Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara langsung dan sistematis
mengenai gejala-gejala yang akan kita teliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik
pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat
secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya
(validitasnya). Dan kali ini penulis telah melakukan observasi pada kelas V MI Al-Hidayah
Gunung Sulah Kecamatan Way Halim setelah adanya izin dari Bapak Sudirman S. Pd. I selaku
kepala sekolah MI Al-Hidayah dimana sebelumnya penulis telah memasukkan surat resmi
permohonan observasi dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Adapun pelaksanaan observasi dilakukan sebanyak satu kali dengan dibantu oleh guru yang
mengajar pembelajaran IPA yaitu Ibu Noviana Megasari S.Pd.I. dimana pelaksanaannya
dilakukan kurang lebih satu hari yang dimulai dengan memasukkan surat permohonan izin
observasi sampai pada kegiatan observasi itu sendiri. Meskipun waktu yang digunakan dalam
melakukan observasi ini relatif singkat dan sedikit terkendala pada penyesuaian jadwal sekolah
dan kuliah, akan tetapi itu tidak menjadi kendala yang signifikan untuk mencapai tujuan dan
sasaran dari kegiatan pelaksanaan observasi.

B. Tujuan Observasi

1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas.

2. Mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

3. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pembelajaran IPA.

C. Manfaat Observasi

1. dapat melihat langsung proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas antara siswa
dengan guru.

2. Untuk mengetahui penggunaan metode dan media yang tepat dalam pembelajaran.

3. Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam


pembelajaran IPA.

1
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Adapun hasil observasi yang telah lakukan yaitu sebagai berikut:


Nama Guru : Noviana Megasari S. Pd. I
Nama Sekolah : MI Al-Hidayah Gunung Sulah
Alamat Sekolah : Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung
Akreditasi Sekolah : B
Kelas : V (Lima)
Adapun MI Al-Hidayah memiliki Visi, Misi dan Tujuan sebagai berikut:
Visi : Menjadi Madrasah Ibtidaiyah Unggul Dalam Prestasi, Berakhlak, Beriman dan Bertaqwa
Misi : 1. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, efektif dan menyenangkan sehingga
siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pembiasaan seperti sholat berjamaah dan
hafalan ayat Al Qur'an/Juz Amma.
3. Budayakan salam, sapa, sopan, santun.
4. Budayakan menjaga kebersihan dan lingkungan sekolah
5. Meningkatkan SDM Guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan workshop
6. Menanamkan rasa kerja sama, kerukunan, kekeluargaan, kejujuran dan kedispilanan.
7. Mengikuti dan berperan serta dalam berbagai kompetisi dibidang pendidikan.
Tujuan : Membentuk siswa yang cerdas, sesuai perkembangan usia dan Zaman, Disiplin,
Berakhlak, Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT.
Pertanyaan Wawancara

1. Kurikulum apa yang diterapkan dalam pembelajaran?

2. Bagaimana proses pembelajaran IPA yang diterapkan dalam kelas

3. Buku apa yg digunakan dalam pembelajaran IPA?

4. Mengapa menggunakan kurikulum tersebut?

5. Apakah ada kendala dalam menerapkan kurikulum tersebut?

2
B. Hasil Observasi

Observasi dilakukan dikelas V terdiri atas 20 peserta didik, yang dilakukan pada 14 Oktober
2022. Kurikulum yang digunakan pada kelas V ini masih menggunakan kurikulum 2013
dikarenakan masih kurangnya sarana dan prasarana dan belum adanya pembekalan dan
pelatihan untuk guru mengenai kurikulum merdeka. Suasana kelas V ini nyaman dengan
berbagai gambar hewan dan kerajinan lainnya pada dinding.Sekeliling kelas ditempel tugas
dan hasil karya yang telah murid buat.Di pojok ruang kelas disediakan tempat untuk sandal dan
alat sholat seperti mukenah dan sajadah untuk murid.

PROSES PEMBELAJARAN

Pembelajaran berpola teacher-centered yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. tetapi
murid aktif merespon ketika guru meminta respon mereka. Guru sebelumnya telah membuat
perencanaan dalam pengajaran dan menguasai bahan ajaranya. Guru dapat mengontrol ketika
kelas tidak kondusif dengan cara menegur murid dan menugaskan murid untuk membaca buku
mereka dengan lantang ddidepan kelas. Guru menegur murid yang sedang melakukan hal
diluar belajar (memukul meja) Murid diajarkan untuk menjaga kebersihan kelas dengan cara
membuang sampah pada tempat sampah di pojok ruangan kelas. Guru menjelaskan pelajaran
dengan baik dan memberikan contoh dan mempraktikkan bahan ajaran agar murid
diastikan paham dengan bahan ajaran. Guru sesekali memberikan pertanyaan yang membuat
murid tertarik dan penasaran dengan jawabannya.Guru memberikan murid kesempatan untuk
menjawab dan murid yang ingin menjawab diharuskan untuk mengangkat tangan dan berdiri
ketika menjawab. Ketika murid merasa tidak nyaman dan merasa terganggu oleh temannya,
murid segera melaporkan hal tersebut pada guru. meembuktikan bahwa murid memiliki minat
yang tinggi terhadap bahan ajaran dan proses belajar. Murid secara bergantian aktif merespon
dan memberikan pertanyaan. Ada beberapa anak dalam proses belajar cenderung bergerak dan
aktif (berdiri). Tetapi pengajar tidak melarang hal tersebut selama kodisi kelas masih kondusif.
Murid laki-laki lebih aktif memberikan respon dari pada murid perempuan. Pada akhir jam
pelajaran guru memberikan tugas (pekerjaan rumah) agar murid mengulang kembali pelajaran
dirumah mereka.

3
Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA menggunakan media alat peraga yang dapat
dilihat langsung oleh peserta didik sehingga lebih memudahkan peserta didik untuk memahami
materi karena dapat melihat secara langsung bentuk dan wujudnya. Media lainnya yang
digunakan untuk pembelajaran IPA yaitu Buku, Karena masih menggunakan kurikulum 2013
sehingga buku yang digunakan ialah buku Tematik.

Metode Pembelajaran

Dalam pelakasanaan pembelajaran IPA di kelas V guru menggunakan metode ceramah dan
praktek. Guru memberi contoh di depan kelas, setelah itu guru bersama-sama dengan siswa
saling berinteraksi. Pada pertengahan hingga akhir pelajaran keaktifan siswa pun mulai
berkurang karena guru hanya menggunakan metode ceramah. Namun pada akhir pelajaran guru
memasuki sesi tanya-jawab kepada siswa, dan keaktifan siswa pun muncul kembali, siswa
mengangkat tangan berebut menjawab,dan hasil pendapat siswa pun dibahas bersama-sama.

4
C. Permasalahan - Permasalahan yang Muncul Dalam Pembelajaran

Masih banyak siswa yang kurang memperhatikan, saat guru memberikan penjelasan. Ada siswa
yang aktif mengobrol dengan teman sebangkunya, ada yang asik menggunting-gunting kertas,
ada yang sibuk dengan mainan yang dibawanya. Media yang digunakannya memang sangat
terbatas sehingga siswa banyak yang bingung dan bosan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil Observasi yang disudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari kemampuan guru
dalam memanajemenkan kelas sudah baik hal ini terlihat dari cara guru mengkondisikan siswa
saat di kelas . Peranan guru juga sebagai model sudah baik, karena guru telah memberikan
contoh yang baik kepada siswa dari tutur kata, sikap, dan tindakan. Guru sebagai pembimbing
sudah sangat baik karena guru selalu memberikan bimbingan kepada siswa saat siswa
menemukan kesulitan maupun saat membutuhkan pengarahan. Guru sebagai pasilitator sudah
baik karena guru telah menyediakan media pembelajaran sehingga siswa dapat belajar lebih
baik. Guru sebagai perencanaan sudah sangat baik, hal ini terbukti saat pembelajaran yang
sukses dan masih telah di buat suatu rencana agar pembelajaran tersebut sukses.

B. Saran

Materi yang diajarkan sudah bagus, dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga
siswa akan mudah menangkap materi ini. tetapi guru juga harus bisa mengurangi penggunaan
metode ceramah saat pembelajaran berlangsung sehingga tidak terlalu membosankan.

6
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai