Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib
mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar. Dengan jumlah
beban studi 4 SKS. Praktek Pengalaman lapangan (PPL) juga merupakan salah
satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Strata Satu (S1), yang tujuan
utamanya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kemampuan mendidik
bagi seorang guru sesuai dengan cita-cita IAIN Batusangkar yaitu menjadikan
lulusanya sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional, dalam hal ini
adalah

seorang

guru

yang

profesional

dalam

melaksanakan

proses

pembelajaran dan segala hal yang terkait dengan masalah pendidikan yang
akan diperoleh lulusan setelah menamatkan program studinya di IAIN
Batusangkar.
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah dituntut untuk memiliki kompetensi dan
profosional dalam bidang edukatif

(pendidikan) baik dari segi pengajaran

maupun dari segi administrasi, dalam rangka memenuhi kompetensi tersebut


yang merupakan salah satu bekal bagi mahasiswa untuk dapat berperan aktif
dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu bentuk
pengalaman praktis bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Batusangkar pada sekolah-sekolah latihan, dalam rangka menyesuaikan antara
teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dan prakteknya di sekolah-sekolah.

Agar menjadi seorang guru yang dapat meningkatkan kemampuan


mengajar yang profesional, maka seorang calon guru dituntut untuk
mengaplikasikan teori-teori pendidikan yang telah mereka dapatkan dalam
perkuliahan, bahkan salah satu objek untuk mengembangkannya adalah dalam
dunia pendidikan di lingkungan sekolah, oleh sebab itu diwajibkan kepada
semua mahasiswa untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL).
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan aplikasi langsung dari
keseluruhan mata kuliah yang diambil mahasiswa pada pendidikan formal.
Dalam peraturan akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar
dinyatakan bahwa Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salahsatu
kegiatan intra kurikulum yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup
latihan mengajar dan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara
terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pendidikan.
B. Tujuan Penulisan Laporan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah :
1)

Untuk membentuk pribadi seorang guru supaya memiliki


pengetahuan, nilai dan sikap dalam mengembangkan tugas khususnya
dalam bidang pendidikan, serta memberikan pengalaman belajar dam
mengajar bagi mahasiswa.

2)

Untuk memberikan informasi kepada panitia Praktek


Pengalaman Lapangan (PPL) tentang kegiatan yang telah penulis lakukan
selama mengikuti praktek pengalaman lapangan (PPL) di SMPN 1
Sawahlunto
2

3)

Sebagai laporan kepada kepala sekolah di lokasi praktek


pengalaman lapangan (PPL) serta semua pihak yang terkait tentang
permasalahan yang ada di sekolah tempat praktek pengalaman lapangan
(PPL) di laksanakan, apa yang menjadi faktor penyebab dan bagaimana
solusi penyelesaiannya.

4)

Sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Praktek


Pengalaman Lapangan (PPL).

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan PPL ini dilaksanakan pada
Waktu

: 25 Januari s/d 13 Mei 2016

Tempat

: SMPN 1 Sawahlunto

D. Ruang Lingkup laporan


Dalam menulis laporan sangat diperlukan terlebih dahulu rumusan ruang
lingkup pelaporan yang bertujuan untuk menghilangkan kesimpang siuran
dalam penulisan maupun kesalah pahaman dalam membacanya.
Adapun ruang lingkup dari laporan ini adalah sebagai berikut :
a.

Kegiatan Teaching
Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar di sekolah
atau di dalam kelas seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran,
3

mempersiapkan materi ajar, praktek langsung mengajar di kelas,


menggunakan

strategi,

dan

media

yang

tepat,

mengelola

kelas,

menyimpulkan pelajaran, mengevaluasi, dan lain-lain.


b.

Kegiatan Ekstrakurikuler
Yaitu kegiatan yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar
(ekstrakurikuler).
Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler selama PPL meliputi :
1. Kegiatan perpustakaan
2. Piket Perpustakaan
3. Piket PBM/Harian
4. Pramuka
5. Olimpiade

E. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah RI No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
5. Kepmen Agama RI No. 27 Tahun 2003 tentang Status STAIN Batusangkar.

F. Sumber Data
Data yang penulis dapatkan dalam penulisan laporan ini adalah berasal dari:
1. Kepala Sekolah SMPN 1 Sawahlunto
2. Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarana dan Prasarana,dan Waka
Manajemen Mutu SMPN 1 Sawahlunto, Guru Pamong, Majlis guru serta
karyawan dan karyawati SMPN 1 Sawahlunto, Pengurus Organisasi Intra
Sekolah (OSIS) di SMPN 1 Sawahlunto , Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
3. Pihak-pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMPN 1 Sawahlunto.
Teknik pengumpulan data pada laporan ini ialah :
1. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang di
anggap penting dalam penyusunan laporan ini.
2. Studi Dokumentasi, yaitu menganalisa data tertulis yang terdapat di
Sekolah yang bersangkutan.
G. Bidang Studi
Adapun bidang studi yang penulis ajarkan adalah Pendidikan Bahasa
Inggris yaitu kelas VII-1, VII-3, dan VII-4 dengan Pamong Buk Witva Nora
S.Pd. Jadwal masuk saya setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu
serta hari Selasa rest.
5

H. Manfaat Program Pengalaman Lapangan


1. Untuk Diri Mahasiswa
a. Merasakan kondisi nyata menjadi tenaga pendidik di sekolah
b. Mengetahui halangan dan rintangan yang menyebabkan proses belajar
mengajar terganggu dan menemukan solusinya.
c. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
2. Untuk Sekolah
a.

Menambah

wawasan

dan

silaturrahmi antara guru


b.

Dapat membantu proses belajar


mengajar atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh sekolah.

3. Untuk Anak Didik


a. Dapat menambah motivasi belajar karena adanya guru baru.
b. Dapat memperkaya pengalaman anak didik
4. Untuk Pengelola Program Pengalaman lapangan (PPL)
a. Dapat memberikan informasi tentang dunia Pendidikan di lapangan
b. Dapat

menjadi

bahan

perbandingan

dan

pertimbangan

untuk

pelaksanaan Program Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (PPL)

BAB II
PROFIL SEKOLAH
A. Deskripsi Umum
1. Sejarah Berdirinya SMP N 1 Sawahlunto
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sawahlunto
merupakan salah satu Rintisan Sekolah Berstandar Nasional (RSBN)
yang terletak di Kota Sawahlunto. SMP N 1 Sawahlunto berdiri pada
tahun 1949 yang dahulunya bernama SMP Sawahlunto. Gedung SMP
Negeri 1 Sawahlunto ini terletak di atas tanah seluas 3710 M2 dengan
dua lokasi yang terdiri dari : lokal induk 2910 m2 yang sebelah utara
berbatasan dengan SD N 03 Aur Tajungkang, sebelah selatan
bersebelahan dengan RSUD Sawahlunto.

2. Sejarah Perkembangan Pimpinan, Sarana dan Prasarana SMP N 1


Sawahlunto
SMP N 1 Sawahlunto mulai berdiri pada tahun 1949 dan sampai
sekarang sudah dipimpin oleh 11 orang kepala sekolah. Awalnya SMP
8

N 1 Sawahlunto merupakan lokal jauh yang sekarang menjadi SMP N


6 dan SMP N 7 Sawahlunto. Berdasarkan data yang penulis dapatkan
dari pemaparan Bapak Kepala Sekolah, H. Dasrial S.Pd pada hari
senin, tanggal 23 Maret 2015 hanya 10 orang yang diketahui status
kepemimpinannya. Untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan sejarah
pimpinan di SMP N 1 Sawahlunto sebagai berikut:
1. Tidak diketahui datanya (1994- 1960)
2. Sali Dt. Rajo Alam (1960- 1963)
3. Janan Syafei (1963- 1966)
4. Indra Memet Kusuma (1966- 1974)
5. Syoekoer (1975- 1984)
6. Saarani (1984- 1995)
7. Nur Syamsu, BA (1995- 2001)
8. Ediwar (2001- 2005) -> pada masa beliau, SMP N 1 Sawahlunto
menjadi Sekolah berstandar Nasional.
9. Drs. Marwan (2005 - 2009)
10. Eidwar (2009 - 2010)
11. H. Dasrial S.Pd (2010 - sekarang)
Biodata Kepala Sekolah SMP N I Sawahlunto periode 2010sekarang:
Nama
: H. Dasrial S.Pd
Pendidikan terakhir
: S.1/ Universitas Negeri Padang
Jurusan
: Penjaskes dan Rekreasi
Pangkat
: Pembina
Golongan
:IV/a
Pelatihan yang diikuti :

No
1

Nama Pelatihan
Pel. Kepala Sekolah
Pel. Penguatan Kepala
Sekolah
Implementasi kurikulum
2013

Tahun Lama Pelatihan


2011

120 Jam

2011

100 Jam

2013

120 Jam

Perkembangan Sarana dan Prasarana sekolah pada masa


jabatan Bapak H. Dasrial S.Pd

Tambahan gedung untuk kelas VII dan VIII sekarang (gedung

berlantai 2 berjumlah 8 ruang, dibangun pada tahun 2010)


Pembangunan Mushalla (atas) dan labor IPA (bawah) (gedung

berlantai 2 dibangun pada tahun 2013)


Pembangunan ruang perpustakaan dan lokal (gedung berlantai
2)

Kondisi Siswa Tamatan 4 Tahun terakhir:

TAMATAN
(%)

TAHUN

RATA-RATA UN

SISWA YANG
MELANJUTKAN

PELAJARAN
Jumlah

Target

Hasil

Target

Jumlah

Target

2011/2012

100

100

7,25

7,55

120

100

20012/2013

100

100

7,31

7,65

125

100

2013/2014

100

100

7,36

7,70

112

100

2014/2015

100

100

7,40

8,00

120

100
10

Angka Mengulang Siswa 4 Tahun Terakhir

TAHUN

KELAS VII
( Orang )

PRAKIRAAN
( Orang )

KELAS VIII
( Orang )

PRAKIRAAN
( Orang )

2011/2012

2012/2013

2013/2014

2014/2015

PELAJARAN

Kondisi Siswa 4 Tahun Terakhir

TAHUN
PELAJARAN

JUMLAH

RATIO SISWA YANG DITERIMA DAN


PENDAFTARAN

2011/2012

494

1:3

2012/2013

435

1:3

2013/2014

454

1:3

2014/2015

452

1:3
11

Kondisi Guru

Jumlah
Tahun Pelajaran
Guru Tetap

Guru Tidak Tetap

Jumlah

S.1

39

46

D.III

D.II

D.I

SLTA

JUMLAH

43

46

3. Identitas Sekolah
Nama Sekolah

: SMP N 1 Sawahlunto

Alamat Lengkap Sekolah

: Jalan Bagindo Aziz Chan


Kota

Sawahlunto,

Kec.

Lembah Segar
Nomor Pokok Sekolah Nasional

:10303677

12

Nomor Statistik Sekolah

: 20108 63 02 001

Status Sekolah

: Negeri

Nama Kepala Sekolah

: H. Dasrial, S.Pd

Telp. / Fax

: (0754) 61033

E-mail

: smpnswl@yahoo.co.id

Provinsi

: Sumatera Barat

4. Visi dan Misi SMP N 1 Sawahlunto


a. VISI
Kualitas Terbaik, Moral Terpuji, Reputasi Terdepan.
b. MISI
1) Melaksanakan pengembangan kurikulum terukur dan
terencana serta membuat pemetaan, silabus, sistem
penilaian dan rencana program pembelajaran.
2) Melaksanakan pengembangan atau peningkatan kompetensi
dan profesionalisasi guru dan karyawan tata usaha.
3) Melaksanakan

pengembangan

metode,

strategi

pembelajaran dan penilaian.


4) Melaksanakan pengembangan bahan ajar dan sumber
pembelajaran.
5) Melaksanakan pengembangan media pembelajaran.

13

6) Melaksanakan

pengembangan

sarana

dan

prasarana

pengembangan

standar

kelulusan

pendidikan.
7) Melaksanakan

tiap

tahunnya.
8) Melaksanakan pengembangan kejuaraan lomba- lomba
akademik dan non akademik.
9) Melaksanakan implementasi MBS.
10) Melaksanakan supervise, klinis oleh kepala sekolah atau
Guru senior yang ditunjuk.
11) Melaksanakan

bimbingan

dan

pelatihan

secara

berkelanjutan dalam pembinaan siswa berprestasi bidang


akademik dan non akademik.
12) Melaksanakan implementasi model evaluasi pembelajaran
seperti ulangan harian, ujian standar kota, try out dan lainlain.
13) Melaksanakan implementasi pendidikan berkarakter bagi
siswa dalam membentuk manusia ideal dalam menyaring
informasi dan teknologi modern.
14) Melaksanakan pengembangan potensi siswa sehingga
terbentuk siswa yang kreatif dan inovatif setelah berkiprah
di dalam masyarakat.
15) Melaksanakan pendidikan life skill bagi siswa yang
menyiapkan diri untuk menyongsong globalisasi.

14

16) Melaksanakan pendidikan dan menumbuh kembangkan


siswa yang berprestasi serta mempunyai himmah luhur
dalam bersikap dan santundalam berbuat.

5. Program Kerja Sekolah


Dalam rangka mencapai visi dan misi sekolah, SMP N 1
Sawahlunto secara umum merealisasikannya dalam bentuk program
kerja yang jelas. Untuk itu terdapat lima bidang wilayah kerja, yang
masing masing dikepalai oleh seorang Wakil Kepala Sekolah. Adapun
kelima bidang tersebut yaitu:
a. Bidang Kurikulum
Pada bidang kurikulum ini, ada 2 program kerja yang telah dibuat
oleh Wakil Kepala Sekolah. Program kerja yang pertama adalah
pengembangan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan
Kurikulum 2013.
Rincian Program :
1) Lokakarya Penyempurnaan KTSP dan Penyusunan Silabus
mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa
Inggris.
2) Mengadakan bahan ajar bagi siswa dan guru untuk mata
pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa
Inggris.
3) Melaksanakan MGMP untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), membuat LKS (Student Worksheet),
memberikan instrumen evaluasi dan interaksi pembelajaran
dengan bermacam metode pembelajaran.
4) Menghadirkan fasilitator dari LPMP dan UNP
15

Program kerja yang kedua adalah penilaian kinerja.


Rincian Program

1) Melakukan penilaian hasil belajar peserta didik dan portofolio


yang dihimpun dan terdokumentasi dalam bahasa Inggris.
2) Melakukan evaluasi diri yang dihimpun dalam portofolio dan
terdokumentasi dengan baik dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris bagi Kepala Sekolah, Guru dan Staf
Kependidikan.

b. Bidang Kesiswaan
Pada bidang kesiswaan ini ada 3 program kerja yang telah dibuat
oleh Wakil Kepala Sekolah. Program kerja yang pertama adalah
pengelolaan kesiswaan.
Rincian Program :
1) Mengupayakan Rekrutmen siswa yang bebas rayon.
2) Meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa
Inggris.
3) Meningkatkan Pengelolaan program pengembangan diri
(ekstrakurikuler).
4) Mengupayakan Pelaksanaan English Experience Day dengan
frekuensi 1 hari seminggu.

16

Program kerja yang kedua adalah Kemitraan Sekolah.


Rincian Program :
1) Menjalin Kemitraan sekolah dalam dan luar negeri maupun
dengan perguruan tinggi.
2) Menjalin Kemitraan dengan institusi lainnya.

Program kerja yang ketiga adalah : Sosialisasi Program SMA BI.


Rincian Program :
1) Melakukan sosialisasi program ke SMP/MTs dalam dan di luar
daerah tingkat II.
2) Melakukan Sosialisasi program ke pemerintah kota dan
propinsi untuk mendapatkan dukungan finansial.

c. Bidang Sarana Prasarana


Pada bidang sarana dan prasarana, ada tiga program kerja yang
telah dibuat. Program kerja yang pertama adalah melengkapi sarana
prasarana.
Rincian Program

1) Menyediakan

media

pembelajaran

sesuai

dengan

jumlah

rombongan belajar.
2) Melengkapi peralatan dan bahan laboratorium Fisika, Kimia,
Biologi, dan Bahasa.
3) Melengkapi buku-buku dan bahan pustaka berbahasa Inggris.
17

4) Melengkapi peralatan perpustakaan yang diperlukan untuk


pembelajaran.
5) Memperbaharui dan mengupdate website sekolah.

Program kerja yang kedua adalah pembiayaan.


Rincian Program :
1) Menyediakan anggaran dana yang mendukung program SMA
BI.
2) Mengupayakan peran komite, pemerintah, alumni, dan dunia
usaha dalam mendukung program SMA BI.

Program kerja yang ketiga adalah pengembangan Kultur Sekolah


Rincian Program :
1) Meningkatkan komitmen dan kesadaran semua warga sekolah
dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah,
dan rapi.
2) Mengadakan forum bedah buku.
3) Meningkatkan kesadaran disiplin bagi semua warga sekolah
dalam melaksanakan tata terbib sekolah .
4) Mengadakan kegiatan pengembangan profesi.

d. Bidang Humas
18

Pada bidang Humas ini, hanya ada satu program kerja yaitu
Pengembangan SDM.
Rincian Program

1) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa


Inggris bagi Kepala Sekolah, Guru, dan Staf Kependidikan.
2) Meningkatkan kemampuan mengoperasikan ICT bagi Kepala
Sekolah, Guru dan Staf Kependidikan.
3) Mengadakan teknisi yang kompeten dengan bidang tugasnya.

e. Bidang Manajemen Mutu


Pada bidang manajemen waktu, juga hanya ada satu program
kerja yaitu Managemen Sekolah.
Rincian Program

1) Pengadaan data akademik, kesiswaan, keuangan, sarana


prasarana, dan personalia yang mudah diakses.
2) Mengupayakan

kemampuan

pemanfaatan

ICT

dalam

administrasi dan proses pembelajaran.

B. Aspek Fisik

No
1

RUANG
Teori / kelas

JLH

LUAS M2

17

693

KETR.

19

Labor IPA

70

Perpustakaan

72

Kepala Sekolah

36

Tata Usaha

36

Wakil Kepsek

36

Musholla

Jaga Sekolah

Guru

72

10

Koperasi

11

BK

30

12

OSIS

13

Gudang

35

14

Keterampilan

15

WC

30

16

Lokasi Sekolah

20

Induk

2910 M2

Mudik Air

800 M2

17

Ruang Komputer

60

18

Ruang Labor Bahasa

36

C. Aspek Non Fisik


1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan
di luar jam sekolah yang tercantum dalam susunan program. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan wadah penyaluran bakat dan minat peserta
didik dalam bidang olah raga, seni dan keterampilan dan ilmu
pengetahuan. Setiap peserta didik diharuskan memilih salah satu jenis
ekstrakurikuler yang disenangi. Adapun bentuk kegiatan ekstrakurikuler
yang bisa diikuti oleh siswa antara lain adalah sebagai berikut ini:

Akademik

4.

Non Akademik

Olimpiade IPA

Melukis

IPS

Voli

Matematika

Tenis Meja

KIR (Karya Ilmiah Remaja)

Basket

21

Pramuka
Catur
Alquran
Paduan Suara
Kaligrafi
Tari
Story Telling
Tata Boga
2. Interaksi Sosial
Interaksi yang terjalin antar personil sekolah sangat baik.
Misalnya hubungan antara kepala sekolah dengan seluruh anggota
majelis guru dan para pegawai sekolah sangatlah harmonis. Hal ini
dapat dilihat dari bagaimana cara mereka berinteraksi satu dengan yang
lainnya. Walaupun kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di
sekolah, tetapi ia tetap menghargai guru-guru dan pegawai yang ada di
bawahnya. Demikian juga dengan para guru dan pegawai, walaupun
mereka lebih tua dari kepala sekolah mereka tetap menghargai kepala
sekolah tersebut.
Selain itu, hubungan antara kepala sekolah, para pegawai, dan
para siswa juga terlihat sangat harmonis. Mereka terlihat seperti
keluarga sendiri. Tidak ada rasa takut antar mereka yang ada hanyalah
rasa saling menghormati dan saling menghargai. Meskipun terkadang
ada beberapa pihak yang mungkin terlihat kurang menghormati dan
menghargai satu sama lain, namun, secara umum hubungan antar
kepala sekolah, pegawai dan para siswa cukup harmonis.
22

Hubungan antara kepala sekolah, guru pamong, majelis guru, dan


para siswa dengan mahasiswa PPL terjalin dengan baik. Hal ini dapat
dilihat bagaimana kepala sekolah, guru pamong, dan majelis guru
lainnya membimbing mahasiswa PPL dalam melaksanakan tugasnya di
sekolah. Kemudian, hubungan antara mahasiswa PPL dengan para
siswa juga terjalin dengan baik. Mereka selalu bercengkrama di luar
kelas dan saling berbagi informasi yang mereka miliki dan bahkan ada
yang datang berkunjung ke kos mahasiswa PPL untuk belajar dan
berbagi cerita.
Secara umum, hubungan kekeluargaan di SMP N 1 Sawahlunto
ini terjalin sangat erat. Tidak tampak adanya jarak antar sesama. Baik
antara kepala sekolah dengan guru atau pun para pegawai, antara kepala
sekolah dengan mahasiswa PPL, dan antara kepala sekolah dengan
peserta didik serta antara mahasiswa PPL dengan peserta didik.

3. Tata Tertib Sekolah


Seperti sekolah-sekolah yang lainnya, SMP N 1 Sawahlunto
selalu berusaha untuk meningkatkan kedisiplinannya. Ini merupakan
salah satu usaha sekolah untuk meningkatkan mutu sekolahnya. Setiap
siswa harus datang ke sekolah sebelum jam pelajaran dimulai. Apabila
ada siswa yang terlambat maka siswa itu akan diproses terlebih dahulu
sebelum ia diizinkan masuk kelas untuk mengikuti pelajaran, antara lain
disuruh membersihkan kantor, membersihkan mushola, memungut
sampah, dan lain-lain. Kemudian bagi siswa yang melanggar peraturan
sekolah akan dicatat dalam buku pelanggaran siswa dan akan diberi
skor. Hal ini dilakukan oleh guru yang piket pada hari tersebut. Jika ada
siswa yang tidak hadir maka harus ada surat izinnya.
Peraturan ini juga berlaku bagi setiap guru dan pegawai yang
bekerja di sekolah tersebut. Setiap guru dan pegawai yang hadir di
sekolah harus mengisi buku absen dan jika tidak mengisi buku
absennya maka akan dianggap tidak hadir. Jika ada guru ataupun

23

pegawai yang berhalangan untuk hadir maka ia harus melapor terlebih


dahulu atau harus minta izin.
Dalam jam pelajaran siswa tidak boleh secara bebas keluar dari
lingkungan sekolah. Siswa akan diizinkan meninggalkan lingkungan
sekolah jika ada keperluan yang sangat penting dan harus mendapat
surat izin dari guru yang piket pada hari tersebut. Hal ini dibuktikan
dengan surat izin masuk/keluar yang diketahui oleh guru piket.
Peraturan ini juga berlaku bagi guru atau pegawai yang ingin
meninggalkan sekolah harus meminta izin kepada guru piket.

