PENDAHULUAN
indonesia, bahkan ada wacana yang menyatakan pendidikan kita sangat kacau,
tidak jelas arah dan tujuannya. Hingga kini Kurikulum 2013 telah ditetapkan
telah diterapkan pada sebagian sekolah di Indonesia, namun tidak dapat langsung
saat ini. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada
yang telah ada sebelumnya, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
tahun 2006. Hanya saja yang menjadi titik tekan pada Kurikulum 2013 ini adalah
adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi
kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata
1
Indah Ratnasari, “Analisis Pelaksanaan Kurikulum 2013 Dalam Mata Pelajaran
Matematika,” Publikasi Ilmiah Vol. 14, no. 1 (2016): h. 2.
tematik integratif dalam semua pelajaran. Dengan demikian, dapat dipahami
meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skill dan hard skill yang
dengan karakteristik peserta didik dan tidak melenceng dari garis besar pedoman
namun jika sekolah maupun gurunya tidak memiliki hasrat untuk sebuah
perubahan agar tercapainya mutu dan kualitas pendidikan nasional itu sendiri,
maka tidak akan pernah tercipta sumberdaya manusia yang mampu bersaing di
kancah dunia sesuai dengan tujuan dari perubahan kurikulum tersebut untuk ikut
2
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, &
SMA/MA (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), h. 16.
3
Sa’dun Akbar, Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2016), h. 17.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kendala dan
sebagai bagian yang paling urgen untuk diidentifikasi sebagai bahan untuk
kesulitan apa saja yang dialami oleh guru dalam proses menyusun rencana
pendekatan saintifik tidak mudah dan butuh waktu yang bertahun-tahun untuk
belajar dan membiasakan diri. Perubahan juga terjadi pada waktu jam pelajaran
4
Markus Palobo dan Yunarlianto Tembang, “Analisis Kesulitan Guru Dalam
Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Merauke,” SEBATIK 1410-3737 Vol. 23, no. 2 (2019): h.
308.
5
Palobo dan Tembang, h. 308.
Penerapan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 belum sepenuhnya
dipahami dan dapat diterapkan dengan tepat oleh guru. Hasil penelitian Said
menemukan sendiri pengetahuan baru dari apa yang dipelajari. Selain itu siswa
didik lebih banyak andil dan lebih aktif dalam jalanya proses pembelajaran
hasil dari observasi peneliti, menurut Ibu Hj. Mariatul Kiftiah, S.Ag selaku Wali
Kelas V MIN 18 Hulu Sungai Utara, beliau mendapat kesulitan saat menstimulasi
keberlangsungan pembelajaran agar berpusat pada peserta didik sebagai titk fokus
dari kurikulum 2013, dan yang sulit bagi beliau adalah membuat peserta didik
mendalam agar memperkaya karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul:
6
Palobo dan Tembang, h. 308.
7
Wawancara Dengan Ibu Hj. Mariatul Kiftiah, S. Ag,Wali Kelas V, di MIN 18 Hulu
Sungai Utara Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hari
Jum’at, Tanggal 06 Maret 2020 Pada Jam 10:12.
KESUKARAN GURU DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI
B. Fokus Penelitian
penelitian ini adalah: Kesukaran guru dalam penerapan kurikulum 2013 di MIN
18 Hulu Sungai Utara Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading Kabupaten
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
segala kesukaran yang selama ini dihadapi oleh pihak sekolah dalam
2. Bagi Guru
4. Bagi Peneliti
segala aspek, baik dari segi pembuatan Silabus, RPP, atau dari segi
penerapannya.
E. Definisi Operasional
1. Kesukaran
Kata kesukaran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
kesusahan.8
orang tidak dapat melakukan suatu hal karena sulit dilakukan, kata
2. Penerapan
3. Kurikulum 2013
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Offline
9
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Offline
pengetahuan dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana
telah disepakati.11
Kurikulum 2013.
F. Penelitian Terdahulu
bahasan penelitian yang terkait dengan topik penelitian yang ingin peneliti
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja kesulitan yang
10
UU Republik Indonesia tentang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, (Bandung:
Fermana,2006), hal. 83
11
Wiwin Fachrudin Yusuf, “Implementasi Kurikulum 2013 (K-13) Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (SD),” Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol.
3, no. 2 (2018): h. 276.
dialami guru dalam implementasi kurikulum 2013 pada Sekolah
dengan kelas III yang masuk pada siang hari. (b). Alokasi Waktu:
2013 adalah penilaian. Tidak adanya sistem aplikasi yang jelas untu
sistem administrasi.13
pada tahun 2018. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah (1)
SDN 2 Glonggong Kec. Dolopo Kab. Madiun” ini ditulis oleh Siti
yang terbangun secara intensif sesama guru mata pelajaran dan kepala
buku guru dan siswa, internet, LCD. Untuk itu diharapkan kreativitas
penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan penelitian yang telah dipaparkan
di atas tersebut, karena pada penelitian di atas tidak ada yang membahas tentang
16
Siti Nurjanah, Problematika Implementasi Kurikulum 2013 di SDN 02 Glonggong
Dolopo Madiun (Ponorogo, 2019).
kesukaran guru dalam penerapan Kurikulum 2013, peneliti ingin mengetahui
G. Sistematika Penulisan
berikut:
2013.
Daftar Pustaka