Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah :
Pengembangan Bahan Ajar
Dosen Pengampu :
Zulva Ismawati, M. Pd.
Disusun oleh Kelompok 4 :
Triyas Nurjanah (12301173049)
ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR 4B
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DA’WAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
MEI TAHUN 2019
HASIL OBSERVASI DAN REFLEKSI
A. Waktu dan Tempat Observasi
1. Waktu Kegiatan pelaksanaan Observasi pada hari Senin, 13 Mei 2019. 2. Tempat Observasi Sekolah : MI Ma’dinul Ulum Desa : Campurdarat Kecamatan : Campurdarat Kabupaten : Tulungagung
B. Hal-hal yang Diobservasi
Hal-hal yang di observasi di MI Ma’dinul Ulum meliputi : Observasi Pengembangan bahan ajar Kegiatan Pembelajaran di kelas Metode pembelajaran
Disini saya juga melakukan observasi mengenai hal-hal penting
yang ada di sekolah, yaitu sekolah, mata pelajaran, guru, dan kelas. dengan uraian penjelasan sebagai berikut: 1. Sekolah Kondisi tempat MI Ma’dinul Ulum memiliki gedung sekolah yang baik berlantai dua dan fasilitas yang cukup, dengan lahan yang luas. Hal tesebut terbukti dengan adanya penataan dan pengelolaan ruangan yang sudah tertata dengan rapi. Penghijauan disekolah juga baik, berada dibawah lereng pegunungan menambahkan suasana tenang, nyaman, dan asri bagi warga sekolah. MI Ma’dinul Ulum ini juga sudah mempunyai mobil sekolah yang setiap saat siap digunakan untuk keperluan sekolah. Sekolah ini sudah termasuk maju juga dibagian akademik maupun non akademik terbukti dengan beberapa piala yang didapatkan oleh sekolah. 2. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang diajarkan oleh guru sudah sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi dasar bagi pendidikan di Indonesia. Mata pelajaran yang ada di sekolah ini sudah lengkap mulai dari pelajaran yang bersifat pengetahuan umum dan pengetahuan agama. Selain mata pelajaran yang menunjang pengetahuan siswa di sekolah juga sudah ada berbagai kegiatan ekstrakulikuler. Dan untuk pengajarnya juga sudah sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing-masing. 3. Kelas Kelas yang digunakan untuk tempat pembelajaran juga sudah layak untuk ditempati dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran. Didalam ruangan kelas juga ada ventilasi udara yang cukup, penerangan yang cukup, meja dan kursi yang layak untuk ditempati, ada sound yang memudahkan untuk menyebarkan informasi. Dengan kekreativitasnya, siswa juga menghiasi setiap kelasnya masing-masing agar mereka merasa betah dan nyaman saat proses pembelajaran. Peralatan pembelajaran di kelas juga cukup lengkap. 4. Guru Guru yang mengajar sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan sesuai dengan ijazah yang ditempuhnya. Jadi, dalam hal pengajaran penyampaian materi ke siswanya sudah tidak dapat diragukan lagi, karena beliau sudah sangat berpengalaman dalam dunia pendidikan. 5. Sistem pembagian kelas Sistem pembagian kelas yang ada di MI Ma’dinul ulum ini yakni disamaratakan, artinya tidak ada pengelompokkan tertentu baik dalam bidang akademik maupun non akademik. C. Budaya Sekolah/ Madrasah 1) Budaya Sekolah Kedisiplinan warga sekolah cukup baik, jarang terlihat anak yang melakukan pelanggaran, pelanggaran dibuat dalan kategori ada pelanggran ringan dan pelanggaran berat. Mayoritas siswa yang melanggar masih pada tahap pelanggaran ringan seperti : terlambat sekolah, pertengkaran ringan pada tingkat anak-anak. Hubungan sosial antar warga sekolah sangat baik dan harmonis, setiap datang mereka saling menyapa satu sama lain dan berjabat tangan. Canda tawa antar guru membuat semakin terlihat keakraban dan harmonisnya. Kepala sekolah dengan guru juga berhubungan baik, dengan saling menghormati antar satu dengan yang lain. Begitu pula saat murid datang dan bertemu dengan kepala sekolah, guru, TU, mereka langsung mendekati dan berjabat tangan dengan mencium punggung tanggannya. Sikap siswa kepada kepala sekolah, guru dan karyawan terlihat sangat baik. Setiap guru yang siswa jumpai akan disapa dan jabat tangan. Ketika berjalan di depan guru badan sedikit menunduk. Siswa bersikap sopan terhadap siapapun, bahkan mereka menggunakan bahasa jawa (krama halus) pada waktu komunikasi diluar pembelajaran formal. Setiap sekolah mempunyai budaya masing-masing yang telah dilakukan. Ada beberapa budaya yang ada di MI Ma’dinul Ulum, antara lain : 1. Sholat dhuha dan Kegiatan Ubudiyah Kegiatan pembiasaan yang dilakukan siswa sebelum pembelajaran dikelas yaitu dengan membaca asmaul husna dan surat-surat pendek bersama-sama. Sholat dhuha dilaksanakan di masjid secara berjamaah pada pukul 09:30. Setelah kegiatan sholat dhuha selesai kurang lebih 20 menit selanjutnya siswa melaksanakan kegiatan sorokan mengaji baik al-quran ataupun iqro’. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas dengan dibimbing oleh wali kelas masing- masing. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa agar tidak jauh dari kegiatan-kegiatan keagamaan dan pembiasaan yang baik sejak usia dini. 2. Kegiatan ziarah jum’at legi Dalam satu bulan sekali pada hari jum’at legi siswa digiring untuk berziarah ke makam pengasuh/pendiri madrasah. Hal ini dapat menunjang siswa dalam pemahaman materi dalam pengaplikasiannya. 3. Masuk kelas sepatu dilepas Siswa melepas sepatu pada saat masuk kelas. Pada proses pembelajaran maupun tidak. Hal ini untuk menjaga kebersihan kelas. Didepan kelas disediakan rak untuk meletakkan sepatu. Tidak hanya siswa yang melepas sepatu, namun guru juga melepas sepatu ketika masuk kelas. D. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pada proses pembelajaran di kelas saya mengamati dua kelas yaitu kelas V . Disini mengamati proses pembelajaran didalam kelas dari pukul 09:00-10:30 WIB. 1. Kegiatan-kegiatan pembelajaran a. Kegiatan Inti Pada kegiatan ini proses penyampaian materi dimulai. Guru memakai metode sesuai dengan mata pelajaran. Jika isi materi berupa cerita maka guru akan menggunakan metode ceramah dan didampingi tampilan gambar yang ditampilkan di LCD proyektor. Hal ini agar siswa tidak bosan dan dapat memahami materi tersebut dengan baik. Dalam pembelajaran di kelas ini guru melibatkan siswa untuk aktif dalam proses penyampaian materi agar siswa tersebut benar-benar memahami materi yang disampaikan. Selain menyampaikan materi guru juga memperhatikan respon siswa, tidak jarang guru menegur siswa yang tidak memperhatikan. Selanjutnya, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengetes kemampuan siswa atas pemahaman materi. Dalam hal ini guru berkeliling untuk memantau pengerjaan tugas dan membantu sswa jika ada kesulitan yang dialami siswa. Hasil kerjaan siswa tersebut pada soal pilihan ganda dibaca bergiliran dan untuk essai guru membuka peluang siapa saja yang ingin mengerjakan dipapan tulis. Dengan ini mendapat respon yang baik oleh siswa sampai mereka saling berebut. tentu hal ini bertujuan untuk melatih keberanian dan percaya diri siswa. Menurut pengamatan saya, siswa dalam proses belajar sebagian besar aktif dan sebagaian kecil kurang memperhatikan saat guru menerangkan dan saat temannya mempresentasikan hasil tugasnya dipapan tulis. Ini disebabkan siswa mempunyai kemampuan dan potensi yang berbeda-beda dan kurang minat siswa terhadap materi yang diajarkan. Karena kemampuan siswa terkadang tergantung dari mata pelajaran atau cara guru menyampaikan atau metode pembelajaran yang guru pakai. b. Menutup Pembelajaran Akhir pembelajaran di kelas, guru mengulas serta mengevaluasi kembali materi yang baru disampaikan. Selanjutnya guru memberikan tugas dikerjakan di rumah. Hal ini, guna untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti materi yang telah diberikan. Selain itu guru dapat menilai seberapa besar siswa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Yang terakhir guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan selanjutnya. Selanjutnya memimpin berdo’a dan mengucapkan salam penutup. 2. Hal-hal yang terjadi di kelas Guru melaksanakan proses pembelajaran disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat. Karena sebelum melakukan pengajaran di kelas guru telah mempersiapkan perencanaan yang telah dituangkan dalam perangkat pembelajaran sehingga saat di dalam kelas guru langsung melakukan action atas perangkat yang telah dibuat. Apabila ada kendala-kendala yang terjadi di dalam kelas guru berusaha meyelesaikan dengan cara yang telah beliau dapatkan selama menjadi guru dan cara tersebut sesuai dengan prosedur yang ada. Tidak ada hal-hal yang menjadi masalah berat dalam pengamatan proses pembelajaran. Daat dikatakan proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sudah sesaui dengan prosedur.
E. Masalah-masalah Pembelajaran dan Cara Mengatasi
Disetiap proses pembelajaran pasti ada masalah yang dihadapi oleh guru. Karena setiap siswa mempunyai kemampuan dan karakter yang berbeda-beda. Masalah-masalah yang muncul saat saya melakukan observasi di kelas, antara lain: 1. Siswa Gaduh Masalah siswa gaduh ini saya yakin pasti terjadi disetiap proses pembelajaran terutama pada tingkat anak-anak MI. Hal ini, karena siswa mempunyai karakter masing-masing. biasanya siswa melakukan kegaduhan di dalam kelas entah itu saat pembelajaran berlangsung ataupun saat guru menyuruh siswanya untuk melakukan pengerjaan soal yang telah diberikan oleh gurunya. Apabila kelas dalam situasi yang seperti ini cara guru mengatasinya yaitu guru berusaha menenangkan kondisi yang ada, salah satu cara nya menegur siswa dan mengalihkan perhatian siswa agar kembali konsentrasi ke pelajaran. Guru melibatkan proses interaksi antar siswa dan guru, diharapkan dengan hal tersebut, perhatian siswa teralihkan dan kembali fokus ke pelajaran. 2. Pemahaman siswa Penyampaian materi biasanya ada siswa yang kurang paham atas materi yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini karena ada berbagai tipe siswa, ada yang belum paham tapi mau bertanya ada juga yang belum paham tapi tidak mau menanyakan kepada guru ataupun temanya. Bedanya pemahaman siswa terjadi karena ada faktor-faktor tertentu. Misalnya pada saat pembelajaran berlangsung siswa tidak dapat konsentrasi, sehingga membuat dia tidak bisa fokus atas materi yang telah disampaikan gurunya dan kemampuan siswa berbeda-beda. Apabila ada siswa belum paham akan materi yang telah disampaikan oleh guru, cara mengatasi masalah ini guru akan melakukan pendekatan dengan berusaha mengulangi penjelasan atas materi yang telah disampaikan tadi atau memberi tambahan tugas khusus untuk dikerjakan dirumah.