Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan
petunjuk, bimbingan dan perlindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek pengalaman
lapangan (PPL).
Laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan mata kuliah praktek pengalaman lapangan (PPL)
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Progam Studi Pendidikan Kimia, Universitas
Katolik Widya Mandira Kupang (UNWIRA). Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi selama PPLdi
Selama pelaksanaan PPL sampai penulisan laporan, penulis banyak menerima bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Damianus Talok, MA selaku Dekan FKIP UNWIRA Kupang yang memberikan izin
2. Ibu Dra. Yohana R. Rowa, M.Pd selaku koordinator PPL yang telah membekali dan
3. Ibu Vinsensia H. B. Hayon, S.Pd, M.PdSi selaku ketua program studi yang telah memberikan
4. Ibu Dra Theresia Wariani M,Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran dalam membantu, membekali, mengarahkan serta membimbing penulis selama
5. Bapak Drs. Maximilian R. N. Nggeolima, M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kupang
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan PPL di lembaga pendidikan
yang dipimpinnya.
6. Bapak Nixon Aloy Selly, S.Pd,M.Si sebagai guru pamong yang senantiasa membantu,
mendampingi dan memberikan bimbingan yang sangat berharga bagi penulis dalam
8. Rekan-rekan mahasiswa/i PPL SMA Negeri 2 Kupang tahun ajaran 2017/2018 yang telah
9. Siswa–siswi SMA Negeri 2 Kupang khususnya kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3 dan X IPA 4
yang telah memberikan bantuan dan medukung penulis dalam proses belajar mengajar selama
10. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan motivasi serta doa kepada penulis selama
menjalankan PPL.
11. Sahabat-sahabat tercinta yang selalu membantu, mendukung, dan memotivasi penulis selama
menjalankan PPL
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan masukkan berupa kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai calon guru dan secara umum bagi
Akhirnya penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekeliruan
yang telah dilakukan penulis terhadap peraturan sekolah selama menjalani praktek Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Kupang ataupun tindakan dan perkataan penulis yang tidak berkenan,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan sangat penting bagi manusia
karena melalui pendidikan, manusia dapat mempeoleh ilmu yang menjadi indikasi untuk keberlangsungan
hidup. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk
generasi penerus yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab dan mampu
mengantisipasi masa depan. Pendidikan dalam maknanya yang luas senantiasa menstimulir, menyertai
Tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 20, tahun 2003, pasal 3 menyebutkan bahwa “
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentu watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Untuk mencapai tujuan nasional tersebut, maka guru mempunyai tugas dan peranan yang sangat
penting. Tugas seorang guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa tetapi juga turut
membentuk pribadi anak didik agar menjadi manusia seutuhnya. Mengingat beratnya tugas tersebut, maka
seorang guru harus menguasai 4 (empat) kompetensi utama yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
Secara teoritis, sebagai calon seorang guru tidak cukup hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan
tentang pendidikan, tetapi harus dilengkapi dengan pengalaman yang cukup sebagai aplikasi antara teori dan
kenyataan yang dihadapi di lapangan. Penguasaan ketrampilan mengajar dan kemampuan dasar adalah unsur
penting bagi mahasiswa-mahasiswi calon guru, terlebih dengan tuntutan kurikulum yang setiap waktu selalu
berubah-ubah. Oleh karena itu untuk menyiapkan calon guru yang profesional dan mempunyai kompetensi
yang dapat diandalkan, maka Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Fakultas Keguruan dan Ilmu
yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Pratikan sebagai bentuk pelatihan proses belajar mengajar yang
dirancang guna membekali mahasiswa calon guru agar mampu menerapkan berbagai kompetensi baik itu
afektif, kognitif ataupun psikomotorik sesuai dengan persyaratan yang diterapkan guna memperoleh
pengalaman belajar dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.
Dilihat dari sudut kurikulum, PPL merupakan suatu program mata kuliah wajib sebagai proses belajar
mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan pendidik/guru khususnya Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP). PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki dan
menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh sehingga kelak mereka dapat mengembangkan
Program pengalaman lapangan (PPL) efektif dilaksanakan secara terprogram, terpadu dan terbimbing.
Melalui kegiatan praktek pembelajaran terbimbing, praktek pembelajaran mandiri disekolah khususnya
program pengalaman lapangan (PPL) ini hendaknya tidak diartikan terbatas sebagai latihan mengajar saja,
melainkan pengalaman lapangan yang kompleks yang diawali dengan pengenalan dan pengamatan
lapangan, pembentukan kompetensi baik dari praktek terbimbing maupun praktek mandiri, pelatihan
pedagogik butuh bekal teoritis yang cukup dan pengalaman praktek nyata dilapangan berdasarkan acuan
tertentu.
Berdasarkan masalah diatas maka Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (UNWIRA) sebagai
salah satu lembaga pendidikan tinggi, menetapkan praktek pengalaman lapangan (PPL) sebagai matakuliah
yang harus diprogramkan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk
mempersiapkan kader-kader pendidik yang profesional. Oleh karena itu, kegiatan praktek pengalaman
lapangan merupakan salah satu cara untuk memperkaya diri dengan pengetahuan dan keterampilan serta
pengalaman sebagai pengajar untuk dilatih menjadi pendidik yang baik dan bertanggung jawab.
Dalam PPL ini mahasiswa-mahasiswi akan dihadapkan pada kondisi dan aplikasi bidang keilmuan
seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial
kependidikan lainnya. Selain itu juga menyangkut kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan kependidikan
lainnya seperti ekstrakurikuler, membangun atau mengembangkan potensi pendidikan dimana ia berlatih.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) bukan hanya sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa-mahasiswi S-I dalam rangka menyelesaikan program studinya. Akan tetapi sebagai dasar
persiapan dalam rangka membentuk calon guru yang profesional dan berakhlak mulia. Sebab dibangku
kuliah mahasiswa telah dibekali dengan teori-teori tentang ilmu keguruan sebelum mereka terjun
kelapangan. Untuk itu perlu teori-teori yang telah didapatkan diperaktikkan dalam ruang yang sesungguhnya
2. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras,
kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status social ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran
3. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik guru, snilai-nilai agama dan
etika
Salah satu sarana untuk memperoleh dan mengembangkan ke empat kompetensi di atas bagi calon
guru adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL). PPL pada hakikatnya bukan hanya melaksanakan
praktek mengajar melainkan mencakup semua tugas kependidikan disekolah, tepatnya dilaksanakan di SMA
Negeri 2 Kupang.
B. TujuanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL)
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
a) Untuk membentuk mahasiswa-mahasiswi agar menjadi calon pendidik yang profesional sesuai
b) Sebagai bekal bagi calon guru agar memiliki pengalaman secara nyata tentang pengajaran di
sekolah sehingga diharapkan calon guru juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
a) Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan sosial psikologis sekolah
b) Memberikan kesempatan kepada calon guru (mahasiswa) untuk mengenal, mempelajari dan
menghayati permasalahan sekolah atau satuan pendidikan tertentu baik terkait proses
d) Menerapkan dan mengembangkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan
f) Meningkatkan hubungan kemitraan antara perguruan tinggi Universitas Katolik Widya Mandira
g) Memacu pengembangan pembelajaran atau pendidikan formal dan nonformal dengan cara
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan PPL bagi calon guru (mahasiswa) adalah sebagai
berikut:
c) Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di SMA Negeri 2
Kupang
d) Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran calon guru (mahasiswa) dalam
utuh.
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan PPL bagi sekolah adalah sebagai berikut:
b) Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan
c) Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang bersangkutan
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan PPL bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
a) Membantu kinerja orang tua dalam mendidik anak terutama aspek akademik
b) Membantu kinerja orang tua dalam mengenalkan anak-anak terhadap hal-hal baru yang
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan PPL bagi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
a) Memperoleh masukkan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan
penelitian
metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
Pelaksanaan PPL ditentukan oleh Pimpinan UNWIRA sesuai dengan Kalender Akademik UNWIRA
Periode semester ganjil 2018/2019. PPL dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kupang dilangsungkan pada tanggal
3 Agustus 2018–3 November 2018. Selama waktu tersebut penulis telah melaksanakan kegiatan belajar
1. Teknik Interview
Dalam proses pengambilan data, penulis mewawancarai pihak sekolah dalam hal guru-guru,
2. Observasi
Dalam memperoleh data penulis mengadakan pengamatan secara langsung tentang kehidupan
dan aspek-aspek yang ada, baik yang menyangkut kehidupan lingkungan sekolah maupun dalam
pelaksanaan pembelajaran di dalam ruang sekolah maupun di luar sekolah SMA Negeri 2
Kupang.
BAB II
PPL merupakan pengalaman nyata bagi setiap mahasiswa FKIP dalam menerapkan ilmu yang telah
diperoleh, baik itu kependidikan, keahlian, kematangan. PPL juga dapat menjadi tolak ukur untuk melihat
Pada tahun 2018, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang khususnya FKIP melaksanakan
kegiatan PPL yang diawali dengan pembekalan pada mahasiswa di gedung Informatika kampus Unwira
Kupang. Pembekalan diisi dengan pemberian materi tentang kependidikan dan pengenalan tentang
perangkat pembelajaran yang merupakan pelatihan tahap awal untuk aktualisasi kemampuan dasar
mengajar, rasa percaya diri dan perwujudan jati diri seorang guru yang profesional. Berikutnya mahasiswa
diantar ke masing-masing sekolah sesuai dengan penempatan yang dilakukan oleh fakultas.
Kegiatan selanjutnya bagi seorang calon guru adalah kegiatan observasi pada sekolah, tempat
berlangsungnya kegiatan praktek mengajar tersebut. Kegiatan observasi ini akan membantu seorang calon
guru untuk mengenal sehingga dapat menyesuaikan diri pada sekolah yang bersangkutan.
SMA Negeri 2 kupang secara resmi berdiri pada tanggal 9 september 1983 berdasarkan surat
keputusan Mendikbud RI.Nomor 0473/0/1983. SMA Negeri 2 kupang berlokasi di jalan S. K.Lerik
Walikota baru kupang tepatnya disamping kantor Walikota Kupang yang berjarak ± 10 meter. Letak sekolah
ini pada bagian barat berbatasan dengan jalan S.K.Lerik bagian timur berbatasan dengan jalan S.K.Lerik dan
dan prasarana,akses komunikasi dan transportasi, nemun mereka tetap mengelola dan menata sekolah ini
dengan berorientasi kepada masa depan melalui peningkatan disegala aspek penyelenggaraan dan
keberlangsungan pendidikan di sekolah ini agar kelak berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.
Untuk mencapai kualitas dan daya saing yang tinggi, maka setiap kepala sekolah beserta dengan semua
mempunyai visi dan misi sebagai dasar pijakan menuju ketercapaian cita-cita bersama.
Melalui visi dan misi, sekolah merumuskan tujuan dan indikator-indikator yang terukur sehingga
menjadi jelas dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 2 Kupang,sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. SMA Negeri 2 kupang telah mengalami beberapa kali kepemimpinan sejak
berdirinya sekolah tahun 1983.Adapun masa kepemimpinan kepala sekolah sebagai berikut:
3. Josina Ratu Edo,BA (Almarhumah).Pensiunan dengan masa pengabdian selama tahun( 1988
s.d. 1996)
5. Frans D.Sowo,BA.Dip.ELT dengan masa tugas 4 tahun 9 bulan ( Juli 1998 sampai dengan 07
April 2003)
6. Filmon J.Lulupoy,S.PD dengan masa tugas kurang lebih 1 tahun 6 bulan (08 April 2003 sampai
7. Osias Alfred Hilly,B.Sc dengan masa tugas kurang lebih 4 tahun (09 Oktober 2004 sampai
8. Mokhsen Thalib,S.Pd dengan masa tugas kurang lebih 4 tahun TMT 20 September 2008 sampai
Melalui ke -9 Kepala Sekolah tersebut,SMA Negeri 2 Kupang selalu mengalami perkembangan dan
perubahan kearah yang lebih baik.Perkembangan akademik dan non akademik berjalan seiring dengan
dimensi waktu; walaupun terjadi perubahan-perubahan secara terus menerus oleh kebijakan pemerintah
pusat,seperti perubahan nama sekolah dari SMA ke SMU dan kembali lagi menjadi SMA.Selain itu
perubahan kurikulum yang diikuti dengan perubahan pelaksana ujian akhir, dan otonomi daerah.
Ada begitu banyak prestasi yang sudah di raih oleh sekolah. Prestasi akademik misalnya tahun 2007
juara 1 tingkat Nasional lomba penulisan karya ilmiah tentang “Terumbu Karang”,tahun 2013 juara 11
Olimpiade Sains Geografi tingkat kota dan sampai sekarang masih mengukir prestasi.
Untuk prestasi non akademik misalnya :tahun 2013 juara II Bola Volly putri Fisip Undana cup tingkat
kota Kupang,juara 1 Bola Volly putrid piala Rektor unika cup 1, Juara II bola kaki Liga pelajar tingkat kota
kupang, Juara I Bola Kaki Novanto Cup I,juara I Basket DBI putra sedaratan timor,juara I Musikalisasi puisi
SMA sedaratan timur,juara 1 Bola Volly putri STIE Oematonis sedaratan timor dan juara I dan II Basket
FKIP Cup UKAW tingkat SLTA Sedaratan timor.Tahun 2014 Juara III Bola Volly putrid SMA/SMK
Oematonis Cup IV tingkat kota kupang,juara II Basket DBI putra tingkat sedaratan timor.
Saat ini sekolah telah mengalami perkembangan yang cukup,mulai dari ruang belajar (tahun 2010
berjumlah 22 ruang,tahun 2011 berjumlah 24 ruang dan tahun 2013 menjadi 26 ruang belajar sampai
dan perangkat audio untuk siswa dan guru) dan labotarium komputer (dilengkapi dengan LAN). Dan pada
tahun 2012 dibangun ruang UKS dan ruang pengelola data elektronik (Dapodik) sebagai pusat data sekolah
a. Identitas Sekolah
6. Otonomi Daerah :-
19. Kegiatan Belajar Mengajar : Kombinasi (Pagi hari dan Siang hari)
3. NUPTK : 9837740642200052
4. NRG : 073728054045
Kupang,
Salatiga,Progdi Magister
Dengan peningkatan mutu pendidikan di lembaga ini sesuai dengan perkembangan IPTEK, SMA Negeri
Visi
”UNGGUL DALAM MUTU, MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)
LINGKUNGAN”
Misi
4. Membentuk pribadi siswa yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa dan anti korupsi.
Tujuan:
10. Menghasilkan kepribadian siswa yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa dan anti korupsi.
11. Menjadikan lingkungan SMA Negeri 2 Kupang sebagai lingkungan “Green and Clean”.
Indikator
1. Terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan (8 SNP).
2. Sebanyak 50% siswa yang mendaftar masuk SMA Negeri 2 Kupang memiliki rata-rata nilai Ujian
Nasional 7,00
4. Dalam pembelajaran guru menerapkan pembelajaran yang PAKEM (Produktif, Aktif, Kreatif,
5. Rata-rata nilai Ujian Nasional untuk program Bahasa, IPA dan IPS meningkat setiap tahunnya
0,2
8. Siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri minimal 30 % dan meningkat 2 % Setiap
tahunnya.
9. Terlibatnya masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam kegiatan sekolah
4. Bertanggung jawab
6. Peduli
7. Suka Menolong
“Terumbu Karang “
fisika
Djenawa, XI IPS-4)
kupang
penyelenggara hubungan
internasional undana
Kupang
kupang
Oematonis Timor
SLTA Kupang
12. Juara I bola kaki novanto cup I Kota 2013
Kupang
Timor
Timor
UKAW SLTA
Sedaratan
Timor
Kupang
Timor
lomba seni
Kurikulum yanng dipakai di SMA Negeri 2 Kupang disajikan dalam tabel 2.4
No Kelas Keterangan
a. Guru
Data Guru SMA Negeri 2 Kupang disasjikan dalam tabel 2.5 berikut.
S-1 52 21 73
S-2 6 1 7
D-3 4 - 4
Jumlah 62 22 84
b. Pegawai
Data Pegawai SMA Negeri 2 Kupang disajikan dalam tabel 2.6 berikut.
tetap
S-1 2 3 5
D-3 - 1 1
SMA 3 7 10
SMP/SD - 1 1
Jumlah 5 12 17
Data Jumlah mata pelajaran dan guru yang membidanginya di SMA Negeri 2 Kupang disajikan dalam
2.7 berikut.
personil tenaga
Pelajaran latar belakang
rangkap
per-MP
pendidikan
mengajar-
Sesuai Tidak MP
sesuai
1 Pendidikan
Agama
a. Islam 1 -
b. Katolik 2 -
c. Protestan 3 -
d. Hindu 1 -
2 Pendidikan 3 -
Kewarganega
raan
3 Bahasa dan 6 -
Sastra
Indonesia
4 Bahasa 7 -
Inggris
5 Bahasa 3 -
Jerman
6 Matematika 8 -
7 Fisika 7 -
8 Biologi 5 -
9 Kimia 4 -
10 Sejarah 5 -
11 Geografi 4 -
12 Sosiologi 2 -
13 Antropologi 1 -
14 Ekonomi 4 -
15 TIK 3 -
16 Pendidikan 4 -
Jasmani
17 Bimbingan 5 - 1 orang
Konseling
rangkap
mengajar
prakarya
18 Pendidikan 4 -
Seni
19 Ketrampilan 1 -
20 Muatan 1 -
Lokal (PLH)
JUMLAH 84
Data Kondisi Orang Tua siswa di SMA Negeri 2 Kupang di sajikan dalam tabel 2.8 berikut.
Pekerjaan Jumlah %
Pegawai Swasta 15
Petani / Nelayan 40
Wiraswasta 10
Data ruang belajar , laboratorium, kantor, dan umum di SMA Negeri 2 Kupang di sajikan dalam tabel
2.9 berikut.
dengan lantai
6 Laboratorium 1 72 M2 Baik
komputer
wifi
sekolah
LAN nirkabel
depan
wifi
14 Ruang bimbingan 1 72 M2 -
Konseling
15 Ruang UKS 1 30 M2 -
16 Ruang koperasi 1 24 M2 -
18 Ruang OSIS 1 20 M2 -
19 Ruang gedung 1 56 M2 -
Perlengkapan
20 KM / WC kepala 1 3 M2 -
Sekolah
Guru
2
24 Ruang praktik ibadah 1 30 -
Data bangunan prasarana lingkungan di SMA Negeri 2 Kupang di sajikan dalam tabel 2.10 berikut.
pengaman batako
siswa. dua
lapagan upacara
antara kelas )
8 Tempat pembuangan sampah 3 buah -
dan belakang.
kota kupang
upacara
M2
belakang dekat
kamar mandi
Data Sarana (alat) penunjang KBM, administrasi dan umum di SMA Negeri 2 Kupang di sajikan
depodik
pramuka
BK
lab. Biologi
7 Printer laserjet dan dot matrik 3 buah 2 buah laser jet.1 buah
dot matrik
3000)
naskah (RISO)
8431464)
Computer
1. Buku Perpustakaan
Data Buku Perpustakaan SMA Negeri 2 Kupang di sajikan dalam tabel 2.12 berikut.
Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah judul Jumlah judul Eksempl
Eksemplar Eksemplar judul
ar
Sumber Dana
Tahun Keterang
Pem. Jumlah Pemda Jumlah Komite
Angg an
Pusat
.000 2017/2018
a. Laboratorium Komputer dengan 25 unit komputer, Ruang Pengolahan Data Elektronik / EDP
dengan 4 unit komputer dan 2 buah laptop untuk Administrasi Pengolahan Dapodik. dan
mulai Tahun Ajaran 2014/ 2015 (Desember 2014) telah dilakukan pendataan PTK dan PD
menggunakan Aplikasi Dapodikmen termasuk usulan Peserta Ujian Nasional, Dana Bantuan
e. Beberapa lomba : Seni, Musikalisasi, kegiatan Class Meeting setiap akhir Tahun Ajaran.
SMA Negeri 2 Kupang menerapkan Kurikulum 2013 (K-13) untuk kelas X, kelas XI dan
kelas XII dalam proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
megembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Sekolah merupakan
bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana di mana peserta didik
kesempatan untuk membuat sendiri rancangan pembelajaran yang terbaik. Kurikulum ini
menekankan kepada sekolah bahwa guru bukan menjadi pusat pembelajaran (Teacher Center),
melainkan hanya sebagai fasilitator dan motivator dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena
itu, dalam kurikulum ini anak atau siswa dituntut untuk mencari informasi sendiri atau
menemukan sendiri jawaban atas permasalahan, sehingga anak atau siswa menjadi pusat
Model les yang diberikan guru dalam kegiatan belajar mengajar merupakan suatu konsep
pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai pada pokok bahasan yang akan
diajarkan. Dalam pengalaman belajar, seringkali dipakai metode tanya jawab, ceramah, diskusi,
demonstrasi, dan pemberian tugas sehingga memudahkan siswa untuk cepat mengerti dan
a. Perangkat Pembelajaran
1) Silabus
dalam hal kegiatan belajar mengajar. Silabus juga merupakan rambu – rambu / panduan
yang mana membantu pendidik dalam hal kegiatan belajar mengajar, yang di dalamnya
a) Pendahuluan
1) Orientasi
2) Apersepsi
3) Motivasi
1) Eksplorasi
2) Elaborasi
3) Konfirmasi
c) Penutup.
d) Penilaian
b. Proses Pembelajaran
Proses belajar mengajar SMA Negeri 2 Kupang berjalan sesuai dengan ketentuan dan
Sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar, semua guru dan juga mahasiswa PPL
diwajibkan membuat perangkat persiapan belajar mengajar yang merupakan pedoman untuk
menyajikan pelajaran kelas. Adapun hal – hal yang harus dibuat adalah sebagai berikut :
1) Pra pembelajaran
a) Perencanaan meliputi:
lum.
b) Persiapan meliputi:
2) Pembelajaran
pengetahuan akan materi yang diajarkan. Banyak siswa yang merasa kimia
merupakan suatu momok yang menakutkan. Hal ini juga yang melatarbelakanggi
mereka untuk tidak mau belajar. Dalam proses belajar mengajar di kelas, banyak
siswa yang terkesan tidak simpatik dengan pelajaran ini, hal ini terlihat dari cara
mereka mengikuti pelajaran, seperti ribut, mengganggu kawan dan lain sebagainya.
Manfaat dari sumber pelajaran seperti buku-buku adalah sebagai sarana untuk
referensi atau sebagai acuan bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
siswa-siswi.
didik.
Selama menjalankan proses PPL di SMA Negeri 2 Kupang, pada awalnya, dalam
proses belajar mengajar di kelas, banyak siswa-siswi yang terkesan tidak simpatik
dengan pelajaran kimia, hal ini terlihat dari cara mereka mengikuti pelajaran,
seperti ribut, mengganggu teman dan lain sebagainya. Namun, pada pertemuan
Dalam proses pembelajaran banyak siswa-siswi yang berperan aktif serta serius
Bahasa yang digunakan dalam menyajikan materi adalah bahasa yang sederhana,
agar mudah dipahami oleh semua peserta didik, namun tidak membuat kabur
3) Penutup
mencapai hasil yang memuaskan. Mungkin karena strategi dan metode pembelajaran
yang belum begitu memadai. Untuk itu kedepannya mahasiswa berusaha untuk menjadi
yang lebih baik lagi. Dari semua data yang dihimpun mahasiswa dapat menyimpulkan
beberapa point penting yakni kurangnya motivasi belajar dan minat siswa-siwa terhadap
pelajaran kimia. Hal disebabkan karena siswa-siswi merasa bahwa pelajaran kimia
belajar siswa-siswi dan rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap konsep kimia
maka perlu adanya strategi dan penerapan model pembelajaran yang bisa membuat
siswa-siswi mampu memahami konsep dengan baik seperti melakukan praktik
sederhana dalam menjelaskan konsep, karena fungsi dari praktik itu sendiri adalah
mengkonkretkan konsep, yakni dari abstrak menjadi konkret atau nyata. Menggunakan
sehari-hari.
a. Kepala Sekolah.
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, meneger, administrator, supervisor,
1. Sebagai edukator yaitu bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien.
a) Menyusun perencanaan
b) Mengorganisasi kegiatan.
c) Mengarahkan kegiatan.
d) Melaksanakan pengawasan.
f) Menentukan kebijaksanaan.
g) Mengadakan rapat.
h) Mengambil keputusan.
keuangan (RAPBDS).
b) Pengorganisasian.
c) Pengarahan.
d) Pengkoordinasian.
e) Kurikulum.
f) Ketenagaan.
g) Keuangan.
h) Perpustakaan.
i) Laboratorium.
j) Ruang ketrampilan/kesenian.
k) Bimbingan konseling.
l) UKS.
m) OSIS.
n) Media.
o) Gedung.
c) Kegiatan ekstrakurikuler.
d) Kegiatan ketatausahaan.
f) Kegiatan OSIS.
g) Kegiatan TK.
5. Sebagai pemimpin yang dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab, memiliki visi dan
memahami misi sekolah, mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah serta
masyarakat.
b) Mengatur ruang kelas yang kondusif untuk belajar mengajar dan BK.
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
2) Pengorganisasian.
3) Ketenagaan.
4) Pengkoordinasian.
6) Penyusunan laporan.
Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan – urusan sebagai berikut
Kurikulum.
Menyusun laporan.
Kesiswaan.
o Kepramukaan.
o UKS.
o Paskibraka.
mengajar.
Penyusunan laporan.
c. Guru.
Guru bertanggung jawab penuh kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
pengayaan.
tanggung jawabnya.
pelajaran.
d. Wali kelas.
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a) Pengelolaan kelas.
b) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi denah tempat duduk siswa, papan absen
siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, daftar absen siswa, buku kegiatan
Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :
b) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka menghadapi masalah – masalah siswa tentang
kesulitan belajar.
c) Memberi layanan dan bimbingan kepada siswa dalam memperoleh gambaran lanjutan
Pengelola perpustakaan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagia
berikut :
g. Pengelolah Laboratorium.
Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
Tata usaha membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
i. Teknisi media.
Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
media.
Berdasarkan data hasil orientasi dan observasi dapat disimpulkan beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Mempelajari kondisi sekolah atau satuan pendidikan serta proses pembelajaran sangat penting bagi
calon guru untuk mengenal lebih dan memahami situasi di sekolah. Selain itu calon guru dapat
memperoleh pengetahuan tentang tugas seorang guru atau mengetahui profesionalisme seorang
guru.
2. SMA Negeri 2 Kupang merupakan salah satu SMA di Kota Kupang yang memiliki manajemen
3. SMA Negeri 2 Kupang memiliki fasilitator yang cukup memadai sebagai penunjang proses belajar
mengajar yakni tersedianya perpustakaan sebagai sumber utama, laboratorium IPA, laboratorium
4. Manajemen kepemimpinan di SMA Negeri 2 Kupang terlaksana dengan baik dimana setiap profil
atau karyawan telah mengetahui dan menjalankan tugasnya sesuai dengan profesinya masing-
masing.
5. SMA Negeri 2 Kupang telah melaksanakan kurikulum K-13 bagi siswa-siswi kelas X dan XI,
DAN XII secara terorganisir dan konsisten. Seorang calon guru dituntut untuk memperoleh
kurikulum pendidikan nasional yang sedang berkembang dan dituntut dalam pendidikan sekarang
ini.
C. REFLEKSI DIRI
Dalam melaksanakan kegiatan orientasi dan observasi, banyak hal yang diperoleh dan dijadikan bahan
dan pengalaman baru sebagai modal atau pedoman bagi mahasiswa untuk menjadi seorang guru kelak.
Setiap mahasiswa PPL memiliki penilaian dan juga pengalaman tersendiri terhadap SMA Negeri 2 Kupang.
Sebagai salah satu mahasiswa yang melakukan PPL di sekolah ini, saya merasa banyak hal yang tidak
terduga yang tidak pernah dijelaskan dalam kuliah tetapi dalam pelaksanaan kegiatan orientasi dan observasi
ini dapat mahasiswa alami. Semua proses yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan orientasi dan observasi
ini membuat mahasiswa menyadari akan panggilan menjadi seorang guru yang profesional. Oleh karena itu
pelajaran yang dapat diambil selama kegiatan orientasi dan observasi adalah sebagai berikut:
a. Dimanapun dan bagaimanapun keadaan sekolah, kita sebagai calon guru harus mampu beradaptasi
dengan baik.
b. Komunikasi dan kerjasama yang baik dapat memberi dampak yang baik pula untuk suatu
perubahan yang lebih baik demi tercapainya suatu tujuan pendidikan yang mulia.
c. Mahasiswa juga telah melihat dan mempelajari tentang bagaimana tugas dan peran dari masing-
masing komponen yang ada di SMA Negeri 2 Kupang, secara khusus bagaimana tugas dan peran
d. Disiplin adalah hal yang mendasar dalam melaksanakan segala sesuatu. Jika kedisiplinan
ditanamkan dalam diri, semua yang dilakukan akan membuahkan hasil yang baik.
Oleh karena itu, setiap kekurangan dan kelebihan inilah yang menjadi nilai tambah untuk menimba
hal–hal positif dalam konteks menambah kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik dan kompetensi
sosial.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
Praktik pengalaman lapangan (PPL) bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendididkan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (UNWIRA) kupang, jurusan pendidkan
MIPA, program studi pendidikan Matematika dilaksanakan selama 5 bulan yaitu mulai tanggal 06 Agustus
Praktik pengalaman lapangan (PPL) bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendididkan (FKIP)
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (UNWIRA) Kupang, Jurusan Pendidkan MIPA, Program Studi
Pendidikan Kimia berlokasi di SMA Negeri 2 Kupang, Jalan SK. Lerik Kelapa Lima Kupang, Kelurahan
kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, dan Kabupaten Kupang khususnya pada kelas XIPA 1, X IPA 2, X
1. Tahapan Kegiatan
Dalam pelaksanaan PPL yang telah dirancangkan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang bertempat di SMA Negeri 2 Kupang wajib mengikuti
tahapan-tahapan berikut:
a. Kegiatan di kampus
1) Pembekalan PPL
Kegiatan pembekalan PPL, dilaksanakan dua (2) kali pada tingkatan yang berbeda, yaitu :
a) Tingkat Fakultas
Pembekalan PPL tingkat fakultas dilaksanakan selama 1 hari tepatnya pada
tanggal 24 Juli 2018 di Aula Fkip Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
pada tanggal 25 Juli 2018 di ruang A07 Universitas Katolik Widya Mandira
Kupang.
2) Pelepasan PPL
tingkat fakultas pada tanggal 24 juli 2018 di aula FKIP Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang.
b. Penerjunan di Sekolah
Penerjunan mahaisiswa/i PPL dilaksanakan pada hari Senin, 06 agustus 2018 di SMA
Negeri 2 Kupang. Mahaisiswa/i PPL diserahkan oleh dosen pengantar PPL, kemudian
diterima oleh Kepala Sekolah, Wakasek Humas, Wakasek Kurikulum, dan Guru Pamong.
Pada saat penerjunan di sekolah, kami mahasiswa PPL dibagi lagi kedalam kelompok-
kelompok kecil untuk mendapatkan guru pamong. Guru pamong saya adalah bapak
Nixon A. Selly, S.Pd, M.Si dan guru pamong mempercayakan saya mengajar di kelas X
c. Kegiatan Inti
1) Observasi
mulai tanggal 07 agustus 2018 sampai 13 agustus 2018. Tujuan kegiatan observasi
adalah agar mahasiswa lebih mengenal SMA Negeri 2 Kupang sehingga mempermudah
mahasiswa dalam melaksanakan praktek pengalaman lapangan (PPL). Banyak hal yang
guru dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar di dalam kelas antara lain
mahasiswi (calon guru) melakukan kegiatan belajar di kelas dibawah bimbingan guru
dari kegiatan pengenalan lapangan atau observasi. Dalam kegiatan ini ada dua tahap
bimbingan:
Meminta bahan materi yang akan diajarkan pada guru pamong sesuai dengan
jadwal
Konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing mengenai bahan materi
yang akan diajarkan dan segala perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
mengajar.
Tahap ini mahasiswa mengajar di depan kelas untuk melihat kemampuan yang
kelompok kecil, dan perorangan. Kegiatan ini masih sebagai kegiatan latihan
mengajar di depan kelas. Oleh karena itu, peranan guru pamong dan dosen
tampilkan oleh mahasiswa. Pada akhir proses belajar mengajar dilaksanakan guru
pamong selalu memberikan saran dan masukan yang konstruktif agar nantinya
bisa melakukan proses belajar mengajar dengan lebih baik. Selanjutnya guru
untuk melakukan kegiatan rutin yang ada di SMA Negeri 2 Kupang, terutama
keterampilan mengajar dan mengunakan multi metode secara baik, utuh dan
PPL di SMA Negeri 2 Kupang yang di sajikan dalam tabel 3.1 berikut.
Pengajaran mandiri merupakan kelanjutan dari latihan mengajar terbimbing, dimana guru
pamong sudah tidak ikut mendampingi masuk kedalam kelas yang diajar yaitu X IPA-1,
X IPA-2, X IPA-3 dan X IPA-4 Ruang lingkup kegiatan pelatihan pembelajaran mandiri,
mahasiswa :
4) Ujian Praktik
Sebagai evaluasi dilakukan juga ujian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
dilakukan pada 8 November 2018. Ujian ini merupakan klimaks dari kegiatan PPL dan
akan menjadi penentu bagi mahasiswa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Ujian praktik pembelajaran dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing
telah bersepakat bahwa mahasiswa telah mencapai kualitas hasil pelatihan cukup
memadai dan mahasiswa sudah siap untuk mengikuti ujian praktik. Waktu ujian praktik
ditetapkan dalam kesepakatan bersama guru pamong dan materinya disetujui guru
pamong. Adapun kelas yang dipakai untuk ujian yaitu kelas X IPA-1.
a) Mengumpulkan laporan akhir PPL dan tugas-tugas non mengajar lainnya yang
b) Paling lambat satu minggu sebelum ujian praktik pembelajaran, mahasiswa sudah
mengingatkan dan memohon dosen pembimbing untuk hadir menguji saat ujian.
d) Paling lambat satu hari sebelum ujian, mahasiswa telah mengkomunikasikan jadwal
UPT PPL untuk segera mencari pengganti penguji atau menunda waktu ujian
5) Penarikan PPL
Kegiatan penarikan PPL dilaksanakan pada hari Jumad 07 Desember 2018 di SMA
Negeri 2 Kupang. Kegiatan penarikan PPL menandakan bahwa kegiatan PPL yang di
laksanakan pada SMA Negeri 2 Kupang telah berakhir. Banyak hal yang dipelajari
mahasiswa selama kegiatan PPL berlangsunkag baik secara langsung maupun tidak
2. Materi Kegiatan
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu membentuk guru atau pendidik yang memiliki empat (4)
kompetensi dasar secara utuh, maka materi pelakasanaan pegalaman lapangan mencakup:
b) Praktik
pembelajaran dimulai dari pembuatan silabus, program tahunan, program semester, dan rencana
2) Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Dalam
praktik mengajar ini, mahasiswa memberikan materi dengan berbagai metode, mengadakan
latihan, praktikum, memberikan tugas dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.
3) Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah seperti : piket harian, pengawasan ujian, analisis soal dan
sebagainya.
5) Berlatih melakukan tugas pembimbingan kesulitan belajar siswa kepada mata pelajaran tertentu
7) Melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi dilakukan setelah Proses Belajar Mengajar, baik
evaluasi dari proses pembelajaran maupun evaluasi hasil pembelajaran. Evaluasi meliputi aspek
3. Proses Bimbingan
Proses bimbingan yang dimaksudkan dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing, yaitu
sebagai berikut:
Guru pamong adalah pendidik yang memiliki hak atas mahasiswanya. Jika mahasiswa
mengalami kesulitan, maka orang pertama yang membantu adalah guru pamong dengan cara
memberikan bimbingan selama kegiatan PPL berlangsung secara efektif dan efisien.. Sebelum
mengajar di kelas, ada beberapa hal yang perlu mahasiswa lakukan, yakni mahasiswa harus
menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini dibuat agar mempermudah
dalam menerapkan metode pembelajaran, sehingga terarah dan teratur. Sebelum RPP digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, RPP ini dikonsultasikan terlebih dahulu kepada guru pamong.
yang sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Selain itu, guru pomong juga
Teknik penilain.
mengalami kesulitan dan guru pamong tidak mampu untuk mengatasinya. Oleh karena itu,
pembimbing, dilakukan saat datang ke sekolah latihan sampai akhir kegiatan. Segala aturan
dan tata tertib disampaikan oleh dosen pembimbing. Sebenarnya, bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong sama. Akan tetapi, perangkat pembelajaran (RPP dan Silabus)
yang dibutuhkan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Setelah itu,
dikonsultasikan dengan guru pamong. Selain itu, ada hal-hal lain yang perlu dikoordinasikan
mengenai materi yang diajarkan, penggunaan media, teknik pengolahan kelas atau sistem
yang menghambat selama PPL di sekolah latihan, informasi-informasi terbaru baik dari
(PPL)
Selama melaksanakan praktik di SMA Negeri 2 Kupang, ada beberapa hal yang mendukung
Adapun hal-hal yang mendukung mahasiswa selama melaksanakan praktik di SMA Negeri 2
1) Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila mahasiswa memerlukan
bimbingan.
2) Adanya kerja sama yang baik serta dukungan dari kepala sekolah dan staf pengajar sehingga
memudahkan mahasiswa dalam mengikuti proses PPL dengan lancer dan baik.
3) Mahasiswa mendapat guru pamong yang mau membuka diri dan mudah ditemui untuk
saran yang baik sehingga dapat membantu mahasiswa dalam memperlancar proses
pembelajaran di kelas.
4) Selalu mendapat bimbingan dari guru pamong mengenai segala sesuatu yang berkaitan
5) Adanya hubungan yang baik antara siswa yang diajarkan, mahasiswa, guru pamong, dosen
6) Adanya hubungan yang baik antara mahasiswa dengan seluruh komponen atau keluarga
7) Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga memudahkan mahasiswa
9) Sikap ramah–tamah semua elemen sekolah yang sangat tinggi, dan membuat para
10) Suasana sekolah yang kondusif dapat memberikan kenyamanan sehingga membantu
Untuk mengatasi hambatan yang dialami mahasiswa selama pelaksanaan praktek, maka upaya
1) Dengan anggapan bahwa mahasiswa hanyalah sebagai guru sementara oleh siswa dan tidak
dapat memberi nilai, mahasiswa sebelumnya menyampaikan bahwa guru mahasiswa telah
diberikan tanggung jawab dan kekuasaan penuh untuk memegang kelas dalam proses belajar
2) Dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa lebih banyak memberikan contoh atau ilustrai
kepada siswa berkenan dengan materi yang diberikan dan sesuai dengan kenyataan atau
pengalaman siswa/i. Hal ini bertujuan agar memacu siswa untuk berpikir dan tidak membuat
3) Selalu memberikan pekerjaan rumah kepada siswa baik secara individu maupun kelompok. Hal
ini agar siswa dapat mempelajari kembali atau mengulangi kembali materi yang baru diajarkan.
4) Selalu memberitahukan kepada siswa materi baru yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, agar siswa dapat mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran yang akan
diberikan guru
5) Menyampaikan materi secara jelas dan lebih sederhana serta berusaha untuk mengaitkan materi
dengan realitas kehidupan sekitar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam
6) Memberikan perhatian lebih kepada peserta didik yang daya tangkapnya lebih lamban sehingga
peserta didik tersebut sedikit demi sedikit termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
7) Selalu melibatkan peserta didik yang kurang perhatian dalam proses pembelajaran, supaya
8) Pemberian tugas kelompok dengan pembagian angota kelompok yang bervariasi, baik dari sisi
jenis kelamin dan tingkat kemampuan. Tujuannya adalah agar siswa/siswi saling membantu
dan melengkapi setiap kelemahan dalam mengerjakan tugas yang diberikan sehingga tujuan
9) Kurangnya penguasaan materi oleh siswa dan kurangnya kesadaran siswa untuk belajar di
rumah, maka mahasiswa dalam memberikan materi disertai dengan menjelaskan konsep-
10) Memberikan pujian bagi siswa-siswi yang berkinerja baik, agar terus mempertahankan
prestasinya, dan juga memberikan motivasi bagi siswa-siswi yang berkinerja kurang baik, agar
11) Jika ada hambatan yang tidak mampu diselesaikan oleh mahasiswa, maka mahasiswa
6. Refleksi Diri
Dari proses pelaksanaan praktek pembelajaran, ada hal-hal yang dapat mahasiswa jadikan
1) Mahasiswa sebagai calon guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, terlebih
dahulu mahasiswa harus mempersiapkan diri secara matang, baik itu dari segi penguasaan
materi atau konsep dan mental, agar ketika mengajar di dalam kelas, mahasiswa tidak merasa
gugup dan dapat menyampaikan materi dengan baik dan benar. Karena apabila seorang guru
tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka proses belajar mengajarnya pun menjadi tidak
efektif dan tidak sistematis, dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat.
2) Mahasiswa sebagai calon guru perlu menguasai perangkat pembelajaran sehingga proses
3) Mahasiswa sebagai calon guru juga harus dapat mengetahui psikologi serta karakter dari
masing-masing siswa. Ini diakibatkan karena terdapat beberapa siswa yang memerlukan
4) Mahasiswa sebagai calon guru, harus memperhatikan cara penulisan di papan, intonasi atau
volume suara yang harus diperbesar. Hal ini dapat membuat siswa lebih aktif dan disiplin
5) Mahasiswa sebagai calon guru, harus dapat mengontrol emosi dengan baik.
