Anda di halaman 1dari 10

1.

Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman
atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya.
Dalam beberapa pengetahuan tentang suatu peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan
ataupun dari sebuah berita dapat juga dikatakan sebagai informasi. Lain halnya dalam
ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Para
ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman maupun instruksi.

Apa yang dimaksud dengan informasi? Secara umum, pengertian informasi adalah


sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga
menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya.

Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa kata “informasi” memiliki arti yang
berbeda dengan kata “data”. Data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau belum
diolah, setelah mengalami proses atau diolah maka data itu bisa menjadi suatu informasi
yang bermanfaat.

Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi penerimanya.
Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, maka hal
tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi.

Secara etimologis istilah “informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Informatinem”
yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk,
mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain sebagainya.

2. Fungsi informasi

1. Menjadi Sumber Pengetahuan Baru

Informasi valid yang didapatkan oleh seseorang dapat menjadi pengetahuan baru dan
menambah wawasan di bidang tertentu. Misalnya informasi mengenai cara mengatasi
masalah kesehatan yang didapatkan dari konten di internet.

Mungkin informasi tersebut adalah sesuatu yang umum dan sudah banyak diketahui
orang. Namun, mungkin saja ada seseorang yang belum mengetahui informasi tersebut.

2. Menghapus Ketidakpastian

Kurangnya informasi tentang sesuatu akan menimbulkan ketidakpastian. Untuk


menghapus ketidak pastian tersebut maka diperlukan informasi lengkap dan valid dari
sumber terpercaya.
3. Sebagai Media Hiburan

Informasi juga dapat berfungsi sebagai media hiburan bagi masyarakat. Misalnya
informasi mengenai objek wisata di suatu tempat yang disajikan dengan bahasa dan
gambar-gambar yang menarik.

4. Sebagai Sumber Berita

Suatu informasi mengenai hal tertentu bisa dipakai sebagai sumber berita yang
disampaikan kepada khalayak. Misalnya, informasi tentang Asian Games yang
didapatkan dari media Televisi, Radio, dan situs berita online.

5. Untuk Sosialisasi Kebijakan

Informasi adalah komponen penting dalam berkomunikasi dengan pihak lain. Salah
satunya adalah untuk menyampaikan suatu kebijakan dari pemerintah kepada masyarakat
yang dilakukan dengan cara sosialisasi.

6. Untuk Mempengaruhi Khalayak

Penyampaian informasi melalui media massa biasanya dilakukan untuk mempengaruhi


khalayak. Misalnya informasi mengenai suatu produk melalui Televisi yang tujuannya
agar masyarakat mengenal dan tertarik untuk menggunakannya.

7. Menyatukan Pendapat

Di era media sosial seperti sekarang ini, sangat mudah untuk menyampaikan pendapat ke
ruang publik. Namun, tidak semua pendapat tersebut sesuai dengan fakta yang ada.

3. Kalitas informasi

a. akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.

b. tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi


informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda
1. Pengertian Data – Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya
dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang
bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun
suatu konsep.

 Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa
sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari
sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data
sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan
sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk


mengumpulkan data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list,
kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan
wawancara.

1. Angket

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.

Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan
jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran
(dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran
dan penampilan fisik.

Prinsip penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

 Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka
harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
 Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak
mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden
yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
 Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban
yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

2. Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur
sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila
penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam
dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.

a. Participant Observation

Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang
atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan
observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial
kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.

b. Non Participant Observation

Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang


penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang
menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap
perlu sebagai data penelitian.

Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam
karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang
terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara
lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.

Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik
pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material
lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan
hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Karakteristik sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :

a.   Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-
elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak
berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan
mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem
tersebut tidak tercapai.

b.   Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c.   Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan
dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak
maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d.   Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan


subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.

e.   Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance
input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.

f.   Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system komputer, panas
yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa
pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g.   Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain
yang dibutuhkan oleh manajemen.

h.   Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan
suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan
dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih
sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan,
maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem
lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives
yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut.
Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak
dibedakan.
 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut
ini :

1.   Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, system akuntansi, sistem produksi dan lain
sebagainya.

2.   Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan system buatan
manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada
yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-
machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.

3.   Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang
dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4.   Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan system terbuka
(open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively
closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem
yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya,
maka suatu system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang
baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena system
tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
 Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan. Inforamsi diperoleh dari sistem informasi (informastion systems) atau disebut
juga dengan processing system atau information processing systems atau information-
generating systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dan berikut ini adalah definisi Sistem
Informasi yang lainnya.

 Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau
aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

 Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

 Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai


keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi
diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan
akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain,
fleksibel, efektif dan efisien.

 Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salings berhubungan yang
membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna
bagi user).

 Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari
orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan
memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung
memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.

Sifat dari Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

 Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data
yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.

 Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan
keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

 Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam
operasi.
 Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan
puas terhadap sistem informasi.

a. Perangkat Keras (Hardware)

adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di
dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak
(software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan
tugasnya.

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau peranti lunak (bahasa Inggris: software) adalah istilah khusus untuk
data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer.
Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud.

c. Prosedur

Prosedur merupakan komponen fisik, karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik
seperti buku panduan & instruksi. Prosedur terdiri dari tiga jenis, yaitu :

 Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang
akan digunakan.
 Instruksi penyiapan data sebagai input.
 Instruksi operasional.

d. Orang / Manusia

Manusia diperlukan dalam operasi sistem informasi. Sumber daya manusia ini meliputi
pemakai akhir dan pakar sistem. Pemakai akhir adalah orang yang menggunakan
informasi yang dihasilkan sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi,
mahasiswa, dosen dan orang-orang yang berkepentingan. Sedangkan pakar sistem
informasi adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi,
misalnya system analyst, developer, operator sistem dan staf administrasi lainnya.

e. Basis Data

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.

f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses
informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang lain.
Manfaat jaringan komputer, yaitu :

 Berbagi sumber daya/pertukaran data.


 Mempermudah berkomunikasi/bertransaksi.
 Membantu akses informasi.
 Mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date.

 yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi
yang relevan, tepat waktu dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai