Anda di halaman 1dari 17

ORANG, TEMPAT DAN LINGKUNGAN

(PEOPLE, PLACES AND ENVIRONMENTS)

Mata Kuliah : Pedidikan IPS SD


Semester : II (Dua)/Genap
Dosen Pengampu : 1. Dr. Pargito, M.Pd.
2. Dr. Muhammad Mona Adha, M.Pd
Program Studi : Magister Keguruan Guru SD
Fakultas : Keguruan Ilmu Pendidikan

Disusun oleh Kelompok 3:


1. Nurul Zakiana Ms (2123053024)
2. Rahmalia Azharini (2123053011)
3. Siska Pratama (2123053015)
4. Winda Annisha Bertiliya (2123053030)

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KEGURUAN GURU SD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua tak lupa sholawat
serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Orang, Tempat Dan
Lingkungan (People, Places And Environments)” sebagai salah satu syarat
tugas pada mata kuliah “Pendidikan IPS SD” Program Studi Magister
Keguruan Guru Sekolah Dasar (MKGSD) FKIP Universitas Lampung. Pada
kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang memberikan dukungan moril, maupun spiritual kepada:

1. Bapak Dr. Pargito, M.Pd. dan Bapak Dr. Muhammad Mona Adha, S.Pd.,
M.Pd
2. Rekan-rekan Mahasiswa yang telah memberikan masukan dalam menyusun
makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat semaksimal mungkin dengan harapan mendapat
hasil yang memuaskan. Semoga dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca.
Oleh karena itu, kami juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaannya
makalah ini, agar kami dapat lebih baik lagi untuk proses kedepannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Bandar lampung, 10 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Membangun dan menggunakan peta lingkungan sekitar, suatu wilayah,
dan dunia yang menunjukkan pemahaman tentang lokasi, arah, ukuran,
dan bentuk …………………………....................................................
B. Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan studi
tentang orang, tempat, dan lingkungan...................................................
C. Fokus Pada Ruang Kelas: Standar ke Praktek ................................

D. Analisis Pembelajaran Waktu Berkesinambungan dan Perubahan di


Sekolah Dasar ......................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial


sulit dipisahkan dengan manusia lainnya sejak lahir sampai dewasa selalu
bergantung dan membutuhkan orang lain. Manusia juga merupakan
makhluk budaya karena budaya dipelajari dan diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya sebagai cara mempertahankan dan
meneruskan sesuatu yang dianggap baik. Tempat di permukaan bumi
dibentuk oleh karakter fisik dan makhluk hidup yang hidup di tempat itu.
Dalam mengkaji tempat, aspek site dan situasi melekat di
dalamnya yaitu kondisi internal tempat itu dan kondisi eksternal dari
tempat itu. Lingkungan diartikan segala sesuatu yang ada di langit dan di
bumi. Bumi merupakan satu-satunya planet yang ada di lingkungan kita
yang memenuhi syarat-syarat adanya kehidupan. Sebagai suatu tempat
kehidupan, permukaan bumi adalah ruang yang luas yang memiliki bentuk
beragam yang terbentuk oleh faktor endogen dan eksogen. Manusia adalah
salah satu makhluk hidup yang ada di permukaan bumi. Penduduk adalah
semua orang yang menempati suatu wilayah hukum tertentu dan waktu
tertentu. Penduduk yang mendiami wilayah suatu negara sering
memunculkan berbagai macam dinamika kependudukan.

B. Rumusan Masalah
Orang, Tempat Dan Lingkungan (People, Places and Environments)
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
Menjelaskan tentang Orang, Tempat Dan Lingkungan (People, Places and
Environments)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Orang, Tempat Dan Lingkungan (People, Places And Environments).


Orang atau manusia adalah mahhuk yang sempurna karena
diberikan akal untuk berfikir dan menyadari bahwa manusia itu berbeda
dengan makhluk-makhluk lainnya. Dengan kemampuan akal inilah,
manusia memiliki kemampuan tentang “apa yang telah, yang sedang dan
yang akan diperbuat” terutama terhadap lingkungan alam di mana manusia
hidup. Dengan kata lain bahwa manusia mampu beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan alam dan manusia juga mampu
memanfaatkan lingkungan alam untuk keberlangsungan dan kesejahteraan
manusia itu sendiri karena manusia itu adalah makhluk “yang berakal budi
(mampu menguasai makhluk lain)”.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal
dan pikiran. Dengan bekal akal dan pikiran inilah manusia dapat
mempertinggi dan meningkatkan derajat kualitas kehidupannya melalui
dorongan hasrat keingintahuan terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan
keingintahuannya inilah juga manusia berusaha mengetahui dan
memahami berbagai hal yang ada di luar dirinya tetapi juga bertanya
tentang dirinya sendiri.
Menurut Paula JC & Janet WK Manusia merupakan makhluk yang
terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban
tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan,
serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul
multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Menurut Omar Mohammad Al - Toumi Al - Syaibany, pengertian
manusia adalah makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk yang
mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri
dari badan, kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh
kembangnya berdasarkan dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan
faktor lingkungan.
Menurut Erbe Sentanu, manusia merupakan makhluk sebaik - baik
yang diciptakan oleh Tuhan. Bahkan, dapat dikatakan manusia merupakan
ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk
citaannya yang lain.
Dari beberapa pengertian menurut ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang sempurna terdiri dari
bagian tubuh, roh, yang memiliki akal pikiran terbuka, bebas memilih
makna dalam setiap situasi, mengemban tanggungjawab atas setiap
keputusan hidup secara berkelanjutan. Manusia adalah subjek yang
memiliki kesadaran dan penyadaran diri. Dengan kemampun yang dimiliki
ini, manusia akan menyadari tentang keberadaannya di lingkungan sekitar.
Dengan kata lain, manusia akan mampu membedakan dirinya dengan
segala sesuatu yang ada di luar dirinya.
Selain itu, manusia bukan saja mampu berpikir tentang diri dan
alam sekitarnya sekaligus manusia akan menyadari bahwa alam tempat
manusia hidup merupakan bagian dari kehidupannya. Kesadaran manusia
akan dirinya sendiri merupakan perwujudan individualitas manusia.
Manusia sebagai individu atau sebagai pribadi merupakan kenyataan yang
paling real dalam kesadaran manusia. Sebagai individu, manusia adalah
satu kesatuan yang tak dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan manusia
yang lainnya sehingga bersifat unik dan merupakan subjek yang otonom.
Sebagai individu, manusia adalah kesatuan yang tak dapat dibagi antara
aspek badaniah dan rohaniahnya. Setiap manusia mempunyai perbedaan
sehingga bersifat unik.
Tempat adalah “ruang (bidang, rumah, daerah, dan sebagainya)
yang di diami (ditinggali) atau ditempati”. Karena itu dalam rangka
melengkapi pemahaman Anda tentang konsep tempat ini, maka kita akan
bahas konsep ruang terlebih dulu sebagai berikut. Ruang adalah tempat
yang memberikan kita hidup karena di dalamnya terdapat unsur-unsur
yang diperlukan untuk kehidupan. Menurut istilah geografi umum yang
dimaksud dengan ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan
lapisan biosfera tempat hidup tumbuhan, binatang dan manusia.
Sedangkan menurut istilah geografi regional bahwa ruang adalah suatu
wilayah yang mempunyai batasan geografi yaitu batas menurut keadaan
fisik, sosial atau pemerintahan yang terjadi dari sebagian permukaan bumi
dan lapisan tanah dibawahnya serta lapisan udara di atasnya. Sedangkan,
menurut Sumaatmadja, bahwa wujud ruang di permukaan bumi berbentuk
tiga dimensi, bentangannya berupa daratan dan perairan, ke arah vertikal
berupa lapisan udara. Di dalam ruang ini terdapat benda hidup dan benda
mati serta gejala-gejala yang satu sama lainnya beriteraksi. Dengan kata
lain, ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan
ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk
hidup lainya dalam melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan
hidupnya. Tempat dapat mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu
daerah.
Tempat dibentuk oleh karakterk fisik (iklim jenis tanah, tata air,
morfologi, flora dan fauna) dan manusia yang hidup di dalamnya (jumlah
penduduk, kepadatan, perkembangan penduduk, pendidikan, pendapatan
dan kebudayaannya). Tempat dapat mencerminkan kondisi umum
berdasarkan prinsip kesamaan fisik atau manusianya, gurun, plato, dataran,
pertanian hortikultura, perkebunan, hutan, pedesaan, metropolitan dll.
Tempat dapat diformulasikan untuk memberikan suatu pengertian bentuk
bentuk lahan dan aktivitas manusia di permukaan bumi. Dalam mengkaji
tempat dilihatnya dari dua aspek, yaitu site dan situasi. Site berkenaan
dengan kondisi internal seperti iklimnya, keadaan tanah, topografi,
penduduknya dan segala sumberdaya yang terkandung di dalamnya.
Situasi adalah kondisi eksternal atau kondisi tempat tersebut dibandingkan
dengan daerah lainnya.
Berdasarkan rujukan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, lingkungan
adalah kawasan atau daerah yang di dalamnya mencakup “segala yang ada di
langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan)”. Sementara itu, rujukan lain
menyatakan bahwa lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Menurut Darsono lingkungan adalah semua benda dan kondisi, termasuk
manusia dan kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di mana manusia
dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan badan-
badan hidup lainnya.
Sementara menurut St. Munajat Danusaputra lingkungan adalah Semua
benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktifitasnya, yang terdapat
dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup
serta kesejahteraan hidup dan jasad renik lainnya.
Kemudian menurut Emil Salim lingkungan diartikan sebagai segala
benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita
tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan
terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang
tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya dan bunyi.
Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti
tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

