Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok NPM

- Esa septian : 3061746047


- Syahril sidiq : 3061746045

RANGKUMAN

1) Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi adalah
outcomes-based curriculum curikulum dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada
pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL(Standar Kompentensi Lulusan).

2) Berdasarkan Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, bahwa


perencanaan pembelajaran  dirancang  dalam bentuk Silabus  dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran  (RPP)  yang mengacu pada Standar Isi Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

3) Tujuan Pendidikan nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20


Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

4) Pada dasarnya yang mendasari kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah
pendekatan ilmiah (saintific approach), walupun sebenarnya bukan hal yang baru, karena
pendekatan ilmiah pada KBK sudah ada, namun istilahnya saja yang berbeda. Adapun ciri-
ciri umumnya adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan kegiatan-kegiatan proses
yaitu : mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan.

5) kurikulum 2013 ini menuntut guru untuk mengubah paradigma negatif tentang kurikulum
sehingga dengan terbuka melaksanakan kurikulum 2013 ini sesuai dengan yang
seharusnya. Di samping itu, guru juga perlu meningkatkan kualitas dirinya agar
pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang dibutuhkan dapat berkembang sesuai
dengan perkembangan profesionalismenya.

Keadaan Pada siswa: Ada beberapa perbedaan yang dialami oleh murid pada kurikulum baru dengan
yang lama. Di antaranya, jam sekolah yang lebih lama dan juga pola belajar dengan metode diskusi.,
adanya keluhan dari siswanya mengenai pola baru di Kurikulum 2013. "Misalnya buku yang lebih
tebal, lalu kok banyak tugasnya di kurikulum ini. Karena setiap kali guru memang harus membuat
tugas. Peserta didik, dituntut untuk lebih aktif. Dalam kurikulum lama, guru lebih banyak berbicara.
Kini, murid yang lebih banyak bicara. bermodel diskusi dengan membentuk kelompok di kelas Siswa
nanti maju untuk berbicara atau presentasi di depan kelas Hanya saja, untuk mata pelajaran
matematika, pola diskusi menjadi rumit. "Murid nanya kalau matematika gimana diskusi Pak?
Memang tidak bisa untuk diskusi," ujar Yudi. Selain itu, pada kurikulum ini, sebut Yudi, jam belajar
siswa menjadi bertambah dua jam. Jam belajar di sekolah, yang sebelumnya berakhir pukul 12.30,
menjadi pukul 14.30.
6) Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.

Sistem penilian Kurikulum 2013

A. Prinsip dan Pendekatan Penilaian


Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat melaksanakan penilaian
untuk implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
A) Sahih  penilaianberdasarkan kemampuan yang ingin diukur
B) Objektif, penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak boleh
dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru);
C) Adil, suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan
D) Terpadu, penilaian dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang merupakan salah
satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
E) Transparan,  di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang
digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan;
F) Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup segala aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat memantau
perkembangan kemampuan siswa;
G) Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku;
H) Akuntabel, penilaian yang proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya;
I) Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.

7)  Kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013.


Kelebihan Kurikulum 2013
A.Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,
pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu.
Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan
kesemua program studi. B. Asumsi dari kurikulum
2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota. Seringkali
anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan
potensi mereka.
C. Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui
jenjang pendidikan anak usia dini.
D. Kesiapan terletak pada guru.
Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan
dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.
Kekurangan Kurikulum 2013
A. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas
yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan
langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
B. Tidak ada
keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian
nasional (UN) masih diberlakukan. C. Pengintegrasian mata pelajaran IPA
dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan
dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai