Anda di halaman 1dari 17

Pembelajaran Menyenangkan

(Joyfull Learning)

Oleh: SAHIL. M.Pd


Perbedaan Pembelajaran Menyenangkan vs Tidak Menyenangkan

Menyenangkan Tidak Menyenangkan


Suasana yang rileks Suasana tertekan
Bebas tekanan Perasaan terancam
Aman Perasaan menakutkan
Menarik Merasa tidak berdaya
Membangkitkan minat belajar Tidak bersemangat
Keterlibatan penuh Malas/ tidak berminat
Perhatian peserta didik tercurah Bosan/ jenuh
Lingkungan belajar menarik Suasana pembelajaran monoton
Bersemangat Suasana pembelajaran tidak menarik
Perasaan gembira siswa
Konsentrasi tinggi
PEMBELAJARAN
MENYENANGKAN (JOYFULL
LEARNING)

Proses yang
Sumber Siswa yang
direncanakan
Belajar belajar
Guru
Adanya lingkungan yang rileks, menyenangkan, tidak membuat tegang
(stress), aman, menarik, dan tidak membuat siswa ragu melakukan sesuatu
meskipun keliru untuk mencapai keberhasilan yang tinggi

Terjaminnya ketersediaan materi pelajaran dan metode yang relevan

CIRI POKOK
PEMBELAJARAN Terlibatnya semua indera dan aktivitas otak kiri dan kanan
MENYENANGKAN

Adanya situasi belajar yang menantang (challenging) bagi peserta didik


untuk berpikir jauh ke depan dan mengeksplorasi materi yang sedang
dipelajari

Adanya situasi belajar emosional yang positif ketika para siswa belajar
bersama, dan ketika ada humor, dorongan semangat, waktu istirahat, dan
dukungan yang eAntusias
Berani bertanya

Dampak Pembelajaran Berani


Berani Menyenangkan bagi siswa mengemukakan
mencoba/berbuat
pendapat/gagasan;

Berani mempertanyakan
gagasan orang lain
Skenario Pembelajaran Menyenangkan

Guru

Mendesain materi pelajaran

Mengedepankan keterlibatan aktif


Team Quiz peserta didik di kelas

Game
Role playing Simulasi

Peserta didik akan mampu untuk berfikir, akan timbul kreativitas


yang tinggi, dan akan timbul kemandirian dalam diri peserta didik.
menciptakan
suasana rileks
menyapa siswa dengan
ramah dan semangat menggunakan
Langkah Menciptakan metode yang variatif
Pembelajaran Menyenangkan

memotivasi siswa
menggunakan ice
breaking,
“Aspek Pembelajaran Menyenangkan”
1. Tetap berorientasi pada tujuan pembelajaran
2. Memancing keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
3. Menyeimbangkan aspek kognitif, aspek afeksi dan psikomotorik
4. Bersifat student center (pembelajaran berpusat pada siswa)
5. Pembelajaran bermakna (materi pelajaran yang diajarkan berbekas dalam khazanah
pengetahuan siswa)
6. Membuat siswa selalu bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran
7. Metode, model, strategi, teknik dan pendekatan pembelajaran yang bervariatif
8. Guru yang komunikatif
Diskusi kelompok
Kontekstual learning

Games (bermin
Experience learning Metode/model/teknik/strategi dan sambil belajar)
(pembelajaran berbasis pendekatan pembelajaran
pengalaman) menyenangkan

Pengajaran alam
Pembelajaran berbasis sekitar
Pembelajaran inquiry masalah
Kontekstual Learning
Pembelajaran yang lebih menekankan pada pembelajaran yang menuntut
siswa untuk terlibat secara penuh dan mengorientasikan siswa untuk berpikir
secara realistis yakni bagaimana materi pelajaran bisa dipahami secara nyata.
Pembelajaran kontekstual learning siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dalam setiap pembelajaran
kemungkinan bisa tercapai
Experience learning (pembelajaran berbasis
pengalaman)
Pembelajaran yang menekankan bagaimana siswa mengaitkan
pengalaman/pengetahuan yang telah dialami dengan pengalaman yang akan dipelajari
dalam proses pembelajaran.
Dalam pembelajaran berbasis pengalaman, siswa diorientasikan menjadikan
pengalaman sebagai media dan sumber belajar.
Pembelajaran berbasis pengalaman membuat apa yang siswa saling terkait satu sama
lain dan realistis sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
Pembelajaran berbasis pengalaman tidak hanya terpaku dalam kelas namun bisa
diterapkan di luar ruangan dan hal tersebut akan semakin membuat pembelajaran
semakin menyenangkan
Pembelajaran Inquiry
Pembelajaran yang berusaha melibatkan secara maksimal seluruh aspek kemampuan
siswa untuk menyelidiki, mencari (peristiwa, benda dan manusia) secara sistematis,
logis, kritis dan analitis sehingga siswa bisa menyimpulkan sendiri penemuannya
dengan penuh keyakinan.
Pembelajaran ini cukup menyenangkan karena membuat siswa merasa bebas untuk
mengeksplorasi kemampuannya.
Penerapan pembelajaran inquiry selain pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
aspek kognitif, afektif dan psikomotor mengalami perkembangan secara seimbang
karena pembelajaran inquiry tidak menitikberatkan pada satu aspek kemampuan siswa
melainkan meliputi semua aspek kecerdasan siswa.
Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran ini cukup menyenangkan karena menantang siswa dalam
memecahkan masalah.
Dalam pembelajaran ini siswa disajikan suatu masalah dan dituntut untuk
berpikir kritis, logis, analitis dalam menemukan pemecahan dari masalah
tersebut.
Penerapkn pembelajaran berbasis masalah kemampuan berpikir kritis siswa
bisa meningkat dan siswa akan bisa menjadi terbiasa untuk berpikir tenang
dan penuh pertimbangan jika kelak menemukan masalah.
Pengajaran Alam Sekitar
Belajar secara nyata dengan mengajak siswa secara langsung melihat
bentuk realistis dari apa yang dipelajari, misalkan siswa belajar
tentang bunga, maka siswa diajak jalan-jalan ketaman bunga dan
mengamati berbagai jenis bunga yang ada.
Dengan belajar menggunakan metode pengajaran alam sekitar selain
menyenangkan karena bisa belajar sekaligus bertamasya siswa juga
akan memahami betapa indahnya alam sekitar, sehingga guru bisa
menasehati siswa untuk selalu menjaga alam.
Games (bermin sambil belajar)

Penerapan konsep pembelajaran bermain sambil belajar sangat populer


karena pada hakikatnya siswa memiliki motivasi tinggi untuk melakukan
permainan atau games.
Kelebihan bermain sambil belajar adalah games/permainan yang dipilih
adalah permainan yang memiliki unsur edukatif didalamnya sehingga selain
siswa bisa merasa senang siswa juga bisa belajar.
Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok
Diskusi kelompok atau kerja kelompok termasuk pembelajaran
yang menyenangkan, melalui kerja kelompok mereka bisa
berkumpul dengan teman kelompoknya, saling bersosialisasi dan
bersaing dengan kelompok lain dalam mengerjakan tugas agar
bisa menjadi kelompok yang terbaik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai