Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL TUGAS AKHIR

TENTANG
REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Oleh :
NAMA : Esa Septian
NPM : 3061746047

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANJARMASIN 2019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI
INFORMASI
Kata Pengantar

Proposal yang berjudul “Sistem Pencari kerja ” ini merupakan salah satu

pemenuhan tugas ujian tengah semester mata kuliah rekayasa perangkat lunak

semester V.

Segala keterbatasan yang dimiliki penyusun dalam menyusun proposal ini,

membuat penyusun membutuhkan bantuan serta dukungan material dan spiritual

dari berbagai pihak. dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.

            Penyusun berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan dan dapat menjadi amal shaleh bagi penyusun. penyusun

menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proposal ini. oleh karena itu,

saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan.

Banjarbaru,  23 November 2019
Penyusun

Esa Septian
NPM. 3061746047

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) adalah Lembaga pemerintahan yang

mempunyai fungsi sebagai Membina, mengendalikan dan pengawasan di

bidang ketenagakerjaan dan memberikan pelatihan bagi calon pekerja agar

memiliki keahlian khusus sesuai dengan permintaan para pencari tenaga kerja,

oleh karena itu sangat diperlukan yang namanya pelatihan untuk calon tenaga

kerja , agar siap menghadapi persaingan kerja yang saat ini sangat ketat , oleh

karena itu informasi lowongan kerja sangat dibutuhkan saat ini, agar para

calon pencari kerja dapat mengetahui lowongan apa saja yang tersedia,oleh

karena itu agar berbagai informasi lowongan kerja tersedia , maka

administrasi depnakers, memposting lowongannya melalui web atau melalui

dinding pengumanan didepnakers, agar mudah diketahui oleh calon tenaga

kerja , dalam mempersiapkan dipasar kerja yang begitu amat ketat saat ini.

1.2 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud Dan Tujuan dari pelaksanaan UTS adalah salah satunya untuk

memenuhi syarat dalam penyelesaian Mata Kuliah Rekayasa Perangkat

Lunak. tujuan lain dari pelaksanaan tersebut adalah :

1. mempermudah proses kehadiran siswa dalam pembelajaran.

2. Mempermudah penilaian siswa yang akurat, relevan dan lebih tepat waktu

3. meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan

1
4. membangun perangkat lunak untuk membantu user dalam mengolah data

kesiswaan

1.3 Indentifikasi masalah

Bagian Absensi yang biasanya melakukan pemeriksaan kehadiran terhadap

siswa, apakah sudah sesuai dengan prosedur atau tidak. penanganan yang

menggunakan cara manual memerlukan banyak waktu sehingga tidak efisien

lagi. Untuk melakukan pemeriksaan kehadiran terhadap siswa ini, kita

memerlukan aplikasi yang khusus, maka masalah utama ada dalam kehadiran

Guru Mapel dan Siswa yang harus dihadapi yaitu :

1. Mengetahui proses ketepatan waktu guru dalam menyampaikan

pembelajaran kepada siswa.

2. Mengetahui Keaktifan siswa dalam melakukan kegiatan belajar

mengajar.

3. Sebagai Indikator Penilaian Siswa.

1.4 Rumusan masalah

Berdasarkan permasalahan dari data diatas yaitu system pengolahan data

Absen Online , maka masalah dibatasi hanya meliputi :

1. informasi kehadiran siswa

a. Kehadiran siswa dalam pembelajaran

b. Penilaian siswa dalam pembelajaran

2. Informasi Kehadiran Guru Mata Pelajaran

2
a. Kehadiran Guru dalam Memberikan Pembelajaran

b. Memberikan Penilaian yang maksimal dalam hasil pembelajaran

1.5 Metodologi penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk

memecahkan suatu masalah secara logis, dimana memerlukan data-data untuk

mendukung terlaksananya suatu penelitian.metodologi ini akan dijelaskan

dalam bentuk pengumpulan data dan metode pengembangan system

1.5.1 metode pengumpulan data

metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk membuat

Proposal Rekayasa Perangkat Lunak ini antara lain :

1. riset lapangan

yaitu riset yang dilakukan dengan cara mendatangi sekolah dan pengumpulan

datanya dilakukan langsung melalui responden

2. observasi

yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung dan memperhatikan serta

meneliti proses pelaksanaan pembelajaran

3. wawancara

yaitu melakukan Tanya jawab langsung kepada pihak yang berkepentingan.

1.5.2 metode pengembangan perangkat lunak

dalam pengembangan system informasi perlu digunakan metudodlogi sebagai

pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama melaksnakan

3
pengembangan system.adapun pengembangan system yang digunakan adalah

paradigma waterfall (classical life cicle)

tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

Keterangan :

1. rekayasa perangkat lunak (system enginerring), melakukan

pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen system

2. requirements analysis , melakukan analisis terhadap permasalahan yang

dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak , fungsi perform dan

interfacing

3. design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, fungsi dan

interfacing

4. coding ( imolementasi ), pengkodean yang mengimplementasikan hasil

desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin lomputer

dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

4
5. testing ( pengujian ) , kegiatan untuk melakukan pengetesan program

yang sudah dibuat apakah udah benar atau belum di uji dengan cara

manual.jika testing sudah benar maka program boleh digunakan

6. maintenance ( perawatan ) , menangani perangkat lunak yang sudah

selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan

yang dapat menyebabkan kerusakan.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua

aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai

pemeliharaan sistem setelah digunakan. (Sommerville, 2003). Pada definisi ini,

ada dua istilah kunci yaitu:

(1) Disiplin rekayasa, perekayasa membuat suatu alat bekerja. Menerapkan

teori, metode, dan alat bantu yag sesuai, selain itu mereka

menggunakannya dengan selektif dan selalu mencoba mencari solusi

terhadap permasalahan, walaupun tidak ada teori atau metode yang

mendukung. Perekayasa juga menyadari bahwa mereka harus bekerja

dalam batasan organisasi dan keuangan, sehingga mereka berusaha

mencari solusi dalam batasan-batasan ini.

(2) Semua aspek produksi perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak tidak

hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat

lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti manajemen proyek perangkat

lunak dan pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk mendukung

produksi perangkat lunak.

Secara umum, rekayasa perangkat lunak memakai pendekatan sistematis dan

terorganisasi terhadap pekerjaan mereka karena cara ini seringkali paling efektif

untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Namun demikian,

6
rekayasa ini sebenarnya mencakup masalah pemilihan metode yang paling sesuai

untuk satu set keadaan dan pendekatan yang lebih kreatif, informal terhadap

pengembangan yang mungkin efektif pada beberapa keadaan. Pengembangan

informal sangat cocok untuk pengembangan sistem e-commerce web

membutuhkan gabungan keahlian perangkat lunak dan perancangan grafis.

2.1.1 Proses Perangkat Lunak

Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan-kegiatan dan hasil-

hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini

sebagian besar dilakukan perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses

dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. Kegiatan-

kegiatan ini adalah :

(1) Spesifikasi perangkat lunak, fungsionalitas perangkat lunak dan batasan

kemampuan operasinya harus didefinisikan

(2) Pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang memenuhi

spesifikasi tersebut harus diproduksi.

(3) Validasi perangkat lunak, perangkat lunak harus divalidasi untuk

menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh

pelanggan.

(4) Evolusi perangkat lunak, perangkat lunak harus berkembang untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.

Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara berbeda

dan dijelaskan dengan tingkat kerincian yang berbeda pula. Waktu kegiatan

7
bervarias, sebagaimana hasilnya. Pegaturan yang berbeda dapat menggunakan

proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis yang sama. Namun

demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses lebih sesuai dari

yang lainnya jika digunakan proses yang tidak sesuai, maka kualitas penggunaan

produk perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut mungkin berkurang.

2.1.2 Model Proses Perangkat Lunak

Model proses pengembangan perangkat lunak adalah sebagai berikut :

(1) Model air terjun (waterfall). Model ini mengambil kegiatan proses dasar

seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi, dan

merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti

spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implemetasi, pengujian

dan seterusnya.

(2) Pengembangan evolusioner. Pendekatan ini berhimpitan dengan kegiatan

spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Suatu sistem awal dikembangkan

dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian diperbaiki dengan

masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan bagi

kebutuhan pelanggan.

(3) Pengembangan sistem formal. Pendekatan ini didasarkan atas pembuatan

spesifik sistem matematis dan pentransformasian spesifikasi, dengan memakai

metode matematis untuk membangun program. Verifikasi komponen sistem

dilakukan dengan membuat argumen matematis yang disesuaikan dengan

spesifikasi.

8
Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang. Pendekatan ini didasarkan atas

adanya komponen yang dapat dipakai untuk jumlah yang signifikan . Proses

pengembangan sistem terfokus pada integrasi komponen-komponen ini ke dalam

suatu sistem dan bukan mengembangkan dari awal.

2.2 Pengertian system

Suatu system harus mempunyai sasaran, tujuan,komponen-komponen

yang saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.Ada dua kelompok pendekatan yang dapat didefinisikan dalam

suatu system yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemen.

System adalah suatukesatuan dari elemen yang saling berkait yang

digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.untuk lebih jelasnya,akan uraikan

pengertian-pengertian system menurut para ahli

Menurut mulyadi(1997) system adalah sekelompok unsure yang erat

hubungannya satu dengan yang lainnya yang berfungsi sama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu.system dibuat untuk menengani sesuatu yang berulang

kali atau secara rutin terjadi.

2.3 Pengertian pengolahan data

Sebelum membahas pengertian pengolahan data alangkah baiknya

mengetahui apa arti data dan informasi.data adalah keterangan mengenai fakta

suatu objek (manusia,benda,peristiwa)yang diwakili dengan

symbol(huruf,kalimat,angka,gambar,suara) yang belum diolah menjadi

informasi.dari proses pengolahan data tersebutlah yang akan dihasilkan informasi

sebagai output.suatu output dari pengolahan data merupakan informasi apabila

output tersebut dapat berguna bagi pemakainya.

9
Untuk menghasilkan informasi dari data-data yang relevan harus melalui

suatu system yang disebut sebagai system pengolahan data.system pengolahan

data meliputi sejumlah proses,peralatan dan tenaga pelaksanaan yang saling

berhubungan dan berkaitan.

Pengolahan data sebagai serangkaian operasi atas informasi yang

direncanakan , guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.unsure-unsur

dalam pengolahan data yaitu membaca, menulis dan mengetik, mencatat dan

mencetak, menyortir, menyampaikan atau memindahkan, menghitung,

membandingkan dan menyimpan.

Definisi pengolahan data adalah suatu bahan mentah yang diolah sedemikian

rupa sehingga menghasilkan suatu informasi

2.3.1 siklus pengolahan data

siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan

computer mengalami sikllus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap yaitu

sebagai berikut :
PROSE
S
INPUT OUTPUT

Gambar 2.1

Siklus pengolahan data

1. data dimasukkan ke computer dalam bentuk yang dimengerti oleh computer

(input)

2. data diproses sesuai dengan instruksi yang diterima computer

10
3. hasil pengolahan (output),berupa data yang dapat dimengerti dan berguna

untuk manusia

2.3.2 metode pengolahan data

pengolahan data system informasi dalam kebanyakan organisasi

biasanya terdiri atas metode taknologis dan manual.menurut buch dan stater

ada dua macam metode pengolahan data yang penting :

1. manual

dalam metode manual emua operasi dapat dilakukan dengan tangan dan

bantuan alat-alat penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain

2. electromechanical

sesungguhnya merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya

seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting

machine)

3. methode punched equipment

menggunakan penggunaan semua peralatan yang digunakan disebut

sebagai suatu system warkat unit (unit record system).prinsipnya adalah

bahwa data mengenai data seseorang,uatu objek atau suatu peristiwa

biasanya dicatat (punched) dalam suatu kartu, sejumlah kartu yang

mengandung data tentang subjek yang sama ( misalnya : data gaji)

digabungkan bersama membentuk suatu objek

4. methode electric computer

computer disini berarti suatu susunan dari alat-alat masukan ,suatu unit

pengolahan pusat (control processing unit ) dan alat alat keluaran

2.4 pengertian persediaan

11
persediaan adalah aktiva yang terdiri untuk dijual dal kegiatan usaha

normal , proses produksi dan atau dalam perjalanan serta dalam bentuk

bahan atau perlengkapan (supplier) untuk digunakan dalam proses produksi

atau pemberian jasa

2.4.1 konsep dasar persediaan

berdasarkan pengertian diatas istilah persediaan digunakan untuk

menyatakan barang yang berwujud yaitu:

a) tersedia untuk dijual

b) masih dalam proses produksi untuk diselesaikan kemudian dijual

(barang dalam proses atau pengolahan )

c) akan digunakanuntuk produksi barang jadi yang akan dijual (bahan

baku dan bahan pembantu) dalam rangka kegiatan normal

perusahaan

2.4.2 prosedur persediaan

prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan

beberapa orng dalam satu departemen atau lebih,yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam tranaksi perusahaan yang terjadi

secara berulang ulang.

Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu

system terdiri dari jaringan prosedur sedangkan prosedur merupakan

urutan kegiatan klerikal.

Kegiatan klerikal(klerikal operation) terdiri dari kegiatan berikut

ini yang dilakukan untuk mencatat informasi :

a. menulis

12
b. menggandakan

c. menhitung

d. memberi kode

e. mendaftar

f. memilih

g. memindah

h. membandingkan

dan , prosedur yang merupakan urutan kegiatan klerikal adalah

sebagai berikut :

1. laporan , yaitu hasil akhir dari sebuah proses

2. jurnal . yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat

,mengklaifikasikan,dan meringkas data

3. formulir , yaitu dokumen yang digunakan untuk merekm terjadinya

transaksi

2.4.3 metode pencatatan persediaan

ada dua macam metode pencatatan persediaan, yaitu :

1. metode mutasi persediaan ( perpectual inventory method)

setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan.metode ini

cocok untuk digunakan dalam penentuan biaya bahan baku perusahaan

yang harga pokoknya dikumpulkan dengan metode harga pokok

pesanan

2. metode persediaan fisik ( physical inventory method )

hanya tambahan persediaan yang dicatat,sedangkan mutasi

berkurangnya persediaan pemakaian tidak dicatat dalam kartu

13
perediaan untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan yang

dipakai atau dojual harus dilakukan dengan perhitungan fisik sisa

perediaan yang masih ada di gudang pada akhir periode.harga pokok

persediaan awal periode ditambah dengan harga pokok persediaan

pada akhir periode merupakan harga pokok persediaan yang dipakai

selama periode akuntansi yang bersangkutan

2.4.4 sistem dan prosedur dengan system persediaan

system dan prosedur dengan system persediaan nya adalah sebagai

berikut :

a. prosedur pencatatan produk jadi

b. prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual

c. prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali

dari pembeli

d. prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok

persediaan produk dalam proses

e. prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli

f. prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada

pemasok

g. prosedur permintaan dan pengeluaran barang di gudang

h. prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena

pengembalian barang di gudang

i. system perhitungan fisik persediaan

2.5 tinjauan umum organisasi

14
untuk memahami proses yang terjadi pada system , maka dilakukan

analisis system dan lingkungan kerja yang sedang berjalan analisis ini

dilakukan untuk mengetahui :

1.cara kerja proses yang terdapat dalam system

2.keterkaitan antar proses dalam system

3. efektifitas penggunaan dokumen antar proses dalam sistem

di dalam pembangunan atau pengembangan system , pada langkah awal

kita harus melakukan suatu langkah yang dinamakan analiis system yang

sdaeng berjalan . dalam langkah analisis ini diharapkan kita dapat

mengetahui kekurangan dan kelebihan system yang sedang berjalan dan

jika dilanjutkan pada tahap berikutnya,kesalahan yang terjadi dapat

ditekan seminimal mungkin dan diharapkan untuk kerja system akan lebih

baik.pada paparan system yang sedang berjalan didapat dengan cara :

1. studi kelayakan yang dimulai dengan cara mempelajari system yang

sedang berjalan dan dilanjutkan dengan wawancara atau mengajukan

pertanyaan

2. mempelajari prosedur yang ada ,mengumpulkan dan menganalisis

dokumen yang terlibat dan mempelajari laporan-laporan yang

dihasilkan oleh proses.

15
BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Proses Bisnis Sistem Absensi Online

1. Proses Pembentukan Awal Sistem Absensi Online

 Pembentukan Penanggung Jawab Sistem Absensi Online

 Menyusun Format Database Pada Sistem Absensi Online

 Pengumpulan Data Seluruh Siswa/id an Data Guru Mapel

 Menggabungkan Semua Data Menjadi Satu dalam Satu File

 Memasukkan / Penginputan Data Sesuai Format Database

 Validasi Data / Pembaharuan Data

 Selesai
BPMN BPMN 1.1 Business Process View

MENYUSUN MEMASUKKAN HASIL PEMBAHARUAN


DATA SESUAI PENGINPUTAN HASIL
FORMAT
DATABASE SISTEM FORMAT SEMUA DATA PENGINPUTAN
DATABASE DATA
ABSENSI ONLINE
«Aktor» SERVER

PEMBENTUKAN
PENANGGUNG PENGUMPULAN
JAWAB SISTEM SELURUH DATA VALIDASI HASIL
StartEvent1 ABSENSI ONLINE PENGINPUTAN

EndEvent1
«Aktor» KEPALA SEKOLAH

PENGUMUMAN
PENGUMPULAN
HASIL VALIDASI
DATA DOKUMEN
DATA SELURUH
SISWA/I
SISWA/I DAN GURU
MAPEL
«Aktor» KESISWAAN

PENGUMPULAN
DATA SEMUA GURU
MATA PELAJARAN
«Aktor» KURIKULUM

16
2. Proses Pelaksanaan Sistem Absensi Online Kepada Siswa/i

B. Rancangan Database

17

Anda mungkin juga menyukai