24

BAB III
PROGRAM KEGIATAN
Kegiatan program pengalaman lapangan (PPL) ini memiliki dua ruang
ruang lingkup kegiatan yakni kegiatan teaching dan non teaching. Yang
dilaksanakan dari tanggal 25 Januari 2016 hingga 13 Mei 2016, dengan jumlah
mahasiswa 7, yang terdiri dari 1 mahasiswa PAI, 1 mahasiswa Matematika, 2
mahasiswa Bahasa Inggris dan 3 mahasiswa Biologi.
Adapun program kegiatan yang dilaksanakan selama PPL di SMPN 1
Sawahlunto meliputi kegiatan teching dan non teaching.
A. Teaching
Teaching adalah proses menerapkan keterampilan mengajar secara utuh
dan terintegrasi sehingga mahasiswa mengetahui dan mengalami situasi
25

mengajar yang sesungguhnya, seperti pembuatan perangkat pembelajaran,


menyusun scenario pembelajaran, penggunaan media, mengajar di kelas,
mengevaluasi dan sebagainya.
Kegiatan mengajar yaitu

kegiatan

yang

melaksanakan

proses

pembelajaran di sekolah atau dalam kelas dan kegiatan yang berhubungan


dengan proses pembelajaran seperti praktek mengajar langsung di kelas,
membuat perangkat pembelajaran, mempersiapkan bahan ajar, menggunakan
metode yang tepat, mengelola kelas, menyimpulkan, mengevaluasi, dan lainlainnya, sehingga penulis mengetahui bagaimana cara mengajar yang
sesungguhnya.
Bidang studi Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib
yang di berikan kepada siswa di SMPN 1 Sawahlunto, sebab matematika
merupakan mata pelajaran diujikan dalam Ujian Nasional dalam setiap jenjang
pendidikan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa PPL dalam
kegiatan mengajar, diantaranya ialah:
1.

Membuat rincian minggu efektif

Berdasarkan kalender pendidikan yang ada di sekolah penulis membuat


rincian minggu efektif yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran

26

guna menetapkan alokasi waktu dalam rangka mencapai tujuan


pembelajaran.
2.

Membuat program semester

Setelah dilakukan analisis SK-KD mata pelajaran matematika pada kelas


XI maka ditetapkan alokasi waktu yang diperlukan dalam mencapai SKKD tersebut dengan membuat program semester.
3. Membuat pengembangan silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran padasuatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.1 Dalam


pengembangan silabus beberapa prinsip yang harus diperhatikan adalah
ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, actual dan kontekstual, fleksibel
dan menyeluruh.
4. Membuat RPP tiap kali pertemuan

1 Supinah,
Penyusunan Silabus
dan RPP
Matematika SD
dalam Rangka
Pengembangan
KTSP, ( Yogyakarta:
Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan
Pendidikan dan
Tenaga
Kependidikan
Matematika, 2008),
h. 6
27

RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar.


Tidak hanya persiapan secara tertulis saja tetapi juga mencakup pesiapan
mental, situasi emosional yang akan dibangun, nilai karakter yang akan
ditanamkan kepada siswa, lingkungan belajar yang kondusif dan
produktif, termasuk meyakinkan siswa untuk mau terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran. Jadi, setiap kali akan menyampaikan materi
pelajaran di kelas guru harus membuat RPP.
Komponen RPP adalah :2
a.

Identi

tas mata pelajaran


b.

Stand

ar kompetensi
c.

Kom

petensi dasar
d.

Indik

ator pencapaian kompetensi


e.

Mater

i ajar
f.

Alok

asi waktu
g.

Kegia

tan pembelajaran

2PeraturanMenteriPendi
dikanNasionalNomor 41
tahun 2007

28

1) Pendahuluan
2) Inti
3) Penutup
h.

Penil

aian hasil belajar


i.

Sumb

er belajar
5. Perencanaan penggunaan media
Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang
merupakan gabungan dari perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat
keras (alat belajar). Media pembelajaran dapat dipilah menjadi:3
a.

Berdasarka

n jenis (auditif, visual, audiovisual)


b.

Berdasarka

n daya liputnya (daya liputnya luas dan serentak, terbatas oleh ruang
dan tempat, untuk pengajaran individual)
c.

Berdasarka

n bahan pembuatannya (kompleks dan sederhana)

3Syaiful Bahri
Djamara dan Asman
Zain, Strategi
Belajar Mengajar,
(Jakarta: PT Asdi
Mahasatya,2006), h.
124-126
29

6. Penyusunan evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran dan
ketercapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi yang penulis lakukan berupa
tes tertulis dalam bentuk latihan, kuis, dan ulangan harian untuk
kemampuan kognitif siswa. Sedangkan kemampuan psikomotor dan
afektif siswa dilakukan secara non tes dengan menggunakan lembar
observasi ataupun rubrik penilaian.
Program kegiatan selama pelaksanaan PPL di SMPN 1 Sawahlunto
yaitu mengajarkan materi matematika. Penulis di amanahkan oleh guru
pamong Aryani Agustina S.Pd untuk mengajar dikelas VII-5 dan VII-6
dengan materi yang diajarkan ialah Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan
Linear Satu Variabel, Aritmatika Sosial, Transformasi, Statistika dan Peluang.
Pelaksanaan PPL diselenggarakan pada semester genap tahun ajaran
2015/2016 bertempat di SMPN 1 Sawahlunto. Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran ini dilaksanakan 10 jam pelajaran per minggu, dengan jadwal
sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Mengajar

Kelas
VII-5

VII-6

Hari

Jam

Senin

08.50 11.10 WIB

Sabtu

08.00 09.15 WIB

Rabu

30

Jumat
B. Kegiatan Non Teaching
Non-Teaching merupakan segala kegiatan di luar pengajaran di kelas,
yang kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa
PPL yang berkenaan dengan hal-hal yang mendukung kegiatan belajarmengajar secara umum dan menunjang keberhasilan mengajar.
Aspek-aspek kegiatan non-teaching antara lain:
1.

Membuat

jadwal kegiatan harian selama PPL berlangsung bersama guru


pamong.
2.

Mengikuti

kegiatan upacara bendera


3.

Tugas

administrasi jelas, seperti mengisi daftar hadir, daftar nilai , buku batas
pelajaran, analisis ulangan harian dan lain-lain
4.

Membantu

panitia ujian dalam kelancaran proses Try out, UTS, UAS

seperti

membantu dalam menempel nomor untuk ujian di meja siswa dan


mengawas ujian siswa
5.

Membantu

pelaksanaan piket guru


Kegiatan piket PBM dilaksanakan pada hari Kamis. Tugas dari piket PBM
antara lain:

31

a.Membagikan daftar hadir siswa pada guru yang mengajar jam pertama
b.
Menyediakan absen guru
c.Membunyikan bel
d.
Merekapitulasi absensi siswa
e.Pengumpulan infak pada masing masing lokal
f. Merekapitulasi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa
pada masing-masing lokal pada buku kasus siswa
g.
Merekapitulasi absensi guru
h.
Mengawas dan memberi izin siswa yang keluar masuk sekolah
i. Menggantikan guru yang berhalangan hadir.
Adapun tugas dari petugas piket perpustakaan adalah membersihkan
ruangan perpustakaan, merapikan buku-buku yang ada di rak-rak,
menuliskan administrasi peminjaman dan pengembalian buku.
6.

Kegiatan

Pramuka
Perencaanaan yang akan kami lakukan yaitunya mengikuti dan
membimbing siswa mengikuti kegiatan Pramuka disekolah, karena
berdasarkan informasi disekolah tersebut Pramuka banyak diminati siswa.
Selain itu, kegiatan pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi
seluruh siswa.
7.

Berpartisip

asi dalam kegiatan OSIS SMPN 1 Sawahlunto


8.

Kegiatan

pengembangan diri Karya Ilmiah Remaja


Pengembangan diri Karya Ilmiah Remaja sangat penting untuk
dilaksanakan dalam rangka pembinaan mutu siswa

secara berimbang,

serasi dan proporsional untuk mewujudkan siswa yang beriman dan


bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki
sikap, perilaku, pola pikir, dan kepribadian yang kokoh.
Pengembangan karya ilmiah remaja bertujuan agar:
a. Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan umum,
mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan
bakat dan minat,
b. Membuat siswa maupun siswi bersifat kritis dalam menghadapi masala

32

c. Siswa dapat mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam


program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan hidup serta
lingkungan.
d. Siswa lebih telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-proses
ilmiah dan pembuatan produk ilmiah
9.
Berpartisip
asi sebagai pemateri dalam pengembangan diri olimpiade matematika
materi teori bilangan
10.

Berpartisip

asi dalam acara muhasabah dan Perpisahan siswa kelas XII

33

BAB IV
REALISASI PROGRAM

Secara umum kegiatan PPL berjalan dengan lancer karena kegiatan PPL
ini mendapat respon yang baik dari pihak sekolah SMPN 1 Sawahlunto, baik
dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, majelis guru, pegawai TU, pegawai
perpustakaan dan bapak ibuk guru
A. Kegiatan Teaching
Proses belajar mengajar merupakan tujuan seorang guru untuk
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan
dan kompetensi guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur
lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator dan
konselor.

34

Pada minggu pertama di sekolah, penulis melakukan analisis


kebutuhan. Penulis masuk ke dalam kelas bersama guru pamong, setelah
melakukan perkenalan dengan para siswa, penulis duduk di belakang kelas
mengamati seluruh aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Melihat bagaimana karakter siswa dan cara guru mengajar sebagai bahan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan penulis buat. Setelah
proses pembelajaran berakhir, penulis melakukan diskusi bersama guru
pamong untuk membuat program pembelajaran baik itu mengembangkan
silabus, RPP, maupun bahan ajar dan sebagainya.
Pada minggu kedua, penulis menyusun program pembelajaran dengan
bantuan guru pamong, beliau memberikan perangkat pembelajarannya sebagai
pedoman bagi penulis dalam membuat program pembelajaran. Adapun
penyusunan program pembelajaran yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut:
1. Membuat rincian minggu efektif (terlampir)
Minggu efektif pembelajaran dibuat berdasarkan kalender pendidikan.
2. Membuat program semester (terlampir)
Berdasarkan hasil analisis SK-KD dirancanglah program semester dan
disesuaikan dengan minggu efektif pembelajaran.
3. Membuat pengembangan silabus (terlampir)

35

Penulis melakukan dua buah pengembangan silabus yaitu pengembangan


silabus matematika.
4. Membuat RPP (terlampir)
Pada awal-awalnya penulis masuk kelas, penulis tidak membuat RPP
terlebih dahulu karena kondisi insidental. Satu minggu setelah itu, penulis
telah menyelesaikan pembuatan RPP untuk beberapa kali pertemuan.
5. Merencanakan penggunaan media
Berdasarkan materi pelajaran yang akan penulis sampaikan, maka penulis
akan menggunakan beragam media yang sesuai dan efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Penulis menggunakan media power point
untuk beberapa kali pertemuan, media dengan kertas koran yang dibuat
seperti kalender, media dengan kertas manila, dan sebagainya.
6. Melakukan evaluasi
Penulis melakukan evaluasi setiap kali pembelajaran melalui tugas-tugas
dan latihan, beberapa kali melakukan kuis. Setelah satu pokok pembahasan
selesai, penulis melakukan ulangan harian. Apabila nilai siswa tidak
mencapai KKM maka dilakukan remedial dan apabila nilai siswa telah
mencapai kkm maka diberikan pengayaan
Setiap kali pengajaran di dalam kelas selesai, penulis dibimbing dan
diberi masukan dari segala kekurangan-kekurangan yang terjadi pada saat

36

pengajaran yang telah berlangsung agar tidak terjadi lagi pada saat pengajaran
berikutnya.
Selama penulis mengajarkan materi pelajaran matematika di sekolah
tersebut penulis banyak sekali memperoleh pengalaman dan pengetahuan.
Bagaimana menghadapi siswa dengan berbagai macam karakternya,
melakukan pengelolaan kelas, melakukan bimbingan, memberikan motivasi
belajar untuk meningkatkan prestasi siswa.
B. Ekstrakurikuler
1) Berpartisipasi aktif pada kegiatan upacara bendera setiap hari senin yaitu
mengarahkan siswa menuju lapangan
2) Tugas administrasi jelas, seperti mengisi daftar hadir, daftar nilai , buku
batas pelajaran, analisis ulangan harian dan lain-lain
3) Membantu panitia ujian dalam kelancaran proses Try out, UTS, UAS
seperti membantu dalam menempel nomor untuk ujian di meja siswa dan
mengawas ujian siswa
4) Piket harian PBM, Piket Tata Usaha, Piket Perpustakaan
Piket harian PBM
Piket harian PBM ini, adalah piket yang kami lakukan selama PPL
yaitu berupa mendata kehadiran siswa masing-masing lokal, merekap
absen siswa, melayani proses keluar masuk siswa dari pekarangan
sekolah, dan merekap absen guru, menggantikan guru yang
berhalangan hadir kesekolah, melayani izin siswa yang disampaikan
oleh orang tua, melayani tamu yang hadir ke SMPN 1 Sawahlunto.
5) Kegiatan Pramuka
Sudah terealisasi dengan baik yang melibatkan guru, mahasiswa
PPL dan seluruh perangkat OSIS di SMPN 1 Sawahlunto. Berpartisipasi
37

Kegitan Hiking bersama anggota pramuka. Hiking yang dilaksanakan


dalam rangka pengambilan kacu bagi siswa yang memasuki tahap
penegak.
6) Karya Ilmiah Remaja
Kegiatan pengembangan diri siswa yang dilaksanakan setiap hari
sabtu siang setelah proses pembelajaran pukul 10.30 s/d pukul 13.00
WIB. Pertemuan pertama pada kegiatan pengembangan diri karya ilmiah
remaja, penulis melakukan sosialisasi kepada siswa - siswa, agar siswa
yang mengikuti pengembangan diri bisa serius dan senang dalam
mengikuti pengembangan diri tersebut. Pada pertemuan selanjutnya
memberikan materi dan membimbing siswa dalam pengembangan diri
Karya Ilmiah Remaja
7) Berpartisipasi sebagai pemateri dalam pengembangan diri olimpiade
matematika dan membimbing siswa siswa mengikui olimpiade
matematika diluar jam pengembangan diri olimpiade
8) Ikut berpartisipasi dalam muhasabah dan perpisahan siswa kelas XII,
yaitu melakukan persiapan serta pengawasan siswa dalam proses
kegiatan.

38

BAB V
KENDALA-KENDALA SELAMA KEGIATAN PPL
Kegiatan pembelajaran adalah proses penerapan keterampilan mengajar
secara utuh dan terintegrasi sehingga mahasiswa mengetahui atau mengalami
situasi mengajar sesungguhnya. Adapun tujuan dari mengajar ini adalah untuk
membentuk keterampilan mengajar yang utuh dan sempurna, sehingga
mahasiswa mempunyai bekal professionalism sebelum menjadi guru yang
sebenarnya.
39

Secara umum kegiatan PPL berjalan dengan baik dan lancar, karena
kegiatan PPL mendapat respon yang baik dari pihak sekolah SMPN 1
Sawahlunto, baik dari kepala sekolah maupun dari majelis Guru, Pegawai tata
usaha, dan seluruh Siswa. Namun selama kegiatan PPL ini ada beberapa hal
yang penulis rasakan dan menjadi kendala, baik yang berhubungan dari
kegiatan Teaching maupun Non-Teaching.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah penulis laksanakan di
SMPN 1 Sawahlunto yang berlangsung selama empat bulan atau 95 hari efektif
yang mulai dari tanggal 25 Januari 2016 sampai 13 Mei 2016. Adapun jumlah
Mahasiswa PPL adalah 7 orang yang terdiri dari Program Studi pendidikan
Biologi sebanyak 3 orang, Program Studi pendidikan agama sebanyak 1 orang,
program studi Matematika sebanyak 1 orang,dan Program Studi pendidikan
Bahasa Inggris sebanyak 2 orang.
A. Kendala dalam Kegiatan Teaching
Dalam melaksanakan program teaching terdapat beberapa kendala yang
ditemui oleh Penulis antara lain:
a. Peralihan Kurikulum 2013 SMPN 1 Sawahlunto menyebabkan terkendala
pada buku cetak
b. Dalam proses pembelajaran penulis kesulitan untuk menggunakan media
pembelajaran.
c. Kebiasaan siswa yang menerima materi dengan metode ceramah yang
mengakibatkan siswa kurang mampu bekerjasama dan kesulitan dalam
melakukan pembelajaran aktif.

40

d. Motivasi belajar siswa yang sangat rendah karena masih berkembangnya


paradigma bahwa matapelajaran matematika itu sulit dan tidak menarik
sehingga siswa belajar dengan kurang serius.
e. Kurangnya pemahaman materi yang berkaitan dan berkesinambungan bagi
siswa sehingga guru harus mengulang kembali pada bagian bagian
tertentu terhadap materi tersebut.
f. Kedisiplinan siswa yang masih kurang, terbukti seringnya siswa terlambat
masuk lokal.
B. Kendala-Kendala dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Piket harian PBM: Dalam pelaksanaan piket PBM kendalanya yaitu
terganggunya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dalam
piket perpustakaan kendala yang ditemui yaitu sulit mengatur
kedisiplinan siswa dalam berkunjung keperpustakaan.
C. Alternatif Solusi
Untuk menghindari serta diharapkan untuk mengatasi permasalahan
yang dikemukakan diatas, maka penulis menawarkan beberapa solusi,
diantaranya :
1. Perlu adanya perhatian dan pengawasan yang tinggi terhadap kegiatan
siswa di Sekolah untuk menghindari mereka dari keinginan untuk
meninggalkan kewajiban sebagai siswa.
2. Pengawasan yang ketat dari pihak sekolah terhadap jaringan Wi-Fi
sekolah seperti pengawasan pada larangan membawa HP (android)
kesekolah dan pemberian sanksi yang tegas bagi yang melanggar

41

3. Hendaknya siswa lebih menyadari akan pentingnya pelajaran matematika


dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu siswa dituntut untuk serius
dalam belajar matematika.
4. Memberikan perhatian terhadap siswa dan juga memberikan motivasi
agar mereka menyenangi semua mata pelajaran dengan berbagai
pendekatan.
5. Guru dan siswa harus lebih meningkatkan kedisiplinannya dan
memberikan sanksi bagi yang melakukan pelanggaran.
6. Memberikan sarana dan prasarana yang lebih memadai untuk
menjalankan kegiatan di sekolah.
7. Hendaknya guru menggunakan metode yang bervariasi dalam proses
pembelajaran.
8. Adakan pengawasan yang ketat terhadap tindak tanduk siswa yang sering
cabut ataupun membolos dalam jam pelajaran.
9. Untuk kegiatan ekstrakurikuler perlu adanya perhatian, dukungan, dan
motivasi pihak sekolah agar siswa bertanggung jawab dalam melakukan
kegiatan serta waktu agar pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan.
10. Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat membantu siswa dalam belajar, karena
siswa pergi kesekolah tidak hanya untuk mengikuti pembelajaran di kelas
saja, akan tetapi ia juga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

42

11. Perlu adanya pelatihan/penyuluhan/lokakarya bagi Pembina Karya Ilmiah


Remaja
12. Mahasiswa PPL juga harus meningkatkan pengetahuan terutama
penguasaan materi pembelajaran dan pengalamannya baik dari segi
kegiatan pembelajaran di kelas maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler.
13. Bagi pihak Perguruan Tinggi dan SMPN 1 Sawahlunto semoga terus
menjalin kerja sama yang baik secara berkelanjutan.
14. Bagi STAIN Batusangkar agar bias menempatkan mahasiswa PPL di
tempat yang benar-benar membutuhkan dan menempatkan mahasiswa
PPL pada sekolah yang memang butuh perubahan, sehingga peran
mahasiswa STAIN Batusangkar sebagai agent of change dalam
pengajaran bermanfaat bagi sekolah tempat PPL. Selain itu, hal ini akan
berguna bagi mahasiswa setelah tamat dari STAIN karena bias langsung
diterima sebagai tenaga honorer di tempat PPL.

BAB VI
43

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan selama
lebih kurang 3 setengah bulan atau 90 hari masa kerja, penulis mencoba
menerapkan ilmu yang telah penulis dapat di bangku perkuliahan akhirnya
penulis simpulkan sebagai berikut:
1. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
harus dilalui dan dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Tarbiyah STAIN
Batusangkar untuk menyelesaikan program SI.
2. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang
membantu mahasiswa untuk belajar bagaimana menjadi seorang guru yang
seutuhnya. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan aplikasi
seluruh mata kuliah jurusan Tarbiyah secara langsung di lapangan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa pada lembaga pendidikan formal.
3. PPL bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis,
keterampilan keguruan, membentuk sikap profesionalisme guru dan tenaga
pendidik,

serta

membimbing

mahasiswa

kearah

terbentuknya

profesionalisme guru matematika atau tenaga kependidikan lainya.


4. Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini ada dua
kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu kegiatan teaching dan
kegiatan Ekstrakurikuler. Yang dimaksud kegiatan teaching adalah
44

kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, sedangkan


kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar proses belajar menagajar.
5. Kegiatan PPL merupakan aplikasi langsung dari keseluruhan teori yang di
dapat dalam perkuliahan.
6. Laporan PPL yang dibuat adalah syarat untuk memenuhi kelulusan pada
mata kuliah PPL.
7. PPL diharapkan dapat menjalin hubungan kerjasama antar lembagalembaga pendidikan.
B. Saran-Saran
Saran yang dapat penulis berikan yaitu:
1.

Bagi pihak sekolah diharapkan agar dapat lebih


meningkatkan kedisplinan.

2.

Bagi guru agar dapat lebih memotivasi siswa agar


berperan aktif dalam proses pembelajaran, agar tercipta suasana kelas yang
kondusif.

3.

Kepada panitia PPL agar melanjutkan kerjasama


dengan SMPN 1 Sawahlunto untuk periode berikutnya, karena ditempat ini
memungkinkan mahasiswa untuk menunjukkan keterampilan mereka.

4.

SMPN 1 Sawahlunto, agar bisa mempertahankan


nama baik sekolah yang saat ini sangat diperhitungkan baik di Kabupaten
45

Agam maupun Provinsi Sumatera Barat dengan meningkatkan kompetensi


guru, motivasi guru, serta pengayoman terhadap siswa.

46

Anda mungkin juga menyukai