DI SMKN MOJOAGUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 2300103911855032
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih adanya. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dalam penyusunan laporan hasil Praktik
Pengenalan Lapangan kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
Tujuan observasi sebagai berikut.
1. Mengetahui karakteristik peserta didik di SMKN Mojoagung, secara umum
dalam sebuah kelas, dan karakteristik individu pada kelas tertentu.
2. Mengetahui informasi mengenai kebijakan dan program kegiatan sekolah.
3. Mengkaji faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan
kebijakan.
4. Mempelajari perangkat pembelajaran dan implementasinya di sekolah.
C. Manfaat Penulisan
Program Pembelajaran Praktik Lapangan (PPL) 1 PPG bertujuan untuk implementasi
penerapan teori yang telah dipelajari. Selin itu PPL 1 juga bertujaun untuk mengetahui
lingkungan pembelajaran, karaketristik peserta didik, program sekolah, faktor
lingkungan yang menjadi pendukung serta penghambat proses pembelajaran serta
dapat mempelajari perangkat pemeblajaran.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
Karakteristik Peserta Didik meliputi pembiasaan yang dilakukan di sekolah
yang menjadi suatu budaya yang harus dilakukan seluruh warga sekolah. Pembaisaan
yang menjadi karakteristik di SMKN Mojoagung diantranya
a. Penerapan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun). Hal ini tentu
membutuhkan peran aktif seluruh anggota sekolah, tidak hanya peserta didik
tetapi juga anggota sekolah lainnya
b. Datang ke sekolah tepat waktu (masuk sekolah pukul 06.45 ) membuat warga
sekolah menjadi disiplin dan tepat waktu.
c. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Berdoa sebelum melakukan pembelajaran, pembiasaan membaca surat pendek di
hari selasa dan kamis untuk muslim dan menyanyikan lagu rohani untuk umat
kritani. sholat dhuhur, sholat ashar dan solat duha.
d. Menyanyikan lagu nasional dna membaca Pancasila di hari Rabu.
e. Penerapan pembelajaran P5
Di SMKN Mojoagung sesuai dengan profil pelajar pancasila yang saat ini menjadi
acuan dalam pembelajaran. Beberapa budaya sekolah maupun kelas yang
mengacu pada profil pelajar pancasila baik secara langsung maupun tidak
langsung merupakan karakter yang baik dan berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Seperti melakukan diskusi saat pembelajaran merupakan penanaman nilai gotong
royong yang mana dapat menjadi pelajaran agar peserta didik memiliki
ketrampilan sosial dan emosi dalam menghadapi dan menghargai orang lain.
2. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lingkungan sekolah
adalah lingkungan pendidikan yang secara sengaja dirancang, ditata dan dilaksanakan
dengan aturan. Lingkungan sekolah meliputi kondisi gedung, sarana prasarana,
interaksi sosial masyarakat sekolah, metode pembelajaran dan program kegiatan
secara umum. Lingkungan sekolah juga sangat berpengaruh dengan prestasi peserta
didik Menurut Pradiptya (2020) Prestasi belajar dapat diartikan sebagai bukti nyata
dari sebuah keberhasilan belajar yang dapat diukur, hal tersebut dapat berupa
pengetahuan, sikap, dan kemampuan sebagai interaksi aktif antara subyek dengan
obyek belajar selama proses belajar mengajar berlangsung untuk mencapai hasil
belajar.
Kegiatan akademik di sekolah mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk
membantu peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
dalam berbagai mata pelajaran. Keikutsertaan peseta didik dalam kompetisi atau
olimpiade di bidang akademik tertentu, seperti olimpiade sains, matematika, atau
sastra. Semua kegiatan ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan peseta didik di bidang akademik.
Kegiatan ini tidak hanya membantu peseta didik memahami materi pelajaran, tetapi
juga mengembangkan keterampilan kritis, kreativitas, dan kemampuan berpikir
mandiri.
Kegiatan non akademik adalah kegiatan yang ada untuk menjadi wadah bagi
peseta didik untuk melalukan kegiatan di luar jam pelajaran. Berdasarkan Surat
Keputusan Mendikbud Nomor 060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993 dalam Asep
Herry Hernawan,dkk (2011:12.5) menjelaskan bahwa “kegiatan ekstrakurikuler
adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum
dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.
Sehingga kegiatan akademik dan non akademik yang di rancang sekolah untuk
menjadi pembiasaan untuk menunjang prestasi-presetasi peseta didik. Keseimbangan
antara kegiatan akademik dan non-akademik sangat penting untuk memastikan
pengembangan peseta didik secara menyeluruh. Keduanya saling melengkapi dan
menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik, membantu peseta didik menjadi
individu yang terampil, berpengetahuan, dan berdaya saing tinggi di berbagai aspek
kehidupan.
Di SMKN Mojoagung tempat penulis melaksanakan kegiaatn PPL memiliki
banyak kegiatan yang rutin di lakukan untuk pembiasaan- pembiasaan yang
berdampak positif untuk peseta didik nya. Kegiatan tersebut seperti
a. Kegiatan harian non akademik:
1) Senin: Upacara bendera sebagai bentuk nasionalisme.
2) Selasa & Kamis: kegiatan rohani sesuai dengan kepercayaan masing-masing
peserta didik.
3) Bagi yang beragama islam akan mendengarkan murotal setiap pagi dan yang
non islam dikumpulkan di aula untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan
masing-masing.
4) Rabu: menyanyikan Indonesia Raya setiap pagi.
5) Selain itu semua diatas juga ada kegiatan ekstakulikuler yang terdiri ata 17
pilihan bidang ekstrakulikuler dan pramuka wajib untuk kelas 10.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi Pembelajaran Praktik Lapangan (PPL) I dapat
disimpulkan bahawa kegiatan observasi dilaksanakan dalam beberapa tahap meliputi
orientasi, observasi, asistensi mengajar, praktik pembelajaran terbimbing dan refleksi.
SMKN Mojoagung merupakan sekolah menengah kejuruan yang menyediakan
jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. Tahun ajaran 2023/2024 pada kelas X
menggunakan Kurikulum Merdeka, sedangakan kelas XI dan menggunakan
Kurikulum 2013 (K13). Penggunaan kurikulum yang berbeda dikarenakan
perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan teknologi.
Di SMKN Mojoagung sesuai dengan profil pelajar pancasila yang saat ini
menjadi acuan dalam pembelajaran. Sekolah memiliki keberagaman lingkungan dan
budaya baik akademik maupun non akademik yang mengacu pada profil pelajar
pancasila baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan karakter yang baik
dan berguna bagi kehidupan sehari-hari. Keberagaman lingkungan dan budaya
tersebut mencakup aspek Keagamaan, Pendidikan kewarganegaraan, Kewirausahaan
dan Seni dan Olahraga. Implementasi kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari jumat
yang menggunakan tema yakni jumat raya (kegiatan KWU diadakan acara jual beli
produk yang dihasilkan oleh peserta didik), jumat sehat, jumat rohani, jumat legi
(kegiatan khotmil qur’an dengan target khatam), dan jumat bersih.
Sekolah Mengengah Kejuruan bertujuan untuk menciptakan lulusan yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kompetensi keahlian. Sekolah
memfasilitasi ruang Laboratorium untuk menunjang pencapaian pelaksanaan belajar
mengajar menjadi lebih kondusif, lancar serta untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam hal praktik. Peralatan utama dan peralatan pendukung praktik
bisnis digital dan bisnis ritel disediakan sesuai dengan kebutuhan layaknya mitra
usaha.
B. Saran
1. Implementasi kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah
diharapkan adanaya keberlanjutan dengan tetap memperhatikan karakteristik
peserta didik.
2. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi perlu diterapkan di kelas dengan
memusatkan pembelajaran berfokus pada peserta didik