Anda di halaman 1dari 5

HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Sekolah : SDIT UKHUWAH


Nama Guru : Albi, S. Pd. I
Observer : Nur Izzati Rahmah
Observasi Ke :1
Hari/ Tanggal : Senin, 30 Oktober 2023
Pokok Pembahasan : Mufradat
Sub Pokok Pembahasan : Nama Bulan-bulan Hijriyah
Kelas : II SA’AD
Jumlah Siswa : 28 Orang

PELAKSANAAN OBSERVASI
Observasi ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah Wasail Ta'lim Al-'Arabiyah dan
Thuruq Ta’lim Al-‘Arabiyah dengan tema "mufradat". Agar dapat melihat secara nyata proses
pembelajaran di kelas bersama guru dan murid. Maka dengan ini saya sajikan beberapa poin
penting, yaitu:
a. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan observasi
Kegiatan observasi dilakukan di SDIT Ukhuwah yang beralamat di Komplek Bumi
Handayani 12A, Jl. Bumi Mas Raya No.RT.33, Kec. Banjarmasin Sel., Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan 70249. Kelas yang diobservasi adalah kelas II SA'AD yang berjumlah
28 anak. Observasi dilakukan pada hari senin, 30 Oktober 2023, pada jam pelajaran ke-2
yakni pada pukul 10:25-11:20 dalam satu kali tatap muka.
b. Aspek-aspek observasi
Guru Pengampu : Bapak Albi, S. Pd. I
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Saya sebagai observer juga mengadakan wawancara terbuka bersama guru pengampu
pelajaran Bahasa Arab di SDIT Ukhuwah kelas II Sa'ad. Dari wawancara bersama pak
Albi, dapat saya simpulkan bahwa pelajaran Bahasa Arab adalah salah satu ciri khas dari
SDIT sendiri selain daripada pelajaran PAI. Adapun dalam pembelajaran mufradat, guru
akan mengaitkan mufradat yang telah dipelajari dengan ayat maupun hadits atau hal
lainnya yang bernuansa keislaman. Sebagaimana pelajaran Bahasa Arab diajarkan disetiap
jenjang kelas dari kelas 1 sampai 6 SD, maka pembelajaran disini pun ada pen-
differensiasi. Seperti contoh kelas 1-2 SD yang jarang pakai buku karena lebih mendalami
tahap istima', karena pada tahap umur seperti mereka akan lebih optimal dengan
memanfaatkan indera pendengaran daripada yang lain. Adapun kelas 3-6 SD sudah mulai
memakai buku ajar, metode qiraah, dan hiwar, serta tahap memperbagus tulisan mereka.
Dari seluruh diferensiasi ini didapatkan dengan adanya tes diaknostik diawal pembelajaran
agar guru tahu akan karakter anak. Sebagaimana mufradat yang diberikan, guru lebih
menekankan pada metode hifz / menghafal, karena juga berpatok pada kurikulum merdeka
yang mana murid harus aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru sebagai fasilitator saja.
Dari jabaran guru yang kami wawancarai dan hasil observasi lapangan juga yang menjadi
hambatan dalam proses pembelajaran adalah aktifitas murid yang sangat aktif, sehingga
guru perlu kesabaran ekstra menertibkan supaya materi yang di ajarkan dapat diterima oleh
semua murid.
c. Tujuan pembelajaran
1. Agar murid dapat memahami setiap makna kata
2. Agar dapat menghafal kata-kata baru.
3. Agar dapat meningkatkan kemampuan berbicara.
4. Agar dapat membaca dan menulis Bahasa Arab dengan benar melalui mufradat yang
sudah dihafal.
5. Agar mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai pembelajaran Bahasa Arab.

DESKRIPSI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


A. Pendahuluan
1. Pada saat awal pembelajaran, guru memasuki kelas dengan senyuman dan menyapa para
murid yang ada di kelas. Kemudian menyebut isti'dadan + khusyu'an yang dijawab oleh murid
setelahnya.
2. Guru mengucapkan salam kepada murid, menanyakan kabar, men-cek kelengkapan murid
dan mendoakan murid yang tidak bisa berhadir/sakit bersama -sama.
3. Guru membuka kelas dengan do'a dan menyanyikan lagu bulan-bulan hijriyah yang mana
sangat sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh guru.
4. Tahap pendahuluan ini berlangsung selama ±15 menit.
5. Perhatian murid di awal pembelajaran sangat antusias dan bersemangat.

B. Kegiatan Inti
1. Guru menyajikan materi dengan teknik listening lalu para murid akan diperintah untuk
mengikuti setelah guru. Guru juga menyediakan kertas berisi mufradat nama - nama bulan
hijriyah yang beliau bagikan setelahnya kepada murid.
2. Pada saat menyampaikan materi, guru terlihat sangat friendly / ramah, tegas, rapi ,
responsif terhadap murid dan bersemangat.
3. Setelah itu guru menerapkan teknik istima' (listening), Takrir (repeating), dan tashih
(correcting). Sehingga murid bisa menangkap lebih dalam tentang mufradat yang diberikan
oleh guru.
4. Guru memeberi pertanyaan dengan giving-correcting. Yang mana guru memberi
pertanyaan dan menunjuk salah satu murid untuk menjawab satu pertanyaan kemudian
jawaban murid tersebut akan dipertanyakan kembali ke teman murid yang lain. Akhirnya,
guru akan memberi tahu jawaban tersebut salah atau benar.
5. Guru memberikan dorongan / motivasi kepada murid dengan mengelus kepala murid (bagi
murid cewek) dan menempuk lembut di bahu murid (bagi murid cowok), kemudian
menjelaskannya dengan perlahan dan lemah lembut ketika mereka salah atatupun ketika
menegur murid.
6. Tidak hanya dalam memberi dorongan / motivasi, guru juga berbicara dengan sangat jelas,
perhatian, dan lembut.
7. Dari materi "Nama Bulan-Bulan Hijriyah", guru sangat menguasainya, sehingga dengan
mudah guru mengelola kelas. Adapun pada saat pembelajaran ini, murid-murid kelas 2 Sa'ad
sangat antuasias dan attraktif akan pelajaran yang diberikan oleh guru. Di menit 35 Pertama,
antusias murid masih sangat besar, namun setelah sesi pemeriksaan tulisan kedepan guru,
murid mulai kurang kondusif. Namun, setelah mengkoreksi tulisan murid, guru
mengembalikan ke-kondusifan kelas di menit 45 dalam pembelajaran.
8. Setelah itu, guru bertanya mengenai materi yang dipelajari kepada murid. Sekitar ±35 dari
keseluruhan pertanyaan guru ajukan dan ada sekitar 27 murid yang bisa menjawabnya karena
ada beberapa pertanyaan dijawab oleh murid yang sama.
9. Selama pembelajaran, murid tidak mendapatkan kesulitan, karena bimbingan guru yang
sangat inklusif dan perhatian. Walaupun ada beberapa murid yang mengganggu selama
pembelajaran berlangsung, namun sekali lagi guru menegur dengan cara no.5.
10. Selama pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir, murid kelas II Sa'ad sangat
antusias dan aktif selama pembelajaran yang dapat saya persentasikan 95 % pembelajaran
sangat aktif dan attraktif. Hal tersebut tidak terlepas dari kualifikasi bahasa pengantar dan
pembawaan guru yang semangat dan tegas. Setiap perkataan beliau selalu diiringi dengan
jargon, lagu, dan doa. Guru juga mengelola kelas dengan mendatangi setiap murid di tempat
duduknya dan mengajak berkomunikasi mengenai masalah ataupun kesulitan, sehingga
mudah bagi murid untuk menangkap pembelajaran.
11. Guru menyuruh murid menulis mufradat di papan tulis dan mengoreksi tulisan mereka.
12. Setelah pembelajaran yang berlangsung selama 55 menit selesai, guru pun menertibkan
kembali posisi murid.

C. Penutup
1. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyanyi bersama-sama lagu bulan-bulan Hijriyah.
2. Menanyakan murid tentang hal yang tidak mengerti atau tidak paham, menanyakan peasaan
selama pembelajaran berlangsung, kemudian berdoa setelah belajar, doa mau makan minum (
karena setelah itu istirahat), dan doa keluar ruangan.
3. Guru Memberi salam kepada murid dan menyapa dengan kata kata perpisahan kelas.
4. Bagian penutup ±7 menit.

ANALISIS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


Berdasarkan hasil analisis referensi yang saya sandingkan dengan hasil observasi yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru
terhadap murid di kelas VII Sa’ad, yaitu :
1. Metode pembelajaran auditif; yang mana pembelajaran ini berfokus pada pendengaran,
yang mana guru pada saat di awal pembelajaran akan menyebut mufradat dengan suara
yag yang lantang lalu murid akan mengulangi perkataan si guru.
2. Metode kolaboratif; yaitu belajar dalam kelompok. Hal ini guru telah membagi murid
menjadi 2 kelompok, sehingga mudah bagi murid untuk berdiskusi dengan teman yang
lain dan bagi guru memudahkannya untuk mengontrol kelas
3. Metode aktif; yaitu gutu mempersilahkan murid untuk mengungkapkan pertanyaan
maupun kesulitannya dalam belajar pada saat akhir pembelajaran.
Adapun metode-metode lainnya masih belum bisa diterapkan karena melihat dari umur siswa
yang guru tersebut ajar masih berumur rata-rata sekitar 8 tahun-an. Adapun mengenai kelenturan
penggunaan metode, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya; diantaranya
1. Tujuan pembelajaran
Dalam hal ini,tujuan belajar pada saat pembelajaran dapat dipenuhi dengan adanya
beberapa metode yang guru ajarkan tersebut. Dimana saat guru bertanya maka murid
pada saat itu sudah bisa menjawab dari pertanyaan guru.
2. Materi pembelajaran
Materi Pembelajaran sangat sesuai dengan apa yang kami observasi, yaitu mufradat.
3. Tema pembelajaran
Tema disini sangat sesuai dengan materi yang telah ditentukan yaitu dengan judul
“Nama-Nama Bulan Hijriyah”. Dimana murid-murid diperintah untuk mengetahui apa
saja mufradat yag ada dalam bulan hijriyah.
4. Keadaan siswa
Suasana belajar yang sangat menyenangkan ketika saya melihat para murid sagat antusias
ketika guru mengajar. Apalagi ada beberapa murid yang dengan aktifnya bertanya kepada
guru tanpa diperintah.
5. Jenjang pendidikan
Disini saya mengobservasi kelas II SD , yang mana sangat sesuai dengan aapa yang telah
menjadi tema saya kali ini.Dan juga sesuai dengan tingkatan kelas seperti mereka yang
masih perlu mendalami tahap penghafalan mufradat.
6. Fasilitas belajar
Sebagaimana yang saya lihat, bahwa fasilitas di kelas II Sa’ad sangat mendukung
pembelajaran. Dari tempelan gambar yang ada di dinding, maupun media yang
disediakan oleh guru.
7. Pengalaman guru
Menurut saya disini, guru yang saya observasi sangatlah berpengalaman, hal tersebut
terbukti dengan cara guru memperlakukan murid yang minta diperhatikan ataupun
hiperaktif.Serta cara mengajar dan gaya penampilan yang sangat tegas pembawaannya.

Kendala
Dari hasil wawancara dengan guru Bahasa Arab, beliau mengatakan bahwa dalam materi
maupun metode memang tidak ada kendala, namun dalam hasil penilaian murid lah yang
menjadi kendala bagi guru.Ada beberapa murid yang masih lamban dalam menghafal
mufradat yang telah diberikan, sehingga juga akan mengganggu penilaian terhadap murid
tersebut. Adapun hal yang menjadi kendala murid dalam pembelajaran adalah temannya
sendiri. Karena kelas 2 SD ini adalah masa anak masih dalam masa aktif-aktif nya belajar,
jadi murid jenjang ini akan lebih banyak menghabiskan waktu pada hal di sekitarnya apalagi
dalam kelas, mereka akan banyak berbicara kepada teman temannya.

Solusi
Dalam masalah menghafal ini maka guru memberikan keringanan kepada murid yang
lambat dalam menghafal dengan mencicil hafalan tersebut kepada guru.Mengenai Kegiatan
pembelajaran yang sangat aktif / hiperaktif juga sangat tidak baik dalam proses pembelajaran,
siswa jadi banyak berbicara dan bergerak kemana-mana, namun guru yang kami lihat /
observasi bisa mengendalikan hal tersebut dengan teknik responsif terhadap apapaun yang
dikatakan maupun dilakukan para murid. Pada kasus ini murid merasa nyaman karena
sejatinya kelakuan hiperaktif murid adalah untuk minta diperhatikan. Sehingga setelah
diperhatikan maka perhatian murid akan terfokus ke guru tersebut.

Rekomendasi / Saran
Dari hasil observasi yang telah saya lakukan bersama kelompok saya, dapat saya
simpulkan bahwa pembelajaran tatap muka yang saya observasi sangatlah menarik. Guru
sangat responsif, ramah, penuh kasih sayang, careable dan tegas. Murid kelas 2 Sa'ad pun
sangat antusias ketika pembelajaran berlangsung. Disini, saya beserta kelompok saya ingin
memberikan sedikit saran mengenai pembelajaran yang telah kami observasi di kelas tersebut,
yaitu guru menyediakan satu game yang dilaksanakan diakhir pembelajaran. Seperti game
menyusun huruf menjadi mufradat di papan tulis, karena hal ini melibatkan keaktifan murid
dengan beradu kecepatan dari setiap kelompok. Dan ada memberi fokus kepada murid-murid
yang dikira lambat dalam menghafal mufradat agar lebih banyak andil dalam game tersebut
dengan niat agar si murid yang lambat dalam menangkap pembelajaran bisa lekas paham dan
hafal mufradat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai