Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja

(Membuat Metode Evaluasi Kirkpatrick)

Nama Lengkap : Marisa Angriani


No. Kartu Prakerja : 1753 2023 5574 3277

Identifikasi fungsi metode evaluasi pada tipe learning.


➢Fungsi metode evaluasi pada tipe Learning
(Belajar) yaitu: Mengukur pertambahan pengetahuan yang dialami peserta baik sebelum dan
sesudah pelatihan

b.Identifikasi contoh dari metode evaluasi pada tipe learning.


Contohnya: -

Wawancara -

Observasi -

Pre-Test dan Post-Test

c. Buatkan contoh masing-masing aktivitas pada tipe learning dengan komponen, yaitu
1. Wawancara

CONTOH :
Lampiran 1 Hasil Wawancara dan Observasi Mengenai Pembelajaran Bahasa Indonesia

LEMBAR HASIL RANGKUMAN WAWANCARA DENGAN GURU MENGENAI


PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
No. Pertanyaan Wawancara Deskripsi Hasil

1. Apakah di SD N ini telah menerapkan Kedua sekolah telah menerapkan Kurikulum


Kurikulum 2013? 2013.
2. Model, pendekatan dan metode apakah Ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi dan
yang sering Ibu gunakan dalam sesekali waktu mengadakan pembelajaran di
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas? Laboratorium Bahasa

2. Observasi

Contoh Observasi

Contoh Laporan Hasil Observasi Kelas Bahasa Indonesia SD


LAPORAN OBSERVASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SEKOLAH DASAR NEGERI 67 KAUR

11. Latar Belakang

Kami sebagai calon guru sangat memerlukan contoh seorang guru yang bisa mengajar
dengan baik, agar jika kami sudah terjun ke sekolah untuk mengajar kami sudah mempunyai
bekal cara mengajar peserta didik dengan baik. Sehingga melalui observasi ini lah kami
memperoleh contoh cara mengajar siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi.

22. Pelaksanaan Observasi


Observasi ini saya lakukan pada 2 kelas, kelas rendah dan kelas tinggi. Di kelas rendah
saya observasi pada kelas III A, sedangkan di kelas tinggi saya mengobservasi kelas VI.
Observasi ini dilakukan pada :
Hari/tanggal : Selasa, 30 Juli 2023 dan Selasa, 08 Agustus 2023
Waktu : 07.00-08.10 dan 11.00-12.10
Tempat : SDN 67 Kaur
Alamat : Kaur Bengkulu

33. Hasil Observasi

a. Kelas Rendah
Saat observasi di kelas rendah yaitu kelas III A, guru yang mengajar bernama ibu Elmitin
Malinda A. Ma. Guru tersebut mengajar menggunakan RPP dan menggunakan buku panduan
sebanyak 2 buku yaitu Buku bahasa Indonesia untuk SD kelas VI dan LKS.
Pada awal pembelajaran guru sangat susah mengendalikan suasana kelas karena siswa ribut
sehingga
guru memegang kayu agar siswa takut dan bisa tenang. Pada saat itu guru mengajar membaca
suatu teks bacaan tentang kegemaran. Saat menyampaikan materi guru menggunakan media
gambar yang di tempel di papan tulis, kemudian guru mencontohkan membaca dengan mengeja
dan siswa mengikutinya. Guru mempraktekkannya berulang-ulang kali sehingga kebanyakan
siswa lancar dalam membaca teks, namun ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan
sehingga sulit untuk membaca dengan lancar. Guru juga ada menyuruh beberapa siswa ke depan
kelas untuk latihan membaca lancar. Setelah siswa lancar membaca, siswa diberikan tugas oleh
guru dengan mengisi soal yang sudah disediakan oleh guru, yang soalnya bersangkutan dengan
teks yang sudah dibaca. Siswa pun mengerjakannya dengan tertib, tapi ada beberapa siswa yang
kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut karena kurang memperhatikan penjelasan dari guru,
padahal sudah ditegur oleh guru tapi siswa tersebut seperti tidak peduli. Setelah siswa selesai
mengerjakan tugas dari guru, guru langsung memberikan penilaian selanjutnya dibagikan kepada
siswa. Nilai yang didapat siswa bervariasi ada yang mendapatkan nilai 100, 80, 60, 40, 20 dan 0.
Tapi yang mendapatkan nilai 0 hanya 1 orang. Mayoritas siswa mendapatkan nilai 100, 80, dan
60.
Guru tersebut sudah mempunyai pegangan kurikulum, namun tidak dibawa di kelas. RPP pun
dibuat berdasarkan kurikulum. Namun guru masih kurang dalam mengembangkan materi
sehingga sedikit menoton dalam penyampaian materi. Secara umum tujuan pembelajaran sudah
tercapai. Sumber utama guru adalah buku paket BSE, siswa pun masing-masing mempunyai
buku paket BSE.

b. Kelas Tinggi
Pada saat observasi kelas tinggi yaitu kelas V A, guru yang mengajar bernama ibu Salbiyah.
Guru tersebut mengajar menggunakan RPP dan 1 buku panduan yaitu buku paket BSE. Pada
awal pembelajaran suasana kelas tidak ada keributan. Guru menyampaiakan materi tentang
membaca puisi. Guru mencontohkan kepada siswa bagaimana cara membaca puisi. Setelah itu
guru menyuruh beberapa siswa maju ke depan satu per satu untuk membacakan puisi tentang
ilmu, yang dipandu oleh guru. Tetapi, masih banyak siswa yang belum bisa membacakan puisi
dengan benar. Hanya beberapa siswa saja yang bisa membaca dengan benar. Setelah beberapa
anak mempraktekkan membaca puisi, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengambil
penilaian, dengan menyuruh semua siswa untuk membacakan puisi dan siswa maju satu per satu,
tetapi tidak semua siswa maju, karena masih banyak siswa yang yang tidak bias membacakan
puisi, sehingga tidak semua siswa mendapatkan nilai. Dalam menyampaikan materi guru masih
banyak menggunakan bahasa daerah, sehingga sangat minim sekali penggunaan bahasa
Indonesia dengan baik. Selain itu suasana pembelajaran sedikit menoton.

Ketika saya bertanya apakah guru tersebut ada pegangan kurikulum, guru menjawab ibu
sudah memiliki pegangan kurikulum, namun seperti halnya dengan guru kelas 1, guru tersebut
juga tidak membawa kurikulum dalam kelas.
RPP yang dibuat oleh guru bersumber dari silabus.

44. Kesimpulan
Observasi ini sangat penting, sebagai bekal menjadi seorang pendidik. Sehingga apa yang
didapat pada saat observasi yang baik-baik dapat kami contoh dan apa-apa yang masih kurang
dapat kami perbaiki jika kami sudah turun untuk mengajar di sekolah dasar. Guru yang mengajar
pada kelas rendah dan kelas tinggi sudah baik namun pasti terdapat kekurangan, sehingga kami
harap kekurangan itu dapat diperbaiki ke depannya.

Lembar Kerja 3.Pre-test dan Post-test

Pre Test dan Post Test merupakan salah satu metode evaluasi yang dilakukan oleh tenaga
pengajar untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para siswa terkait materi pembelajaran
yang diberikan. Seperti namanya, Pre Test berarti evaluasi atau tes yang dilakukan sebelum
memulai pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mendapatkan parameter kompetensi awal,
seberapa banyak siswa mengetahui tentang materi pembelajaran tersebut. Hasil dari Pre Test
nantinya akan menjadi salah satu acuan para pengajar dalam menentukan metode belajar apa
yang cocok untuk diterapkan kepada para siswa mereka. Pre Test menjadi hal yang penting,
terutama bila mengingat bahwa hasil Pre Test adalah prasyarat untuk menerima pengetahuan
baru selanjutnya.
Post Test merupakan evaluasi atau tes yang dilakukan setelah materi pembelajaran diberikan
oleh para tenaga pengajar. Tujuannya adalah untuk memperoleh kompetensi akhir, seberapa
banyak siswa menguasai materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Post Test menjadi
rangkaian akhir untuk menutup kegiatan pembelajaran. Kamu dapat mengetahui keberhasilan
sebuah metode pembelajaran yang dilakukan dari hasil Post Test ini.

Contoh : SOAL PRE TEST dan POST TEST PEMBINAAN KEAMANAN PANGAN
1. Apa yang dimaksud dengan jajanan sehat ?
a. Jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat berbahaya
b. Jajanan yang rasanya enak
c. Jajanan yang terbuat dari sayuran dan buah
2. Dibawah ini merupakan manfaat jajanan sehat, kecuali?

a. Agar terhindar dari penyakit


b. Perut menjadi kenyang
c. Agar tubuh tetap sehat

3. Manakah dibawah ini yang merupakan jajanan sehat ?

a. Roti, susu, chiki


b. Biscuit, gorengan, permen
c. Roti, Susu, dan Biscuit

4. Bagaimana ciri makanan yang tidak sehat?


a. Kadaluarsa, warna mencolok, tengik/apek
b. Enak, rasanya tajam, bergizi
c. Sehat, warnanya mencolok, kadaluarsa

5. Bahan tambahan makanan apa saja yang tidak boleh terdapat dalam makanan ?
a. Vitamin, Karbohidrat, Protein
b. Sakarin, Rhodamin B, Methanil Yellow
c. Msg, sayuran, vitamin 6.

Anda mungkin juga menyukai