Anggota Kelompok:
Arina Izzati (2013053096)
Dimas Aris Setiawan (2013053066)
Nazla Asa Luqyana (2013053152)
Jelaskan media atau alat peraga apakah yang cocok untuk menjelaskan materi FPB di SD!
Penjawab 1
Media atau alat yang bisa digunakan dalam menjelaskan materi FPB di SD adalah dakon.
Dakon merupakan permainan tradisional memasukan biji-bijian kedalam lubang yang
tersedia hingga biji yang berada di tangan kita habis. Nah dakon ini bisa digunakan untuk
pembelajaran FPB. Misalkan kita mencari FPB dari 12 dan 18, kita bisa memasukan biji-
bijian sebanyak 12 di sisi atas dan 18 di sisi bawah. Kita minta peserta didik untuk
memasukan biji sama banyak ke setiap lubang yang ada di dakon. Dengan car aini peserta
didik akan lebih mudah memahami materi FPB. Atau bisa juga kita menggunakan benda-
benda kongrit yang terdapat di sekitar kelas seperti lidi, batu, maupun daun. Kita bisa
membagi benda-benda tersebut kedalam sebuah kotak dengan sama banyak.
Penanya 2
Bagaimana cara kita sebagai calon pendidik menjelaskan kepada peserta didik cara
membedakan soal cerita antara FPB dan KPK?
Penjawab 2
Nilai angka pada pilihan jawaban lebih kecil atau sedikit dari bilangan yang ada pada soal
(pada soal pilihan ganda). Misalnya, jika pada soal yang dicari adalah FPB dari 16 dan
18, maka tidak mungkin jawabannya lebih besar dari 18.
Ada kata-kata "paling banyak, sebanyak-banyaknya, sama banyak, jumlah yang sama,
jenis yang sama, atau sama rata". Jika salah satu atau beberapa dari kata-kata tersebut ada
di dalam suatu soal, maka soal tersebut kemungkinan besar adalah soal FPB.
Ani memiliki 24 buah apel dan 36 buah jeruk. Berapakah seharusnya masing-masing
jumlah apel dan jeruk agar masing-masing kantong memiliki jumlah buah yang sama
banyak dengan kantong lainnya?
Nilai angka pada pilihan jawaban lebih besar dari bilangan yang ada pada soal (pada soal
pilihan ganda). Misalnya, jika pada soal yang dicari adalah KPK dari 24 dan 32, maka
tidak mungkin jawabannya lebih kecil dari 32.
Bisa juga pilihan jawaban berupa waktu (hari, tanggal, jam, dan tahun).
Ada kata-kata "setiap - sekali, bersamaan, bersama-sama, atau bersama-sama lagi". Jika
salah satu atau beberapa dari kata-kata tersebut ada di dalam suatu soal, maka soal
tersebut kemungkinan besar adalah soal KPK.
Ani pergi ke perpustakaan 5 hari sekali dan Tono pergi ke perpustakaan 8 hari sekali.
Mereka bertemu tanggal 1 Mei. Kapan mereka akan bertemu bersama-sama lagi?
Penambah Jawaban
Cara membedakan soal cerita antara FPB dan KPK, yaitu dengan memperhatikan
kalimatnya.
Soal cerita yang harus diselesaikan dengan FPB mempunyai ciri, yaitu:
1. Ada kata ‘paling banyak’ atau ‘sebanyak-banyaknya’ atau ‘jumlah yang sama’ atau
‘sama rata’
2. Ada kata atau waktu yang menunjukkan jam, hari, dan tanggal, seperti bulan Juli, jam
9.00, dan seterusnya.
Contoh soal:
1. Andin mempunyai dua pita. Pita merah memiliki panjang 18 cm dan pita biru 30 cm.
Pita itu dipotong menjadi beberapa bagian dengan panjang yang sama. Berapa ukuran
terpanjang untuk masing-masing bagian?
Dapat kita garis bawahi dari pertanyaan soal di atas yaitu, aa kata ‘sama’, ‘dipotong’, dan
‘terpanjang’, berarti soal diselesaikan dengan FPB.
2. Adan dan Minta mempunyai hobi bermain layang-layang. Adan pasti bermain layang-
layang setiap 10 hari sekali, sedangkan Minta tiap 25 hari. Jika Adan dan Minta bermain
layang-layang bersama pada tanggal 1 Maret, kapan selanjutnya mereka akan bermain
bersama lagi?
Dapat kita garis bawahi dari pertanyaan soal di atas yaitu, ada kata ‘sekali’, keterangan
waktu, dan tanggal 1 Maret. Itu artinya, soal harus diselesaikan dengan KPK.
Penanya 3
Penjawab 3
Sebenarnya untuk kelebihan dan kekurangan cara menentukan FPB ini tergantung
kemampuan individu dan motivasi dari masing masing peserta didik, karena kemampuan
peserta didik itu beragam dan cenderung berbeda beda. Adapun terdapat beberapa
Kelebihan dan kekurangan dari ketiga cara menentukan FPB diantaranya yaitu:
Kekurangannya yaitu bagi peserta didik yang kurang paham mengenai faktor-faktor dari
bilangan atau faktor perkalian dari bilangan yang akan di cari FPB nya. Misalkan peserta
didik kurang paham bahwa angka 8 itu hasil dari perkalian angka berapa dan angka
berapa.
Kelebihannya yaitu bagi peserta didik yang benar benar paham dan tahu mengenai faktor-
faktor dari bilangan yang dicari FPBnya, maka menggunakan cara ini akan lebih mudah
baginya.
Kekurangannya yaitu peserta didik kurang dapat memahami tanda atau simbol bergaris
yang terdapat pada cara pohon faktor.
Kelebihannya yaitu peserta didik yang sudah mengetahui faktor prima maka akan dengan
mudah membagi bilangan dalam pohon faktor dengan membagi bilangan FPB tersebut
dengan faktor prima yang terkecil sampai terbesar sampai bilang tersebut habis terbagi
Kekurangannya yaitu peserta didik agak kesusahan dalam memahami tabel dan
membuatnya dalam menentukan FPB, lalu peserta didik kesusahan menentukan bilangan
yang dapat membagi dari semua bilangan yang dicari FPBnya
Kelebihannya yaitu dalam tabel bisa mudah membaginya dengan bilangan prima terkecil
terlebih dahulu.
Penanya 4
Bagaimana cara mengajarkan konsep FPB pada siswa karna kebanyakan siswa yang tidak
paham konsep FPB dengan benar akan kesulitan saat mengerjakan soal cerita FPB.
Penjawab 4
Cara kita sebagai pendidik dalam mengajarkan konsep FPB pada siswa adalah: