Anda di halaman 1dari 4

BERITA ACARA PRESENTASI KELOMPOK 3

“KURIKULUM PEMBELAJARAN IPS SD”

Hari/tanggal : Selasa, 12 September 2023

Waktu : 13.00-15.30 WIB

Tempat : Google Meet

Telah di presentasikan oleh Kelompok 3

Anggota kelompok:

• Erlina Ramadhani (Moderator) (1223111083)


• Tiara Sauna Br Sembiring (Penyaji Materi 1) (1222411038)
• Nasyitha Andani Putri (Penyaji Materi 2) (1222411035)
• Renata Lasmarito Hutagalung (Penyaji Materi 3) (1223111006)

Kelas :A

Mata Kuliah : PENDIDIKAN IPS SD

Dosen pengampu : Husna Tambunan, S.Pd., M.Pd / Sujarwo, S.Pd., M.Pd

SUSUNAN ACARA

1. Pembukaan

Moderator membuka presentasi dengan mempersilahkan penyaji untuk mempresentasikan

materi yang akan dibawakan.

2. Penyajian

Penyaji materi menyampaikan materi mengenai Kurikulum Pembelajaran IPS SD.

3. Tanya jawab

SESI 1

1. Pertanyaan dari Siti Mariam Kel. 9


Apa yang menjadi alasan bahwa kurikulum merupakan suatu kunci utama dalam
menentukan arah pendidikan dan kehidupan di masa yang akan datang?
Dijawab Oleh Erlina Ramadhani
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam
sistem pendidikan, sebab dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tujuan yang harus
dicapai sehingga memperjelas arah pendidikan, akan tetapi juga memberikan pemahaman
tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa.
Kurikulum dan pengajaran merupakan dua hal yang tidak terpisahkan walaupun
keduanya memiliki posisi yang berbeda. Kurikulum ber-fungsi sebagai pedoman yang
memberikan arah dan tujuan pendidikan, serta isi yang harus dipelajari, sedangkan
pengajaran adalah proses yang terjadi dalam interaksi belajar dan mengajar antara guru dan
siswa. Dengan demikian. tanpa kurikulum sebagai sebuah rencana, maka. pembelajaran
atau pengajaran tidak akan efektif, demikian juga tanpa pembelajaran atau pengajaran
sebagai implementasi sebuah rencana, maka kurikulum tidak akan memiliki arti ара-ара.
Pemahaman tentang kurikulum bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya mutlak
diperlukan. Sebab kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran.

2. Pertanyaan dari Melyana Novi Anggi Manalu


Faktor² apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun Kurikulum Pendidikan
IPS dan bagaimana langkah dalam menyusun kurikulum tersebut?
Dijawab Oleh Nasyitha Andani Putri
Faktor menyusun kurikulum IPS SD ada Faktor filosofis, psikologi, dan politik
yang mempengaruhi dalam penyusunan kurikulum karena ketiga faktor ini memiliki
dampak yang signifikan terhadap tujuan, isi, dan metode pendidikan yang terdapat dalam
kurikulum.
• Faktor Filosofis
Faktor filosofis mencakup keyakinan, nilai-nilai, dan pandangan dunia yang
mendasari sistem pendidikan suatu negara atau institusi pendidikan. Filosofi
pendidikan dapat membentuk tujuan dan orientasi kurikulum.Filosofi pendidikan juga
dapat mencerminkan nilai-nilai sosial, budaya, atau agama yang ingin dipertahankan
atau dikembangkan melalui kurikulum.
• Faktor Psikologi
Faktor psikologi mempertimbangkan karakteristik perkembangan dan
pembelajaran individu dalam pengembangan kurikulum. Psikologi kognitif, psikologi
perkembangan, dan teori belajar mempengaruhi bagaimana kurikulum dirancang untuk
memenuhi kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
• Faktor Politik
Faktor politik mencakup kebijakan pemerintah, peraturan, dan tuntutan sosial
yang mempengaruhi kurikulum. Keputusan politik dapat memengaruhi pemilihan
materi pembelajaran, metode pengajaran, dan evaluasi dalam kurikulum. Misalnya,
pemerintah dapat menentukan kurikulum nasional untuk mencerminkan tujuan dan
kebijakan pendidikan nasional.

Cara Menyusun Kurikulum


Pada umumnya, kurikulum berisi tentang panduan kegiatan pembelajaran yang akan
diberikan guru kepada peserta didik. Berikut adalah beberapa cara untuk menyusun
kurikulum.
• Menentukan Landasan Kurikulum
Hal pertama yang harus ditentukan untuk menyusun kurikulum adalah
menentukan landasan-landasan yang menjadi dasar dalam perencanaan kurikulum.
landasan teknologi.
• Membuat Tujuan dari Penyusunan Kurikulum.
• Menentukan Isi Kurikulum.
• Menentukan Metode/Strategi Pembelajaran.
• Menentukan Sumber Belajar.
• Menentukan Evaluasi Kurikulum.

3. Pertanyaan dari Nazhila Eidewis Hudinta Kel. 6


Apa yang akan terjadi jika kurikulum tidak relevan dengan kebutuhan katakteristik
masyarakat?
Dijawab oleh Tiara Sauna Br Sembiring
Jika kurikulum tidak relevan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat maka
kurikulum tersebut tidak akan membekali para siswa dengan sejumlah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan kondisi masyarakatnya, sehingga mereka tidak
dapat menjadi anggota masyarakat yang baik. Terdapat dua dimensi kondisi masyarakat
yang harus benar-benar mendapat perhatian, pertama adalah kondisi masyarakat saat ini,
dan kedua kondisi masyarakat di masa akan datang, dimana siswa akan menjadi bagian
dari masyarakat tersebut. Terkait dengan kondisi masyarakat saat ini, tuntutan relevansi ini
untuk menjamin bahwa kurikulum yang dipelajari siswa akan memberi bekal kepada
mereka untuk dapat hidup secara wajar dalam masyarakatnya. Siswa dapat beradaptasi dan
berpartisipasi dalam lingkungan masyarakatnya. Sementara terkait dengan kondisi
masyarakat yang akan datang, kurikulum diharapkan akan memberi kemampuan dasar
untuk memungkinkan siswa dapat memasuki dunia nyatanya sebagai manusia, dimana dia
harus berperan dalam masyarakat sebagai anggota masyarakatnya secara mandiri, dan
terutama mereka harus memasuki dunia kerja yang harus dilakukannya dengan baik. Untuk
itu para pengembang kurikulum harus mampu memprediksi dan mendapat gambaran yang
jelas tentang kondisi masyarakat di masa yang akan datang pada saat anak-anak dapat
dikatakan dewasa untuk memasuki dunianya. Berdasarkan gambaran tersebut perlu
dirancang kurikulum yang memberikan kemampuan-kemampuan dasar yang diperlukan
dalam memasuki masyarakat tersebut.

SESI 2

4. Pertanyaan dari Mawar Afriza Kel. 9


Apa yang akan terjadi apabila dalam pengembangan kurikulum tidak
memperhatikan landasan tersebut?
Dijawab oleh Renata Lasmarito Hutagalung
Landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan yang sangat penting.
Apabila kurikulum tidak memiliki dasar pijakan yang kuat, maka kurikulum tersebut akan
mudah terombang-ambing dan yang akan dipertaruhkan adalah manusia (peserta didik)
yang dihasilkan oleh pendidikan itu sendiri.

5. Pertanyaan dari Azni wildan Kel.4


Bagaimana jika kurikulum tidak dilaksanakn oleh guru dan apa dampak yang
terjadi jika guru tidak melaksanakan kurikulum dengan baik?
Dijawab oleh Renata Lasmarito Hutagalung
Proses pembelajaran yang tidak berpedoman pada kurikulum tidak akan berjalan
dengan sistematis dan efektif, sebab pembelajaran adalah proses yang bertujuan sehingga
segala sesuatu yang dilakukan guru dan peserta didik diarahkan untuk mencapai tujuan.
Tanpa kurikulum, dapat dipastikan pembelajaran tanpa arah dan tujuan.

4. Penutup
Moderator menutup presentasi dengan mengucapkan terimakasih dan salam.

Anda mungkin juga menyukai