Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MAGANG TENTANG KOMPETENSI GURU

DI SD SAMPALI 101776

Oleh:
Aslina : 1173311016
Ayu novita sari : 1173311017
Fauzi v situmeang : 1173311040
Fitry dayanti ginting : 1173311044
Fretty lumbanraja: 1173311045
Manumpak h tamba: 1173311073

Dosen Pembimbing Magang:


Dra erlinda simanungkalit, M.Pd

Nama Sekolah Magang:


SDN 101776 SAMPALI
Jalan irian barat

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa dimana atas berkat dan
kebaikannya kami dapat menyelesaikan laporan akhir magang kami. Kami juga beterima kasih
kepada ibu Erlinda sebagai dosen pembinbing magang kami. Dimana atas berkat bimbingan ini
kami dapat menyelesaikan tugas laporan magang kami.

Kami sadar bahwa tugas kami ini masih jauh dari kata sempurna dan kami sangat
membutuhkan kritikan yang membangun sebagai pedoman bagi kami dalam memeriksa
kessalahan kami.atas perhatiaannya kami ucapkan terima kasih.

Medan 13 mei 2018

Tim penulis
Daftar isi
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang kependidikan (Tim Magang Kependidikan 2016) Berkaitan dengan usaha untuk
menyiapkan calon pendidik yang berkualitas, maka Universitas Negeri Medan khususnya
Program Studi Pendidikan Akuntansi telah mencanangkan suatu program dimana mahasiswanya
akan dibekali pengetahuan serta keterampilan dalam mendidik. Selain itu, program ini
merupakan ajang pembelajaran bagi mahasiswa kependidikan untuk mengetahui bagaimana
kelayakan menjadi seorang pendidik yang mempunyai kompetensi skill dan mental yang bagus.
Mengacu kepada KKNI, untuk meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam
melaksanakan pembelajaran, maka unimed menerapkan model pembelajaran magang. Untuk
memenuhi persyaratan kami telah melaksanakan tahapan pertama dari magang I tersebut di SD
SAMPALI MEDAN. Yang berlokasi di Jalan SAMPALI IRIAN BARAT , Medan. Dan untuk
segala aktifitas yang kamilakukan selama magang I ini kami akan paparkan di bab-bab
selanjutnya laporan ini.

B. Tujuan

1. Pengamatan langsung aktivitas guru untuk membangun kompeten sisosial, pedagogik,


kepribadian dan sosial.
2. Pengamatan langsung untuk memperkuat pemahaman pesertadidik.
3. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
4. Refleksi hasil pengamatan untuk perbaikan.
C. Manfaat
1. Kita dapat mengetahui aktivitas guru
2. Kita dapat memahami peserta didik
3. Kita dapat mengamati perkembangan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Observasi Kompetensi Utama Pendidik

1. Kompetensi Pedagogik
Dari hasil pengamatan kami guru di SD ini sudah menguasai kompetensi pedagogik. Sebab
guru bisa menyesuaikan diri dalam proses belajar mengajar dengan mampu melihat karakteristik
peserta didik. Dan dalam proses belajar mengajar guru juga aktif mendorong peserta didik untuk
mampu meningkatkanpotensi yang dimilikimasing-masingpesertadidik. Guru jugamemberikan
pertanyaan kepada siswa untuk mengulang materi serta memberikan penghargaan bagi siswa
yang menyerap materi yang disampaikan.Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.Guru dapat mengidentifikasi
dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta
didik.Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya
masing-masing.Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan
mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.Guru
jugamelakukanevaluasihasilbelajarpesertadidik.

2. Kompetensi Kepribadian
Melalui pengamatan kami kompetensi kepribadian yang dimiliki guru di SD sudah
dijalankan dengan baik dan tercermin langsung melalui tindakan guru sehari hari seperti
berpakaian rapi dalam mengajar, berpenampilan sebagaimana guru semestinya, disiplin dalam
melaksanakan tugas mengajar, serta menjadi inspirator bagi siswa dalam belajar. Guru
mengajarkan siswa dalam bersikap dan mengambil tindakan dalam belaja rsehingga siswa juga
mampu mnyelesaikan masalah sendirinya.

3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial juga sama halnya dengan kompetensi lain terlaksana dan tercermin
dengan baik. Dapat terlihat dari penggunaan kata yang tidak menyingung orang lain dalam
berbicara, berkomunikasi baik dengan semua orang jenjang umur, berkomunikasi baik dengan
semua orang tanpa melihat ras atau suku dan agama, serta berkomunikasi dengan orang secara
baik, tanpa memperhatikan status/pekerjaan orang tersebut. kompetensi profesional yang
berkaitan dengan guru harus bisa mengaitkan materi dengan aplikasi di lapangan, menyajikan
materi dengan mudah dipahami siswa, memancing siswa untuk bertanya/mengemukakan
pendapat, menanggapi pertanyaan siswa dengan ringkas dan tuntas, dan mampu membuat
kesimpulan materi dengan singkat.

4. Kompetensi Profesional
Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan
menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu memilih,
menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru
dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum. Guru merancang rencana pembelajaran
yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat
mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan
memperhatikan tujuan pembelajaran. Guru memilih materi pembelajaran yangsesuai dengan
tujuan pembelajaran, tepat dan mutakhir,sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar
peserta didik,dapat dilaksanakan di kelas dan sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari
peserta didik.

B. Observasi Pemahaman Paserta Didik

1. Hasil Identifikasi Karakteristik Peserta Didik di SD Sampali 101776


Selama kami melakukan observasi terhadap peserta didik di SD SAMPALI Medan kami
menemukan banyak sekali karakteristik-karakteristik peserta didik yang beragam. Mulai dari
siswa yang tidak taat kepada peraturan sekolah, siswa yang suka sekali berbohong kepada
gurunya, siswa yang minat belajarnya tidak ada, siswa yang sering datang terlambat, siswa yang
kurang sopan dan santunya kepada guru, siswa yang tidak ambil pusing dengan apa yang terjadi
pada lingkungan sekolahnya ibarat hanya mementingkan dirinya sendiri, siswa yang peduli
dengan perubahan lingkungan yang ada disekitarnya, siswa yang welcome apabila ada anggota
baru dilingkungan sekolahnya, siswa yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi, siswa yang
mudah emosi dan juga yang pintar mengendalikan emosi, siswa yang mudah bersosialisasi, siswa
yang tingkat keagamaannya kuat, siswa yang suka berteman dengan siswa lain yang bertingkah
kurang sopan ataupun suka berkata kotor, siswa yang pintar dan ada juga yang sedang-sedang
saja dalam tingkat kognitif dan mampu berpikir secara abstrak, serta siswa yang baik dalam
bertingkah laku, dan banyak karakteristi-karakteristik yang beragam lainnya.
Dengan adanya keberagaman karakteristi-karakteristik yang ada itu menjadi permasalahan
yang harus benar-benar diperhatikan oleh seorang guru.Penyelesaian dari permasalah tersebut
adalah sebagai seorang guru kita harus mampu dalam membaca situasi kelas, dengan bisa
membaca situasi kelas maka kita akan bisa menyesuaikan diri dengan keberagaman karakteristik
yang berbeda-beda dari setiap peserta didik sehingga dalam proses belajar mengajar peserta didik
akan merasa nyaman dengan kita sehingga mudah menangkap pelajaran.Dengan adanya
observasi ini melalui magang sangat membantu saya untuk bisa dari dini belajar bagaimana
menjadi sosok seorang guru yang benar-benar jadi guru yang memahami semua karakteristik
peserta didik. Dan menjadi guru yang profesional yang mampu mengatassi permasalahan yang
terdapat dalam diri peserta didik.

c. pengamatan langsung pembelajaran didalam kelas.


Dalam magang kami amati di SD SAMPALI 101776 kami sangat banyak mendapatkan
pengetahuan tentang siswa yang kami amati selama magang dalam ruang kelas mulai dari kelas
renndah sampai dengan kelas tinnggi. Dan juga banyak memiliki perbedaan siswa dalam
memahami pelajaran yang di berikan oleh pendidik tak hanya itu saja kami juga melihat bahwa
terdapat banyak sekali perbedaan minat bakat yang dimiliki oleh siswa. Yang kami amati dalam
pembelajaran didalam kelass rendah yaitu bahwa anak kelass rendah masih ingin lebih banyak
bermain dari pada belajar serta anak kelas rendah lebih menyukai waktu untuk bersenang senang
dalam pembelajaran. Padahal itu dapat mengganggu perkembangannnya sebagai mana kita
ketahui bahwa anak kelas rendah itu pola untuk bermain dengan belajar itu harus balance supaya
anak tidak bolos dan malas dalam belajar.

Tetapi anak kelas rendah juga tidak boleh hanya belajar saja tetapi harus dibekali semua
agar anak tidak mudah merasa bosan anak juga perlu permaianan. Dan anak akan bertumbuh
karena pada usia anak kelas rendah belajar sambil bermain itu sangat perlu untuk diterapkan.
Tetapi yang kami amati di SD SAMPALI 101776 anak masih suka bermain dan lebih suka
bermain dari pada belajar hal inilah yang harus kita tuntaskan maslahnya agar kelak tidak
berakibat fatal bagi pekembangannya ke tingkat yang lebih lanjut. Dan guru dalam mengatsi hal
tersebut yaitu guru sebelum memulai pembelajaran membuat game dan itusangat disukai oleh
siswa kelas rendah.

Dikelas tinggi yang kami amati adalah tingkat kenakalan yang sudah marejelela yaitu
siswa yang sudah banyak mengetahui tentang berpacaran, siswa yang niat belajarnya rendah,
kenakalan dalam pembelajaran seperti malas dalam pembelajaran malass mengerjakan tugas dan
ada siswa yang melawan guru dan keterlambatan siswa. Cara mengatasi permasalahan yang
didilakukan oleh guru adalah guru melakukan pendekatan ssecara pribadi tetapi jika
permassalahan msih berlanjut guru memanggil orang tua dan mengerahkan permasalahan kepada
kepala sekolah. Itulah yang kami amati selama magang. Dan tentunya guru harus memiliki
strategi pembelajaran yang bagus bagi peserta didiknya agar nantinya peserta didiknya dapat
berperan aktiv pada saat pembelajaaran.

Oleh karena itu di desa sampali pada saat kami magang guru masih fokus ke pada
pemberian materi terhadap anak, tanpa melihat tingkah laku peserta didik pada saat pembelajaran
yang seharusnya guru-guru di sd sampali harus mampu mengembangkan strategi yang baik pada
saat proses pembelajaran. Dan kita sebagai calon guru harus memiliki pembelajaran atau strategi
yang baik dalam mengajar pada peserta didik.
BAB III

KESIMPULAN

Dari semua kami paparkan diatas dapat kami simpulkan bahwa seorang Guru secara aktif
membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap
individu.Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan
belajar masing-masing peserta didik.Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik
sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan
peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang
disampaikan.Guru juga melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik.
Dan sebagai seorang guru juga harus dapat memahami setiap permasalahan yang terdapat
dalam diri siswa agar kelak siswa tidak memiliki kesenjangan tetapi tumbuh dan berkembang
bersama. Juga harus pintar dalm menangani permasalahan yaitu guru harus menangani ssecara
profesional dan konsisten.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai