Anda di halaman 1dari 10

AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

93
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

KAJIAN KONSEPTUAL KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

Naela Khusna Faela Shufa


Magister Pendidikan Sekolah Dasar FKIP Universitas Muria Kudus
Email : faela.rifa@yahoo.co.id
Grogol Bakalan Krapyak RT 03/ RW 04, Kaliwungu, Kudus (085875605152)

Abstrak

Kurikulum merupakan suatu rancangan pembelajaran yang memuat tujuan, isi, serta bahan pengajaran
yang digunakan pada proses pembelajaran guna tercapainya keberhasilan pendidikan. Penerapan
kurikulum disuatu negara disesuaikan dan dirancang berdasarkan nilai luhur dan karakter bangsa yang
terus-menerus dikaji dan dievaluasi dengan harapan demi kesempurnaan pendidikan. Adapun
kurikulum yang dipandang tepat diterapkan di Indonesia adalah kurikulum 2013 dibanding kurikulum
yang pernah diterapkan di Indonesia seperti CBSA, KBK, mapun KTSP. Tujuan kurikulum 2013
sendiri adalah untuk mempersiapkan insan Indonesia yang berkompeten, kreatif, produktif serta
berkarakter. Dalam kajian konseptual ini, penulis mengkaji tentang perjalanan kurikulum 2013 dengan
segala kelebihannya. Mengingat kurikulum 2013 lahir dari hasil penyempurnaan kurikulum
sebelumnya. Selain itu mengkaji mengenai bagaimana konsep dasar pelaksanaan kurikulum 2013,
bagaimana indikator keberhasilan dalam pelaksanaan kurikulum 2013, bagaimana prinsip dalam
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013, serta bagaimana konsep pembelajaran dalam
kurikulum 2013. Manfaat dari kajian konseptual yang penulis paparkan diharapkan dapat menambah
pengetahuan serta masukan khususnya dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang telah dipaparkan oleh
beberapa ahli, sehingga nantinya guru dapat melaksanakan pembelajaran yang optimal sesuai dengan
tujuan kurikulum 2013.

Kata kunci: Kajian Konseptual, Kurikulum 2013

Abstract

The curriculum is a draft learning that contain purpose, the contents, and teaching materials used in the
learning process to achieve the success of education.The application of the curriculum finding a state adapted
and designed by transcendent value and nation character by reviewed and evaluated with the hope to perfection
of education.But the curriculum appropriate applied in indonesia is curriculum2013 than the curriculum has
been implemented in indonesia like cbsa, kbk, and ktsp.The curriculum 2013 own goal is to prepare himself
indonesian people who are competent, creative, productive as well as characterless.In this conceptual study, the
author examines the journey of curriculum in 2013 with all its advantages..Considering the curriculum 2013
was born of result the consummation previous curriculum.Besides that reviewing about how the basic concepts
of the implementation of the curriculum 2013, how an indicators success in the implementation of curriculum
2013, how the principle of learning by using curriculum 2013, and how the concept of learning in
curriculum2013. The benefits of a conceptual study by author whose explained before, they were expected to
increase knowledge and input forimplementation curriculum 2013 particularly that has been described by some
experts, so later teachers can implement optimal lessons in accordance with the purpose of curriculum 2013.

Keywords: Conceptual Study, Curriculum 2013

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
94
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

