DISUSUN OLEH :
NAMA
: RATNA WULANDARI
NIM
: 821832597
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. berkat ridho dan rahmatNya, tugas ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih secara khusus kepada yang terhormat :
1. I Wayan Sawiyarsa, M.Pd., selaku tutor Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
2. Siti Nurkhamidah, S.Pd.AUD., selaku kepala TK Lestari Purwosari Metro Utara.
3. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Metro,
2012
Penulis,
RATNA WULANDARI
NIM. 821832597
ii
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
2.2
2.3
2.4
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
10
3.8
10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembelajaran yang aktif ditunjukkan oleh ketertiban dan keaktifan anak dalam
belajar di kelas. Terutama dalam mengenalkan bilangan kepada anak yang sulit
menyebutkan dan mengenal bilangan (1-10). Karena mengalami kesulitan dalam
menyebutkan dan mengenal bilangan maka anak tersebut jauh tertinggal dari temantemannya yang lain yang dapat dengan mudah menyebut dan mengenal bilangan. Pada
saat kegiatan berhitung ada bilangan yang terlewatkan (1, 2, 3, ....., 6, 7, 8, 9, 10)
bilangan 4 dan 5 tidak ia sebutkan. Dan pada saat guru menunjukkan contoh bilangan
hanya angka (1, 2, 3, 4) yang anak kenal, sedangkan bilangan (5, 6, 7, 8, 9, 10) anak
tersebut belum mengenalnya.
Pada kondisi awal guru tidak menggunakan media / alat peraga apapun untuk
mengenalkan bilangan kepada anak. Maka dari kondisi tersebut ada beberapa anak yang
mempunyai kesulitan untuk mengenal bilangan. Karena guru hanya mengajak anak
untuk berhitung / mengucapkan bilangannya saja tanpa menunjukkan / memperkenalkan
bentuk / lambang dari bilangan yang disebutkan. Dari kondisi itulah anak sulit mengenal
bilangan.
Terbatasnya media yang digunakan oleh guru menjadikan anak mengalami
kesulitan tersebut. Padahal antara anak dan guru mempunyai harapan agar semua anak
didiknya dapat menyebutkan dan mengenal angka / bilangan dengan mudah tanpa
mengalami kesulitan.
Seharusnya dapat menyebutkan dan mengenal bilangan / angka (1-10) dengan
mudah. Apabila guru dapat menjelaskan dan mengenalkan bilangan menggunakan media
misalkan berupa kartu angka. Maka anak akan dengan mudah mengenal bilangan dan
guru dengan mudah pula mengenalkan bilangan / angka.
Dengan melihat dari kondisi awal tersebut, pada awal pengenalan bilangan anak
sangat mengalami kesulitan pada saat menyebutkan dan mengenal bilangan. Karena
guru belum menggunakan media / alat peraga berupa kartu angka, maka dari kondisi
tersebut itulah antara guru dan anak mengalami kesulitan dalam mengenalkan dan
mengenal bilangan.
Untuk mengatasi kondisi tersebut maka diperlukan cara untuk memecahkannya,
maka guru perlu melakukan tindakan-tindakan yang diantaranya :
1. Guru mengajak anak untuk menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya (batubatuan, daun-daunan, bahkan makanan atau mainan yang anak punya).
2. Guru memberikan contoh bilangan kepada anak, agar anak dapat meniru
membuatnya, dan
3. Guru menggunakan kartu angka dalam mengenalkan bilangan, sehingga anak akan
dengan mudah mengenal bilangan dan menyebutkannya kembali.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi identifikasi masalah dalam
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini agar menjadi fokus dalam penelitiannya maka hal yang akan
diteliti hanya pada meningkatkan minat anak dalam mengenal bilangan menggunakan
kartu angka.
1.4
Rumusan Masalah
Apakah melalui kartu angka guru dapat meningkatkan minat anak dalam
mengenal bilangan ?
1.5
Tujuan Masalah
Dari permasalahan yang ada, tujuan yang ingin dicapai oleh guru dalam
mengenalkan bilangan melalui kartu angka. Agar anak dengan lebih mudah
menyebutkan dan mengenal bilangan (1-10).
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1
Kajian Teori
Membilang / menyebut dan mengenal suatu bilangan adalah merupakan salah satu
pembelajaran, namun secara tidak langsung waktu belajar anak banyak dihabiskan untuk
berhitung. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada TK Lestari Metro Utara
Pekalongan diketahui bahwa ada beberapa anak yang sulit untuk berkembang dan
mengenal angka / bilangan (1-10). Karena kurangnya minat dari anak dan sebuah media
yang tidak mendukung, bahkan guru tidak menggunakan media pada kegiatan saat
mengajar. Karena media merupakan salah satu pendukung pada saat kegiatan belajar
mengajar. Media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat anak mampu memperoleh pengetahuan keterampilan atau sikap (Gerlach &
Elu : 1971).
Media merupakan fungis utama, dalam proses pembelajaran. Selain itu juga media
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar bahkan dapat membawa pengaruh psikologi terhadap anak.
Salah satu media untuk meningkatkan minat anak dalam mengenal angka adalah
kartu angka. Kartu adalah kertas tebal, berbentuk persegi panjang (Tim Penyusun
KBBI : 1993 : 392). Sedangkan angka menurut Tim Penyusun KBBI (1993 : 37) adalah
tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan nomor. Jadi kartu angka adalah kertas
tebal berbentuk persegi panjang yang berisi angka.
Kartu angka yang dimaksud dalam penelitian ini adalah beberapa kartu yang
terbuat dari kertas manila atau kertas karton,ukurannya kurang lebih 10x15 cm, setiap
kartu ditulis satu lambang bilangan. Kartu angka ini dibuat oleh guru.
Contoh bentuk kartu angka
1
2.2
digunakan guru untuk mengenalkan angka / bilangan kepada anak. Penggunaan media
kartu angka yang lebih menarik dapat meningkatkan keaktifan dan minat belajar anak
dalam mengenal bilangan (Dwi Rahayu).
Siswa yang selama ini kurang tertarik terhadap bilangan atau angka-angka menjadi lebih
aktif dan bersemangat.
Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat saya simpulkan bahwa media kartu
angka dapat meningkatkan prestasi belajar anak, serta meningkatkan keaktifan dan minat
belajar anak yang menarik dalam mengenal dan menyebutkan lambang bilangan (1-10).
Dengan demikian maka bilangan tidak lagi dianggap sesuatu yang sulit bagi anak.
2.3
Kerangka Pikir
Draf dari pemikiran yang merupakan dugaan bahwa kondisi awal akan
mengalami perubahan pada kondisi awal akan mengalami perubahan pada kondisi akhir
berupa peningkatan-peningkatan.
Guru
Belum menggunakan
media kartu angka
Guru
Belum mengenal
angka / bilangan
Kondisi Awal
Action
Siklus I
Menebalkan angka
Siklus II
Menirukan tulisan
dalam kartu angka
Siklus III
Kondisi Akhir
2.4
Anak
Mencari angka
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan masalah yang muncul, maka dapat dibuat hipotesis tindakan yaitu
melalui kartu-kartu angka minat belajar anak dalam mengenal bilangan meningkat di TK
LESTARI METRO UTARA.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Seting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Lestari Metro Utara dengan alamat
mengenal bilangan. Berdasarkan latar belakang dan subjek penelitian ini bertujuan
meningkatkan minat anak dalam mengenal bilangan.
Subjek dalam penelitian adalah anak didik di TK Lestari Metro Utara tahun
pelajaran 2011/2012 dengan jumlah 10 anak. Yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 10
anak perempuan.
Dari subjek penelitian ini merupakan anak-anak yang memiliki kesulitan dalam
mengenal bilangan. Maka objek dalam penelitian ini adalah mengenalkan bilangan pada
anak melalui kartu angka dengan cara anak disuruh menebalkan angka. Menirukan
menulis angka, dan mencari angka yang tertulis dalam kartu angka.
3.3
Sumber Data
3.3.1 Data Primer
Arya
Usia
(th)
4,5
Mayza
Purwosari
Nadinda
Purwosari
Doni
Purwosari
Fikri
4,6
Purwosari
Erico
Purwosari
Delta
4,2
Purwosari
Amelia
Purwosari
No
Nama Anak
Jenis Kelamin
Alamat
Purwosari
Fiqo
4,3
Purwosari
10
Olla
Purwosari
11
Dhea
Purwosari
12
Nico
Purwosari
13
Gita
Purwosari
14
Akmal
Purwosari
15
Alya
Purwosari
16
Iza
Purwosari
17
Habib
Purwosari
18
Jiyang
4,5
Purwosari
19
Nindi
Purwosari
1. Hasil Belajar, diberikan dengan cara tes kepada anak pada akhir materi.
2. Hasil observasi diambil saat proses pembelajaran.
Dalam penelitian tindakan kelas untuk mengenalkan angka pada anak di TK
Lestari Metro Utara peneliti menggunakan teknik non tes yaitu melalui observasi.
Data Hasil Penilaian Siklus Pertama
No
Nama Anak Didik
1 Arya
Mayza
Nadinda
Doni
Fikri
Erico
Delta
Amelia
Fiqo
10
Olla
11
Dhea
12
Nico
13
Gita
14
Akmal
15
Alya
16
Iza
17
Habib
18
Yang
19
Nindi
Keterangan
Mayza
Nadinda
Doni
Fikri
Erico
Delta
Amelia
Fiqo
10
Olla
11
Dhea
12
Nico
13
Gita
14
Akmal
15
Alya
16
Iza
17
Habib
18
Yang
19
Nindi
Keterangan
Mayza
Nadinda
Doni
Fikri
Erico
Delta
Amelia
Fiqo
10
Olla
11
Dhea
12
Nico
13
Gita
14
Akmal
15
Alya
16
Iza
17
Habib
18
Yang
19
Nindi
Keterangan
3.5
observasi sebagai alat ukur kemampuan anak dalam mengenal dan memahami angka.
Dalam lembar observasi guru dapat mengetahui bahwa anak sulit memahami
angka disebabkan karena guru tidak menggunakan media sebagai alat pembelajaran
dalam guru mengenalkan angka kepada anak. Sehingga anak mengalami kesulitan
tersebut.
3.6
Analisa Data
Berdasarkan atas data-data yang didapat maka dapat diuraikan sebuah hasil :
Tabel hasil penilaian siklus I
No
1
Skor
Frekuensi
8
%
42%
31%
Jumlah
5
19
27%
100%
Skor
Frekuensi
7
%
37%
42%
Jumlah
4
19
21%
100%
Skor
Frekuensi
9
%
47%
37%
Jumlah
3
19
16%
100%
Indikator Kinerja
Keberhasilan dalam penelitian ini dilakukan melalui 3 siklus yang ditandai
dengan meningkatnya prestasi belajar anak dan meningkatnya minat anak dalam
mengenal angka :
1. Meningkatkan hasil belajar anak dalam menebalkan angka.
2. Meningkatnya hasil belajar anak dalam menuliskan angka.
3. Meningkatnya hasil belajar anak dapat degan cepat mencari angka.
3.8
Prosedur Tindakan
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan
kelas. Penelitian dalam meningkatkan minat anak dalam mengenal angka melalui kartu
angka dapat menggunakan 3 siklus.
Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam meningkatkan minat anak
mengenal angka / bilangan melalui kartu angka adalah pada siklus I sampai dengan
siklus III.
3.8.1
Planing
Dalam kegiatan ini guru merencanakan segala sesuatu bentuk pembelajaran,
10
Anak diajak untuk menebalkan angka, menulis angka yang ada dalam kartu
angka, dan mencari angka.
Guru membagikan pensil dan kertas kosong / kertas yang sudah bertuliskan
angka tetapi masih berupa garis putus-putus.
Anak menuliskan angka yang sudah diambil pada saat kegiatan mencari angka.
11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Metode
Tanya
jawab
Pemberian
tugas
Bercerita
Demonstrasi
Alat Sumber
Belajar
Celemek
Cerita
Gambargambar
Baju
Sepatu
Papan titian
Kartu angka
Penilaian
Perkembangan Anak
Mengetahui
Kepala TK Lestari Metro Utara
Peneliti,
RATNA WULANDARI
NIM. 821832597