Anda di halaman 1dari 6

Header halamangasal:PenggalanJudulArtikelJurnal

Memanfaatkan Media Kartu Sebagai Sumber Belajar Berhitung Anak Tunagrahita

Adella Usahandani
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Media pembelajaran dalam dunia pendidikan dinilai sangat penting, guna untuk membantu proses
belajar mengajar yang terdapat di kelas. Hal ini dikarenakan didalam dunia pendidikan, setiap anak pasti
memiliki keunikan serta kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji serta mendalami terkait bagaimana media kartu dapat meningkatkan kemampuan berhitung
dan membaca pada anak tunagrahita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
studi pustaka. Media yang di kembangkan berupa kartu angka dan huruf yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan berhitung dan membaca anak tunagrahita (anak yang mengalami
hambatan belajar). Hasil dari penelitian ini berupa media pembelajaran yang dinyatakan layak
dan efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan berhitung dan membaca pada anak
tunagrahita. Hasil uji dapat disimpulkan bahwa sumber belajar dengan menggunakan media berbasis
kartu terdapat adanya peningkatan kemampuan berhitung dan membaca pada anak tunagrahita.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Kartu, Anak tunagrahita.

Abstract

Learning media in the world of education is considered very important, in order to help the teaching and
learning process in the classroom. This is because in the world of education, every child definitely has
unique and different learning needs. This research aims to examine and explore how card media can
improve numeracy and reading skills in mentally retarded children. The method used in this research is
the literature study method. The media developed is in the form of number and letter cards which aim to
improve the numeracy and reading skills of mentally retarded children (children who experience learning
obstacles). The results of this research are learning media which are declared feasible and effective for
use in improving numeracy and reading skills in mentally retarded children. The test results can be
concluded that learning resources using card-based media have increased the ability to count and read in
mentally retarded children.

Keywords: Learning Media, Cards, Children with intellectual disabilities.

dan dilengkapi dengan alat peraga (Pakasi, 1970). Mengubah


hal-hal yang ada di sekitar sehingga anak-anak dengan
PENDAHULUAN gangguan mental ringan tidak bosan dan selalu
Anak tunagrahita adalah salah satu anak luar biasa yang bersemangat untuk belajar. Pendidik harus menggunakan
masuk ke dalam kategori anak gangguan jiwa yang alat bantu mengajar untuk membantu peserta didik
memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata memahami apa yang mereka pelajari. Alat peraga yang
serta kemampuan kognitif yang buruk, perhatian digunakan tidak harus mahal, yang terpenting mudah untuk
serta ingatannya buruk, sulit untuk dapat berpikir digunakan, dan mudah untuk diperoleh (Fitriani &
abstrak, dan tidak mampu berpikir secara logis Maulana, 2016).
(Tirtonagoro, 2001). Mereka yang masih bisa untuk Permainan merupakan salah satu jenis media yang
mendapatkan pendidikan dasar contohnya seperti digunakan di kelas biasa untuk memberikan jeda
membaca, menulis, berhitung, serta mengembangkan atau bantuan berupa alat peraga. Agar lingkungan
keterampilan atau bermain game. Perhatian serta pembelajaran tetap kondusif, permainan dapat membuat
memori yang ada pada anak-anak tunagrahita ini buruk, belajar lebih menyenangkan, bahagia, dan santai
mereka tidak dapat fokus pada hal-hal untuk jangka (Yurda, 2019). Melalui permainan, siswa dapat belajar
waktu yang lama, dan perhatian mereka akan segera untuk bekerja secara mandiri, berani, percaya diri, dan
beralih ke masalah lain (Novianti, 2021). Pembelajaran pantang menyerah. Anak-anak diberikan kartu untuk
Matematika untuk anak tunagrahita sebaiknya menjelaskan penjumlahan dan pengurangan dengan angka di
dilakukan dalam hal yang menarik dan menyenangkan bawah 50 (Munadi, 2008).
yaitu dengan menggunakan pendekatan alternatif,
dimana pendidik menggunakan sesuatu yang konkrit, Bagi siswa tunagrahita untuk belajar matematika
dapat dengan mudah dipahami, memberikan contoh mengenai berhitung media yang sesuai ialah melalui
sederhana, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, permainan, sebaiknya pendidik menggunakan contoh yang
konkret, sederhana, bahasa yang mudah dipahami,
menggunakan alat peraga, dan dapat mengkondisikan
pembelajaran agar menjadi menarik dan menyenangkan. HASILDANPEMBAHASAN
Dengan begitu, siswa tunagrahita tidak akan cepat Bagianinimerupakanbagianutamaartikelhasilpenelitianda
bosan dan lebih termotivasi untuk belajar. Salah satu nbiasanyamerupakanbagianterpanjangdarisuatuartikel.Ha
media yang dapat digunakan untuk mengajarkan siswa silpenelitianyangdisajikandalambagianiniadalahhasil“bers
tunagrahita adalah permainan kartu (Suparman, 2015).
ih”.Prosesanalisisdatasepertiperhitungan statistik dan
Bagi siswa tunagrahita, media permainan kartu proses pengujian hipotesis tidakperlu disajikan. Hanya
memberikan manfaat dalam membantu mereka belajar
hasil analisis dan hasil
berhitung diantaranya, Pertama, Media permainan kartu
dibuat dari gambar yang berwarna-warni dan warna pengujianhipotesissajayangperludilaporkan.Tabeldangrafi
yang mencolok untuk menarik perhatian anak k
dan membuat mereka ingin mencobanya agar siswa
aktif dalam belajar yang pada akhirnya memotivasi
siswa untuk belajar. Hal ini dapat membantu siswa
tunagrahita yang mampu belajar matematika menjadi
termotivasi untuk mempelajari mata pelajaran tersebut.
Kedua, para siswa tunagrahita dapat belajar matematika
dengan baik karena mereka didorong untuk meluangkan
waktu dan berusaha belajar lebih giat lagi, sehingga
kemampuan matematika mereka meningkat. Ketiga,
media permainan kartu sengaja dirancang untuk dapat
membangkitkan minat siswa dalam memainkannya,
serta dapat memperkuat dan meningkatkan perhatian
para siswa tunagrahita. Keempat, siswa tunagrahita dapat
belajar sesuai dengan kemampuan, bakat, serta minatnya
berkat media yang telah dibuat serta dikembangkan.
Kenyataan di sekolah membuktikan bahwa guru
memanfaatkan alat peraga hitung jari dalam
menyajikan pelajaran matematika kepada siswa kelas V
tunagrahita. Padahal penggunan alat peraga hitung jari
memiliki keterbatasan. Misalnya, ada lebih dari dua
puluh bilangan bulat dalam matematika. Anak-anak
tunagrahita sering kesulitan dengan perhitungan yang
melibatkan lebih dari dua puluh angka. Ini karena
fakta bahwa mereka hanya memiliki dua puluh jari.
Jika pengaturan seperti itu diulang, anak-anak akan
menjadi bosan di kelas, yang mengakibatkan anak-anak
tunagrahita menjadi malas untuk belajar dan memiliki
kemampuan berhitung yang tidak memadai.

METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode studi pustaka. Metode studi pustaka adalah teknik
pengumpulan data dengan melakukan kajian literatur
yang relevan dengan penelitian dan bertujuan
memberikan deskripsi kepada pembaca. Dalam hal ini
data yang diperoleh dari berbagai jurnal, artikel, maupun
informasi dari media cetak maupun media elektronik
lainnya yang relevan dalam masalah-masalah yang
diamati. Setelah data dikumpulka, diseleksi dan di
kelompokkan akan di lakukan pembahasan dan analisa.

1
Jurnal………..Volume ….Nomor…..Tahun2020,0-216

dapatdigunakanuntukmemperjelaspenyajianhasilpenelitia  Jangan mencampur singkatan satuan dengan


n secara verbal.Tabel dan satuanlengkap.Misalnya,gunakansatuan“Wb/m2”or“
grafikharusdiberikomentarataudibahas. weberspermeterpersegi”, jangan“webers/m2”.
Untukpenelitiankualitatif,bagianhasilmemuatbagian-
Persamaan
bagianrincidalambentuksubtopik-
subtopikyangberkaitanlangsungdenganfokuspenelitianda AndaseharusnyamenuliskanpersamaandalamfontTimesNe
nkategori-kategori. wRomanataufontSymbol.Jikaterdapatbeberapapersamaan,
Pembahasandalamartikelbertujuanuntuk:(1)menjawab berinomorpersamaan.Nomorpersamaan
rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaanpenelitian; seharusnyaberurutan,letakkan pada
(2) menunjukkan bagaimana temuan-temuanitu bagianpalingkanan,yakni (1),(2),dan
diperoleh; (3) menginterpretasi/menafsirkan temuan- seterusnya.Gunakantanda agar penulisan persamaan lebih
temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian ringkas.
denganstrukturpengetahuanyangtelahmapan;dan(5)memu Gunakanfontitalicuntukvariabel,huruftebaluntukvektor.
nculkan teori-teori baru atau modifikasi teori
yangtelahada.  
Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-
Gambardan Tabel
pertanyaan penelitian, hasil penelitian harus
disimpulkansecaraeksplisit.Penafsiranterhadaptemuandila Tempatkanlabeltabeldiatastabel,sedangkanlabelgambardi
kukandenganmenggunakanlogikadanteori- bagianbawahtabel.Tuliskantabel
teoriyangada.Temuanberupakenyataandilapangandiintegr tertentusecaraspesifik,misalnyaTabel1,saatmerujuksuatut
asikan/dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian abel.Contohpenulisantabeldanketerangangambaradalahse
sebelumnya ataudengan teori yang sudah ada. Untuk bagaiberikut:
keperluan ini harusada rujukan. Dalam memunculkan Tabel1.FormatTabel
teori-teori baru, teori- Kepala KepalaKolomTabel
Tabel Sub-kepalaKolom Sub-kepalaKolom
teorilamabisadikonfirmasiatauditolak,sebagianmungkinpe
rlumemodifikasiteoridariteorilama. Isi Isitabel Isitabel

Dalamsuatuartikel,kadang-kadangtidakbisadihindari
pengorganisasian penulisan hasil penelitian Disarankan untuk menggunakan fitur text box pada
kedalam“anaksubjudul”.Berikutiniadalahcaramenuliskanf MSWord untuk menampung gambar atau grafik,
ormatpengorganisasiantersebut,yangdidalamnyamenunju
karenahasilnya cenderung stabil terhadap perubahan
kkancarapenulisanhal-halkhususyangtidak
dapatdipisahkandarisebuahartikel. format danpergeseran halaman dibanding insert gambar

SingkatandanAkronim secaralangsung.
a
Singkatanyangsudahumum seperti seperti IEEE,SI,MKS,
Gambar1.Contohketerangangambar
CGS, sc, dc, and rms tidak perlu diberi
keterangankepanjangannya. Akan tetapi, akronim yang
KutipandanAcuan
tidak
Salah satu ciri artikel ilmiah adalah menyajikan
terlaludikenalatauakronimbikinanpenulisperludiberiketera
gagasanorang lain untuk memperkuat dan memperkaya
ngankepanjangannya.Sebagaicontoh:Modelpembelajaran
gagasanpenulisnya. Gagasan yang telah lebih dulu
MiKiR (Multimedia interaktif,
diungkapkanoranglaininidiacu(dirujuk),dansumberacuann
Kolaboratif,danReflektif)dapatdigunakanuntukmelatihka
yadimasukkandalamDaftarPustaka.
npenguasaanketerampilanpemecahanmasalah.Janganguna
DaftarPustakaharuslengkapdansesuaidenganacuan
kansingkatanatauakronimpadajudulartikel,kecualitidakbis
yang disajikan dalam batang tubuh artikel.
adihindari.
Artinya,sumberyangditulis dalam Daftar Pustaka benar-
benardirujukdalamtubuhartikel.Sebaliknya,semuaacuanya
Satuan
ng telah disebutkan dalam artikel harus
Penulisansatuandidalamartikelmemperhatikanaturansebag
dicantumkandalamDaftarPustaka.Untukmenunjukkankaul
ai-berikut:
itasartikelilmiah,daftaryangdimasukkandalamDaftarPusta
 Gunakan SI (MKS) atau CGS sebagai satuan
kaharuscukupbanyak.DaftarPustakadisusunsecaraalfabeti
utama,dengansatuansistemSIlebihdiharapkan.
sdancarapenulisannyadisesuaikandenganaturanyang
 Hindari penggabungan satuan SI dan CGS,
ditentukan dalam jurnal. Kaidah penulisan
karenadapatmenimbulkankerancuan,karenadimensip
kutipan,acuan,danDaftarPustakamengikutibukupedomani
ersamaanbisamenjaditidak setara.
ni.
Header halamangasal:PenggalanJudulArtikelJurnal

Penyajiangagasanoranglaindidalamartikeldilakukan yangdigunakanpenulisnyauntukmemberikansuatupengeta
secara tidak langsung. Gagasan yang huan/informasukepadaoranglain(Riebel,1978:4;Roger,
dikutiptidakdituliskansepertiteksasli,tetapidibuatkanringk 1981:5).
asanatausimpulannya.Sebagaicontoh,Suharno(1973:6)me Apabilapengaranglebihdariduaorang,hanyanamapen
nyatakanbahwakecepatanterdiridarigerakankedepansekua garangpertamayangdituliskan.Namapengarangselebihnya
ttenagadansemaksimalmungkin,kemampuangerakankontr digantikan dengan ‘dkk’ (dan kawan-
aksiputus- kawan).Tulisan‘dkk’dipisahkandarinamapengarang,yang
putusototatausegerombolanotot,kemampuanreaksiototata disebutkan dengan jarak, diikuti titik, dan diakhiri
usegerombolanototdalamtempocepatkarenarangsangan. dengankoma. Contohnya: membaca adalah kegiatan
Acuanadalahpenyebutansumbergagasanyangditulisk interakasiantara pembaca dan penulis yang kehadirannya
an di dalam teks sebagai (1) pengakuan diwakiliolehteks(Susantodkk.,1994:8).
kepadapemilikgagasanbahwapenulistelahmelakukan“pem
injaman” bukan penjiplakan, dan (2) PenulisanDaftarPustaka
pemberitahuankepada pembacanya siapa dan darimana Daftar Pustaka merupakan daftar karya tulis yang
gagasan dibacapenulis dalam mempersiapkan artikelnya dan
tersebutdiambil.Acuanmemuatnamapengarangyangpenda kemudiandigunakan sebagai acuan.Dalam artikel
patnyadikutip,tahunsumberinformasiditulis,dan/tanpa ilmiah,DaftarPustaka harus ada sebagai pelengkap acuan
nomor halaman tempat informasi yang dirujukdiambil. dan petunjuksumber acuan. Penulisan Daftar Pustaka
Nama pengarang yang digunakan dalam mengikuti aturandalamBukuPedomanini.
acuanhanyanamaakhir.Acuandapatdituliskanditengahkali
mat ataudiakhirkalimatkutipan. PENUTUP
Acuan ditulis dan dipisahkan dari kalimat Simpulan
kutipandengan kurung buka dan kurung tutup (periksa Simpulanmenyajikanringkasandariuraianmengenaihasil
contoh- dan pembahasan, mengacu pada tujuan
contohdibawah).Acuanyangdituliskanditengahkalimatdipi penelitian.Berdasarkankeduahaltersebutdikembangkanpo
sahkandengankatayangmendahuluidankatayang kok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi dari
mengikutinya dengan jarak. Acuan yang temuanpenelitian.
dituliskandiakhirkalimatdipisahkandarikataterakhirkalima
tkutipandengandiberijarak,namuntidakdipisahkandengan Saran
titik. Nama pengarang ditulis tanpa jarak Saran disusun berdasarkan temuan penelitian yang
setelahtandakurungpembukadandiikutikoma.Tahunpener telahdibahas.Sarandapatmengacupadatindakanpraktis,pen
bitandituliskansetelahkomadandiberijarak.Halamanbukua gembanganteoribaru,dan/ataupenelitianlanjutan.
tauartikelsetelahtahunpenerbitan,dipisahkan dengan tanda
titik dua tanpa jarak, dan ditutupdengan kurung tanpa
jarak. Sebagai contoh: karya tulisilmiah adalah tulisan
DAFTARPUSTAKA
faktual yang digunakan penulisnyauntuk memberikan
suatu pengetahuan/informasi De Porter, Bobbi dan Hernacki, Mike. 1992.
kepadaoranglain(Riebel,1978:1). QuantumLearning.MembiasakanBelajarNyamandan
Apabila nama pengarang telah disebutkan di Menyenangkan.TerjemahanolehAlwiyahAbdurrahma
dalamteks, tahun penerbitan sumber informasi dituliskan n.Bandung:PenerbitKaifa.
segerasetelah nama penulisnya. Atau, apabila nama Sujimat,D.Agus.2000.Penulisankaryailmiah.Makalah
pengarangtetap ingin disebutkan, acuan ini dituliskan di disampaikan pada pelatihan penelitian bagiguru SLTP
akhir teks.Contohnya: menurut Riebel (1978:1), karya Negeri di Kabupaten Sidoarjo tanggal
tulis ilmiahadalah tulisan faktual yang digunakan 19Oktober2000(Tidakditerbitkan).MKKSSLTPNegeri
penulisnya untukmemberikan suatu KabupatenSidoarjo
pengetahuan/informasi kepada oranglain. Suparno.2000.Langkah-langkahPenulisanArtikelIlmiah
Namaduapengarangdalamkaryayangsamadisambung dalam Saukah, Ali dan Waseso, M.G.
dengan kata ‘dan’. Titik koma (;) 2000.MenulisArtikeluntukJurnalIlmiah.Malang:UMPr
ess.
digunakanuntukduapengarangataulebihdariduapengarang
dengankaryayangberbeda.Contohnya:karyatulisilmiahada UNESA.2000.PedomanPenulisanArtikelJurnal,Surabaya:
lah tulisan faktual yang digunakan penulisnya LembagaPenelitianUniversitasNegeriSurabaya.
untukmemberikan suatu pengetahuan/informasi kepada
oranglain(RiebeldanRoger,1980:5).Jikamelibatkanduapen
garangdalamduakaryayangberbeda,contohpenulisannya:k
aryatulisilmiahadalahtulisanfaktual
Header halamangasal:PenggalanJudulArtikelJurnal
3
Jurnal………..Volume ….Nomor…..Tahun2020,0-216

Wahab,AbduldanLestari, LiesAmin. 1999.


MenulisKaryaIlmiah.Surabaya:AirlanggaUniversityPr
ess.
Winardi,Gunawan.2002.PanduanMempersiapkanTulisan
Ilmiah. Bandung:Akatiga.

(TimesNewRoman10,Reguler,spasi1,spacingbefore6pt,af
ter6pt).

Anda mungkin juga menyukai