PENDAHULUAN bangsa, serta semakin bergesernya nilai-


Pendidikan dan kurikulum meru- nilai luhur pancasila. Oleh sebab itu
pakan suatu kesatuan yang tidak dapat kurikulum 2013 dipandang cocok untuk
dipisahkan. Sistem kurikulum diran-cang me-ngembangkan kemampuan, potensi,
secara sistematik untuk mencipta-kan serta penyempurnaan karakter peserta
proses pembelajaran yang efesien dan didik.
efektif. (Soedijarto, 2004:91). Keefektifan dan efisien dalam
Selama perjalanan pendidikan di pelaksanaan kurikulum 2013 hendaknya
Indonesia, kurikulum senantiasa me- ada peran serta guru dalam memahami
ngalami perubahan dari masa-kemasa substansi maupun struktur serta komponen
dengan mengikuti perkembangan jaman kurikulum 2013 yang meliputi
serta kemajuan ilmu pengetahu-an maupun perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi
teknologi. Para pengem-bang kurikulum pembelajaran yang disesuaikan dengan
senantiasa melakukan evaluasi terhadap kurikulum 2013. Karena dalam
kurikulum yang diberlakukan. Macam- pelaksanaannya tidak semua guru
macam kuriku-lum yang pernah diterapkan memahami betul bagaimana pelaksanaan
di Indonesia dari tahun-ketahun meliputi yang baik sesuai dengan kurikulum 2013
kurikulum 1947, kurikulum 1952 (Rentja- yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
na Pelajaran Terurai 1952), Kurikulum Dari permasalahan tersebut maka
1964 (Rentjana Pendidikan 1964), diperlukan adanya perencanaan sebelum
kurikulum 1968, kurikulum Periode meng-implementasikan kurikulum dalam
1975,kurikulum 1984, kurikulum 1994 dan suatu pendidikan, sebagaimana yang
suplemen kurikulum 1999, kurikulum 2004 diungkapkan oleh Early and Bubb
(KBK), Kurikulum KTSP 2006, dan (2004:192)
Kurikulum 2013. (http://www.guru “Curiculum implementation
ngapak.com/2016/03/perkembangan- plans are required to assist the
kurikulum-1947-sampai. html). Implementers to Obtain a common
Perkembangan serta perubahan understanding of the required
kurikulum dari tahun-ketahun dalam rang- curriculum practice. Reviews These
ka memajukan pendidikan negara kita. devices Become plans for iden-tifying
Karena dari masing-masing kuri-kulum ways of solving or minimizing
mempunyai kelebihan maupun problems related to implementation.
kekurangan. Maka kurikulum terus Appropriate plans clarify the focus
menerus dievaluasi sehingga melahir-kan pointsof the implementation
kurikulum yang tepat untuk di terapkan process.Clarity Reduces the risks of
pada dunia pendidikan khu-susnya di non-delivery. Plans do not only the
Indonesia. Adapun kuriku-lum yang make the tasks relevant to the users'
dipandang tepat diterapkan di Indonesia Contexts, but they Reviews Also
saat ini adalah kurikulum 2013. Tujuan Facilitate the integration of tasks and
kurikulum 2013 sendiri adalah untuk help to detect the possibility of over
mempersiapkan insan Indonesia yang loading the Implementers”.
berkompeten, kreatif, produktif serta Dari pernyataan tersebut dapat
berkarakter. Mengingat bahwa saat ini disimpulkan bahwa perencanaan
bangsa Indonesia tenggah menghadapi kurikulum diperlukan untuk membantu
berbagai ancam-an berkaitan dengan kita mendapatkan pemahaman dari praktik
semakin memu-darnya karakter luhur atau pelaksanaan kurikulum yang di-

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
95
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

perlukan. Selain itu juga untuk dapat meningkatkan kom-petensi peserta


meminimalkan berbagai kendala yang didik, baik kognitif, afektif maupun
biasa dialami guru dalam pelaksanaannya. psikomotor, selain itu juga mampu
Sebagaimana pendapat Deitje Adolfien meningkatkan karakter anak bangsa,
Katuuk dalam penelitiannya yang berjudul sehingga proses pem-belajaran yang
“Manajemen Implementasi Kurikulum: diharapkan dapat mem-bentuk anak bangsa
Strategi Penguatan Implementasi yang dapat diandalkan. Sehingga
Kurikulum 2013”mengemukakan bahwa pengembangan suatu kurikulum harus di
Manajemen merupakan salah satu masalah dasarkan pada budaya bangsa, kehidupan
penting dalam implementasi kurikulum, bangsa saat ini, serta bekal untuk
teruta-ma kurikulum baru. Masalah mana- kehidupan di masa yang akan datang.
jemen menjadi sangat penting karena Daryanto, (2012:1) mengungkap-kan
implementasi kurikulum memiliki bahwa secara konseptual kuriku-lum
sejumlah komponen dan aspek-aspek, merupakan suatu respon pendidikan
faktor, dan strategi yang perlu ditata dan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa
dikelola secara baik sehingga tujuan dalam membangun generasi muda
kurikulum dapat dicapai. bangsanya. Sedangkan secara pedagogis,
Berdasarkan latar belakang yang kurikulum adalah rancangan pendidikan
telah dikemukan diatas, penulis tertarik yang memberi kesempatan kepada peserta
untuk mengkaji lebih dalam tentang didik untuk mengembangkan potensinya
kurikulum 2013, yang meliputi bagaimana dalam suasana pembelajaran yang menye-
konsep dasar pelaksanaan kurikulum 2013, nangkan, yang disesuaikan dengan kemam-
bagaimana indikator keberhasilan dalam puan peserta didik pada usianya sehingga
pelaksanaan kuri-kulum 2013, bagaimana peserta didik mempunyai kualitas yang
prinsip dalam pembelajaran dengan diharapkan oleh masyarakat.
menggunakan kurikulum 2013, serta Terlaksananya kurikulum yang
bagaimana kon-sep pembelajaran dalam efektif dan efisien tidak terlepas dari peran
kurikulum 2013. Adapun manfaat dari berbagai elemen pendidikan. Salah satu
kajian konseptual ini diharapkan dapat me- peran penting dalam implementasi
nambah pengetahuan serta masukan kurikulum adalah seorang guru. Sehingga
khususnya dalam pelaksanaan kuri-kulum guru memiliki tanggung jawab demi
2013 yang telah dipaparkan oleh beberapa tercapainya tujuan kurikulum. Oleh sebab
ahli, sehingga nantinya guru dapat itu guru sebagai pelaksana kurikulum
melaksanakan pembelajaran yang optimal hendaknya mengetahui apasaja prinsip
sesuai dengan tujuan kurikulum 2013. dalam pengembangan suatu kurikulum.
Daryanto, 2013:2, membagi prinsip
kurikulum menjadi 11 bagian diantaranya:
PEMBAHASAN
1. Kurikulum satuan pendidikan bukan
1. KONSEP DASAR KURIKULUM
merupakan daftar mata pelajaran. Hal
2013
ini dapat diartikan bahwa kurikulum
Kurilum merupakan komponen merupakan rancangan untuk konten
penting yang harus ada dalam pen-didikan pendidikan yang harus dimiliki oleh
di suatu negara. Kurikulum dibuat serta peserta didik setelah menyelesaikan
dirancang dengan tujuan untuk pen-didikannya.
meningkatkan kualitas pem-belajaran 2. Kurikulum didasarkan atas stan-dar
disekolah. Sebuah kurikulum diharapkan kompetensi lulusan pendidikan dasar

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
96
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

dan menengah serta standar 11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk
kompetensi satuan pendidikan mengetahui dan memper-baiki
3. Model kurikulum berbasis kom- pencapaian kompetensi.
petensi ditandai oleh pengem-bangan
kompetensi berupa sikap, 2. INDIKATOR KEBERHASILAN
pengetahuan, ketrampilan berfikir dan IMPLEMENTASI KURIKULUM
keterampilan psikomotorik yang 2013
dikemas dalam suatu pembelajaran.
4. Kurikulum didasarkan pada prinsip Tabel 1: Lima Indikator Ke-
bahwa setiap sikap, keterampilan dan berhasilanPelaksanaan Kurikulum
pengetahuan dapat dikuasai dan 2013
dipelajari oleh peserta didik NO KOMPONEN INDIKATOR
5. Kurikulum dikembangkan dengan PENDIDIKAN KEBERHASILAN
memberikan kesempatan kepada 1. Peserta didik Lebih produktif,
peserta didik untuk mengembang-kan kreatif, inovatif,
minat dan potensinya. afektif, lebih
senang belajar
6. Kurikulum hendaknya berpusat pada 2. Pendidik dan Lebih bergairah
potensi, perkembangan, ke-butuhan, Tenaga Ke- dalam melakukan
dan kepentingan peserta didik dan pendidikan pembelajaran
lingkungannya. 3. Managemen -Lebih
7. Kurikulum harus tanggap terhadap satuan mengedepankan
pendidikan layanan
perkembangan ilmu pe-ngetahuan, pembelajaran
budaya, teknologi, dan seni. termasuk
Kurikulum dikembangkan atas dasar bimbingan dan pe-
bahwa ilmu penge-tahuan, budaya, nyuluhan
teknologi, dan seni berkembang secara -Terjadinya proses
pembelajaran yang
dinamis. lebih variatif
8. Kurikulum harus relevan terhadap 4. Negaradan -Reputasi
kebutuhan pendidikan. Artinya bangsa internasional
kurikulum memberikan kesempa-tan pendidikannya
kepada peserta didik untuk makin baik
-Memiliki daya
mempelajari permasalahan
saing yang lebih
dilingkungan masyarakatnya dan dapat tinggi sehingga le-
mengaplikasikannya dalam bih menarik bagi
pembelajaran di kelas. investor
9. Kurikulum diarahkan pada proses 5. Masyarakat -Memperoleh
pengembangan, pembudayaan, dan umum lulusan sekolah
yang berkompeten
pemberdayaan peserta didik yang -Dapat berharap ke-
berlangsung sepanjang hayatnya (long butuham
life education) pendidikan akan
10. Kurikulum dikembangkan dengan dipenuhi oleh
memperhatikan kepentingan nasional seko-lah(tidak
perlu kursus tam-
dan kepentingan daerah untuk bahan)
membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan ber-
negara. Berdasarkan kelima indikator yang
telah dirumuskan oleh (Daryanto:2014)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
97
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

dapat penulis simpulkan bahwa dalam terhadap kinerja guru sehingga tujuan dari
pelaksanaan kurikulum 2013, guru maupun berbagai program sekolah dapat
pihak sekolah terkadang mengalamai dilaksanakan dengan baik
beberapa hambatan yang seringkali 2. Guru sudah mengorganisasikan
menganggu keberhasilan pelaksanaan pembelajaran secara efektif
kurikulum 2013. Sehingga dalam Guru merupakan ujung tombak dalam
pelaksanaannya perlu terus menerus pelaksaan pada satuan pendidikan. Tanpa
dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana adanya peran guru kurikulum tidak dapat
tingkat keberhasilannya. Selain itu untuk terlaksana dengan baik.
mengidentifikasi faktor yang seringkali Sagala, 2012:32 menjelaskan bahwa
menghambat pelaksanaan kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran disekolah berhasil,
sehingga faktor penghambat tersebut dapat jika belajar dikelas dapat dikendalikan
dianalisis dan menemukan solusi yang pendidik dengan baik dan dengan
terbaik. memberikan layanan belajar yang
Indikator keberhasilan proses berkualitas kepada peserta didiknya.
pembelajaran dapat dilihat dari ketuntasan Begitu pula dalam pelak-sanaan kurikulum
dalam belajar, ketuntasan dalam 2013. Guru meru-pakan fasilitator yang
pembelajaran, serta tercapainya bukan hanya menyampaikan pengetahuan
kompetensi pembelajaran yang me-liputi saja kepada siswa atau biasa dikenal
kemampuan kognitif siswa, pengetahuan, dengan transfer of knowledge namun guru
keterampilan serta sikap maupun nilai juga harus dapat mengarahkan siswa agar
dalam berfikir dan bertindak. Sebagaimana lebih bergairah dalam belajar. Se-hingga
tujuan dari dicanangkannya kurikulum tercipta proses pembelajaran yang aktif dan
2013 yaitu untuk mempersiapkan generasi menyenangkan sebagai-mana yang
pene-rus bangsa yang mempunyai ke- diharapkan dari pelaksa-naan kurikulum
mampuan hidup sebagai pribadi yang 2013. Oleh sebab itu kurikulum 2013 dapat
kompeten, produktif, kreatif, aktif, beriman dikatakan sebagai rancangan pembelajaran
serta berkarakter maka penulis yang menyeimbangkan antara sikap,
menyimpulkan beberapa kriteria penge-tahuan dan keterampilan.
keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 3. Meningkatnya kompetensi siswa baik
diantaranya: dalam pengetahuan, keterampilan
maupun karakter siswa
1. Adanya peran serta kepala sekolah Indikator keberhasilan kurikulum 2013
Keberhasilan kurikulum 2013 tidak adalah tercapainya kompetensi yang telah
terlepas dari peran kepala sekolah, kepala diatur dalam kurikulum 2013 yaitu
sekolah harus mampu menumbuhkan iklim tercapainya kompetensi siswa yang
yang kondusif disekolah. Kepala sekolah meliputi pengetahuan, keterampilan, serta
merupakan faktor penentu sekaligus sikap atau karakter siswa. Maka
penggerak sumber daya sekolah dalam keberhasilan kurikulum 2013 bukan hanya
peren-canaan, pelaksanaan serta dilihat dari meningkatnya hasil belajar
pengevaluasi program sekolah secara siswa, tetapi juga terbentuknya karakter
bertahap.Pelaksanaan pembelajaran sebaik siswa yang lebih baik. Sebagaimana
apapun tanpa dukungan penuh kepala pendapat (Sagala,2012:55) bahwa tujuan
sekolah tidak akan berhasil. Kepala belajar bagi peserta didik yang utama
Sekolah juga berperan untuk senantiasa adalahapa yang telah dipelajarinya berguna
memberikan motivasi kepada guru serta dikemudian hari. Dari pernyataan tersebut
secara bertahap melakukan supervisi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
98
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

tidak sekedar penyampaian informasi dari pembelajaran yang mengacu pada kurikum
guru kepada siswa. Selain itu dalam proses 2013 yang perlu guru terapkan, yaitu:
pembelajaran peserta didik sangat tertarik 1. dari siswa diberi tahu menjadi siswa
mengikuti pembelajaran yang dapat dilihat mencari tahu. Dalam hal ini
dari keterlibatan siswa secara aktif, baik pembelajaran mendorong siswa untuk
fisik, mental, maupun sosial serta lebih aktif
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. 2. dari guru menjadi satu-satunya sumber
4. Terwujudnya proses belajar yang menjadi belajar berbasis neka sumber.
efektif 3. dari pendekatan tekstual menuju
Keberhasilan kurikulum 2013 selain proses sebagai penguatan penggu-naan
tercapainya semua kompetensi juga pendekatan ilmiah
terciptanya iklim pembelajaran yang 4. dari pembelajaran berbasis konten
menyenangkan dimana siswa merasa menjadi pembelajaran berbasis
bahwa belajar merupakan kebutuhannya kompetensi.
dan siswa menjadi bergairah dalam 5. dari pembelajaran persial menjadi
kegiatan pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran terpadu
kurikulum 2013 juga harus sesuai dengan 4 6. dari pembelajaran yang menekan-kan
pilar pembelajaran yaitu belajar untuk jawaban tunggal menuju pembelajaran
mengetahui (learning to know), belajar dengan jawabanan kebenarannya multi
untuk berkarya (learning to do), belajar dimensi.
untuk menjadi diri sendiri (learning to be) 7. dari pembelajaran verbalisme me-nuju
serta belajar hidup secara harmonis keterampilan aplikatif
(learning to live together). 8. peningkatan dan keseimbangan antara
Tercapainya indikator keberhasilan keterampilan fiksial (hard-skill) dan
dalam pelaksanaan kurikulum sebagai- keterampilan mental (softskill)
mana yang telah dipaparkan di atas tidak 9. pembelajaran yang menggutama-kan
terlepas dari peran berbagai elemen pembudayaan dan pemberda-yaan
pendidikan. Selain itu diperlu-kan adanya siswa sebagai pembelajar sepanjang
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan hayat.
sampai pada evaluasi yang matang dari 10. pembelajaran yang menerapkan nilai-
guru sebagai pilot suatu pembelajaran. niai dengan memberi ketela-danan
Karena sebaik apapun kurikulum yang (ing ngarso sung tulodho),
telah dibuat untuk kemajuan pendidikan membangun kemauan (ing madyo
jika tidak didukung dengan guru yang mangun karso), dan mengembangkan
profesional maka kurikulum serta tujuan kreatifitas siswa dalam proses
pen-didikan tidak akan tercapai. pembelajaran (tut wuri handa-yani)
11. pembelajaran berlangsung dirumah,
disekolah, dimasyarakat
3. PRINSIP PEMBELAJARAN 12. pembelajaran menerapkan prinsip
KURIKULUM 2013 bahwa siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah siswa, dan dimana saja
Daryanto, 2014:16 mengemukakan adalah kelas
bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 13. pemanfaatan teknologi informasi dan
berbeda dari pelaksanaan kurikulum ktsp. komunikasi (TIK) untuk
Dari berbagai analisis yang dilakukan. Drs meningkatkan efesiensi dan efek-
Daryanto menemukan 14 perinsip utama tifitas pembelajaran.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
99
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

14. pengakuan atas perbedaan individual 4. KONSEP PEMBELAJARAN


dan latar belakang budaya siswa, cita- PADA KURIKULUM 2013
cita latar belakang keluarga. Dalam Konsep pembelajaran pada kuri-kulum
artian, pem-belajaran harus melihat 2013 adalah pembelajaran yang berpusat
perbedaan sebagai kekayaan yang pada anak, artinya kegiatan pembelajaran
potensial dan indah jika hendaknya diarahkan untuk memfasilitasi
dikembangkan menjadi kesatuan yang tercapainya potensi peserta didik. Adapun
memiliki unsur keberagaman. pen-dekatan pembelajaran yang biasa
digunakan adalah pendekatan saintifik
Prinsip pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan kurikulum 2013 tersebut
A. Pembelajaran Saintifik
sesuai dengan permendikbud no 65 tahun
2013 tentang standar proses pembelajaran Daryanto, (2014:51) mengungkap-kan
dasar dan menengah yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan
bahwa satuan pendidikan diselenggarakan saintifik adalah proses pembelajaran yang
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dirancang sedemiki-an rupa agar peserta
menantang, memotivasi peserta didik didik aktif mengkonstruksikan konsep,
untuk berpartisipasi aktif, serta mem- hukum atau prinsip melalui tahapan
berikan ruang yang cukup bagi prakarsa, menga-mati, merumuskan masalah,
kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, mengaju-kan dan merumuskan hipotesis,
minat, dan per-kembangan fisik serta mengumpulkan data, menganalis data serta
psikologi peser-ta didik. menarik kesimpulan, disamping itu juga
(http://jrakhmad.blogspot.co.id/2014/12/pe mengkomunikasikan konsep.
rmendikbud-nomor-65-tahun-2013.html). Pembelajaran dengan metode
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat saintifik memiliki karakteristik sebagai
disimpulkan bahwa prinsip pembelajaran berikut, (Daryanto,2014:53).
dengan menggunakan kurikulum 2013 1. Berpusat pada siswa
mengutamakan proses serta disesuaikan 2. Melibatkan keterampilan proses sains
dengan latar belakang, kemampuan, serta dalam mengkonstruksikan konsep,
karak-teristik peserta didik untuk mem- hukum atau prinsip.
persiapkan sumber daya manusia yang 3. Melibatkan proses-proses kognitif
memiliki kemampuan hidup yang yang potensial dalam merancang
kompeten, produktif, aktif, inovatif dan perkembangan intelektual, khu-susnya
beriman. Serta meningkatnya mutu proses keterampilan berfikir tingkat tinggi
dan hasil pendidikan yang mengarah siswa
kepada pembentukan karak-ter mulia 4. Dapat mengembangkan karakter siswa
peserta didik, terbentuknya budi pekerti
yang utuh dan seimbang sesuai standar
kompetensi pada setiap jenjang
pendidikan.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
100
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

Bagan 1: hasil belajar melahirkan Proses pembelajaran kurikulum 2013


peserta didik yang produktif, kreatif, berpendapat bahwa proses belajar bukan
inovatif, dan afektif melalui penguatan hanya pemindahan informasi dari guru
sikap, keterampilan, dan pengetahuan kepada siswa saja, tetapi dalam proses
yang terintegrasi. (Daryanto,2014:53). pembelajaran siswa didorong untuk
menemukan sendiri dan
B. Tujuan Pembelajaran Dengan mentransformasikan, kemudian me-ngecek
Pendekatan Saintific informasi baru dengan informasi yang
sebelumnya sudah siswa ketahui, selain itu
Tujuan pembelajaran dengan siswa juga dapat mengembangkan
pendekatan saintifik didasarkan pada informasi sesuai dengan lingkungannya.
keunggulan pendekatan tersebut, beberapa Dalam hal ini guru sebagai fasilitator yang
tujuan pembelajaran dalam pendekatan memberikan kesempatan kepada peser-ta
saintifik adalah didik untuk menemukan sendiri,
1. untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, sehingga mem-
intelek, khususnya kemampuan berfikir bawa peserta didik pada pemahaman yang
tingkat tinggi untuk siswa tinggi.
2. untuk membentuk kemampuan siswa
dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik Tabel 2: Contoh kegiatan belajar pada
3. terciptanya kondisi pembelajaran langkah pembelajaran saintifik
dimana siswa merasa bahwa belajar (Permendikbud 81a/2013
merupakan suatu kebutuh-an
4. diperolehnya hasil belajar yang tinggi Tahap Kegiatan
5. untuk melatih siswa dalam meng- Pembelajaran
komunikasikan ide-ide
Mengamati Membaca, mendengar,
6. untuk mengembangkan karakter siswa menyimak, melihat,
untuk mengidentifikasi
masalah yang ingin
C. Langkah-Langkah Umum dilakukan
Pembelajaran Dengan Pendekatan Menanya Mengajukan pertanyaan
Saintifik. yang belum dipahami,
untuk memperoleh
Proses belajar mengajar meng- informasi tambahan
gunakan kurikulum 2013 dilaksana-kan tentang apa yang
dengan menggunakan pendekatan ilmiah diamati.
atau biasa disebut dengan pende-katan Mencoba Melakukan eksperimen,
membaca sumber lain
saintifik. Langkah pendekatan saintifik
dari buku, mengamati
dalam proses pembelajaran meliputi objek, wawancara
mengali informasi melalui pengamatan, Mengasosiasikan Mengolah informasi
bertanya, percobaan, kemudian mengolah yang telah dikumpul-kan
data atau infor-masi, menyajikan data atau Mengkomunikasi Menyampaikan hasil
informasi, dilanjutkan dengan kan pengamatan, kesimpulan
dari hasil analisis.
menganalisis, me-nalar, kemudian Mencipta Menginovasi,
menyimpulkan, dan mencipta mendesain, merancang
(Daryanto,2014:59). karya berdasarkan
pengetahuan yang
dipelajari.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
101
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

Indikator keberhasilan proses


Demi tercapainya pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat dari ketuntusan
pembelajaran tersebut guru harus dalam belajar, ketuntasan dalam
senantiasa menciptakan iklim pem- pembelajaran, serta tercapainya
belajaran yang kondusif dan kompetensi pembelajaran yang meliputi
menyenangkan. Penggunaan media kemampuan kognitif siswa, pengetahuan,
pembelajaran yang mendukung juga perlu keterampilan serta sikap maupun nilai
dioptimalkan, selain untuk menambah dalam berfikir dan bertindak. Selain itu
ketertarikan peserta didik tapi juga untuk adanya peran kepala sekolah, guru sudah
membantu siswa dalam mema-hami mengorga-nisasikan pembelajaran secara
konsep-konsep yang sifatnya masih optimal.
abstrak. Proses pembelajaran kurikulum 2013
Berdasarkan perkembangan konsep berpendapat bahwa proses belajar bukan
pembelajaran di atas, sesuai dengan hanya pemindahan informasi dari guru
pendapat Prof. Daniel M. Rosyid yang kepada siswa saja, tetapi dalam proses
menerangkan bahwa pembelajaran yang pembelajaran siswa didorong untuk
baik tergantung pada sebuah proses menemukan sendiri dan
memaknai pengalamannya sehari-hari. mentransformasikan, kemudian mengecek
Proses memaknai pengalaman itu informasi baru dengan informasi yang
kemudian ditunjukkan oleh perubahan sebelumnya sudah siswa ketahui, selain itu
sikap dan praktek kehidupan sehari-hari siswa juga dapat mengembangkan
yang diteladankan guru dan dibudayakan informasi sesuai dengan lingkungannya.
di sekolah. Sesederhana ini sebenarnya apa Maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013
yang bisa kitaharapkan dari pendidikan: guru dapat menggunakan pendekatan
memperbaiki praktek kehidupan sehari- saintifik yaitu pendekatan pembe-lajaran
hari, bukan untuk menjuarai lomba-lomba yang berpusat pada siswa.
sains, atau lulus Ujian Nasional
(http://www.bincangedukasi.com/kurikulu
m-2013-daniel-rosyid/). DAFTAR PUSTAKA
Daryanto.2014.Pendekatan Pembela-jaran
Saintifik Kurikulum 2013.
SIMPULAN DAN SARAN Yogyakarta: Gava Media.
Secara konseptual kurikulum
merupakan suatu respon pendidikan
terhadap kebutuhan masyarakat dan Earley, P. And Bubb, S. 2004. “Leading
bangsa dalam membangun generasi muda And Managing Continuing Prof
bangsanya. Sedangkan secara pedagogis, Essional Development: Developing
kurikulum adalah rancangan pendidikan People, Developing
yang memberi kesempatan kepada peserta Schools”.London: Paul Chapman.
didik untuk mengembangkan potensinya
dalam suasana pembelajaran yang Gunawan, Heri Indra. 2016.Perkembangan
menyenangkan, yang disesuaikan dengan
Kurikulum 1947 sampai Kurikulum
kemampuan peserta didik pada usianya
sehingga peserta didik mempunyai kualitas 2013. (Perjalanan Kurikulum
yang diharapkan oleh masyarakat. Indone-sia)http:// www. Guru
ngapak.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017


AKTUALISASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
102
UNTUK MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL DAN BERBUDI PEKERTI

com/2016/03/perkembangan-
kurikulum-1947sampai. html).
Diunduh pada hari Rabu, 22 Februari
2017.

Katuuk, Deitje Adolfien. 2014. Mana-


jemen Implementasi Kurikulum:
Strategi Penguatan Implementasi
Kurikulum 2013. Cakrawala Pen-
didikan, Februari 2014, Th. XXXIII,
1.

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang


Standar Proses Pendidikan Dasar Dan
Menengah.
Http://Jrakhmad.Blogspot.Co.Id/2014/1
2/Permendikbud-Nomor-65-Tahun-
2013.Html. Diunduh pada hari,
Minggu, 12 Februari 2017.

Prof. Daniel M. Rosyid. 2012.


“Kurikulum 2013:Merencanakan
Kegagalan Pendidikan (Lagi)”.
Http://www.Bincangedukasi.com/
kurikulum-2013-Daniel-Rosyid/).
Diunduh pada hari, Senin, 13
Februari 2017.

Sagala, Syaiful. 2012. Supervisi


Pembelajaran Dalam Profesi
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Soedijarto. 2004. Kurikulum, Sistem


Evaluasi, dan Tenaga Pendidi-kan
sebagai Unsur Strategis dalam
Penyelenggaraan Sistem Pengajaran
Nasional dalam Jurnal Pendidikan
Penabur, Nomor 03, Tahun III,
Desember 2004, halaman 89-107.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 15 MARET 2017

Anda mungkin juga menyukai