Anda di halaman 1dari 242

LAPORAN AKHIR PKM

MATEMATIKA DAN
PPKn
DI SDN KEMBANGKUNING 2
PADA MATA KULIAH PEMANTAPANKEMAMPUAN
MENGAJAR
(PDGK 4209)

NOVELLA RHISMA EKA DEWI


NIM 857988937
Kelompok Belajar Magelang Gemilang
UPBJJ Yogyakarta

FKIP, Universitas TerbukaTahun 2023, 2


PENDAHULUAN

SDN Kembangkuning 2 merupakan salah satu sekolah yang berada di Desa


Kembangkuning, kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Sekolah ini terletak di tepi
jalan raya di pintu masuk wilayah kecamatan Windusari. Bangunan sekolah ini terdiri dari
enam ruang kelas, satu ruang kantor guru, sebuah ruang UKS, sebuah perpustakaan dan
sebuah mushola. Sekolah ini tergolong bersih dan rapi, setiap ruang kelas dilengkapi dengan
ventilasi dan pencahayaan yang cukup memadai. Selain itu sekolah ini juga sudah di lengkapi
dengan CCTV. Peserta didik di sekolah ini orang tuanya berlatar belakang sebagai petani dan
buruh, kepedulian terhadap pendidikan sangat rendah. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar sekolah ini menerapkan kurikulum merdeka. Peserta didik di SDN Kembangkuning
2 berjumlah sekitar 85 anak. Mereka memiliki kemampuan yang bervariasi. Wabah covid
tahun 2019 telah berdampak kurang baik di kelas yang saya ampu, sebagian besar peserta
didik mengalami miskonsepsi pada mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran Matematika
dan PKn.
Saya Novella Rhisma Eka Dewi adalah salah satu guru yang mengajar di SDN
Kembangkuning 2, profesi guru adalah profesi yang mulia karena menyangkut sisi
kemanusiaan. Saya tertarik menjadi guru karena saya ingin mengabdikan diri pada dunia
pendidikan berbekal kemampuan yang saya miliki. Saya sudah 2 tahun mengajar di Sekolah
ini. Saya adalah guru kelas 4. Proses pembelajaran dengan menerapkan kurikulum merdeka
jauh lebih efektif dibanding dengan kurikulum sebelumnya. Dimana kebebasan peserta didik
dalam menentukan cara belajar benar-benar sesuai dengan yang mereka kehendaki. Namun
demikian masih terdapat kendala dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran
Matematika dan PKn pada kelas yang saya ampu.
Manfaat Praktek Mengajar dan Refleksi Diri dalam PKM

Manfaat bagi diri saya pribadi dari mengikuti praktek PKM yaitu menyusun RPP dan
mempraktekannya dalam kegiatan mengajar adalah dapat memiliki pengalaman belajar dalam
menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh melalui praktek
tindak mengajar. Manfaat tersebut akan menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu
yang dinamis, menarik dan menantang, bukan hanya untuk mahasiswa sebagai guru, tetapi
juga untuk siswa. Manfaat dari proses pemberian umpan balik yang diberikan baik oleh
supervisi 1 maupun supervisi 2 adalah dapat mengetahui letak kelemahan dan kekuatan proses
latihan yang telah mahasiswa lakukan, sehingga mahasiswa dapat memperbaiki dan
mengoptimalkan kemampuan dalam mengajar selanjutnya. Sedangkan manfaat yang
diperoleh setelah melakukan Refleksi terhadap pembelajaran adalah dapat mempunyai
kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran dan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangan
dalam mengajar serta dapat terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan
pembelajaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Kesulitan-kesulitan yang saya alami saat melakukan proses Refleksi adalah kurangnya
pengetahuan saya akan karakteristik dari siswa yang kurang bersemangat pada proses
pembelajaran. Meskipun saya telah menggunakan media dan metode yang baru dan saya
yakin siswa dapat cepat mengerti, akan tetapi masih ada satu atau dua siswa yang belum
mengerti tetapi ada pula yang langsung mengerti dengan materi yang saya sampaikan.
Sehingga saya harus berhati-hati dan berusaha membuat sebuah media dan metode yang tepat,
sehingga tidak ada lagi siswa yang susah mengerti materi yang saya sampaikan. Pengalaman
yang saya dapat saat saya melakukan Refleksi pembelajaran adalah ketika ada beberapa siswa
yang pada awalnya bersemangat karena saya menggunakan media yang menarik, tetapi
dikarenakan pada jam pelajaran terakhir, sehingga ada beberapa siswa yang sudah merasa
lelah dan tidak bersemangat lagi, apalagi saat saya mengajak mereka untuk mengerjakan
lembar evaluasi. Untuk mensiasati hal tersebut, saya memberikan trik agar menarik perhatian
siswa untuk kembali bersemangat dengan memberikan hadiah kepada siswa yang dengan
cepat menyelesaikan lembar evaluasi. Ataupun dengan cara-cara lain yang bisa
membangkitkan semangat agar siswa kembali fokus dengan pembelajaran yang diajarkan
oleh guru.
Ulasan Proses 2 Praktek Mengajar / 2 RPP dalam PKM

a. Praktek Mengajar Mata Pelajaran Matematika


Pada hari sabtu tanggal 09 November, Pukul 09.00 – 10.10 WIB, dilakukan
praktek mengajar Matematika di kelas 4 yang diamati oleh Bpk Abdul Khanif
sebagai Supervisor 2 mata kuliah PKM . Pada kegiatan Pembuka, disampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis pecahan.
Selanjutnya siswa diberiksn motivasi belajar agar siap mengikuti pembelajaran
dengan cara meminta siswa untuk menyebutkan berbagai jenis pecahan yang telah
diketahui. Lalu untuk menambah semangat siswa dilakukan tepuk semangat
bersama, dan berlanjut dengan pembelajaran. Di akhir pelajaran, para siswa diminta
untuk maju kedepan perkelompok untuk mengerjakan soal matematika tentang
pecahan yang telah ditugaskan oleh guru. Pelajaran tentang jenis-jenis pecahan ini
menambah pengetahuan siswa dan juga kreatifitasnya dalam menggambarkan
pecahan.
Selama proes pembelajaran, ada siswa yang mendengarkan tetapi ada juga
yang bermain atau bercakap cakap dengan sesama teman. Suasana ini memang
sering terjadi karena siswa yang kurang fokus dan lebih memperhatikan teman
sebangkunya. Hal yang tidak biasanya terjadi adalah ada salahseorang siswa yang
biasanya sering mengantuk dikelas dan acuh tak acuh, menjadi sedikitperhatian dan
malahan sering menengok ke belakang memperhatikan Supervisor 2 dan guru yang
sedang praktek mengajar silih berganti. Ada juga siswa yang justru fokus dengan
kamera yang digunakan untuk merekam kegiatan belajar mengajar dan melakukan
hal halaneh seperti berjoget dan tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah
kamera.

b. Praktek Mengajar Mata Pelajaran PPKn


Pada hari senin tanggal 13 November 2023 , pukul 10.00 – 11.10 menit
dilakukan praktek mengajar PPKn di kelas 4 yang diamati oleh Bpk Abdul Khanif
sebagaisupervisor 2 mata kuliah PKM. Dalam kegiatan pembuka, disampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu memahami norma dan aturan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan ini, guru menjelaskan materi dengan
menggunakan metode yang menarik untuk siswa agar tidak mengantuk dan tetap
fokus. Dalam kegiatan penutup, siswa diminta untuk mengerjakan soal terkait
materi
pembelajaran. Selanjutnya guru menutup pelajaran dengan memberi penguatan .
pembelajaran diakhiri dengan do’a bersama.
Mahasiswa menemukan berbagai hal unik yang menjadi bahan refleksi. Hal
unik yang menjadi pembelajaran bagi mahasiswa adalah saat penggunaan media
pembelajaran/alat peraga yang secara maksimal dipergunakan, sehingga proses
pembelajaran terkesan sangat siap. Di lain hal keunikan terjadi ketika peserta didik
sangat aktif dalam proses pembelajaran, seperti munculnya pertanyaan-pertanyaan
kritis yang berhubungan dengan tema pembelajaran saat itu.
Secara umum siswa terlibat aktif terhadap materi pembelajaran, karena bahan
ajar yang diberikan sudah dipersiapkan dengan baik, dengan apersepsi yang
memotivasi siswa untuk memahami tujuan dari bahan ajar yang diberikan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat sebagai
Supervisor 2, mahasiswa diberikan masukan dari segi kelemahan dan kelebihan.
Menurut Bpk Abdul Khanif, S.Pd. sebagai Supervisor 2 kelemahan yang harus
menjadi bahan perbaikan di masa yang akan datang yaitu perlunya penguatan di
awal pembelajaran antara lain, pemberian motivasi, penyampaian tujuan
pembelajaran dan penguasaan kelas.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek mengajar selama mengikuti mata kuliah PKM, kami
dapat menarik kesimpulan bahwa sebagai guru seharusnya:
1) Mempersiapkan rencana pembelajaran dengan menganalisis karakteristik dan
kebutuhan belajar siswa.
2) Menyusun RPP bidang studi tertentu yang mengacu pada kurikulum yang
berlaku, dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan keilmuan bidang
studi serta pengalaman yang sesuai dengan jenjang persekolahan tempatnya
bertugas.
3) Melakukan pembelajaran, termasuk menilai proses dan hasil belajar siswa, dengan
mengacu pada RPP yang telah disusunnya (merancang, melaksanakan dan
melakukan penilaian belajar siswa).
4) Melakukan refleksi untuk menemukan kekurangan dan kelebihan pembelajaran
yang dilakukan.
5) Memperbaiki pembelajaran berikutnya dengan memanfaatkan hasil temuan
dalam pembelajaran sebelumnya.
6) Mempertanggung jawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan
berdasarkan keilmuan pendidikan di SD.
B. Saran

Setelah melakukan praktek mengajar pada mata kuliah PKM, hendaknya mahasiswa
memahami dan mengerti teknik-teknik memprogram, merencanakan, dan
mengevaluasi dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, kami memberikan saran-
saran sebagai berikut.

1). Sebelum mengajar diperlukan persiapan untuk membuat RPP.

2). Proses pembelajaran harus memberikan peluang kepada siswa agar mereka
secara langsung dapat berpartisipasi dalam pembelajaran.

3). Seorang guru harus membuat keputusan-keputusan tentng kondisi dan situasi
belajar yang memungkinkan tujuan pembelajran tercapai dalam bentuk membuat
rencana pembelajaran.

4). Seorang guru harus mampu mengelola pembelajaran dari awal sampai akhir
pembelajran.
LAMPIRAN 10 RPP dan 10 LEMBAR REFLEKSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KELAS IV SD

Sekolah : SDN KEMBANGKUNING 02


Kelas/Semester : IV (empat)/1
Materi : Pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35
menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yangestetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan jenis-jenis pecahan dengan 3.1.1 Mengenal konsep pecahan
gambar dan model konkret. menggunakan gambar.
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan 3.2.1 Mengetahui bentuk-bentuk pecahan
(biasa, campuran, senilai, dan desimal) beserta hubungan diantaranya.
dan
hubungan di antaranya.
4.1 Mengidentifikasi pecahan-pecahan 4.1.1 Menyajikan pecahan-pecahan senilai
senilaidengan gambar dan model menggunakan gambar.
konkret
4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk 4.2.1 Menyajikan bentuk-bentuk pecahan
pecahan danhubungan diantaranya.
(biasa, campuran, senilai, dan desimal)
danhubungan di antaranya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membuktikan hubungan pembilang dan
penyebut antarpecahan dengan benar.
2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan pecahan-pecahan yang
senilai dengan satupecahan dengan benar.
3. Setelah bereksplorasi dengan garis bilangan, siswa mampu menunjukkan
perbandingan pecahandengan garis bilangan dan gambar dengan benar.
4. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membandingkan nilai dua pecahan dengan benar.
5. Setelah bereskplorasi, siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur pada
pecahan campuran denganbenar.
6. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyatakan pecahan campuran ke dalam
pecahan biasa atausebaliknya dengan benar.
7. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan desimal
dengan benar.
8. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menganalisis hubungan pecahan desimal
dan pecahan biasadengan benar.
9. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan persen dengan
be
MATERI PEMBELAJARAN
10. Pecahan Biasa
11. Membandingkan Pecahan
12. Pecahan Campuran
13. Pecahan Desimal
14. Membandingkan Pecahan Desimal
15. Pecahan Senilai

D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, dan ceramah

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan 10 menit
keyakinanmasing-masing,
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk menambah konsentrasi siswa.
4. Siswa menunjukkan materi yang diberikan sebelumnya, kemudian
membahasnya sebentar.
5. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran hari ini yang disampaikan
olehguru.
Kegiatan Kegiatan Inti 50 menit
Inti
1. Siswa bereksplorasi membedakan jenis-jenis pecahan.
2. Guru menunjukkan perbedaan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan
aplikasi gambar.
3. Guru memberikan penjelasan cara mengubah bentuk pecahan biasa,
campuran ke dalam pecahan desimal.
4. Siswa berekplorasi membedakan pecahan-pecahan yang senilai.
1
5. Siswa membuat pecahan 1 sampai dengan menggunakan kertas bekas.
12
6. Guru memberikan intruksi satu per satu dan siswa menirukan. Guru
memastikansemua siswa membuat model sebagai berikut.
Alokas
Kegiatan Deskripsi i
Wakt
u

4. Siswa duduk dalam kelompok. Setiap siswa meletakkan pecahan yang


sudahdibuatnya di depan meja masing-masing.
5. Guru meminta siswa mengamati pecahan-pecahan yang sama panjang
dengan
1
. Siswa bisa mengambil pecahan-pecahan tersebut, menyusunnya
dan
2
menjelaskan kepada teman dalam kelompoknya bahwa pecahan tersebut
sama
1
dengan .
2

6. Guru menyampaikan bahwa pecahan yang panjangnya sama tadi juga


bisadisebut pecahan senilai.
Pecahan senilai untuk:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu

1
7. Secara individu siswa diminta menemukan pecahan yang senilai dengan .
3
1
Siswa mengamati pecahan , mengambilnya dan menemukan pecahan yang
3
1
sama panjang dengan . (sama dengan cara menemukan pecahan yang senilai
3
1
dengan ).
2
8. Siswa menuliskan pada diagram di buku siswa.
9. Siswa menjelaskan kepada temannya mengapa pecahan-pecahan tersebut
1
senilai dengan .
3
1
10. Kegiatan ini sama untuk pecahan yang senilai dengan .
4
11. Siswa menuliskan pecahan-pecahan yang senilai tadi pada tabel.

1 2 1 2
12. Guru meminta siswa melihat setiap kesamaan misalkan atau .
2 4 3 6
13. Siswa menganalisis hubungan antara pembilang dan penyebut pada pecahan
senilai?
14. Siswa menyampaikan pendapat kelompoknya di depan kelas.
15. Siswa menuliskan hasil kesimpulannya di buku siswa.
16. Siswa juga melakukan eksplorasi untuk menemukan bilangan pengalipembilang
dan penyebut.

17. Siswa menuliskan kesimpulan.

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
18. Diskusi kelas, guru memberikan penguatan bahwa Untuk menemukan pecahan
senilai kamu bisa mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan
bilangan yang sama. Bilangan tersebut adalah bilangan bulat bukan 0.
19. Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku siswa. Setelah selesai
menjawab, siswa mendiskusikan hasilnya dengan kelompoknya. Guru
menguatkann jawaban siswa dan memberi kesempatan bertanya jika ada hal-hal
yang belum jelas.
Penutup 1. Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan. 10 menit
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa yang aktif dan memberikan motivasi
untuk menambah semangat belajar siswa.
3. Guru menyampaikan pesan moral dengan bijak.
4. Guru memberi salam dan doa penutup.

A. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin,tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.

No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikato Penilaia Instrume
r n n
Matematika 3.1.1 Mengenal konsep pecahan senilai Tes tertulis Soal
menggunakan gambar pilihan
ganda
Soal isian
Soal
uraian
3.2.1 Mengetahui bentuk-bentuk pecahan Tes tertulis Soal
beserta hubungan diantaranya. pilihan
ganda
Soal isian
Soal
uraian

c. Penilaian Keterampilan
Teknik
Muatan Indikato Penilaia Bentuk Instrumen
r n
Matematika 4.1.2 Menyajikan pecahan- Unjuk hasil Rubrik penilaian
pecahan dan
senilai menggunakan gambar. daftar periksa
4.2.1 Menyajikan bentuk- Unjuk hasil Rubrik penilaian
bentuk dandaftar periksa
pecahan dan
hubungan
diantaranya.

d. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menentukan pecahan senilai dan berbagai
bentuk pecahan diberikan contoh-contoh dan soal-soal tambahan sebagai
latihan siswa. Siswa dapat dibantu olehsiswa lain yang telah terampil dalam
menentukan pecahan senilai dan berbagai bentuk pecahan.

e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.

2. Instrumen Penilaian
a. Eksplorasi membandingkan pecahan.
Perlu
Baik Baik Cukup Pendampingan 1
No Kriteria 3 2
Sek
ali4
1. Keterampilan Membuat Membuat Membuat rencana Rencana yang
berpikir rencana dan rencana dan dan dihasilkan tidak
melaksanakan melaksanakannya melaksanakannya sesuai dengan
nya untuk untuk untuk menemukan kebutuhan. Tidakada
menemukan menemukan masalah. Strategi strategi yang
masalah. masalah. Strategi yang digunakan digunakan.
Strategi yang yang digunakan tidak sesuai
digunakan sesuai namun sehingga tidak
sesuai dan tidak dapat dapat
dapat menyelesaikan menyelesaikan
menyelesaikan masalah. masalah.
masalah.
2. Pengetahuan Pemahaman Pemahaman Pemahaman Pemahaman
dan ditunjukkan ditunjukkan saat ditunjukkan saat ditunjukkan saat
Pemahaman saat: mendemonstrasi mendemonstrasi- mendemonstrasi-
a. Meletakkan - kan 1-2 dari 4 kan tidak sesuai
bilangan ke yang diharapkan. dengan konsep.
garis kan 3 dari 4 hal
bilangan. yang diharapkan.

b. Menemukan
pecahan
senilai.
c. Membanding-
kan pecahan
yang lebih
besar pada
garis bilangan.
3. Komunikasi Mengomunikasi- Mengomunikasi- Mengomunikasi- Masih
kan hasil kan hasil kan hasil membutuhkan
pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerjaan dengan bimbingan saat
logis, sistematis, logis, dan logis namun mengomunikasi
Dan menggunakan kurang sistematis kan hasil.
menggunakan kalimat atau menggunakan
Kalimat matematika kalimat
matematika dengan benar matematika yang
dengan namun kurang tidak tepat.
benar. sistematis.

b. Kesimpulan pecahan campuran


Kriteria Ya Tidak
Menjelaskan hubungan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan benar.
Menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran dengan benar.
Menjelaskan cara mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dengan benar.
Menentukan cara yang paling mudah untuk mengubah pecahan campuran ke pecahan
biasa dengan alasan yang tepat.
Menentukan cara yang paling mudah untuk mengubah pecahan biasa ke
pecahan campuran dengan alasan yang tepat.
MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER
BELAJAR Media/Alat : Media gambar, benda-
benda sebenarnya.Bahan : -
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Kamis, 9 November 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat
dilaksakan selama saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas.
Jadi, tidak perlu dilakukan penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi,S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan B / 4
: Jenjang Sekolah
2. Konstitusi dan Norma di Masyarakat
Bentuk norma dan aturan dalam kehidupan sehari-hari
:
1 kali pertemuan/2x35 menit
Mata Pelajaran

:
Fase /Kelas

:
Bab / Tema

:
MateriPembelajaran
: Alokasi Waktu

:
B. KOMPETENSI AWAL

 Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya.
 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaannorma di lingkungan sekitarnya
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlakmulia.
 Berkebhinnekaan global.
 Gotong royong.
 Mandiri.
 Bernalar kritis.
 kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis: Yusnawan Lubis, Dwi Nanta
Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F.JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka

KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di
lingkungan sekitarnya.
 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di lingkungan sekitarnya

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang arti dan macam-macam norma.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa akibatnya jika terjadi pelanggaran terhadap norma bagi masyarakat?
 Mengapa norma diberlakukan dalam masyarakat?
 Apa yang terjadi jika manusia melanggar norma?
 Bagaimana fungsi norma dalam kehidupan sehari-hari?

D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yangmaksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didikbisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, diantaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.

2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media belajar yang digunakan sesuaimateri pada pertemuan
kedua, yaitu Undang-Undang Dasar NRI 1945. Adapunalternatif media pembelajaran yang dipilih
oleh guru diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan norma dalam kehidupan di masyarakat. Videotersebut dapat
diunduh dari berbagai media online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.
c) Gambar-gambar yang terkait dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengansila-sila Pancasila.
d) Cerita-cerita legenda di lingkungan masyarakat yang mencerminkanpelaksanaan norma-norma
kehidupan.
e) Fabel tentang perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap normayang berlaku.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.Dengan demikian, guru dapat
memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milikpribadi maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


1) Pertemuan Pertama
Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapatmengem-bangkan
aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisiendi kelasnya masing-masing. Pada
pertemuan pertama Dalam kegiatan belajarsatu ini, guru akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakanmodel pembelajaran VCT analisis nilai. Secara umum, dalam
model ini guruakan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya
untukmengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai yang termuat dalam tayangan video,gambar
atau cerita rekaan
a) Kegiatan Pembuka
(1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agarpeserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin olehsalah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada Gurumemasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKndilaksanakan pada jam pertama.
(2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatankepada salah satu peserta
didik untuk memimpin berdoa bersamasesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-
masing sebelumpembelajaran dilaksanakan.
(3) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik, gurumengajak peserta didik
berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
(4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaranpertemuan sebelumnya.
(6)Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikanmateri dan tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian,dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-
pertanyaan singkat yangberkaitan dengan makna dan macam-macam norma untuk
mengecekpengetahuan awal peserta didik.
(7)Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkanmedia pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiriatas 3-5 orang.
(2)Guru menampilkan video tentang bentuk norma dan aturan dalamkehidupan sehari-hari
dengan menggunakan laptop dan proyektor
(3) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik dikelompoknya masing-masing
untuk menyimak tayangan video yangdisampaikan oleh guru atau gambar yang berkaitan
dengan macam-macamnorma.
(4) Setelah penayangan video atau gambar, guru menyampaikan pertanyaanterkait tayangan
video atau gambar untuk merangsang peserta didikmenyampaikan pendapatnya. Alternatif
pertanyaan yang dapat diajukan,diantaranya:
(a) Peristiwa apa yang terjadi dalam video tersebut?
(b) Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam video tersebut?
(c) Bagaimana suasana yang tampak dalam video tersebut?
(d)Sikap atau perilaku seperti apakah yang harus kalian teladani daritokoh-tokoh yang ada
dalam video tersebut?
(5) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyam-paikan
pendapatnya tentang video tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan di atas. Pada langkah
ini, guru hendaknyatidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasanpeserta didik mengenai pendapatnya.
(6) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas pendapat
setiap kelompok serta mengarahkannya kekonsep atau materi pembelajaran, yaitu tentang
makna dan macam-macamnorma.
(7) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara berkelompok.
(8)Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembaraktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
(2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri pembelajaran
pada pertemuan ini.
(3) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan selanjutnya.
(4)Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada peserta
didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah
selesai pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan melaksanakankegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran keteladanan.Model pembelajaran ini
dapat dilakukan dengan cara menampilkan sikap danperilaku kewarganegaraan yang sesuai
dengan norma di masyarakat oleh guruserta seluruh managemen sekolah sebagai bentuk sikap
beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun prosedur pembelajaran
selengkapnyasebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
(1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agarpeserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin olehsalah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada gurumemasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKndilaksanakan pada jam pertama.
(2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatankepada salah satu peserta
didik untuk memimpin berdoa bersamasesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-
masing sebelumpembelajaran dilaksanakan.
(3) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik, gurumengajak peserta didik
berdiri untuk menyanyikan lagu Padamu Negeridan meminta kesediaan salah seorang
peserta
didik untuk menjadidirigen.
(4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaranpertemuan sebelumnya.
(6)Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikanmateri dan tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini, kemudiandilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-
pertanyaan singkat yangberkaitan dengan makna dan macam-macam norma untuk
mengecekpengetahuan awal peserta didik.
(7)Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkanmedia pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru menempelkan foto pahlawan nasional yang dapat dijadikansebagai teladan dalam
pelaksanaan norma di kehidupan sehari-hari.
(2) Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, adakah fotopahlawan nasional tersebut
yang kalian kenal? Lalu mengajukanpertanyaan tentang perilaku apa yang dapat diteladani
dari pahlawannasional tersebut.
(3) Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada pesertadidik untuk mengemukakan
komentar dan pendapatnya terkait fotopahlawan nasional yang sudah ditampilkan oleh guru
serta memberikanpemaknaan mengenai perilaku sesuai norma dalam kehidupannyasebagai
bentuk sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa.
(4) Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikanoleh peserta didik.
Guru memberikan penekanan bahwa hal yang patutditeladani adalah sikap maupun perilaku
pahlawan nasional tersebutdengan menghindari pengkultusan secara berlebihan pada salah
satupahlawan nasional.
(5) Guru membimbing peserta didik untuk dapat melihat keteladanan orangtua di rumah, guru,
maupun tenaga kependidikan di sekolah sebagaicontoh dalam menerapkan norma di
kehidupannya, serta mengarahkanagar peserta didik dapat memfilter perilaku-perilaku orang
lain yangbertentangan dengan norma dalam kehidupannya.
(6) Guru membimbing setiap peserta didik untuk dapat bersyukur danmenaati seluruh aturan dan
menjauhi larangan-Nya dengan menerapkannorma-norma dalam kehidupan sehari-hari.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yangdisampaikan oleh setiap
peserta didik.
(2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri pembelajaran
pada pertemuan ini.
(3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmenyampaikan kesimpulan yang
didapat dari proses pembelajaranpenerapan norma dalam kehidupan sehari-hari.
(4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelahselesai pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-langkahkegiatan
belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan
kondisi tertentu, misalnya karenaketerbatasan media pembelajaran.Rumusan kegiatan belajar
alternatif ini difokuskan pada langkah-langkahkegiatan inti. Adapun Langkah-Langkah
Pembelajaran dalam kegiatan pembukadan penutup tetap menggunakan langkah-langkah yang
diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiriatas 3-5 orang.
b) Guru menempelkan gambar yang berkaitan dengan sejarah perumusan UUDNRI 1945 di
papan tulis atau mengedarkannya kepada setiap kelompok
c) Selanjutnya, guru mempersilakan setiap peserta didik untuk memperhatikan/mengamati
gambar tersebut.
d) Setelah peserta didik mengamati gambar, guru menyampaikan pertanyaanterkait gambar
untuk merangsang peserta didik menyampaikanpendapatnya. Alternatif pertanyaan yang
dapat diajukan, diantaranya:
(1) Peristiwa apa yang terjadi dalam gambar tersebut?
(2) Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam gambar tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak dalam gambar tersebut?
(4)Sikap atau perilaku seperti apakah yang harus kalian teladani dari tokohtokohyang ada
dalam gambar tersebut?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidakmengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta
alasan pesertadidik mengenai pendapatnya.
f) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas pendapat
setiap kelompok serta mengarahkannya kekonsep atau materi pembelajaran yaitu tentang
sikap dan perilaku yangsesuai dengan sila-sila Pancasila.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembaraktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaanmedia
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta prosespembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, gurudapat menggunakan wacana
dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapatdi buku panduan ini sebagai media
pembelajaran. Guru dapat menggandakanbahan materi tersebut kemudian menyerahkannya
kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran pada alternatif kedua adalah sebagaiberikut:
a) Guru menyiapkan bahan bacaan yang sudah diperbanyak lalumembagikannya.
b) Guru mempersilakan peserta didik membacanya kemudian mengajukanpertanyaan berkaitan
dengan bahan bacaan tersebut.
c) Guru mengajak yang lainnya untuk menyampaikan jawaban atau pendapatdari pertanyaan
yang diajukan temannya. Pada langkah ini, guru hendaknyatidak mengomentari pendapat
peserta didik dan tidak meminta alasanpeserta didik mengenai pendapatnya.
d) Guru kemudian mengklarifikasi atau menjelaskan masalah dari pendapatsetiap peserta didik
dan mengarahkannya sesuai materi pembelajaran.
e) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara individual.
f) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik untukmempresentasikan
lembar aktivitas yang dikerjakannnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkanpembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi
kegiatan belajar 1 yang dilakukan selamadua kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk
menilai kekurangan dankelebihan dari kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran
telahmencerminkan tujuan pembelajaran
yang akandicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampuditangkap oleh pemahaman peserta
didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran
dapatmemberikan makna pembelajaran yang
hendakdicapai?
4. Apakah pemilihan metode
pembelajaransudah efektif untuk
menerjemahkan tujuanpembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluardari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari
inidapat memberikan semangat kepada
pesertadidik untuk lebih antusias dalam
pembelajaranselanjutnya?

F. ASESMEN/ PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknikpenilaian yang paling
mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi.
Pada kegiatan belajar 1, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap religius,komunikatif, tanggung jawab,
dan demokratis. Pemilihan aspek sikap ini denganmempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan
materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh formatberikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Nama Aspek Penilaian
No Peserta Tanggung
Religius Komunikatif Demokratis
Didik Jawab
1. Sandi
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan denganmenjawab soal-soal sebagai
berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan norma?
2. Sebutkan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat!
3. Desa Sukasari merupakan desa yang mengalami berbagai kemajuan. Masyarakatdesa tersebut hidup
rukun satu sama lainnya. Mereka pun hidup tertib penuhkedamaian. Jarang sekali terdengar
perselisihan atau pertentangan di antarawarga masyarakat desa tersebut. Setiap warga merasa senang
hidup di desaSukasari.
Berkaitan dengan cerita singkat tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut:
a. Menurut kalian apa yang menyebabkan Desa Sukasari mengalami berbagaikemajuan?
b. Menurut pendapat kalian, apa saja manfaat norma bagi masyarakat DesaSukasari?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh 30
setiap manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupannya
dalam kehidupan di keluarga, masyarakat, maupun kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. a. Norma Agama 20
b. Norma Kesusilaan
c. Norma Kesopanan
d. Norma Hukum
3. a. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi harus terarah 25
pada materi tentang norma. Misalnya, karena masyarakat
desa Sukasari sangatmematuhi norma-norma yang berlaku.
b. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi setidaknya memuat 25
tentang:
 terwujudnya kerukunan;
 masyarakat hidup tenteram;
 masyarakat hidup tertib;
 terwujudnya kedamaian.
Total Skor 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspekketerampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihatkemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuanmenjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuandalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan pendapat
dikelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan contohformat di bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek
Nama Peserta
No Penilaian Jumlah Nilai
Didik
1 2 3
1. Sandi
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan 30
relevandengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi 20
kurangrelevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuksetiap aspek dengan
ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30,aspek keempat 40, maka
total perolehan nilainya adalah 90.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang contoh-contoh norma yang berlaku di
sekolah dan lingkungan keluargasebagai materi pengayaan.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
a. Pertemuan 1
Ceritakanlah gambar di bawah ini. Kaitkan cerita kalian dengan pelaksanaan norma dalam kehidupan.
Kemudian, presentasikan di depan kelas!

........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

b. Pertemuan 2
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Isilah tabel di bawah ini dengan contoh-contoh pelanggaran norma-normayang terjadi di masyarakat
tempat kamu tinggal!
Aspek Penilaian
No
Agama Kesusilaan Kesopanan Hukum
1.
2.
3.
4.
5.

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Norma-norma yang Berlaku di Masyarakat.

A. Hakikat Norma
Pada hari ini peserta didik kelas empat SDN Sukamaju kembali akan belajarpelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Bu Ika telah berada diruang kelas. Begitu juga dengan para peserta
didiknya, semuanya telah siap untukbelajar dan mendengarkan penjelasan dari Bu Ika. Pada
pertemuan kali ini BuIka akan mengajak seluruh peserta didik kelas empat untuk mengenal
mengenainorma-norma yang berlaku di masyarakat.
Para peserta didik pun sangat penasaran. Mereka ingin segera tahu apa yangdimaksud norma itu.
Rasa penasaran mereka sangat besar, bahkan ada diantaramereka yang langsung mengajukan
pertanyaan. Nanda menanyakan arti norma,sedangkan Reva menanyakan jenis-jenis norma yang
berlaku di masyarakat. BuIka sangat memahami kondisi para peserta didiknya tersebut. Bu Ika
langsungmengobati rasa penasaran peserta didik dengan memberikan penjelasanyang mudah dipahami
peserta didiknya. Para peserta didik sangat antusiasmendengarkan penjelasan Bu Ika. Berikut inti
penjelasan Bu Ika mengenai artinorma dan jenisnya.
1. Arti Norma
Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap manusiadalam menjalankan
berbagai aktivitas kehidupannya dalam kehidupan di keluarga,masyarakat, maupun kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Setiap manusia mempunyai sifat dan keinginan atau kepentingan yangberbeda-berbeda. Perbedaan
tersebut mengakibatkan manusia berhubungandengan manusia yang lainnya. Mereka saling bekerja
sama, tolong-menolong,saling bantu, dan sebagainya dengan tujuan untuk memenuhi kepentingannya
itu.Nah, untuk mengatur hubungan antarmanusia ini sangat diperlukan suatu norma.Dengan
demikian, norma itu sangat penting dan diperlukan dalam kehidupansehari-hari.
Apakah norma sama dengan peraturan? Jawabannya tidak sama. Peraturanmempunyai arti yang
lebih luas. Peraturan itu adalah aturan-aturan yang mengaturperilaku atau perbuatan kita. Biasanya
peraturan itu tertulis dan bagi yangmelanggar ada sanksinya atau hukumannya. Misalnya, peraturan
lalu lintas.Biasanya, peraturan lalu lintas itu tertulis. Bagi yang melanggar akan dikenakansanksi yang
tegas. Sanksinya bisa berupa teguran, hukuman kurungan atau denda.Sanksi yang berupa denda atau
hukuman kurungan diputuskan setelah diprosesdi pengadilan. Pengadilan adalah tempat untuk
memutuskan seseorang bersalahatau tidak.
Norma merupakan ukuran perilaku baik atau buruk, dan pantas atau tidakpantas. Biasanya norma
itu disesuaikan dengan kebiasaan atau adat istiadatmasyarakat setempat. Norma juga dipengaruhi oleh
keyakinan agama yangdianut warga. Norma disebut juga sebagai peraturan yang tidak tertulis.
Misalnya,kewajiban menghormati orang tua. Anak yang menghormati orang tua berarti diatelah
mematuhi norma yang berlaku. Sedangkan anak yang tidak hormat, berartidia telah melanggar norma
yang berlaku di masyarakatnya.
Nah, itulah bedanya antara norma dan peraturan. Jadi norma itu berbedadengan peraturan.
2. Bentuk-bentuk Norma
Norma-norma yang berlaku di masyarakat dikelompokan ke dalam empatmacam, yaitu norma
agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan normahukum.
Norma agama, yaitu ketentuan hidup manusia yang bersumber dari ketentuanTuhan Yang Maha Esa
yang tercantum dalam kitab suci setiap agama. Contohnorma agama di antaranya adalah kewajiban
untuk beribadah bagi umatnya.Seorang umat beragama yang tidak melaksanakan kewajiban untuk
beribadah,maka dia akan mendapatkan sanksi dari Tuhan nanti dalam kehidupan di akhirat.
Norma kesusilaan, yaitu ketentuan dalam pergaulan manusia yang bersumberdari hati nuraninya.
Sanksi terhadap pelanggaran norma kesusilaan sifatnya tidaktegas karena hanya diri sendiri yang
merasakan (merasa bersalah, menyesal,malu, dan sebagainya). Contoh norma kesusilaan, seperti
kewajiban untuk berkatajujur setiap kali bergaul dengan orang lain. Orang tidak berkata jujur atau
sukaberbohong akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah di dalam hatinya.Ia akan terus
menyesal karena telah berbohong kepada orang lain.
Norma kesopanan, yaitu ketentuan dalam kehidupan manusia yang timbuldari hasil pergaulan
manusia di dalam masyarakat. Sanksi terhadap pelanggarannorma kesopanan sifatnya tidak tegas, tapi
dapat diberikan oleh masyarakatdalam bentuk celaan, cemoohan, atau pengucilan dalam pergaulan.
Contoh normakesopanan, seperti kewajiban untuk menghormati orang tua, tidak
menyinggungperasaan orang tua, mematuhi nasihat orang tua, dan sebagainya. Anak yang
tidakhormat kepada orang tuanya, ia akan dikucilkan oleh orang tuanya, saudaranyaataupun oleh
anggota masyarakat lainnya.

Norma hukum, yaitu aturan yang dibuat dan ditetapkan oleh badan yangberwenang mengatur
manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (berisiperintah dan larangan). Sanksi terhadap
pelanggaran norma hukum sifatnya tegasdan nyata serta mengikat dan memaksa bagi setiap orang
tanpa kecuali, biasanyaberbentuk hukuman penjara dan denda. Contoh norma hukum, seperti
laranganuntuk membunuh orang lain. Setiap orang yang melakukan pembunuhan makadia akan di
hukum penjara yang lamanya sesuai yang ditentukan oleh hakim dipengadilan.
Norma-norma yang disebutkan di atas harus dipatuhi oleh setiap anggotamasyarakat. Dengan
mematuhi norma-norma maka kehidupan masyarakat
menjadi harmonis, saling menghormati, saling menghargai, dan tolong menolongantarsesama.
B. Melaksanakan Norma-Norma yang Berlaku di Lingkungan Masyarakat Sekitar
1. Melaksanakan Norma-Norma di Sekolah
Bel tanda masuk kelas telah berbunyi. Seluruh peserta didik kelas SDN Sukamajusegera bergegas
berbaris di depan kelasnya masing-masing. Peserta didik-pesertadidik kelas empat pun berbaris di
depan kelasnya dipimpin oleh Reva selaku ketuakelas mereka. Bu Ika pun telah berada di depan
ruangan kelas empat. Para pesertadidik masuk ke kelas dengan tertib sambil menjabat dan mencium
tangan Bu Ika.Para peserta didik kemudian duduk dengan rapi dan berdoa menurut agama
dankepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh Reva.
“Siap, beri salam,” kata Reva kepada teman-temannya.
“Selamat pagi, Bu!” sapa seluruh peserta didik kelas empat
serentak. “Selamat pagi!” jawab Bu Ika.
Sebelum memulai pelajaran Bu Ika terlebih dahulu memperhatikan denganseksama seluruh peserta
didiknya. Bu Ika memerhatikan seragam dan sepatu yangdipakai peserta didiknya serta rambut
peserta didiknya. Kemudian, Bu Ika menegursalah satu peserta didiknya yang bernama Rudi. Rudi
dipanggi ke depan kelas.
“Mengapa rambut kamu panjang dan tidak disisir rapi?” tanya Bu Ika.
“Maaf Bu, saya sengaja membiarkan rambut saya panjang dan disisirnya tidakrapi. Supaya saya
kelihatannya seperti artis-artis sinetron,” jawab Rudi.

Jawaban Rudi yang sepertiitu tentu saja memancing teman-temannyauntuk berkomentar.“Huu,


pengen kayak artis, kok lupaaturan,” komentar salah seorangtemannya.
Belum selesai Bu Ika menegurRudi, tiba-tiba pintu kelas diketukdari luar. Di depan pintu
tampakAndi dengan memakai seragamyang berbeda dengan temannya.
“Maaf Bu, saya terlambat,” kata Andi.
“Mengapa kamu terlambat dan tidak memakai seragam sekolah,?” tanya BuIka.
“Saya bangun kesiangan, Bu. Kemarin saya kehujanan, baju seragam saya kotordan masih basah.
Jadi, terpaksa saya memakai baju bebas,” jawab Andi.
Suasana kelas pun menjadi riuh. Teman-teman Andi pun ikut berkomentar.Melihat suasana kelas
yang tidak tenang, Bu Ika segera menenangkan para pesertadidiknya.
“Tenang anak-anak! Dengarkan semuanya, kalian tahu bahwa tata tertib disekolah mewajibkan
para peserta didiknya untuk berpakaian seragam, datangtepat waktu dan memotong rambutnya
dengan rapi. Jika ada peserta didik yangmelanggar tata tertib, ia harus diberi sanksi. Hari ini Ibu
sangat kecewa, karena dikelas ini telah terjadi tiga pelanggaran yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Mengapapelanggaran ini harus terjadi?” tanya Bu Ika. Semua peserta didik kelas tertundukdiam,
suasana kelas pun menjadi hening.
“Kalian berdua maju ke depan!” kata Bu Ika kepada Rudi dan Andi.
Rudi dan andi pun maju ke depan sambil tertunduk malu.
“Karena kalian telah melanggar tata tertib sekolah, kalian ibu hukum. Kalianharus mengerjakan uji
kompetensi satu yang terdapat dalam buku mata pelajaranPendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan,” kata Bu Ika.
Bu Ika pun menjelaskan kepada selurus peserta didik mengenai pentingnyamematuhi peraturan
atau tata tertib di sekolah. Supaya proses pembelajarantidak terganggu dan dapat berjalan dengan
tertib. Menurut Bu Ika, saat ini parapeserta didik SDN Sukamaju sebagian besar telah melaksanakan
tata tertibsekolah. Pelanggaran hanya dilakukan oleh sebagian kecil peserta didik saja. Parapeserta
didik sudah terbiasa masuk sekolah 15 menit sebelum bel tanda masukberbunyi, mengenakan pakaian
seragam yang sesuai dengan ketentuan sekolah,mengerjakan tugas-tugas dari guru, bersahabat dengan
teman-temannya, sertasopan terhadap guru atau orang yang lebih tua. Dengan melaksanakan tata
tertibsekolah maka para peserta didik sudah melaksanakan norma-norma yang berlakudi sekolah.
2. Melaksanakan Norma-Norma di Keluarga
Keluarga Reva terkenal sebagai keluarga yang rukun. Ayah Reva selalumengajarkan kepada anak-
anaknya untuk senantiasa mematuhi aturan yangberlaku di lingkungan keluarga dan masyarakat
tempat mereka tinggal. Ayah selalumengajarkan kepada semua anggota keluarga untuk menghormati
dan menghargaiantar sesama anggota keluarga, serta bergaul dengan para tetangga secara
baik.Keluarga
Reva juga sering membantu warga yang sedang membutuhkan.
Suatu hari, Reva, ayah dan ibu berkumpul di teras rumah. “Yah, mengapa kitaharus melaksanakan
norma-norma yang berlaku di masyarakat?” tanya Reva.
“Bukan hanya di masyarakat, tetapi dalam kehidupan di keluarga pun kitaharus mematuhi norma.
Hal itu dikarenakan kita merupakan anggota keluargadan bagian dari masyarakat. Norma-norma yang
berlaku dibuat untuk ditaati olehsemua warganya. Sehingga akan tercipta kehidupan yang aman,
damai, dan tertib,”jawab ayah.
“Dalam hal apa saja kita harus melaksanakan norma-norma itu, Yah?” tanyaReva penuh rasa
penasaran.
“Dalam hal apapun kita harus berpegang teguh pada norma-norma yang berlaku.Kita harus saling
menghargai, menghormati, dan tolong-menolong dengan sesamaanggota keluarga yang lain. Sebagai
seorang anak Reva harus patuh terhadap apayang perintahkan oleh orang tua dan antaranggota
keluargapun harus menjagasopan santun dalam segala hal,” jelas ayah.
“Selain itu, kita juga harus bertutur kata yang lembut ketika berbicara. Sehinggakerukunan hidup
akan selalu terjaga. Jangan lupa juga untuk senantiasa beribadahtepat pada waktunya. Karena itu,
termasuk ketentuan norma agama yang haruskita laksanakan,” kata ibu menambahkan.
“Oh, ya kalau begitu Reva sangat paham sekarang. Norma-norma itu sangatpenting untuk di taati,”
kata Reva.
“Bagus kalau kamu sudah mengerti. Oh ya Bu, sekarang Ayah akan pergi kerumah Pak RT. Beliau
mengundang Bapak untuk memusyawarahkan rencana kerjabakti hari minggu besok,” kata ayah
memberitahu Ibu dan Reva.
“Baiklah Yah! Reva, tolong antarkan kue ini kepada tetangga kita, Bu Reni. Ingat,kamu harus
sopan. Ketuklah pintu dan ucapkan salam terlebih dahulu sebelumdipersilakan masuk. Bicaralah
dengan ramah. Katakan kue ini untuk adik kecil,Dava!” kata Ibu.
“Baik, Bu!” kata Reva.
Reva kemudian membawa kue tersebut untuk diberikan kepada Bu Reni. Setelahsampai di rumah
Bu Reni, Reva mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
“Permisi, Bu. Saya disuruh ibu untuk mengantarkan kue ini untuk Dava,” kataReva.
“Wah, tidak usah repot-repot nak. Masuk dulu nak!” kata Bu Reni.
“Maaf Bu, tidak usah, lain kali saja,” kata Reva.
“Terima kasih ya, atas pemberian kuenya. Sampaikan salam saya untuk Ibumu!”kata Bu Reni.

Bhinneka tunggal ika


Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapatkesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana
pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.

D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta: Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam PerubahanSosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada Media
Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah Dasar.
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi:
AlternatifModel Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan.
[Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Kamis, 16 November 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama
saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan
penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SDKELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka
: Dewi,S.Pd. SDN
Instansi Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Pendidikan Pancasila dan
: Jenjang Sekolah
Kewarganegaraan B / 4
1. Pancasila SebagaiNilai Kehidupan
:
Sikap mencintai sesama manusia dan lingkungannya,
Mata Pelajaran
serta menghargai kebinekaan
: 1 kali pertemuan/2x35 menit
Fase/Kelas

:
Bab / Tema

:
MateriPembelajaran
:

Alokasi Waktu

B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan
kepadaTuhan Yang Maha Esa

C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepadaTuhan YME Dan berahlak mulia.
 Berkebhinnekaan global.
 Gotong royong.
 Mandiri.
 Bernalarkritis.
 kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin

F.JUMLAH PESERTA DIDIK


 Minimum 15 Pesertadidik, Maksimum25Pesertadidik

G. MODEL PEMBELAJARAN
 PembelajaranTatapMuka

KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang sikap mencintai sesama manusia dan
lingkungannya, sertamenghargai kebinekaan.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
 Apa sajakah wujud perilaku sehari-hari yang mencerminkan Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia?
 Mengapa kita harus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita?
 Mengapa sikap menolong dan jujur terkandung dalam Pancasila sila pertama?

D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan
yangmaksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didikbisa
berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, diantaranya
sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum
memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.

