Anda di halaman 1dari 6

RESUME

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI INDONESIA

Disusun oleh :

KEMALA PUTRI (226910392)

Semester/Kelas :

2D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2023
Implementasi Kurikulum 2013 di Indonesia

Kebijakan penerapan kurikulum di Indonesia dianggap sebagai penentu keberhasilan


pendidikan, oleh karena itu Indonesia mengalami beberapa kali pergantian kurikulum pasalnya
kurikulum selalu memerlukan pengembangan baru sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Beberapa kurikulum yang sudah diterapkan sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945 hingga
saat ini adalah: Kurikulum 1952, Kurikulum 1964, Kurikulum 1975/1976, Kurikulum1984,
Kurikulum 1994, Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan berbasia
sains yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan dengan tujuan untuk
mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa indonesia, dengan sistem dimana siswa lebih
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Titik beratnya, kurikulum 2013 ini bertujuan untuk
mendorong peserta didik atau siswa agar lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya,
bernalar, dan mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima
materi pembelajaran.

Untuk mengetahui bagaimana implementasi atau pelaksanaan kurikulum 2013, dilakukan


berbagai tahap dalam mengidentifikasi beberapa masalah di sekolah pada tingakatan yang sama.
Pertama, pada tahap perencanaan, ditemukan banyak guru-guru di lapangan yang belum
mengerti tentang kisi-kisi soal dan kegunaannya, juga menganalisis instrumen peniliaian dan
membuat pedoman penskoran atau rubrik soal uraian. Kedua, pada tahap pelaksanaan, ditemukan
banyak guru-guru yang kesulitan dalam melaksanakan penilaian di Kurikulum 2013, terutama
kesulitan dalam penilaian sikap, dan penilaian pembelajran tematik, juga kesulitan dalam
menganalisis instrument penilaian dan revisi butir soal.Pada Sekolah Dasar, terdapat masalah
yang teridentifikasi mengenai implementasi kurikulum 2013 ini. Yang menyangkut aspek-aspek
berikut.

1. Kegiatan Pembelajaran
Kurangnya jam belajar di sekolah karena keterbatasan ruangan sehingga guru
menyiasati dengan memberikan tambahan pelajaran untuk peserta didik dan
menggunakan musala sebagai tempat untuk belajar
2. Alokasi Waktu
Merasa banyaknya tema dalam satu semester dan kurangnya alokasi waktu. Guru
menyiasatinya dengan mengikuti silabus yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga
guru tidak akan merasa kewalahan dalam menghadapi kurikulum 2013.
3. Penilaian
Tidak adanya sistem aplikasi yang jelas untuk digunakan dalam penginputan data
dan rumitnya proses pengolahan nilai pun menjadi penyebab permasalahan itu terjadi.
Kurikulum 2013 pun pada implementasi sehari-harinya melakukan penilaian tiap-tiap
tema, tetapi pada akhirnya yaitu pada saat penulisan rapor dipecah menjadi per mata
pelajaran sehingga guru menyiasatinya dengan membuat format penilaian masing-
masing.
4. Materi Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Materi pembelajaran dalam kurikulum 2013 dianggap sangat sulit.
5. Sumber Belajar
Kurang mendalamnya materi pembelajaran dalam kurikulum 2013, tidak seperti
KTSP yang menjabarkan setiap materi dengan jelas dan terperinci, sehingga guru
menyiasatinya dengan browsing di internet untuk memperdalam materi pembelajaran.
6. Keterlambatan Buku Tema
Keterlambatan buku menyebabkan kurang maksimalnya pembelajaran yang
dilaksanakan. Seharusnya dalam satu bulan sudah menyelesaikan satu tema, namun
karena keterlambatan datangnya buku guru harus kerja lebih ekstra untuk mengejar
ketertinggalannya.

