Anda di halaman 1dari 4

HASIL DISKUSI KELOMPOK 4

PEMBELAJARAN BILANGAN KOMPOSIT

Dosen Pengampu : 1. Drs. Muncarno, M.Pd


2. Jody Setya Hermawan, M.Pd

Oleh:

Mirna Shoviandani (2013053155)


Sinta Novita Sari (2013053172)
Yasinta Almaida (2013053072)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS LAMPUNG

2022
Termin 1

1. Nazla Asa Luqyana 2013053152 (Penanya)


Pertanyaan:
Adakah cara yang lebih efektif digunakan dalam pembelajaran bilangan komposit agar
peserta didik bisa memahami materi tersebut dengan cepat?

Mirna Shoviandani 2013053155 (Penjawab)


Jawaban:
Menurut saya ya cara yang bisa digunakan dalam pembelajaran bilangan komposit antara
lain menggunakan metode penyusunan kartu. Contohnya kita sebagai pendidik
menentukan bahwa bilangan prima menggunakan kartu berwarna merah dan bilangan
komposit menggunakan kartu berwarna hijau. Kemudian kita menyuruh salah satu
peserta didik untuk maju ke depan untuk menutup angka 2 menggunakan salah satu
kartu, apakah menggunakan kartu warna merah atau warna hijau. Begitu pula dengan
bilangan selanjutnya.
Cara lain yang bisa digunakan adalah menggunakan saringan eratosthenes sebagaimana
yang telah dijelaskan oleh kelompok sebelumnya. Saringan eratosthenes merupakan
salah satu media yang berfungsi untuk mempermudah dalam menentukan bilangan
prima. Nah tadi kan untuk bilangan yang disilang itu bukan termasuk dari bilangan
prima, dan telah kita ketahui bahwa bilangan komposit merupakan kebalikan dari
bilangan prima. Maka pada saringan eratosthenes bilangan yang disilang merupakan
bilangan komposit.
Terimakasih

2. Ayudia Lintang Ranumasari 2013053154 (Penanya)


Pertanyaan:
Apa ada manfaat mempelajari bilangan komposit terhadap materi matematika yang lain?

Sinta Novita Sari 2013053172 (Penjawab)


Jawaban:
Dalam mempelajari bilangan komposit peserta didik secara tidak langsung juga
mempelajari materi pemfaktoran/faktorisasi. Faktorisasi dalam matematika adalah
dekomposisi suatu objek menjadi suatu produk objek lain, atau faktor, yang ketika
dikalikan bersama menghasilkan bilangan asalnya. Misalnya saat peserta didik mencari
tahu apakah 15 termasuk bilangan komposit atau bukan, peserta didik akan membagi 15
dengan bilangan lain yaitu 15:3=5 atau 15:5=3. Dengan demikian, peserta didik akan
mengetahui bahwa 15 merupakan bilangan komposit dan secara tidak langsung peserta
didik akan mempelajari bahwa 3 dan 5 merupakan faktor dari 15.
Termin 2

1. Rahmah Nur’aini 2013053127 (Penanya)


Pertanyaan:
Berikanlah konsep yg dapat diberikan pada peserta didik tentang "Bilangan komposit"!

Yasinta Almaida 2013053072 (Penjawab)


Jawaban:
Sebelumnya kita ketahui bahwa bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar
dari 1 dan memiliki lebih dari 2 faktor pembagi. Ini merupakan kabalikan dari bilangan
prima, yaitu bilangan asli hanya bisa dibagi dengan angka 1 atau bilangan itu sendiri.
Sehingga, bilangan komposit dapat dibagi lagi oleh bilangan lain selain angka 1 dan
bilangan itu sendiri.
Dalam definisi lainnya, bilangan komposit adalah bilangan cacah selain 0 (nol) dan 1
(satu) serta bukan termasuk anggota bilangan prima. Jadi, setiap bilangan komposit
adalah bukan bilangan prima. Untuk menyatakan himpunan bilangan komposit, biasanya
menggunakan simbol huruf K.
Contoh bilangan komposit adalah 4 dan 6. Angka 4, selain dapat dibagi dengan 1 dan 4,
juga bisa dibagi dengan 2. Dan untuk angka 6, selain dapat dibagi dengan 1 dan 6, juga
bisa dibagi dengan 2 dan 3. Jadi, untuk menentukan apakah suatu bilangan termasuk
bilangan komposit atau bukan, yaitu dengan mencari pembagi selain 1 dan bilangan itu
sendiri.
Banyak pertanyaan bilangan 0, 1 dan 2 termasuk bilangan komposit? Jawabanya adalah
bukan, hal itu disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:
 Bilangan 0 mempunyai tak terhingga faktor dan bukan bilangan asli
 Bilangan 1 hanya mempunyai 1 faktor
 Bilangan 2 hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri
 Bilangan 2 merupakan satu-satunya bilangan prima genap

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep dalam menentukan suatu bilangan komposit
yaitu dengan mencari pembagi selain 1 dan bilangan itu sendiri.

2. Mira Desrina 2013053059 (Penanya)


Pertanyaan:
Pembelajaran Bilangan Komposit di Sekolah Dasar dengan menggunakan pembelajaran
yang daring seperti ini pasti memiliki kesulitan bagi peserta didik itu sendiri,pertanyaan
saya bagaimanakah cara meminimalisir agar pembelajaran bilangan komposit ini tetap
efektif walaupun dilakukan melalui daring? Lalu apakah faktor internal penghambat
pembelajaran bilangan komposit tersebut?

Mirna Shoviandani 2013053155 (Penjawab)


Jawaban:
Menurut saya cara yang bisa digunakan untuk mempermudah pendidik dalam
mengajarkan bilangan komposit yaitu, ketika memberikan materi kita sebagai pengajar
bisa mencantumkan link video mempermudah peserta didik dalam memahami materi.
Kita juga bisa membuat perjanjian untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka
guna membahas materi-materi yang belum dipahami oleh peserta didik.
Selanjutnya untuk faktor penghambat pembelajaran bilangan komposit di antaranya
peserta didik akan sedikit kesulitan membedakan mana bilangan komposit dan mana
bilangan prima pada nominal bilangan yang terbilang besar.

Yasinta Almaida 2013053072 (Penambah jawaban)


faktor internal penghambat pembelajaran bilangan komposit itu sendiri salah satunya dari
diri peserta didik. Dimana jika seorang peserta didik tidak menghafal pembagian maka ia
akan kesulitan untuk menentukan bilangan tersebut termasuk bilangan komposit atau
bukan. Seperti contoh bilangan 6 yang merupakan bilangan komposit, angka 6 dapat
dibagi dengan berapa saja, tentu jika mengetahui pembagian peserta didik akan
mengetahui bahwa bilangan tersebut merupakan bilangan komposit.

Anda mungkin juga menyukai