan
atau fakultas lain, mengenal para dosen, hingga mahasiswa dari perguruan tinggi lain
dan para profesional dari perusahaan atau organisasi di luar kampus. (2) Mengasah
kemampuan dan minat. Dalam organisasi, kamu tidak hanya mempelajari hal yang
didapat di dalam kelas. Dengan bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang, secara
tidak langsung soft skill kamu akan semakin terasah. Kamu dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi, negosiasi, manajemen waktu, serta jiwa kepemimpinanmu.
(3) Mempraktikkan ilmu. Sebagian besar hal yang kita pelajari di dalam kelas
adalah teori. Dengan mengikuti organisasi yang berhubungan dengan jurusan yang
diambil, kamu juga dapat mempraktikkan ilmu dari perkuliahan di dunia nyata.
Contohnya, mahasiswa Teknik Elektronika atau Teknik Mesin dapat menerapkan
ilmunya dengan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika. (4)
Memperbagus CV. IPK memang merupakah hal yang penting. Namun, dalam dunia
kerja sering kali IPK tidak dijadikan satu-satunya penilaian. Saat interview, misalnya,
banyak pewawancara yang lebih tertarik menanyakan kegiatan organisasi kamu
ketimbang pelajaran yang didapat di dalam kelas. (5) Latihan menjadi calon pemimpin.
Masih berkaitan dengan soft skill, kemampuan me-manage tim akan sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja. Dengan mengikuti organisasi, kamu
akan belajar banyak hal seperti bagaimana mengatur anggota tim dengan karakter yang
berbeda-beda, bagaimana memberi contoh yang baik kepada rekan-rekan organisasi,
bagaimana mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah dalam tim, dan masih
banyak lagi. Hal ini akan mengembangkan jiwa kepemimpinan dalam diri kamu
sehingga kamu siap untuk menjadi pemimpin di masa depan.

2.2. Bagaimana konsep organisasi yang ideal menurut kamu ?

Menurut saya organisasi yang ideal meliputi beberapa aspek dan penilaian
seperti struktur organisasi, visi misi yang jelas, kelayakan pemimpin organisasi, dan
keprofesionalan anggota atau staf-stafnya. Struktur organisasi merupakan aspek yang
sangat penting. Karena dengan struktur organisasi pembagian tugas dan jobdesk dapat
dibagi dengan baik. Selain itu pembuatan struktur organisasi tidak dapat dibuat secara
sembarangan, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan diharapkan tidak ada tugas yang
saling tumpang tindih. Jobdesk tugas harus di gambarkan dengan baik. Berikutnya
mempunyai visi dan misi yang jelas. Visi merupakan cita-cita organisasi dalam jangka
panjang atau dapat dibilang tujuan utama suatu organisasi. Harus ada visi yang jelas
agar organisasi tetap dalam koridornya. Misi merupakan langkah-langkah untuk
mewujudkan visi kedepannya. Misi harus dituliskan secara jelas dan masuk akal, diikuti
dengan langkah-langkahnya.

Kelayakan pemimpin. Seorang pemimpin organisasi diharapkan mempunyai


kemampuan untuk menyampaikan pendapat dan dapat memerintah dengan baik.
Kecakapan pemimpin diperlukan untuk memerintah anggota-anggotanya dengan baik.
Selain itu pemimpin juga diharapkan mempunyai kemampuan mengatur atau
memenejemen waktu dan sistem keuangan dengan baik agar misi dapat dijalankan
dengan lancar. Dilanjutkan dengan keprofesionalan anggota atau staf. Anggota
diharapkan mampu mengerjakan tugas atau jobdesk dengan tepat dan sesuai
kemampuan anggota. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, keefektifan dan
keefisienan anggota.

2.3. Bagaimana komunikasi yang baik antara sesama anggota organisasi


antara pemimpin dan pengikut ?

Komunikasi yang baik dapat dirancang dengan tujuan untuk membuat proses
komunikasi efektif dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi dengan baik. Hal-hal
yang perlu dilakukan untuk menciptakan strategi komunikasi, antara lain : (1)
Mengenali karakteristik komunikan. Maka hal pertama yang perlu kita lakukan yaitu
mengenali karakteristik komunikan untuk memberikan kita pandangan tentang karakter
lawan bicara, agar kita mengetahui hal apa yang disukai olehnya dan yang tidak disukai
olehnya. Jangan sampai karena kita tidak mengenali karakteristiknya, maka informasi
ataupun pesan yang kita sampaikan membuat lawan bicara kita menjadi sakit hati dan
marah. Jika hal itu terjadi, maka komunikasi organisasi tidak akan berjalan lancar. (2)
Berkomunikasi dengan baik. Kemampuan berkomunikasi dengan baik secara verbal
maupun Komunikasi non verbal juga akan mempengaruhi citra diri dan citra organisasi.
Maka dari itu, ketika merancang strategi komunikasi organisasi kita perlu memikirkan
cara untuk dapat melakukan sebuah komunikasi yang baik. Ketika kita mampu
berkomunikasi dengan baik, maka lawan bicara kita dalam sebuah organisasi akan
merasa puas terhadap apa yang kita terangkan atau apa yang kita informasikan.

(3) Memiliki attitude, attention, dan action. Dalam melakukan komunikasi


organisasi, maka strategi keempatnya adalah merancang sebuah attitude (sikap),
attention (perhatian) dan action (tindakan). Dengan memiliki strategi komunikasi 3A
ini, maka tujuan yang ingin dicapai melalui komunikasi tersebut secara tidak langsung
akan mendapatkan dukungan dari lawan bicara karena, strategi 3A tersebut akan
menunjukkan bahwa kita memiliki sikap, perhatian, dan tindakan yang sesuai dengan
omongan kita. (4) Menentukan tujuan. Menentukan tujuan ataupun target dari sebuah
komunikasi yang akan dilakukan. Ketika tujuan ini sudah ditentukan, maka komunikasi
organisasi yang dilakukan akan selalu berusaha untuk mencapai tujuan ataupun target
tersebut sekaligus menyamakan visi/tujuan agar kerjasama yang terjalin dapat sejalan.

(5) Menerapkan prinsip kekeluargaan. Strategi ini juga akan membuat


komunikasi organisasi lebih santai dan lebih mencair, terlebih lagi komunikasi tersebut
akan memiliki dampak yang sangat positif untuk komunikasi yang sedang terjalin.
Meskipun pada saat komunikasi terjadi perdebatan ataupun adu argument, tapi debat
dan adu argument itu tidak akan mampu untuk membuat komunikasi organisasi yang
berjalan menjadi terhenti karena sudah adanya ikatan kekeluargaan. (6)Terbuka dan
profesional. Berusaha untuk menciptakan sebuah komunikasi organisasi yang terbuka
dan berusaha agar tidak ada informasi yang ditutup-tutupi. Ketika sebuah komunikasi
memiliki keterbukaan, maka dengan sendirinya rasa dan tingkat kepercayaan antar
anggota maupun antar pengurus akan tercipta dan terjaga dengan baik. Ketika
kepercayaan tersebut sudah terbangun dan terjaga dengan baik, maka secara otomatis
pula loyalitas antar anggota didalam organisasi juga akan meningkat. Selain itu,
profesionalitas didalam setiap komunikasi juga akan menjadikan komunikasi
mengesampingkan kepentingan pribadi dan akan mendahulukan kepentingan bersama.

2.4. Rancangan Organisasi Paguyuban KSE


2.4.1. Visi Paguyuban
Mewujudkan paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Gadjah Mada
aktif dalam mengembangkan diri dan berbagi dengan semangat
kekeluargaan.
2.4.2. Misi Paguyuban
1. Membangun dan menjaga komunikasi yang baik antar sesama pihak
internal maupun eksternal KSE.
2. Melibatkan semua anggota KSE dalam melakukan semua kegiatan
KSE.
3. Meningkatkan kerjasama dan kekeluargaan dalam paguyuban.
4. Meningkatkan pribadi anggota paguyuban KSE yang kreatif,
agamis dan bermolalitas tinggi.
5. Menrealisasikan program kerja paguyuban KSE untuk
kebermanfaatan nusa dan bangsa.
2.4.3. Tujuan atau sasaran paguyuban KSE
Sasaran pertama dari dampak seluruh kegiatan KSE yang pertama adalah
seluruh anggota paguyuban KSE itu sendiri. Kedua, masyarakat sekitar
atau yang membutuhkan. Ketiga adalah lingkungan. Dan semua aan
terangkum untuk membantu pemerintah dalam memajukan negara.
2.4.4. Struktur Organisasi

Ketua
Paguyuban
Wakil Wakil
Internal Eksternal

Sekretaris Bendahara
Umum Umum

Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen


Superbedjo Pemikat Padimas Humas Medinfo MSDP PUI

2.4.5. Program Kerja


Semua program kerja yang akan dilakukan harus dapat meningkatkan
kualitas diri anggota paguyuban dan lingkungan sekitar. program kerja
tersebut dapat berupa pembinaan dari Karya Salemba Empat, seperti tatap
muka, leadership program, seminar, workshop, dan coaching. Program
kerja tercermin dari program kerja tahun pengurusan sebelumnya yang di
perbaiki, ditambahkan atau bahkan dikurangi jika perlu.

3. PENUTUP

Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal yang mudah karena itulah banyak
yang memilih untuk fokus ke bidang akademik saja, dan mengabaikan kegiatan
organisasi. Padahal, seorang mahasiswa tak semestinya hanya menjadi mahasiswa biasa.
Di kampus, kita harus membiasakan diri bersosialisasi dan memperluas pergaulan—
tentunya yang memberikan dampak positif. Itu semua dapat diwujudkan dengan
bergabung dalam organisasi mahasiswa. Namun, kita juga harus pandai mengatur waktu
agar tidak melupakan kewajiban utama kita sebagai mahasiswa, yaitu untuk menimba
ilmu. Jadi, jangan hanya fokus di organisasi tersebut, tapi keduanya harus seimbang.

DAFTAR PUSTAKA

https://blog.danacita.co.id/suara-mahasiswa/apa-pentingnya-organisasi-bagi-mahasiswa/

https://www.dictio.id/t/bagaimana-strategi-komunikasi-yang-baik-di-dalam-sebuah-
organisasi/16487/2

Anda mungkin juga menyukai