Anda di halaman 1dari 5

FILSAFAT PENDIDIKAN DASAR

TUTOR : Dr. Otib Satibi Hidayat, M.Pd.

TUGAS 2 MPDR5101.210001

ERMA KOMALASARI, S.Pd


Nim : 501202356

UPBJJ JAKARTA
MAGISTER PENDIDIKAN DASAR (MPDsr)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
Tugas 2

1. Berdasarkan dari artikel tersebut Jelaskan permasalahan yang dibahas didalamnya?


Apakah Anda mengalami hal yang sama? Jelaskan masalah Anda dan mengapa hal
tersebut terjadi! Jawaban Anda dapat juga dikuatkan dengan sumber relevan lainnya.
2. Menurut Anda apa yang menyebabkan terjadinya Problematika pada IKM di Sekolah
Dasar atau jenjang lainnya? Solusi apa yang menurut Anda tepat guna meminimalisir
problematika tersebut! Jawaban Anda dapat juga dikuatkan dengan sumber relevan
lainnya.
3. Berdasarkan solusi tersebut dan kemungkinan perubahan kurikulum berikutnya
karena kita tahu bahwa kurikulum senantiasa akan mengalami perubahan dan
perbaikan. Anda diminta untuk memberikan alasan mengenai mengapa memberikan
solusi (pada soal nomor 2) tersebut berdasarkan prinsip dasar filosofis dan sosiologis-
anthropologis, psikologis dan pedagogis!

Selamat Belajar!!!

JAWABAN
1. Permasalahan yang dibahas berdasarkan artikel diatas adalah menganalisis berbagai
permasalahan dalam pelaksanaan belajar mandiri pada tingkat pertama yaitu kurangnya
pemahaman guru dalam pengembangan dan penggunaan strategi belajar mandiri, guru
belum sepenuhnya memahami model pembelajaran berbasis belajar mandiri. , Tidak
adanya pembaharuan guru dalam sistem pendidikan, guru tidak dapat menciptakan
kreatifitas peserta didik sesuai dengan yang diharapkan, sekolah saja tidak cukup,
keterampilan guru saja tidak cukup. Program Belajar Mandiri merupakan kurikulum dua
tahun. Pandemi Covid-19 agar mereka selalu dapat mengekspresikan hak dan memenuhi
tanggung jawabnya sebagai peserta didik. Namun, setiap prediksi menghadapi kesulitan.
Hal ini terlihat dari respon bahwa implementasi kebijakan pendidikan mandiri belum
terlaksana dengan baik atau belum dilaksanakan dengan baik dan menimbulkan berbagai
permasalahan. Dalam hal ini, bukan pemerintah saja mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk memajukan pendidikan Indonesia, namun pihak terlibat bersama-sama
membantu semaksimal mungkin. Namun persiapan masyarakat Indonesia dan lembaga
pendukungnya menjadi salah satu faktor yang berdampak besar terhadap implementasi
kebijakan pendidikan mandiri.
Iya saya mengalami permasalahan tersebut sama dengan yang saya alami yaitu ketidak
siapan saya dalam mengikuti kurikulum merdeka. Dikarenakan sekolah saya baru
menerapkan kurikulum K13 lalu digantikan dengan kurikulum merdeka. RPP digantikan
dengan modul ajar pada kurikulum merdeka. Dalam penyusunana modul ajar
mengunakan beberapa metode yang diminati anak. Pembelajaran berfokus pada murid.

2. Penyebab terjadinya implementasi pada kurikulum merdeka seperti diberlakukan di


sekolah, tidak semua pendidik antusias, dan kurangnya keterampilan kompetensi sumber
daya manusia di sekolah. Tidak ada pengetahuan dan dukungan guru menjadi salah satu
hambatan pada penerapan kurikulum di sekolah dasar. Pendidik harus mempunyai
pemahaman yang jelas mengenai kurikulum merdeka, baik dari segi konsep, strategi
pembelajaran, hingga penilaian hasil belajar. Kurangnya pemahaman dan persiapan guru
dapat melemahkan efektivitas penerapan kurikulum mandiri di sekolah dasar. Selain itu,
keterbatasan sumber daya juga menjadi kendala dalam implementasi kurikulum merdeka
di sekolah dasar. Program belajar mandiri memerlukan sumber daya yang memadai,
materi pendidikan. Alokasi SDM akan menimbulkan kendala pada penerapan kurikulum
merdeka di sekolah dasar. Keterbatasan sumber daya dapat menjadi hambatan dalam
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SD.
Solusi yang tepat guna meminimalisir problematika tersebut adalah sebagai berikut :
a. Persiapan sebelum mengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah perlu
mengetahui aturan dan menyusun administrasi pembelajaran yang diharapkan.
b. Meningkatan motivasi belajar berdasarkan orang tua dan lingkungan sekitar.
c. Meningkatan fasilitas belajar dan daya pendukung lainnya.
d. Meningkatan supervisi dan monitoring.
e. Mengembangkan kerjasama antar stakeholder pendidikan.
f. Perlunya motivasi untuk pendidik yang mengikuti program guru penggerak.

3. Alasan solusi tersebut yaitu mengembangkan strategi dalam melaksanakan IKM,


sekolah perlu mengetahui peraturan dan ketentuan menyiapkan dokumen pendukung
yang diperlukan untuk proses tersebut. Akan tetapi dalam menguraikan hambatan-
hambatan biasa ditemui pada IKM di sekolah dasar antara lain kurangnya transparan
kurikulum serta kesulitan dalam melaksanakan metode pembelajaran yang
menyenangkan dan perubahan kurikulum. Pendidik mengaitkan nilai-nilai bernegara dan
berkarakter seperti yang terlihat pada profil pelajar pancasila kedalam pembelajaran
sehingga peserta didik dapat menjadi generasi yang berkarakter yang baik dan
menghormati budaya di Indonesia. Selain itu, ada kekurangannya kompetensi
keterampilan yang berkualitas dan penerapan dalam sistem mengaplikasikan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif juga menimbulkan hambatan dalam implementasi
kurikulum merdeka di sekolah dasar. Dalam penerapannya pendidik merasa kesulitan
karena dalam modul ajar, awal pembelajaran harus ada tes diagnostik, KKM sudah
dihapuskan sehingga pendidik sulit memenuhi standar keberhasilan siswa, evaluasi
pembelajaran terdapat dua rapor yaitu laporan penilaian akademik dan laporan penilaian
projek, hal ini membuat guru harus menambah lebih banyak waktu pengajarannya.
berdasarkan prinsip dasar filosofis dan sosiologis-anthropologis, psikologis dan pedagogis

solusi implementasi program IKM adalah sebuah kurikulum yang memberikan kebebasan

kepada guru untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dan

lingkungan belajar peserta didik. Program Guru Penggerak merupakan suatu program

pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kepemimpinan para guru dalam mendukung

proses belajar siswa. Profil pelajar Pancasila adalah gambaran nyata dari pelajar Indonesia

sebagai individu yang belajar sepanjang hidup dan memiliki kemampuan yang global serta

berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil ini ditandai dengan enam ciri utama,

yaitu memiliki kepercayaan, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,

memiliki sikap terbuka terhadap keberagaman secara global, berkerja sama secara gotong

royong, memiliki kemandirian, mampu belajar secara kritis dan kreatif.

SUMBER:
Kurikulum Merdeka - KemendikbudristekUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang
SistemPendidikanNasional(https://www.kemdikbud.go.id/main/files/download/
5c8f9b0a4d0d7c6)
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan
Menengah(https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud_Nomor_22_Tahun_2016
Rosadi, H. Y. (2020). Tantangan Menjadi Guru Bk Dengan Kurikulum Merdeka Belajar
Di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula
(KIMU) Klaster Humanoira., 6(April), 5–24.
Ahdar Djamaluddin, W. (2019). Belajar Dan Pembelajaran. Sulawesi selatan: Penerbit CV
Kaaffah Learning Center.
Fatih, M. A. (2022). Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Implementasinya di SD
Terpadu. Edumaspul: Jurnal Pendidikan.
Setiawati, F. (2022). The Impact of Curriculum Change Policy on Learning Activities.
Nizamul ‘Ilmi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (JMPI) , 1-17.
Sunarni, a. H. (2023). "Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di
Sekolah Dasar. Journal on Education 1613-1620. Snyder, H. 2019. ‘Literature review
as a research methodology: An overview and guidelines’. Journal of Business
Research, 104, pp. 333–339, https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039.
Miladiah, Sofa Sari, Nendi Sugandi, and Rita Sulastini. 2023. "Analisis Penerapan
Kurikulum Merdeka Di SMP Bina Taruna Kabupaten Bandung." Jurnal Ilmiah
Mandala Education (JIME)9: 312-318.
Irawati, Dini, Aji Muhamad Iqbal, Aan Hasanah, and Bambang Samsul Arifin. 2022."Profil
Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa." Edumaspul: Jurnal
Pendidikan1224-1238.
Saputra, Dendi Wijaya, and Muhamad Sofian Hadi. 2022. "Persepsi Guru Sekolah Dasar
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Tentang Kurikulum Merdeka." HOLISTIKA :
Jurnal Ilmiah PGSD 6: 28-33.
Barlian, Ujang Cepi, Siti Solekah, and Puji Rahayu. 2022. "Implementasi Kurikulum
Merdeka Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan." JOEL : Journal of Educational and
Language Research1: 2105-2118

Anda mungkin juga menyukai