Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL


BILANGAN MELALUI KARTU ANGKA
PADA TK LESTARI METRO UTARA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Yang dibimbing oleh Bapak I Wayan Sawiyarsa, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
NAMA

: RATNA WULANDARI

NIM

: 821832597

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
POKJAR PUNGGUR
TAHUN 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. berkat ridho dan rahmatNya, tugas ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih secara khusus kepada yang terhormat :
1. I Wayan Sawiyarsa, M.Pd., selaku tutor Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
2. Siti Nurkhamidah, S.Pd.AUD., selaku kepala TK Lestari Purwosari Metro Utara.
3. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Metro,

2012
Penulis,

RATNA WULANDARI
NIM. 821832597

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................

iii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang .............................................................................

1.2

Identifikasi Masalah .....................................................................

1.3

Pembatasan Masalah ....................................................................

1.4

Rumusan Masalah ........................................................................

1.5

Tujuan Masalah ............................................................................

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN


2.1

Kajian Teori .................................................................................

2.2

Penelitian yang relevan ................................................................

2.3

Kerangka Pikir .............................................................................

2.4

Hipotesis Tindakan ......................................................................

BAB III METODOLOGI PENELTIIAN


3.1

Seting Penelitian ..........................................................................

3.2

Subjek dan Objek Penelitian ........................................................

3.3

Sumber Data ................................................................................

3.4

Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................

3.5

Validasi Data ................................................................................

3.6

Analisa Data .................................................................................

3.7

Indikator Kinerja ..........................................................................

10

3.8

Prosedur Tindakan .......................................................................

10

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pembelajaran yang aktif ditunjukkan oleh ketertiban dan keaktifan anak dalam

belajar di kelas. Terutama dalam mengenalkan bilangan kepada anak yang sulit
menyebutkan dan mengenal bilangan (1-10). Karena mengalami kesulitan dalam
menyebutkan dan mengenal bilangan maka anak tersebut jauh tertinggal dari temantemannya yang lain yang dapat dengan mudah menyebut dan mengenal bilangan. Pada
saat kegiatan berhitung ada bilangan yang terlewatkan (1, 2, 3, ....., 6, 7, 8, 9, 10)
bilangan 4 dan 5 tidak ia sebutkan. Dan pada saat guru menunjukkan contoh bilangan
hanya angka (1, 2, 3, 4) yang anak kenal, sedangkan bilangan (5, 6, 7, 8, 9, 10) anak
tersebut belum mengenalnya.
Pada kondisi awal guru tidak menggunakan media / alat peraga apapun untuk
mengenalkan bilangan kepada anak. Maka dari kondisi tersebut ada beberapa anak yang
mempunyai kesulitan untuk mengenal bilangan. Karena guru hanya mengajak anak
untuk berhitung / mengucapkan bilangannya saja tanpa menunjukkan / memperkenalkan
bentuk / lambang dari bilangan yang disebutkan. Dari kondisi itulah anak sulit mengenal
bilangan.
Terbatasnya media yang digunakan oleh guru menjadikan anak mengalami
kesulitan tersebut. Padahal antara anak dan guru mempunyai harapan agar semua anak
didiknya dapat menyebutkan dan mengenal angka / bilangan dengan mudah tanpa
mengalami kesulitan.
Seharusnya dapat menyebutkan dan mengenal bilangan / angka (1-10) dengan
mudah. Apabila guru dapat menjelaskan dan mengenalkan bilangan menggunakan media
misalkan berupa kartu angka. Maka anak akan dengan mudah mengenal bilangan dan
guru dengan mudah pula mengenalkan bilangan / angka.
Dengan melihat dari kondisi awal tersebut, pada awal pengenalan bilangan anak
sangat mengalami kesulitan pada saat menyebutkan dan mengenal bilangan. Karena
guru belum menggunakan media / alat peraga berupa kartu angka, maka dari kondisi
tersebut itulah antara guru dan anak mengalami kesulitan dalam mengenalkan dan
mengenal bilangan.
Untuk mengatasi kondisi tersebut maka diperlukan cara untuk memecahkannya,
maka guru perlu melakukan tindakan-tindakan yang diantaranya :
1. Guru mengajak anak untuk menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya (batubatuan, daun-daunan, bahkan makanan atau mainan yang anak punya).

2. Guru memberikan contoh bilangan kepada anak, agar anak dapat meniru
membuatnya, dan
3. Guru menggunakan kartu angka dalam mengenalkan bilangan, sehingga anak akan
dengan mudah mengenal bilangan dan menyebutkannya kembali.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah :


1. Mengapa anak kurang mampu berhitung ?
2. Faktor apa saja yang menyebabkannya ?
3. Bagaimana cara guru untuk memecahkannya ?
1.3

Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini agar menjadi fokus dalam penelitiannya maka hal yang akan

diteliti hanya pada meningkatkan minat anak dalam mengenal bilangan menggunakan
kartu angka.
1.4

Rumusan Masalah
Apakah melalui kartu angka guru dapat meningkatkan minat anak dalam

mengenal bilangan ?
1.5

Tujuan Masalah
Dari permasalahan yang ada, tujuan yang ingin dicapai oleh guru dalam

mengenalkan bilangan melalui kartu angka. Agar anak dengan lebih mudah
menyebutkan dan mengenal bilangan (1-10).

BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1

Kajian Teori
Membilang / menyebut dan mengenal suatu bilangan adalah merupakan salah satu

pembelajaran, namun secara tidak langsung waktu belajar anak banyak dihabiskan untuk
berhitung. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada TK Lestari Metro Utara
Pekalongan diketahui bahwa ada beberapa anak yang sulit untuk berkembang dan
mengenal angka / bilangan (1-10). Karena kurangnya minat dari anak dan sebuah media
yang tidak mendukung, bahkan guru tidak menggunakan media pada kegiatan saat
mengajar. Karena media merupakan salah satu pendukung pada saat kegiatan belajar
mengajar. Media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat anak mampu memperoleh pengetahuan keterampilan atau sikap (Gerlach &
Elu : 1971).
Media merupakan fungis utama, dalam proses pembelajaran. Selain itu juga media
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar bahkan dapat membawa pengaruh psikologi terhadap anak.
Salah satu media untuk meningkatkan minat anak dalam mengenal angka adalah
kartu angka. Kartu adalah kertas tebal, berbentuk persegi panjang (Tim Penyusun
KBBI : 1993 : 392). Sedangkan angka menurut Tim Penyusun KBBI (1993 : 37) adalah
tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan nomor. Jadi kartu angka adalah kertas
tebal berbentuk persegi panjang yang berisi angka.
Kartu angka yang dimaksud dalam penelitian ini adalah beberapa kartu yang
terbuat dari kertas manila atau kertas karton,ukurannya kurang lebih 10x15 cm, setiap
kartu ditulis satu lambang bilangan. Kartu angka ini dibuat oleh guru.
Contoh bentuk kartu angka

1
2.2

Penelitian yang relevan


Berdasarkan dari penelitian-penelitian yang ada, media kartu angka dapat

meningkatkan prestasi belajar anak dalam pembelajaran menyebutkan dan mengenal


angka / bilangan (I Made Kusumawinanta). Maka dari itu media kartu angka sebaiknya

digunakan guru untuk mengenalkan angka / bilangan kepada anak. Penggunaan media
kartu angka yang lebih menarik dapat meningkatkan keaktifan dan minat belajar anak
dalam mengenal bilangan (Dwi Rahayu).
Siswa yang selama ini kurang tertarik terhadap bilangan atau angka-angka menjadi lebih
aktif dan bersemangat.
Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat saya simpulkan bahwa media kartu
angka dapat meningkatkan prestasi belajar anak, serta meningkatkan keaktifan dan minat
belajar anak yang menarik dalam mengenal dan menyebutkan lambang bilangan (1-10).
Dengan demikian maka bilangan tidak lagi dianggap sesuatu yang sulit bagi anak.
2.3

Kerangka Pikir
Draf dari pemikiran yang merupakan dugaan bahwa kondisi awal akan

mengalami perubahan pada kondisi awal akan mengalami perubahan pada kondisi akhir
berupa peningkatan-peningkatan.
Guru

Belum menggunakan
media kartu angka

Guru

Belum mengenal
angka / bilangan

Kondisi Awal

Action

Siklus I

Menebalkan angka

Siklus II

Menirukan tulisan
dalam kartu angka

Siklus III

Kondisi Akhir

2.4

Anak

Mencari angka

Meningkatkan minat anak


dalam mengenal angka

Hipotesis Tindakan
Berdasarkan masalah yang muncul, maka dapat dibuat hipotesis tindakan yaitu

melalui kartu-kartu angka minat belajar anak dalam mengenal bilangan meningkat di TK
LESTARI METRO UTARA.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Seting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Lestari Metro Utara dengan alamat

Desa Purwosari, Kecamatan Pekalongan pada kelas TK A Tahun Pelajaran 2011/2012,


dengan jumlah anak 19 orang. Dari 19 anak tersebut 9 anak laki-laki dan 10 anak
perempuan.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2012. Penelitian ini dilakukan pada
bulan tersebut dikarenakan anak mulai mengenal angka / bilangan. Dipilihnya TK
Lestari Metro Utara karena peneliti / guru bertugas di TK tersebut dan di kelas A.
3.2

Subjek dan Objek Penelitian


Penelitian ini dilakukan sebagai usaha untuk membangun minat anak dalam

mengenal bilangan. Berdasarkan latar belakang dan subjek penelitian ini bertujuan
meningkatkan minat anak dalam mengenal bilangan.
Subjek dalam penelitian adalah anak didik di TK Lestari Metro Utara tahun
pelajaran 2011/2012 dengan jumlah 10 anak. Yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 10
anak perempuan.
Dari subjek penelitian ini merupakan anak-anak yang memiliki kesulitan dalam
mengenal bilangan. Maka objek dalam penelitian ini adalah mengenalkan bilangan pada
anak melalui kartu angka dengan cara anak disuruh menebalkan angka. Menirukan
menulis angka, dan mencari angka yang tertulis dalam kartu angka.
3.3

Sumber Data
3.3.1 Data Primer

Arya

Usia
(th)
4,5

Mayza

Purwosari

Nadinda

Purwosari

Doni

Purwosari

Fikri

4,6

Purwosari

Erico

Purwosari

Delta

4,2

Purwosari

Amelia

Purwosari

No

Nama Anak

Jenis Kelamin

Alamat
Purwosari

Fiqo

4,3

Purwosari

10

Olla

Purwosari

11

Dhea

Purwosari

12

Nico

Purwosari

13

Gita

Purwosari

14

Akmal

Purwosari

15

Alya

Purwosari

16

Iza

Purwosari

17

Habib

Purwosari

18

Jiyang

4,5

Purwosari

19

Nindi

Purwosari

3.3.2 Data Sekunder


Dalam penelitian tindakan kelas, selain dari anak didik terdapat data-data
lain yaitu alat yang digunakan guru untuk mengenalkan angka. Situasi kelas yang
mendukung dan buku yang dipakai untuk mengenalkan angka kepada anak.
3.4

Teknik dan Alat Pengumpulan Data


Data yang dipakai berupa data kuantitatif dan data kualitatif yang terdiri atas :

1. Hasil Belajar, diberikan dengan cara tes kepada anak pada akhir materi.
2. Hasil observasi diambil saat proses pembelajaran.
Dalam penelitian tindakan kelas untuk mengenalkan angka pada anak di TK
Lestari Metro Utara peneliti menggunakan teknik non tes yaitu melalui observasi.
Data Hasil Penilaian Siklus Pertama
No
Nama Anak Didik
1 Arya

Anak yang mampu menebalkan angka

Mayza

Nadinda

Doni

Fikri

Erico

Delta

Amelia

Fiqo

10

Olla

11

Dhea

12

Nico

13

Gita

14

Akmal

15

Alya

16

Iza

17

Habib

18

Yang

19

Nindi

Keterangan

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil baik.

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil cukup.

O Anak yang belum mampu menebalkan angka.


-

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil baik 8 anak.

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil cukup 6 anak.

Anak yang belum mampu menebalkan angka 5 anak.


Data hasil penelitian siklus kedua
No
Nama Anak Didik
1 Arya

Anak yang mampu menebalkan angka

Mayza

Nadinda

Doni

Fikri

Erico

Delta

Amelia

Fiqo

10

Olla

11

Dhea

12

Nico

13

Gita

14

Akmal

15

Alya

16

Iza

17

Habib

18

Yang

19

Nindi

Keterangan

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil baik.

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil cukup.

O Anak yang belum mampu menebalkan angka.


-

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil baik 7 anak.

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil cukup 8 anak.

Anak yang belum mampu menebalkan angka 4 anak.


Data hasil penelitian siklus ketiga
No
Nama Anak Didik
1 Arya

Anak yang mampu menebalkan angka

Mayza

Nadinda

Doni

Fikri

Erico

Delta

Amelia

Fiqo

10

Olla

11

Dhea

12

Nico

13

Gita

14

Akmal

15

Alya

16

Iza

17

Habib

18

Yang

19

Nindi

Keterangan

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil baik.

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil cukup.

O Anak yang belum mampu menebalkan angka.

3.5

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil baik 9 anak.

Anak yang mampu menebalkan angka dengan hasil cukup 7 anak.

Anak yang belum mampu menebalkan angka 3 anak.


Validasi Data
Untuk mengetahui hasil observasi terhadap anak, peneliti menggunakan lembar

observasi sebagai alat ukur kemampuan anak dalam mengenal dan memahami angka.
Dalam lembar observasi guru dapat mengetahui bahwa anak sulit memahami
angka disebabkan karena guru tidak menggunakan media sebagai alat pembelajaran
dalam guru mengenalkan angka kepada anak. Sehingga anak mengalami kesulitan
tersebut.
3.6

Analisa Data
Berdasarkan atas data-data yang didapat maka dapat diuraikan sebuah hasil :
Tabel hasil penilaian siklus I
No
1

Skor

Frekuensi
8

%
42%

31%

Jumlah

5
19

27%
100%

Dari tabel diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut :


Dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I masih banyak kekurangan-kekurangan,
yang dapat dilihat dari jumlah presentase diatas. Yang menunjukkan masih banyak siswa
yang belum mampu menebalkan angka.
Tabel hasil penilaian siklus II
No
1

Skor

Frekuensi
7

%
37%

42%

Jumlah

4
19

21%
100%

Dari pelaksanaan pembelajaran siklus II mengalami sedikit peningkatan kemampuan


anak, yang dapat dilihat dari presentase kemampuan yang menyusut.

Tabel hasil penilaian siklus III


No
1

Skor

Frekuensi
9

%
47%

37%

Jumlah

3
19

16%
100%

Dari tabel diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut :


Dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus III terjadi peningkatan prestasi belajar anak.
Hal ini terjadi karena guru sudah dapat memilih dan menggunakan media / alat peraga
yang relevan, serta melibatkan semua anak dalam kegiatan pembelajaran.
3.7

Indikator Kinerja
Keberhasilan dalam penelitian ini dilakukan melalui 3 siklus yang ditandai

dengan meningkatnya prestasi belajar anak dan meningkatnya minat anak dalam
mengenal angka :
1. Meningkatkan hasil belajar anak dalam menebalkan angka.
2. Meningkatnya hasil belajar anak dalam menuliskan angka.
3. Meningkatnya hasil belajar anak dapat degan cepat mencari angka.
3.8

Prosedur Tindakan
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan

kelas. Penelitian dalam meningkatkan minat anak dalam mengenal angka melalui kartu
angka dapat menggunakan 3 siklus.
Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam meningkatkan minat anak
mengenal angka / bilangan melalui kartu angka adalah pada siklus I sampai dengan
siklus III.
3.8.1

Planing
Dalam kegiatan ini guru merencanakan segala sesuatu bentuk pembelajaran,

yang dapat dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu :


3.8.1.1 Kegiatan Apersepsi
Dalam kegiatan ini dibuka oleh guru dengan pemberian salam. Kemudian
guru menunjukkan media yang akan digunakan dalam kegiatan tanya jawab yang
sesuai dengan tema yang ada.

10

3.8.1.2 Kegiatan Inti


Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini. Kemudian
guru memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat langsung dalam kegiatan
sebagai berikut :
-

Anak diajak untuk menebalkan angka, menulis angka yang ada dalam kartu
angka, dan mencari angka.

Guru membagikan pensil dan kertas kosong / kertas yang sudah bertuliskan
angka tetapi masih berupa garis putus-putus.

Anak menuliskan angka yang sudah diambil pada saat kegiatan mencari angka.

11

DAFTAR PUSTAKA

Moleong, Lekxy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja


Rahman, Arief. 2005. Membentuk Anak Mandiri, Bermotivasi Tinggi, dan Percaya Diri.
Jakarta : Nikita
Surahmad, Winarno. 1994. Dasar dan Teknik Reseach. Bandung : Tersita
Saleh, Chasman. 1988. Pedoman Guru Bidang Pengembangan Kemampuan Berbahasa
di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tim. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Tim. 1996. Pedoman Guru Bidang Pengembangan Berbahasa di Taman Kanak-Kanak.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tim. 1997. Metode Khusus Pengembangan Keterampilan di Taman Kanak-Kanak.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tim. 1997. Mendidik Khusus Pengembangan Daya Pikir di Taman Kanak-Kanak.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

LAMPIRAN LAMPIRAN

RENCANA KEGIATAN HARIAN


Semester / Minggu : I ............. / Ke 11 ......................
Tema
: Kebutuhan .....................
Hari / Tanggal
Agustus 2012

Indikator

Kegiatan Pembelajaran

Melaksanakan tata tertib yang ada di Berbaris


sekolah P (12)
I. Kegiatan awal (30 menit)
- Berdoa sebelum dan sesudah
- Doa akan belajar
melaksanakan kegiatan P (1)
- Mengucap salam
- Berbagi menceritakan
pengalaman atau kejadian secara
sederhana B (7)
- Berjalan menuju pada garis
lurus, berjalan di atas papan
titian, berjalan berjinjit FM (15)
- Mengurus dirinya sendiri
dengan sedikit bantuan,
misalnya memakai sepatu, dan
memakai baju.

Bercakap-cakap tentang kebutuhan


- Berbagi dan bertanya bercerita
tentang pengalamannya sendiri
-

II. Kegiatan Inti (60 menit)


- Praktik memakai sepatu dan
memakai baju
-

- Membilang (mengenal konsep


bilangan, dengan benda-benda)
sampai 10

Berjalan menuju pada garis lurus,


menirukan jalannya kereta api
naik kereta api.

Bermain dengan kartu angka


menghitung jumlah balok dengan
kartu angka.

Metode

Tanya
jawab
Pemberian
tugas
Bercerita
Demonstrasi

Alat Sumber
Belajar
Celemek
Cerita
Gambargambar
Baju
Sepatu
Papan titian
Kartu angka

Penilaian
Perkembangan Anak

III. Istirahat (30 menit)


- Cuci tangan
- Doa mau makan
- Bermain
IV. Kegiatan Akhir (30 menit)
- Diskusi kegiatan sehari
- Menyanyi
- Bercerita
- Doa pulang
- Salam

Mengetahui
Kepala TK Lestari Metro Utara

Peneliti,

SITI NURKHAMIDAH, S.Pd.AUD


NIP. 19770502 200804 2 001

RATNA WULANDARI
NIM. 821832597

Anda mungkin juga menyukai