Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN DI INDONESIA

NAMA

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Kurikulum 2013 dalam
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi
literatur dengan mengumpulkan data dari jurnal-jurnal terkait yang dipublikasikan pada
tahun 2015-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum 2013
telah memberikan dampak positif pada mutu pendidikan di Indonesia, terutama dalam
hal pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan penguatan
kompetensi guru dan siswa. Namun, terdapat juga beberapa tantangan yang harus
diatasi dalam implementasi Kurikulum 2013, seperti keterbatasan sumber daya dan
kesenjangan antara kurikulum yang ideal dengan implementasi di lapangan. Oleh
karena itu, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, pendidik, dan
masyarakat untuk memperkuat implementasi Kurikulum 2013 dan meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.

Kata kunci: Kurikulum 2013, Implementasi, Mutu Pendidikan.

ABSTRACK
This study aims to examine the implementation of Curriculum 2013 in improving the
quality of education in Indonesia. The method used is literature review by collecting
data from related journals published between 2015-2021. The results of the study show
that the implementation of Curriculum 2013 has had a positive impact on the quality of
education in Indonesia, particularly in curriculum development, improving the quality
of teaching and learning, and strengthening the competence of teachers and students.
However, there are also some challenges that need to be addressed in the
implementation of Curriculum 2013, such as resource limitations and the gap between
ideal curriculum and implementation in the field. Therefore, support from all parties,
including the government, educators, and society, is needed to strengthen the
implementation of Curriculum 2013 and improve the quality of education in Indonesia.

Keywords: Curriculum 2013, Implementation, Quality of Education.

1
PENDAHULUAN dianggap sebagai subjek pembelajaran
Pendidikan merupakan salah satu yang aktif dan guru berperan sebagai
aspek yang sangat penting dalam fasilitator atau pembimbing dalam
pembangunan suatu negara. Sebagai proses pembelajaran. Pendekatan ini
suatu negara yang besar dan dilakukan untuk memastikan bahwa
berkembang, Indonesia juga tidak dapat siswa dapat lebih terlibat dalam proses
mengabaikan peranan penting pembelajaran dan mampu
pendidikan dalam menentukan masa mengembangkan potensi dirinya secara
depannya. Oleh karena itu, pemerintah optimal.
Indonesia terus berusaha untuk Untuk meningkatkan kualitas
meningkatkan mutu pendidikan di pembelajaran, Kurikulum 2013 juga
negaranya melalui berbagai program menekankan pada pengembangan
dan kebijakan. Salah satu kebijakan kompetensi guru. Guru diharapkan
pendidikan yang baru-baru ini dapat menguasai materi pembelajaran
diterapkan di Indonesia adalah secara mendalam, mampu
Kurikulum 2013 . 1
menggunakan metode pembelajaran
Kurikulum 2013 merupakan suatu yang variatif dan kreatif, serta mampu
kurikulum baru yang diterapkan di memberikan feedback yang konstruktif
Indonesia sejak tahun 2013. Kurikulum kepada siswa. Dalam Kurikulum 2013,
ini bertujuan untuk meningkatkan guru juga diharapkan mampu
kualitas pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
mengedepankan pendidikan karakter, komunikasi (TIK) dalam proses
keterampilan, dan pengetahuan. pembelajaran2.
Kurikulum ini juga menekankan pada Penerapan Kurikulum 2013 tidak
pembelajaran yang aktif, kreatif, dan lepas dari berbagai tantangan. Salah
menyenangkan. satu tantangan terbesar adalah kesiapan
Metode yang digunakan dalam guru dalam mengimplementasikan
pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah kurikulum ini. Kurikulum 2013
pendekatan pembelajaran yang berpusat menuntut guru untuk mengubah pola
pada siswa atau student-centered pikir dan pendekatan pembelajaran yang
learning. Dalam pendekatan ini, siswa 2
Setyaningsih, R., Haryanto, E., & Kurniasih, E.
1
Fitria, S., & Rohim, A. (2018). Analisis (2019). Analisis Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata
Implementasi Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Mutu Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama.
Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 75-88. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia, 4(1), 16-28.

2
selama ini dilakukan. Hal ini mengembangkan kemampuan mereka
memerlukan waktu dan dukungan yang dalam mengimplementasikan
cukup dari pihak terkait. Kurikulum 2013. Selain itu, pemerintah
Selain itu, infrastruktur dan juga terus melakukan investasi dalam
fasilitas pembelajaran yang memadai bidang infrastruktur dan fasilitas
juga menjadi hal yang penting dalam pendidikan untuk mendukung
implementasi Kurikulum 2013. implementasi Kurikulum 2013.
Pembelajaran yang aktif dan kreatif
memerlukan fasilitas dan sarana yang METODOLOGI
Metode penelitian yang dapat
memadai seperti laboratorium,
digunakan dalam penelitian tentang
perpustakaan, ruang multimedia, dan
implementasi Kurikulum 2013 adalah
sebagainya.
studi eksperimental. Studi
Kurikulum 2013 juga menghadapi
eksperimental dilakukan dengan cara
tantangan dalam penilaian dan evaluasi
menguji efektivitas Kurikulum 2013
pembelajaran. Kurikulum ini
dengan membandingkan kelompok
menekankan pada pembelajaran yang
yang mendapatkan pembelajaran
berbasis kompetensi dan pengembangan
dengan menggunakan Kurikulum 2013
karakter, sehingga penilaian tidak hanya
dengan kelompok yang tidak
dilakukan berdasarkan hasil akhir ujian,
menggunakan Kurikulum 20133. Hal ini
tetapi juga melalui penilaian formatif
dilakukan untuk mengetahui seberapa
yang dilakukan secara berkala selama
besar pengaruh Kurikulum 2013
proses pembelajaran berlangsung.
terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Untuk mengatasi tantangan-
Teknik analisis data yang dapat
tantangan tersebut, pemerintah
digunakan dalam penelitian tentang
Indonesia telah melakukan berbagai
implementasi Kurikulum 2013 adalah
upaya. Salah satu upaya yang dilakukan
analisis deskriptif, analisis inferensial,
adalah pelatihan dan sosialisasi
dan analisis korelasi.
Kurikulum 2013 kepada para guru. Pel
atihan dan sosialisasi ini bertujuan
PEMBAHASAN
untuk memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang kurikulum ini 3
Astuti, S. E., Setiawati, D., & Pramono, R.
dan membantu guru dalam (2019). Efektivitas Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Mata
Pelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Sejarah, 4(2), 31-44.

3
Implementasi Kurikulum 2013 kurangnya dukungan dari masyarakat
dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pemerintah daerah.
di Indonesia merupakan topik yang Rendahnya kualitas guru menjadi
terus diperbincangkan di kalangan dunia faktor utama yang menghambat
pendidikan dan masyarakat. Kurikulum implementasi Kurikulum 2013. Kualitas
2013 sendiri merupakan kurikulum guru menjadi sangat penting karena
nasional yang diterapkan sejak tahun guru adalah penggerak utama dalam
2013 sebagai pengganti Kurikulum pembelajaran. Selain itu, kualitas guru
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) juga berpengaruh pada efektivitas
yang sebelumnya digunakan. pembelajaran dan peningkatan mutu
Kurikulum 2013 memberikan pendidikan. Oleh karena itu, perlu
perubahan signifikan dibandingkan dilakukan upaya-upaya untuk
dengan kurikulum sebelumnya, yaitu meningkatkan kualitas guru melalui
KTSP, terutama pada fokus pelatihan dan pengembangan profesi
pengembangan karakter dan guru. Salah satu upaya yang dilakukan
keterampilan siswa, pendekatan adalah dengan memberikan pelatihan-
pembelajaran yang lebih aktif, dan pelatihan dan workshop mengenai
pemanfaatan teknologi dalam Kurikulum 2013 serta penggunaan
pembelajaran4. teknologi dalam pembelajaran5.
Salah satu tujuan utama Selain rendahnya kualitas guru,
implementasi Kurikulum 2013 adalah kurangnya fasilitas dan sumber daya
meningkatkan mutu pendidikan di juga menjadi faktor penghambat
Indonesia. Namun, implementasi implementasi Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 masih menghadapi Kurangnya fasilitas dan sumber daya
berbagai permasalahan yang perlu yang memadai, seperti laboratorium,
diperhatikan dan diatasi. Beberapa perpustakaan, komputer, dan lain
faktor yang mempengaruhi sebagainya, dapat menghambat
implementasi Kurikulum 2013 adalah efektivitas pembelajaran. Oleh karena
rendahnya kualitas guru, kurangnya itu, perlu dilakukan pembangunan
fasilitas dan sumber daya, serta infrastruktur dan fasilitas pendidikan di
4 5
Astuti, L. D., & Setiawati, D. (2021). Sari, N. N., & Widiastuti, I. (2019). Persepsi Guru
Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran dan Siswa terhadap Implementasi Kurikulum 2013 pada
Sosiologi di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Sosiologi, 9(1), Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika,
55-65. 7(2), 173-182.

4
daerah-daerah yang masih kekurangan 2013, diharapkan siswa mampu
fasilitas pendidikan yang memadai. mengembangkan kecerdasan intelektual,
Kurangnya dukungan dari emosional, spiritual, dan sosial sehingga
masyarakat dan pemerintah daerah juga mampu menjadi manusia yang
menjadi faktor penghambat berkarakter dan memiliki keterampilan
implementasi Kurikulum 2013. yang dibutuhkan dalam kehidupan
Kurangnya dukungan ini dapat berupa sehari-hari.
kurangnya perhatian dan partisipasi dari Kurikulum 2013 juga memberikan
masyarakat dalam pembelajaran, serta perubahan signifikan dibandingkan
kurangnya dukungan dari pemerintah dengan kurikulum sebelumnya, yaitu
daerah dalam menyediakan fasilitas dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
sumber daya yang memadai. Oleh (KTSP). Hal ini dapat dilihat dari
karena itu, perlu dilakukan upaya untuk pengembangan kompetensi inti dan
memperkuat kerjasama antara kompetensi dasar, serta adanya
pemerintah, masyarakat, dan pihak- pembelajaran berbasis proyek. Dengan
pihak terkait dalam mendukung demikian, diharapkan siswa mampu
implementasi Kurikulum 2013. mengembangkan keterampilan berpikir
kritis, kreatif, dan inovatif, serta mampu
1. Peran Kurikulum 2013 dalam bekerja sama dalam tim.
Meningkatkan Mutu Pendidikan
di Indonesia 2. Faktor-faktor yang
Kurikulum 2013 merupakan Mempengaruhi Implementasi
kurikulum nasional yang bertujuan Kurikulum 2013
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Implementasi Kurikulum 2013
Indonesia. Kurikulum ini memfokuskan masih menghadapi berbagai
pada pengembangan karakter dan permasalahan yang perlu diperhatikan
keterampilan siswa, pendekatan dan diatasi. Beberapa faktor yang
pembelajaran yang lebih aktif, dan mempengaruhi implementasi
pemanfaatan teknologi dalam Kurikulum 2013 adalah rendahnya
pembelajaran6. Dengan Kurikulum kualitas guru, kurangnya fasilitas dan
sumber daya, serta kurangnya dukungan
6
Mustofa, N. M., & Wijayanti, T. (2020). Analisis
dari masyarakat dan pemerintah daerah.
Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Fisika
di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Fisika, 8(2), 81-89.

5
Rendahnya kualitas guru menjadi Kurangnya dukungan dari
faktor utama yang menghambat masyarakat dan pemerintah daerah juga
implementasi Kurikulum 2013. Kualitas menjadi faktor penghambat
guru menjadi sangat penting karena implementasi Kurikulum 2013.
guru adalah penggerak utama dalam Dukungan masyarakat dan
pembelajaran. Selain itu, kualitas guru pemerintah daerah sangat penting untuk
juga berpengaruh pada efektivitas keberhasilan implementasi Kurikulum
pembelajaran dan peningkatan mutu 2013. Dukungan dari masyarakat dapat
pendidikan. Oleh karena itu, perlu meningkatkan partisipasi orang tua
dilakukan upaya-upaya untuk dalam pembelajaran dan membantu
meningkatkan kualitas guru melalui memperkuat keterkaitan antara sekolah
pelatihan dan pengembangan profesi dengan masyarakat. Sedangkan
guru. Salah satu upaya yang dilakukan dukungan dari pemerintah daerah dapat
adalah dengan memberikan pelatihan- membantu meningkatkan akses siswa
pelatihan dan workshop mengenai terhadap pendidikan dan memberikan
Kurikulum 2013 serta penggunaan sumber daya yang dibutuhkan untuk
teknologi dalam pembelajaran. mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Selain rendahnya kualitas guru,
kurangnya fasilitas dan sumber daya 3. Strategi Implementasi
juga menjadi faktor penghambat Kurikulum 2013
implementasi Kurikulum 20137. Strategi yang diterapkan dalam
Kurangnya fasilitas dan sumber daya implementasi Kurikulum 2013 sangat
yang memadai, seperti laboratorium, penting untuk memastikan keberhasilan
perpustakaan, komputer, dan lain implementasi tersebut. Beberapa
sebagainya, dapat menghambat strategi yang dapat dilakukan antara lain
efektivitas pembelajaran. Oleh karena adalah pengembangan kualitas guru,
itu, perlu dilakukan pembangunan penyediaan fasilitas dan sumber daya
infrastruktur dan fasilitas pendidikan di yang memadai, serta peningkatan
daerah-daerah yang masih kekurangan dukungan dari masyarakat dan
fasilitas pendidikan yang memadai. pemerintah daerah.
Pengembangan kualitas guru
7
Fitria, S., & Rohim, A. (2018). Analisis
dilakukan melalui pelatihan dan
Implementasi Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 75-88.

6
pengembangan profesi guru. Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 di
dan pengembangan profesi guru akan wilayah mereka.
membantu guru dalam menguasai
materi pelajaran serta metode dan 4. Dampak Implementasi
strategi pembelajaran yang dapat Kurikulum 2013 terhadap
memperkuat implementasi Kurikulum Peningkatan Mutu Pendidikan
20138. Selain itu, pemerintah juga perlu Implementasi Kurikulum 2013
memberikan insentif kepada guru yang diharapkan dapat memberikan dampak
telah berhasil mengimplementasikan yang signifikan terhadap peningkatan
Kurikulum 2013 dengan baik. mutu pendidikan di Indonesia. Dampak
Penyediaan fasilitas dan sumber positif yang diharapkan antara lain
daya yang memadai dapat dilakukan adalah peningkatan keterampilan siswa,
melalui pembangunan infrastruktur peningkatan kualitas guru, peningkatan
pendidikan, seperti gedung sekolah, efektivitas pembelajaran, serta
laboratorium, perpustakaan, komputer, peningkatan partisipasi masyarakat
dan lain sebagainya. Selain itu, dalam pendidikan.
pemerintah juga perlu memberikan Peningkatan keterampilan siswa
dukungan untuk memfasilitasi siswa diharapkan dapat terlihat dari
yang berasal dari keluarga miskin atau kemampuan siswa dalam
terpencil. mengembangkan kecerdasan intelektual,
Peningkatan dukungan dari emosional, spiritual, dan sosial. Siswa
masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan mampu menjadi manusia
dapat dilakukan melalui kampanye atau yang berkarakter dan memiliki
sosialisasi mengenai pentingnya keterampilan yang dibutuhkan dalam
implementasi Kurikulum 2013 serta kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa
partisipasi aktif dalam kegiatan- juga diharapkan dapat mengembangkan
kegiatan sekolah dan komunitas. keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan
Pemerintah daerah juga perlu inovatif, serta m ampu menggunakan
memberikan dukungan yang memadai teknologi informasi dan komunikasi
dalam hal pembiayaan dan pengawasan (TIK) dengan baik.
8
Nursaningsih, H., & Nafisah, Z. (2020). Peran
Peningkatan kualitas guru dapat
Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah terlihat dari kemampuan guru dalam
Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
8(1), 47-58.

7
mengimplementasikan Kurikulum 2013 antara lain terbatasnya sumber daya
dengan baik, menguasai materi manusia dan finansial, keterbatasan
pelajaran, serta mampu menggunakan akses pendidikan di daerah terpencil,
metode dan strategi pembelajaran yang serta resistensi dari kalangan guru dan
tepat. Selain itu, peningkatan kualitas masyarakat terhadap perubahan
guru juga diharapkan dapat kurikulum.
meningkatkan motivasi dan semangat Untuk mengatasi tantangan
belajar siswa. tersebut, diperlukan upaya yang sinergis
Peningkatan efektivitas antara pemerintah, masyarakat, dan
pembelajaran dapat terlihat dari dunia pendidikan. Pemerintah perlu
kemampuan Kurikulum 2013 dalam meningkatkan alokasi anggaran untuk
memberikan pengalaman belajar yang pendidikan, khususnya untuk
lebih menyenangkan dan bermakna bagi penyediaan fasilitas dan sumber daya
siswa. Kurikulum 2013 menekankan yang memadai. Selain itu, pemerintah
pada pembelajaran yang berbasis pada juga perlu mengembangkan program
masalah dan proyek sehingga siswa untuk meningkatkan kualitas guru dan
diharapkan dapat belajar dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat
yang lebih aktif dan kreatif9. dalam pendidikan.
Peningkatan partisipasi Masyarakat juga perlu
masyarakat dalam pendidikan dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam
terlihat dari semakin besarnya dukungan kegiatan-kegiatan sekolah dan
masyarakat terhadap implementasi komunitas serta mengembangkan
Kurikulum 2013. Masyarakat kesadaran akan pentingnya pendidikan
diharapkan dapat lebih aktif dalam bagi perkembangan bangsa. Dunia
kegiatan-kegiatan sekolah dan pendidikan perlu membuka diri
komunitas, serta berperan sebagai mitra terhadap perubahan dan
dalam proses pembelajaran. mengimplementasikan Kurikulum 2013
Namun, implementasi Kurikulum dengan baik sesuai dengan prinsip-
2013 juga menghadapi beberapa prinsip yang telah ditetapkan.
tantangan. Tantangan yang dihadapi
9
KESIMPULAN
Astuti, S. E., Setiawati, D., & Pramono, R.
(2019). Efektivitas Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Mata
Berdasarkan pembahasan di atas,
Pelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas. Jurnal
dapat disimpulkan bahwa implementasi
Sejarah, 4(2), 31-44.

8
Kurikulum 2013 diharapkan dapat Kurikulum 2013 diharapkan dapat
meningkatkan mutu pendidikan di meningkatkan daya saing bangsa
Indonesia melalui peningkatan kualitas Indonesia di tingkat global melalui
guru, efektivitas pembelajaran, dan pendidikan yang lebih berkualitas dan
partisipasi masyarakat dalam sesuai dengan tuntutan zaman.
pendidikan. Kurikulum 2013
menawarkan pendekatan pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
Fitria, S., & Rohim, A. (2018). Analisis
yang lebih holistik dan kontekstual,
Implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat membawa dalam Meningkatkan Mutu
dampak positif pada kemampuan siswa Pendidikan. Jurnal Ilmu
Pendidikan, 3(1), 75-88.
dalam memecahkan masalah dan
Sari, N. N., & Widiastuti, I. (2019).
berpikir kritis. Persepsi Guru dan Siswa terhadap
Namun, implementasi Kurikulum Implementasi Kurikulum 2013
pada Mata Pelajaran Matematika.
2013 juga dihadapkan dengan beberapa
Jurnal Pendidikan Matematika,
tantangan, seperti keterbatasan sumber 7(2), 173-182.
daya manusia dan finansial, resistensi Setyaningsih, R., Haryanto, E., &
dari kalangan guru dan masyarakat, Kurniasih, E. (2019). Analisis
Implementasi Kurikulum 2013
serta keterbatasan akses pendidikan di pada Mata Pelajaran Bahasa
daerah terpencil. Untuk mengatasi Inggris di Sekolah Menengah
tantangan tersebut, diperlukan upaya Pertama. Jurnal Pendidikan
Bahasa Inggris Indonesia, 4(1),
yang sinergis dari pemerintah,
16-28.
masyarakat, dan dunia pendidikan untuk Novianto, D. D., & Kurniasih, D. E.
meningkatkan kualitas guru, (2019). Analisis Implementasi
Kurikulum 2013 pada Mata
meningkatkan partisipasi masyarakat
Pelajaran Pendidikan Agama
dalam pendidikan, dan meningkatkan Islam di Sekolah Menengah
alokasi anggaran untuk pendidikan. Pertama. Jurnal Pendidikan
Agama Islam, 7(1), 83-92.
Oleh karena itu, perlu dilakukan
Astuti, S. E., Setiawati, D., & Pramono,
evaluasi secara berkala terhadap R. (2019). Efektivitas Pelaksanaan
implementasi Kurikulum 2013 untuk Kurikulum 2013 pada Mata
memastikan bahwa tujuan kurikulum Pelajaran Sejarah di Sekolah
Menengah Atas. Jurnal Sejarah,
tersebut tercapai dengan baik. Dalam 4(2), 31-44.
jangka panjang, implementasi

9
Nursaningsih, H., & Nafisah, Z. (2020). Pramono, R., & Mulyono, B. (2021).
Peran Guru dalam Implementasi Pengaruh Implementasi
Kurikulum 2013 di Sekolah Kurikulum 2013 terhadap Prestasi
Menengah Pertama. Jurnal Belajar S Siswa pada Mata
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pelajaran Matematika di Sekolah
8(1), 47-58. Menengah Atas. Jurnal
Sari, E. P., & Saputra, A. (2020). Pendidikan Matematika dan
Persepsi Siswa terhadap Komputer, 4(1), 35-44.
Implementasi Kurikulum 2013 Astuti, L. D., & Setiawati, D. (2021).
pada Mata Pelajaran Pendidikan Implementasi Kurikulum 2013
Agama Islam di Sekolah pada Mata Pelajaran Sosiologi di
Menengah Pertama. Jurnal Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Pendidikan Islam, 6(1), 49-62. Sosiologi, 9(1), 55-65.
Mustofa, N. M., & Wijayanti, T. (2020). Pambudi, A. F., & Widyastuti, S.
Analisis Implementasi Kurikulum (2021). Evaluasi Implementasi
2013 pada Mata Pelajaran Fisika Kurikulum 2013 pada Mata
di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pelajaran Seni Budaya di Sekolah
Fisika, 8(2), 81-89. Menengah Pertama. Jurnal Seni
Widayanti, E., & Prihatin, E. (2021). Rupa dan Desain, 2(1), 36-44.
Analisis Penerapan Kurikulum Maulana, H., & Nurhasanah, I. (2021).
2013 pada Mata Pelajaran Biologi Analisis Implementasi Kurikulum
di Sekolah Menengah Atas. Jurnal 2013 pada Mata Pelajaran
Biologi, 10(1), 37-45. Pendidikan Jasmani di Sekolah
Cahyaningtyas, A. D., & Suprayogi, I. Menengah Atas. Jurnal
(2021). Peningkatan Keterampilan Pendidikan Jasmani dan Olahraga,
Berpikir Kritis Siswa melalui 7(2), 161-170.
Implementasi Kurikulum 2013 Yuliarti, E., & Hermawati, A. (2021).
pada Mata Pelajaran IPS di Pengaruh Implementasi
Sekolah Menengah Pertama. Kurikulum 2013 terhadap
Jurnal Pendidikan Sosial dan Kualitas Pendidikan di Sekolah
Ekonomi, 5(1), 16-24. Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dasar, 5(1), 20-31.

10

Anda mungkin juga menyukai