Anda di halaman 1dari 15

Bagaimanakah Membelajarkan

Konsep FPB dan KPK?


Sebelum membelajarkan konsep FPB dan KPK, sebaiknya siswa diajarkan terlebih dulu tentang
konsep kelipatan, faktor dan persekutuan.

Apakah Kelipatan Itu?


Suatu minggu pagi, Budi akan pergi berekreasi dengan Yudi. Setiap anak membawa satu kantong
berisi 2 jeruk, maka semua ada 2 x 2 jeruk. Kemudian datang seorang lagi kawan Budi bernama
Gandhi, dia juga membawa satu kantong berisi 2 jeruk, maka sekarang ada 3 x 2 jeruk. Adik Gandhi
meminta ikut berekreasi dan dia juga membawa satu kantong berisi 2 jeruk. Sekarang banyak jeruk
mereka ada 4 x 2 jeruk. Jika datang seorang lagi teman Budi, maka banyak jeruk akan menjadi 5 x 2
jeruk. Demikian banyak jeruk akan menjadi 6 x 2 jeruk, 7 x 2 jeruk dan seterusnya.

Banyak jeruk dapat dituliskan dalam bentuk perkalian:

1 x 2, 2 x 2, 3 x 2, 4 x 2, 5 x 2, 6 x 2, …

Siswa diminta untuk menuliskan dalam bentuk hasil kalinya seperti berikut:

2, 4, 6, 8, 10, …

Dari aktivitas di atas, guru menyampaikan bahwa hasil yang telah didapatkan tersebut merupakan
suatu kelipatan 2. Berikan bentuk cerita lain dengan kelipatan 3, atau kelipatan lainnya. Selanjutnya
siswa akan mengerti tentang kelipatan. Jadi, kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali
bilangan tersebut dengan bilangan asli.

Selain cara di atas, guru dapat menggunakan metode garis bilangan. Guru mengingatkan siswa
tentang bilangan loncat.

Bilangan loncat 2 adalah bilangan yang ditunjukkan tanda panah pada garis bilangan yaitu 2, 4, 6, 8,
10, dan seterusnya. Selanjutnya guru menanyakan pada siswa dari manakah bilangan-bilangan
tersebut diperoleh.

Jawaban yang diharapkan adalah sebagai berikut:

2 = 2 = 1 × 2.
4 = 2 + 2 = 2 × 2.
6 = 4 + 2 = 2 + 2 + 2 = 3 × 2.
8 = 6 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2.
10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 × 2.
dan seterusnya.

Ternyata bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan menambahkan 2 dari bilangan sebelumnya,


atau dengan mengalikan 2 bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Dari kegiatan di atas, guru
menyampaikan bahwa bilangan-bilangan yang diperoleh disebut bilangan kelipatan 2.

Apakah Faktor Itu?


Pertama kali guru mengingatkan siswa pada materi perkalian dan pembagian suatu bilangan. Guru
juga bisa bertanya tentang hubungan antara operasi perkalian dan pembagian, misalnya dengan
mengajak siswa untuk memperhatikan:
6:1=6
6:2=3
6:3=2
6:6=1

Dari hal di atas, diketahui bahwa 6 habis dibagi oleh bilangan 1, 2, 3, dan 6.

Atau dengan cara lain, pembagian di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
6=1×6
6=2×3
6=3×2
6=6×1

Atau dengan petak perkalian 6:

Nah, dari kegiatan di atas guru menjelaskan bahwa bilangan-bilangan 1, 2, 3, dan 6 disebut faktor
dari bilangan 6. Selanjutnya, siswa akan mengerti mengani faktor suatu bilangan. Faktor adalah
pembagi suatu bilangan, yaitu bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut .

Kelipatan dan Faktor Persekutuan


Setelah memahami konsep kelipatan maupun faktor suatu bilangan, siswa akan belajar tentang
kelipatan persekutuan dua bilangan atau tiga bilangan yang berbeda dan faktor persekutuan dua
bilangan atau tiga bilangan yang berbeda. Cukup diajarkan bagaimana membelajarkan konsep
kelipatan atau faktor persekutuan dua bilangan, sedangkan untuk kelipatan maupun faktor
persekutuan tiga bilangan ajak siswa untuk berlatih konsep yang sama dengan sedikit
pengembangan.
Dalam membelajarkan konsep persekutuan dua atau tiga bilangan, guru bisa mengawali dari contoh-
contoh khusus, misalkan:

Faktor Persekutuan Terbesar dan


Kelipatan Persekutuan Terkecil
Misalkan:
Tentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 4 dan 5!

Penyelesaian: 
Kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40,...

Kelipatan 5 adalah 5,10,15,20,25,30,35,40,45,50...

Kelipatan persekutuan 4 dan 5 adalah 20, 40, …

Dari kelipatan persekutuan tersebut, bilangan yang terkecil adalah 20.

Jadi, kelipatan persekutuan terkecil (KPK) 4 dan 5 ialah 20.

Misalkan:

Tentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 6 dan 18!

Penyelesaian:

Faktor dari 6 adalah 1,2,3,6

Faktor dari 6 adalah 1,2,3,6,9,18

Faktor persekutuan 6 dan 18 adalah 1, 2, 3, 6.

Dari faktor persekutuan tersebut, bilangan yang terbesar adalah 6.


Jadi, faktor persekutuan terbesar (FPB) 6 dan 18 adalah 6.

Setelah konsep FPB dan KPK dapat dimengerti dan dikuasai oleh siswa, berikan latihan menghitung
FPB dan KPK bilangan yang lainnya dan kembangkan hingga mencari FPB dan KPK tiga bilangan
sekaligus. Dengan latihan, siswa akan terbiasa dan dapat menemukan sendiri cara-cara yang akan
memudahkannya dalam menyelesaikan soal tentang FPB dan KPK.

Kegunaan Kelipatan Persekutuan


Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar
di kehidupan sehari-hari
 16/12/2015  Vani

Oleh: Intan Muchtadi-Alamsyah* (Matematikawan)

Adik-adik, kita belajar FPB sebagai faktor persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat positif. Sebagai

contoh, 20 dan 24 memiliki faktor persekutuan 1, 2 dan 4, dan yang paling besar tentunya adalah 4.

Sedangkan KPK adalah kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan bulat positif. Sebagai contoh, 20

dan 24 memiliki kelipatan persekutuan 120, 240, 360, dan yang paling kecil tentunya adalah 120.

Nah, FPB dan KPK ini untuk apa? Kita bahas KPK dulu ya. Contoh penggunaan dalam hidup sehari-hari

yang paling seru digambarkan dalam film “Father of The Bride”, film tahun 1991 yang dibintangi oleh

Steve Martin. Cuplikannya bisa dilihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=oYIHLUxzRr8.

Ceritanya, seorang ayah ingin membeli roti hotdog dan sosis di supermarket. Namun roti hotdog tersedia

dalam 1 pak berisi 12 dan sosisnya dalam 1 pak berisi 8. Sang ayah tersebut mengeluarkan 4 buah roti dari

pak atau kantongnya karena ia tidak ingin membeli roti berlebih. Tentu saja pegawai supermarket marah

dan ia pun diusir dari supermarket.


Dengan mengetahui KPK, kita bisa menentukan berapa pak roti dan sosis yang perlu ia beli. KPK dari 12

dan 8 adalah 24, jadi dengan membeli 2 pak roti dan 3 pak sosis ia akan memperoleh 24 buah hotdog untuk

keluarganya.

Kegunaan KPK yang lain, bisa untuk menentukan jadwal liburan juga loh. Misalnya Ani bekerja 3 hari

lalu hari ke-4 libur, Beti bekerja 4 hari dan hari ke-5 libur, sedangkan Chicha bekerja 5 hari lalu hari ke-6

libur. Di hari ke berapa mereka bisa pergi bersama pada saat mereka bertiga sama-sama libur? Jawabnya

adalah KPK dari 4, 5 dan 6, yaitu hari ke-60.

KPK juga bisa digunakan untuk menghitung orbit planet. Adik-adik tahu kan, Bumi, Jupiter, Saturnus, dan

Uranus mengelilingi Matahari. Untuk melakukan 1 putaran penuh, Bumi memerlukan 1 tahun, Jupiter 12

tahun, Saturnus 30 tahun, dan Uranus 84 tahun. Malam-malam kita pandangi langit dan merenung kapan

mereka akan berada di posisi yang sama. Untuk itu kita bisa pakai KPK. Nah, KPK dari 12 dan 30 adalah

60, dan KPK dari 12, 30 dan 84 adalah 420. Jadi setiap 60 tahun Jupiter dan Saturnus berada di posisi yang

sama, dan setiap 420 tahun Jupiter, Saturnus dan Uranus berada di posisi yang sama.

Bagaimana dengan FPB? Seringkali kita gunakan FPB untuk menyederhanakan pecahan. Misalnya saja,

dengan mengetahui bahwa FPB dari 15 dan 25 adalah 5, kita sederhanakan 15/25 menjadi 3/5.

Contoh lainnya, misalnya untuk pesta ulang tahunnya, Ani ingin dalam tiap goody bag berisi coklat,

permen, dan mainan. Misalkan terdapat 32 batang coklat, 24 permen, dan 16 mainan. Supaya setiap goody

bag berisi coklat, permen, dan mainan yang sama banyaknya, dan tidak ada coklat, permen, ataupun

mainan yang tersisa, paling banyak berapa goody bag yang dapat dibuat?

Karena FPB dari 32, 24 dan 16 adalah 8, maka dapat dibuat paling banyak 8 goody bag yang masing-

masing berisi 4 batang coklat, 3 permen, dan 2 mainan.

Ternyata, tukang jahit juga bisa menggunakan FPB loh. Misalnya seorang tukang jahit bernama Pak Ali

mempunyai 1 lembar kain berwarna merah sepanjang 12 meter dan 1 lembar kain berwarna biru sepanjang

8 meter. Untuk mendapatkan potongan kain merah dan biru dengan panjang sama, berapa potong kain

merah dan biru dengan panjang terbesar yang akan didapatkan Pak Ali?
Karena FPB dari 12 dan 8 adalah 4, maka panjang terbesar dari kain merah dan biru dengan panjang sama

adalah 4 meter. Pak Ali akan mendapatkan 3 potong kain merah dan 2 potong kain biru dengan panjang

masing-masing 4 meter.

Dalam matematika lanjut, ada konsep fungsi Euler f(n) yang diperkenalkan oleh Leonhard Euler pada

tahun 1763. Fungsi Euler f(n) menghitung banyaknya bilangan bulat positif lebih kecil atau sama dengan n

yang FPB-nya dengan n adalah 1. Sebagai contoh f(5) = 4, f(6) = 2. Fungsi Euler dan konsep FPB

digunakan dalam kriptografi RSA, yaitu suatu sistem kriptografi, untuk pengiriman pesan rahasia

menggunakan bilangan-bilangan bulat. Sistem kriptografi RSA ini tergolong cukup aman. Dan dalam

kehidupan sehari-hari RSA digunakan dimana? Ternyata salah satunya untuk mengamankan email kita.

Bagaimana dengan penggunaan FPB dan KPK sekaligus? Adik-adik tahu tidak kalau FPB dan KPK dari

dua bilangan dikalikan jadi apa? FPB dari 20 dan 24 adalah 4, dan KPK-nya 120, 4 dikalikan 120 jadi 480.

Dan 20 x 24 juga 480. Ternyata FPB(20,24) x KPK(20,24) = 20 x 24. Jadi FPB dan KPK bisa digunakan

juga untuk mengalikan bilangan!

Sebagai contoh: berapa 15 x 24? FPB dari 15 dan 24 adalah 3, KPK-nya 120, jadi 15 x 24 = 360. Nah,

ternyata banyak ya penggunaan FPB dan KPK!

BAB II

PEMBAHASAN

A.      Definisi Faktor Persekutuan Terbesar


Dalam matematika, Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah bilangan
bulat positif terbesar yang dapat membagi habis kedua bilangan itu. Dalam bahasa Inggris FPB
dikenal dengan Greatest Common Divisor (GCD), sering juga disebut sebagai Greatest Common
Factor (GCF) atau Highest Common Factor (HCF).

(www.wikipedia.co.id)

B.     Istilah – istilah yang berhubungan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
1.      Faktor
Faktor suatu bilangan adalah suatu bilangan yang dapat habis membagi bilangan tersebut
Contoh :
Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12
Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18
2.      Faktor Persekutuan
Faktor Persekutuan adalah faktor – faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih
Contoh :
Faktor persekutuan dari 12 dan 18 adalah 1, 2, 3, dan 6
3.      Bilangan Prima
Bilangan Prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor. Kedua faktor tersebut adalah 1
(satu) dan bilangan itu sendiri.
Contoh :
Carilah faktor dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Faktor dari 1 adalah 1; satu faktor
Faktor dari 2 adalah 1 dan 2; dua faktor
Faktor dari 3 adalah 1 dan 3; dua faktor
Faktor dari 4 adalah 1, 2, dan 4; tiga faktor
Faktor dari 5 adalah 1 dan 5; dua faktor
Faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6; empat faktor
Faktor dari 7 adalah 1 dan 7; dua faktor
Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, dan 8; empat faktor
Faktor dari 9 adalah 1, 3, dan 9; tiga faktor
Jadi diantara bilangan 1 sampai 9, yang termasuk bilangan prima adalah 2, 3, 5, dan 7
4.      Faktor Prima
Faktor Prima adalah faktor – faktor suatu bilangan berbentuk bilangan prima.
Contoh :
Faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
Dari faktor-faktor 30 tersebut terdapat faktor prima, yaitu 2, 3, dan 5.
Jadi faktor prima dari 30 adalah 2, 3, dan 5.
5.      Faktorisasi Prima
Faktorisasi Prima merupakan perkalian dari semua faktor – faktor primanya
Contoh :
Faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
Dari faktor-faktor 30 tersebut terdapat faktor prima, yaitu 2, 3, dan 5.
Jadi faktor prima dari 30 adalah 2, 3, dan 5.
Faktorisasi prima dari 30 adalah 2 x 3 x 5.
Kamu perhatikan bahwa perkalian faktor-faktor primanya 2 x 3 x 5 = 30. Jadi. hasil faktorisasi prima
adalah bilangan yang difaktorkannya.

C.    Cara Pengerjaan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


1.      Menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan
Contoh :

Tentukan FPB dari bilangan 18 dan 24 !

Jawab :

a.       Langkah pertama :


Sebutkan faktor dari masing – masing bilangan yang akan dicari FPB-nya

Faktor 18  =  {1, 2, 3, 6, 9, 18}

Faktor 24  =  {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24}

b.      Langkah kedua : Pilihlah bilangan faktor yang sama dari kedua bilangan tersebut
Faktor persekutuan dari 18 dan 24 =  { 1, 2, 3, 6}

c.       Langkah ketiga : tentukan bilangan faktor yang terbesar


Faktor persekutuan dari 18 dan 24 =  { 1, 2, 3, 6}

d.      Jadi FPB dari 18 dan 24 =  6

2.      Menggunakan Pohon Faktor


Langkah-langkah menggunakan pohon faktor :

a.       Buatlah pohon faktor dari kedua bilangan yang dicari FPB-nya.
b.      Tulis faktorisasi primanya.
c.       Pilihlah bilangan pokok yang sama pada kedua faktorisasi prima.
d.      Jika bilangan tersebut memiliki pangkat yang berbeda, ambillah bilangan prima dengan pangkat yang
terendah.
Contoh :

Tentukan FPB dari bilangan 20 dan 30 !


a.       Faktor Persekutuan dari 20 adalah 2 x 2 x 5 = 22 x 5

b.      Faktor Persekutuan dari 30 adalah 2 x 3 x 5

c.       2 dan 5 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat dalam faktorisasi prima kedua pohon
faktor.

d.      Pangkat terendah dari 2 adalah 1

e.       Pangkat terendah dari 5 adalah 1

f.       Maka FPB =  2 x 5  =  10

3.      Menggunakan Tabel


Langkah – langkah mencari FPB menggunakan tabel :
a.    Buatlah tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan yang akan dicari FPB-nya.
b.    Bagilah bilangan tersebut dengan faktor prima sampai habis semua (ditandai dengan hasil akhirnya
harus 1 (satu))
c.    Lalu beri tanda pada faktor prima yang sama

36 54

2 18 27

2 9 27

3 3 9

3 1 3

3 1 1

d.      Faktorisasi prima


FPB = 2 x 3 x 3 = 2 x 32 = 18
Jadi FPB dari 36 dan 54 adalah 18

D.      Contoh – contoh soal yang berhubungan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Penyelesaian FPB menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan
1.      Tentukan FPB dari bilangan 18 dan 24

Faktor 18  =  1, 2, 3, 6, 9, 18

Faktor 24  =  1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24

Faktor persekutuan dari 18 dan 24 =  1, 2, 3, 6

FPB dari 18 dan 24 =  6

2.      Tentukan FPB dari bilangan 75 dan 120

Faktor 75  =  1, 3, 5, 15, 25, 75

Faktor 120 =  1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120

Faktor persekutuan dari 75 dan 120  =  1, 3, 4, 15

FPB dari 75 dan 120  =  15

3.      Tentukan FPB dari bilangan 36, 48 dan 72

Faktor 36  =  1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36

Faktor 48  =  1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16,24, 48

Faktor 72  =  1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24, 36, 72

Faktor persekutuan dari 36 dan 48  =  1, 2, 3, 4, 6, 12

FPB dari 36 dan 48  =  12

4.      Tentukan FPB dari bilangan 25 dan 40

Faktor dari 25 = 1, 5, 25

Faktor dari 40 = 1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, 40

Faktor persekutuan dari 25 dan 40 = 1, 5


FPB dari 25 dan 30 = 5

5.      Tentukan FPB dari bilangan 4, 8 dan 12

Faktor dari 4 = 1, 2, 4
Faktor dari 8 = 1, 2, 4, 8
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12

Faktor persekutuannya adalah 1, 2, 4


Nilai yang terbesar adalah 4, sehingga FPBnya adalah 4

Penyelesaian FPB menggunakan Pohon Faktor


1.      Tentukan FPB dari bilangan 20 dan 30!
Jawaban :

         Faktorisasi prima dari 20 = 22 x 5


         Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5
         2 dan 5 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat faktorisasi prima kedua pohon faktor.
         Pangkat terendah dari 2 adalah 1.
         Pangkat terendah dari 5 adalah 1.
         Maka FPB dari 20 dan 30 = 2 x 5 = 10

2.      Tentukan FPB dari bilangan 18, 30, dan 36 !


Jawaban :
         Faktorisasi prima dari 18 = 2 x 32
         Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5
         Faktorisasi prima dari 36 = 22 x 32
         2 dan 3 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat faktorisasi prima ketiga pohon faktor.
         Pangkat terendah dari 2 adalah 1.
         Pangkat terendah dari 3 adalah 1.
         Maka FPB dari 18, 30 dan 36 = 2 x 3 = 6

Penyelesaian FPB menggunakan Tabel


1.      Tentukan FPB dari bilangan 75, 105 dan 120
Penyelesaian :

75 105 120

2 75 105 60

2 75 105 30

2 75 105 15

3 25 35 5

5 5 7 1

5 1 7 1

7 1 1 1
FPB dari 75, 105 dan 120  =  3  x  5  =  15

E.     Contoh Soal Tentang Pemecahan Masalah Sehari – Hari Yang Berkaitan Dengan Faktor
Persekutuan Terbesar (FPB)

1.      Pak Yudi memiliki 12 apel dan 18 jeruk. Apel dan jeruk tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong
plastik. Berapa kantong plastik yang dibutuhkan, jika setiap kantong berisi apel dan jeruk dengan
jumlah yang sama?
Jawab:

Untuk menjawab soal tersebut, kamu harus mencari

FPB dari 12 dan 18

Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3.

