Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PKM

TEMA PERISTIWA DAN IPS


DI SD NEGERI 41 PEKANBARU
PADA MATA KULIAH PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
(PDGK 4209)

Hamzah Abdul Latif


NIM. 825144111
Kelompok Belajar Sukajadi
UPBJJ-UT Pekanbaru

FKIP, Universitas Terbuka


Tahun 2016.1

1.

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Betapa besar
limpahan rahmat dan karunia-Nya, selalu memberikan perlindungan,
kasih sayang dan berbagai ilmu pengetahuan sehingga Laporan
Pemantapan Kemampuan Belajar Mengajar ( PKM ) ini dapat
terselesaikan dengan baik, sehingga dapat terciptanya Mahasiswa
sebagai Pengajar dan Pendidik yang Profesional. Melalui mata kuliah
Pemantapan Kemapuan Mengajar mahasiswa dilatih dan dibekali
dengan kebiasaan dan kemampuan menyelenggarakan program
pembelajaran

mulai

dari

mempersiapkan,

merencang,

melaksanakan, mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran di


sekolah berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan bidang studi dan
kependidikan- keguruan.
Saya selaku mahasiswa dan sebagai guru kelas 4 ( empat ) di SD
Negeri 41 Pekanbaru,
sekolah ini beralamat di Jl. Durian No. 85 Kecamatan Payung Sekaki,
Kelurahan Labuh Baru Timur, Kota Pekanbaru. SD Negeri 41
Pekanbaru terletak tepat di tepi jalan raya/ protokol, sehingga kita
dapat merasakan kepadatan penduduk, kemacetan yang terjadi
setiap jam masuk dan pulang sekolah.
Saya mengajar di kelas IV, kelas yang saya bimbing ini berisikan 39
orang peserta didik. Latar belakang peserta didik saya kebanyakan
merupakan keluarga yang berkecukupan dikarenakan orang tua
peserta didik merupakan karyawan swasta.
Kelas ini berukuran 8 x 4 meter, cukup bersih dikarenakan
pengelolaan kelas yang baik. Lantai kelas/ bangunan menggunakan
keramik dan terdapat sebuah kipas angin di dalam kelas.
Saya Hamzah Abdul Latif, beralamatkan Jl. Soekarno hatta
No.08, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Saya merupakan guru
yang sudah mengajar selama kurang lebih 2 tahun. Saya memulai
karir sebagai guru di SD Negeri 41 Pekanbaru hingga saat ini. Selain
menjabat sebagai guru kelas IV, di sekolah ini saya juga memiliki
rangkap jabatan sebagai pengelola perpustakaan, sehingga diluar
jam

mengajar

di

kelas,

saya

juga

membantu

mengelola

perpustakaan SD Negeri 41 Pekanbaru. Alasan saya memilih profesi


sebagai guru berawalkan mirisnya melihat kemauan generasi muda
sekarang

menjadi

seorang

pendidik,

bila

hal

tersebut

terus

berlangung maka dipastikan sulitnya mendapatkan para pendidik


yang berdedikasi tinggi terhadap profesinya. Maka dari itu saya
berkemauan tinggi untuk memajukan para generasi muda yang
2.

bercita- cita sebagai seorang pendidik/ guru nantinya.


Manfaat Praktek Mengajar dan Refleksi Diri dalam PKM
Manfaat yang saya rasakan setelah mengikuti proses praktek
PKM ialah, memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan
dan pengalaman yang telah saya peroleh melalui tindak mengajar yang saya
praktekkan. Saya kini juga terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan
pembelajaran

berdasarkan

kaidah-kaidah

keilmuan

yang

dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya. Yang terakhir saya dapat


menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis,
menarik dan memancing kemampuan belajar peserta didik.
Setelah melakukan refleksi diri saya juga merasakan beberapa
manfaat dan ciri khas atau hal unik yang terjadi di dalamnya,
diantaranya saya mempunyai kemampuan untuk menilai kelebihan dan kelemahan
diri sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai
upaya untuk memperbaiki kekurangan dalam mengajar. Hal unik yang terjadi ialah
ketika saya dan supervisor 2 saat melakukan pembimbingan kami kesulitan mencari
solusi dari contoh alat peraga tentang bilangan Romawi pada praktek pembelajaran
kelas IV (empat).
Itulah beberapa dari manfaat dan hal unik yang saya rasakan dalam mengikuti
praktik PKM dan refleksi diri saya mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak
yang telah berperan aktif dalam proses proses tersebut.

3.

Ulasan Proses 2 Praktek Mengajar/ 2 RPP dalam PKM


a. Praktek Mengajar Tema Peristiwa ( Matematika, Bahasa
Indonesia )
Pada hari Sabtu tanggal 09 April 2016, pukul 07.30 11.00 WIB, dilakukan
praktek mengajar tematik tema Peristiwa di kelas I yang di amati oleh Ibu Dessy Sarti,
S. Pd. SD sebagai supervisor 2 di SD Negeri 41 Pekanbaru. Pada kegiatan pembuka,
siswa diberikan motivasi belajar agar siswa siap belajar dengan meminta siswa untuk
berdiri menyanyikan lagu Hujan setelah menyanyikan lagu, guru bertanya kepada
siswa siapa yang pernah mandi hujan?, gimana keadaan sekitar kamu saat turun
hujan?. Selanjutnya guru menuliskan tema peristiwa dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yaitu melalui gambar dan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan
contoh tanda- tanda terjadinya hujan, melalui gambar siswa dapat menjelaskan apa
saja tanda tanda sebelum terjadinya hujan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan teks bacaaan. Guru juga menyiapkan beberapa alat pelindung hujan agar
siswa dapat mengurutkan sesuai jumlah alat tersebut.
Pada kegiatan inti guru mengelompokkan siswa kemudian menjelaskan tentang
pengertian dan akibat dari hujan. Setelah siswa memahami dan mengerti tentang
proses dan tanda tanda turunya hujan. Guru meminta salah satu siswa untuk maju ke
depan, guru memberikan gambar tentang dampak dari hujan terhadap manusia, siswa
menjelaskan termasuk contoh penyakit akibat terkena hujan. Kemudian siswa diminta
mendiskusikan penyakit yang disebabkan oleh hujan. Guru kembali menjelaskan dan
memberi penguatan pada siswa. Setelah siswa memahami, guru memberikan tugas
dengan melalui pemberian Lembar Kerja Siswa yang telah disiapkan oleh guru.
Selama proses pembelajaran, hal unik yang terjadi adalah adanya siswa yang
memperhatikan tetapi ada satu, dua sisiwa yang bermain sendiri berbicara sendirisendiri atau bercakap-cakap dengan sesama teman terutama saat salah satu siswa
ditunjuk maju ke depan. Suasana ini memang sering terjadi karena jumlah siswa yang
terlalu banyak. Dan ada juga salah satu siswa yang hanya memperhatikan supervisor 2.
Dasar dari metode diskusi kelompok adalah, (Bastable/ 2002)
Diskusi kelompok adalah metode pengajaran dimana peserta didik berkumpul untuk
bertukar informasi, perasaan, dan pendapat dengan satu sama lain dan dengan
pengajar. Diskusi adalah salah satu tekhnik yang paling lazim digunakan.
(Sumber/ rujukan : http://mediaguru.com/metode_ajar/metode-pembelajaran-sd.pdf)
b. Praktek Mengajar Mata Pelajaran IPS

Pada hari Rabu tanggal 27 April 2016, pukul 11.00 12.15 WIB, dilakukan
praktek mengajar mata pelajaran IPS di kelas IV yang di amati Ibu Dessy Sarti, S. Pd.
SD sebagai supervisor 2 di SD Negeri 41 Pekanbaru. Pada kegiatan pembuka, siswa
diberikan motivasi belajar agar siswa siap belajar dengan menanyakan alat transportasi
apa yang digunakan siswa pergi kesekolah. Selanjutnya guru menuliskan mata
pelajaran IPS dengan pokok pembahasan tentang Teknologi Transportasi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu melalui gambar dan penjelasan guru, siswa
dapat menyebutkan contoh alat/ teknologi transportasi dan menjawab pertanyaanpertanyaan berdasarkan pertanyaan dari guru.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang pengertian dan keuntungan dari
alat transportasi. Setelah siswa memahami dan mengerti tentang alat transportasi. Guru
meminta salah satu siswa untuk maju ke depan, guru memberikan gambar tentang alat
transportasi, siswa kemudian diminta mendemonstrasikan cara penggunaan dari
masing masing alat/ teknologi transportasi tersebut. Guru kembali menjelaskan dan
memberi penguatan pada siswa. Setelah siswa memahami, guru memberikan tugas
dengan melalui pemberian Lembar Kerja Siswa yang telah disiapkan oleh guru.
Reaksi dan tanggapan siswa ialah mereka sangat antusias dan tertarik
mengikuti pembelajaran dikarenakan metode pembelajaran yang berbeda dan lebih
variatif. Penggunaan alat peraga dan media pun memancing menggali kemampuan
siswa.
Selama proses pembelajaran, hal unik yang terjadi adalah adanya siswa yang
menangis diakrenakan di ganggu oleh siswa lainnya. Cara penyelesaiannya dengan
memindahkan posisi duduk siswa agar dipisahkan dan memberikan reward berupa
permen agar mereka merasa dihargai telah bisa menjawab pertanyaan dari guru.
Pada praktek ini guru menggunakan metode demonstrasi,
metode ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Cara
langsung adalah apa yang dipersiapkan secara teliti dan disajikan oleh peserta dengan
keahliannya dibantu pembimbing tentang bagaimana melakukan suatu prosedur guru.
(Nurhidayah/ 2011).
(Sumber/ rujukan : http://www.scribd.com/doc/5804210/11-Metode-Pembelajaran)
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari kegiatan praktek yang telah saya ikuti, secara
umum kelemahan pembelajaran yang saya lakukan dapat menjadi

pengalaman agar dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat


berjalan

lebih

baik

dengan

hasil

yang

memuaskan

melalui

pencapaian hasil belajar siswa. Kelemahan pembelajaran yang saya


lakukan menyangkut metode yang perlu diperbaiki agar sesuai
dengan materi yang disampaikan pada peserta didik. Tujuannya
adalah agar materi lebih cepat diterima dan dipahami siswa. Media
juga dapat mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Kelebihan
pembelajaran

yang

disampaikan

sesuai

saya

lakukan

dengan

antara

indikator

lain

materi

yang

karena

materi

yang

disampaikan telah dikuasai. Pemahaman materi lebih cepat karena


telah menguasai metode yang digunakan. Dalam penyampaian
kepada peserta didik juga sangat komunikatif karena didukung alat
peraga yang sangat menunjang sehingga tujuan pembelajaran
tercapai karena telah ada kesiapan materi.
Saran/ ususlan saya terhadap mata kuliah PKM, alangkah
baiknya jika pelaksanaan ujian central dilakukan disekolah masingmasing agar pikiran mahasiswa tidak terganggu menyiapkan berkas
dan media mengajar ke sekolah lain.
Pelaksanaan ujian PKM berada pada bulan Mei dimana sebagian
besar

materi

sebaiknya

telah

tidak

selesai

mengambil

diajarkan.
waktu

Penyelenggaraan

semester

genap

PKM

karena

bertepatan dengan pelaksanaan ujian. Kemudian sebaiknya sekolah


pelaksanaan ujian praktek central PKM adalah sekolah yang gurugurunya telah berkualifikasi Pegawai Negeri atau lebih senior, dan
seyogyanya

mendapatkan

petunjuk

PKM

dalam

bentuk

buku

pedoman agar lebih siap dalam melakukan penilaian kepada


mahasiswa yang melakukan ujian praktek mengajar.
Rencana/tindakan perbaikan pembelajaran yang saya lakukan
kedepannya

menyangkut kelemahan-kelemahan pada praktek

pembelajran antara lain :


Untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran saya menggunakan
alat peraga yang dapat menarik perhatian siswa agar lebih

termotivasi

dalam

belajar.

Penggunaan

metode

juga

harus

disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Pengelolaan/


penguasaan

terhadap

kondisi

kelas

lebih

diperhatikan

dan

dioptimalkan agar tercipta kondisi belajar yang kondusif agar


penyerapan materi belajar lebih maksimal.

LAMPIRAN
1. 10 RPP praktek di sekolah dan di kelas tutorial;
2. 10 Lembar Refleksi mengajar di sekolah;
3. 10 Lembar Observasi;
4. 1 Jurnal Pembimbingan dengan supervisor 2.

Anda mungkin juga menyukai