Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, ada kalanya kita dihadapkan pada suatu
permasalahan yang dapat diselesaikan dengan mengetahui FPB-nya.
Perlu diingat bahwa permasalahan FPB mempunyai ciri khas, yaitu terdapat
kata paling banyak atau terbanyak atau maksimal pada pertanyaannya.
Terkadang masih kita jumpai pertanyaan yang salah (tanpa kata tersebut) namun
jawaban penyelesaiannya menggunakan FPB.
Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan memberi tanda langsung pada tabel
angka seperti berikut. Tabel angka biasanya digunakan untuk persoalan sederhana
yang bilangannya tidak besar. Untuk permasalan di atas kita gunakan tabel angka
sampai 50.
Contoh lain menentukan FPB dari tiga bilangan: 8, 12, dan 32 dengan menggunakan
pohon faktor dengan langkah-langkah berikut.
1) Pohon faktor untuk membuat faktorisasi prima dari 8, 12, dan 20
Yati dan Puji mempunyai jadwal tetap belajar di perpustakaan kota yang
buka setiap hari. Yati ke perpustakaan kota setiap 4 hari sekali,
sedangkan Puji setiap 6 hari sekali. Mereka pergi bersama ke
perpustakaan pada tanggal 31 Desember 2015. Pada tanggal berapa saja
mereka akan ke perpustakaan bersama-sama di bulan Januari 2016?
Kapan untuk kedua kali mereka pergi ke perpustakaan bersama lagi?
Permasalahan di atas dapat diselesaikan
dengan memberi tanda langgung pada
tanggalan atau kalender. Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Beri tanda pertama kali mereka pergi
bersama, yaitu pada tanggal 31 Desember
2015.
2) Beri tanda jadwal masing-masing dengan simbol yang berbeda. Dari soal cerita
tadi, diketahui Yati ke perpustakaan kota setiap 4 hari sekali, berilah tanda
setiap 4 hari sekali pada tanggalan (tanda
stabilo kuning) sedangkan Puji ke
perpustakaan setiap 6 hari sekali, berilah
tanda setiap 6 hari sekali (tanda lingkaran
biru).
Pertanyaan pada permasalahan tersebut adalah pada tanggal berapa saja mereka
akan ke perpustakaan bersama-sama di bulan Januari 2016? Kapan mereka pergi ke
perpustakaan bersama lagi untuk kedua kalinya?
Pak Amir mempunyai 20 roti goreng dan 30 tahu bakso. Makanan tersebut
akan di masukkan kedalam kotak snack dengan jumlah yang sama banyak.
a. Berapa kotak yang diperlukan untuk membungkus makanan
tersebut?
b. Berapa banyak roti goreng dan tahu bakso pada masing-masing kotak?
Jawab:
Faktorisasi prima dari 20 = 22 5
Faktorisasi prima dari 30 = 2 3 5
FPB dari 20 dan 30 = 2 5 = 10
a. Banyak kotak yang diperlukan adalah 10
b. Banyak roti goreng dalam setiap kotak = 20 : 10 = 2
Banyak tahu bakso dalam setiap kotak = 30 : 10 = 3
Jadi banyak kotak yang diperlukan bisa 1, 2, 5, atau 10. Semua kemungkinan
jawaban ini menunjukkan isi kotak sama banyak roti goreng dan tahu bakso.
Sehingga untuk menjawab banyak roti goreng dan tahu bakso pada masing-
masing kotak, dapat kita buat dalam tabel berikut.
Tampak bahwa 10 kotak adalah kotak terbanyak yang diperlukan pak Amin, yang
ditunjukkan oleh FPB dari 20 dan 30 adalah 10.
Permasalahan di atas berkaitan dengan nilai bilangan yang cukup besar, jadi kita
akan selesaikan menggunakan faktorisasi prima. Masih ingatkan? Bagus.
Mari kita ikuti langkah penyelesaian dalam menentukan FPB dari tiga bilangan 60,
90, dan 120 berikut.
1) Pohon faktor untuk membuat faktorisasi prima dari 60, 90, dan 120.
3) Pilihlah faktor prima yang berpangkat lebih kecil dari faktor yang sama.
FPB dari 60, 90, dan 120 adalah 2 3 5 = 30
Jadi anak yatim terbanyak yang bisa diundang Falah adalah 30 anak.
Permasalahan jadwal piket ini dapat diselesaikan dengan menggunakan tabel angka.
Satu persatu kita tandai tabel angka tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan berikut, maka sama halnya dengan mencari KPK dari:
1. 6 dan 7
Berarti kita mencari angka dengan nilai terkecil yang mempunyai simbol stabilo
kuning dan lingkaran biru secara bersamaan dari tabel di atas, yaitu 42. Jadi
Iqbal dan Nayla akan piket bersama 42 hari kemudian.
2. 6 dan 4
Berarti kita mencari angka dengan nilai terkecil yang mempunyai simbol stabilo
kuning dan segitiga merah secara bersamaan dari tabel di atas, yaitu 12. Jadi
Iqbal dan Nadiya akan piket bersama 12 hari kemudian
3. 7 dan 4
Berarti kita mencari angka terkecil yang mempunyai simbol lingkaran biru dan
segitiga merah secara bersamaan dari tabel di atas, yaitu 28. Jadi Nayla dan
Nadiya akan piket bersama 28 hari kemudian.
4. 6, 7, dan 4
Berarti kita mencari angka dengan nilai terkecil yang mempunyai simbol stabilo
kuning, lingkaran biru, dan segitiga merah secara bersamaan dari tabel di atas,
yaitu 84. Jadi Iqbal, Nayla, dan Nadiya akan piket bersama 42 hari kemudian.
DISCLAIMER