Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PEMBELAJARAN IPS DI MI KELAS RENDAH MI


MUHAMMADIYAH 1 BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS di


MI kelas Rendah

Dosen Pengampu

Disusun Oleh: Kelompok 1

Nida Nailul Rohmi 1172090080

Salwa Iqlima Mufida 1182090097

Selli Munthaza Alesha 1182090098

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG
DJATI BANDUNG
2020
HASIL OBSERVASI

A. Profil MI Muhammadiyah 1 Bandung


MI Muhammadiyah 1 Astana Anyar dengan NSM. 111232730017 NPSN.
60709706 yang berizin operasional dari Dep. Agama Republik indonseia No.
1/10/14/02/009 Alamat Jl. Otto Iskandardinata Gg. Pesantren Muhammadiyah No.
77B/96 Rt 03 Rw 03 Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astanaanyar kota
Bandung Provinsi Jawa Barat Kode Pos 40243 Penyelenggara Majlis Dikdasmen
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Astanaanyar Kota Bandung
B. Tujuan Pendidikan Umum Tingkat Dasar
a. Madrasah dapat memenuhi standar isi dan standar proses.
b. Madrasah mengembangkan PAIKEM/CTL 100% untuk semua mata pelajaran.
c. Madrasah mencapai nilai rata-rata UN 8,5.
d. Madrasah memiliki sarana dan prasarana berstandar nasional.
e. Madrasah memiliki tenaga Pendidikan dan kependididkan berstandar nasional
f. Madrasah dapat meningkatkan jumlah siswa 50%.
g. Madrasah mengembangkan berbagai wadah/program penghayatan dan
pengalaman agama.
VISI
Menjadi Madrasah Unggulan Dalam Mempersiapkan Lulusan Yang Jujur ,
Cerdas Dan Istiqomah
MISI
a. Menyiapakan generasi yang unggul di bidang IMTAK dan IPTEK.
b. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga terbangun insan
yang cerdas, cendekia, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia.
c. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.
d. Melaksanakan pembelajaran yang efektif.
e. Membiasakan untuk selalu melaksanakan ajaran islam secara konsisten.
C. TUJUAN MI
Mengupayakan 5 kwalitas madrasah
1. Tertib ibadah dan mahir baca Al-Quran.
2. Berwawasan kebangsaan.
3. Pengatahuan akademik tinggi.
4. Mampu berbahasa Asing.
5. Memiliki kepercayaan hidup.
D. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan adalah
- Kurikulum 13 dan pembelajaran lebih digabungkan atau disebut tematik dan
lebih dapat dipahami oleh siswa dengan dikaitan dengan kehidupan
keseharian.
- Kelebihan kurikulum 13 dianataranya
- Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan
masalah yang mereka hadapi di sekolah.
- Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya
didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi,
praktek, sikap dan lain-lain.
- Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi.
- Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
- Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan.
- Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan
karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan.
- Guru berperan sebagai fasilitator
- Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat
- Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
- Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam
kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lainnya.
E. pembelajaran IPS di Kelas Rendah
Metode yang digunakan pemelajaran Ibu Siti Rofi’ah berkata
bahwa kalo IPS itu ada auting class, misalnya seperti tentang
lingkungan berarti kita sebagai guru mengajak siswa untuk
belajar di lingkungan sekitar sekolah “kalau yang namanya mata
pencarian itu kan biasa ke sosial ya, anak itu mewawancarai
pedagang, atau masyarakat” ujar Ibu Siti Rofi’ah. Lalu
bagaimana respon siswa belajar dengan menggunakan metode
yang seperti telah ibu jelaskan? Kalau respon siswa tergantung
dari kita memberikan metode nya terkadang ada siswa yang
senang dengan metode bermain. Kalau kita memakai metode
ceramah biasanya anak akan jenuh. Maka dari itu diadakan
simulasi atau yang lainya. “biasanya mah IPS kebanyakan
metode ceramah, cuma kita sebagai seorang guru harus bisa
mengemas sekreatif mungkin agar anak tidak jenuh”, misalnya
minggu ini membahas materi dan minggu selanjutnya
menggunakan metode yang tidak membuat anak jenuh.
Biasanya tetap dikelas tapi bisa dengan permaianan cerdas
cermat dan lain sebagainya. Sedangkan dalam pemelajaran
tematik kebanyakan menggunakan metode diskusi, karena lebih
mengutamakan keaktifan siswanya. Kita sebagai guru hanya
memberikan rangsangan atau menjelaskan materi secara singka.
Guru hanya memberikan awalan secara bertingkat kemudian
anak yang melanjutkan.
Media yang digunakan dalam pembelajaran IPS biasanya
ada gambar-gambar, menampilkan video. Membawa laptop
untuk menonton video pembelajaran bersama dengan tampilan
gambar atau cerita, “tema apa yang akan kita bahas kita akan
menonton animasi agar anak bisa melihat, mengamati, mengerti,
mempresentasikan kemudian menceritakan kembali apa yang
telah mereka lihat/tonton”. Strategi yang digunakan, agar siswa
lebih memahami atau mempraktekan kalau misalnya ada materi
tentang penjelasan sejarah berarti bentuknya pemahaman atau
daya hapal siswa, tapi kalau tentang lingkungan berarti itu lebih
ke praktek bisa disajikan dengan gambar atau keluar kelas atau
sebagainya.
Sebelum pembelajaran dilaksanakan Ibu Siti Rofi’ah Syah
membuat RPP terlebih dahulu. Ibu Siti membuat RPP sendiri
secara tersusun dengan mata pelajaran yang Ibu Siti pegang.
Namun Ibu Siti tidak membuat RPP sekaligus, tetapi ketika hari
esok akan mengajar mata pelajaran B. Indonesia, matematika,
Ppkn maka Ibu Siti akan membuat dengan judul muatan mata
pelajaran tersebut. Ibu Siti biasa memegang mata pelajaran Ips,
Ppkn, dan B. Indonesia. Kemudian referensi untuk Ibu mengajar
kepada siswa, Ibu Siti menjawab bahwa di sekolah di berikan
buku oleh pemerintah, yaitu LKS. LKS sangat efektif untuk latihan
soal-soal anak. Dan juga meskipun di sekolah tidak
diperbolehkan untuk membawa handphone, tetapi Ibu Siti suka
mencari materi di youtube untuk membantunya dalam proses
pembelajaran di kelas.
Permasalahan yang ada atau ketika pembelajaran
berlangsung itu “kalau kendala tentu saja banyak ya”, jawab Ibu
Siti. Tergantung basic dan lingkungannya. Karena tidak sedikit
orangtua siswa yang bekerja di malam hari sehingga ketika pagi
anaknya akan berangkat sekolah, tidak sempat diberikan
sarapan ataupun persiapan yang lainnya yang seharusnya masih
atas perhatian dari orangtua siswa tersebut. Jadi segalanya harus
mandiri, sedangkan siswa seusia anak MI/SD itu kan masih
sangat butuh perhatian dari orangtua. Tak jarang pula ketika
siswa bermasalah di sekolah dan di beri hukuman oleh guru,
justru orangtua tidak terima atas tindakan guru yang
menghukum anaknya, padahal anaknya yang melakukan
kesalahan.
Sebagaimana yang sudah dipaparkan mengenai kendala
yang terjadi, memang kalau sudah tidak saling bekerja sama
antara orangtua dan pihak sekolah akan sulit ya. Namun saran
dari kelompok kami adalah coba diadakan rapat bersama
orangtua siswa mengenai apa saja harapan dari sekolah
terhadap orangtua agar senantiasa bisa bekerjasama untun
mendidik anak-anak agar terciptanya suasana hati bagi sang
anak kebagahiaan dalam belajar, mau di sekolah maupun di
rumah. Karena sebenarnya pendidikan pertama itu ada di rumah,
yaitu bersama kedua orangtuanya. Lembaga pendidikan
hanyalah tempat atau wadah untuk mengembangkan kognitif
anak, sosial dan karakteristik ketika berada di luar lingkungan
keluarga. Motivasi terbesar anak ada pada orangtua yang
perhatian kepada anaknya sendiri. Kemudian jelaskan apa saja
peraturan yang ada di sekolah agar ketika siswa bermasalah dan
di beri sanksi orangtua tidak akan datang menghadap kepala
sekolah ataupun ke guru yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai