Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu Observasi

LAPORAN HASIL OBSERVASI BAGAIMANA PROSES DALAM


PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 WAY HUWI

Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Microteaching

Dosen Pengampu : Nur Asiah, M.Ag

Disusun Oleh : Winda Annisha Bertiliya (1611100406)

KELAS : I

SEMESTER : 6

TARBIYAH DAN KEGURUAN


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2019
Kata Pengantar

Puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kesehatan untuk dapat menyusun laporan ini, sehingga laporan ini dapat
menyusun laporan hasil observasi ini kepada Nur Asiah.M.Ag. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung termasuk ibu
guru. Saya menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, maka saya
meminta maaf atas kesalahan-kesalahan tersebut. Semoga laporan ini dapat
berguna bagi pembaca.

Bandar Lampung, 25 Maret 2019


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan juga mempunyai peran penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga pendidikan harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan di SD Negeri 2 Way Huwi


bertepatan pada hari Senin 25 Maret 2019, saya menemukan permasalahan-
permasalahan seperti situasi di dalam kelas maupun di luar kelas. Contoh saat di
dalam kelas guru menggunakan metode yang monoton karena guru menggunakan
metode ceramah, sedangkan pada taraf kelas rendah siswa cenderung
menginginkan proses belajar yang menyenangkan tidak selalu bercerama karena
itu akan membuat anak cepat bosan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah proses kegiatan pembelajaran
Pendidikan Jasmani di SD Negeri 2 Way Huwi ?
2. Permasalah-permasalahan apa yang muncul dalam pembelajaran di
SD Negeri 2 Way Huwi ?
3. Metode dan Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran di
SD Negeri 2 Way Huwi ?
C. Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui langkah-langkah proses kegiatan pembelajaran
Pendidikan Jasmani di SD Negeri 2 Way Huwi
2. Agar mengetahui Permasalah-permasalahan apa yang muncul
dalam pembelajaran di SD Negeri 2 Way Huwi
3. Agar mengetahui Metode dan Media apa saja yang digunakan
dalam pembelajaran di SD Negeri 2 Way Huwi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Langakah-langkah proses kegiatan pembelajaran di SD Negeri 2 Way


Huwi

Kelas “I B” oleh Ibu Mariyu, S.Pd.

Senin pada tanggal 25 Maret 2019 kami kelompok 3 melakukan


observasi di SD Negeri 2 Way Huwi, sebelum memulai observasi kami mengikuti
kegiatan upacara di sekolah tersebut. Setelah selesai kami dibimbing oleh kepala
sekolah untuk mengikuti instruksinya sehingga kami pun mendapatkan per orang
satu kelas untuk di observasikan, dan saya mendapatkan kelas I B untuk
melakukan observasi.
Observasi yang dilakukan dimulai pada jam 08:15-09:25 yaitu selama
2x35 menit dengan materi ajar yaitu “tema 7”. Adapun kegiatan yang dilakukan
selama proses pembelajaran dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir (penutup) yang akan diuraikan sebagai berikut.

a. Kegiatan awal
Pada saat guru memasuki kelas ketua kelas berdiri dan memimpin untuk
memberi salam kepada guru. Sebelum memulai pembelajaran guru dengan sigap
memperhatikan peserta didik dengan memeriksa kuku jari pada peserta didik, guru
mengambil sebilah penggaris kayu besar. Setelah mengambil penggaris tersebut
guru bicara dengan lantang “POSISI” (dengan maksud untuk mengkondusifkan
kelas) dan dengan sigap pula siswa menjawab “SIAP” dengan serentang peserta
didik dengan rapihnya duduk dengan tangan yang dilipatkan di meja, dan guru
pun berjalan dari meja kiri untuk memeriksa kuku setiap peserta didik. Setelah
guru menemukan peserta didik yang tidak memotong kuku atau kukunya panjang
guru memberi sanksi dengan memukul pelan tangan peserta didik dan memberi
nasihat bahwa “kuku yang kotor terdapat sarang kuman yang dapat menyebabkan
sakit perut”.
Setelah guru memeriksa kuku, kemudian guru berbincang pada peserta
didik bahwa akan memulai pembelajaran. Guru bertanya “apakah sudah bisa
dimulai pembelajaran?” peserta didik menjawab “sudah” guru mengulang lagi
dengan berbicara lantang “POSISI” dan peserta didik menjawab “SIAP” dengan
tangan yang dilipatkan diatas meja. Kemudian guru mempersilahkan ketua kelas
untuk menyiapkan dan berdo’a bersama, setelah selesai guru mengabsen peserta
didik, dan menanyakan kabar peserta didik juga tak lupa guru menanya “tadi pagi
sikat gigi atau belum? hayoo tunjuk tangan siapa yang belum” dan hanya satu
siswa yang bernama Apri tunjuk tangan dan berkata “saya belum bu” dan guru
memberi apresiasi kepada Apri dengan berkata “Apri jujur, kalau jujur masuk
surga dan kalau bohong masukkk?” dan siswa menjawab “neraka” kemudian ada
peserta didik lainnya ikut tunjuk tangan dan berkata “saya juga belum bu” guru
pun tetap memberi apresiasi kepada siswa-siswa tersebut dan guru memberi
arahan bahwa tidak boleh bohong kalau bohong akan mendapat dosa dan masuk
neraka. Disini saya melihat bahwa guru mengajarkan kepada peserta didik agar
tidak berbohong, guru mengajarkan sikap jujur dari dini dengan bermaksud agar
peserta didik tidak berbohong dan selalu jujur disetiap keadaan. Kemudian setelah
berbincang pada kegiatan awal guru akan masuk dengan kegiatan inti dan
berbicara “POSISI” dan peserta didik dengan sigap menjawab “SIAP” dan itu
menandakan bahwa peserta didik siap akan pembelajaran yang segera dimulai.

b.      Kegiatan inti


Dalam kegiatan pembelajaran guru masih menggunakan metode
pembelajaran ceramah, pemberian tugas dan tanya jawab. Langkah pertama guru
membagi kelompok dari kiri sampai ke kanan yaitu sebanjar dari kiri dengan
menyebut kelompok 1, sebelahnya kelompok 2 hingga kelompok 4. Kemudian
guru memberi instruksi bahwa perwakilan kelompok untuk mengambil buku
paket yang berada di meja belakang, setelah peserta didik telah mendapatkan
bukunya masing-masing guru pun memberikan penjelasan kepada siswa tentang
materi “tema 7” dengan singkat dan dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa. Sesekali guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang
diajarkan dan memberikan pujian kepada siswa ketika siswa berhasil menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru. Dan guru juga memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya ketika masih ada yang kurang dipahami. Dan
seseorang peserta didik bertanya “bu kosakata itu apa?” guru pun menjawab atas
masalah yang terjadi pada siswa tersebut.
Setelah guru memeberikan penjelasan dan setelah proses tanya jawab
guru memberikan tugas kepada peserta didik di halaman 47 kemudian guru
mempersilahkan peserta didik untuk mengerjakan di buku latihan. Pada saat
peseta didik mengerjakan, bel istirahat berbunyi dan peserta didik pun langsung
berhenti dengan tugasnya danberbegas keluar dengan instruksi yang di arahkan
oleh guru. Dengan serentak peseta didik pun pergi menuju ke kantin sekolah.
Selang waktu tak lama pun bel masuk pun berbunyi dan siswa bergegas masuk
untuk melanjutkan tugas yang di berikan oleh guru.

c.       Kegiatan akhir (penutup)


Pada kegiatan penutup guru tidak menyimpulkan pembelajaran tersebut
dikarenakan guru ada keperluan mendadak sehingga ia mempercayakan kepada
saya untuk mengisi di kegiatan penutup.
Dan saya pun mengikuti instruksi yang dipercayakan kepada saya untuk
menyimpulkan kegiatan penutup tersebut, kemudian saya membahas soal ke 4 dan
menyimpulkan tentang sila ke 4 beserta lambang dari sila ke 4 tersebut, kemudian
saya meminta kepada peserta didik untuk menggambar lambang dari sila ke 4
untuk kenang-kenganan kepada saya. Dengan serengtak peserta didik pun
mengikuti aerahan instruksi saya dan menggambar dengan seksama dan
memberikan kepada saya gambaran merereka dan tidak lupa saya juga pun
memuji mereka karena mereka semua mengikuti instruksi saya.
Setelah bergambar selesai saya pun mempersilahkan ketua kelas untuk
berdo’a dan mengakhiri pembelajaran ini. Ketua kelas pun berdiri mempersiapkan
peserta didik lainnya untuk berdo’a bersama. Setela berdo’a seselai ketua kelas
membingbing peserta didik lainnya untuk memberi salam kepada saya.

B. Permasalahan - Permasalahan yang Muncul Dalam Pembelajaran di SD


Negeri 2 Way Huwi

Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran ialah guru tidak


menggunakan media apapun kecuali buku yang sudah disiapkan dari sekolah
dan guru juga menggunakan metode yang monoton yaitu metode ceramah.

C. Metode dan Media pembelajaran yang digunakan di SD Negeri 2 Way


Huwi
1. Metode Pembelajaran
Hasil observasi yang saya lakukan ialah guru hanya menggunakan
metode ceramah selama pembelajaran berlangsung.
2. Media Pembelajaran
Guru hanya menggunakan buku paket yang sudah tersedia sebagai
media pembelajaran.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari observasi yang saya lakukan dapat saya simpulkan bahwa dalam
proses pembelajaran guru kurang kreatif karena guru hanya mengandalkan media
buku saja selama pembelajaran, juga menggunakan metode ceramah. Namun
dalam kejelasan dan tata bicara guru tersebut lugas sehingga murid selalu
mengikuti instruksi yang diberikan guru, ketika di dalam kelas sudah tidak
kondusif guru tersebut dengan lantang berbicara “POSISI” dan dengan serentak
peserta didik pun menjawab “SIAP” dengan keadaan rapih dan kembali kondusif
sehingga kelas menjadi tenang kembali.
Lampiran hasil observasi di SD Negeri 2 Way Huwi :

Anda mungkin juga menyukai