B. Program studi sosial harus mencakup pengalaman yang menyediakan


studi tentang orang, tempat, dan lingkungan, sehingga pembelajar
dapat:

N Harapan Kinerja Tema


o Terkait
1 Membangun dan menggunakan peta mentak okal, wilayah dan IX
dunia yang menunjukkan pemahaman tentang lokasi relative,
arah, ukuran dan bentuk.
2 Menafsirkan, menggunakan dan membedakan berbagai I
representasi bumi, seperti peta, globe dan foto-foto.
3 Menggunakan sumber daya yang sesuai, sumber data, dan alat
geografis seperti atlas, basis data, sistem grid, bagan, grafik
dan peta untuk menghasilkan, memanipulasi dan menafsirkan
informasi
4 Memperkirakan jarak dan menghitung skala
5 Menemukan dan membedakan di antara berbagai bentang IX
alam dan fitur geografis, seperti pegunungan, dataran tinggi,
pulau dan lautan.
6 Menggambarkan dan berspekulasi ttentang perubahan sistem VIII IX
fisik, seperti musim, iklim dan cuaca serta siklus air.
7 Menggambarkan bagaimana orang menciptakan tempat yang I IV V
mencerminkan ide, kepribadian, budaya dan keinginan
kebutuhan saat mereka mendesai rumah, taman bermain,
ruang kelas, dan sejenisnya.
8 Mengkaji interaksi manusia dan lingkungan fisiknya, VI VIII
penggunaan lahan, pembangunan kota, dan perubahan
ekosistem di lokasi dan wilayah tertentu.
9 Jelajahi cara fitur fisik bumi berubah dari waktu ke waktu di II IX
wilayah lokal dan seterusnya dan bagaimana perubahan ini
dapat dihubungkan satu sama lain.
10 Mengamati dan berspekulasi tentang dampak sosial dan I V VII
ekonomi dari perubahan lingkungan dan krisis akibat
fenomena seperti banjir, badai dan kekeringan.
11 Mempertimbangkan penggunaan yang ada dan mengusulkan V VII
serta mengevaluasi penggunaan alternative sumber daya dan VII IX
lahan dirumah, sekolah, masyarakat, dan lainnya. X

C. Fokus Pada Ruang Kelas: Standar ke Praktek


Contoh 1 :
Ekspektasi Kinerja: I, II, VII, VIII
Saat mereka masuk ke kelas, anak-anak TK sangat bersemangat
untuk menemukan yang besar sobekan kertas turun di tengah lantai kelas.
Guru mereka, Jacob Stern, menyuruh mereka untuk menggantung mantel
mereka dan duduk di samping potongan kertas itu. Dia mengatakan
kepada mereka bahwa strip adalah jalan raya yang menghibungkan dua
kota yang jauh. Stern mengambil mobil mainan dan mulai
mengendarainya di sepanjang jalan raya. Dia memberitau anak-anak
bahwa dibutuhkan beberapa jam untuk pergi dari satu kota ke kota lain.
Dia bertanya, “apa yang mungkin terjadi ketika seseorang mengemudi?”
setelah banyak diskusi, anak-anak menyebutkan kehabisan bensin, lapar,
lelah. Dia kemudian bertanya, “layanan apa yang mungkin dilakukan?
Diperlukan untuk orang-orang saat mereke berkendara dari kota ke kota?”
anak-anak menanggapi dengan ide seperti pompa, bensin, restoran dan
motel.
Karena kamu yang menyarankannya, Tanisha apakah kamu ingin
memiliki pom bensin? Peserta didik dengan senang hati setuju dan Stern
berkata, “ SPBU ini akan menjadi SPBU Tanisha.” Ia menggunakan
karton susu untuk bangunan yang dibutuhkan.
Sekarang, beberapa keputusan harus dibuat oleh peserta didik.
stern bertanya, “dimana anda akan taruh pom bensin dan layanan
lainnya?”Tanisha memutuskan pom bensin harus dekat jalan raya sehingga
dapat dilihat oleh pengemudi dan mereka dapat mencapainya dengan
mudah. Tanishan ingin stasiunnya menjadi stasiun Chevron Tanisha.Sterm
menulis namanya di Stasiun.
Pertanyaan selanjutnya adalah dimana Tanisha akan tinggal. Stern
bertanya, “Apakah anda ingin tinggal dekat untuk bisnis anda? Apakah
anda ingin tinggal didekat jalan raya? Apakah anda ingin berada di sisi
jalan raya yang sama?” Tanisha menempatkan rumahnya dibelakang
pompa bensin.
Anak-anak sekarang tahu format membangun komunitas, dan banyak
bisnis dan tempat tinggal mulai berkembang. Miguel ingin membuka
restoran dan harus memutuskan apakah itu akan menjadi tempat makanan
cepat saji atau restoran mahal. Shoji ingin membuka sebuah motel dan
sarah ingin membuka took kelontong.
Setelah beberapa kebutuhan pemudik dijalan raya terpenuhi, peserta didik
akan berpikir tentang kebutuhan orang-orang yang hidup di masyarakat.
Stern mengamati individu itu, peserta didik dapat menyebutkan kebutuhan
masyarakat yang spesifik. Saat mereka menyambungkan ide tentang
membuka took, sekola, gereja, bank dan perusahaan. Komunitas tumbuh
dalam kompleksitas.
Stern memimpin kegiatan dimana komunitas ini dinamai, keputusan
tentang jalan-jalan dan jalan raya dibuat, dan masalah bisnis dibahas.
Dalam kelompok kecil, peserta didik menggambar peta komunitas mereka
diatas kertas besar. Saat peserta didik bekerja untuk membuat keputusan,
Stern mendorong mereka untuk memikirkan cara-cara yang diinginkan
orang dan kebutuhan mempengaruhi lingkungan buatan manusia. Mereka
berbicara tentang cara-cara dimana keinginan dan kebutuhan ini
mempengaruhi pola fisik komunitas yang muncul. Dia mampu mengamati
ketepatan dengan peserta didik mengekpresikan lokasi relatif, arah dan
ukuran bangunan di peta mereka. Selama beberapa bulan, peserta didik
mengembangkan akurasi yang lebih besar dalam pembuatan peta mereka
dan kecanggihan yang lebih besar dalam kesimpulan yang mereka tarik.

Contoh 2:
Ekspektasi Kinerja: I, II, III, IV
Sebagai bagian dari pembelajaran tentang komunitas mereka, anak Ginny
Adams yang berusia enam dan tujuh tahun siswa sedang mengerjakan
pengembangan peta kota mereka, termasuk lokasi fitur dan layanan utama.
Biro pariwisata telah menyediakan gambar berwarna-warni perta yang
digunakan untuk “menjelajahi” wilayah demi wilayah.
Selain itu, dua orang tua dari anggota kelas telah membuat peta
garis besar lantai plastik yang hanya berisi informasi yang diperlukan
untuk orientasi.
Setiap hari, anak-anak bekerja dengan Adams dalam menggunakan peta
kota. Mereka membahas apa yang abru diarea kota, membaca peta untuk
menentukan fitur dan layanan apa yang ditemukan disana. Anak-anak
yang pernah ke daerah itu menggambarkan apa yang mereka lihat.
Setelah mendapatkan gambaran umum tentang kota mereka, anak-
anak mengelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil, dan setiap
kelompok memilih area yang berbeda untuk proyek studi. Bekerja dalam
kelompok, mereka menciptakan pop-up peta wilayah mereka dan temukan
lokasinya secara akurat di peta lantai. Satu grup membuat pop-up dari zot,
area. Yang lain membuat pop-up taman komunitas, yang mencakup
kompleks kolam baru. Namun kelompok lain representasi dari
perpustakaan dan monument pusat kota.
Untuk mengevaluasi keakuratan peta kota siswa, setiap siswa secara
mandiri menggambar peta garis besar wilayah metropolitan. Pada garis
besar ini, mereka menggambar jalan-jalan utama dan landmark dan tandai
dimana area pop-up khusus mereka berada. Adams menilai pekerjaan
siswa untuk akurasi lokasi pop-up dan kualitas presentasi.

Contoh 3
Ekspektasi Kinerja I, II, IV, VII, VIII, XI
Peserta diidk di kelas utama multi-usia Tony Croce berkumpul di sekotar
gambar yang baru-baru ini digantung di dinding. Gambar-gambarnya
adalah pandangan mata burung yang digambar setiap anak dari kamar
tidurnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membantu siswa
berkembang lebih besar. Selain itu, peserta didik memeriksa bagaiman
tempat mereka tinggal telah dirancang dan diatur sedemikian rupa
sehingga obrolan mencerminkan ide, kepribadian, keingan, dan kebutuhan
berbagai anggota keluarga.
Ini hanya slaah satu dari banyak kegiatan yang mengarah ke proyek kelas
besar: desain taman bermain sekolah abru. Asosiasi orang tua dan sitrik
sekolah bekerja sama dalam proyek ini dan menginginkan saran dari
peserta didik. peserta didik telah mengembangkan pemahaman yang lebih
besar tentang bagaimana ruang yang dirancang manusia dapat memenuhi
berbagai kebutuhan pengguna ruang tersebut.

Dengan latar velakang tersebut, peserta diidk dibagi menjadi beberapa


kelompol untuk meneliti hal-hal seperti: kegiatan yang diinginkan dan
dibutuhkan anak, perlaatan yang peka terhadap anak berkebebituhan
khusus, iklim pertimbangan, ukuran dan lokasi taman bermain, dan biaya.
Mereka menyatukan informasi dan bekerjama sama dengan teman kelas
mereka mengembangkan serangkaian rekomendasi untuk mendesain
taman bermain. Bekerja dalam kelompok kcil, siswa membuat model
rekomendai taman bermain mereka. Setiap model dinilai kelayakannya
skala dan representasi ide. Tiap kelas kemudian memilih salah satu model
dan menyajikan ke PTA dan OSIS. Setelah modifikasi, kelas menyajikan
final model ke dewan sekolah, bersama dengan alasan mereka untuk
rekomendasi

D. Analisis Pembelajaran Waktu Berkesinambungan dan Perubahan di


Sekolah Dasar
NO Kelas/Semester Kompetensi Dasar Indikator Materi

1 I / II (Dua) 2. Mendeskripsikan 2.1      Menceritakan Tempar tinggal:


lingkungan rumah kembali peristiwa Lingkungan
penting yang dialami Rumahku
sendiri di lingkungan
keluarga

2.2    
Mendeskripsikan letak
rumah

2.3     Menjelaskan
lingkungan rumah
sehat dan perilaku
dalam menjaga
kebersihan rumah
2 III / I(Satu) 1. Memahami 1.1 Menceritakan Mengenal lingkungan
lingkungan dan lingkungan alam dan sekitar
melaksanakan buatan di sekitar
kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
rumah dan sekolah
1.2 Memelihara
lingkungan alam dan
buatan di sekitar
rumah

1.3 Membuat denah
dan peta lingkungan
rumah dan sekolah

1.4 Melakukan
kerjasama di
lingkungan rumah,
sekolah, dan
kelurahan/desa
3 IV / I (Satu) 1. Memahami 1.1 Membaca peta  Peninggalan
sejarah, lingkungan setempat sejarah di
kenampakan alam, (kabupaten/kota, lingkungan
dan keragaman provinsi) dengan
suku bangsa di menggunakan skala setempat
lingkungan sederhana  Kenampakan
kabupaten/kota dan Alam, sosial dan
provinsi 1.2 Mendeskripsikan
kenampakan alam di budaya
lingkungan setempat.
kabupaten/kota dan  Berbagai
provinsi serta peristiwa Alam
hubungannya dengan dan pengaruh
keragaman sosial  dan terhadap
budaya
kehidupan
1.3  Menunjukkan sosial.
jenis dan persebaran
sumber daya alam
serta pemanfaatannya
untuk kegiatan
ekonomi di lingkungan
setempat

1.4 Menghargai
keragaman suku
bangsa dan budaya
setempat
(kabupaten/kota,
provinsi)

1.5 Menghargai
berbagai peninggalan
sejarah di lingkungan
setempat
(kabupaten/kota,
provinsi) dan menjaga
kelestariannya

1.6 Meneladani
kepahlawanan dan
patriotisme tokoh-
tokoh di
lingkungannya
4 V / II 2. Menghargai 2.1      Perjuangan
peranan tokoh Mendeskripsikan melawan
pejuang dan perjuangan para tokoh
masyarakat dalam pejuang pada penjajahan
mempersiapkan dan masa penjajahan Belan pergerakan
mempertahankaan da dan Jepang Indonesia
kemerdekaanIndon
esia 2.2     Menghargai jasa  Tokoh-tokoh
dan peranan tokoh penting
perjuangan dalam
mempersiapkan pergerakan
kemerdekaanIndonesia Indonesia
 Peranan
2.3     Menghargai jasa
dan peranan tokoh sumpah pemuda
dalam 28 Oktober 1928
memproklamasikan dalam
kemerdekaan
mempersatukan
2.4     Menghargai Indonesia
perjuangan para tokoh
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk sosial, dengan ciri khas setiap orang tergantung
dengan manusia lain. Ada hubungan saling membutuhkan. Contoh Siswa
membutuhkan guru. Guru membutuhkan siswa. Demikian pula dengan
kebutuhan sosial seperti bergotong-royong memperbaiki saluran air di
lingkungan sekolah agar terhindar dari banjir, atau perbaikan jalan agar
tidak terjadi kecelakaan, dan contoh-contoh lainnya.

Tempat dibentuk oleh karakterk fisik (iklim jenis tanah, tata air,
morfologi, flora dan fauna) dan manusia yang hidup di dalamnya (jumlah
penduduk, kepadatan, perkembangan penduduk, pendidikan, pendapatan
dan kebudayaannya).
DAFTAR PUSTAKA

https://cdngbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/IPS/Modul%20Pembelajaran/Modul
%20Bahan%20Belajar%20PGSDIPS%202021%20%20Pembelajaran
%201.pdf
file:///C:/Users/user/Downloads/IPS%20SD%20NCSS%2010%20TEMA.pdf

Anda mungkin juga menyukai