RANGKUMAN
1) Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi adalah
outcomes-based curriculum curikulum dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada
pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL(Standar Kompentensi Lulusan).
4) Pada dasarnya yang mendasari kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah
pendekatan ilmiah (saintific approach), walupun sebenarnya bukan hal yang baru, karena
pendekatan ilmiah pada KBK sudah ada, namun istilahnya saja yang berbeda. Adapun ciri-
ciri umumnya adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan kegiatan-kegiatan proses
yaitu : mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan.
5) kurikulum 2013 ini menuntut guru untuk mengubah paradigma negatif tentang kurikulum
sehingga dengan terbuka melaksanakan kurikulum 2013 ini sesuai dengan yang
seharusnya. Di samping itu, guru juga perlu meningkatkan kualitas dirinya agar
pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang dibutuhkan dapat berkembang sesuai
dengan perkembangan profesionalismenya.
Keadaan Pada siswa: Ada beberapa perbedaan yang dialami oleh murid pada kurikulum baru dengan
yang lama. Di antaranya, jam sekolah yang lebih lama dan juga pola belajar dengan metode diskusi.,
adanya keluhan dari siswanya mengenai pola baru di Kurikulum 2013. "Misalnya buku yang lebih
tebal, lalu kok banyak tugasnya di kurikulum ini. Karena setiap kali guru memang harus membuat
tugas. Peserta didik, dituntut untuk lebih aktif. Dalam kurikulum lama, guru lebih banyak berbicara.
Kini, murid yang lebih banyak bicara. bermodel diskusi dengan membentuk kelompok di kelas Siswa
nanti maju untuk berbicara atau presentasi di depan kelas Hanya saja, untuk mata pelajaran
matematika, pola diskusi menjadi rumit. "Murid nanya kalau matematika gimana diskusi Pak?
Memang tidak bisa untuk diskusi," ujar Yudi. Selain itu, pada kurikulum ini, sebut Yudi, jam belajar
siswa menjadi bertambah dua jam. Jam belajar di sekolah, yang sebelumnya berakhir pukul 12.30,
menjadi pukul 14.30.
6) Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.