MATEMATIKA DAN
PPKn
DI SDN KEMBANGKUNING 2
PADA MATA KULIAH PEMANTAPANKEMAMPUAN
MENGAJAR
(PDGK 4209)
Manfaat bagi diri saya pribadi dari mengikuti praktek PKM yaitu menyusun RPP dan
mempraktekannya dalam kegiatan mengajar adalah dapat memiliki pengalaman belajar dalam
menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh melalui praktek
tindak mengajar. Manfaat tersebut akan menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu
yang dinamis, menarik dan menantang, bukan hanya untuk mahasiswa sebagai guru, tetapi
juga untuk siswa. Manfaat dari proses pemberian umpan balik yang diberikan baik oleh
supervisi 1 maupun supervisi 2 adalah dapat mengetahui letak kelemahan dan kekuatan proses
latihan yang telah mahasiswa lakukan, sehingga mahasiswa dapat memperbaiki dan
mengoptimalkan kemampuan dalam mengajar selanjutnya. Sedangkan manfaat yang
diperoleh setelah melakukan Refleksi terhadap pembelajaran adalah dapat mempunyai
kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran dan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangan
dalam mengajar serta dapat terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan
pembelajaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Kesulitan-kesulitan yang saya alami saat melakukan proses Refleksi adalah kurangnya
pengetahuan saya akan karakteristik dari siswa yang kurang bersemangat pada proses
pembelajaran. Meskipun saya telah menggunakan media dan metode yang baru dan saya
yakin siswa dapat cepat mengerti, akan tetapi masih ada satu atau dua siswa yang belum
mengerti tetapi ada pula yang langsung mengerti dengan materi yang saya sampaikan.
Sehingga saya harus berhati-hati dan berusaha membuat sebuah media dan metode yang tepat,
sehingga tidak ada lagi siswa yang susah mengerti materi yang saya sampaikan. Pengalaman
yang saya dapat saat saya melakukan Refleksi pembelajaran adalah ketika ada beberapa siswa
yang pada awalnya bersemangat karena saya menggunakan media yang menarik, tetapi
dikarenakan pada jam pelajaran terakhir, sehingga ada beberapa siswa yang sudah merasa
lelah dan tidak bersemangat lagi, apalagi saat saya mengajak mereka untuk mengerjakan
lembar evaluasi. Untuk mensiasati hal tersebut, saya memberikan trik agar menarik perhatian
siswa untuk kembali bersemangat dengan memberikan hadiah kepada siswa yang dengan
cepat menyelesaikan lembar evaluasi. Ataupun dengan cara-cara lain yang bisa
membangkitkan semangat agar siswa kembali fokus dengan pembelajaran yang diajarkan
oleh guru.
Ulasan Proses 2 Praktek Mengajar / 2 RPP dalam PKM
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek mengajar selama mengikuti mata kuliah PKM, kami
dapat menarik kesimpulan bahwa sebagai guru seharusnya:
1) Mempersiapkan rencana pembelajaran dengan menganalisis karakteristik dan
kebutuhan belajar siswa.
2) Menyusun RPP bidang studi tertentu yang mengacu pada kurikulum yang
berlaku, dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan keilmuan bidang
studi serta pengalaman yang sesuai dengan jenjang persekolahan tempatnya
bertugas.
3) Melakukan pembelajaran, termasuk menilai proses dan hasil belajar siswa, dengan
mengacu pada RPP yang telah disusunnya (merancang, melaksanakan dan
melakukan penilaian belajar siswa).
4) Melakukan refleksi untuk menemukan kekurangan dan kelebihan pembelajaran
yang dilakukan.
5) Memperbaiki pembelajaran berikutnya dengan memanfaatkan hasil temuan
dalam pembelajaran sebelumnya.
6) Mempertanggung jawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan
berdasarkan keilmuan pendidikan di SD.
B. Saran
Setelah melakukan praktek mengajar pada mata kuliah PKM, hendaknya mahasiswa
memahami dan mengerti teknik-teknik memprogram, merencanakan, dan
mengevaluasi dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, kami memberikan saran-
saran sebagai berikut.
2). Proses pembelajaran harus memberikan peluang kepada siswa agar mereka
secara langsung dapat berpartisipasi dalam pembelajaran.
3). Seorang guru harus membuat keputusan-keputusan tentng kondisi dan situasi
belajar yang memungkinkan tujuan pembelajran tercapai dalam bentuk membuat
rencana pembelajaran.
4). Seorang guru harus mampu mengelola pembelajaran dari awal sampai akhir
pembelajran.
LAMPIRAN 10 RPP dan 10 LEMBAR REFLEKSI
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yangestetis dalam gerakan yang mencerminkan siswa
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku siswa beriman dan
berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membuktikan hubungan pembilang dan
penyebut antarpecahan dengan benar.
2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan pecahan-pecahan yang
senilai dengan satupecahan dengan benar.
3. Setelah bereksplorasi dengan garis bilangan, siswa mampu menunjukkan
perbandingan pecahandengan garis bilangan dan gambar dengan benar.
4. Setelah bereksplorasi, siswa mampu membandingkan nilai dua pecahan dengan benar.
5. Setelah bereskplorasi, siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur pada
pecahan campuran denganbenar.
6. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menyatakan pecahan campuran ke dalam
pecahan biasa atausebaliknya dengan benar.
7. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan desimal
dengan benar.
8. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menganalisis hubungan pecahan desimal
dan pecahan biasadengan benar.
9. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi bentuk pecahan persen dengan
be
MATERI PEMBELAJARAN
10. Pecahan Biasa
11. Membandingkan Pecahan
12. Pecahan Campuran
13. Pecahan Desimal
14. Membandingkan Pecahan Desimal
15. Pecahan Senilai
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, dan ceramah
1
7. Secara individu siswa diminta menemukan pecahan yang senilai dengan .
3
1
Siswa mengamati pecahan , mengambilnya dan menemukan pecahan yang
3
1
sama panjang dengan . (sama dengan cara menemukan pecahan yang senilai
3
1
dengan ).
2
8. Siswa menuliskan pada diagram di buku siswa.
9. Siswa menjelaskan kepada temannya mengapa pecahan-pecahan tersebut
1
senilai dengan .
3
1
10. Kegiatan ini sama untuk pecahan yang senilai dengan .
4
11. Siswa menuliskan pecahan-pecahan yang senilai tadi pada tabel.
1 2 1 2
12. Guru meminta siswa melihat setiap kesamaan misalkan atau .
2 4 3 6
13. Siswa menganalisis hubungan antara pembilang dan penyebut pada pecahan
senilai?
14. Siswa menyampaikan pendapat kelompoknya di depan kelas.
15. Siswa menuliskan hasil kesimpulannya di buku siswa.
16. Siswa juga melakukan eksplorasi untuk menemukan bilangan pengalipembilang
dan penyebut.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
18. Diskusi kelas, guru memberikan penguatan bahwa Untuk menemukan pecahan
senilai kamu bisa mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan
bilangan yang sama. Bilangan tersebut adalah bilangan bulat bukan 0.
19. Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku siswa. Setelah selesai
menjawab, siswa mendiskusikan hasilnya dengan kelompoknya. Guru
menguatkann jawaban siswa dan memberi kesempatan bertanya jika ada hal-hal
yang belum jelas.
Penutup 1. Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan. 10 menit
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa yang aktif dan memberikan motivasi
untuk menambah semangat belajar siswa.
3. Guru menyampaikan pesan moral dengan bijak.
4. Guru memberi salam dan doa penutup.
A. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukan siswa dalam sikap
jujur, disiplin,tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri.
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikato Penilaia Instrume
r n n
Matematika 3.1.1 Mengenal konsep pecahan senilai Tes tertulis Soal
menggunakan gambar pilihan
ganda
Soal isian
Soal
uraian
3.2.1 Mengetahui bentuk-bentuk pecahan Tes tertulis Soal
beserta hubungan diantaranya. pilihan
ganda
Soal isian
Soal
uraian
c. Penilaian Keterampilan
Teknik
Muatan Indikato Penilaia Bentuk Instrumen
r n
Matematika 4.1.2 Menyajikan pecahan- Unjuk hasil Rubrik penilaian
pecahan dan
senilai menggunakan gambar. daftar periksa
4.2.1 Menyajikan bentuk- Unjuk hasil Rubrik penilaian
bentuk dandaftar periksa
pecahan dan
hubungan
diantaranya.
d. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menentukan pecahan senilai dan berbagai
bentuk pecahan diberikan contoh-contoh dan soal-soal tambahan sebagai
latihan siswa. Siswa dapat dibantu olehsiswa lain yang telah terampil dalam
menentukan pecahan senilai dan berbagai bentuk pecahan.
e. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan tambahan.
2. Instrumen Penilaian
a. Eksplorasi membandingkan pecahan.
Perlu
Baik Baik Cukup Pendampingan 1
No Kriteria 3 2
Sek
ali4
1. Keterampilan Membuat Membuat Membuat rencana Rencana yang
berpikir rencana dan rencana dan dan dihasilkan tidak
melaksanakan melaksanakannya melaksanakannya sesuai dengan
nya untuk untuk untuk menemukan kebutuhan. Tidakada
menemukan menemukan masalah. Strategi strategi yang
masalah. masalah. Strategi yang digunakan digunakan.
Strategi yang yang digunakan tidak sesuai
digunakan sesuai namun sehingga tidak
sesuai dan tidak dapat dapat
dapat menyelesaikan menyelesaikan
menyelesaikan masalah. masalah.
masalah.
2. Pengetahuan Pemahaman Pemahaman Pemahaman Pemahaman
dan ditunjukkan ditunjukkan saat ditunjukkan saat ditunjukkan saat
Pemahaman saat: mendemonstrasi mendemonstrasi- mendemonstrasi-
a. Meletakkan - kan 1-2 dari 4 kan tidak sesuai
bilangan ke yang diharapkan. dengan konsep.
garis kan 3 dari 4 hal
bilangan. yang diharapkan.
b. Menemukan
pecahan
senilai.
c. Membanding-
kan pecahan
yang lebih
besar pada
garis bilangan.
3. Komunikasi Mengomunikasi- Mengomunikasi- Mengomunikasi- Masih
kan hasil kan hasil kan hasil membutuhkan
pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerjaan dengan bimbingan saat
logis, sistematis, logis, dan logis namun mengomunikasi
Dan menggunakan kurang sistematis kan hasil.
menggunakan kalimat atau menggunakan
Kalimat matematika kalimat
matematika dengan benar matematika yang
dengan namun kurang tidak tepat.
benar. sistematis.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi,S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan B / 4
: Jenjang Sekolah
2. Konstitusi dan Norma di Masyarakat
Bentuk norma dan aturan dalam kehidupan sehari-hari
:
1 kali pertemuan/2x35 menit
Mata Pelajaran
:
Fase /Kelas
:
Bab / Tema
:
MateriPembelajaran
: Alokasi Waktu
:
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaannorma di lingkungan sekitarnya
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlakmulia.
Berkebhinnekaan global.
Gotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis: Yusnawan Lubis, Dwi Nanta
Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F.JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di
lingkungan sekitarnya.
Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di lingkungan sekitarnya
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik untuk memahami materi tentang arti dan macam-macam norma.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa akibatnya jika terjadi pelanggaran terhadap norma bagi masyarakat?
Mengapa norma diberlakukan dalam masyarakat?
Apa yang terjadi jika manusia melanggar norma?
Bagaimana fungsi norma dalam kehidupan sehari-hari?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yangmaksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didikbisa berjalan maksimal dan
bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, diantaranya sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum memulai
kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media belajar yang digunakan sesuaimateri pada pertemuan
kedua, yaitu Undang-Undang Dasar NRI 1945. Adapunalternatif media pembelajaran yang dipilih
oleh guru diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan norma dalam kehidupan di masyarakat. Videotersebut dapat
diunduh dari berbagai media online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.
c) Gambar-gambar yang terkait dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengansila-sila Pancasila.
d) Cerita-cerita legenda di lingkungan masyarakat yang mencerminkanpelaksanaan norma-norma
kehidupan.
e) Fabel tentang perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap normayang berlaku.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.Dengan demikian, guru dapat
memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milikpribadi maupun sekolah.
2) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan melaksanakankegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran keteladanan.Model pembelajaran ini
dapat dilakukan dengan cara menampilkan sikap danperilaku kewarganegaraan yang sesuai
dengan norma di masyarakat oleh guruserta seluruh managemen sekolah sebagai bentuk sikap
beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun prosedur pembelajaran
selengkapnyasebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
(1) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agarpeserta didik berbaris di
depan kelas secara rapi dengan dipimpin olehsalah satu peserta didik dan secara bergiliran
bersalaman kepada gurumemasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran
PPKndilaksanakan pada jam pertama.
(2) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatankepada salah satu peserta
didik untuk memimpin berdoa bersamasesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-
masing sebelumpembelajaran dilaksanakan.
(3) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik, gurumengajak peserta didik
berdiri untuk menyanyikan lagu Padamu Negeridan meminta kesediaan salah seorang
peserta
didik untuk menjadidirigen.
(4) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
(5) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaranpertemuan sebelumnya.
(6)Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikanmateri dan tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini, kemudiandilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan-
pertanyaan singkat yangberkaitan dengan makna dan macam-macam norma untuk
mengecekpengetahuan awal peserta didik.
(7)Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkanmedia pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru menempelkan foto pahlawan nasional yang dapat dijadikansebagai teladan dalam
pelaksanaan norma di kehidupan sehari-hari.
(2) Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, adakah fotopahlawan nasional tersebut
yang kalian kenal? Lalu mengajukanpertanyaan tentang perilaku apa yang dapat diteladani
dari pahlawannasional tersebut.
(3) Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada pesertadidik untuk mengemukakan
komentar dan pendapatnya terkait fotopahlawan nasional yang sudah ditampilkan oleh guru
serta memberikanpemaknaan mengenai perilaku sesuai norma dalam kehidupannyasebagai
bentuk sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa.
(4) Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikanoleh peserta didik.
Guru memberikan penekanan bahwa hal yang patutditeladani adalah sikap maupun perilaku
pahlawan nasional tersebutdengan menghindari pengkultusan secara berlebihan pada salah
satupahlawan nasional.
(5) Guru membimbing peserta didik untuk dapat melihat keteladanan orangtua di rumah, guru,
maupun tenaga kependidikan di sekolah sebagaicontoh dalam menerapkan norma di
kehidupannya, serta mengarahkanagar peserta didik dapat memfilter perilaku-perilaku orang
lain yangbertentangan dengan norma dalam kehidupannya.
(6) Guru membimbing setiap peserta didik untuk dapat bersyukur danmenaati seluruh aturan dan
menjauhi larangan-Nya dengan menerapkannorma-norma dalam kehidupan sehari-hari.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yangdisampaikan oleh setiap
peserta didik.
(2) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri pembelajaran
pada pertemuan ini.
(3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmenyampaikan kesimpulan yang
didapat dari proses pembelajaranpenerapan norma dalam kehidupan sehari-hari.
(4) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelahselesai pembelajaran.
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkanpembelajaran
yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi
kegiatan belajar 1 yang dilakukan selamadua kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk
menilai kekurangan dankelebihan dari kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran
telahmencerminkan tujuan pembelajaran
yang akandicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampuditangkap oleh pemahaman peserta
didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran
dapatmemberikan makna pembelajaran yang
hendakdicapai?
4. Apakah pemilihan metode
pembelajaransudah efektif untuk
menerjemahkan tujuanpembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluardari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari
inidapat memberikan semangat kepada
pesertadidik untuk lebih antusias dalam
pembelajaranselanjutnya?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknikpenilaian yang paling
mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi.
Pada kegiatan belajar 1, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap religius,komunikatif, tanggung jawab,
dan demokratis. Pemilihan aspek sikap ini denganmempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan
materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh formatberikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Nama Aspek Penilaian
No Peserta Tanggung
Religius Komunikatif Demokratis
Didik Jawab
1. Sandi
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan denganmenjawab soal-soal sebagai
berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan norma?
2. Sebutkan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat!
3. Desa Sukasari merupakan desa yang mengalami berbagai kemajuan. Masyarakatdesa tersebut hidup
rukun satu sama lainnya. Mereka pun hidup tertib penuhkedamaian. Jarang sekali terdengar
perselisihan atau pertentangan di antarawarga masyarakat desa tersebut. Setiap warga merasa senang
hidup di desaSukasari.
Berkaitan dengan cerita singkat tersebut, silakan jawab pertanyaan berikut:
a. Menurut kalian apa yang menyebabkan Desa Sukasari mengalami berbagaikemajuan?
b. Menurut pendapat kalian, apa saja manfaat norma bagi masyarakat DesaSukasari?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh 30
setiap manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupannya
dalam kehidupan di keluarga, masyarakat, maupun kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. a. Norma Agama 20
b. Norma Kesusilaan
c. Norma Kesopanan
d. Norma Hukum
3. a. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi harus terarah 25
pada materi tentang norma. Misalnya, karena masyarakat
desa Sukasari sangatmematuhi norma-norma yang berlaku.
b. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi setidaknya memuat 25
tentang:
terwujudnya kerukunan;
masyarakat hidup tenteram;
masyarakat hidup tertib;
terwujudnya kedamaian.
Total Skor 100
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspekketerampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihatkemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuanmenjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuandalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan pendapat
dikelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan contohformat di bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek
Nama Peserta
No Penilaian Jumlah Nilai
Didik
1 2 3
1. Sandi
2.
3.
4.
5.
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
a. Pertemuan 1
Ceritakanlah gambar di bawah ini. Kaitkan cerita kalian dengan pelaksanaan norma dalam kehidupan.
Kemudian, presentasikan di depan kelas!
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
b. Pertemuan 2
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Isilah tabel di bawah ini dengan contoh-contoh pelanggaran norma-normayang terjadi di masyarakat
tempat kamu tinggal!
Aspek Penilaian
No
Agama Kesusilaan Kesopanan Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
A. Hakikat Norma
Pada hari ini peserta didik kelas empat SDN Sukamaju kembali akan belajarpelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Bu Ika telah berada diruang kelas. Begitu juga dengan para peserta
didiknya, semuanya telah siap untukbelajar dan mendengarkan penjelasan dari Bu Ika. Pada
pertemuan kali ini BuIka akan mengajak seluruh peserta didik kelas empat untuk mengenal
mengenainorma-norma yang berlaku di masyarakat.
Para peserta didik pun sangat penasaran. Mereka ingin segera tahu apa yangdimaksud norma itu.
Rasa penasaran mereka sangat besar, bahkan ada diantaramereka yang langsung mengajukan
pertanyaan. Nanda menanyakan arti norma,sedangkan Reva menanyakan jenis-jenis norma yang
berlaku di masyarakat. BuIka sangat memahami kondisi para peserta didiknya tersebut. Bu Ika
langsungmengobati rasa penasaran peserta didik dengan memberikan penjelasanyang mudah dipahami
peserta didiknya. Para peserta didik sangat antusiasmendengarkan penjelasan Bu Ika. Berikut inti
penjelasan Bu Ika mengenai artinorma dan jenisnya.
1. Arti Norma
Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap manusiadalam menjalankan
berbagai aktivitas kehidupannya dalam kehidupan di keluarga,masyarakat, maupun kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Setiap manusia mempunyai sifat dan keinginan atau kepentingan yangberbeda-berbeda. Perbedaan
tersebut mengakibatkan manusia berhubungandengan manusia yang lainnya. Mereka saling bekerja
sama, tolong-menolong,saling bantu, dan sebagainya dengan tujuan untuk memenuhi kepentingannya
itu.Nah, untuk mengatur hubungan antarmanusia ini sangat diperlukan suatu norma.Dengan
demikian, norma itu sangat penting dan diperlukan dalam kehidupansehari-hari.
Apakah norma sama dengan peraturan? Jawabannya tidak sama. Peraturanmempunyai arti yang
lebih luas. Peraturan itu adalah aturan-aturan yang mengaturperilaku atau perbuatan kita. Biasanya
peraturan itu tertulis dan bagi yangmelanggar ada sanksinya atau hukumannya. Misalnya, peraturan
lalu lintas.Biasanya, peraturan lalu lintas itu tertulis. Bagi yang melanggar akan dikenakansanksi yang
tegas. Sanksinya bisa berupa teguran, hukuman kurungan atau denda.Sanksi yang berupa denda atau
hukuman kurungan diputuskan setelah diprosesdi pengadilan. Pengadilan adalah tempat untuk
memutuskan seseorang bersalahatau tidak.
Norma merupakan ukuran perilaku baik atau buruk, dan pantas atau tidakpantas. Biasanya norma
itu disesuaikan dengan kebiasaan atau adat istiadatmasyarakat setempat. Norma juga dipengaruhi oleh
keyakinan agama yangdianut warga. Norma disebut juga sebagai peraturan yang tidak tertulis.
Misalnya,kewajiban menghormati orang tua. Anak yang menghormati orang tua berarti diatelah
mematuhi norma yang berlaku. Sedangkan anak yang tidak hormat, berartidia telah melanggar norma
yang berlaku di masyarakatnya.
Nah, itulah bedanya antara norma dan peraturan. Jadi norma itu berbedadengan peraturan.
2. Bentuk-bentuk Norma
Norma-norma yang berlaku di masyarakat dikelompokan ke dalam empatmacam, yaitu norma
agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan normahukum.
Norma agama, yaitu ketentuan hidup manusia yang bersumber dari ketentuanTuhan Yang Maha Esa
yang tercantum dalam kitab suci setiap agama. Contohnorma agama di antaranya adalah kewajiban
untuk beribadah bagi umatnya.Seorang umat beragama yang tidak melaksanakan kewajiban untuk
beribadah,maka dia akan mendapatkan sanksi dari Tuhan nanti dalam kehidupan di akhirat.
Norma kesusilaan, yaitu ketentuan dalam pergaulan manusia yang bersumberdari hati nuraninya.
Sanksi terhadap pelanggaran norma kesusilaan sifatnya tidaktegas karena hanya diri sendiri yang
merasakan (merasa bersalah, menyesal,malu, dan sebagainya). Contoh norma kesusilaan, seperti
kewajiban untuk berkatajujur setiap kali bergaul dengan orang lain. Orang tidak berkata jujur atau
sukaberbohong akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah di dalam hatinya.Ia akan terus
menyesal karena telah berbohong kepada orang lain.
Norma kesopanan, yaitu ketentuan dalam kehidupan manusia yang timbuldari hasil pergaulan
manusia di dalam masyarakat. Sanksi terhadap pelanggarannorma kesopanan sifatnya tidak tegas, tapi
dapat diberikan oleh masyarakatdalam bentuk celaan, cemoohan, atau pengucilan dalam pergaulan.
Contoh normakesopanan, seperti kewajiban untuk menghormati orang tua, tidak
menyinggungperasaan orang tua, mematuhi nasihat orang tua, dan sebagainya. Anak yang
tidakhormat kepada orang tuanya, ia akan dikucilkan oleh orang tuanya, saudaranyaataupun oleh
anggota masyarakat lainnya.
Norma hukum, yaitu aturan yang dibuat dan ditetapkan oleh badan yangberwenang mengatur
manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (berisiperintah dan larangan). Sanksi terhadap
pelanggaran norma hukum sifatnya tegasdan nyata serta mengikat dan memaksa bagi setiap orang
tanpa kecuali, biasanyaberbentuk hukuman penjara dan denda. Contoh norma hukum, seperti
laranganuntuk membunuh orang lain. Setiap orang yang melakukan pembunuhan makadia akan di
hukum penjara yang lamanya sesuai yang ditentukan oleh hakim dipengadilan.
Norma-norma yang disebutkan di atas harus dipatuhi oleh setiap anggotamasyarakat. Dengan
mematuhi norma-norma maka kehidupan masyarakat
menjadi harmonis, saling menghormati, saling menghargai, dan tolong menolongantarsesama.
B. Melaksanakan Norma-Norma yang Berlaku di Lingkungan Masyarakat Sekitar
1. Melaksanakan Norma-Norma di Sekolah
Bel tanda masuk kelas telah berbunyi. Seluruh peserta didik kelas SDN Sukamajusegera bergegas
berbaris di depan kelasnya masing-masing. Peserta didik-pesertadidik kelas empat pun berbaris di
depan kelasnya dipimpin oleh Reva selaku ketuakelas mereka. Bu Ika pun telah berada di depan
ruangan kelas empat. Para pesertadidik masuk ke kelas dengan tertib sambil menjabat dan mencium
tangan Bu Ika.Para peserta didik kemudian duduk dengan rapi dan berdoa menurut agama
dankepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh Reva.
“Siap, beri salam,” kata Reva kepada teman-temannya.
“Selamat pagi, Bu!” sapa seluruh peserta didik kelas empat
serentak. “Selamat pagi!” jawab Bu Ika.
Sebelum memulai pelajaran Bu Ika terlebih dahulu memperhatikan denganseksama seluruh peserta
didiknya. Bu Ika memerhatikan seragam dan sepatu yangdipakai peserta didiknya serta rambut
peserta didiknya. Kemudian, Bu Ika menegursalah satu peserta didiknya yang bernama Rudi. Rudi
dipanggi ke depan kelas.
“Mengapa rambut kamu panjang dan tidak disisir rapi?” tanya Bu Ika.
“Maaf Bu, saya sengaja membiarkan rambut saya panjang dan disisirnya tidakrapi. Supaya saya
kelihatannya seperti artis-artis sinetron,” jawab Rudi.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-sebagai-
dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-pancasila-
sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16 Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta: Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam PerubahanSosial Saat
Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada Media
Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung: PT
Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak Asasi
Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah Dasar.
Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi:
AlternatifModel Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan.
[Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka
: Dewi,S.Pd. SDN
Instansi Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Pendidikan Pancasila dan
: Jenjang Sekolah
Kewarganegaraan B / 4
1. Pancasila SebagaiNilai Kehidupan
:
Sikap mencintai sesama manusia dan lingkungannya,
Mata Pelajaran
serta menghargai kebinekaan
: 1 kali pertemuan/2x35 menit
Fase/Kelas
:
Bab / Tema
:
MateriPembelajaran
:
Alokasi Waktu
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan
kepadaTuhan Yang Maha Esa
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Beriman ,bertakwa kepadaTuhan YME Dan berahlak mulia.
Berkebhinnekaan global.
Gotong royong.
Mandiri.
Bernalarkritis.
kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
G. MODEL PEMBELAJARAN
PembelajaranTatapMuka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik untuk memahami materi tentang sikap mencintai sesama manusia dan
lingkungannya, sertamenghargai kebinekaan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
Apa sajakah wujud perilaku sehari-hari yang mencerminkan Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia?
Mengapa kita harus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita?
Mengapa sikap menolong dan jujur terkandung dalam Pancasila sila pertama?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 1
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan
yangmaksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didikbisa
berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, diantaranya
sebagai berikut:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum
memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media belajar yang digunakan sesuaimateri pada
pertemuan pertama yang akan membahas tentang sikap dan perilakuyang sesuai dengan
sila-sila Pancasila. Adapun alternatif media pembelajaranyang dapat dipilih oleh guru
diantaranya:
a) Video yang berkaitan dengan sikap mencintai sesama manusia danlingkungannya, serta
menghargai kebinekaan. Video tersebut dapat diunduhdari berbagai media online.
b) Foto-foto para pahlawan bangsa.
c) Gambar-gambar yang terkait dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengansila-sila
Pancasila.
d) Cerita-cerita legenda di lingkungan masyarakat yang mencerminkanpelaksanaan
norma- norma kehidupan.
e) Fabel tentang perilaku yang mencerminkan sikap dan perilaku yang sesuaidengan
sila- sila Pancasila yang berlaku di masyarakat.
f) Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.
Dengan demikian, guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milikpribadi
maupun sekolah.
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengkondisikan barisanpeserta didik agar
rapi dengan salah satu peserta didik menjadi pemimpindan secara bergiliran
bersalaman kepada guru saat memasuki kelas.
Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan pada jampertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepadaseorang
peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dankepercayaannya sebelum
memulai kegiatan belajar.
c) Guru mengajak peserta didik menyanyikan bersama lagu Indonesia Rayauntuk
membangkitkan semangat nasionalisme.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai awalan Dalam kegiatanbelajar
secara klasikal. Kemudian, dilanjutkan dengan tujuan pembelajaransaat ini dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitandengan sikap dan perilaku
yang sesuai dengan sila-sila Pancasila untukmengecek pengetahuan awal peserta
didik.
f) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkanmedia
pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiriatas 3-5 orang.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri
pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.
E. REFLEKSI
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar 1 yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai bahanevaluasi
untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang
akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang
hendak
dicapai?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh pesertadidik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaianterhadap pencapaian
materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran 1
berlangsung meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerjahasil
karya/proyek. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar guru mampumelihat kecenderungan
sikap peserta didik dalam mencintai sesama manusia danlingkungannya, serta menghargai
kebinekaan.
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa padaawal
pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat sikap peserta didik dalam mencintai sesamamanusia dan
lingkungannya, serta menghargai kebinekaan, seperti bersiap dalammemulai kegiatan, khusyuk
dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain,menghargai pendapat orang lain,
mengungkapkan apresiasi, serta pengambilandan pelaksanaan keputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)
b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketikamengerjakan
lembar aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian inibertujuan untuk melihat
pemahaman siswa dalam menyerap dan menerima materiatau informasi yang berkaitan
dengan penerapan nilai Pancasila.
Pedoman Penskoran
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Perhatikanlah gambar berikut, lalu jelaskan makna pada simboldan sampaikan di depan
kelas!
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
Ir. Soekarno mengatakan bahwa saran dari salah seorang ahli bahasa, limaasas di atas
diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Istilah “Pancasila” sebagaidasar negara tersebut
diterima oleh sidang secara penuh. Selanjutnya, beliaumengungkapkan usulan bahwa kelima
sila tersebut dapat diperas lagi menjadi TriSila yang rumusannya:
(1) Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme.
(2) Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat.
(3) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, Ir. Soekarno menyampaikan kembali bahwa Tri Sila tersebutmasih dapat
diperas lagi menjadi Eka Sila atau satu sila yang intinya adalah“gotong-royong”.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak
terdapatkesamaan-kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-
sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam PerubahanSosial
Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi,S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan B / 4
: Jenjang Sekolah
1. Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan
Makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses
:
perumusannya
Mata Pelajaran
1 kali pertemuan/2x35 menit
:
Fase/Kelas
:
Bab / Tema
:
MateriPembelajaran
:
Alokasi Waktu
:
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya
sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia.
Berkebhinnekaan global.
Gotong royong.
Mandiri.
Bernalarkritis.
kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis: Yusnawan Lubis,
Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Pesertadidik, Maksimum25Pesertadidik
G. MODEL PEMBELAJARAN
PembelajaranTatapMuka
KOMPNEN INTI
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa saja nilai nilai kebersamaan dalam proses perumusan pancasila yang dapat
diaplikasikan pada kehidupan sehari hari?
Apa saja nilai nilai kebersamaan yang terkandung dalam proses perumusan pancasila
sebagai dasar negara Indonesia?
Mengapa persatuan diperlukan dalam proses penyusunan perumusan pancasila?
Pancasila sebagai dasar negara siapa yang merumuskan pancasila?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 2
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar pesertadidik berbaris
di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satupeserta didik dan secara
bergiliran bersalaman kepada guru memasukikelas. Langkah ini dilakukan apabila
pembelajaran PPKn dilaksanakanpada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatankepada salah satu
peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuaidengan agama dan kepercayaanya
masing-masing sebelum pembelajarandilaksanakan.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme peserta didik, guru memintakesediaan
salah seorang peserta didik untuk membacakan Teks Pancasiladiucap ulang oleh yang
lainnya.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Materi pembelajaran disampaikan oleh guru sebagai awalan Dalam kegiatanbelajar
secara klasikal. Kemudian, dilanjutkan dengan tujuan pembelajaransaat ini dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitandengan materi kegiatan
belajar.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar serta mempersiapkanmedia yang
akan digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untukmenyimak dan
memperhatikan tayangan video yang disampaikan.
c) Guru menyampaikan tema yang terkait dengan nilai dan/atau moralPancasila untuk
diperankan atau disimulasikan oleh peserta didikberdasarkan tayangan video atau
gambar yang telah disaksikan.
d) Guru memberi tugas kepada beberapa peserta didik membuat naskah untuksimulasi
cerita yang akan ditampilkan.
e) Guru menawarkan peserta didik lainnya menjadi pemeran dalam simulasicerita
tersebut. Simulasi cerita yang disampaikan diupayakan memilikisituasi atau kondisi
yang menggambarkan keadaan masyarakat yangberagam.
f) Guru memberikan arahan pada peserta didik saat berperan pada simulasicerita yang
berlangsung, peserta didik lainnya harus menyimak sekaligusmemposisikan diri sebagai
penonton simulasi.
g) Apabila masih ada waktu, guru mempersilakan peserta didik lainnya untukkembali
memerankan simulasi cerita, menggantikan peserta didik yangbermain peran
sebelumnya.
h) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara individual.
i) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikanlembar aktivitas
yang telah dikerjakannnya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri
pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada peserta
didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.
E. REFLEKSI
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran dua yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh pesertadidik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaianterhadap pencapaian
materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran 2. berlangsung meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerjahasil karya/proyek. Penilaian ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampumelihat kecenderungan sikap peserta didik dalam mencintai
sesama manusia danlingkungannya, serta menghargai kebinekaan.
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa padaawal
pembelajaran,
diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam berdiskusi yangsesuai dengan
materi, menggali dan menjelaskan informasi, atau menceritakankembali cerita contoh
penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kriteria Penilaian
Menyerap dan
Nama Menjelaskan
Presentasi atau Memberikan Keterangan
No Peserta Kembali
Menyampai-kan Saran/Pendapat/ Nilai
Didik Informasi
Gagasan Usulan
atau
Cerita
3.
Baik
4.
(Skor: 25)
5.
6.
Cukup Baik
7. (Skor: 20)
8.
9. Kurang
Baik
10.
(Skor: 15)
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai peserta didik dihitung pada setiap kriteria sesuai tingkatan skornya
sesuaiberdasarkan hasil pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika pada setiap kriteria penilaian terlihat sangat baik maka nilainya 30, baik 25,cukup
baik 20, dan kurang baik 15, maka total perolehan nilai maksimal yang terkumpul adalah
90.
b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketikamengerjakan
lembar aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian inibertujuan untuk melihat
pemahaman siswa dalam menyerap dan menerima materiatau informasi yang berkaitan dengan
penerapan nilai Pancasila.
REMEDIAL Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara mandiri
atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang makna dan nilai-nilai
Pancasila, serta proses perumusannya di lingkunganmasyarakat. Pemberian tugas juga dapat
dilakukan untuk mengamati peserta didiklainnya dalam mengamalkan nilai Pancasila di
lingkungan sekolah.
LAMPIRAN
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Isilah kolom keterangan (Ya / Tidak) sesuai dengan kondisi/keadaanpada diri kalian yang
sebenarnya!
No Perlakuan Keterangan
Isilah kolom yang kosong dengan contoh yang sesuai pada penerapannilai juang para
pahlawan bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
No Perlakuan Keterangan
10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa
dan negara.
C. GLOSARIUM
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat
indikator yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi,S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
: Kewarganegaraan B / 4
Jenjang Sekolah 1. Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan
: Contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila
Mata Pelajaran Pancasila
1 kali pertemuan/2x35 menit
:
Fase/Kelas
:
Bab / Tema
:
MateriPembelajaran
:
Alokasi Waktu
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-
sila Pancasila
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Beriman ,bertakwakepadaTuhan YME Dan berahlakmulia.
Berkebhinnekaan global.
Gotong royong.
Mandiri.
Bernalarkritis.
kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Pesertadidik, Maksimum25Pesertadidik
G. MODEL PEMBELAJARAN
PembelajaranTatapMuka
KOMPNEN INTI
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 3
1) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar pesertadidik
berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satupeserta didik
dan secara bergiliran bersalaman kepada guru memasukikelas. Langkah ini
dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakanpada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepadaseorang
peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dankepercayaannya
sebelum memulai kegiatan belajar.
c) Untuk membangkitkan semangat nasionalisme, guru mengajak berdiriuntuk
bernyanyi bersama salah satu lagu wajib nasional dan memintakesediaan salah
seorang peserta didik untuk menjadi dirigen.
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Materi pembelajaran disampaikan oleh guru sebagai awalan Dalamkegiatan belajar
secara klasikal. Kemudian, dilanjutkan dengan tujuanpembelajaran saat ini
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkatuntuk mengecek pengetahuan
awal peserta didik.
f) Guru menjelaskan urutan pelaksanaan kegiatan belajar serta
mempersiapkanmedia yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
b) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untukmenyimak
dan memperhatikan tayangan video.
c) Kemudian, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untukmenyampaikan tanggapannya atas video yang telah disaksikan.
d) Guru meminta peserta didik lainnya untuk menanggapi pendapat
temannya.Tanggapannya bisa berupa persetujuan atau
ketidaksetujuan.
e) Guru meminta peserta didik untuk menanggapi balik tanggapan
yangdisampaikan oleh temannya. Langkah b, c, dan d dilakukan secara
berulangkali.
f) Guru memberikan klarifikasi atas aktivitas peserta didik dikaitkan
denganmateri pembelajaran tentang sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-
silaPancasila.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus
dikerjakansecara individual.
h) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikanlembar
aktivitas yang telah dikerjakannnya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran
mengenaimateri pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran
padapertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah
selesaipembelajaran.
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran tiga yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh pesertadidik dapat
diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaianterhadap pencapaian
materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaranberlangsung meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerjahasil karya/proyek. Penilaian ini dilakukan
dengan tujuan agar guru mampu melihatkecenderungan sikap peserta didik dalam memahami
sikap dan perilaku yangsesuai dengan sila-sila Pancasila.
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa padaawal
pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam menerapkan nilai-
nilaiPancasila pada setiap kegiatannya, seperti bersiap dalam memulai kegiatan,khusyuk
dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapatorang lain,
mengungkapkan apresiasi, serta pengambilan dan pelaksanaankeputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)
bantuan
guru.
REMEDIAL Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didiksecara mandiri
atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materitentang makna dan nilai-nilai
Pancasila, serta proses perumusannya di lingkunganmasyarakat. Pemberian tugas juga dapat
dilakukan untuk mengamati peserta didiklainnya dalam mengamalkan nilai Pancasila di
lingkungan sekolah..
LAMPIRAN
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Ceritakan dua gambar berikut ini di depan kelas
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
........................................................................................................................................................
.......
2. Sikap Para Bapak Bangsa (the Founding Fathers) dalam Merumuskan Pancasila
Piagam Jakarta disusun oleh tokoh-tokoh terbaik yang dimiliki oleh bangsaIndonesia.
Mereka merupakan para negarawan. Sebagai seorang negarawanmereka selalu menampilkan
sikap dan perilaku yang terpuji dalam segala hal. Sikapdan perilaku tersebut mereka
tampilkan pada saat perumusan Pancasila sebagaidasar negara. Berikut ini beberapa contoh
sikap yang ditampilkan oleh para tokohpendiri negara pada saat merumuskan Pancasila:
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
UJI KOMPETENSI 1
A. Jawablah dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang paling benar!
1. Fungsi utama Pancasila adalah sebagai....
A. pelindung negara
B. penjaga negara
C. jiwa bangsa
D. dasar negara
2. Salah satu rumusan dasar negara Indonesia merdeka yang diusulkan oleh Mr.Muhammad
Yamin adalah....
A. Persatuan
B. Peri Kebangsaan
C. Mufakat atau Demokrasi
D. Kesejahteraan Sosial
3. Salah usulan dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo adalah....
A. Persatuan
B. Peri Kebangsaan
C. Mufakat atau Demokrasi
D. Kesejahteraan Sosial
4. Berikut ini merupakan usulan Ir. Soekarno mengenai dasar negara Indonesia merdeka,
kecuali....
A. Persatuan
B. Ketuhanan yang berkebudayaan
C. Mufakat atau Demokrasi
D. Kesejahteraan Sosial
5. Rumusan Pancasila yang dipakai sampai saat ini tercantum dalam....
A. Ketetapan MPR
B. Batang Tubuh UUD 1945
C. Keputusan Presiden
D. Pembukaan UUD 1945
6. Berikut ini adalah nilai-nilai juang para tokoh pendiri negara, kecuali....
A. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
B. Jiwa dan semangat merdeka
C. Cinta tanah air dan bangsa
D. Mengharap pamrih
7. Pancasila merupakan salah satu bentuk....
A. Keputusan bersama
B. Keputusan penguasa
C. Perjanjian masyarakat
D. Ketaatan rakyat Indonesia
8. Panitia kecil yang dibentuk oleh PPKI bertugas untuk....
A. membentuk negara
B. membentuk peraturan
C. merumuskan dasar negara
D. merancang undang-undang
9. Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk....
A. semua agama di Indonesia
B. agama tertentu di Indonesia
C. orang yang tidak beragama
D. bangsa lain
10. Sikap yang ditampilkan para tokoh pendiri negara pada saat merumuskanPancasila
diantaranya sebagai berikut, kecuali....
A. menghargai perbedaan pendapat
B. mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
C. mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
D. mengutamakan kepentingan golongan
C. GLOSARIUM
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka
: Dewi,S.Pd. SDN
Instansi Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Pendidikan Pancasila dan
: Jenjang Sekolah
Kewarganegaraan B / 4
2. Konstitusi dan Normadi Masyarakat
:
Hak dan kewajiban sebagai peserta didik dan anggota
Mata Pelajaran
keluarga.
: 1 kali pertemuan/2x35 menit
Fase /Kelas
:
Bab / Tema
:
MateriPembelajaran
:
Alokasi Waktu
:
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai peserta didik
Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlakmulia.
Berkebhinnekaan global.
Gotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
kreatif
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IVPenulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai
peserta didik
Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai
anggota keluarga
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik untuk memahami materi tentang hak dan kewajiban anak sebagai anggota
keluarga danpeserta didik..
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa saja hak hak anak di lingkungan sekolah?
Apa saja hak anak sebagai anggota keluarga di rumah?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Kegiatan
Belajar 2
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapanyang
maksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama pesertadidik bisa
berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersipakan gurusebagai berikut
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh gurusebelum
memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 2 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru untuk memermudah penyampaianpesan
pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harussesuai dengan
materi yang akan disampaikan pada kegiatan belajar 2. Adapunalternatif media
pembelajaran yang dipilih oleh guru, di antaranya:
a) Video yang berkaitan dengan hak dan kewajiban anak sebagai pesertadidik dan
anggota keluarga. Video tersebut dapat dicari dari berbagai situspenyedia video-video
online.
b) Gambar-gambar yang terkait dengan perwujudan hak dan kewajiban anaksebagai
peserta didik dan anggota keluarga..
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru.Dengan demikian,
guru dapat memilihnya sesuai kondisi dan fasilitas milikpribadi maupun sekolah.
b) Kegiatan Inti
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiriatas 3-5 orang.
b) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
c) Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik dikelompoknya
masing-masing untuk menyimak tayangan video yangdisampaikan oleh yang
berkaitan dengan macam-macam norma.
d) Setelah penayangan video, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayanganvideo
untuk merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya.
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa saja hak anak yang terdapat dalam video tersebut?
(2) Apa saja kewajiban anak yang terdapat dalam video tersebut?
(3) Apa dampak apabila hak dan kewajiban anak diabaikan?
e) Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untukmenyampaikan
pendapatnya tentang video tersebut berdasarkanpertanyaan-pertanyaan di atas. Pada
langkah ini, guru hendaknya tidakmengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan pesertadidik mengenai pendapatnya.
f) Guru kemudian mengklarifikasi masalah dengan cara memberikantanggapan atas
pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya kekonsep atau materi
pembelajaran, yaitu tentang hak dan kewajiban anaksebagai peserta didik dan
anggota keluarga. Guru dapat mengarahkanpeserta didik untuk membaca wacana
yang terdapat pada bagian bahanbacaan peserta didik.
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.
h) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembaraktivitas
yang dikerjakannnya secara berkelompok.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenaimateri
pembelajaran pada pertemuan ini.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran dua yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran
telahmencerminkan tujuan pembelajaran
yang akandicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampuditangkap oleh pemahaman peserta
didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran
dapatmemberikan makna pembelajaran yang
hendakdicapai?
4. Apakah pemilihan metode
pembelajaransudah efektif untuk
menerjemahkan tujuanpembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluardari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari
inidapat memberikan semangat kepada
pesertadidik untuk lebih antusias dalam
pembelajaranselanjutnya?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknikpenilaian yang
paling mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi.
Pada kegiatan belajar 2, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap religius,komunikatif,
tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan aspek sikap ini denganmempertimbangkan
kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh formatberikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Nama Aspek Penilaian
No Peserta Komunikati Tanggung
Religius Demokratis
Didik f Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan
sikap/perilaku tersebut.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan denganmenjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan 3 (tiga) macam hak dan kewajiban kalian sebagai seorangpeserta didik!
2. Sebutkan 3 (tiga) macam hak dan kewajiban kalian sebagai seoranganggota keluarga!
3. Sebagai seorang peserta didik, kalian mempunyai hak dan kewajiban.Hak merupakan hal-
hal yang kalian terima sebagai peserta didik setelahmelaksanakan kewajiban. Berkaitan
dengan hal itu, mengapa kita harusmendahulukan kewajiban dibandingkan dengan hak?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. a. Hak peserta didik, diantaranya mendapatkan nilai, 20
mendapatkanpenjelasan dari guru, belajar dengan nyaman,
menggunakan fasilitassekolah, dan sebagainya.
b. Kewajiban peserta didik, di antaranya mengerjakan tugas-tugas 20
dariguru, menjaga kebersihan sekolah, mengikuti upacara
bendera, merawatfasilitas sekolah, dan sebagainya.
2. a. Hak anak di rumah, di antaranya mendapatkan kasih 20
sayang,mendapatkan uang jajan, hak mendapatkan pakaian,
dan sebagainya. 20
b. Kewajiban anak di rumah, di antaranya patuh pada nasihat
orang tua,menjaga kebersihan rumah, menjaga nama baik
keluarga,
menyayangisaudara, dan sebagainya.
3. Supaya terwujud keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta 20
menjaga kitauntuk tidak mengingkari kewajiban.
Total Sko 100
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspekketerampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihatkemampuan peserta didik
dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuanmenjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuandalam memberikan masukan/saran pada
saat menyampaikan pendapat dikelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat
menggunakan contohformat di bawah ini: :
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
.....................................................................................................................................................
...
Setiap anak mempunyai hak. Hak adalah sesuatu yang harus diterima olehseseorang. Hak
anak di rumah, antara lain sebagai berikut:
a. Hak mendapatkan kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
b. Hak mendapatkan tempat tinggal dan pakaian.
c. Hak mendapatkan makanan dan uang jajan.
d. Hak mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
e. Hak untuk bermain.
f. Hak untuk didengar pendapatnya.
2. Hak Anak di Sekolah
Budi, Nanda, dan Reva bersekolah di SD Sukamaju. Sekolah mereka bersih.Sekolah
mereka juga aman. Mereka bisa belajar dengan tenang. Apabila belumpaham mereka
bertanya kepada Bu Ika, guru mereka. Bu Ika menjawab pertanyaanmereka dengan senang
hati.
Halaman sekolah Budi, Nanda, dan Reva sangat luas. Saat istirahat merekabermain
dengan teman teman yang lain di halaman sekolah dengan senang dannyaman.
Selain mempunyai hak di rumah, Budi, Nanda, dan Reva juga mempunyai hakdi
sekolahnya. Hak-hak mereka, di antaranya sebagai berikut:
a. Hak mendapatkan pelajaran.
b. Hak bertanya kepada guru.
Selain wajib mengikuti upacara bendera, kalian sebagai peserta didik jugaharus
melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai berikut:
a. memakai seragam yang ditentukan;
b. datang tidak terlambat;
c. memerhatikan guru ketika menjelaskan;
d. menjaga kebersihan sekolah;
e. menjaga ketenangan belajar;
f. mengikuti semua pelajaran;
g. mengerjakan tugas yang diberikan guru.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak
terdapatkesamaan-kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-
sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam
PerubahanSosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas
GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.
Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: AlternatifModel
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan.[Online].
Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka Dewi, S.Pd.
: SDN Kembangkuning 02
Instansi Tahun 2023
:
SD
Tahun Penyusunan
Pendidikan Pancasila dan
: Kewarganegaraan B / 4
Jenjang Sekolah 2. Konstitusi dan Normadi Masyarakat
: Tata cara menyampaikan pendapat secara
Mata Pelajaran sistematis. 1 kali pertemuan/2x35 menit
:
Fase /Kelas
:
Bab / Tema
:
MateriPembelajaran
: Alokasi Waktu
:
B. KOMPETENSI AWAL
b) Kegiatan Inti
a) Guru menyampaikan cerita rekaan untuk ditanggapi oleh peserta didik.
Cerita yang disampaikan diupayakan yang bersifat kontroversial yang
dapatmengundang pro dan kontra dalam pendapat yang akan mereka sampaikan.
b) Kemudian, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmenyampai-
kan tanggapannya atas cerita yang tekah disampaikan.
c) Guru meminta peserta didik lainnya untuk menanggapi pendapat
temannya.Tanggapannya bisa berupa persetujuan atau ketidak setujuan.
d) Guru meminta peserta didik untuk menanggapi balik tanggapan yangdisampaikan
oleh temannya. Langkah b, c, dan d dilakukan secara berulangkali.
e) Guru memberikan klarifikasi atas aktivitas peserta didik dikaitkan denganmateri
pembelajaran tentang tata cara penyampaian pendapat.
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakansecara
berkelompok.
g) Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembaraktivitas
yang dikerjakannnya secara berkelompok.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugasyang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru memberikan refleksi berupa penegasan akan pentingnya norma
dalamkehidupan manusia.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran padapertemuan
selanjutnya, yang disertai dengan pemberian tugas kelompokuntuk menginvestigasi
kegiatan musyawarah di lingkungan sekitarrumahnya dengan format sebagai
berikut:
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatankepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesaipembelajaran.
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
berdasarkanpembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan,melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan
selamasatu kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan
dankelebihan dari kegiatan pembelajaran tiga yang kemudian dijadikan sebagai
bahanevaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran
telahmencerminkan tujuan
pembelajaran
yang akandicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi
mampuditangkap oleh pemahaman
peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran
dapatmemberikan makna pembelajaran
yang hendakdicapai?
4. Apakah pemilihan metode
pembelajaransudah efektif untuk
menerjemahkan tujuanpembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluardari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari
inidapat memberikan semangat kepada
pesertadidik untuk lebih antusias
dalam
pembelajaranselanjutnya?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknikpenilaian yang
paling mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi.
Pada kegiatan belajar 3, aspek sikap yang diobservasi adalah sikap religius,komunikatif,
tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan aspek sikap ini denganmempertimbangkan
kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh formatberikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Nama Aspek Penilaian
No Peserta Komunikati Tanggung
Religius Demokratis
Didik f Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list ( ) pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan
sikap/perilaku tersebut.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan denganmenjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa saja yang harus kita perhatikan ketika menyampaikan pendapatdalam kegiatan
musyawarah?
2. Apa akibat yang akan terjadi apabila setiap peserta musyawarah tidakmamatuhi aturan
ketika menyampaikan pendapat?
3. Siswa kelas IV sedang melaksanakan musyawarah yang dipimpinoleh Nanda sebagai ketua
kelas. Mereka bermusyawarah mengenaijenis kesenian yang akan ditampilkan ketika
pentas seni sekolah. Tonomengusulkan untuk menampilkan pertunjukkan teater/drama
yangmenceritakan tentang perjuangan para pahlawan. Akan tetapi, usulanTono tersebut
tidak disetujui oleh sebagian besar siswa kelas IV karenapertunjukkan teater/drama
memerlukan waktu latihan yang cukup lama.Sedangkan, kegiatan Pentas Seni tinggal 4
hari lagi. Akhirnya, disepakatibahwa siswa kelas IV akan bernyanyi bersama dalam
kegiatan tersebutdan Tono pun ikut menyetujuinya.
Berdasarkan cerita tersebut, bagaimana penilaian kalian terhadap sikapyang ditampilkan
oleh Tono yang menyetujui kesepakatan musyawarah kelas?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyampaikan pendapat: 30
a. Disampaikan dengan jelas
b. Tidak menyinggung perasaan orang lain
c. Tidak memotong pembicaraan orang lain
d. Tidak bertele-tele
e. Tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain
2. Musyawarah akan sulit mencapai kesepakatan, dan 30
sangat mungkin akan
menyebabkan terjadinya perselisihan.
3. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi setidaknya memuat 40
penyataanbahwa sikap Tono itu sudah sesuai dengan nilai
Pancasila terutama silakeempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmah Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan Perwakilan
Total Sko 100
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspekketerampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihatkemampuan peserta didik
dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuanmenjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuandalam memberikan masukan/saran pada
saat menyampaikan pendapat dikelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat
menggunakan contohformat di bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek
Nama Peserta
No Penilaian Jumlah Nilai
Didik
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota1. .............................................................................
Kelompok2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
1. Coba kalian tuliskan tata cara berpendapat yang baik dan sesuai aturanmenurut
pendapat masing-masing.
No Tata Cara Penyampaian Pendapat yang Sesuai Aturan
1.
2.
3.
4.
5.
“Nanda, sebagai ketua jelas kamu harus tegas. Jangan diam saja,” kataAndi kepada
Nanda dengan nada membentak.
“Baiklah, saya mau bicara. Tetapi, teman-teman tolong dengarkan sayajuga. Sebagai ketua
kelas, saya juga ingin pendapat saya didengar. Sayapaham, semua orang juga ingin didengar
pendapatnya. Tetapi kalau semuaingin didengar dan tidak mau mendengar pendapat orang
lain, kita tidakakan memperoleh suatu kesepakatan atas permasalahan yang kita
hadapi.Teman-teman, yang terjadi sekarang diantara kita adalah setiap orang
salingmemaksakan kehendaknya dan terus saja berbicara tanpa mau mendengarorang lain.
Saya tahu, semua orang ingin didengar, dihormati, dan diakui,” jelasNanda.
Semua peserta didik diam mendengarkan penjelasan Nanda.Sebagian di antara mereka
menyadari bahwa mereka telah keliru dengansaling memaksakan kehendaknya. Akan tetapi,
Rani tetapa ngotot supayapendapatnya dijadikannya keputusan.
“Teman-teman, permasalahan kelas kita itu kecil. Semuanya bisadiselesaikan dengan
jalan kalian menerima dan melaksanakan pendapat sayatadi. Saya sangat sangat yakin,
dengan menanpilkan seni pertunjukkan, kelaskita akan menjadi yang terbaik dalam kegiatan
pentas seni nanti. Sekali lagisaya tekankan, tolong putuskan pendapat saya ini,” usul Rani
sambil ngotot.
“Rani, mengapa kamu sangat ngotot dengan pendapatmu?” tanya Reva.
“Saya hanya ingin kelas kita menjadi yang terbaik. Ya, caranya denganmenampilkan seni
pertunjukkan,” jawab Rani dengan nada tegas.
Semua peserta didik menjadi bingung, termasuk Nanda. Beruntung,wali kelas empat
yaitu Ibu Ika datang dan mendengarkan apa yang terjadidalam musyawarah peserta didik
kelas empat.
“Ibu sudah mendengar dari tadi apa yang kalian musyawarahkan. Semuapendapat yang
kalin kemukakan bagus-bagus. Pada intinya semuanya inginmenampilkan yang terbaik
untuk kelas kita di kegiatan pentas seni nanti,”kata Bu Ika.
“Iya Bu. Kami ingin kelas kita menjadi yang terbaik. Akan tetapi, kamisulit mengambil
keputusan karena semua peserta didik ingin pendapatnyadi dengar dan dijadikan keputusan.
Jadi, kami harus bagaimana, Bu?” tanyaNanda.
“Kalian tidak akan mendapatkan suatu kesepakatan sampai kapanpunjika kondisinya
seperti ini. Ibu paham, semua orang ingin didengar, dihormati,dan diakui. Kita merasa
bangga kalau pendapat kita didengar, diakui, dandihormati orang. Tetapi, untuk memperoleh
suatu keputusan bersama,kalian harus mementingkan kepentingan bersama dari kepentingan
pribadiatau golongan. Selain itu, kalian juga harus menghormati dan menghargaiperbedaan
pendapat, menerima dengan lapang dada setiap kritik, usul dansaran dari orang lain, menahan
diri untuk tidak memaksakan kehendakbila pendapatnya tidak diterima, serta menyadari
bahwa keputusan yangdihasilkan adalah keputusan yang terbaik demi kepntingan bersama,”
kataBu Ika.
“Bu, kalau pendapat saya tidak didengar, tidak dihormati, dan tidakdiakui berarti itu
kesalahan saya. Mungkin saya sering memaksakankehendak orang lain?” kata Rani
mengakui kesalahannya.
“Nah, kamu sudah menarik kesimpulan sendiri, Rani. Itu bagus sekali.Ibu kagum atas
kejujuranmu mau mengakui kesalahan,” puji Bu Ika kepadaRani. “Supaya pendapat kalian
didengar, dihormati, dan dihargai orang lainmaka kalian harus berbuat sama kepada orang
lain. Kalian paham maksudIbu?” tanya Bu Ika.
Semua peserta didik terdiam mendengar penjelasan Bu Ika. Padaakhirnya, mereka sadar
atas kekeliruan yang mereka lakukan. Kemudian, BuIka mempersilakan Nanda dan teman-
temanya untuk kembali melanjutkanmusyawarah dan berpesan supaya keputusan yang
diambil adalah keputusanbersama dan bukan keputusan yang dipaksakan. Para peserta didik
kelasempat pun melanjutkan musyawarah kelas dipimpin oleh Nanda.
“Teman-teman, kita harus segera menghasilkan keputusan bersamauntuk menyelesaikan
permasalahan ini. Saya punya usul, bagaimana kitaadakan pemungutan suara saja, supaya
semua keinginan teman-teman bisaditampung. Teman-teman tinggal memilih satu dari tiga
pilihan kreasi seniuntuk ditampilkan oleh kelas kita,” usul Nanda.
“Setuju,” semua peserta didik serempak menjawab.
“Baiklah kalau bagitu, sekarang teman-teman menuliskan pilihannyapada selembar
kertas. Jika sudah, kumpulkan di meja saya. Nanti kita hitungbersama-sama hasilnya,” jelas
Nanda.
Semua peserta didik kelas empat dengan senang hati menulis pilihanmereka dan
menyerahkannya kepada Nanda. Kemudian Nanda dengandibantu oleh Reva, Putri, dan
disaksikan oleh semua peserta didik kelasempat, menghitung hasil pemungutan suara. Hasil
pemungutan suaramenunjukkan dari 30 orang peserta didik kelas empat, peserta didik
yangmemilih paduan suara sebanyak 15 orang, 5 orang memilih seni tari dan10 orang
memilih seni pertunjukkan. Dengan demikian, peserta didik kelasempat akan menampilkan
paduan suara pada kegiatan pentas seni nanti.
“Teman-teman, berdasarkan hasil penghitungan suara, kelas kita akanmenampilkan seni
paduan suara pada kegaitan pentas seni nanti. Saya harapsemuanya dapat menerima dan
melaksanakan keputusan ini. Bagaimanateman-teman, apakah kalian puas dengan keputusan
ini?” tanya Rapi.
“Puas,” jawab seluruh peserta didik kelas empat serempak termasukRani yang tadi ngotot
ingin usulnya yang dijadikan keputusan. Akhirnyapeserta didik kelas empat telah
mempunyai keputusan bersama. Seluruhpeserta didik mematuhi dan melaksanakan hasil
kepusan bersama tersebut,meskipun pendapatnya tidak dijadikan keputusan.
Nah, dari cerita di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwasuatu keputusan bersama
tidak akan tercapai jika semua orang salingmemaksakan kehendaknya kepada orang lain.
Keputusan bersama bukanmerupakan keinginan dari satu orang atau satu golongan saja.
Akan tetapi,merupakan hasil pertimbangan dari semua pandangan atau pendapatyang
dikemukakan
oleh semua peserta musyawarah dengan berdasarkankepada prinsip keadilan. Oleh karena
itu, dalam mengambil suatu keputusanbersama diperlukan kebijaksanaan untuk menampung
aspirasi dari parapeserta musyawarah sehingga keputusan dapat diterima oleh semua
pihakyang terlibat dalam proses perumusan keputusan tersebut.
C. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang
tampak terdapatkesamaan-kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang
dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai,
kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah
air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan
bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran
dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi,
sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu
nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis
nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-
sebagai-dasar-negara-indonesia/dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap,diakses 16
Agustus pukul 17:10.
Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi.Jakarta:
Konpress.
. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Reformasi.Jakarta: BIP.
Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasardan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam
PerubahanSosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas
GajahMada.
El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: KencanaPrenada
Media Group.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIPSemarang
Press.
Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5.Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya.Bandung:
PT Refika Aditama.
Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas DeklarasiUniversal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Jakarta: Sinar Grafika.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya.
Bandung:Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untukSekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.
Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: AlternatifModel
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan.[Online].
Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Novella Rhisma Eka
: Dewi,S.Pd. SDN
Instansi Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Matematika
: Jenjang Sekolah
B/4
Bilangan Cacah Besar
:
Bilangan Cacah Besar
Mata Pelajaran
3 x Pertemuan
:
Fase/Kelas
:
Unit 1
:
Subunit 1
:
Alokasi Waktu
:
B. KOMPETENSI AWAL
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kreatif
Bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
Persiapan:Tabelnotasiposisi, bahan/data terbaru,perangkatlunakterlampir.
Persiapan : Tabel notasi nilai tempat
F. MODEL PEMBELAJARAN
PembelajaranTatapMuka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Unit :
Tujuan Subunit :
Mengetahuicaramenyatakanbilangandengannilairatusanjutaberdasarkankomposisibil
angan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimanakahkitamembacabilangan yangmenyatakanjumlahpenduduktersebut?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Pertemuan
Ke-1 KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran.
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik.
Kegiatan Inti
1. Mengamati gambar pada hal. 6 – 7, kemudian berdiskusi.
Dengan memikirkan populasi penduduk negara mana yang bisa dibaca, siswa
akan mampu mengingat yang sudah dipelajari hingga tahun 3.
Jika Anda memiliki data terbaru, Anda dapat menggunakannya.
Memprediksi "bilangan apa" dengan melihat angka yang menyatakan populasi
penduduk negara lain.
Tidak hanya berfokus pada populasi masing-masing negara (7 negara), tetapi
juga memanfaatkannya dalam bidang pemahaman internasional dengan
membandingkan salam dari masing-masing negara dan berbicara tentang masing-
masing negara.
2. Pertimbangkan cara membaca populasi penduduk Jepang dan perhatikan nilai tempat
10 juta.
Meninjau kembali cara membaca bilangan dengan nilai tempat kurang atau
sama dengan 10 juta.
Menekankan pada posisi notasi (skala)
10.000 10 kumpulan 10 ribu, 100.000
10 kumpulan 100 ribu, 1.000.000
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-2
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri non
pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
Kegiatan Inti
1. Mempertimbangkan jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, dan
memperhatikan nilai tempat 100 miliar.
Melatih kembali cara membaca bilangan kurang atau sama dengan 100 miliar
dengan mencari tahu dari nilai tempat berapa dapat membacanya.
Menekankan notasi nilai tempat 100
juta. 10 kumpulan 100 juta,
1.000.000.000
10 kumpulan 1 miliar, 10.000.000.000
10 kumpulan 10 miliar, 100.000.000.000.
2. Memikirkan nilai tempat ke-9 di paling kiri, berapa kumpulan 100 miliar.
Dengan memanfaatkan pemikiran pada nomer 1, menekankan bahwa 10
kumpulan 100 miliar akan menghasilkan 1.000.000.000.000.
3. Mengkonfimasi istilah 1 triliun.
Dengan memikirkan cara membaca jarak yang ditempuh cahaya dalam satu
tahun, memberitahukan ke siswa 10 kumpulan 100 miliar disebut dengan 1
triliun, dan ditulis dengan 1.000.000.000.000.
4. Bacalah jarak tempuh cahaya dalamsetahun..
5. Baca jarak dari Bumi ke Matahari.
Membaca jarak dari Bumi ke Matahari dengan berdasarkan pada pemisahan tiap
3 digit angka.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-3
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri non
pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
Kegiatan Inti
1. Mempertimbangkan jarak yang ditempuhcahaya dalam satu tahun, dan
memperhatikannilai tempat 100 miliar.
Melatih kembali cara membaca bilangan kurang atau sama dengan 100 miliar
dengan mencari tahu dari nilai tempat berapa dapat membacanya.
Menekankan notasi nilai tempat 100
juta. 10 kumpulan 100 juta,
1.000.000.000
10 kumpulan 1 miliar, 10.000.000.000
10 kumpulan 10 miliar, 100.000.000.000
2. Memikirkan nilai tempat ke-9 di paling kiri,berapa kumpulan 100 miliar.
Dengan memanfaatkan pemikiran pada nomer 1, menekankan bahwa 10
kumpulan 100 miliar akan menghasilkan 1.000.000.000.000
3. Mengkonfimasi istilah 1 triliun.
Dengan memikirkan cara membaca jarak yang ditempuh cahaya dalam satu
tahun, memberitahukan ke siswa 10 kumpulan 100 miliar disebut dengan 1
triliun, dan ditulis dengan 1.000.000.000.000.
4. Bacalah jarak tempuh cahaya dalamsetahun..
5. Baca jarak dari Bumi ke Matahari.
Membaca jarak dari Bumi ke Matahari dengan berdasarkan pada pemisahan tiap
3 digit angka.
6. Membaca jumlah kertas yang digunakandiJepang dalam satu tahun (2007) dan
jumlahminyak yang ada di bumi (2007).
Gunakan cara berpikir notasi nilai tempat untuk membaca bilangan hingga nilai
tempat triliunan. Pada saat itu, Buat supaya siswa mengenali bahwa bilangan
tersebut lebih mudah dibaca dengan memisahkan setiap 3 digit, dengan
memperhatikan adanya celah kecil di setiap 3 digit.
Tulis bilangan besar menggunakan tabel notasi nilai tempat dan manfaatkan
kelebihan pembagian 3 digit tersebut agar anak dapat membaca bilangan
tersebut.
7. Mengerjakan Soal Latihan
8. Memahami cara kerja bilangan cacahbesar dan cara membacanya.
Memahami kelebihan dari pemisahan setiap 3 digit angka.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana darimateri yang
kalian rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian
lakukanuntukdapatlebihmemaham
imateriini?
3 Apakah kalian
memilikicarasendiriuntukmemaha
mimateriini?
4 Kepadasiapa kalian
akanmemintabantuanuntukmemah
amimateriini?
5 Jika kalian
dimintamemberikanbintangdari 1
sampai 5, berapabintang yang akan
kalian berikan pada usaha yang
kalian
lakukanuntukmemahamimateriini?
3 Apakahterdapatpesertadidik yang
tidakfokus? Bagaimanacara guru
agar merekabisafokus pada
kegiatanberikutnya?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian
Pertemuan Ke-1
Pertemuan Ke-2
Coba pikirkan seperti saat kalian membaca nilai tempat 100 juta.
Lipatlah tabelnya terlebih dahulu, dan saat diperlukan kalian dapat memperlihatkan kolom
yang lebih dari 10 triliun.
Rahasia tabel notasi nilai tempat
Jika kalian menggunakan nilai tempat 10 ribuan, 100 jutaan, dan 1 triliunan dengan
baik, maka kalian akan mudah untuk membacanya.
Pisahkan bilangan pada setiap tiga digit, lalu berilah tanda pada seribu, 1 juta, 1
milliar, dan 1 trilliun.
Pertemuan Ke-3
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-
1
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-2
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-3
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua
C. GLOSARIUM
Berdasarkan alur ketika berpikir tentang cara membaca populasi penduduk Jepang
dan poin yang perlu diingat dari apa yang sudah dipelajari, saat siswa mengerjakan tugas
dan soal baru, perlu selalu mempertimbangkan bahwa ada perbedaan tiap individu
dalam menyimpan pengalaman yang sudah dipelajari. Dengan kata lain, penting untuk
diketahui bahwa anak-anak memiliki pemahan yang berbada satu sama lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memantau sejauh mana setiap anak dapat membaca
nilai bilangan dengan pertanyaan awal (Sajikan sekitar 10 pertanyaan yang
memperhitungkan apa yang telah dipelajari di kelas sebelumnya dan analisis jawaban
yang salah. Ini dapat digunakan sebagai penilaian formatif.) untuk melakukan bimbingan
dari meja ke meja dan melaksanakan unit ini di kelas.
Selanjutnya, untuk menanggapi hal di atas, perlu meninjau kembali pembelajaran
hingga tahun ketiga dan mengajar menggunakan kartu tambahan (Kartu petunjuk untuk
memandu jawaban yang benar pada bagian yang sulit bagi siswa) saat membaca angka
hingga urutan 10 juta (Bagian ini adalah review sampai tingkat sebelumnya). Terakhir,
dengan memanfaatkan gagasan di atas, kita dapat mendorong siswa untuk menyatakan
bahwa 10 kumpulan 1 juta adalah 10 juta. Pada saat itu, penting juga untuk meminta
siswa untuk menanggapi metode penulisan dan cara membaca. Selain itu, untuk
menumbuhkan pandangan yang beragam tentang bilangan, diharapkan untuk
menekankan bahwa 10 ribu kumpulan dari 10 ribu adalah 100 juta.
http://www.stat.go.jp/data/sekai/index.htm
Cara Menggunakan Notasi Nilai Tempat
Untuk anak-anak yang tidak bisa membaca angka besar dengan benar, gunakan kartu
notasi nilai tempat atau tabel notasi nilai tempat terlebih dahulu untuk berlatih membaca
angka dengan benar. Sangat efektif untuk menyiapkan cetakan kartu notasi nilai tempat.
Kelebihan dari tabel notasi nilai tempat adalah dapat membaca angka besar tanpa
kesalahan.
Selain itu, pada saat membandingkan angka besar secara paralel, anak dapat memahami
dengan baik hubungan antara bilangan besar dan kecil, sehingga siswa akan memiliki
persuasif secara visual.
Namun, alih-alih menggunakan tabel notasi nilai tempat untuk menulis angka
selamanya, setelah siswa terbiasa sampai batas tertentu, diharapkan untuk meminta
siswa menulis bilangan tanpa menggunakan tabel notasi nilai tempat.
:
Fase/Kelas
:
Unit 1
:
Subunit 2
:
Alokasi Waktu
:
B. KOMPETENSI AWAL
Tujuan Subunit :
Memahami bagaimana mengekspresikan menggunakan mekanisme angka.
Dapat menyatakan bilangan dengan benar sambil membandingkannya dengan tabel
notasi nilaitempat.
Kegiatan Inti
1. Dari tabel notasi nilai tempat, memikirkannilai tempat apa dan memahami artisetiap
nilai tempat.
Ada dua angka 4, siswa mencoba memikirkan berapa nilai tempat dari
masing- masing angka tersebut.
Memikirkan angka 4 yang bernilai tempat 100 triliunan yang ada di sebelah
kiri menunjukkan berapa kali dari 4 yang bernilai tempat 10 triliunan yang ada
di sebelah kanan.
2. Mengetahui hubungan satuan nilai tempatyang ada di kiri dan kanan
bilangan,kemudian meringkas mekanisme bagaimanamerepresentasikan
bilangan bulat.
Mencoba untuk menemukan mekanisme tentang nilai angka yang akan
meningkat 10 kali lipat untuk setiap gerakan ke posisi kiri (atas) dan 1/10
untuk setiap gerakan ke posisi kanan (bawah).
3. Memahami cara kerja bilangan cacah.
Memahami bahwa 10 angka dari 0 sampai 9 dapat mewakili bilangan bulat
besar apa pun.
4. Memahami Angka 30.980.000.000.000dengan berbagai cara
dengan mengubahsatuan nilai tempatnya
Membuat siswa mengerti dengan berbagai cara.
Memahami 1 triliun dan 100 juta, 10 triliun dan 1 miliar, 100 juta saja
dan seterusnya.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-5
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri
non pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
Kegiatan Inti
1. Memikirkan tentang bagaimana menulis danmembaca bilangan hasil 10 kali dan 100
kali lipatdari 3.256.900.
Memahami bahwa dengan membandingkan arti 10 kali dengan bilangan asli
(3.256.900) menggunakantabel notasi nilai tempat, nilai tempat bilangan
akandinaikkan satu.
Di sini, tujuannya adalah untuk memahami struktur desimal daripada
pemrosesan 0.
Sama halnya dengan 10kali lipat, siswa memahami bahwa dengan
membandingkan arti 100 kali dengan bilangan asli (3.256.900)
menggunakan tabel notasi nilai tempat, nilai tempat bilangan akan dinaikkan
dua.
2. Memikirkan tentang pandangan sebaliknya.
memahami bahwa dengan membandingkan arti 1/10 bagian dari bilangan asli
(3.256.900) menggunakan tabel notasi nilai tempat, nilai tempat bilangan
akan diturunkan satu.
3. Dengan mempertimbangkan hasil 10.000 kalidari 10.000 dan 10.000 kali lipat dari
100 juta, siswamenyadari bahwa jika suatu bilangan dikali 10.000,maka akan
muncul nama satuan nilai tempat yangbaru.
Dengan mengetahui bahwa dengan mengalikan 1000, maka satuan nilai
tempatnya berubah setiap 3 digit, menjadi ribuan, jutaan, milliaran, dan
triliunan, siswa akan menyadari keunggulan dari sistem pemisahan angka per-3
digit.
4. Mengerjakan Soal Latihan
harus ditulis hanya dalam angka dan dinyatakan sebagai 20 triliun 250
miliar dan 40 trilun 70 miliar 300 ribu.
Mampu memahami bahwa nilai tempat naik satu tempat.
Mampu menangkap bahwa nilai tempat naik dua tempat.
Mampu menangkap bahwa nilai tempat naik satu tempat.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Pertemuan Ke-6
KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Pembiasaanmembaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menitmateri
non pelajaransepertitokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minumansehat
,ceritainspirasi dan motivasi.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
Kegiatan Inti
1. Membaca pertanyaan, mengkonfirmasi, danmenyatakan berapakah satu skala
pada masing-masinggaris bilangan.
Nomor ① menekankan pada: satu skala menunjukkan 10 juta. Nomor ②
menekankan pada: satu skala bernilai 100 juta, nomor ③ satu skala bernilai 1
miliar, nomor ④ satu skala bernilai 10 miliar, dan nomor ⑤ satu skala
bernilai 100 miliar.
Setelah mengkonfirmasi nilai satu skala, meminta siswa untuk
memikirkan bilangan pada .
2. Menggambar garis bilangan yang menunjukkantiga angka, dan menyatakan
tiga angka padagaris bilangan tersebut.
Memikirkan tentang berapa banyak 1 skala pada garis bilangan tersebut.
Buat mereka berpikir tentang seberapa besar satu skala dari garis bilangan
yang dapat mewakili tiga bilangan tersebut harus sesuai dengan lebar buku
catatan.
3. Membandingkan besar kecil dari bilangancacah besar.
Memahami nilai tempat terbesar dari masing-masing bilangan, dan jika
jumlah digitnya sama, maka besar kecilnya bilangan ditentukan dengan
membandingkan secara berurutan dari nilai tempat teratas.
4. Mengerjakan soal latihan.
Memikirkan tentang berapa banyak bilangannyang diwakili oleh 1 skala.
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana darimateri yang
kalian rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk
dapat lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiri untuk memahami materi
ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi
ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan
untuk memahami materi ini?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian
Pertemuan Ke-4
Mari kita pikirkan tentang seberapa besar bilangan yang ditunjukkan dan cara kerjanya.
1) Bilangan hasil 6441 kumpulan 1 triliun dan_ kumpulan 100 juta ditulis juga
dengan6.441.900.000.000.000
2) Bilangan jumlah dari 6 kumpulan 1 Kuardriliun, kumpulan 100 triliun,
kumpulan 10 triliun, kumpulan 1 triliun, dan _ kumpulan 100 miliar.
3) Bilangan kumpulan 100 juta.
4 dikiri ... Nilai tempat 100 triliunan 4 di kanan ... Angka 4 kiri dengan nilai
tempat10 triliunan adalah 10 kalinya 4 sebelah kanan.
Mekanisme tentang nilai tempat angkayang meningkat 10 kali lipat setiap kali
posisibergerak ke kiri.
Rangkuman Pembelajaran
Bilangan besar apa pun dapat ditulis menggunakan angka berikut ini: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9. Angka-angka seperti itu disebut dengan bilangan cacah.
Pertemuan Ke-5
Ayo pikirkan 10 kali dan 100 kali lipat dari bilangan 3.256.900, dan 1/10 bagian dari
3.256.900.
Pertemuan Ke-6
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-4
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-5
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-6
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun
Novella Rhisma Eka
:
Dewi SDN
Instansi
Kembangkuning 02
:
Tahun 2023
Tahun Penyusunan
SD
Matematika (Volume 1)
: Jenjang Sekolah
B/4
Pembagian dengan Bilangan Satu Angka
:
Pembagian Bersusun
Mata Pelajaran
1 x Pertemuan
:
Fase/Kelas
:
Unit 5
:
Subunit 1
:
Alokasi Waktu
:
B. KOMPETENSI AWAL
Siswa dapat menyatakan adegan pembagian ke dalam rumus (kalimat matematika) dan
memahami format pembagian bersusun sebagai metode kalkulasi.
Siswa dapat memikirkan tentang bagaimana mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung
pembagian.
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Mandiri
Bernalar Kreatif
Bergotong royong
D. SARANADAN PRASARANA
Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas IV - Volume 1, Penulis : Tim Gakko Tosho dan Internet), Lembar kerja
peserta didik
Persiapan ke-1:Kartu dan balok bertuliskan "Bagi", "Kalikan", dan "Kurangkan".
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
PembelajaranTatapMuka
KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Unit :
Memperdalam pemahaman siswa tentang pembagian bilangan bulat, pastikan
perhitungannya memungkinkan dapat mengembangkan kemampuan siswa dan
mereka dapat menggunakannya dengan tepat. [A(3)]
o Pertimbangkan cara menghitung jikabilangan yang dibagi adalah bilangan
nilaitempat pertama dan pembaginya adalahbilangan nilai tempat ke-2 atau ke-
3, sertamemahami bahwa perhitungan tersebutdidasarkan pada perhitungan
dasar. Selainitu, memahami bagaimana melakukanpembagian secara bersusun.
[A(3)A]
o Dapat menghitung pembagian secara andal,dan menggunakannya dengan tepat.
[A(3)B]
o Mengenai metode pembagian, siswamencari tahu hubungan antara
bilanganyang dibagi, pembagi, hasil bagi, dan sisanya,lalu diringkasnya dalam
aturan berikut:(Bilangan yang dibagi) = (Pembagi) x (HasilBagi) + (Sisa)
[A(3)C]
o Pertimbangkan agar perhitungan sederhanadapat dilakukan dengan aritmatika
mental.[3(2)]
Tujuan Subunit :
Memahamicaramenghitungbersusun padaoperasiperhitungan:(bilangannilaitempat
ke-2) : (bilangannilaitempatpertama).
Memahamicaramengonfirmasijawabandarioperasihitungpembagian.
Tujuan Pembelajaran Ke-1
Menyatakanadeganpembagiankedalamrumus (kalimatmatematika) dan
memahami format pembagianbersusunsebagaimetodekalkulasi.
Memikirkantentangbagaimanamengonfirmasijawabandarioperasihitungpembagian
.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyatakan adegan pembagian ke dalam
rumus (kalimat matematika) dan memahami format pembagian bersusun sebagai
metode kalkulasi.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam memikirkan tentang bagaimana
mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung pembagian.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana cara menghitung bersusun pada operasi perhitungan: (bilangan nilai tempat
ke-2) : (bilangan nilai tempat pertama).?
Bagaimana cara mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung pembagian?
D. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Pertemuan
Ke-1 KegiatanPendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran.
4. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
Kegiatan Inti
1. Membaca isi soal, memahami bahwa itu adalah sebuah operasi hitung pembagian,
kemudian merumuskannya.
Menekankan pada penentuan jumlah bagian untuk satu orang dan sisanya
dengan membagi masing-masing dengan jumlah yang sama.
2. Memikirkan tentang cara menghitung pembagian bersusun 48 : 9.
(1) "Bagi"
①"Di mana" hasil bagi diletakkan?
Tekankan pada penentuan hasil bagi di nilai tempat pertama (satuan).
②"Berapa" hasilnya?
Jika hasil baginya adalah 6, maka akan menjadi 9 x 6 = 54, yang menyebabkan
bilangan yang dibagi menjadi lebih besar dari yang seharusnya, sehingga 5
yang merupakan hasil bagi dan diletakkan pada nilai tempat pertama (satuan).
(2) "Kalikan"
9 × 5 = 45
Tuliskan 45 di bawah 48 dalam urutan yang sama.
(3) "Kurangkan, konfirmasi"
48 - 45 = 3
Pastikan sisa 3 lebih kecil dari bilangan pembagi 9..
3. Memikirkan tentang soal nomor 2, dan temukan jawabannya dengan pembagian
bersusun.
Membimbing bagaimana menuliskan format pembagian bersusun.
4. Mengetahui arti dari "hasil bagi" dan "jawaban"dalam operasi hitung pembagian.
Karena ada kecenderungan anak-anak akan menganggap "hasil bagi" sebagai
"jawaban",maka perjelas perbedaan antara "hasil bagi" dan"jawaban".
5. 3. Memeriksa jawaban operasi hitung pembagian.
① Memeriksa jawaban bila tidak ada sisa.
② Memeriksa jawaban bila ada sisa.
6. Mengerjakan Latihan Soal
Kegiatan Penutup
1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari
ini.
3. Siswa menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
E. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagian mana darimateri yang
kalian rasa paling sulit?
2 Apa yang kalian lakukan untuk
dapat lebih memahami materi ini?
3 Apakah kalian memiliki cara
sendiri untuk memahami materi
ini?
4 Kepada siapa kalian akan meminta
bantuan untuk memahami materi
ini?
5 Jika kalian diminta memberikan
bintang dari 1 sampai 5, berapa
bintang yang akan kalian berikan
pada usaha yang kalian lakukan
untuk memahami materi ini?
F. ASESMEN/ PENILAIAN
Penilaian
Jam Pertama
1. Bagilah 48 karamel ini menjadi 9 bagian untuk setiap orang. Karamel tersebut dibagi
kepada berapa orang, dan berapakah sisanya?
Kalimat matematika 48 : 9 = 5 sisa 3
Jawaban :
Dibagi kepada 5 orang, dan masih sisa 3
Mari pikirkan tentang bagaimana menghitung 48 : 9 dengan metode pembagian bersusun.
3. 1) 48:8=6
Pengecekan jawaban
8×6=48
2) 48:9=5 sisa 3
Pengecekan Jawaban
9×5=3=48
1. Bagilah 69 kertas berwarna kepada 3 orang dengan jumlah yang sama. Berapa lembarkah
untuk satuorangnya?
Kalimat matematika:
69 : 3
Dengan bundel seperti apa, dan bagaimana sebaiknya membaginya?
2. Bagilah 72 kertas bergambar kepada 3 orang dengan jumlah yang sama. Berapa
lembarkah bagian untuk satu orangnya?
Kalimat matematika:
72:3
Bagaimana sebaiknya dalam membagi dengan bundel 10 lembar dan per lembar?
72:3 → 7:3=2 sisa 1
Bundelan 10 lembar, 1
Per lembar, 12 lembar
12:3=4
Oleh karena itu,
2 bundel berisi 10 lembar dan 4 lembaran Bagian untuk satu orang adalah 24 lembar
G.KEGIATAN PENGAYAAN DAN
REMEDIAL Pengayaan
Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran
dengan pengayaan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ke-
1
Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!