1 x 2, 2 x 2, 3 x 2, 4 x 2, 5 x 2, 6 x 2, …
Siswa diminta untuk menuliskan dalam bentuk hasil kalinya seperti berikut:
2, 4, 6, 8, 10, …
Dari aktivitas di atas, guru menyampaikan bahwa hasil yang telah didapatkan tersebut merupakan
suatu kelipatan 2. Berikan bentuk cerita lain dengan kelipatan 3, atau kelipatan lainnya. Selanjutnya
siswa akan mengerti tentang kelipatan. Jadi, kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali
bilangan tersebut dengan bilangan asli.
Selain cara di atas, guru dapat menggunakan metode garis bilangan. Guru mengingatkan siswa
tentang bilangan loncat.
Bilangan loncat 2 adalah bilangan yang ditunjukkan tanda panah pada garis bilangan yaitu 2, 4, 6, 8,
10, dan seterusnya. Selanjutnya guru menanyakan pada siswa dari manakah bilangan-bilangan
tersebut diperoleh.
2 = 2 = 1 × 2.
4 = 2 + 2 = 2 × 2.
6 = 4 + 2 = 2 + 2 + 2 = 3 × 2.
8 = 6 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2.
10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 × 2.
dan seterusnya.
Dari hal di atas, diketahui bahwa 6 habis dibagi oleh bilangan 1, 2, 3, dan 6.
Atau dengan cara lain, pembagian di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
6=1×6
6=2×3
6=3×2
6=6×1
Nah, dari kegiatan di atas guru menjelaskan bahwa bilangan-bilangan 1, 2, 3, dan 6 disebut faktor
dari bilangan 6. Selanjutnya, siswa akan mengerti mengani faktor suatu bilangan. Faktor adalah
pembagi suatu bilangan, yaitu bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut .
Penyelesaian:
Kelipatan 4 adalah 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40,...
Misalkan:
Penyelesaian:
Setelah konsep FPB dan KPK dapat dimengerti dan dikuasai oleh siswa, berikan latihan menghitung
FPB dan KPK bilangan yang lainnya dan kembangkan hingga mencari FPB dan KPK tiga bilangan
sekaligus. Dengan latihan, siswa akan terbiasa dan dapat menemukan sendiri cara-cara yang akan
memudahkannya dalam menyelesaikan soal tentang FPB dan KPK.
Adik-adik, kita belajar FPB sebagai faktor persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat positif. Sebagai
contoh, 20 dan 24 memiliki faktor persekutuan 1, 2 dan 4, dan yang paling besar tentunya adalah 4.
Sedangkan KPK adalah kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan bulat positif. Sebagai contoh, 20
dan 24 memiliki kelipatan persekutuan 120, 240, 360, dan yang paling kecil tentunya adalah 120.
Nah, FPB dan KPK ini untuk apa? Kita bahas KPK dulu ya. Contoh penggunaan dalam hidup sehari-hari
yang paling seru digambarkan dalam film “Father of The Bride”, film tahun 1991 yang dibintangi oleh
Ceritanya, seorang ayah ingin membeli roti hotdog dan sosis di supermarket. Namun roti hotdog tersedia
dalam 1 pak berisi 12 dan sosisnya dalam 1 pak berisi 8. Sang ayah tersebut mengeluarkan 4 buah roti dari
pak atau kantongnya karena ia tidak ingin membeli roti berlebih. Tentu saja pegawai supermarket marah
dan 8 adalah 24, jadi dengan membeli 2 pak roti dan 3 pak sosis ia akan memperoleh 24 buah hotdog untuk
keluarganya.
Kegunaan KPK yang lain, bisa untuk menentukan jadwal liburan juga loh. Misalnya Ani bekerja 3 hari
lalu hari ke-4 libur, Beti bekerja 4 hari dan hari ke-5 libur, sedangkan Chicha bekerja 5 hari lalu hari ke-6
libur. Di hari ke berapa mereka bisa pergi bersama pada saat mereka bertiga sama-sama libur? Jawabnya
KPK juga bisa digunakan untuk menghitung orbit planet. Adik-adik tahu kan, Bumi, Jupiter, Saturnus, dan
Uranus mengelilingi Matahari. Untuk melakukan 1 putaran penuh, Bumi memerlukan 1 tahun, Jupiter 12
tahun, Saturnus 30 tahun, dan Uranus 84 tahun. Malam-malam kita pandangi langit dan merenung kapan
mereka akan berada di posisi yang sama. Untuk itu kita bisa pakai KPK. Nah, KPK dari 12 dan 30 adalah
60, dan KPK dari 12, 30 dan 84 adalah 420. Jadi setiap 60 tahun Jupiter dan Saturnus berada di posisi yang
sama, dan setiap 420 tahun Jupiter, Saturnus dan Uranus berada di posisi yang sama.
Bagaimana dengan FPB? Seringkali kita gunakan FPB untuk menyederhanakan pecahan. Misalnya saja,
dengan mengetahui bahwa FPB dari 15 dan 25 adalah 5, kita sederhanakan 15/25 menjadi 3/5.
Contoh lainnya, misalnya untuk pesta ulang tahunnya, Ani ingin dalam tiap goody bag berisi coklat,
permen, dan mainan. Misalkan terdapat 32 batang coklat, 24 permen, dan 16 mainan. Supaya setiap goody
bag berisi coklat, permen, dan mainan yang sama banyaknya, dan tidak ada coklat, permen, ataupun
Karena FPB dari 32, 24 dan 16 adalah 8, maka dapat dibuat paling banyak 8 goody bag yang masing-
Ternyata, tukang jahit juga bisa menggunakan FPB loh. Misalnya seorang tukang jahit bernama Pak Ali
mempunyai 1 lembar kain berwarna merah sepanjang 12 meter dan 1 lembar kain berwarna biru sepanjang
8 meter. Untuk mendapatkan potongan kain merah dan biru dengan panjang sama, berapa potong kain
merah dan biru dengan panjang terbesar yang akan didapatkan Pak Ali?
Karena FPB dari 12 dan 8 adalah 4, maka panjang terbesar dari kain merah dan biru dengan panjang sama
adalah 4 meter. Pak Ali akan mendapatkan 3 potong kain merah dan 2 potong kain biru dengan panjang
masing-masing 4 meter.
Dalam matematika lanjut, ada konsep fungsi Euler f(n) yang diperkenalkan oleh Leonhard Euler pada
tahun 1763. Fungsi Euler f(n) menghitung banyaknya bilangan bulat positif lebih kecil atau sama dengan n
yang FPB-nya dengan n adalah 1. Sebagai contoh f(5) = 4, f(6) = 2. Fungsi Euler dan konsep FPB
digunakan dalam kriptografi RSA, yaitu suatu sistem kriptografi, untuk pengiriman pesan rahasia
menggunakan bilangan-bilangan bulat. Sistem kriptografi RSA ini tergolong cukup aman. Dan dalam
kehidupan sehari-hari RSA digunakan dimana? Ternyata salah satunya untuk mengamankan email kita.
Bagaimana dengan penggunaan FPB dan KPK sekaligus? Adik-adik tahu tidak kalau FPB dan KPK dari
dua bilangan dikalikan jadi apa? FPB dari 20 dan 24 adalah 4, dan KPK-nya 120, 4 dikalikan 120 jadi 480.
Dan 20 x 24 juga 480. Ternyata FPB(20,24) x KPK(20,24) = 20 x 24. Jadi FPB dan KPK bisa digunakan
Sebagai contoh: berapa 15 x 24? FPB dari 15 dan 24 adalah 3, KPK-nya 120, jadi 15 x 24 = 360. Nah,
BAB II
PEMBAHASAN
(www.wikipedia.co.id)
B. Istilah – istilah yang berhubungan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
1. Faktor
Faktor suatu bilangan adalah suatu bilangan yang dapat habis membagi bilangan tersebut
Contoh :
Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12
Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18
2. Faktor Persekutuan
Faktor Persekutuan adalah faktor – faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih
Contoh :
Faktor persekutuan dari 12 dan 18 adalah 1, 2, 3, dan 6
3. Bilangan Prima
Bilangan Prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor. Kedua faktor tersebut adalah 1
(satu) dan bilangan itu sendiri.
Contoh :
Carilah faktor dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Faktor dari 1 adalah 1; satu faktor
Faktor dari 2 adalah 1 dan 2; dua faktor
Faktor dari 3 adalah 1 dan 3; dua faktor
Faktor dari 4 adalah 1, 2, dan 4; tiga faktor
Faktor dari 5 adalah 1 dan 5; dua faktor
Faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6; empat faktor
Faktor dari 7 adalah 1 dan 7; dua faktor
Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, dan 8; empat faktor
Faktor dari 9 adalah 1, 3, dan 9; tiga faktor
Jadi diantara bilangan 1 sampai 9, yang termasuk bilangan prima adalah 2, 3, 5, dan 7
4. Faktor Prima
Faktor Prima adalah faktor – faktor suatu bilangan berbentuk bilangan prima.
Contoh :
Faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
Dari faktor-faktor 30 tersebut terdapat faktor prima, yaitu 2, 3, dan 5.
Jadi faktor prima dari 30 adalah 2, 3, dan 5.
5. Faktorisasi Prima
Faktorisasi Prima merupakan perkalian dari semua faktor – faktor primanya
Contoh :
Faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
Dari faktor-faktor 30 tersebut terdapat faktor prima, yaitu 2, 3, dan 5.
Jadi faktor prima dari 30 adalah 2, 3, dan 5.
Faktorisasi prima dari 30 adalah 2 x 3 x 5.
Kamu perhatikan bahwa perkalian faktor-faktor primanya 2 x 3 x 5 = 30. Jadi. hasil faktorisasi prima
adalah bilangan yang difaktorkannya.
Jawab :
b. Langkah kedua : Pilihlah bilangan faktor yang sama dari kedua bilangan tersebut
Faktor persekutuan dari 18 dan 24 = { 1, 2, 3, 6}
a. Buatlah pohon faktor dari kedua bilangan yang dicari FPB-nya.
b. Tulis faktorisasi primanya.
c. Pilihlah bilangan pokok yang sama pada kedua faktorisasi prima.
d. Jika bilangan tersebut memiliki pangkat yang berbeda, ambillah bilangan prima dengan pangkat yang
terendah.
Contoh :
c. 2 dan 5 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat dalam faktorisasi prima kedua pohon
faktor.
36 54
2 18 27
2 9 27
3 3 9
3 1 3
3 1 1
D. Contoh – contoh soal yang berhubungan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Penyelesaian FPB menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan
1. Tentukan FPB dari bilangan 18 dan 24
Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18
Faktor 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120
Faktor dari 25 = 1, 5, 25
Faktor dari 4 = 1, 2, 4
Faktor dari 8 = 1, 2, 4, 8
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
75 105 120
2 75 105 60
2 75 105 30
2 75 105 15
3 25 35 5
5 5 7 1
5 1 7 1
7 1 1 1
FPB dari 75, 105 dan 120 = 3 x 5 = 15
E. Contoh Soal Tentang Pemecahan Masalah Sehari – Hari Yang Berkaitan Dengan Faktor
Persekutuan Terbesar (FPB)
1. Pak Yudi memiliki 12 apel dan 18 jeruk. Apel dan jeruk tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong
plastik. Berapa kantong plastik yang dibutuhkan, jika setiap kantong berisi apel dan jeruk dengan
jumlah yang sama?
Jawab:
Jadi, kantong plastik yang diperlukan adalah 6 buah. Setiap kantong plastik memuat 2 apel dan 3
jeruk
2. Lindri mempunyai 16 jilbab dan 8 bros.Lindri ingin membungkus jilbab dan bros tersebut untuk
diberikan pada adik-adiknya.Masing-masing bungkusan tersebut berisi sama banyak. Ada berapa
bungkus jilbab dan bros tersebut? Pada masing-masing bungkusan berapa jilbab dan bros yang ada?
Jawab:
3. Dani mempunyai 35 permen coklat dan 45 permen strobery. Permen tersebut akan dimasukan
dalam kotak dengan isi yang sama. Ada berapa kotak untuk permen tersebut? Berapa permen coklat
dan strobery pada masing-masing kotak?
Jawab:
Tentukan dulu FPB dari 35 dan 45
35 = 5 x7
45 = 3 x 3 x 5
FPB 35 dan 45 adalah 5
Jadi, ada 5 kotak permen yang isinya sama.
Banyaknya permen coklat dalam masing-masing kotak adalah 35 : 5= 7 permen coklat.
Banyaknya permen strobery dalam masing-masing kotak adalah 45:5= 9 permen strobery.
4. Ibu memiliki 28 kue keju dan 40 kue donat. Kue-kue tersebut keju akan dimasukkan ke dalam kotak-
kotak. Jika setiap kotak memuat jumlah kue keju dan kue donat dalam jumlah yang sama, berapa
banyak kotak yang diperlukan ?
Jawab:
Tentukan FPB dari 28 dan 40
28 = 2 x 2 x 7
40 = 2 x 2 x 2 x5
FPB dari 28 dan 40ju dan ke adalah 2 x 2 = 4
Jadi, ada 4 kotak yang berisi kue keju dan kue donat sama banyak.
Banyaknya kue keju masing-masing kotak adalah 28 : 4 = 7 kue keju
Banyaknya kue donat masing-masing kotak adalah 40 : 4 = 10 kue donat
5. Ibu Siska akan membagikan 27 kemeja dan 45 celana pendek kepada anak-anak yang membutuhkan.
Setiap anak memperoleh jumlah kemeja dan celana pendek dalam jumlah yang sama. Berapa banyak
anak yang memperoleh kemeja dan celana pendek tersebut,berapa banyak kemeja dan celana
pendek yang diperoleh setiap anak?
Jawab:
Menentukan FPB dari 27dan 45
27 = 3 x 3 x 3
45 =3 x 3 x 5
FPB dari 27 dan 45 adalah 3 x 3 = 9
Jadi, ada 9 orang yang mendapat kemeja dan celana sama banyak.
Banyaknya kemeja yang diterima masing-masing anak adalah 27 : 9 = 3