2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media belajar yang digunakan sesuaimateri pada
pertemuan pertama yang akan membahas tentang sikap dan perilakuyang sesuai dengan
sila-sila Pancasila. Adapun alternatif media pembelajaranyang dapat dipilih oleh guru
diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan sikap mencintai sesama manusia danlingkungannya, serta
menghargai kebinekaan. Video tersebut dapat diunduhdari berbagai media online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.
c) Gambar-gambar yang terkait dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengansila-sila
Pancasila.
d) Cerita-cerita legenda di lingkungan masyarakat yang mencerminkanpelaksanaan
norma- norma kehidupan.
e) Fabel tentang perilaku yang mencerminkan sikap dan perilaku yang sesuaidengan
sila- sila Pancasila yang berlaku di masyarakat.
f) Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.
Dengan demikian, guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milikpribadi
maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi Guru agar
dapatmengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri¸ efektif, danefisien di
kelasnya masing-masing. Pada pertemuan kegiatan belajar satu ini,pelaksanaannya dengan
model belajar/bekerja dalam kelompok. Secara umum,dalam model ini guru akan
memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkankompetensinya untuk
mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai yang termuatdalam tayangan video, gambar,
atau cerita rekaan.

1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengkondisikan barisanpeserta didik agar
rapi dengan salah satu peserta didik menjadi pemimpindan secara bergiliran
bersalaman kepada guru saat memasuki kelas.
Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan pada jampertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepadaseorang
peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dankepercayaannya sebelum
memulai kegiatan belajar.
c) Guru mengajak peserta didik menyanyikan bersama lagu Indonesia Rayauntuk
membangkitkan semangat nasionalisme.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai awalan Dalam kegiatanbelajar
secara klasikal. Kemudian, dilanjutkan dengan tujuan pembelajaransaat ini dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitandengan sikap dan perilaku
yang sesuai dengan sila-sila Pancasila untukmengecek pengetahuan awal peserta
didik.
f) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkanmedia
pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.

2) Kegiatan Inti
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiriatas 3-5 orang.

b) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.


c) Guru mempersilakan peserta didik menyimak dan memperhatikan tayanganvideo
tersebut.
d) Setelah penayangan video, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayanganvideo atau
gambar untuk merangsang peserta didik menyampaikanpendapatnya. Alternatif
pertanyaan yang dapat diajukan diantaranya:
(1) Peristiwa apa yang terjadi dalam video tersebut?
(2) Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam video tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak dalam video tersebut?
(4) Sikap atau perilaku seperti apakah yang harus kalian teladani dari tokoh-
tokohyang ada dalam video tersebut?

e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyampaikan


pendapatnya tentang video tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan di atas. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidakmengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan pesertadidik mengenai pendapatnya.
f) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas
pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya kekonsep atau materi pembelajaran
yaitu tentang sikap dan perilaku yangsesuai dengan sila-sila Pancasila.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.
h) Guru mempersilakan perwakilan tiap kelompok untuk presentasi lembaraktivitas yang
telah selesai dikerjakan.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri
pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-
langkahkegiatan belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karenaketerbatasan
media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkahkegiatan inti.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembukadan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:

1) Kegiatan Inti Alternatif 1


a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiriatas 3-5 orang.
b) Guru menempelkan gambar yang berkaitan dengan sikap mencintai sesamamanusia
dan lingkungannya, serta menghargai kebinekaan di papan tulisatau mengedarkannya
kepada setiap kelompok
c) Selanjutnya, guru mempersilakan setiap peserta didik untuk memperhatikan/mengamati
gambar tersebut.
d) Setelah peserta didik mengamati gambar, guru menyampaikan pertanyaanterkait
gambar untuk merangsang peserta didik menyampaikanpendapatnya. Alternatif
pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Peristiwa apa yang terjadi dalam gambar tersebut?
(2) Siapakah tokoh-tokoh yang ada dalam gambar tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak dalam gambar tersebut?
(4)Sikap atau perilaku seperti apakah yang harus kalian teladani dari tokoh-
tokohyang ada dalam gambar tersebut?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pada langkah ini, guru hendaknya tidakmengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan pesertadidik mengenai pendapatnya.
f) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas
pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya kekonsep atau materi pembelajaran
yaitu tentang sikap mencintai sesamamanusia dan lingkungannya, serta menghargai
kebinekaan.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembaraktivitas yang
dikerjakannnya secara berkelompok.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaanmedia
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta prosespembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, gurudapat menggunakan
wacana dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapatdi buku panduan ini
sebagai media pembelajaran. Guru dapat menggandakanbahan materi tersebut
kemudian menyerahkannya kepada peserta didik.Adapun Langkah-Langkah
Pembelajaran pada alternatif kedua adalah sebagaiberikut:
a) Guru menyiapkan bahan bacaan yang sudah diperbanyak lalumembagikannya.
b) Guru mempersilakan peserta didik membacanya kemudian mengajukanpertanyaan
berkaitan dengan bahan bacaan tersebut.
c) Guru mengajak yang lainnya untuk menyampaikan jawaban atau pendapatdari
pertanyaan yang diajukan temannya. Pada langkah ini, guru hendaknyatidak
mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta alasanpeserta didik mengenai
pendapatnya.
d) Guru kemudian mengklarifikasi atau menjelaskan masalah dari pendapatsetiap peserta
didik dan mengarahkannya sesuai materi pembelajaran.
e) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
individual.
f) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik
untukmempresentasikan lembar aktivitas yang dikerjakannnya.

E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar 1 yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai bahanevaluasi
untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang
akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang
hendak
dicapai?

4. Apakah pemilihan metode pembelajaran


sudah efektif untuk menerjemahkan
tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam
pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN/ PENILAIAN

Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh pesertadidik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaianterhadap pencapaian
materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran 1
berlangsung meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerjahasil
karya/proyek. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar guru mampumelihat kecenderungan
sikap peserta didik dalam mencintai sesama manusia danlingkungannya, serta menghargai
kebinekaan.

a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa padaawal
pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat sikap peserta didik dalam mencintai sesamamanusia dan
lingkungannya, serta menghargai kebinekaan, seperti bersiap dalammemulai kegiatan, khusyuk
dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain,menghargai pendapat orang lain,
mengungkapkan apresiasi, serta pengambilandan pelaksanaan keputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)

Perlu Perlu Berusaha


Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Penerapan Belum Sadar dalam Berusaha Mampu Mandiri dan
Nilai-Nilai mampu bersiap dalam dalam berani unjuk
Pancasila dalam bersiap memulai bersiap bersiap diri dalam
memulai kegiatan, memulai memulai bersiap
kegiatan, khidmat kegiatan, kegiatan, memulai
khidmat khidmat
Khidmat dalam berdoa, kegiatan,
dalam
dalam menghormati dalam khidmat
berdoa,
berdoa, guru dan orang berdoa,
menghormati dalam
menghormati menghormati berdoa,
lain, guru dan
guru, menghargai guru dan menghormati
orang
menghargai pendapat orang
lain, guru dan
pendapat orang lain, dan lain, orang
menghargai
menghargai
orang lain, mengungkapka pendapat lain,
pendapat
dan n orang lain, orang lain, menghargai
mengungkap apresiasi dan dan pendapat
kan dengan mengungkap mengungkap orang lain,
apresiasi bantuan guru. kan apresiasi kan dan
dengan tanpa
apresiasi mengungkap
bantuan
bantuan guru. tanpa kan
guru.
bantuan apresiasi.
guru.
Memahami Belum siap Sadar dalam Berusaha Mampu Bersiap diri
Materi yang dan menerima dalam dalam dan

Disampaika mampu materi menerima menerima mampu


n dalam dan informasi materi materi dalam
menerima dengan dan dan menerima
materi bantuan informasi informasi materi
dan informasi guru. tanpa tanpa dan
dengan bantuan bantuan informasi .
bantuan guru. guru.
guru.
Menggali Belum Sadar dalam Berusaha Mampu Mandiri dan
dan mampu menyajikan dalam dalam berani dalam
Menjelaska dalam informasi atau menyajikan menyajikan menyajikan
n menyajikan informasi informasi
menyampaikan informasi
Informasi informasi kembali cerita atau atau atau
atau atau dengan menyampaik menyampaik menyampaik
Menceritaka menyampaik bantuan an an an
n an guru. kembali kembali kembali
Ulang kembali cerita cerita cerita.
Cerita cerita tanpa tanpa
dengan bantuan bantuan
bantuan guru. guru.
guru.
Bekerja Belum Sadar dalam Berusaha Mampu Mandiri dan
Sama dalam Mampu mengatur diri, dalam dalam berani dalam
Diskusi mengatur bekerja sama mengatur mengatur mengatur
diri, diri, diri, diri,
Kelompok dalam
bekerja sama kelompok, bekerja sama bekerja sama bekerja sama
dalam pengambilan dalam dalam dalam
kelompok, kelompok, kelompok, kelompok,
dan
pengambilan pelaksanaan pengambilan pengambilan pengambilan
dan keputusan, dan dan dan
pelaksanaan serta pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
keputusan, menyelesaikan keputusan, keputusan, keputusan,
serta serta serta serta
masalah
menyelesaika dengan menyelesaik menyelesaik menyelesaik
n an an an
bantuan guru.
masalah masalah masalah masalah.
dengan tanpa tanpa
bantuan guru. bantuan bantuan
guru. guru.

b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketikamengerjakan
lembar aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian inibertujuan untuk melihat
pemahaman siswa dalam menyerap dan menerima materiatau informasi yang berkaitan
dengan penerapan nilai Pancasila.

Jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Sebutkan teks Pancasila dengan benar dan berurutan!
2. Sebutkan lembaga-lembaga yang berperan penting dalam pembuatan rumusandasar Negara
Indonesia.
3. dr.Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua Badan Penyelidik Usaha-usahaPersiapan
Kemerdekaan (BPUPK), dari mulai sidang mengajukan suatumasalah sebagai agenda
utamanya. Masalah tersebut merupakan hal pentingdan mendasar dalam suatu negara yang
baru terbentuk. Dalam sidang BPUPKtersebut, proses perumusan dasar negara Indonesia
dimulai. Pada pembicaraanrumusan calon dasar negara tersebut tampil dalam sidang antara
lain yaitu Mr.Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno untuk
memaparkangagasannya. Gagasan tersebut kemudian dimusyawarahkan dan
disepakatihingga akhirnya bernama Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
Berkaitan dengan cerita singkat tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut:
a. Apa masalah yang terjadi pada masa persiapan kemerdekaan Indonesia?
b. Menurut kalian, bagaimana penyelesaian masalah tersebut?

Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 30
2. Kemanusian yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
2. BPUPK dan PPKI 20
3. a. Merupakan hal penting dan mendasar dalam suatu negara yang 25
baruterbentuk (rumusan dasar negara Indonesia)
b. Tampil dalam sidang tiga orang pembicara; yaitu Mr. 25
Muhammad Yamin,Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno
untuk memberikan gagasan yangdisepakati dalam musyawarah

Total Sko 100

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN


REMEDIAL Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara mandiri
atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang contoh-contoh penerapan
Pancasila dalam kehidupan.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Perhatikanlah gambar berikut, lalu jelaskan makna pada simboldan sampaikan di depan
kelas!

.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Pancasila Menjadi Dasar Negara


Pada tahun ajaran ini Putra, Rafa, dan Yani kembali lagi berangkat bersama kesekolah.
Mulai hari ini mereka sudah berada di kelas empat SD. Penempatanmereka pada kelas yang
sama menjadikan persahabatan mereka semakin erat danterjaga. Kelas yang baru
mempunyai guru kelas baru pula, Pak Arif namanya.
Hari Senin ini seperti biasa di SDN Tanah Baru pelaksanaan upacara benderaselalu
dilakukan. Bel masuk telah berbunyi, tandanya seluruh siswa harusbergegas menuju ke
lapangan upacara. Selesai pengibaran bendera Merah Putihyang diiringi lagu Indonesia Raya,
teks Pembukaan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia tahun 1945 dibacakan.
Kemudian, dilanjutkan pembacaan teksPancasila oleh Pembina upacara yang diikuti oleh
seluruh peserta upacara. Tidaklupa pula untuk menyanyikan bersama salah satu lagu wajib
nasional.
Tak terasa upacara telah usai. Setiap siswa meninggalkan barisan dankembali masuk ke
kelasnya. Semua siswa sudah berada di ruangan kelas mereka,begitupun siswa kelas empat.
Mereka berbaris rapi sebelum masuk ke ruangannyadan bergiliran bersalaman dengan Pak
Arif yang sudah menunggu di depan kelas.Pembacaan doa sebelum belajar dipimpin oleh
Rafa selaku ketua kelas. Salam punterucap oleh seluruh siswa kelas empat. Setelah
menjawab salam dan menyapasiswa, Pak Arif langsung menyampaikan pengantar materi
pembelajaran yangakan dilaksanakan. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraanmenjadi kegiatan pembelajaran jam pertama siswa kelas empat pada hari
ini.
“Anak-anak tadi kalian telah melaksanakan upacara bendera. Upacara benderaadalah
salah satu cara kita untuk menghormati jasa para pahlawan bangsa.Sewaktu upacara bendera
tadi, kalian membacakan teks Pancasila. Menurut kalianPancasila itu apa?” Pak Arif
bertanya.
“Pancasila itu adalah dasar negara Republik Indonesia,” jawab Rafi.
“Bagus. Ada yang berpendapat lain?”
“Selain sebagai dasar negara, Pancasila merupakan petunjuk atau pedomanhidup bangsa,
Pak.” Yuni menjawab.
“Bagus, jawaban kalian berdua memang benar. Pancasila itu merupakandasar negara
Republik Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila dijadikansebagai petunjuk dan
pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan kenegaraanoleh pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia. Pancasila juga merupakanpedoman hidup atau pandangan hidup bangsa
Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia
menjadikan Pancasila sebagai petunjuk yang mengarahkan kehidupan merekaterutama dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Pak Arif.
“Coba sekarang, siapa di antara kalian yang siap membacakan kembali teksPancasila?”
Pak Arif bertanya kembali.

“Saya, Pak,” jawab Putri.


“Silakan ke depan, Putri. Anak-anak yang lain bisa mengikuti ucapan Putri,”kata Pak Arif.
Putri pun maju ke depan kelas, dia melafalkan sila-sila Pancasila denganlantang diikuti
oleh temannya. Adapun teks Pancasila yang dibacakan oleh Putriberbunyi:
Selepas pembacaan teks Pancasila oleh Putri dan siswa lainnya, Pak Arifmulai
menjelaskan materi pembelajaran. Materi yang akan dijelaskan oleh PakArif pada pertemuan
kali ini ialah mengenai sejarah awal mula perumusan danproses bagaimana Pancasila
ternbentuk menjadi dasar negara. Adapun uraian intipenjelasan yang disampaikan Pak Arif
seperti berikut ini.
Gagasan Perumusan Dasar Negara
Selaku ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK),dr.Radjiman
Wedyodiningrat dari mulai sidang mengajukan suatu masalah sebagaiagenda utamanya.
Masalah tersebut merupakan hal penting dan mendasar dalamsuatu negara yang baru
terbentuk. Dalam sidang BPUPK tersebut, proses perumusandasar negara Indonesia dimulai.
Pada pembicaraan rumusan calon dasar negaramajulah beberapa orang pembicara dalam
sidang tersebut, diantaranya Mr.Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir.
Soekarno untuk memaparkangagasannya. Gagasan tersebut kemudian dimusyawarahkan dan
disepakati hinggaakhirnya bernama Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia
merdeka.Gagasan dari ketiga tokoh tersebut dijabarkan dalam uraian berikut ini.

a) Mr. Muhammad Yamin


Pada pelaksanaan sidang pertama BPUPK tanggal 29Mei 1945, peristiwa ini menjadi
tonggak sejarah karena padasaat itu yang mendapat kesempatan pertama berbicaraadalah
Mr. Muhammad Yamin untuk menyampaikanmengenai buah pikirannya tentang dasar
negara. Pidatonyaberisi lima asas dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu:
(1) Peri Kebangsaan.
(2) Peri Kemanusiaan.
(3) Peri Ketuhanan.
(4) Peri Kerakyatan.
(5) Kesejahteraan Rakyat.
b) Prof. Dr. Mr. Soepomo
Selanjutnya tampil Prof. Dr. Mr. Soepomo berpidato dihadapan sidang BPUPK pada
tanggal 31 Mei 1945. Dalampidatonya beliau menyampaikan usulan tentang dasarnegara
Indonesia merdeka yang terdiri dari lima gagasan:
(1) Persatuan
(2) Kekeluargaan
(3) Keseimbangan lahir batin
(4) Musyawarah
(5) Keadilan rakyat

c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)


Di hadapan sidang BPUPK,Ir. Soekarno menyampaikanpandangan dan pidatonya
padatanggal 1 Juni 1945. Usulan secaralisan berupa lima asas yang diajukandalam pidatonya
sebagai bentuk
dasar negara Indonesia. Adapunrumusan dasar negara tersebutadalah sebagai berikut:
(1) Nasionalisme atauKebangsaan Indonesia.
(2) Internasionalisme atauPerikemanusiaan.
(3) Mufakat atau Demokrasi.
(4) Kesejahteraan sosial.
(5) Ketuhanan yangberkebudayaan.

Ir. Soekarno mengatakan bahwa saran dari salah seorang ahli bahasa, limaasas di atas
diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Istilah “Pancasila” sebagaidasar negara tersebut
diterima oleh sidang secara penuh. Selanjutnya, beliaumengungkapkan usulan bahwa kelima
sila tersebut dapat diperas lagi menjadi TriSila yang rumusannya:
(1) Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme.
(2) Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat.
(3) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, Ir. Soekarno menyampaikan kembali bahwa Tri Sila tersebutmasih dapat
diperas lagi menjadi Eka Sila atau satu sila yang intinya adalah“gotong-royong”.

C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak
terdapatkesamaan-kesamaan yang menyatukan.

Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.

Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.

Gagasan
Ide, pemikiran.

Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.

Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.

Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.

Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.

Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.

Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.

Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.

Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.

Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.

Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.

Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.

D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-
sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam PerubahanSosial
Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.

Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.


Bandung:Yapemdo.

Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.


Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Senin 23 Oktober 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
4. Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan
selama saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu
dilakukan penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SDKELAS 4

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi,S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan B / 4
: Jenjang Sekolah
1. Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan
Makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses
:
perumusannya
Mata Pelajaran
1 kali pertemuan/2x35 menit
:
Fase/Kelas

:
Bab / Tema

:
MateriPembelajaran
:

Alokasi Waktu

:
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya
sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia.
 Berkebhinnekaan global.
 Gotong royong.
 Mandiri.
 Bernalarkritis.
 kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis: Yusnawan Lubis,
Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Pesertadidik, Maksimum25Pesertadidik

G. MODEL PEMBELAJARAN
 PembelajaranTatapMuka

KOMPNEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


 Tujuan Pembelajaran:
 Pesertadidikmemahamimakna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses
perumusannyasebagaidasar negara, pandanganhidupbangsa dan ideologi Negara
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang makna dan nilai-nilai Pancasila, serta
prosesperumusannya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa saja nilai nilai kebersamaan dalam proses perumusan pancasila yang dapat
diaplikasikan pada kehidupan sehari hari?
 Apa saja nilai nilai kebersamaan yang terkandung dalam proses perumusan pancasila
sebagai dasar negara Indonesia?
 Mengapa persatuan diperlukan dalam proses penyusunan perumusan pancasila?
 Pancasila sebagai dasar negara siapa yang merumuskan pancasila?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 2

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan
yangmaksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didikbisa
berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan oleh guruadalah:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum
memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 2 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media belajar yang digunakan sesuaimateri pada
pertemuan kedua yang akan membahas tentang makna dan nilai-nilaiPancasila, serta proses
perumusannya. Adapun alternatif media pembelajaranyang dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan makna dan nilai-nilai Pancasila, serta
prosesperumusannya. Video tersebut dapat dicari dari berbagai situs penyediavideo-
video online.
b) Gambar-gambar yang terkait dengan pelaksanaan makna dan nilai-nilaiPancasila, serta
proses perumusannya.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengandemikian,
guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milik pribadi maupunsekolah..

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar
dapatmengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisiendi
kelasnya masing-masing. Kegiatan belajar dua dikemas dalam satu pertemuandengan
menggunakan model pembelajaran simulasi. Pada pertemuan ini mediapembelajaran
yang direkomendasikan
adalah tayangan video. Apabila kondisinyatidak memungkinkan, guru dapat menempelkan
gambar-gambar yang relevandengan materi pembelajaran disertai dengan cerita-cerita
rekaan terkait gambartersebut. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai
berikut:

1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar pesertadidik berbaris
di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satupeserta didik dan secara
bergiliran bersalaman kepada guru memasukikelas. Langkah ini dilakukan apabila
pembelajaran PPKn dilaksanakanpada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatankepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuaidengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajarandilaksanakan.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik, guru memintakesediaan
salah seorang peserta didik untuk membacakan Teks Pancasiladiucap ulang oleh yang
lainnya.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Materi pembelajaran disampaikan oleh guru sebagai awalan Dalam kegiatanbelajar
secara klasikal. Kemudian, dilanjutkan dengan tujuan pembelajaransaat ini dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitandengan materi kegiatan
belajar.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar serta mempersiapkanmedia yang
akan digunakan di dalam pembelajaran.

2) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untukmenyimak dan
memperhatikan tayangan video yang disampaikan.
c) Guru menyampaikan tema yang terkait dengan nilai dan/atau moralPancasila untuk
diperankan atau disimulasikan oleh peserta didikberdasarkan tayangan video atau
gambar yang telah disaksikan.
d) Guru memberi tugas kepada beberapa peserta didik membuat naskah untuksimulasi
cerita yang akan ditampilkan.
e) Guru menawarkan peserta didik lainnya menjadi pemeran dalam simulasicerita
tersebut. Simulasi cerita yang disampaikan diupayakan memilikisituasi atau kondisi
yang menggambarkan keadaan masyarakat yangberagam.
f) Guru memberikan arahan pada peserta didik saat berperan pada simulasicerita yang
berlangsung, peserta didik lainnya harus menyimak sekaligusmemposisikan diri sebagai
penonton simulasi.
g) Apabila masih ada waktu, guru mempersilakan peserta didik lainnya untukkembali
memerankan simulasi cerita, menggantikan peserta didik yangbermain peran
sebelumnya.
h) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara individual.
i) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikanlembar aktivitas
yang telah dikerjakannnya.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri
pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-
langkahkegiatan belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karenaketerbatasan
media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalamkegiatan inti.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembukadan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:

1) Kegiatan Inti Alternatif 1


a) Guru menyiapkan foto atau gambar makna dan nilai-nilai Pancasila, sertaproses
perumusannya. Kemudian, menunjukkan, mengedarkannya, ataudapat juga dilakukan
dengan menempelkannya di papan tulis.
b) Guru mengarahkan setiap peserta didik untuk mengamati gambar tersebut.
c) Setelah pengamatan gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkaituntuk merangsang
peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatifpertanyaan yang dapat diajukan,
diantaranya:
(1) Apakah maksud dari gambar tersebut?
(2) Mengapa hal itu dilakukan?
(3) Bagaimana suasana yang tampak pada gambar tersebut?
d) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan di atas. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidakmengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan pesertadidik mengenai pendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dan penjelasan kepada pesertadidik serta
mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.
g) Guru mempersilakan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikanlembar
aktivitas yang telah dikerjakannnya.
2) Kegiatan Inti Alternatif 2
Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaanmedia
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta prosespembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, gurudapat menggunakan
wacana dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapatdi buku panduan ini
sebagai media pembelajaran. Guru dapat menggandakanbahan materi tersebut kemudian
menyerahkannya kepada peserta didik. AdapunLangkah-Langkah Pembelajaran dalam
alternatif kedua seperti berikut ini:
a) Guru menyiapkan bahan bacaan yang sudah diperbanyak lalu diberikankepada peserta
didik.
b) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk membaca bahanbacaan tersebut
selama beberapa menit.
c) Guru mengajak peserta didik untuk bertanya berdasarkan bahan bacaanyang telah
dibacanya.
d) Guru mempersilakan yang lainnya untuk menyampaikan jawaban ataupendapat dari
pertanyaan yang diajukan temannya. Pada langkah ini, guruhendaknya tidak
mengomentari pendapat peserta didik dan tidak memintaalasan peserta didik mengenai
pendapatnya.
e) Guru kemudian mengklarifikasi atau menjelaskan masalah dari pendapatsetiap peserta
didik dan mengarahkannya sesuai materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara mandiri.
g) Guru memanggil beberapa orang peserta didik untuk mempresentasikanlembar aktivitas
yang dikerjakannnya.

E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran dua yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah


mencerminkan tujuan pembelajaran yang
akan
dicapai?

2. Apakah gaya penyampaian materi mampu


ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang
hendak
dicapai?

4. Apakah pemilihan metode pembelajaran


sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?

5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak


keluar
dari norma-norma?

6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini


dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam
pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN/ PENILAIAN

Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh pesertadidik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaianterhadap pencapaian
materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran 2. berlangsung meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerjahasil karya/proyek. Penilaian ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampumelihat kecenderungan sikap peserta didik dalam mencintai
sesama manusia danlingkungannya, serta menghargai kebinekaan.

a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa padaawal
pembelajaran,
diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam berdiskusi yangsesuai dengan
materi, menggali dan menjelaskan informasi, atau menceritakankembali cerita contoh
penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pedoman Penilaian Rubrik Keterampilan (Civic Skill)

Kriteria Penilaian

Menyerap dan
Nama Menjelaskan
Presentasi atau Memberikan Keterangan
No Peserta Kembali
Menyampai-kan Saran/Pendapat/ Nilai
Didik Informasi
Gagasan Usulan
atau
Cerita

1. Sandi Sangat Baik

2. Hasna (Skor: 30)

3.
Baik
4.
(Skor: 25)
5.

6.
Cukup Baik
7. (Skor: 20)
8.

9. Kurang
Baik
10.
(Skor: 15)
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai peserta didik dihitung pada setiap kriteria sesuai tingkatan skornya
sesuaiberdasarkan hasil pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika pada setiap kriteria penilaian terlihat sangat baik maka nilainya 30, baik 25,cukup
baik 20, dan kurang baik 15, maka total perolehan nilai maksimal yang terkumpul adalah
90.

b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketikamengerjakan
lembar aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian inibertujuan untuk melihat
pemahaman siswa dalam menyerap dan menerima materiatau informasi yang berkaitan dengan
penerapan nilai Pancasila.

Jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Sebutkan empat macam sikap atau perilaku yang sesuai dengan silapertama Pancasila!
2. Sebagai seorang peserta didik, bagaimana bersikap yang sesuai dengannilai Pancasila ketika
berada di lingkungan sekolah dan rumah?

Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)

No Kunci Jawaban Skor

1. a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai 20


denganagama dan kepercayaan masing-masing.
b. Hidup rukun dan dapat bekerja sama antar pemeluk agama 20
danpenganut kepercayaan yang berbeda-beda.
c. Menghormati setiap orang dalam kebebasan menjalankan 20
ibadahsesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Yakin terhadap agama atau kepercayaan yang dianutnya tetapi
20
tidakmemaksakannya kepada orang lain.

2. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi dapat diperkirakan


isinya
seperti ini: 10
a. Lingkungan sekolah: Berkawan baik kepada semua teman di
kelas,jujur ketika ulangan/ujian, mengerjakan tugas piket sesuai
jadwal yangdiberikan/disepakati.
10
b. Lingkungan rumah: Membuka diri untuk menerima masukan
darianggota keluarga yang lain, membantu pekerjaan rumah
orang tua,menjaga adik/tidak menggangunya.

Total Sko 100

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN

REMEDIAL Pengayaan

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara mandiri
atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang makna dan nilai-nilai
Pancasila, serta proses perumusannya di lingkunganmasyarakat. Pemberian tugas juga dapat
dilakukan untuk mengamati peserta didiklainnya dalam mengamalkan nilai Pancasila di
lingkungan sekolah.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................

Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Isilah kolom keterangan (Ya / Tidak) sesuai dengan kondisi/keadaanpada diri kalian yang
sebenarnya!

No Perlakuan Keterangan

1. Tepat waktu dalam beribadah.

2. Berdialog/bercengkerama bersama orang tua dan anggota


keluarga yang lain termasuk asisten rumah tangga (jika
ada).

3. Siap menerima masukan dari anggota keluarga yang lain.

4. Bergaul dengan baik kepada teman-teman di sekolah.

5. Lebih memilih produk buatan/produksi dalam negeri.

6. Jujur (tidak mencontek) ketika ulangan/ujian.

7. Berani berpendapat demi kepentingan


umum/masyarakat.

8. Menjaga fasilitas umum/negara.

9. Berperilaku sesuai dengan peraturan yang berlaku.

10 Berpartisipasi dalam kegiatan yang termasuk kebijakan


publik.

Isilah kolom yang kosong dengan contoh yang sesuai pada penerapannilai juang para
pahlawan bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

No Perlakuan Keterangan

1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Semangat antipenjajah dan penjajahan.

3. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka.

4. Semangat persatuan dan kesatuan.

5. Setia kawan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan.

6. Jiwa dan semangat merdeka.

7. Semangat perjuangan yang tinggi.

8. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.

9. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan,


hambatan dan gangguan.

10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa
dan negara.

11. Cinta tanah air dan bangsa.

12. Tanpa pamrih dan banyak bekerja.

13. Disiplin yang tinggi.

14. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari


bangsanya.

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila


Perjuangan untuk merebut kemerdekaan tidak sekadar bersama-sama melakukanperlawanan
terhadap penjajah. Kebersamaan dalam proses musyawarah yangdilakukan oleh para bapak
bangsa (the Founding Fathers) dalam merumuskan dasarnegara juga merupakan salah satu
bentuk perjuangan melepaskan diri dari tanganpenjajah. Ketika semangat kemerdekaan rakyat
Indonesia sedang memuncak,proses perumusan dasar negara yang dilakukan demi menuju
kemerdekaan adalahhal yang tidak bisa ditunda lagi.
Perjuangan yang dilakukan oleh para bapak bangsa dalam proses perumusandasar negara
tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam proses tersebutbermunculan banyak sekali
pendapatyang diajukan mengenai rumusandasar negara. Tiga orang tokoh; Mr.Muhammad
Yamin, Mr. Soepomo dan Ir.Soekarno merupakan bagian dari parabapak bangsa yang
mengemukakangagasan dan pendapatnya mengenairumusan dasar negara Indonesia merdeka.
Namun, dalam menghasilkansuatu keputusan sidang tidak semuapendapat harus diterima.
Akhirnyasetelah melalui proses sidangmusyawarah yang panjang, makadisepakati rumusan
dasar negarabernama Pancasila yang dapat kitakenali hingga saat ini.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibilang bahwa nilai perjuangan dalamproses


perumusan Pancasila sebagai dasar negara pasti dilandasi dengankepentingan bangsa dalam
semangat kebersamaan yang tinggi. Nilai juang dalamsemangat kebersamaan tersebut tertuang
sebagai berikut:
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Semangat anti penjajah dan penjajahan.
3. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka.

4. Semangat persatuan dan kesatuan.


5. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan.
6. Jiwa dan semangat merdeka.
7. Semangat perjuangan yang tinggi.
8. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.
9. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan, dan gangguan.
10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
11. Cinta tanah air dan bangsa.
12. Tanpa pamrih dan banyak bekerja.
13. Disiplin yang tinggi.
14. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya.
Landasan perjuangan bangsa Indonesia termaktub dalam nilai-nilai tersebutyang menjadi
bagian dalam merumuskan dasar negara kita Pancasila. Selain itu,para bapak bangsa dan
rakyat Indonesia pada waktu itu telah mendalami nilainilaitersebut sehingga menyatu dalam
diri. Keputusan yang diambil dan disepakatidalam proses perumusan dasar negara pada saat
itu merupakan keputusan terbaikyang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Berdasarkan nilai-nilaiitulah, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dapat
dipertahankanhingga sekarang.

Penerapan Nilai-nilai Juang para Pahlawan dalam Kehidupan


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.Cara terbaik
untuk menghargai jasa para pahlawan adalah dengan meneladaninilai-nilai perjuangan yang
dilakukannya. Para tokoh yang terlibat dalam prosesperumusan Pancasila sebagai dasar negara
adalah para pahlawan bangsa. Sudahsepantasnya kita menghargai jasa mereka, karena berkat
usaha mereka bangsakita mempunyai dasar negara yang dinilai paling baik jika dibandingkan
denganbangsa lainnya.
Nilai-nilai perjuangan mereka patut kita teladani dengan cara menerapkannyadalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,serta bangsa dan negara.
Berikut ini dipaparkan beberapa contoh perilaku yangmenunjukkan sikap meneladani nilai-nilai
juang para pahlawan dalam kehidupansehari-hari.

1. Dalam kehidupan di lingkungan keluarga


a. Membuka diri untuk menerima masukan dari anggota keluarga yang lain.
b. Selalu menonton tayangan televisi yang memberikan kesempatan untukmemperluas
cakrawala berpikir seperti menonton berita.
c. Terbiasa dialog dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain sertapembantu rumah
tangga.
d. Menghargai hak anggota keluarga lainnya.
e. Menerima pendapat yang dikemukakan oleh adik atau kakak, jika pendapattersebut
banyak mengandung manfaat bagi kehidupan.
f. Beribadah tepat pada waktunya.

2. Dalam kehidupan di lingkungan sekolah


a. Menghargai hasil karya teman.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada teman.
c. Terbiasa berdialog dengan guru dan warga sekolah lainnya.
d. Tidak pandang bulu dalam bergaul.
e. Berani menegur teman yang berbuat tidak baik.
f. Memberikan kesempatan kepada teman untuk menyampaikan pendapatnya.

3. Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat


a. Bersedia menerima masukan dari orang lain.
b. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
c. Senantiasa terbuka terhadap perubahan yang terjadi di lingkunganmasyarakatnya.
d. Memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat.
e. Mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan setiap persoalan.
f. Menolong orang lain yang sedang tertimpa musibah atau kesulitan.

4. Dalam kehidupan di lingkungan berbangsa dan bernegara


a. Bekerjasama dengan bangsa lain.
b. Melakukan kegiatan yang dapat mengharumkan nama bangsa.
c. Berbuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Mencintai produk dalam negeri.
e. Turut membela tanah air jika ada ancaman.
f. Tidak merusak sarana atau fasilitas umum/negara.

C. GLOSARIUM

Bhinneka tunggal ika


Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapatkesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.

Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.

Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.

Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.

Gagasan
Ide, pemikiran.

Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.

Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.

Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.

Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat
indikator yang telah ditetapkan.

Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.

Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.

Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.

Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.

Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.

Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.

Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.

D. DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-


sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-
pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16 Agustus pukul
17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi.Jakarta:
BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam PerubahanSosial
Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.
Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Selasa 24 Oktober 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama
saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan
penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi,S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
: Kewarganegaraan B / 4
Jenjang Sekolah 1. Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan
: Contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila
Mata Pelajaran Pancasila
1 kali pertemuan/2x35 menit
:
Fase/Kelas

:
Bab / Tema

:
MateriPembelajaran
:

Alokasi Waktu

B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-
sila Pancasila

C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwakepadaTuhan YME Dan berahlakmulia.
 Berkebhinnekaan global.
 Gotong royong.
 Mandiri.
 Bernalarkritis.
 kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Pesertadidik, Maksimum25Pesertadidik

G. MODEL PEMBELAJARAN
 PembelajaranTatapMuka

KOMPNEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


 Tujuan Pembelajaran:
 Pesertadidikdapatmemberikancontohsikap dan perilaku yang sesuaidengansila-sila
Pancasila
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang sikap dan perilaku yang sesuai dengan
silasilaPancasila.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa saja contoh sikap perilaku yang sesuai dengan sila-sila pancasila?
Contoh sikap Pancasila sila 1 sampai 5

D. KEGIATAN

PEMBELAJARAN Kegiatan

Belajar 3

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan
yangmaksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didikbisa
berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan oleh guruadalah:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum
memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 2 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harussesuai dengan
materi yang akan disampaikan pada kegiatan belajar ini. Adapunalternatif media
pembelajaran yang dipilih oleh guru, diantaranya:
a) Video atau gambar yang terkait dengan sikap dan perilaku yang sesuaidengan sila-
sila Pancasila.
b) Cerita-cerita fiktif, atau
c) Cerita fabel tentang sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-silaPancasila.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengandemikian,
guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milik pribadi maupunsekolah..

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat
mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisiendi
kelasnya masing-masing. Kegiatan belajar 3 dikemas dalam satu pertemuandengan
menggunakan model pembelajaran simulasi. Pada pertemuan ini mediapembelajaran yang
direkomendasikan adalah tayangan video. Apabila kondisinyatidak memungkinkan, guru
dapat menempelkan gambar-gambar yang relevandengan materi pembelajaran disertai
dengan cerita-cerita rekaan terkait gambartersebut. Adapun prosedur pembelajaran
selengkapnya sebagai berikut:

1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar pesertadidik
berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satupeserta didik
dan secara bergiliran bersalaman kepada guru memasukikelas. Langkah ini
dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakanpada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepadaseorang
peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dankepercayaannya
sebelum memulai kegiatan belajar.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme, guru mengajak berdiriuntuk
bernyanyi bersama salah satu lagu wajib nasional dan memintakesediaan salah
seorang peserta didik untuk menjadi dirigen.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Materi pembelajaran disampaikan oleh guru sebagai awalan Dalamkegiatan belajar
secara klasikal. Kemudian, dilanjutkan dengan tujuanpembelajaran saat ini
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkatuntuk mengecek pengetahuan
awal peserta didik.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar serta
mempersiapkanmedia yang akan digunakan di dalam pembelajaran.

2) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untukmenyimak
dan memperhatikan tayangan video.
c) Kemudian, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untukmenyampaikan tanggapannya atas video yang telah disaksikan.
d) Guru meminta peserta didik lainnya untuk menanggapi pendapat
temannya.Tanggapannya bisa berupa persetujuan atau
ketidaksetujuan.
e) Guru meminta peserta didik untuk menanggapi balik tanggapan
yangdisampaikan oleh temannya. Langkah b, c, dan d dilakukan secara
berulangkali.
f) Guru memberikan klarifikasi atas aktivitas peserta didik dikaitkan
denganmateri pembelajaran tentang sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-
silaPancasila.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakansecara individual.
h) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikanlembar
aktivitas yang telah dikerjakannnya.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran
mengenaimateri pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran
padapertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah
selesaipembelajaran.

b. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-
langkahkegiatan belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karenaketerbatasan
media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalamkegiatan
inti. Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembukadan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:

1) Kegiatan Inti Alternatif 1


a) Guru menyiapkan gambar sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-
silaPancasila kemudian menunjukkan atau mengedarkannya, dapat jugadilakukan
dengan menempelkannya di papan tulis.
b) Guru mengarahkan setiap peserta didik untuk mengamati gambar tersebut.
c) Setelah pengamatan gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkaituntuk
merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya. Alternatifpertanyaan
yang dapat diajukan diantaranya:
(1) Apakah maksud dari gambar tersebut?
(2) Mengapa hal itu dilakukan?
(3) Bagaimana suasana yang tampak pada gambar tersebut?
d) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyampaikan
pendapatnya tentang gambar tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan di atas.
Pada langkah ini, guru hendaknya tidakmengomentari pendapat peserta didik dan
tidak
meminta alasan pesertadidik mengenai pendapatnya.
e) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dan penjelasan kepada pesertadidik
serta mengarahkannya ke konsep atau materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakansecara berkelompok.
g) Guru mempersilakan perwakilan setiap kelompok untuk
mempresentasikanlembar aktivitas yang telah dikerjakannnya.

2) Kegiatan Inti Alternatif 2


Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila pengunaanmedia
cerita rekaan dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran kelompoktidak bisa
dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakanwacana dalam rubrik
bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduanini sebagai media
pembelajaran. Guru dapat menggandakan bahan materi tersebutkemudian
menyerahkannya kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua adalah sebagaiberikut:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untukmembaca
bahan bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitandengan
bahan bacaan yang dibacanya.
d) Guru mengajak yang lainnya untuk menjawab atau menanggapi
pertanyaantersebut. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari
pendapatpeserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai
pendapatnya.
e) Guru kemudian mengklarifikasi atau menjelaskan masalah dari pendapatsetiap peserta
didik dan mengarahkannya sesuai materi pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakansecara individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik
untukmempresentasikan lembar aktivitas yang
dikerjakannnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran tiga yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah pemilihan media pembelajaran


telah mencerminkan tujuan pembelajaran
yang
akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?

3. Apakah keseluruhan pembelajaran


dapat memberikan makna pembelajaran
yang
hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan
tujuan pembelajaran?

5. Apakah pelaksanaan pembelajaran


tidak keluar
dari norma-norma?

6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini


dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias
dalam pembelajaran
selanjutnya?

F. ASESMEN/ PENILAIAN

Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh pesertadidik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaianterhadap pencapaian
materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaranberlangsung meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerjahasil karya/proyek. Penilaian ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampu melihatkecenderungan sikap peserta didik dalam memahami
sikap dan perilaku yangsesuai dengan sila-sila Pancasila.

a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa padaawal
pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam menerapkan nilai-
nilaiPancasila pada setiap kegiatannya, seperti bersiap dalam memulai kegiatan,khusyuk
dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapatorang lain,
mengungkapkan apresiasi, serta pengambilan dan pelaksanaankeputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)

Perlu Perlu Berusaha


Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)

Penerapan Belum Sadar dalam Berusaha Mampu Mandiri dan


Nilai-Nilai mampu bersiap dalam dalam berani unjuk
Pancasila dalam bersiap memulai bersiap bersiap diri dalam
memulai kegiatan, memulai memulai bersiap
kegiatan, khidmat kegiatan, kegiatan, memulai

khidmat dalam berdoa, khidmat khidmat kegiatan,


dalam khidmat
dalam menghormati dalam
berdoa,
berdoa, guru dan orang berdoa, dalam
menghormati
menghormati lain, menghormati berdoa,
guru dan
guru, menghargai guru dan menghormati
orang
menghargai pendapat orang guru dan
lain,
orang lain, dan lain, orang
pendapat menghargai
orang lain, menghargai lain,
mengungkapka pendapat
dan n orang lain, pendapat menghargai

mengungkap apresiasi dan orang lain, pendapat

kan dengan mengungkap dan orang lain,

apresiasi kan apresiasi mengungkap dan


bantuan guru.
dengan tanpa kan mengungkap
bantuan apresiasi kan
bantuan guru.
guru. tanpa apresiasi.

bantuan
guru.

Memahami Belum siap Sadar dalam Berusaha Mampu Bersiap diri


Materi yang dan menerima dalam dalam dan

Disampaika mampu materi menerima menerima mampu


n dalam dan informasi materi materi dalam
menerima dengan dan dan menerima
materi bantuan informasi informasi materi
dan informasi guru. tanpa tanpa dan
dengan bantuan bantuan informasi .
bantuan guru. guru.
guru.

Menggali Belum Sadar dalam Berusaha Mampu Mandiri dan


dan mampu menyajikan dalam dalam berani dalam
Menjelaska dalam informasi atau menyajikan menyajikan menyajikan
n menyajikan menyampaikan informasi informasi informasi
Informasi informasi kembali cerita atau atau atau
atau atau menyampaik menyampaik menyampaik
dengan
Menceritaka menyampaik bantuan an an an
n an kembali kembali kembali
guru.
Ulang kembali cerita cerita cerita.
Cerita cerita tanpa tanpa
dengan bantuan bantuan
bantuan guru. guru.
guru.

Bekerja Belum Sadar dalam Berusaha Mampu Mandiri dan


Sama dalam mampu mengatur diri, dalam dalam berani dalam
Diskusi mengatur bekerja sama mengatur mengatur mengatur
diri, dalam diri, diri, diri,
Kelompok
bekerja sama kelompok, bekerja sama bekerja sama bekerja sama
dalam pengambilan dalam dalam dalam
kelompok, dan kelompok, kelompok, kelompok,
pengambilan pelaksanaan pengambilan pengambilan pengambilan
dan keputusan, dan dan dan
pelaksanaan serta pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
keputusan, menyelesaikan keputusan, keputusan, keputusan,
serta masalah serta serta serta
menyelesaika dengan menyelesaik menyelesaik menyelesaik
n bantuan guru. an an an
masalah masalah masalah masalah.
dengan tanpa tanpa
bantuan guru. bantuan bantuan
guru. guru.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN

REMEDIAL Pengayaan

Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara mandiri
atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang makna dan nilai-nilai
Pancasila, serta proses perumusannya di lingkunganmasyarakat. Pemberian tugas juga dapat
dilakukan untuk mengamati peserta didiklainnya dalam mengamalkan nilai Pancasila di
lingkungan sekolah..

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Ceritakan dua gambar berikut ini di depan kelas
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Meneladani Sikap Kebersamaan dalam Musyawarah


“Anak-anak, Pancasila itu merupakan salah satu bentuk keputusan bersamadari bangsa
Indonesia. Pancasila itu bukan hanya milik pihak tertentu saja,melainkan milik seluruh
rakyat Indonesia. Pancasila bukan merupakan suatubentuk keputusan yang mengutamakan
kepentingan pribadi atau suatu golongansaja, akan tetapi mengutamakan kepentingan
bersama
yaitu kepentingan bangsadan negara,” ujar Pak Arif.
“Kalau begitu dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negaraRepublik Indonesia
diliputi dengan suasana kebersamaan ya, Pak?” Rafi berkata.Pak Arif menjawab, “Tepat
sekali. Dalam proses perumusan Pancasila, parapendiri negara yang tergabung dalam Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia berjuang besama-sama untuk menghasilkan suatu
rumusan dasar negara yangpaling baik dan menunjukkan keperibadian bangsa Indonesia.”
“Bagaimana bentuk kebersamaan yang ditampilkan para pendiri negara
ketikamerumuskan Pancasila, Pak?” Putri bertanya.
“Bagaimana sikap yang ditampilkan para bapak bangsa (founding fathers)kita dalam
merumuskan Pancasila?” sahut Yuni bertanya.
Pak Arif merasa kagum dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan olehsiswa-siswinya.
Pertanyaan tersebut segera dijawab oleh Pak Arif secara jelas danlengkap. Inti penjelasan
yang disampaikan oleh Pak Arif seperti berikut ini:

1. Perubahan Piagam Jakarta sebagai Bentuk Kebersamaan dalam ProsesPerumusan


Pancasila.
Piagam Jakarta merupakan hasil keputusan bersama para tokoh dalam PanitiaSembilan
yang dipimpin oleh Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945. PadaPiagam Jakarta terutama
pada alenia keempat tercantum rumusan dasar negarayang telah disusun secara bersama.
Dengan demikian, rumusan dasar negaraRepublik Indonesia bukan diambil dari pendapat
yang dikemukakan oleh Mr.Muhammad Yamin, Mr. Soepomo atau Ir. Soekarno, akan tetapi
merupakan hasilmusyawarah para tokoh bangsa yang tergabung dalam Panitia Sembilan.
Pendapatyang dikemukakan oleh Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, atau Ir.
Soekarnohanyalah sebuah gagasan yang harus dirumuskan kembali untuk menjadi
sebuahkeputusan. Pada akhirnya ketiga tokoh tersebut sepakat dengan rumusan dasarnegara
yang tercantum dalam Piagam Jakarta alinea keempat yang menyatakan:
“Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darahIndonesia, dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupanbangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaanIndonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalamsuatu susunan Negara Republik Indonesia, yang
berkedaulatan rakyat, denganberdasar kepada: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syari’at Islambagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab,persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaandalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilansosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Pada perkembangan selanjutnya, Badan Penyelidik Usaha-usaha PersiapanKemerdekaan
Indonesia dibubarkan oleh Jepang dan diteruskan perannya olehPanitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Ir. Soekarnodan dibantu oleh Drs.
Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua. Sehari setelahIndonesia merdeka, pada tanggal 18
Agustus 1945, PPKI menyelenggarakansidang untuk yang pertama kali.
Dalam sidang tersebut, PPKI akan menjadikan Piagam Jakarta sebagai bahanuntuk
menyusun Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Akan tetapi padasebelum rencana
tersebut disahkan, para peserta sidang mendengar informasi dariutusan Bala Tentara Jepang,
bahwa sebagian daerah di kawasan Indonesia bagiantimur yang tidak beragama Islam akan
memisahkan diri, kalau Piagam Jakarta disahkan sebagai Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.
Setelah mendengar kabar tersebut, Ir. Soekarno selaku pimpinan sidang segeramengambil
tindakan untuk menjaga keutuhan negara yang baru sehari merdeka.Sidang PPKI pun
ditunda beberapa saat. Kemudian, Ir. Soekarno menugaskan Drs.Mohammad Hatta
merundingkan hal itu dengan para tokoh dari kawasan Indonesia Timur. Drs. Mohammad
Hatta kemudian berkonsultasi dengan tokoh-tokoh yanglain diantaranya AA Maramis,
Teuku Muhammad Hasan, Kasman Singodimejo danKi Bagus Hadikusumo.
Setelah berkonsultasi, Drs. Muhammad Hatta segera melakukan beberapaperubahan pada
Piagam Jakarta terutama pada rumusan dasar negara yangtercantum dalam alenia keempat.
Perubahan rumusan dasar negara yang dilakukandengan merubah isi sila pertama yaitu
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankansyariat islam bagi pemeluk-pemeluknya menjadi
Ketuhanan Yang Maha Esa.Dengan demikian, setelah dilakukan perubahan rumusan dasar
negara menjadi:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian Drs. Mohammad Hatta melaporkan hasil perubahan tersebutkepada seluruh
peserta sidang PPKI. Seluruh peserta sidang menerima perubahantersebut. Peserta sidang
dari kalangan umat Islam juga menyetujui perubahantersebut sebagai wujud toleransi
mereka. Seluruh peserta sidang menyadaripentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Pada akhirnya Ir. Soekarno selaku pimpinan sidang segara menetapkanperubahan Piagam
Jakarta yang dilakukan oleh Drs. Mohammad Hatta sebagaisuatu keputusan. Dengan
demikian, mulai tanggal 18 Agustus 1945 negarakita sudah memberlakukan Undang-
Undang Dasar 1945 yang di dalam bagianpembukaannya tercantum rumusan dasar negara.
Hal ini berarti bahwa secaralangsung Pancasila berlaku mulai saat itu sampai sekarang.

2. Sikap Para Bapak Bangsa (the Founding Fathers) dalam Merumuskan Pancasila
Piagam Jakarta disusun oleh tokoh-tokoh terbaik yang dimiliki oleh bangsaIndonesia.
Mereka merupakan para negarawan. Sebagai seorang negarawanmereka selalu menampilkan
sikap dan perilaku yang terpuji dalam segala hal. Sikapdan perilaku tersebut mereka
tampilkan pada saat perumusan Pancasila sebagaidasar negara. Berikut ini beberapa contoh
sikap yang ditampilkan oleh para tokohpendiri negara pada saat merumuskan Pancasila:

a. Menghargai perbedaan pendapat


Pada saat musyawarah perumusan Pancasila banyak sekali tokoh yangmengemukakan
gagasannya mengenai rumusan dasar negara tersebut,diantaranya Muhammad Yamin,
Soepomo, dan Soekarno. Mereka masing-masingmengemukakan gagasan yang cemerlang.
Akan tetapi meskipun demikian pendapattersebut tidak semuanya dapat dijadikan keputusan.
Kondisi tersebut tidakmembuat para tokoh berlomba-lomba untuk mempengaruhi peserta
musyawarahyang lain untuk memilih pendapat yang dikemukakannya, namun mereka
justrumendorong tokoh yang lainnya untuk mengemukakan gagasan yang lain. Merekajuga
tidak memaksakan pendapatnya kepada yang lain.
Sikap yang ditampilkan para tokoh tersebut menunjukkan bahwa merekamenghargai
perbedaan pendapat. Mereka menganggap perbedaan pendapatsebagai keuntungan bagi
bangsa Indonesia. Mereka kemudian mencari titikpersamaan diantara perbedaan pendapat
tersebut dengan selalu berlandaskankepada kepentingan bangsa dan negara.

b. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara


Para tokoh yang ikut merumuskan Pancasila tidak hanya berasal darisatu golongan saja.
Mereka berasal dari berbagai golongan. Agama dan sukubangsa mereka juga berbeda. Akan
tetapi mereka ikut serta dalam prosesperumusan Pancasila dengan tujuan utama
memperjuangkan kepentinganbangsa dan negara. Mereka mengesampingkan kepentingan
golongannya.Hal tersebut bisa kita lihat ketika para anggota PPKI dari kalangan umatIslam
menerima perubahan isi sila pertama Pancasila. Mereka tidak ngototmempertahankan isi sila
yang tercantum dalam rumusan Piagam Jakarta,akan tetapi mereka sadar bahwa kepentingan
bangsalah yang harusdiutamakan.

c. Menerima hasil keputusan bersama


Tokoh-tokoh pendiri negara yang tergabung dalam PPKI pada saatmerumuskan
perubahan Piagam Jakarta memberi teladan dalam menerimakeputusan bersama. Pada saat
itu PPKI menerima masukan agar rumusandasar negara pada Piagam Jakarta diubah. Seluruh
anggota PPKI tidaknenolak masukan tersebut. Para anggota PPKI bermusyawarah untuk
mencarijalan keluar yang terbaik demi keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Padaakhirnya,
para anggota PPKI berhasil mencapai kesepakatan. PerubahanPiagam Jakarta disetujui
sebagai keputusan bersama. Keputusan tersebutbukanlah keputusan perseorangan, namun
merupakan keputusan yangtelah dipertimbangkan secara matang. Semua anggota PPKI
menerima danmelaksanakan keputusan tersebut secara ikhlas dan bertanggung jawab.

d. Mengutamakan persatuan dan kesatuan


Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dilakukan melaluiproses musyawarah
untuk mufakat dalam sidang BPUPKI. Pada sidangtersebut, semua anggota BPUPKI diberi
kesempatan untuk menyampaikangagasannya mengenai rumusan dasar negara, kemudian
dibahas dandidiskusikan bersama. Dengan demikian dalam persidangan tersebutmuncul
perbedaan pendapat, akan tetapi meskipun demikian mereka tetapmengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan negara.Perubahan Piagam Jakarta dilakukan untuk mencegah
perpecahan. Demipersatuan dan kesatuan isi sila pertama Pancasila yang terdapat
dalamrumusan Piagam Jakarta diubah dari Ketuhanan, dengan menjalankansyariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

BPUPK, PPKI, dan Piagam Jakarta


Pada akhir tahun 1944, Jepang terdesak oleh sekutu akibatkekalahannya dalam perang
Asia-Pasifik. Berkaitan dengan hal itu,tepatnya pada tanggal 7 September 1944 di Kota
Tokyo, Perdana MenteriJepang, Koiso, mengumumkan dalam sidang istimewa Parlemen
bahwawilayah Hindia Timur (Indonesia) pada kemudian hari akan memperolehkemerdekaan.
Setelah janji kemerdekaan oleh pemerintah Jepang tersebutdan demi terwujudnya
kemerdekaan Indonesia yang hakiki, maka suatudasar negara harus dibentuk. Dengan
demikian, diperlukan semua hal yangberhubungan dengan tata pemerintahan dalam suatu
negara. Jepang lalumembentuk suatu lembaga persiapan kemerdekaan Indonesia
dengantujuan membahas hal tersebut termasuk penentuan dasar negara. Lembagayang
diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat tersebut adalah BPUPKI(Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) ataudalam Bahasa Jepang disebut
Dookoritsu Junbi Coosakai.
Selama sidang pertama BPUPK (29 Mei-1 Juni 1945) dalampembahasan mengenai dasar
negara, terdapat 33 orang pembicara dalamsidang itu. Setelah Ir. Soekarno menyampaikan
pidatonya, ada anjurandari dr. Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua BPUPKI agar para
anggotamengajukan usulnya secara tertulis. Paling lambat 20 Juni 1945 usulantertulis tersebut
harus sudah masuk. Maka, mengenai hal itu dibentuklahPanitia Kecil (Panitia Delapan) yang
akan menampung usulan lain danmemeriksa rumusan dasar negara yang akan disusun.
Anggota panitia initerdiri atas delapan orang:
1. Ir. Soekarno (Ketua), dengan anggota-anggotanya terdiri atas:
2. Drs. Mohammad Hatta (anggota)

3. Mr. Muhammad Yamin (anggota)


4. K.H. Wahid Hasjim (anggota)
5. Ki Bagoes Hadikoesoemo (anggota)

6. M. Soetardjo Kartohadikoesoemo (anggota)


7. Rd. Otto Iskandardinata (anggota)
8. Mr. A.A. Maramis (anggota)
Hari Jumat, 22 Juni 1945 antara BPUPKI, Panitia Delapan, danTyuo Sangi In (Badan
Penasihat Pemerintah Pusat Bala Tentara Jepang)mengadakan rapat gabungan dan dipimpin
oleh Ir. Soekarno bertempat disebuah rumah yang ditempati beliau dan merupakan hibah
dari Faradj binSaid bin Awadh Martak di Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta.
Pada saat rapat disepakati bahwa Indonesia harus merdeka secepatnyamenjadi sebuah
negara hukum yang memiliki hukum dasar dan memuatdasar negara dalam pembukaannya.
Untuk menuntaskan hukum dasartersebut maka dibentuk Panitia Sembilan dengan
keanggotaan berikut ini.
1. Ir. Soekarno (Ketua)
2. Drs. Mohammad Hatta (Anggota)
3. H. Agoes Salim (Anggota)
4. K.H. Wahid Hasjim (Anggota)
5. Mr. Muhammad Yamin Anggota)
6. Abdoel Kahar Moezakir (Anggota)
7. Abikoesno Tjokrosoejoso (Anggota)
8. Mr. Achmad Soebardjo (Anggota)
9. Mr. A.A. Maramis (Anggota)
Pada malam harinya di tanggal yang sama, Panitia Sembilan bersegeramengadakan rapat
di rumah kediaman Ir. Soekarno. Selama pertemuanrapat berlangsung, sulit menemukan
pemecahannya. Hal ini terjadi karenaperbedaan pandangan dan pendapat antara golongan
Islam dan nasionalistentang rumusan dasar negara. Akhirnya, dalam Mukadimah
(Pembukaan)
Hukum Dasar disepakati agar mencantumkan rumusan dasar negarasebagai berikut:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemelukpemeluknya,menurut dasar.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian seluruh anggota Panitia Sembilan menandatangani NaskahMukadimah yang


dikenal dengan nama “Jakarta Charter” atau PiagamJakarta. Selanjutnya, pada tanggal 10-
17 Juli 1945, Mukadimah tersebutdibawa ke sidang BPUPKI dan disepakati pada tanggal 14
Juli 1945. Pada
akhir sidang musyawarah tanggal 17 Juli 1945 rumusan Hukum Dasar danPernyataan
Indonesia Merdeka berhasil diselesaikan.
Pada perkembangan selanjutnya, kekalahan dialami Jepang dalampeperangannya
melawan sekutu. Kemudian terbentuklah Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI)
atau
Dokuritsu Junbi Inkai oleh pemerintahanJepang. Pada tanggal 8 Agustus 1945 demi
kepentingan pembentukan
panitia tersebut dan memenuhi panggilan Jenderal Besar Terauchi, IrSoekarno, Drs.
Mohammad Hatta, dan dr. Radjiman Widyodiningrat berangkatke Saigon. Menurut Ir.
Soekarno, Terauchi memberikan keputusan seperti:
Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI, Drs. Mohammad Hattasebagai wakil ketua dan
dr. Radjiman Wedyodiningrat sebagai anggota.
Panitia persiapan sudah bisa bekerja pada tanggal 9 Agustus 1945Cepat atau tidaknya
pekerjaan panitia diserahkan sepenuhnya kepadapanitia.
Setelah pertemuan di Saigon tersebut, terdapat dua peristiwayang menjadi sejarah penting
mengiringi proses kemerdekaan RepublikIndonesia. Pertama, Jepang menyerah tanpa syarat
pada tanggal 14 Agustus1945. Kedua, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia
memproklamirkan

kemerdekaanya.Sehari setelah proklamasi, 18 Agustus 1945, sidang dilaksanakan oleh PPKI


untuk mengesahkan naskah Hukum Dasar Indonesia yang dikenal sekarangmenjadi Undang-
Undang Dasar Tahun 1945 (UUD ‘45). UUD 1945 ini sendiriterdiri dari tiga bagian; yaitu
Pembukaan, Batang Tubuh (berisi 37 pasal,4 pasal aturan peralihan dan 2 pasal aturan
tambahan) dan Penjelasan.
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea. Pada alinea keempattercantum rumusan
Pancasila yang berbunyi sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Atas dasar itulah kata Pancasila telah menjadi istilah umum danmerupakan salah satu
kosakata dalam Bahasa Indonesia. Meskipun dalamalinea terakhir Pembukaan UUD 1945
tidak termuat istilah Pancasila, namunyang tersebut di dalamnya bermaksud dasar negara
Republik Indonesia ialah Pancasila.

UJI KOMPETENSI 1

A. Jawablah dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang paling benar!
1. Fungsi utama Pancasila adalah sebagai....
A. pelindung negara
B. penjaga negara
C. jiwa bangsa
D. dasar negara
2. Salah satu rumusan dasar negara Indonesia merdeka yang diusulkan oleh Mr.Muhammad
Yamin adalah....
A. Persatuan
B. Peri Kebangsaan
C. Mufakat atau Demokrasi
D. Kesejahteraan Sosial
3. Salah usulan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo adalah....
A. Persatuan
B. Peri Kebangsaan
C. Mufakat atau Demokrasi
D. Kesejahteraan Sosial
4. Berikut ini merupakan usulan Ir. Soekarno mengenai dasar negara Indonesia merdeka,
kecuali....
A. Persatuan
B. Ketuhanan yang berkebudayaan
C. Mufakat atau Demokrasi
D. Kesejahteraan Sosial
5. Rumusan Pancasila yang dipakai sampai saat ini tercantum dalam....
A. Ketetapan MPR
B. Batang Tubuh UUD 1945
C. Keputusan Presiden
D. Pembukaan UUD 1945

6. Berikut ini adalah nilai-nilai juang para tokoh pendiri negara, kecuali....
A. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
B. Jiwa dan semangat merdeka
C. Cinta tanah air dan bangsa
D. Mengharap pamrih
7. Pancasila merupakan salah satu bentuk....
A. Keputusan bersama
B. Keputusan penguasa
C. Perjanjian masyarakat
D. Ketaatan rakyat Indonesia
8. Panitia kecil yang dibentuk oleh PPKI bertugas untuk....
A. membentuk negara
B. membentuk peraturan
C. merumuskan dasar negara
D. merancang undang-undang
9. Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk....
A. semua agama di Indonesia
B. agama tertentu di Indonesia
C. orang yang tidak beragama
D. bangsa lain
10. Sikap yang ditampilkan para tokoh pendiri negara pada saat merumuskanPancasila
diantaranya sebagai berikut, kecuali....
A. menghargai perbedaan pendapat
B. mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
C. mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
D. mengutamakan kepentingan golongan

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Sebutkan sila-sila pada Pancasila sesuai urutannya!
2. Apa gagasan atau pendapat dari Mr. Muhammad Yamin mengenai rumusandasar negara
Indonesia merdeka? Bagaimana juga pendapat Mr. Soepomo danIr. Soekarno tentang
rumusan dasar negara Indonesia merdeka?
3. Menurut pendapat kalian, dari gagasan-gagasan yang telah diajukan, baik olehMr.
Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, maupun Ir. Soekarno, adakah yang palingsesuai dengan
bunyi teks Pancasila saat ini? Berikan alasannya!
4. Sebutkan tiga nilai juang yang melandasi perjuangan para pendiri negara
dalammerumuskan Pancasila!

C. GLOSARIUM

Bhinneka tunggal ika


Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak
terdapatkesamaan-kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.

Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.

Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.

Gagasan
Ide, pemikiran.

Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.

Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.

Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.

Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.

Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.

Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.

Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.

Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.

Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.

Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.

Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.

Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.

Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.

Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.

Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.

Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.

Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.

D. DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-


sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam
PerubahanSosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas
GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.
Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: AlternatifModel
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan.[Online].
Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Rabu 25 Oktober 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama
saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan
penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka
: Dewi,S.Pd. SDN
Instansi Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Pendidikan Pancasila dan
: Jenjang Sekolah
Kewarganegaraan B / 4
2. Konstitusi dan Normadi Masyarakat
:
Hak dan kewajiban sebagai peserta didik dan anggota
Mata Pelajaran
keluarga.
: 1 kali pertemuan/2x35 menit
Fase /Kelas

:
Bab / Tema

:
MateriPembelajaran
:

Alokasi Waktu

:
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai peserta didik
 Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlakmulia.
 Berkebhinnekaan global.
 Gotong royong.
 Mandiri.
 Bernalar kritis.
 kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai
peserta didik
 Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai
anggota keluarga
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang hak dan kewajiban anak sebagai anggota
keluarga danpeserta didik..
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa saja hak hak anak di lingkungan sekolah?
 Apa saja hak anak sebagai anggota keluarga di rumah?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 2
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapanyang
maksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama pesertadidik bisa
berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersipakan gurusebagai berikut
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum
memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 2 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk memermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harussesuai dengan
materi yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 2. Adapunalternatif media
pembelajaran yang dipilih oleh guru, di antaranya:
a) Video yang berkaitan dengan hak dan kewajiban anak sebagai pesertadidik dan
anggota keluarga. Video tersebut dapat dicari dari berbagai situspenyedia video-video
online.
b) Gambar-gambar yang terkait dengan perwujudan hak dan kewajiban anaksebagai
peserta didik dan anggota keluarga..
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.Dengan demikian,
guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milikpribadi maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar
dapatmengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisiendi
kelasnya masing-masing. Kegiatan belajar dua dikemas dalam satu pertemuandengan
menggunakan model pembelajaran simulasi. Pada pertemuan ini mediapembelajaran yang
direkomendasikan adalah tayangan video. Apabila kondisinyatidak memungkinkan, guru
dapat menempelkan gambar-gambar yang relevandengan materi pembelajaran disertai
dengan cerita-cerita rekaan terkait gambartersebut. Adapun prosedur pembelajaran
selengkapnya sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar pesertadidik
berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satupeserta didik
dan secara bergiliran bersalaman kepada Guru memasukikelas. Langkah ini
dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakanpada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatankepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuaidengan agama dan
kepercayaanya masing-masing sebelum pembelajarandilaksanakan.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik, memintakesediaan
salah seorang peserta didik untuk membacakan Teks Pancasilayang diucap ulang
oleh peserta didik lainnya.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaranpertemuan
sebelumnya.
f) Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikan materidan
tujuan pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan
denganmengutarakan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan hakdan
kewajiban anak sebagai peserta didik untuk mengecek pengetahuanawal peserta
didik.
g) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkanmedia
pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.

b) Kegiatan Inti
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiriatas 3-5 orang.
b) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
c) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik dikelompoknya
masing-masing untuk menyimak tayangan video yangdisampaikan oleh yang
berkaitan dengan macam-macam norma.
d) Setelah penayangan video, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayanganvideo
untuk merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya.
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa saja hak anak yang terdapat dalam video tersebut?
(2) Apa saja kewajiban anak yang terdapat dalam video tersebut?
(3) Apa dampak apabila hak dan kewajiban anak diabaikan?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyampaikan
pendapatnya tentang video tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan di atas. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidakmengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan pesertadidik mengenai pendapatnya.
f) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas
pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya kekonsep atau materi
pembelajaran, yaitu tentang hak dan kewajiban anaksebagai peserta didik dan
anggota keluarga. Guru dapat mengarahkanpeserta didik untuk membaca wacana
yang terdapat pada bagian bahanbacaan peserta didik.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembaraktivitas
yang dikerjakannnya secara berkelompok.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri
pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-
langkahkegiatan belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karenaketerbatasan
media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalamkegiatan
inti. Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembukadan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajarandan
menempelkannya di papan tulis.
b) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik
untukmemerhatikan/menganalisis permasalahan yang ada pada gambar.
c) Melalui diskusi kelompok 3-5 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisisgambar
tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebihbaik jika disediakan
oleh guru.
d) Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Pesertadidik
dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilankelompok
masing- masing.
e) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskanmateri
sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil darianalisa yang
dilakukan peserta didik maka guru mulai menjelaskan materisesuai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.

2) Kegiatan Inti Alternatif 2


Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila penggunaanmedia
pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia, serta prosespembelajaran
kelompok tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, gurudapat menggunakan
wacana dalam rubrik bahan bacaan peserta didik yang terdapatdi buku panduan ini
sebagai media pembelajaran. Guru dapat menggandakanbahan materi tersebut kemudian
menyerahkannya kepada peserta didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua seperti berikutini:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untukmembaca bahan
bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitandengan
bahan bacaan yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yangdiajukan
temannya. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentaripendapat peserta
didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenaipendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas
pendapat setiap peserta didik serta mengarahkannya kekonsep atau materi
pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik
untukmempresentasikan lembar aktivitas yang dikerjakannnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran dua yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran
telahmencerminkan tujuan pembelajaran
yang akandicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampuditangkap oleh pemahaman peserta
didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran
dapatmemberikan makna pembelajaran yang
hendakdicapai?
4. Apakah pemilihan metode
pembelajaransudah efektif untuk
menerjemahkan tujuanpembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluardari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari
inidapat memberikan semangat kepada
pesertadidik untuk lebih antusias dalam
pembelajaranselanjutnya?
F. ASESMEN/ PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknikpenilaian yang
paling mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi.
Pada kegiatan belajar 2, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap religius,komunikatif,
tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan aspek sikap ini denganmempertimbangkan
kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh formatberikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Nama Aspek Penilaian
No Peserta Komunikati Tanggung
Religius Demokratis
Didik f Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan denganmenjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan 3 (tiga) macam hak dan kewajiban kalian sebagai seorangpeserta didik!
2. Sebutkan 3 (tiga) macam hak dan kewajiban kalian sebagai seoranganggota keluarga!
3. Sebagai seorang peserta didik, kalian mempunyai hak dan kewajiban.Hak merupakan hal-
hal yang kalian terima sebagai peserta didik setelahmelaksanakan kewajiban. Berkaitan
dengan hal itu, mengapa kita harusmendahulukan kewajiban dibandingkan dengan hak?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. a. Hak peserta didik, diantaranya mendapatkan nilai, 20
mendapatkanpenjelasan dari guru, belajar dengan nyaman,
menggunakan fasilitassekolah, dan sebagainya.
b. Kewajiban peserta didik, di antaranya mengerjakan tugas-tugas 20
dariguru, menjaga kebersihan sekolah, mengikuti upacara
bendera, merawatfasilitas sekolah, dan sebagainya.
2. a. Hak anak di rumah, di antaranya mendapatkan kasih 20
sayang,mendapatkan uang jajan, hak mendapatkan pakaian,
dan sebagainya. 20
b. Kewajiban anak di rumah, di antaranya patuh pada nasihat
orang tua,menjaga kebersihan rumah, menjaga nama baik
keluarga,
menyayangisaudara, dan sebagainya.
3. Supaya terwujud keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta 20
menjaga kitauntuk tidak mengingkari kewajiban.
Total Sko 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspekketerampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihatkemampuan peserta didik
dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuanmenjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuandalam memberikan masukan/saran pada
saat menyampaikan pendapat dikelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat
menggunakan contohformat di bawah ini: :

Pedoman Pengamatan Diskusi


No Nama Peserta Aspek Jumlah Nilai
Didik Penilaian
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan 30
relevandengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi 20
kurangrelevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuksetiap aspek
dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30,aspek keempat
40, maka total perolehan nilainya adalah 90.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara
mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang hak dan
kewajiban di lingkungan masyarakat. Guru juga dapat memberikantugas kepada peserta didik
untuk mengamati temannya dalam melaksanakan hakdan kewajibannya di sekolah.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................

Ceritakan dua gambar berikut ini di depan kelas

.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

A. Hak Anak di Rumah dan di Sekolah


1. Hak Anak di Rumah
Budi, Nanda, dan Reva berkumpul di taman belakang rumah Nanda. Merekasedang
belajar bersama untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mata pelajaranPendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Setelah belajar bersama,mereka saling bercerita
tentang kasih sayang yang didapatkan dari orang tua.Orang tua mereka sangat sayang
kepada mereka mereka selalu memerhatikanhak-hak anaknya. Oleh karena itu, Budi Nanda
dan Reva sangat menghormati danmenyayangi kedua orang tuanya.

Setiap anak mempunyai hak. Hak adalah sesuatu yang harus diterima olehseseorang. Hak
anak di rumah, antara lain sebagai berikut:
a. Hak mendapatkan kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
b. Hak mendapatkan tempat tinggal dan pakaian.
c. Hak mendapatkan makanan dan uang jajan.
d. Hak mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
e. Hak untuk bermain.
f. Hak untuk didengar pendapatnya.
2. Hak Anak di Sekolah
Budi, Nanda, dan Reva bersekolah di SD Sukamaju. Sekolah mereka bersih.Sekolah
mereka juga aman. Mereka bisa belajar dengan tenang. Apabila belumpaham mereka
bertanya kepada Bu Ika, guru mereka. Bu Ika menjawab pertanyaanmereka dengan senang
hati.
Halaman sekolah Budi, Nanda, dan Reva sangat luas. Saat istirahat merekabermain
dengan teman teman yang lain di halaman sekolah dengan senang dannyaman.
Selain mempunyai hak di rumah, Budi, Nanda, dan Reva juga mempunyai hakdi
sekolahnya. Hak-hak mereka, di antaranya sebagai berikut:
a. Hak mendapatkan pelajaran.
b. Hak bertanya kepada guru.

c. Hak mendapat suasana belajar tenang dan aman.


d. Hak menjadi anggota perpustakaan.
e. Hak meminjam buku di perpustakaan.
f. Hak mendapatkan nilai.
g. Hak mendapatkan sarana belajar seperti buku, meja, dan kursi yang baik.
B. Kewajiban di Rumah dan di Sekolah
1. Kewajiban di Rumah
Budi, Nanda, dan Reva berangkat ke sekolah bersama-sama. Mereka tiba disekolah lima
belas menit sebelum bel masuk berbunyi. Hari ini Nanda dan Revaharus melaksanakan tugas
membersihkan kelas. Nanda dan Reva secepatnyamelaksanakan tugas tersebut dan selesai
sebelum bel masuk berbunyi.
Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Semua peserta didik SD Sukamaju masuk kekelas
masing-masing. Peserta didik kelas empat telah masuk ke kelasnya. Bu Ikamasuk ke kelas
dan mengucapkan salam. Kemudian menyuruh anak-anak berdoa.Hari ini Bu Ika akan
mengajak peserta didik kelas empat belajar PPKn. Bu Ika akanmenjelaskan materi tentang
kewajiban seorang anak di rumah.
Bu Ika mulai menjelaskan materi. Seluruh peserta didik memerhatikanpenjelasan Bu Ika.
Menurut Bu Ika dalam kehidupan manusia selalu diarahkanoleh tata tertib. Tata tertib disebut
juga peraturan. Peraturan dibuat agar ditaati.Taat pada peraturan merupakan kewajiban.
Kewajiban adalah sesuatu yang harusdikerjakan.
Setiap anak memiliki kewajiban di rumahnya. Kewajiban itu antara lainbelajar dan
membantu orang tua. Membantu orang tua bisa dengan berbagaicara. Membantu orang tua
tidak harus bekerja berat. Pekerjaan ringan pun dapatdilakukan, misalnya menyiram
tanaman, membereskan tempat tidur, membereskanmeja makan setelah makan, menyimpan
buku pelajaran dan sepatu pada tempatnya,dan membersihkan kaca jendela.
Kalian juga harus menghormati orangtua kalian. Kalau orang tua memberinasihat kalian
harus mendengarkannya danmelaksanakan nasihat tersebut. Mengapakalian harus berbakti
dan menghormatiorang tua? Ibu mengandung selama sembilabulan. Ibu berjuang menahan
sakit ketikamelahirkan kalian. Ayah bekerja untukmemberi nafkah keluarganya. Ayah dan
ibumembesarkan dan memberi kasih sayangkepada kalian. Jadi, ibu dan ayah
berhakmendapatkan penghormatan dan bakti darianaknya.

Demikianlah penjelasan Bu Ika tentang kewajiban yang harus dilaksanakansetiap anak di


rumahnya masing-masing. Kemudian, Bu Ika mengakhiri pelajaranhari ini dan
mempersilakan semua peserta didik kelas empat pulang ke rumahnyamasing-masing. Budi,
Nanda, dan Reva setelah mendapatkan penjelasan dariBu Ika mereka semakin sadar bahwa
mereka mempunyai kewajiban yang harusmereka lakukan di rumah masing-masing.
2. Kewajiban di Sekolah
Setiap hari senin, Budi, Nanda, dan Reva berangkat bersama ke sekolah.Berbeda dari
biasanya mereka kelihatan terburu-buru karena harus mengikutiupacara bendera. Mereka
memakai topi, dasi, sepatu hitam, dan kaus kaki putih.
Semua peserta didik harus memakai seragam supaya terlihat rapi.Setiap peserta didik
wajib mengikuti upacara bendera hari senin. Pada saatupacara bendera berlangsung, kalian
tidak boleh berbicara. Kalian harus mengikutisemua tahapan upacara seperti penghormatan
pada bendera merah putih,membacakan Pancasila, menyimak amanat pembina upacara,
menyanyikan laguwajib nasional, dan lainnya.

Selain wajib mengikuti upacara bendera, kalian sebagai peserta didik jugaharus
melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai berikut:
a. memakai seragam yang ditentukan;
b. datang tidak terlambat;
c. memerhatikan guru ketika menjelaskan;
d. menjaga kebersihan sekolah;
e. menjaga ketenangan belajar;
f. mengikuti semua pelajaran;
g. mengerjakan tugas yang diberikan guru.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak
terdapatkesamaan-kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-
sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam
PerubahanSosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas
GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.
Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: AlternatifModel
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan.[Online].
Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Kamis 26 Oktober 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam hal
penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan Teknik
pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap siswa,
penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ? Jika
ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran pelaksanaan
semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama
saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan
penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
PPKn SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi, S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
: Kewarganegaraan B / 4
Jenjang Sekolah 2. Konstitusi dan Normadi Masyarakat
: Tata cara menyampaikan pendapat secara
Mata Pelajaran sistematis. 1 kali pertemuan/2x35 menit

:
Fase /Kelas

:
Bab / Tema

:
MateriPembelajaran
: Alokasi Waktu

:
B. KOMPETENSI AWAL

 Peserta didik dapat merumuskan pendapat secara sistematis dan logis


 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif apabila pendapatnya tidak
diterima oleh orang lain
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlakmulia, Berkebhinnekaan
global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran:
 Peserta didik dapat merumuskan pendapat secara sistematis dan logis
 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif apabila
pendapatnya tidak diterima oleh orang lain
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik untuk memahami materi tentang tata cara menyampaikan pendapat yang
sesuai denganaturan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apa saja yang harus kita perhatikan ketika menyampaikan pendapat dalam kegiatan
musyawarah?
 Apa akibat yang akan terjadi apabila setiap peserta musyawarah tidakmamatuhi aturan
ketika menyampaikan pendapat?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 3
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapanyang
maksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama pesertadidik bisa
berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersipakan gurusebagai berikut
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum
memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 3 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk memermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harussesuai dengan
materi yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 3. Adapunalternatif media
pembelajaran yang dipilih oleh guru, di antaranya:
a) Gambar-gambar yang terkait dengan proses penyampaian pendapat.
b) Cerita-cerita fiktif terkait dengan proses penyampaian pendapat.
c) Cerita fabel tentang proses penyampaian pendapat.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.Dengan demikian,
guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milikpribadi maupun sekolah.

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar
dapatmengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisiendi
kelasnya masing-masing. Kegiatan belajar 3 dikemas dalam satu pertemuandengan
menggunakan model pembelajaran pembiasaan. Model pembiasaan dapatdilakukan
dengan cara guru memberikan penugasan dan pemantauan pelaksanaansikap dan/atau
perilaku kewarganegaraan yang baik oleh peserta didik terkaitdalam penyampaian
pendapat. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnyasebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar pesertadidik
berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satupeserta didik
dan secara bergiliran bersalaman kepada guru memasukikelas. Langkah ini
dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan padajam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepadaseorang
peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dankepercayaannya
sebelum memulai kegiatan belajar.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme, guru mengajak berdiri
untukbernyanyi bersama salah satu lagu wajib nasional dan meminta kesediaansalah
seorang peserta didik untuk menjadi dirigen.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Materi pembelajaran disampaikan oleh guru sebagai awalan Dalamkegiatan belajar
secara klasikal. Kemudian, dilanjutkan dengan tujuanpembelajaran saat ini dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkatuntuk mengecek pengetahuan awal
peserta didik.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar serta mempersiapkanmedia
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.

b) Kegiatan Inti
a) Guru menyampaikan cerita rekaan untuk ditanggapi oleh peserta didik.
Cerita yang disampaikan diupayakan yang bersifat kontroversial yang
dapatmengundang pro dan kontra dalam pendapat yang akan mereka sampaikan.
b) Kemudian, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmenyampai-
kan tanggapannya atas cerita yang tekah disampaikan.
c) Guru meminta peserta didik lainnya untuk menanggapi pendapat
temannya.Tanggapannya bisa berupa persetujuan atau ketidak setujuan.
d) Guru meminta peserta didik untuk menanggapi balik tanggapan yangdisampaikan
oleh temannya. Langkah b, c, dan d dilakukan secara berulangkali.
e) Guru memberikan klarifikasi atas aktivitas peserta didik dikaitkan denganmateri
pembelajaran tentang tata cara penyampaian pendapat.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.
g) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembaraktivitas
yang dikerjakannnya secara berkelompok.

3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru memberikan refleksi berupa penegasan akan pentingnya norma
dalamkehidupan manusia.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya, yang disertai dengan pemberian tugas kelompokuntuk menginvestigasi
kegiatan musyawarah di lingkungan sekitarrumahnya dengan format sebagai
berikut:
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Kegiatan belajar alternatif dirumuskan sebagai solusi bagi guru ketika langkah-
langkahkegiatan belajar yang diuraikan sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi dan kondisi tertentu, misalnya karenaketerbatasan
media pembelajaran.
Rumusan kegiatan belajar alternatif ini difokuskan pada langkah-langkah dalamkegiatan
inti. Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam kegiatan pembukadan penutup tetap
menggunakan langkah-langkah yang diuraikan sebelumnya.
Berikut alternatif kegiatan inti yang dapat menjadi referensi guru:
1) Kegiatan Inti Alternatif 1
a) Guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajarandan
menempelkannya di papan tulis.
b) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik
untukmemerhatikan/menganalisis permasalahan yang ada pada gambar.
c) Melalui diskusi kelompok 3-5 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisisgambar
tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebihbaik jika disediakan
oleh guru.
d) Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Pesertadidik
dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilankelompok
masing- masing.
e) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskanmateri sesuai
tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil darianalisa yang dilakukan
peserta didik maka guru mulai menjelaskan materisesuai tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.

2) Kegiatan Inti Alternatif 2


Alternatif yang kedua ini dapat dijadikan referensi oleh guru apabila pengunaanmedia
cerita rekaan dan gambar tidak tersedia, serta proses pembelajaran kelompoktidak bisa
dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakanwacana dalam rubrik
bahan bacaan peserta didik yang terdapat di buku panduanini sebagai media pembelajaran.
Guru dapat menggandakan bahan materi tersebutdan menyerahkannya kepada peserta
didik.
Adapun Langkah-Langkah Pembelajaran dalam alternatif kedua seperti berikutini:
a) Guru memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untukmembaca bahan
bacaan tersebut.
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan berkaitandengan
bahan bacaan yang dibacanya.
d) Guru mendorong peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan yangdiajukan
temannya. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentaripendapat peserta
didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenaipendapatnya.
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas
pendapat setiap peserta didik serta mengarahkannya kekonsep atau materi
pembelajaran.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
individual.
g) Guru mempersilakan beberapa orang perwakilan peserta didik
untukmempresentasikan lembar aktivitas yang dikerjakannnya.
E. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran tiga yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran
telahmencerminkan tujuan
pembelajaran
yang akandicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampuditangkap oleh pemahaman
peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran
dapatmemberikan makna pembelajaran
yang hendakdicapai?
4. Apakah pemilihan metode
pembelajaransudah efektif untuk
menerjemahkan tujuanpembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluardari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari
inidapat memberikan semangat kepada
pesertadidik untuk lebih antusias
dalam
pembelajaranselanjutnya?
F. ASESMEN/ PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknikpenilaian yang
paling mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi.
Pada kegiatan belajar 3, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap religius,komunikatif,
tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan aspek sikap ini denganmempertimbangkan
kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh formatberikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Nama Aspek Penilaian
No Peserta Komunikati Tanggung
Religius Demokratis
Didik f Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan denganmenjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa saja yang harus kita perhatikan ketika menyampaikan pendapatdalam kegiatan
musyawarah?
2. Apa akibat yang akan terjadi apabila setiap peserta musyawarah tidakmamatuhi aturan
ketika menyampaikan pendapat?
3. Siswa kelas IV sedang melaksanakan musyawarah yang dipimpinoleh Nanda sebagai ketua
kelas. Mereka bermusyawarah mengenaijenis kesenian yang akan ditampilkan ketika
pentas seni sekolah. Tonomengusulkan untuk menampilkan pertunjukkan teater/drama
yangmenceritakan tentang perjuangan para pahlawan. Akan tetapi, usulanTono tersebut
tidak disetujui oleh sebagian besar siswa kelas IV karenapertunjukkan teater/drama
memerlukan waktu latihan yang cukup lama.Sedangkan, kegiatan Pentas Seni tinggal 4
hari lagi. Akhirnya, disepakatibahwa siswa kelas IV akan bernyanyi bersama dalam
kegiatan tersebutdan Tono pun ikut menyetujuinya.
Berdasarkan cerita tersebut, bagaimana penilaian kalian terhadap sikapyang ditampilkan
oleh Tono yang menyetujui kesepakatan musyawarah kelas?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyampaikan pendapat: 30
a. Disampaikan dengan jelas
b. Tidak menyinggung perasaan orang lain
c. Tidak memotong pembicaraan orang lain
d. Tidak bertele-tele
e. Tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain
2. Musyawarah akan sulit mencapai kesepakatan, dan 30
sangat mungkin akan
menyebabkan terjadinya perselisihan.
3. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi setidaknya memuat 40
penyataanbahwa sikap Tono itu sudah sesuai dengan nilai
Pancasila terutama silakeempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmah Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan Perwakilan
Total Sko 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspekketerampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihatkemampuan peserta didik
dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuanmenjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuandalam memberikan masukan/saran pada
saat menyampaikan pendapat dikelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat
menggunakan contohformat di bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek
Nama Peserta
No Penilaian Jumlah Nilai
Didik
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan 30
relevandengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi 20
kurangrelevan dengan topik/tema yang
didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuksetiap aspek
dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30,aspek keempat
40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara
mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang kemerdekaan
menyampaikan pendapat.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................

1. Coba kalian tuliskan tata cara berpendapat yang baik dan sesuai aturanmenurut
pendapat masing-masing.
No Tata Cara Penyampaian Pendapat yang Sesuai Aturan
1.
2.
3.
4.
5.

2. Coba kalian tuliskan akibat apabila berpendapat tidak sesuaidengan aturan!


No Tata Cara Penyampaian Pendapat yang Sesuai Aturan
1.
2.
3.
4.
5.

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Menyampaikan Pendapat Ketika Bermusyawarah


Dalam rangka menyambut hari Pendidikan Nasional yang biasa diperingatitanggal 2 Mei,
SDN Sukamaju tempat Budi, Nanda, dan Reva bersekolahakan melakukan kegiatan pentas
seni, seperti paduan suara, menari, danseni drama. Tema pertunjukkan adalah guru dan masa
depan pendidikananak-anak Indonesia. Setiap kelas harus menampilkan salah satu dari
tigakreasi seni yang akan ditampilkan dalam kegiatan pentas seni. Semuapeserta didik harus
terlibat dalam kegitan tersebut, baik sebagai pemainmaupun yang mempersiapkan peralatan.
Peserta didik kelas empat harus mengikuti salah satu kreasi senitersebut. Mereka harus
memilih kreasi seni yang benar-benar merekakuasai sehingga bisa ditampilkan secara baik
dan dapat memuaskan parapenonton yang melihatnya. Kemudian, mereka mengadakan
musyawarahkelas untuk menentukan jenis kreasi yang akan ditampilkan. Musyawarahkelas
tersebut dipimpin oleh Nanda selaku ketua kelas empat.
Semua peserta didik menyampaikan pendapatnya dalam musyawarahtersebut. Akan
tetapi mereka kesulitan untuk mencapai kesepakatan.Setiap peserta didik kelas empat ingin
berpendapat, tetapi tidak mendengarpendapat orang lain. Nanda kesulitan mengambil
keputusan. Semua pesertadidik hanya ingin didengar tetapi tidak mau mendengar orang lain.
“Pokoknya, kita harus menampilkan seni pertunjukkan karena kreasiseni tersebut paling
baik untuk ditampilkan kelas kita dibandingkan dengankreasi seni lainya. Ingat teman-
teman, penampilan kelas kita harus yangyang paling baik. Kelas kita harus bisa
mengalahkan penampilan kelas-kelaslainnya. Menampilkan seni pertunjukkan adalah
satu-satunya cara supayakelas kita menjadi yang terbaik. Usul saya ini adalah yang terbaik.
Ini jugatelah dibicarakan dengan kelompok saya. Tolong dengarkan, hormati danakui
pendapat saya ini.
Ini demi kepentingan kelas kita,” usul salah seorangpeserta didik yang bernama Rani.
“Teman-teman, dari tadi kita hanya dituntut untuk mendengarkan danmenghormati
pendapat Rani. Tetapi Rani sendiri tidak mau mendengarkanpendapat yang lain. Ran, tolong
jangan memaksakan pendapat pada oranglain dong,” kata Putri menyanggah pendapat Rani.

“Nanda, sebagai ketua jelas kamu harus tegas. Jangan diam saja,” kataAndi kepada
Nanda dengan nada membentak.
“Baiklah, saya mau bicara. Tetapi, teman-teman tolong dengarkan sayajuga. Sebagai ketua
kelas, saya juga ingin pendapat saya didengar. Sayapaham, semua orang juga ingin didengar
pendapatnya. Tetapi kalau semuaingin didengar dan tidak mau mendengar pendapat orang
lain, kita tidakakan memperoleh suatu kesepakatan atas permasalahan yang kita
hadapi.Teman-teman, yang terjadi sekarang diantara kita adalah setiap orang
salingmemaksakan kehendaknya dan terus saja berbicara tanpa mau mendengarorang lain.
Saya tahu, semua orang ingin didengar, dihormati, dan diakui,” jelasNanda.
Semua peserta didik diam mendengarkan penjelasan Nanda.Sebagian di antara mereka
menyadari bahwa mereka telah keliru dengansaling memaksakan kehendaknya. Akan tetapi,
Rani tetapa ngotot supayapendapatnya dijadikannya keputusan.
“Teman-teman, permasalahan kelas kita itu kecil. Semuanya bisadiselesaikan dengan
jalan kalian menerima dan melaksanakan pendapat sayatadi. Saya sangat sangat yakin,
dengan menanpilkan seni pertunjukkan, kelaskita akan menjadi yang terbaik dalam kegiatan
pentas seni nanti. Sekali lagisaya tekankan, tolong putuskan pendapat saya ini,” usul Rani
sambil ngotot.
“Rani, mengapa kamu sangat ngotot dengan pendapatmu?” tanya Reva.
“Saya hanya ingin kelas kita menjadi yang terbaik. Ya, caranya denganmenampilkan seni
pertunjukkan,” jawab Rani dengan nada tegas.
Semua peserta didik menjadi bingung, termasuk Nanda. Beruntung,wali kelas empat
yaitu Ibu Ika datang dan mendengarkan apa yang terjadidalam musyawarah peserta didik
kelas empat.
“Ibu sudah mendengar dari tadi apa yang kalian musyawarahkan. Semuapendapat yang
kalin kemukakan bagus-bagus. Pada intinya semuanya inginmenampilkan yang terbaik
untuk kelas kita di kegiatan pentas seni nanti,”kata Bu Ika.
“Iya Bu. Kami ingin kelas kita menjadi yang terbaik. Akan tetapi, kamisulit mengambil
keputusan karena semua peserta didik ingin pendapatnyadi dengar dan dijadikan keputusan.
Jadi, kami harus bagaimana, Bu?” tanyaNanda.
“Kalian tidak akan mendapatkan suatu kesepakatan sampai kapanpunjika kondisinya
seperti ini. Ibu paham, semua orang ingin didengar, dihormati,dan diakui. Kita merasa
bangga kalau pendapat kita didengar, diakui, dandihormati orang. Tetapi, untuk memperoleh
suatu keputusan bersama,kalian harus mementingkan kepentingan bersama dari kepentingan
pribadiatau golongan. Selain itu, kalian juga harus menghormati dan menghargaiperbedaan
pendapat, menerima dengan lapang dada setiap kritik, usul dansaran dari orang lain, menahan
diri untuk tidak memaksakan kehendakbila pendapatnya tidak diterima, serta menyadari
bahwa keputusan yangdihasilkan adalah keputusan yang terbaik demi kepntingan bersama,”
kataBu Ika.
“Bu, kalau pendapat saya tidak didengar, tidak dihormati, dan tidakdiakui berarti itu
kesalahan saya. Mungkin saya sering memaksakankehendak orang lain?” kata Rani
mengakui kesalahannya.
“Nah, kamu sudah menarik kesimpulan sendiri, Rani. Itu bagus sekali.Ibu kagum atas
kejujuranmu mau mengakui kesalahan,” puji Bu Ika kepadaRani. “Supaya pendapat kalian
didengar, dihormati, dan dihargai orang lainmaka kalian harus berbuat sama kepada orang
lain. Kalian paham maksudIbu?” tanya Bu Ika.
Semua peserta didik terdiam mendengar penjelasan Bu Ika. Padaakhirnya, mereka sadar
atas kekeliruan yang mereka lakukan. Kemudian, BuIka mempersilakan Nanda dan teman-
temanya untuk kembali melanjutkanmusyawarah dan berpesan supaya keputusan yang
diambil adalah keputusanbersama dan bukan keputusan yang dipaksakan. Para peserta didik
kelasempat pun melanjutkan musyawarah kelas dipimpin oleh Nanda.
“Teman-teman, kita harus segera menghasilkan keputusan bersamauntuk menyelesaikan
permasalahan ini. Saya punya usul, bagaimana kitaadakan pemungutan suara saja, supaya
semua keinginan teman-teman bisaditampung. Teman-teman tinggal memilih satu dari tiga
pilihan kreasi seniuntuk ditampilkan oleh kelas kita,” usul Nanda.
“Setuju,” semua peserta didik serempak menjawab.
“Baiklah kalau bagitu, sekarang teman-teman menuliskan pilihannyapada selembar
kertas. Jika sudah, kumpulkan di meja saya. Nanti kita hitungbersama-sama hasilnya,” jelas
Nanda.
Semua peserta didik kelas empat dengan senang hati menulis pilihanmereka dan
menyerahkannya kepada Nanda. Kemudian Nanda dengandibantu oleh Reva, Putri, dan
disaksikan oleh semua peserta didik kelasempat, menghitung hasil pemungutan suara. Hasil
pemungutan suaramenunjukkan dari 30 orang peserta didik kelas empat, peserta didik
yangmemilih paduan suara sebanyak 15 orang, 5 orang memilih seni tari dan10 orang
memilih seni pertunjukkan. Dengan demikian, peserta didik kelasempat akan menampilkan
paduan suara pada kegiatan pentas seni nanti.
“Teman-teman, berdasarkan hasil penghitungan suara, kelas kita akanmenampilkan seni
paduan suara pada kegaitan pentas seni nanti. Saya harapsemuanya dapat menerima dan
melaksanakan keputusan ini. Bagaimanateman-teman, apakah kalian puas dengan keputusan
ini?” tanya Rapi.
“Puas,” jawab seluruh peserta didik kelas empat serempak termasukRani yang tadi ngotot
ingin usulnya yang dijadikan keputusan. Akhirnyapeserta didik kelas empat telah
mempunyai keputusan bersama. Seluruhpeserta didik mematuhi dan melaksanakan hasil
kepusan bersama tersebut,meskipun pendapatnya tidak dijadikan keputusan.
Nah, dari cerita di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwasuatu keputusan bersama
tidak akan tercapai jika semua orang salingmemaksakan kehendaknya kepada orang lain.
Keputusan bersama bukanmerupakan keinginan dari satu orang atau satu golongan saja.
Akan tetapi,merupakan hasil pertimbangan dari semua pandangan atau pendapatyang
dikemukakan
oleh semua peserta musyawarah dengan berdasarkankepada prinsip keadilan. Oleh karena
itu, dalam mengambil suatu keputusanbersama diperlukan kebijaksanaan untuk menampung
aspirasi dari parapeserta musyawarah sehingga keputusan dapat diterima oleh semua
pihakyang terlibat dalam proses perumusan keputusan tersebut.

C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang
tampak terdapatkesamaan-kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-
sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam
PerubahanSosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas
GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.
Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: AlternatifModel
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan.[Online].
Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Jumat 27 Oktober 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama
saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan
penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA SDKELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka
: Dewi,S.Pd. SDN
Instansi Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Matematika
: Jenjang Sekolah
B/4
Bilangan Cacah Besar
:
Bilangan Cacah Besar
Mata Pelajaran
3 x Pertemuan
:
Fase/Kelas

:
Unit 1

:
Subunit 1

:
Alokasi Waktu

:
B. KOMPETENSI AWAL

 Siswa dapat membaca dan menulis angka hingga 100 juta.


 Siswa dapat membaca dan menulis angka hingga triliun.
 Siswa dapat memahami mekanisme bilangan yang dipisahkan setiap tiga digit.

C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong

D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
 Persiapan:Tabelnotasiposisi, bahan/data terbaru,perangkatlunakterlampir.
 Persiapan : Tabel notasi nilai tempat

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN
 PembelajaranTatapMuka

KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :

 Siswamendapatkanpemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bilangan cacah


dinyatakan dalam notasi desimal. [A(1)]
 Pelajaritentangsatuan 100 juta dan triliun, dan merangkumsistemnotasidesimal.
[A(1)]
 Disebutkanbahwaketikamenyatakanbilanganbesar,
pemisahdapatdigunakansetiaptiga digit. [3(1)]

 Tujuan Subunit :

 Siswa dapatmembaca dan menulisangkahingga 100 juta.


 Siswadapatmembaca dan menulisangkahinggatriliun.
 Siswadapat memahami mekanisme bilangan yang dipisahkan setiap tiga digit.

 Tujuan Pembelajaran Ke-1

 Mengetahuicaramenyatakanbilangandengannilairatusanjutaberdasarkankomposisibil
angan.

 Tujuan Pembelajaran Ke-2


 Dapat membaca bilangan sampai nilai tempat triliun dengan benar, memanfaatkan
kelebihan dari pemisahan 4 digit angka.

 Tujuan Pembelajaran Ke-3


 Dapat membaca bilangan sampai nilai tempat triliun dengan benar, memanfaatkan
kelebihan dari pemisahan 3 digit angka.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkankemampuansiswadalammengetahui cara menyatakan bilangan dengan
nilai ratusan juta berdasarkan komposisi bilangan.
 Meningkatkankemampuansiswadalamdapat membaca bilangan sampai nilai tempat
triliun dengan benar, memanfaatkan kelebihan dari pemisahan 4 digit angka.
 Meningkatkankemampuansiswadalamdapat membaca bilangan sampai nilai tempat
triliun dengan benar, memanfaatkan kelebihan dari pemisahan 3 digit angka.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimanakahkitamembacabilangan yangmenyatakanjumlahpenduduktersebut?

D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Pertemuan
Ke-1 KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran.
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik.

 Bagaimanakah kita membaca bilangan yang menyatakan jumlah penduduk


tersebut?

Kegiatan Inti
1. Mengamati gambar pada hal. 6 – 7, kemudian berdiskusi.
 Dengan memikirkan populasi penduduk negara mana yang bisa dibaca, siswa
akan mampu mengingat yang sudah dipelajari hingga tahun 3.
 Jika Anda memiliki data terbaru, Anda dapat menggunakannya.
 Memprediksi "bilangan apa" dengan melihat angka yang menyatakan populasi
penduduk negara lain.
 Tidak hanya berfokus pada populasi masing-masing negara (7 negara), tetapi
juga memanfaatkannya dalam bidang pemahaman internasional dengan
membandingkan salam dari masing-masing negara dan berbicara tentang masing-
masing negara.
2. Pertimbangkan cara membaca populasi penduduk Jepang dan perhatikan nilai tempat
10 juta.
 Meninjau kembali cara membaca bilangan dengan nilai tempat kurang atau
sama dengan 10 juta.
 Menekankan pada posisi notasi (skala)
10.000 10 kumpulan 10 ribu, 100.000
10 kumpulan 100 ribu, 1.000.000

10 kumpulan 1 juta, 10.000.000


3. Mempertimbangkan nilai tempat angka 1 yang paling kiri merupakan berapa
kumpulan dari 10 juta.
 Menekankan pada 10 kumpulan 10 juta, menghasilkan 100.000.000 dengan
menggunakan pemikiran di nomer 2.
4. Mengkonfirmasikan istilah 100 juta..
 Dengan memperhatikan cara membaca populasipenduduk Jepang, informasikan
bahwa bilanganhasil dari 10 kumpulan 10 juta disebut dengan 100juta, dan
ditulis 100000000.
5. Membaca populasi penduduk Jepang.
6. Membaca populasi penduduk masing-masingnegara selain Jepang.
 Menulis dan membaca bilangan sampai nilaitempat 100 juta dengan
menggunakan pemikirannotasi nilai tempat.
 Menuliskan bilangan besar menggunakan tabelnotasi nilai tempat, dan
memanfaatkankelebihanpemisahan per-3 digit untuk membaca bilangantersebut.
7. Mengetahui bagaimana cara menulis milyaran,puluhan milyar, dan ratusan milyar.
 10 kumpulan 100 juta adalah 1.000.000.000(1 miliar)
 10 kumpulan 1 miliar adalah 10.000.000.000(10 miliar)
 10 kumpulan 10 miliar adalah 100.000.000.000(100 miliar)

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Pertemuan Ke-2
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri non
pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran

Kegiatan Inti
1. Mempertimbangkan jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, dan
memperhatikan nilai tempat 100 miliar.
 Melatih kembali cara membaca bilangan kurang atau sama dengan 100 miliar
dengan mencari tahu dari nilai tempat berapa dapat membacanya.
 Menekankan notasi nilai tempat 100
juta. 10 kumpulan 100 juta,
1.000.000.000
10 kumpulan 1 miliar, 10.000.000.000
10 kumpulan 10 miliar, 100.000.000.000.
2. Memikirkan nilai tempat ke-9 di paling kiri, berapa kumpulan 100 miliar.
 Dengan memanfaatkan pemikiran pada nomer 1, menekankan bahwa 10
kumpulan 100 miliar akan menghasilkan 1.000.000.000.000.
3. Mengkonfimasi istilah 1 triliun.
 Dengan memikirkan cara membaca jarak yang ditempuh cahaya dalam satu
tahun, memberitahukan ke siswa 10 kumpulan 100 miliar disebut dengan 1
triliun, dan ditulis dengan 1.000.000.000.000.
4. Bacalah jarak tempuh cahaya dalamsetahun..
5. Baca jarak dari Bumi ke Matahari.
 Membaca jarak dari Bumi ke Matahari dengan berdasarkan pada pemisahan tiap
3 digit angka.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Pertemuan Ke-3
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri non
pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
Kegiatan Inti
1. Mempertimbangkan jarak yang ditempuhcahaya dalam satu tahun, dan
memperhatikannilai tempat 100 miliar.
 Melatih kembali cara membaca bilangan kurang atau sama dengan 100 miliar
dengan mencari tahu dari nilai tempat berapa dapat membacanya.
 Menekankan notasi nilai tempat 100
juta. 10 kumpulan 100 juta,
1.000.000.000
10 kumpulan 1 miliar, 10.000.000.000
10 kumpulan 10 miliar, 100.000.000.000
2. Memikirkan nilai tempat ke-9 di paling kiri,berapa kumpulan 100 miliar.
 Dengan memanfaatkan pemikiran pada nomer 1, menekankan bahwa 10
kumpulan 100 miliar akan menghasilkan 1.000.000.000.000
3. Mengkonfimasi istilah 1 triliun.
 Dengan memikirkan cara membaca jarak yang ditempuh cahaya dalam satu
tahun, memberitahukan ke siswa 10 kumpulan 100 miliar disebut dengan 1
triliun, dan ditulis dengan 1.000.000.000.000.
4. Bacalah jarak tempuh cahaya dalamsetahun..
5. Baca jarak dari Bumi ke Matahari.
 Membaca jarak dari Bumi ke Matahari dengan berdasarkan pada pemisahan tiap
3 digit angka.
6. Membaca jumlah kertas yang digunakandiJepang dalam satu tahun (2007) dan
jumlahminyak yang ada di bumi (2007).
 Gunakan cara berpikir notasi nilai tempat untuk membaca bilangan hingga nilai
tempat triliunan. Pada saat itu, Buat supaya siswa mengenali bahwa bilangan
tersebut lebih mudah dibaca dengan memisahkan setiap 3 digit, dengan
memperhatikan adanya celah kecil di setiap 3 digit.
 Tulis bilangan besar menggunakan tabel notasi nilai tempat dan manfaatkan
kelebihan pembagian 3 digit tersebut agar anak dapat membaca bilangan
tersebut.
7. Mengerjakan Soal Latihan
8. Memahami cara kerja bilangan cacahbesar dan cara membacanya.
 Memahami kelebihan dari pemisahan setiap 3 digit angka.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana darimateri yang
kalian rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian
lakukanuntukdapatlebihmemaham
imateriini?
3 Apakah kalian
memilikicarasendiriuntukmemaha
mimateriini?

4 Kepadasiapa kalian
akanmemintabantuanuntukmemah
amimateriini?

5 Jika kalian
dimintamemberikanbintangdari 1
sampai 5, berapabintang yang akan
kalian berikan pada usaha yang
kalian
lakukanuntukmemahamimateriini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 %
pesertadidikmencapaitujuanpembe
lajaran? Jikatidak,
berapapersenkira-kirapesertadidik
yang mencapaipembelajaran?
2 Apakesulitan yang
dialamipesertadidiksehinggatidak
mencapaitujuanpembelajaran? Apa
yang
akanandalakukanuntukmembantup
esertadidik?

3 Apakahterdapatpesertadidik yang
tidakfokus? Bagaimanacara guru
agar merekabisafokus pada
kegiatanberikutnya?

F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian
Pertemuan Ke-1
Pertemuan Ke-2

Jarak tempuh cahaya dalam satu tahun 9.460.000.000.000 km.

 Coba pikirkan seperti saat kalian membaca nilai tempat 100 juta.

Lipatlah tabelnya terlebih dahulu, dan saat diperlukan kalian dapat memperlihatkan kolom
yang lebih dari 10 triliun.
Rahasia tabel notasi nilai tempat

 Satu, sepuluh, seratus, dan seribu akan keluar berulang kali.


 Satu, sepuluh, seratus, dan seribu berpadu pada satu unit.
 Setelah nilai tempat ribuan akan muncul penamaan yang baru.
Cara Membaca Bilangan Cacah Besar.

 Jika kalian menggunakan nilai tempat 10 ribuan, 100 jutaan, dan 1 triliunan dengan
baik, maka kalian akan mudah untuk membacanya.
 Pisahkan bilangan pada setiap tiga digit, lalu berilah tanda pada seribu, 1 juta, 1
milliar, dan 1 trilliun.

Pertemuan Ke-3

Jarak tempuh cahaya dalam satu tahun9.460.000.000.000 km

 Coba pikirkan seperti saat kalian membacanilai tempat 100 juta.


Temukan rahasia dalam tabel notasi nilaitempat dan buat bilangan besar jadi lebihmudah
dibaca.
Lipatlah tabelnya terlebih dahulu, dan saatdiperlukan kalian dapat memperlihatkan
kolomyang lebih dari 10 triliun.
Rahasia Tabel Notasi Nilai Tempat

 Satu, sepuluh, seratus, dan seribu akankeluar berulang kali.


 Satu, sepuluh, seratus, dan seribu berpadupada satu unit.
 Setelah nilai tempat ribuan akan munculpenamaan yang baru.
Cara Membaca Bilangan Cacah Besar
 Jika kalian menggunakan nilai tempat 10ribuan, 100 jutaan, dan 1 triliunan dengan
 baik, maka kalian akan mudah untukmembacanya.
 Pisahkan bilangan pada setiap tiga digit, laluberilah tanda pada seribu, 1 juta, 1
miliar, dan1 triliun

G.KEGIATAN PENGAYAAN DAN


REMEDIAL Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran
dengan pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-
1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-3

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1,
Penulis
: Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-
602-244- 542-5

C. GLOSARIUM
Berdasarkan alur ketika berpikir tentang cara membaca populasi penduduk Jepang
dan poin yang perlu diingat dari apa yang sudah dipelajari, saat siswa mengerjakan tugas
dan soal baru, perlu selalu mempertimbangkan bahwa ada perbedaan tiap individu
dalam menyimpan pengalaman yang sudah dipelajari. Dengan kata lain, penting untuk
diketahui bahwa anak-anak memiliki pemahan yang berbada satu sama lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memantau sejauh mana setiap anak dapat membaca
nilai bilangan dengan pertanyaan awal (Sajikan sekitar 10 pertanyaan yang
memperhitungkan apa yang telah dipelajari di kelas sebelumnya dan analisis jawaban
yang salah. Ini dapat digunakan sebagai penilaian formatif.) untuk melakukan bimbingan
dari meja ke meja dan melaksanakan unit ini di kelas.
Selanjutnya, untuk menanggapi hal di atas, perlu meninjau kembali pembelajaran
hingga tahun ketiga dan mengajar menggunakan kartu tambahan (Kartu petunjuk untuk
memandu jawaban yang benar pada bagian yang sulit bagi siswa) saat membaca angka
hingga urutan 10 juta (Bagian ini adalah review sampai tingkat sebelumnya). Terakhir,
dengan memanfaatkan gagasan di atas, kita dapat mendorong siswa untuk menyatakan
bahwa 10 kumpulan 1 juta adalah 10 juta. Pada saat itu, penting juga untuk meminta
siswa untuk menanggapi metode penulisan dan cara membaca. Selain itu, untuk
menumbuhkan pandangan yang beragam tentang bilangan, diharapkan untuk
menekankan bahwa 10 ribu kumpulan dari 10 ribu adalah 100 juta.

Untuk pembuatan bahan


Jika Anda mengundang instruktur asing untuk melakukan pendidikan pemahaman
internasional di sekolah, atau jika Anda ingin menggunakan populasi negara asal
instruktur sebagai referensi, Anda dapat memperoleh materi dari homepage "Statistik
Dunia" dari "Pusat Statistik, Biro Statistik, Kementerian Dalam Negeri dan
Komunikasi".

http://www.stat.go.jp/data/sekai/index.htm
Cara Menggunakan Notasi Nilai Tempat
Untuk anak-anak yang tidak bisa membaca angka besar dengan benar, gunakan kartu
notasi nilai tempat atau tabel notasi nilai tempat terlebih dahulu untuk berlatih membaca
angka dengan benar. Sangat efektif untuk menyiapkan cetakan kartu notasi nilai tempat.
Kelebihan dari tabel notasi nilai tempat adalah dapat membaca angka besar tanpa
kesalahan.
Selain itu, pada saat membandingkan angka besar secara paralel, anak dapat memahami
dengan baik hubungan antara bilangan besar dan kecil, sehingga siswa akan memiliki
persuasif secara visual.
Namun, alih-alih menggunakan tabel notasi nilai tempat untuk menulis angka
selamanya, setelah siswa terbiasa sampai batas tertentu, diharapkan untuk meminta
siswa menulis bilangan tanpa menggunakan tabel notasi nilai tempat.

Kelebihan dalam Melihat Satuan 10 Ribuan, 100 Jutaan dan Triliunan


Pada buku ajar ini p, kami memposisikan pemahaman sistem notasi desimal sebagai
inti/pusat dari pembimbingan.
Dengan kata lain, penekanannya ada pada pandangan kelebihan dari notasi nilai
tempat 10.000, 100 juta, dan triliun. Misalnya, jika jarak yang ditempuh cahaya dalam
satu tahun dinyatakan sebagai bilangan aritmatika, maka akan menjadi
9.460.000.000.000.
Namun jika dilihat dari satuan jutaan, milyaran, dan triliunan maka bisa dinyatakan
dengan 9 triliun 460 miliar.
Seperti yang dapat Anda lihat dari metode notasi di atas, lebih mudah dibaca jika
ditulis dalam satuan 10 ribu, 100 juta, dan 1 triliun. Ini karena hanya ada sedikit angka
0. Dengan kata lain, jika kita mengadopsi pandangan 10 ribu, 100 juta, atau 1 triliun, itu
akan lebih mudah dibaca, dan kita tidak perlu menulis banyak angka 0. Penting untuk
mengutamakan pembimbingan yang menitikberatkan pada kelebihan tersebut.
Selain itu, karena ini juga mengarah pada situasi berpikir bagaimana menghitungan
empat operasi aritmatika dalam kisaran satuan 10 ribu, 100 juta dan 1 triliun di dalam
subunit "3. Perhitungan Bilangan Besar", maka diharapkan untuk melaksanakannya
dengan hati-hati.

Bagaimana Memisahkan Bilangan Cacah Besar


Dalam Sistem Bilangan, kita menyatakan bilanganbesar dengan beberapa satuan nilai
tempat, yaitudengan memasukkan satuan nilai tempat baruribuan, jutaan, milliaran, dan
trilliunan pada setiap 3digit angka, untuk menyadari hal ini, tabel notasi nilaitempat
sangatlah efektif. Saat menggunakan tabelnotasi nilai tempat, diharapkan guru membuat
siswasadar bahwa di samping satuan nilai tempat baruakan muncul setiap tiga digit.
Selain itu, jika siswa menguasai cara baca denganpemisah setiap 3 digit, Anda tidak
perlu memberikannotasi nilai tempat satu persatu seperti satuan,puluhan, ribuan dan
seterusnya. Dengan memadukanangka sebagai bagian dari 3 digitSelain itu, menurut
kebijaksanaan umum, bilangandapat dinyatakan dengan menggunakan tanda "."setiap 3
digit. Mengenai penerapan pembatas 3 digitini, diharapkan untuk memperlakukannya
sebagaipengantar singkat agar siswa bisa memikirkankelebihan dari pembatas 3 digit
tersebut.
<contoh> Dalam kasus 9387416000000000

 Jika dipisahkan oleh 3 digit,


maka 9.387.416.000.000.000

Bagaimana Memisahkan Bilangan Cacah Besar


Dalam Sistem Bilangan, kita menyatakan bilanganbesar dengan beberapa satuan nilai
tempat, yaitudengan memasukkan satuan nilai tempat baru 10ribuan, jutaan, milliaran,
trilliunan pada setiap 3 digitangka, untuk menyadari hal ini, tabel notasi nilaitempat
sangatlah efektif. Saat menggunakan tabelnotasi nilai tempat, diharapkan guru membuat
siswasadar bahwa di samping satuan nilai tempat baruakan muncul setiap tiga digit.
Jika siswa menguasai cara baca dengan pemisahsetiap 3 digit, Anda tidak perlu
memberikan notasinilai tempat satu persatu seperti satuan, puluhan,ratusan, dan
seterusnya. Dengan memahami angkasebagai bagian dari tiga digit, angka besar
dapatdibaca secara efisien.
Selain itu, menurut kebijaksanaan umum, bilangandapat dinyatakan dengan
menggunakan tanda "."setiap 3 digit. Mengenai penerapan pembatas 3 digitini,
diharapkan untuk memperlakukannya sebagaipengantar singkat agar siswa bisa
memikirkankelebihan dari pembatas 3 digit tersebut.
<contoh> Dalam kasus 9387416000000000

 Jika dipisahkan oleh 3 digit,


maka 9.387.416.000.000.000
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Senin 30 Oktober 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama
saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan
penggantian RPP semula.
MODUL AJAR KURIKULUM
MERDEKA MATEMATIKA SD
KELAS 4
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi,S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Matematika
: B/4
Jenjang Sekolah Bilangan Cacah Besar
: Sistem Bilangan untuk Bilangan Bulat Besar
Mata Pelajaran 3 x Pertemuan

:
Fase/Kelas

:
Unit 1

:
Subunit 2

:
Alokasi Waktu

:
B. KOMPETENSI AWAL

 Memahami bagaimana mengekspresikan menggunakan mekanisme angka.


 Dapat menyatakan bilangan dengan benar sambil membandingkannya dengan tabel
notasi nilai tempat.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar
kerja peserta didik
 Persiapan :Kartu 6, 1, 9 masing-masing 1 lembar, Kartu 2 sebanyak 2 lembar, kartu 0
sebanyak 11 lembar.
 Persiapan : Tabel notasi nilai tempat
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 PembelajaranTatapMuka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Siswamendapatkanpemahaman yang
lebihbaiktentangbagaimanabilangancacahdinyatakandalamnotasidesimal. [A(1)]
 Pelajaritentangsatuan 100 juta dan triliun, dan merangkumsistemnotasidesimal.
[A(1)]
 Disebutkanbahwaketikamenyatakanbilanganbesar,
pemisahdapatdigunakansetiaptiga digit. [3(1)]

 Tujuan Subunit :
 Memahami bagaimana mengekspresikan menggunakan mekanisme angka.
 Dapat menyatakan bilangan dengan benar sambil membandingkannya dengan tabel
notasi nilaitempat.

 Tujuan Pembelajaran Ke-4


 Mengetahui bahwa bilangan bulat dapat diwakili oleh 10 angka dari 0 sampai 9.
 Dapat melihat komposisi bilangan besar.
 Dapat memahami mekanisme bilangan besar dengan mempertimbangkan ukuran
relatif bilangan.

 Tujuan Pembelajaran Ke-5


 Dapat melihat hubungan antara bilangan 10 kali lipat, 100 kali lipat, dan 1/10 bagian.
 Dapat melihat hubungan dari bilangan hasil 10.000 kali lipat..

 Tujuan Pembelajaran Ke-6


 Memikirkan tentang bagaimana merepresentasikan bilangan besar pada garis
bilangan.
 Dapat melihat cara membandingkan angka besar.
 Mengetahui satuan nilai tempat bilanganyang lebih besar dari triliun.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkankemampuansiswadalam mengetahui bahwa bilangan bulat dapat
diwakili oleh 10 angka dari 0 sampai 9.
 Meningkatkankemampuansiswadalam dapat melihat komposisi bilangan besar.
 Meningkatkankemampuansiswadalam memahami mekanisme bilangan besar
dengan mempertimbangkan ukuran relatif bilangan.
 Meningkatkankemampuansiswadalam dapat melihat hubungan antara bilangan 10
kali lipat, 100 kali lipat, dan 1/10 bagian.
 Meningkatkankemampuansiswadalam dapat melihat hubungan dari bilangan hasil
10.000 kali lipat..
 Meningkatkankemampuansiswadalam memikirkan tentang
bagaimana merepresentasikan bilangan besar pada garis bilangan.
 Meningkatkankemampuansiswadalam dapat melihat cara membandingkan angka
besar.
 Meningkatkankemampuansiswadalam mengetahui satuan nilai tempat bilangan yang
lebih besar dari triliun.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Mengapa bilangan cacah bisa dikatakan bagian dari bilangan bulat?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Pertemuan
Ke-4 KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
,cerita inspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
1. Dari tabel notasi nilai tempat, memikirkannilai tempat apa dan memahami artisetiap
nilai tempat.
 Ada dua angka 4, siswa mencoba memikirkan berapa nilai tempat dari
masing- masing angka tersebut.
 Memikirkan angka 4 yang bernilai tempat 100 triliunan yang ada di sebelah
kiri menunjukkan berapa kali dari 4 yang bernilai tempat 10 triliunan yang ada
di sebelah kanan.
2. Mengetahui hubungan satuan nilai tempatyang ada di kiri dan kanan
bilangan,kemudian meringkas mekanisme bagaimanamerepresentasikan
bilangan bulat.
 Mencoba untuk menemukan mekanisme tentang nilai angka yang akan
meningkat 10 kali lipat untuk setiap gerakan ke posisi kiri (atas) dan 1/10
untuk setiap gerakan ke posisi kanan (bawah).
3. Memahami cara kerja bilangan cacah.
 Memahami bahwa 10 angka dari 0 sampai 9 dapat mewakili bilangan bulat
besar apa pun.
4. Memahami Angka 30.980.000.000.000dengan berbagai cara
dengan mengubahsatuan nilai tempatnya
 Membuat siswa mengerti dengan berbagai cara.
 Memahami 1 triliun dan 100 juta, 10 triliun dan 1 miliar, 100 juta saja
dan seterusnya.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-5
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri
non pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
Kegiatan Inti
1. Memikirkan tentang bagaimana menulis danmembaca bilangan hasil 10 kali dan 100
kali lipatdari 3.256.900.
Memahami bahwa dengan membandingkan arti 10 kali dengan bilangan asli
(3.256.900) menggunakantabel notasi nilai tempat, nilai tempat bilangan
akandinaikkan satu.
 Di sini, tujuannya adalah untuk memahami struktur desimal daripada
pemrosesan 0.
 Sama halnya dengan 10kali lipat, siswa memahami bahwa dengan
membandingkan arti 100 kali dengan bilangan asli (3.256.900)
menggunakan tabel notasi nilai tempat, nilai tempat bilangan akan dinaikkan
dua.
2. Memikirkan tentang pandangan sebaliknya.
 memahami bahwa dengan membandingkan arti 1/10 bagian dari bilangan asli
(3.256.900) menggunakan tabel notasi nilai tempat, nilai tempat bilangan
akan diturunkan satu.
3. Dengan mempertimbangkan hasil 10.000 kalidari 10.000 dan 10.000 kali lipat dari
100 juta, siswamenyadari bahwa jika suatu bilangan dikali 10.000,maka akan
muncul nama satuan nilai tempat yangbaru.
 Dengan mengetahui bahwa dengan mengalikan 1000, maka satuan nilai
tempatnya berubah setiap 3 digit, menjadi ribuan, jutaan, milliaran, dan
triliunan, siswa akan menyadari keunggulan dari sistem pemisahan angka per-3
digit.
4. Mengerjakan Soal Latihan
 harus ditulis hanya dalam angka dan dinyatakan sebagai 20 triliun 250
miliar dan 40 trilun 70 miliar 300 ribu.
 Mampu memahami bahwa nilai tempat naik satu tempat.
 Mampu menangkap bahwa nilai tempat naik dua tempat.
 Mampu menangkap bahwa nilai tempat naik satu tempat.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-6
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri
non pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran

Kegiatan Inti
1. Membaca pertanyaan, mengkonfirmasi, danmenyatakan berapakah satu skala
pada masing-masinggaris bilangan.
 Nomor ① menekankan pada: satu skala menunjukkan 10 juta. Nomor ②
menekankan pada: satu skala bernilai 100 juta, nomor ③ satu skala bernilai 1
miliar, nomor ④ satu skala bernilai 10 miliar, dan nomor ⑤ satu skala
bernilai 100 miliar.
 Setelah mengkonfirmasi nilai satu skala, meminta siswa untuk
memikirkan bilangan pada .
2. Menggambar garis bilangan yang menunjukkantiga angka, dan menyatakan
tiga angka padagaris bilangan tersebut.
 Memikirkan tentang berapa banyak 1 skala pada garis bilangan tersebut.
 Buat mereka berpikir tentang seberapa besar satu skala dari garis bilangan
yang dapat mewakili tiga bilangan tersebut harus sesuai dengan lebar buku
catatan.
3. Membandingkan besar kecil dari bilangancacah besar.
 Memahami nilai tempat terbesar dari masing-masing bilangan, dan jika
jumlah digitnya sama, maka besar kecilnya bilangan ditentukan dengan
membandingkan secara berurutan dari nilai tempat teratas.
4. Mengerjakan soal latihan.
 Memikirkan tentang berapa banyak bilangannyang diwakili oleh 1 skala.

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana darimateri yang
kalian rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk
dapat lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiri untuk memahami materi
ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi
ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan
untuk memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran?
Jika tidak, berapa persen kira-kira
peserta didik yang mencapai
pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami
peserta didik sehingga tidak
mencapai
tujuan pembelajaran? Apa yang
akan anda lakukan untuk
membantu peserta didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada
kegiatan berikutnya?

F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian
Pertemuan Ke-4

Mari kita pikirkan tentang seberapa besar bilangan yang ditunjukkan dan cara kerjanya.
1) Bilangan hasil 6441 kumpulan 1 triliun dan_ kumpulan 100 juta ditulis juga
dengan6.441.900.000.000.000
2) Bilangan jumlah dari 6 kumpulan 1 Kuardriliun, kumpulan 100 triliun,
kumpulan 10 triliun, kumpulan 1 triliun, dan _ kumpulan 100 miliar.
3) Bilangan kumpulan 100 juta.
 4 dikiri ... Nilai tempat 100 triliunan 4 di kanan ... Angka 4 kiri dengan nilai
tempat10 triliunan adalah 10 kalinya 4 sebelah kanan.
 Mekanisme tentang nilai tempat angkayang meningkat 10 kali lipat setiap kali
posisibergerak ke kiri.
Rangkuman Pembelajaran
Bilangan besar apa pun dapat ditulis menggunakan angka berikut ini: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9. Angka-angka seperti itu disebut dengan bilangan cacah.

Pertemuan Ke-5

Ayo pikirkan 10 kali dan 100 kali lipat dari bilangan 3.256.900, dan 1/10 bagian dari
3.256.900.
Pertemuan Ke-6

1) 50 juta, 100 jutaSatu skala berbilai 10 juta


2) 100 juta, 1 miliar, 1 miliar 200 jutaSatu skala bernilai 100 juta
3) 10 miliarSatu skala bernilai 1 miliar
4) 10 miliar, 70 miliar, 100 miliarSatu skala bernilai 10 miliar
5) 700 miliar, 1 triliunSatu skala bernilai 100 miliar
6) Jumlah skalanya? 20 skalabesar satu skalanya? 100
juta 7) 110.950.000 111.095.000
213.610.000 203.161.000
Kesimpulan
Saat menggambar garis bilangan, pertimbangkan ukuran 1 skala sesuai dengan angka
yang ingin dinyatakan.
G.KEGIATAN PENGAYAAN DAN
REMEDIAL Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran
dengan pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-4

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-5

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-6

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1,
Penulis
: Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume
1, Penulis : Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-
542-5
C. GLOSARIUM

Mengenai 10 kali, 100 kali, , dan lain-lain.


Jika menuliskan "Mengalikan 10 dan mengalikan 100"dalam kalimat matematika, maka
masing-masingadalah a × 10 dan a × 100.
Namun, pada adegan pengajaran komposisibilangan, penting untuk memahamkan siswa
bahwakarakteristik sistem notasi desimal adalah "jikadikalikan dengan 10, nilai tempat
akan naik satutempat" karena x10 berada setelah x9.
Dalam hal ini, 10 kali dan 100 kali tidak ditulis sebagaix10 dan x100, tetapi ditulis
sebagai "10 kali dari3.256.900, 100 kali dari 3.256.900" untuk menekankanbahwa kita
mengajarkan komposisi numerik.
Selain itu, jika kita menulis "buat jadi 1/10" ke dalamkalimat matematika, maka akan
menjadi a x 1/10.Saat mengajarkan komposisi bilangan, penting untukmembuat siswa
paham bahwa karakteristik sistemnotasi desimal adalah "jika Anda membagi dengan10,
nilai tempat akan turun satu tempat".

Mengenai Pembimbingan Garis Bilangan


Garis bilangan sangat cocok untuk menyatakanbesarnya angka. Sulit untuk memahami
ukurandengan menghitung angka, tetapi jika menyusungaris bilangan, kita dapat
memahami hubunganukuran dalam sekilas. Jika ukuran satu skaladitentukan dengan
tepat, kita akan dapatmenyatakan bilangan sebesar apapun. Diharapkanuntuk
sepenuhnya mengajari anak-anak tentangkelebihan tersebut.
Penting untuk memahami hubungan posisi daribilangan cacah besar berdasarkan uraian
di atas.

Bilangan yang lebih besar dari triliun


• Secara kuantitatif memahami angka 1 Kuardriliunsabagai satuan waktu 1 detik.
Memahami bahwa Sekitar 30 juta tahun yang lalu,kita dapat melihat ke masa pra
sejarah
terkaitseberapa lama waktu seperti di bawah ini.
<Contoh Rujukan>
100.000 tahun yang lalu >>> Di zaman es, ketika adamamut.
5 juta tahun yang lalu >>> Nenek moyang umatmanusia muncul.
38 juta tahun yang lalu >>> Mamalia yang masih adasaat ini sebagian besar telah
muncul.
65 juta tahun yang lalu >>> Dinosaurus dan amontelah punah.
• Mengetahui satuan nilai tempat yang lebih besardari triliun.
Mengetahui adanya satuan nilai tempat yang lebihbesar dari triliun akan mengarahkan
minat danketertarikan siswa meskipun satuan tersebut tidakdipergunakan setiap hari.

Mengapa menghitung 1 sampai 1 triliunmemerlukan waktu 30 tahun?


Jika kita menghitung satu per satu per detik,akan memakan waktu sekitar 30 juta tahun
untuk
menghitung dari 1 hingga 1000 triliun.Kenapa ya?
1 hari = 24 jam = (24 x 60) menit = (24x60x60) detik =86.400 detik
1 tahun = 365 hari = (365 x 86.400) detik =31.536.000 detik
100 tahun = 3.153.600.000 detik
1.000 tahun = 10 dari 100 tahun=31.536.000.000 detik
100.000 tahun = 3.153.600.000.000 detik (3 trilliun153 milliar 6 ratus juta detik)
10.000.000 tahun = 315.600.000.000.000 detik (315trilliun 600 milliar detik)
30.000.000 tahun = 946 triliun 8 milliar tahun)
Jadi, seperti itu. Akan memakan waktu sekitar 30juta tahun.
Memikirkan rumus konversi hubungannya dengandetik di atas,
32 juta tahun = 946.80 triliun + 63.72 triliun =1.009.152
triliun,
yaitu sekitar 32 juta tahun, 1.009.152 triliun detik,yang menjadi angka yang lebih
mendekati.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Selasa 31 Oktober 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama saya
melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan penggantian RPP
semula.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA SDKELAS 4
INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Penyusun
Novella Rhisma Eka
:
Dewi SDN
Instansi
Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Matematika (Volume 1)
: Jenjang Sekolah
B/4
Pembagian dengan Bilangan Satu Angka
:
Pembagian Bersusun
Mata Pelajaran
1 x Pertemuan
:
Fase/Kelas

:
Unit 5

:
Subunit 1

:
Alokasi Waktu

:
B. KOMPETENSI AWAL
 Siswa dapat menyatakan adegan pembagian ke dalam rumus (kalimat matematika) dan
memahami format pembagian bersusun sebagai metode kalkulasi.
 Siswa dapat memikirkan tentang bagaimana mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung
pembagian.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
 Mandiri
 Bernalar Kreatif
 Bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
 Persiapan ke-1:Kartu dan balok bertuliskan "Bagi", "Kalikan", dan "Kurangkan".
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
 PembelajaranTatapMuka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Unit :
 Memperdalam pemahaman siswa tentang pembagian bilangan bulat, pastikan
perhitungannya memungkinkan dapat mengembangkan kemampuan siswa dan
mereka dapat menggunakannya dengan tepat. [A(3)]
o Pertimbangkan cara menghitung jikabilangan yang dibagi adalah bilangan
nilaitempat pertama dan pembaginya adalahbilangan nilai tempat ke-2 atau ke-
3, sertamemahami bahwa perhitungan tersebutdidasarkan pada perhitungan
dasar. Selainitu, memahami bagaimana melakukanpembagian secara bersusun.
[A(3)A]
o Dapat menghitung pembagian secara andal,dan menggunakannya dengan tepat.
[A(3)B]
o Mengenai metode pembagian, siswamencari tahu hubungan antara
bilanganyang dibagi, pembagi, hasil bagi, dan sisanya,lalu diringkasnya dalam
aturan berikut:(Bilangan yang dibagi) = (Pembagi) x (HasilBagi) + (Sisa)
[A(3)C]
o Pertimbangkan agar perhitungan sederhanadapat dilakukan dengan aritmatika
mental.[3(2)]

 Tujuan Subunit :
 Memahamicaramenghitungbersusun padaoperasiperhitungan:(bilangannilaitempat
ke-2) : (bilangannilaitempatpertama).
 Memahamicaramengonfirmasijawabandarioperasihitungpembagian.
 Tujuan Pembelajaran Ke-1
 Menyatakanadeganpembagiankedalamrumus (kalimatmatematika) dan
memahami format pembagianbersusunsebagaimetodekalkulasi.
 Memikirkantentangbagaimanamengonfirmasijawabandarioperasihitungpembagian
.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyatakan adegan pembagian ke dalam
rumus (kalimat matematika) dan memahami format pembagian bersusun sebagai
metode kalkulasi.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan tentang bagaimana
mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung pembagian.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Bagaimana cara menghitung bersusun pada operasi perhitungan: (bilangan nilai tempat
ke-2) : (bilangan nilai tempat pertama).?
 Bagaimana cara mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung pembagian?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Pertemuan
Ke-1 KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran

Kegiatan Inti
1. Membaca isi soal, memahami bahwa itu adalah sebuah operasi hitung pembagian,
kemudian merumuskannya.
 Menekankan pada penentuan jumlah bagian untuk satu orang dan sisanya
dengan membagi masing-masing dengan jumlah yang sama.
2. Memikirkan tentang cara menghitung pembagian bersusun 48 : 9.
(1) "Bagi"
①"Di mana" hasil bagi diletakkan?
Tekankan pada penentuan hasil bagi di nilai tempat pertama (satuan).
②"Berapa" hasilnya?
Jika hasil baginya adalah 6, maka akan menjadi 9 x 6 = 54, yang menyebabkan
bilangan yang dibagi menjadi lebih besar dari yang seharusnya, sehingga 5
yang merupakan hasil bagi dan diletakkan pada nilai tempat pertama (satuan).
(2) "Kalikan"
 9 × 5 = 45
 Tuliskan 45 di bawah 48 dalam urutan yang sama.
(3) "Kurangkan, konfirmasi"
 48 - 45 = 3
 Pastikan sisa 3 lebih kecil dari bilangan pembagi 9..
3. Memikirkan tentang soal nomor 2, dan temukan jawabannya dengan pembagian
bersusun.
 Membimbing bagaimana menuliskan format pembagian bersusun.
4. Mengetahui arti dari "hasil bagi" dan "jawaban"dalam operasi hitung pembagian.
 Karena ada kecenderungan anak-anak akan menganggap "hasil bagi" sebagai
"jawaban",maka perjelas perbedaan antara "hasil bagi" dan"jawaban".
5. 3. Memeriksa jawaban operasi hitung pembagian.
① Memeriksa jawaban bila tidak ada sisa.
② Memeriksa jawaban bila ada sisa.
6. Mengerjakan Latihan Soal

Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana darimateri yang
kalian rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk
dapat lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiri untuk memahami materi
ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi
ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan
untuk memahami materi ini?

TABEL REFLEKSI UNTUK GURU


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran?
Jika tidak, berapa persen kira-kira
peserta didik yang mencapai
pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta
didik sehingga tidak mencapai
tujuan pembelajaran? Apa yang
akan anda lakukan untuk
membantu peserta didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang
tidak fokus? Bagaimana cara guru
agar mereka bisa fokus pada
kegiatan berikutnya?

F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian

Jam Pertama
1. Bagilah 48 karamel ini menjadi 9 bagian untuk setiap orang. Karamel tersebut dibagi
kepada berapa orang, dan berapakah sisanya?
Kalimat matematika 48 : 9 = 5 sisa 3
Jawaban :
Dibagi kepada 5 orang, dan masih sisa 3
Mari pikirkan tentang bagaimana menghitung 48 : 9 dengan metode pembagian bersusun.

3. 1) 48:8=6
Pengecekan jawaban
8×6=48
2) 48:9=5 sisa 3
Pengecekan Jawaban
9×5=3=48

1. Mari kita lakukan pembagian bersusun. Kemudian,mari kita periksa jawabannya.


① 24:3 (8, 3×8=24)
② 40:8 (5, 8×5, 40)
③ 35:5 (7, 5×7, 35)
④ 42:7 (6, 7×6, 42)
⑤ 63:9 (7, 9×7, 63)
⑥ 26:4 (6 sisa 2, 4×6+2=26)
⑦ 19:6 (3 sisa 1, 6×3+1=19)
⑧ 53:8 (6 sisa 5, 8×6+5=53)
⑨ 31:7 (4 sisa 3, 7×4+3=31)
⑩ 78:9 (8 sisa 6, 9×8+6=78)

1. Bagilah 69 kertas berwarna kepada 3 orang dengan jumlah yang sama. Berapa lembarkah
untuk satuorangnya?
Kalimat matematika:
69 : 3
Dengan bundel seperti apa, dan bagaimana sebaiknya membaginya?

2. Bagilah 72 kertas bergambar kepada 3 orang dengan jumlah yang sama. Berapa
lembarkah bagian untuk satu orangnya?
Kalimat matematika:
72:3
Bagaimana sebaiknya dalam membagi dengan bundel 10 lembar dan per lembar?
72:3 → 7:3=2 sisa 1
Bundelan 10 lembar, 1
Per lembar, 12 lembar
12:3=4
Oleh karena itu,
2 bundel berisi 10 lembar dan 4 lembaran Bagian untuk satu orang adalah 24 lembar
G.KEGIATAN PENGAYAAN DAN
REMEDIAL Pengayaan
 Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran
dengan pengayaan.

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-
1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!

Nilai Paraf Orang Tua


B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1,
Penulis
: Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-
602-244- 542-5
C. GLOSARIUM
Pembagian dengan Bilangan Satu-Angka
❶Memahami cara menghitung bersusun padaoperasi perhitungan:(bilangan nilai
tempat ke-2) : (bilangan nilaitempat pertama).
❷Memahami cara mengonfirmasi jawaban darioperasi hitung pembagian.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-540-1,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV – Vol 1
Tim Gakko Tosho, Penyadur : Zetra Hainul Putra, ISBN : 978-602-244-542-5,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV -
Volume 1
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Novella Rhisma Eka Dewi


NIM 857988937
Program Studi : PGSD-118
UPBJJ : Yogyakarta
Hari/ Tanggal : Rabu 01 November 2023

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik ?
Dalam membuka pembelajaran saya sudah mengarahkan dan mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik yaitu dimulai dengan tertib masuk
kelas dan siswa duduk di kursinya masing-masing. Kemudian guru mengucapkan
salam ketika memasuki kelas, lalu berdoa bersama dengan dipimpin oleh ketua
kelas. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan motivasi, lalu siswa
mempersiapkan buku dan alat tulis untuk pembelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa ?)
Tanggapan siswa terhadap materi yang saya sajikan cukup baik, sudah sebagian
besar dapat mengikuti pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang agak sedikit
tertinggal/kurang menangkap materi yang diajarkan. Mungkin karena metode
yang saya gunakan kurang mudah ditangkap oleh beberapa siswa tersebut.
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan sangat baik,
antusiasnya mereka untuk memperhatikan jauh lebih tinggi. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik, dapat membantu siswa untuk mudah menangkap
pembelajaran yang disampaikan.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/Teknik pembelajaran yang saya
gunakan ?
Biasanya siswa sangat tertarik dengan metode/teknik belajar dengan game atau
permainan. Saya mencoba untuk membuat permainan, dan tanggapan siswa cukup
tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan dengan
baik ?
Siswa sudah dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan, namun ada
beberapa anak yang masih asyik bermain dengan temannya sehingga kurang bisa
mengikuti pembelajaran saya (kurang fokus).

B. Refleksi terhadap implementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ?
(jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana
pembelajaran dengan baik? )
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya sudah berdasarkan rencana pembelajaran
yang telah disusun, saya sudah melakukan penyesuaian dengan rencana
pembelajaran sebaik mungkin, se-runtut mungkin dan sudah berjalan dengan baik.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran ? Dalam hal apa saja ? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
Teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar ?
Kelemahan – kelemahan yang saya alami dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ini yaitu kesulitan dalam menentukan teknik dan membuat metode
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang akan
diajarkan, agar nantinya mudah dimengerti dan diapahami oleh siswa – siswi saya
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan ?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pembelajaran
pelaksanaan semula ?
Tidak ada rencana pelaksanaan pembelajran yang tidak dapat dilaksakan selama
saya melaksanakan pembelajran di dalam kelas. Jadi, tidak perlu dilakukan
penggantian RPP semula.
LAMPIRAN VIDEO PRAKTIK MENGAJAR

Link video youtube: https://youtu.be/iDKq9tyZu3o?


si=jhmNeqj-gzCxVUfc
Lampiran Video Pembelajaran

Video Praktek Pembelajaran dapat dilihat melalui link youtube berikut


ini: https://youtu.be/iDKq9tyZu3o?si=jhmNeqj-gzCxVUfc

Anda mungkin juga menyukai