Puji syukur khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Shalawat serta salam tidak lupa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Pratikum Rekam Medis 1 yang dilaksanakan di PIKSI
GANESHA HOSPITAL
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang telah membantu dalam
pembuatan Laporan Pratikum Rekam Medis 1 ini, Semoga amal baik yang telah diberikan dapat
diterima oleh Allah SWT, Kepada yang terhormat :
Laporan ini telah disusun dengan semaksimal mungkin. Penulis mengharapkan semoga
laporan ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya serta
pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisa-penulisan selanjutnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Menurut Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Didirikan pada tahun 2017 atas gagasan kepala progam studi Rekam Medis dan
Informatika Kesehatan bersama mahasiswa DDT-40/17 dan disahkan oleh Bpk. H. K. Prihartono
AH.,Drs.,S.Sos.,S.Kom.,M.M. Rumah sakit ini beralamat di Jl.Jend Gatot Subroto 301,
Bandung. Bertempat di gedung B Fakultas kesehatan lantai 2
2. 3 Rekam medis
1. Pendaftaran
Proses pendaftaran pasien adalah awal dari keseluruhan proses rekaman medis atau
disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah
sakit, dalam proses pendaftaran inilah pasien mendapat kesan yang baik ataupun tidak
baik dari suatu pelayanan dari rumah sakit. Oleh karena it, pada sistem pendaftaran ini
petugas harus bersikap ramah, ramah, sopan, tertib dan bertanggung jawab agar pasien
merasa diperhatikan dan dilayani dengan baik.
2. Penomoran
Menurut DEPKES, 1997 Penomoran rekam medis pasien di instalasi pelayanan
kesehatan disimpan menurut nomor, yaitu nomor pasien masuk (admission number). Ada
3 macam sistem pemberian nomor pasien masuk yang umumnya dipakai yaitu :
a. Pembatas poliklinik
b. Lembar dokumen pengantar
c. Lembaran poliklinik
d. Hasil pemeriksaan penunjang
4. Pemberian Kode (Koding)
Fungsi pengkodean bertanggung jawab terhadap penemuan dan penulisan kode
penyakit, dan operasi yang tertulis pada dokumen rekam medis berdasarkan kode
yang telah ditetapkan pada ICD-10 dan ICD-9cM. Nomor kode tersebut berfungsi
untuk pengindeksan yang diperlukan dalam pengolahan data yang dikelompokkan
berdasarkan indeks tersebut sebagai awal dari analisis data yang dilaksanakan oleh
fungsi pelaporan (reporting).
5. Indeksing
Indeksing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat
kedalam indeks-indeks. Kegiatan indek di Rumah Sakit Umum Mitra Anugrah
Lestari sudah terprogram didalam database komputer, indeks yang digunakan
meliputi indeks pasien, indeks penyakit, indeks dokter, dan indeks kematian.
6. Analisis Ketidaklengkapan
Pengisiaan/pencatatan rekam medis ada kemungkinan besar terjadi tidak lengkap
atau tidak sesuai dengan ketentuan, hal tersebut disebabkan :
1. Analisis Kuantitatif
2. Analisis Kualitatif
a. Analisis kuantitatif adalah telaah/review bagian tertentu dari isi rekam medis
dengan maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan
pencatatan rekam medis.
PEMBAHASAN
Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik jika petugas melakukan sikap :
a. Senyum
b. Salam
c. Sapa
d. Sopan
e. Santun
Fasilitas dan alat yang digunakan pada saat pasien datang berobat adalah :
8. Bon peminjaman
9. Buku ekspedisi
3.1.1 Praktik pendaftaran Rawat Jalan untuk Pasien Baru.
Pendaftaran pasien baru akan dilaksanakan dengan mengisi formulir
pendaftaran pasien baru untuk mendapatkan data sosial pasien yang akan
dimasukkan dalam komputer. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien,
kemudian pasien akan diberi kartu berobat yang harus dibawa setiap kali pasien
tersebut datang kembali untuk berobat kerumah sakit.
Berikut adalah Tata cara pedaftaran pasien rawat jalan untuk pasien baru :
Berikut adalah tata cara penerimaan rawat jalan untuk pasien lama :
2. Rawat Inap
a. UMUM
b. PERSALINAN
d. BEDAH
1. indeks alamat
2. indeks dokter
3. indeks penyakit
4. indeks operasi
5. indeks kematian
9. Pasien keluar
- Hidup → H
- Mati → M > 48
- Mati → M < 48
Beri tanda () pada salah sesuai jenis keluar.
10. Operasi lain meliputi nama oprasi dan ICPM (jika ada )
3.3.5 Indeks Kematian
Indeks kematian yaitu indeks tentang sebab kematian penyakit tertentu
sebagai hasil pelayanan pasien di institusi pelayanan kesehatan. Ketentuan
penulisan indeks kematian, adalah setiap sebab kematian menggunakan satu kartu
yang sama dan harus diserta kode penyakit dari sebab kematian tersebut. dibuat
untuk memudahkan pekerjaan petugas penginputan dan Digunakan untuk
menyusu laporan sebab kematian (mortalitas). Data yang perlu dimasukan dalam
indeks kematian di Piksi Ganesha Bansung Hospital meliputi :
1. Nomor rekam medis
2. Nama pasien
3. Alamat lengkat pasien
4. Umur dan jenis kelamin
5. Tanggal masuk
6. Tanggal meninggal
- Meninggal < 48 jam atau
- Meninggal < 48 jam
Beri tanda () pada salah satu jenis menggal di atas bedasar jam meninggal
nya
7. Diagnosa
8. Diagnosa komplikasi (jika ada)
9. Penyebam kematian
10. Kode ICD
11. Ruangan
12. Kelas
13. Dokter yang menangani
14. Saat melakukan praktik di Piksi Ganesha Bansung Hospital tidak ada kendala
dalam mengisi indeks kematian.
3.4 Hasil kegiatan Filing
3.4.1 Penyimpanan
Penyimpanan rekam medis di bejakan menjadi dua yaitu sentralisai dan
desentralisasi.
Sentralisasi adalah penyimpanan berkas rekam medis seorang pasien dalam satu
kesatuan baik catatan-catatan kunjungan poliklinik maupun catatan-catatan
selama seorang pasien dirawat. Sedagkan desentralisasi terjadi pemisahan antara
rekam medis poliklinik dengan rekam medis penderita dirawat. Berkas rekam
medis rawat jalan dan rawat inap disimpan di tempat penyimpanan yang terpisah.
3.4.2 Peminjaman
Peminjaman rekam medis dilakukan oleh Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Rawat Inap, dan peminjaman untuk penelitian atau kepentingan perawatan pasien.
Sarana yang di gunakan di Piksi Ganesha Bandung Hospital untuk peminjam
rekam medis adalah Bon peminjaman, out guide dan buku ekpedisi.
3.4.3 Pengembalian
Menurut dirjen yanmed (1997;108) seorang yang menerima dan
meminjam rekam medis berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik
dan tepat waktu 2×24 jam setelah pasien keluar dari rumah sakit.
Mengingat pentingnya kegunaan rekam medis dan keterlambatan
pengembalian berkas rekam medis akan memepersulit tindakan atau kegiatan
bagian unit fungsional rumah sakit yang bersangkutan. Keterlambatan berkas
rekam medis yang berlarut adalah salah satu menyebabkan hilangnya berkas
tersebut.
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum semester II tahun 2019 Piksi Ganesha Hospital bahwa kami telah
mendapatkan materi praktik sebanyak 5 materi yang diantaranya yaitu : Pendaftaran, Assembling,
Analisis, Indeksing, dan Pengambilan dan Penyimpanan ( Filling ).
Dengan adanya pratikum ini semoga mahasiswa dapat bekal untuk bekerja nanti
4.2 SARAN
berkas RM yang ada di Roll O pack sebaiknya lebih dirapihkan agar memudahkan kita
saat praktikum pengambilan dan pemyimpanan (Filling)
Lampiran
1. RUANG FILING
2. Ruang KIUP
3. Ruang Pendaftaran
DAFTAR PUSTAKA
Huffman, EK. 1999. Translation in Health Information Management. Padang: Jenifer Coffer, RRA.
Apikes Dharma Lambaw.