Faktorisasi prima dari 18 adalah 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32.

FPB dari 12 dan 18 adalah 2 x 3 = 6.

Jadi, kantong plastik yang diperlukan adalah 6 buah. Setiap kantong plastik memuat 2 apel dan 3
jeruk

2.      Lindri mempunyai 16 jilbab dan 8 bros.Lindri ingin membungkus jilbab dan bros tersebut untuk
diberikan pada adik-adiknya.Masing-masing bungkusan tersebut berisi sama banyak. Ada berapa
bungkus jilbab dan bros tersebut? Pada masing-masing bungkusan berapa jilbab dan bros yang ada?
Jawab:

Kita tentukan FPB dari 16 dan 8


16 = 2 x 2 x 2 x 2 = 24
8 =2x2x2 =23
FPB dari 16 dan 8 adalah 23 = 8
Jadi, ada 8 bungkus yang isinya sama banyak.
Banyak jilbab dalam masing-masing bungkus adalah 16 : 8 = 2 jilbab
Banyak bros dalam masing-masing bungkus adalah 8 : 8 = 1

3.      Dani mempunyai 35 permen coklat dan 45 permen strobery. Permen tersebut akan dimasukan
dalam kotak dengan isi yang sama. Ada berapa kotak untuk permen tersebut? Berapa permen coklat
dan strobery pada masing-masing kotak?
Jawab:
Tentukan dulu FPB dari 35 dan 45
35 = 5 x7
45 = 3 x 3 x 5
FPB 35 dan 45 adalah 5
Jadi, ada 5 kotak permen yang isinya sama.
Banyaknya permen coklat dalam masing-masing kotak adalah 35 : 5= 7 permen coklat.
Banyaknya permen strobery dalam masing-masing kotak adalah 45:5= 9 permen strobery.

4.      Ibu memiliki 28 kue keju dan 40 kue donat. Kue-kue tersebut keju akan dimasukkan ke dalam kotak-
kotak. Jika setiap kotak memuat jumlah kue keju dan kue donat dalam jumlah yang sama, berapa
banyak kotak yang diperlukan ?
Jawab:
Tentukan FPB dari 28 dan 40
28 = 2 x 2 x 7
40 = 2 x 2 x 2 x5
FPB dari 28 dan 40ju dan ke adalah 2 x 2 = 4
Jadi, ada 4 kotak yang berisi kue keju dan kue donat sama banyak.
Banyaknya kue keju masing-masing kotak adalah 28 : 4 = 7 kue keju
Banyaknya kue donat masing-masing kotak adalah 40 : 4 = 10 kue donat

5.      Ibu Siska akan membagikan 27 kemeja dan 45 celana pendek kepada anak-anak yang membutuhkan.
Setiap anak memperoleh jumlah kemeja dan celana pendek dalam jumlah yang sama. Berapa banyak
anak yang memperoleh kemeja dan celana pendek tersebut,berapa banyak kemeja dan celana
pendek yang diperoleh setiap anak?
Jawab:
Menentukan FPB dari 27dan 45
27 = 3 x 3 x 3
45 =3 x 3 x 5
FPB dari 27 dan 45 adalah 3 x 3 = 9
Jadi, ada 9 orang yang mendapat kemeja dan celana sama banyak.
Banyaknya kemeja yang diterima masing-masing anak adalah 27 : 9 = 3

Anda mungkin juga menyukai