Oleh:
Silvi Febriyanti 21080314019
Rosalina Rahmawati 21080314021
Gandis Aprilia Nagata 21080314033
Mediana Dwi Syafiqah 21080314055
Amela Dewinta Fani 21080314039
Ciri- ciri Kurikulum 2013
Didi Setiawan (2012), Kurikulum 2013 (K.13)
memiliki ciri-ciri untuk membedakan dengan
kurikulum yang lain adapun ciri-ciri yang dimaksud
adalah:
● Mewujudkan pendidikan berkarakter
● Menciptakan Pendidikan Berwawasan Lokal
● Menciptakan Pendidikan yang ceria dan
Bersahabat
● Pendidikan tidak hanya sebagai media
pembelajaran
Kelebihan Kurikulum 2013
01 02 03
Memungkinkan siswa lebih Menekankan pada Proses penilaian dilakukan
aktif, inovatif dan kreatif pendidikan karakter dari semua aspek
04 05 06
Beberapa kompetensi yang
Lebih Responsif terhadap Sifat pembelajaran
dibutuhkan sesuai dengan
fenomena sosial yang ada Kontekstual
perkembangan kebutuhan
Kelemahan Kurikulum 2013
01 02 03
Guru tidak dilibatkan Banyaknya guru yang
Guru banyak salah faham
dalam pembuatan belum memiliki
Sehingga kurang
kurikulum 2013 Kesiapan mental
memberikan penjelasan
04 05 06
Ketrampilan merancang Konten kurikulum masih Penyusunan materi ajar
RPP dan penilaian terlalu padat belum runtut sesuai tahap
autentik belum ditunjukkan dengan berpikir siswa
sepenuhnya dikuasai oleh banyaknya mata
guru Pelajaran dan materi
Latar Belakang Perubahan
Kurikulum KTSP Menjadi K13
Pengimplementasian kurikulum 2006 / KTSP
dinilai tidak sesuai dengan harapan
kurikulum sehingga perlu diadakan
perubahan kurikulum untuk dapat mencapai
tujuan suatu Pendidikan, karena seperti yang
diketahui hal tersebut tidak menjadikan
semua tenaga pendidik/guru memiliki
ataupun dibekali profesionalisme untuk
membuat kurikulum yang mana guru akan
memberikan materi secara terus-menerus.
Maka dari itu kurikulum yang diperbaharui ini
dirancang oleh pemerintah sehingga dari
pihak sekolah dan guru hanya perlu
merealisasikan dari pola yang sudah
dimasukkan dalam struktur kurikulum.
Perbedaan Kurikulum 2006 (KTSP) dengan Kurikulum 2013
Kurikulum 2006 (KTSP) Kurikulum 2013
Mata pelajaran Bahasa Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai
sepadan dengan mata pelajaran yang penghela mata pelajaran lainnya
lainnya
Mempunyai kompetensi sendiri dan Kompetensi dasar diikat oleh kompetensi inti
dalam mata pelajarannya dirancang dari tiap kelas dan Mata pelajaran dirancang
untuk berdiri sendiri terkait dengan satu sama lain
Beberapa mata pelajaran tertentu Pada mata pelajarannya mendukung semua
hanya mendukung kompetensi tertentu kompetensi
saja
Pada tiap mata pembelajaran yang Mata pembelajaran yang diajarkan melalui
diajarkan melalui pendekatan yang pendekatan yang sama
berbeda-beda
Pada jenis konten pembelajarannya Bermacam-macam jenis konten pembelajaran
diajarkan secara terpisah (Separated yang diajarkam terkait dan terpadu (Cross
Curriculum) Curriculum/Integrated CurriCulum
Alasan Kurikulum KTSP 2006 diganti dengan
Kurikulum 2013
1. 2. 3. 4.
Tantangan dan Kurikulum KTSP dianggap Metode pengajaran yang Kurikulum KTSP dianggap
kompentensi di masa belum tanggap pada dilakukan kuarang efektif memberatkan peserta
depan. perubahan sosial. sehingga kurang melatih didik.
cara berpikir siswa.
Perbedaan Dasar Kurikulum Merdeka Dengan
K13
Rancangan kurikulum 2013 didasarkan pada tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, sementara itu kurikulum saat
ini menambahkan pada pengembangan profil pelajar Pancasila.
Aspek penilaian kurikulum 2013 adalah aspek perilaku, aspek sikap, aspek
pengetahuan, aspek keterampilan. Sementara kurikulum merdeka adalah
lebih mengutamakan projek penguatan profil Pancasila, ekstrakurikuler dan
kegiatan intrakurikuler.
Strategi Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut T. Rakjoni
Strategi pembelajaran
merupakan pola dan urutan
umum perbuatan guru-siswa
dalam mewujudkan kegiatan
belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah
ditentukan
Unsur dalam pengembangan kurikulum
Tujuan Penilaian
Menggambarkan Menilai pencapaian
tentang tujuan maupun hasil dari
pengajaran, yang suatu pekerjaan
berkenaan dengan
mata pelajaran
maupun kurikulum
secara menyeluruh
Feedback
Hasil dari pengalaman
Metode dan yang didapat
Material kemudian dijadikan
Penggunaan metode acuan untuk
sekolah untuk pendidikan
mencapai tujuan selanjutnya
Prinsip dasar dalam pengembangan
kurikulum
Prinsip relevansi Prinsip fleksibilitas Prinsip kontinuitas
Kesesuaian antara Kurikulum mampu Pengalaman belajar dalam
komponen kurikulum dan menyesuaikan berbagai kurikulum sebaiknya
penilaian kondisi berkesinambungan antar
tingkat atau jenjang
Prinsip efektivitas Prinsip praktis
—Pasal 5 ayat 9 pada Peraturan Menteri Mata pelajaran Seni Budaya sebagaimana dimaksud pada
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ayat (8) huruf a dan mata pelajaran Prakarya dan
Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Kewirausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf c
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH masing-masing berisikan pilihan muatan untuk memperkuat
ALIYAH KEJURUAN Program Kejuruan.
Thank You