Selain itu, juga terdapat keunggulan dan kelemahan dari pelaksanaan Kurikulum 2013
pada tingkat SD/MI. Berikut keunggulan dari Kurikulum 2013.

Keunggulan Kurikulum 2013 :

1) Siswa dituntut untuk aktif; kreatif dan inovatif dalam pemecahan masalah.
2) Penilaian didapat dari semua aspek.
3) Ada pengembangan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke
dalam semua program studi.
4) Kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional
5) Kompetensi menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
6) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
7) Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,
nasional, maupun global.
8) Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi
9) Menuntut adanya remediasi secara berkala.
10) Tidak memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena Pemerintah menyiapkan
semua komponen kurikulum, bahkan buku teks dan pedoman pembahasan sudah tersedia.
11) Sifat pembelajaran kontekstual
12) Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi, pedagogi,
sosial, dan personal.
13) Buku dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu guru
untuk membaca dan menerapkan budaya literasi, dan membuat guru memiliki
keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara benar.

Kelemahan Kurikulum 2013 :

1) Banyak guru yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu
menjelaskan materinya.
2) Sebagian besar guru belum siap
3) Konsep pendekatan scientific masih belum dipahami, apalagi tentang metode
pembelajaran yang kurang aplikatif disampaikan.
4) Ketrampilan merancang RPP dan penilaian autentik belum sepenuhnya dikuasai guru.
5) Tugas menganilisis SKL, KI, KD, Buku Siswa dan Buku Guru belum sepenuhnya
diketjakan oleh guru
6) Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kuriku1um
2013.
7) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum
2013.
8) Kurikulum 2013 ditetapkan tanpa ada evaluasi dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya
yaitu KTSP.
9) Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
kurang tepat
10) Penyusunan materi ajar belum runtut sesuai tahap berpikir siswa, guru hams memilah dan
menentukan materi esensial mengingat materi yang harus dikuasai siswa cukup banyak.
11) Pada buku paket matematika terdapat berbagai soal tingkat tinggi seperti soal olimpiade.
12) Belum ada sinkronisasi antara matematika sebagai alat bantu untuk menunjangpelajaran
lainnya.
13) Kontenkurikulummasih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran
dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat kemampuan
siswa.
14) Standar proses pembelajaran menggambarkan urutan pembelajaran yang kurang rinci
sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada
pembelajaran yang berpusat pada guru.
15) Materi terlalu luas, kurang mendalam.
16) Beban belajar terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.

Dari uraian diatas dapat disimpulka bahwa implementasi kurikulum 2013 masih
menyisakan banyak kelemahan yang harus ditangani dengan cepat oleh pemerintah, walaupun
ada juga keunggulannya. Tetapi keunggulan itu terasa percuma jika kelemahan yang ada tidak
segara tertangani, yang mana keunggulan tersebut tidak akan terwujud karena akan membuat
menjadi kelemahan juga.
DAFTAR PUSTAKA

Amin Solekhul. 2013. Tinjauan Keunggulan dan Kelemahan Penerapan Kurikulum 2013 Tingkat
Sd/Mi : Al-Bidayah. Vol. 5 (2). 269-272

Fachrudin Yusuf, Wiwin. 2018. Implementasi Kurikulum 2013 (K-13) pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (Sd) : Al-Murabbbi ; Jurnal Pendidikan
Agama Islam. Vol 3 (2). 263.

Nur Rahmawati, Aisyah. 2018. Identifikasi Masalah yang Dihadapi Guru dalam Penerapan
Kurikulum 2013 Revisi di SD : Indonesian Journal Of Primary Education. Vol 2 (1).
118-119

Qondias, Dimas, Dkk. 2018. Studi Evaluasi Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah Dasar di Wilayah
Timur Indonesia: Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa. Vol 4 (1). 67-70

Setiadi, Hari. 2016. Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013 : Jurnal Penelitian Dan
Evaluasi Pendidikan. Vol 20 (2). 176

Anda mungkin juga menyukai