OLEH
UNIVERSITAS FLORES
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2018
iii
PENGESAHAN
Mengetahui
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat bimbingan dan penyertaan-Nya dapat menyelesaikan laporan praktek
pengalaman lapangan (PPL) dengan baik.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi perkulihan
di kampus Universitas Flores Ende.
Namun, penulis menyadari laporan ini masih jah dari kesempurnaan, untuk itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan untuk menyempurnakan, atas bantuannya dihaturkan ucapan terima kasih.
penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................
3.1Kesimpulan .......................................................................................
3.2 Rekomendasi ...................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
telah lulus mata kuliah yang diperlukan untuk PPL yang ditetapkan oleh
jurusan/Program Studi/Fakultas yaitu lulus mata kuliah Micro Teaching bagi program
studi/Jurusan Kependidikan.
Disini kita melihat bahwa para mahasiswa belajar secara langsung bagaimana
tugas dan tanggung jawab dari seorang guru yaitu bagaimana cara mengelola keadaan
kelas yang bisa nyaman dan harmonis dalam menunjang keberhasilan kegiatan belajar
mengajar (KBM), dan mendesain materi sedemikian rupa agar mudah dimengerti oleh
siswa agar dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam satuan pembelajaran
khusus.
Dalam pendidikan terjadi proses penyadaran, maka sebagai calon guru harus
dilengkapi dengan seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan secara teoritis
dan praktis dengan latihan-latihan sehingga mampu membina manusia menjadi kreatif
dan inofatif, di satu sisi sebagai pelaku pembangunan yang bertumpu pada moralitas
luhur.
iii
1. Tujuan Umum
a. Untuk melengkapi dan memenuhi syarat akademis bagi mahasiswa FKIP-
UNIFLOR.
b. Mempraktekkan penggunaan ilmu dan teknik mengajar yang diperoleh secara
teoritis.
2. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan pengetahuan dasar yang telah dimiliki calon guru serta
melatih keterampilan mengajar
b. Melatih calon guru untuk berdisiplin, berinisiatif, dan bertanggung jawab
c. Untuk menambah wawasan berpikir calon guru terhadap masalah pendidikan
di sekolah.
d. Untuk memperoleh pengetahuan praktis tentang proses belajar mengajar
(PBM) secara langsung.
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai wadah mengoptimalisasikan teori yang sudah diperoleh dalam
kegiatan nyata.
b. Sebagai tempat untuk pengembangan diri bagi seorang pengajar
c. Dapat membentuk karakter mahasiswa sehingga benar-benar siap menjadi
tenaga pengajar (Guru).
2. Bagi Sekolah
a. Sebagai bahan komperatif terhadap pelaksanaan kegiatan dengan apa yang
dilaporkan.
b. Laporan yang dibuat sebagai informasi yang dibutuhkan dan sebagai tolak
ukur sehingga hal yang baik dapat dibandingkan sedangkan yang kurang baik
dapat diperbaiki.
c. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing peserta dididik
maupun mahasiswa PPL serta dapat menambah profesionalisme didalam
proses belajar mengajar.
iii
3. Bagi Universitas Flores
a. Dapat meningkatkan kerja sama antara sekolah yang bermuara pada
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di indonesia.
b. Dapat memperoleh masukan tentang pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
c. Dapat memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga pengelolaan proses KBM di instansi atau sekolah dapat disesuaikan
degan tuntutan yang ada di lapangan.
d. Selain itu, Universitas Flores juga dapat memperluas dan meningkatkan
jaringan kerja sama dengan sekolah yang terkait.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Sistematika Penulisan Laporan
BAB II HASIL PELAKSANAAN PPL
2.1 Gambaran Umum Lokasi PPL
2.1.1 SEJARAH LOKASI PPL
2.1.2 KEADAAN GURU
2.1.3 KEADAAN SISWA
2.1.4 SARANA DAN PRASARANA
2.1.5 STRUKTUR ORGANISASI
2.1.6 DESKRIPSI TUGAS GURU
2.2 Pelaksanaan PPL
2.2.1 PERSIAPAN
iii
2.2.2 PELAKSANAAN
2.2.3 EVALUASI
2.3 Hambatan-Hambatan PPL
2.4 Usaha-Usaha Mengatasi Hambatan PPL
iii
BAB II
HASIL PELAKSANAAN PPL
SMPS Katolik Inemete Nangapanda yang didirikan pada tahun 1962 adalah
merupakan prakarsa tokoh umat bersama Pastor Paroki St. Eduardus Nangapanda,
pemerintah setempat, toko adat (mosalaki) dan umat setempat, situasi pendidikan
yang masih memprihatinkan dipengaruhi pula oleh bimbingan orang-orang tua
dengan pendidikannya yang masih sangat minim serta keadaan ekonomi keluarga
yang pas pasan yang pada umumnya dengan hidup bertani. Hal ini tentunya
memperngaruhi pertumbuhan anak-anak.dengan pendidikan kurang memadai, baik
dari orang tua , para guru, maupun warga masyarakat pada umumnya.
Malas merupakan salah satu penyebab utama daerah kita tidak maju, kita
tertinggal dengan daerah lain khususnya sumber daya manusia. Malas bisa berarti
dalam banyak hal masalah belajar (umum, terjadinya pada peserta didik/siswa) malas
untuk bekerja dan menemukan sesuatu (misalnya saja Guru kurang mengedepankan
yang menjadi tugas pokoknya). Namun mari kita mengambil hikmah dari rasa malas
dari sudut pandang yang lebih baik. Malas diibaratkan dengan Iman kita yang sudah
menurun, menyebabkan yang menjadi tugas pokok kita abaikan, kita dahulukan yang
lain akhirnya tidak terselesaikan dari waktu ke waktu.
Tentunya semua kita tidak ingin untuk tetap berjalan di tempat, kita mau
mengatasi kemalasan di sekolah kita. Kita mau berkompetensi dengan diri sendiri
dengan menetapakan setandar untuk maju seperti sekolah lain. Menetapkan sikap dan
iii
tindakan . Untuk itu masyarakat di harapkan semua komponen pendidikan mulai dari
siswa, guru, orang tua, seluruh lapisan masyarakat di lingkungan sekolah pro aktif
dalam setiap gerakan untuk meningkatkan sumber daya manusia di masyarakat kita
dengan mengikuti pedoman sekolah ini.
Keterangan
Banyaknya Guru
No Mata Pelajaran Jumlah Sertifikasi
PNS GTT Sudah Belum
1. Pend. Agama 1 1
2. Pkn 1 1 2
3. Bahasa Indonesia 1 1 2
4. Bahasa Inggris - 1 1
iii
5. IPS - 2 2
6. IPA 1 1 2
7. Matematika - 2 2
8. Penjaskes - 1 1
9. Prakarya - 1 1
2.1.3 Keadaan Siswa
Jumlah keseluruhan siswa siswi dari kelas VII sampai kelas IX sebanyak 139
orang, dengan kelas VII sebanyak 50 Orang, kelas VIII sebanyak 54 orang, dan kelas
IX sebanyak 35 orang, dengan jumlah siswa laki – laki sebanyak 66 orang dan
perempuan sebanyak 73 orang.
Jenis Kelamin
No Kelas
laki – laki perempuan Jumlah
1. VII 26 24 50
2. VIII 25 29 54
3. IX 15 20 35
iii
8. ruang laboratorium 1 Satu
9. Aula - Tidak ada
10. Kantin - Tidak ada
11. Wc 2 Dua
Keadaan Keadaan
No Jenis Alat Jumlah
Baik Rusak
1. Kursi murid 139 139 -
2. Kursi guru 19 19 -
3. Meja panjang 3 3 -
4. Meja pendek 14 14 -
5. Meja guru 18 18 -
6. Papan tulis 7 7 -
8. Meja murid 70 70 -
Keadaan Keadaan
No Jenis Alat Jumlah
Baik Rusak
1. Kursi kantor 20 20 -
2. Meja kantor 19 19 -
3. Lemari 6 6
4. Rak surat - - -
5. Mesin ketik besar - - -
6. Mesin ketik kecil - - -
7. Computer 3 3 -
8. Jam dinding 2 2 -
9. Mesin stensil - - -
10. Atribut kantor - - -
11. Loudspeaker,amplifer,mic 2 2 -
12. Kursi tamu 8 8 -
iii
13. Meja tamu 2 2 -
14. Filimg cabinet - - -
WAKIL UR. KRIKULUM WAKIL UR. KESISWAAN WAKIL UR. PRASARANA WAKIL UR. HUMAS
DOROTHEA SARENG,S.Ag POLIKARPUS JANGA, S.Pd MARIA I. SIJA, S.Pd OKTAVIANUS U. NAMELA S.Pd
JABATAN
iii
c. Kepala Sekolah Selaku Adminstrator
Kepala sekolah selaku administrator bertugas bertugas menyelenggarakan
administrasi seperti :
Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Keuangan
Perpustakaan
Kurikulum
Kesiswaan
Ketata usahaan
Ketenagaan
Kantor dan kepegawaian
Laboraturium
Ruang keterampilan/ kesenian
Bimbingan konseling
UKS
Osis, gedung, media, serbaguna dan 7 K
d. Kepala Sekolah Selaku Supervisor
Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menjalankan supervisi
mengenai :
- Kegiatan KBM
- Kegiatan bimbingan dan konseling
- Kegiatan kurikulum dan ekstra kurikuler
- Kegiatan ketatausahaan
- Kerjasama dengan masyarakan dan instansi terkait
- Sarana dan prasarana
- Kegiatan Osis
- Kegiatan 7 K
e. Kepala sekolah selaku pimpinan
Kepala sekolah selaku pimpinan mempunyai tugas sebagai berikut :
- Menyusun perencanaan
- Mengorganisasikan kegiatan
iii
- Mengarahkan kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan
- Mengadakan rapat
- Melaksanakan pengawasan
- Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
- Mengatur proses KBM
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan
antara lain :
- Menyusun perencanaan, membuat jadwal pelaksanaan
- Pengorganisasian, pengarahan
- Pengkoordinasian
- Pengawasan, penilaian
- Penyusunan laporan
b. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum bertugas membantu kepala
sekolah dalam hal :
- Menyusun program pengajaran
- Menyusun pembagian tugas guru
- Menyusun jadwal pelaksanaan
- Penyusunan pelaksanaan UAS-UAN
- Penyusunan jadwal evaluasi pelajaran
- Penyusunan program satuan pendidikan
c. Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan bertugas sebagai berikut :
- Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendali kegiatan
siswa dalam rangka menegakan disiplin dan tatatertib sekolah
- Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan
- Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili kegiatan sekolah
- Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan
ensidentil
- Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerimaan
beasiswa
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala
d. Wakil Kepala Sekolah urusan HUMAS mepunyai tugas sebagai berikut :
iii
- Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dan orang tua
wali siswa
- Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan
hubungan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosialnya
- Membina hubungan antar sekolah dengan komite
iii
dapat mengerti dan melaksanakan tugas lapangannya dengan baik,sistematis,dan
akurat. Materi-materi yang diberikan selain materi pokok untuk kegiatan praktik,
juga diberikan materi berupa pelaksanaan pendidikan pada daerah yang akan
dijadikan sebagai tempat pelaksanaan PPL.
2. Pendalaman Materi
Kegiatan pendalaman materi merupakan kegiatan yang menuntut
mahasiswa calon PPL agar memahami dengan jelas materi-materi yang telah
didapatkan serta dapart menjadi sebuah acuan pembelajaran saat berada di
lokasi PPL.
Setelah mendapatkan pembekalan, para peserta PPL diberikan
pendalaman materi sebagai pegangan saat berada di lokasi PPL. Hal ini bertujuan
agar materi-materi ang telah didapat saat kegiatan pembekalan dapat menjadi
pedoman yang tepat dalam melakukan kegiatan PPL.
2.2.2 Pelaksanaan
1. Observasi Awal
Observasi merpakan kegiatan pengamatan yang dilakukan sebelum
melaksanakan praktik mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan agar
mahasiswa dapat mengenal secara jelas lingkungan tempat dilaksanakannya
PPL, baik lokasi, keadaan guru dan siswa, keadaan sekolah, administrasi
sekolah maupun kegiatan pembeljaran yang dilakukan di sekolah tersebut.
Observasi ini dimulai pada tanggal 1oktober sampai 4 oktober 2015.
Kegiatan ini diawali dengan rapat disertai perkenalan dengan kepala sekolah,
para guru dan pegawai laludilanjutkan dengan perkenalan dengan para siswa,
yakni berkenalan secara langsung di ruang kelas.
Selain itu, kegiatan ini meliputi pengamatan terhadap administrasi
sekolah, keadaan gedung sekolah, keadaan siswa dan guru, pembagian guru
pamong sesuai dengan bidng studi, serta penetapan jadwal kegiatan
pembelajaran yang akan dilangsungkan selama 2 bulan.
iii
Kegiatan ini meliputi penetapan dan pembagian jadwal mengajar,
pembagian silabus yakni menentukan standandar kompetensi dan kompetensi
dasar yang akan dijadikan acuan kegiatan pembelajaran, penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat bahan ajar atau materi
ajar, membuat Lembar Kerja Siswa (LKS), menyusun baan untuk evaluasi
serta penilaian, baik penilaian proses belajar maupun penilaian hasil belajar
siswa.
Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas,
pemberangkatan pembelajaran yang telah disusun, dikonsultasikan kepada
guru pamong dan diperiksa terlebih dahulu oleh kepala sekolah untuk
kemudian diperbaiki dan selanjutnya dipakai dalam kegiatan belajar
mengajar sehingga kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan yang telah
direncanakan dan mencapai tjuan pembelajaran dengan maksimal.
4. Pengawasan
Dalam setiap kegiatan pembelajaran dikelas, guru PPL selalu
melakukan pengawasan terhadap siswa, baik saat proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung maupun di luar kegiatan pembelajaran, mulai dari
awal hingga akhir kegiatan pembelajaran. Selain itu guru PPL juga
mengawasi perilaku siswa dengan tujuan untuk mempelajari karakter siswa
sehingga mudah mengenali karakter siswa dalam proses belajar mengajar di
kelas.
5. Remedial
iii
Kegiatan remedial merupakan kegiatan pengajaran ulang terhadap
siswa yang dinyatakan belum tuntas atau belum memenuhi nilai standar
yang ditetapkan oleh guru. Kegiatan ini bertujuan untuk menuntaskan nilai
siswa yang tidak mencapai standar minimum atau kriteria ketuntasan
minimum (KKM).
2.2.3 Evaluasi
Untuk melihat berhasil tidaknya program pengajaran tentu harus
diadakan evaluasi pelasanaan kegiatan belajar mengajar. Pentingnya
diadakan evaluasi kegiatan belajar mengajar tersebut mempunyai arti positif
bagi mahasiswa calon guru yang sedang mengadakan proses kegiatan belajar
mengajar.
Hal ini berarti calon guru yang hendak meningkatkan cara mengajar
dan dengan diadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar itu,
calon guru semakin berusaha untuk memperbaiki cara mengajar yang dirasa
belum atau kurang mantap sehingga dengan demikian setiap calon guru
merasakan ada motivasi untuk memperbaikinya pada kegiatan belajar
mengajar berikutnya.
Disamping itu berdasarkan ketentuan yang berlaku, maka dalam
minggu terakhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diadakan ujian dimulai
tanggal 13-17 November 2018.
2.3 Hambatan-Hambatan PPL
Dari pengalaman yang dihadapi pada saat praktek khususnya bagi kami yang
praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada SMPS KATOLIK INEMETE
NANGAPANDA maka hambatan-hambatan yang dihadapi diantaranya:
1) Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, sulit untuk menghadapi
siswa/siswi yang nakal, dimana kurang memperhatikan penjelasan yang
diberikan.
2) Segala perangkat dan administrasi yang menyangkut kurikulum 2013 sangat
sulit dipahami dan administrasi tersebut hanya sedikit yang kami dapatkan
pada bangku kuliah.
3) Kurangnya refrensi atau buku-buku panduan siswa maupun buku-buku guru
sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan KBM
iii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Untuk mahasiswa yang akan melaksanakan PPL ditahun yang akan datang,
diharapkan mempersiapkan diri lebih matang, terutama dalam penguasaan
materi, mental, dan penguasaan kelas.
2. Untuk lembaga Universitas Flores
Diharapkan kepada supervisor dan dosen pembimbing untuk
memantau dan mengkoordinir mahasiswa selama PPL secara berkala.
Pelaksaan PPL hendaknya disesuaikan dengan kelender pendidikan
disekolah yakni pelaksanaan PPL dilaksanakan pada awal semester
bukan pada pertengahan semester yang seperti kami rasakan.
Sehingga mahasiswa- mahasiswi benar – benar merasakan keefektifan
iii
dari kegiatan PPL.
3. Untuk SMPS KATOLIK INEMETE NANGAPANDA
Tanamkan disiplin dan waktu yang kondusif
Bagi guru pamong diharapkan memantau mahasiswa/i dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas terutama pada
penyusunan perangkat pembelajaran.
iii