Disusun Oleh:
Muhammad Sulton Rizal
PPG Prajabatan Bahasa Inggris
Gelombang 1
Cover ........................................................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
BAB I LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
BAB II ANALISIS PERMASALAHAN BERDASARKAN TEORI ................... 2
BAB III OUTPUT YANG TELAH DIBUAT ......................................................... 4
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................................... 4
B. Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) .......................................... 8
C. Hasil Refleksi ....................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
Saya melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 Malang yang terletak
di Jalan Laksda Martadinata. SMAN 2 Malang merupakan salah satu sekolah mitra Universitas
PGRI Kanjuruhan Malang. Sebelum melakukan kegiatan praktik pembelajaran di kelas yang
harus dilakukan yaitu observasi awal untuk mengenal lingkungan sekolah ataupun karakteristik
peserta didik untuk. Observasi dilakukan pada kelas XI IPS 2. Kelas XI IPS 2 perkembangan
karakeristik kelas tersebut sesuai dengan perkembangan anak usia 15-18 tahun yang
merupakan fase pertengahan masa remaja, pada masa ini perkembangan anak yang lebih stabil
untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja. Perubahan
pada masa remaja banyak ditandai dengan perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan
perkembangan sosio-emosional. Pada fase ini mereka membutuhkan pusat perhatian, mereka
juga tidak dapat disebut anak kecil. Tetapi belum dapat dianggap sebagai orang dewasa, namun
pada fase ini mereka ingin bebas, di sisi lain pada dasarnya mereka masih memerlukan
bimbingan dari kedua orang tua maupun guru.
Setelah melakukan observasi maka pasti terdapat beberapa permasalahan atau fenomena
yang muncul. Seperti hasil observasi yang dilakukan Peserta didik memiliki kemampuan yang
berbeda-beda setiap individunya, bakat dan minatnya juga berbeda-beda. Dimana terdapat
peserta didik yang memiliki bakat dan minat di bidang akademik dan ada yang di non
akademik. Dalam kegiatan pembelajaran peserta didik di setiap kelas gaya belajarnya pun
berbeda-beda. Tidak hanya kemampuan peserta didik selain itu karakteristik, gaya belajar
setiap peserta didik berbeda-beda. Pada semua kelas yang akan dilakukan kegiatan praktik
mengajar peserta didik memiliki gaya belajar visual, audiotori dan kinestetik. Selain itu
kemampuan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas juga dibagi menjadi 3 (tiga),
yaitu baru berkembang, berkembang dan mahir. Sehingga dalam proses pembelajaran harus
menyesuaikan dengan karakteristik, kemampuan, gaya belajar peserta didik. Maka proses
pembelajaran akan berjalan secara efektif dan sesuai dengan capaian pembelajaran yang
diinginkan dan akan memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran
1
BAB II
ANALISIS PERMASALAHAN BERDASARKAN TEORI
Karakter peserta didik dapat diartikan sebagai keseluruhan pola kelakuan atau
kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan.
Informasi terkait karakteristik peserta didik, sangat diperlukan untuk kepentingan dalam
perancangan pembelajaran. Suatu proses pembelajaran akan dapat berlangsung secara efektif
atau tidak, sangat ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman guru tentang
karakteristik peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil
belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan asesmen yang tepat bagi peserta
didik. Atas dasar ini, sebenarnya karakteristik peserta didik harus jadi menjadi perhatian dan
pijakan guru dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran.
Gaya belajar dalam proses pembelajaran terdapat tiga macam gaya belajar, yaitu gaya
belajar visual, kinestetik dan auditorial. Peserta didik dengan gaya belajar visual biasanya
mudah untuk menerima informasi atau pelajaran dengan visualisasi dalam bentuk gambar,
tabel, diagram, grafik, peta pikiran, goresan atau simbol-simbol. Untuk peserta didik yang
memiliki gaya belajar auditorial senang sekali jika pembelajaran dilakukan dalam bentuk
cerita, lagu, syair atau senandung. Sedangkan peserta didik dengan gaya belajar kinestetik akan
mudah untuk menerima pelajaran yang diiringi dengan aktivitas motorik, seperti dalam konsep
penerapan/percobaan, drama dan gerak.
Menurut Dr. Madrikan, M.Si "Ada 3 prinsip yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Yang pertama adalah harus
efisien, penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak banyak menghabiskan waktu dan
tenaga. Prinsip kedua adalah harus efektif, penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Prinsip ketiga adalah harus berorientasi pada siswa, penulisan RPP dilakukan
dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di
kelas." (diakses dalam https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/3-prinsip-dalam-
mengembangkan-rpp)
Berdasarkan pernyataan tersebut jika dilihat dari fenomena yang ada, maka RPP yang
dibuat harus mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik di kelas. Setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
2
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Dengan begitu maka diperlukannya RPP yang memiliki
komponen yang lengkap yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Komponen
RPP menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah sebagai
berikut:
1) Identitas Mata Pelajaran
2) Standar Kompetensi
3) Kompetensi Dasar
4) Indikator Pencapaian Kompetensi
5) Tujuan Pembelajaran
6) Materi Ajar
7) Alokasi Waktu
8) Metode Pembelajaran
9) Kegiatan Pembelajaran (Pendahuluan, Inti dan Penutup)
10) Penilaian Hasil Belajar
11) Sumber Belajar
3
BAB III
OUTPUT YANG TELAH DIBUAT
A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4.4 Teks eksposisi analitis 4.4.1.1 Membandingkan teks eksposisi analitis tulis, terkait
4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual isu actual, dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks,
terkait fungsi social, struktur teks, dan unsur dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
kebahasaan teks eksposisi analitis lisan dan 4.4.2.1 Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu
tulis, terkait isu actual actual, dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks,
4.4.2 Menyusun teks eksposisi analitis tulis, dan unsur kebahasaan, secara bemar dan sesuai konteks.
terkait isu actual, dengan memperhatikan 4.4.2.2 Mempresentasikan teks eksposisi analitis tulis, terkait
fungsi social, struktur teks, dan unsur isu actual, dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks,
kebahasaan, secara bemar dan sesuai konteks. dan unsur kebahasaan, secara bemar dan sesuai konteks
1
C. Tujuan Pembelajaran
Diakhir pembelajaran, peserta didik mampu:
1) Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks eksposisi
analitis tulis dengan benar
2) Membandingkan 2 teks eksposisi analitis tulis dengan benar
3) Menjawab pertanyaan tertulis teks eksposisi analitis tulis dengan tepat
4) Menyusun teks eksposisi analitis tulis terkait isu actual dengan benar
5) Mempresentasikan teks eksposisi analitis tulis dengan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Why is breakfast important? “Breakfast like a King, Lunch like a Prince and Dine like a Pauper” It’s a
well known phrase, but do you follow it?
Breakfast provides many benefits to our health and wellbeing. Breakfast provides the body and brain
with fuel after an overnight fast – that’s where its name originates, breaking the fast! Without breakfast
you are effectively running on empty, like trying to start the car with no petrol!
Breakfast support cognitive function. Breakfast also restores glucose levels, an essential carbohydrate
that is needed for the brain to function. Breakfast provides energy, studies have shown how eating
breakfast can improve memory and concentration levels and it can also make us happier as it can
improve mood and lower stress levels.
Breakfast provides energy needs. People’s energy needs vary depending on activity levels and life stage
but typically men require more energy than women. Growing children require a lot of energy, as an
example boys aged 7-10 years should consume approximately 1970 kcals per day, and girls aged 7-10
years should consume approximately 1740 kcals.
In conclusion, breakfast has important roles for our body. If you want to be healthy, don’t forget to get
your breakfast, start your day with a good meal!
2. Konsep
a. Fungsi Sosial
Social Funtion of Analytical Exposition text is to persuade the reader that the idea is important
matter by developing an argument to support it
(Fungsi social dari teks Analytical Exposition asalah untuk meyakinkan pembaca bahwa ide yang
disajikan adalah hal yang penting dengan memberikan beberapa argument sebagai
pendukungnya.)
b. Struktur Teks
- Thesis: Introducing the topic and indicating the writer’s point of view. (Memperkenalkan topik
dan menunjukan sudut pandang penulis)
- Argument: Explaining the argument to support the writer’s opinion. Each argument must be
supported by evidence and explanation. (Menjelaskan argument untuk mendukung ide penulis.
Setiap argument harus didukung oleh bukti-bukti dan penjelasan)
- Reiteration/Conclusion: Restating the writer’s point of view untuk memperkuat thesis
(Menyatakan kembali sudut pandang penulis untuk memperkuat tesis)
c. Unsur Kebahasaan
2
- Menggunakan Simple Present Tense (Kata Kerja Bentuk Pertama)
G. Sumber Pembelajaran
- http://britishcourse.com/analytical-exposition-text.php2811
- https://buku.kemdikbud.go.id/
3
H. Langkah – langkah Pembelajaran
4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
• Siswa menanyakan kesulitan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
• Guru mengumumkan informasi terkait kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan di pertemuan berikutnya.
5
B. FORMAT LEMBAR OBSERVASI LESSON STUDY (FLO-
ILS)
7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang
dilakukan di untuk mengembangkan potensi mengajar mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang
1 Tahun 2022 sebagai calon pendidik atau sebagai calon tenaga kependidikan yang profesional
serta siap untuk memasuki dunia kependidikan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan sangat
bermanfaat bagi mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022, dan diharapkan dapat
memberi manfaat bagi pihak sekolah tempat pelaksanaan PPL. Berdasarkan kegiatan PPL yang
sudah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan PPL ini secara tidak langsung dapat menambah pengalaman mengajar di kelas
yang sangat dibutuhkan sebagai calon tenaga pendidik.
2. Hasil Refleksi yang didapat adalah hal yang terpenting dalam pelaksanaan PPL 1 ini.
Hal tersebut dapat menjadi bahan dalam memperbaiki cara mengajar sebagai guru
professional.
B. SARAN
1. Perencanaan pembelajaran harus lebih maksimal
2. Manajemen kelas yang perlu dipelajari lagi
3. Memahami keberagaman siswa yang ada di kelas
8
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Priambodo. 2020. "3 Prinsip dalam Mengembangkan RPP". Diakses pada tanggal 11
Januari 2023 pukul 20:45 WIB. https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/3-
prinsip-dalam-mengembangkan-rpp
Graves. 2000. Fungsi Lesson Plan Dalam Pembelajaran. LMS. Topik 6. Eksplorasi Konsep.
Matakuliah Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Komponen RPP.
Diakses pada Selasa, 11 Januari 2023 Pukul 20:50 WIB.
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Nomor%2041%20Tahu
n%202007.pdf