7) Mahasiswa sebagai calon guru, harus dapat menerapkan model pembelajaran dan metode
yang digunakan dengan baik sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Hal ini dapat
membangkitkan motivasi dan semangat belajar kimia siswa, karena sebenarnya matematika
Semua pengalaman dan pelajaran yang mahasiswa peroleh tidak terlepas dari bimbingan dan arahan
dari guru pamong yang selalu mendampingi mahasiswa sebagai calon guru di sekolah dan juga dosen
pembimbing yang selalu mengarahkan dan bertanggung jawab penuh dalam membimbing mahasiswa.
BAB IV
Kegiatan manejemen yang di kerjakan oleh praktikan sebagai seorang calon guru yakni belajar
bagaimana menangani manejemen pendidikan di sekolah atau lembaga tempat praktek. Ini merupakan
bagian dari integral dari PPL yang berupa pengalaman organisasi, aspek persekolahan, substansi
manejemen, dan fungsi admistratif maupun personalia di bawah bimbingan dan koordinasi kepalah sekolah/
Kegiatan manejemen yang di kerjakan oleh praktikan sebagai seorang calon guru bertujuan agar
praktikan mengenal secra langsung dan memperluas wawasan tentang struktur organisasi dan mekanisme
pengelolaan sekolah. Adapun kegiatan-kegiatan manajemen yang dikerjakan oleh mahasiswa diantaranya:
Silabus
jadwal yang sudah ditetapkan yaitu setiap hari selasa dan hari kamis pada kelas XII IPA-4 dan XII
IPA-6.
Ulangan harian.
Ujian semester.
Ujian remedial.
a) Piket Harian
mahasiswa PPL juga diberikan kesempatan untuk belajar melaksanakan piket, yakni satu
Ada beberapa hal yang dikerjakan selama menjadi piket harian seperti:
Menyiapkan buku piket untuk setiap siswa yang izin keluar fotokopy, sakit dan
keperluan lain selama jam pelajaran berlangsung dan memperhatikan setiap guru
yang hadir, alpha, ijin, sakit, bolos, dan juga untuk mengetahui bapak/ibu yang tidak
masuk mengajar.
Mencatat hasil yang diperoleh dari rolling piket pada buku harian piket.
menggunakan sepatu yang bukan warna hitam, maka petugas piket berhak untuk
yang dating terlambat sebelum pukul 07.30, konsekuensinya adalah menyanyi dan
berdoa. Sedangkan siswa-siswi yang dating setelah pukul 07.30, konsekuensinya
adalah mencatat nama lengkap di buku harian piket. Jika dilakukan sudah 3 kali,
Mengontrol siswa-siswi sehingga tidak ada siswa-siswi yang berada di luar kelas
b) Apel pagi
Apel pagi merupakan rutinitas kegiatan SMA Negeri 2 Kupang yang wajib diikuti
oleh seluruh warga SMA Negeri 2, termasuk Mahasiswa- mahasiswi PPL. Apel pagi
c) Senam pagi
Senam pagi merupakan rutinitas kegiatan SMA Negeri 2 Kupang yang biasanya
diikuti oleh guru-guru yang dilaksanakan setiap hari jumad pada pukul 06.00-07.10
5) Administrasi Kelas
Mahasiswa PPL juga mempunyai kewajiban untuk membuat absen siswa, daftar nilai dan
mengisi jurnal mengajar dikelas agar mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui setiap siswa
6) Evaluasi
Tahap-tahap evaluasi berupa: PR, Tugas, Kuis, Post Tes, Ulangan Harian, Mid semester,
dan Ujian Semester. Dari hasil evaluasi di atas siswa yang nilainya tuntas diberikan pengayaan
dan siswa yang nilainya belum tuntas yang diberikan remedial untuk perbaikan nilai.
7) Mengawas Ujian
Mahasiswa-mahasiswi PPL ikut terlibat dalam mengawas Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir semester sehingga Mahasiswa-mahasiswi PPL dapat mengetahui prosedur pelaksanaan Ujian
di Sekolah.
B. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat Pengerjaan Manajemen
Adapun hal-hal yang mendukung praktikan dalam pengerjaan manajemen, antara lain:
c) Tersedianya absen siswa, buku piket, dan kebutuhan piket yang lain
d) Adanya guru SMA Negeri 2 Kupang yang selalu membantu pada saat piket
e) Ada kerjasama antara teman piket, sehingga piket dapat berjalan dengan baik
Adapun hal-hal yang mendukung praktikan dalam pengerjaan manajemen, antara lain:
a) Kurangnya kesadaran siswa untuk mengantarkan laporan piket sehingga piket harus
d) Kurangnya kesadaran siswa dalam melakukan piket harian dikelas apabila mahasiswa-
Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen di sekolah, praktikan mendapat pengalaman yang dapat
diteladani sebagai bekal atau modal menjadi seorang pendidik kelak, yaitu :
1. Adanya pembagian tugas yang seimbang, yang ditunjukkan dengan adanya tanggung jawab dari
2. Praktikan diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas piket harian dan melaksanakan kegiatan
kegiatan belajar-mengajar.
3. Membagun komunikasi yang baik dengan seluruh komponen SMA Negeri 2 K upang sehingga
ketika disiplin ditanamkan dalam diri, maka segala sesuatu yang dilakukan akan memperoleh hasil
yang baik
5. Penyusunan struktur organisasi sebagai hubungan manajemen antara pemimpin lembaga pendidikan
6. Kepercayaan yang diberikan oleh guru pamong dalam membuat kisi-kisi soal, soal, memeriksa hasil
ujian dan memberikan nilai merupakan suatu kebanggaan bagi praktikan dan dapat menambah
wawasan praktikan.
7. Kerja sama yang baik antara seluruh komponen SMA Negeri 2 Kupang sehingga seluruh kegiatan
8. Ketegasan kepala sekolah yang selalu menyadarkan guru dan siswa untuk melaksanakan tugas dan
9. Kerendahan hati guru pamong selalu mengajarkan saya bahwa untuk melakukan segala sesuatu harus
menggunakan hati sehingga ada relasi yang baik dengan seluruh komponen SMA Negeri 2 Kupang.
10. Dukungan sekolah bagi siswa-siswi baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik yang akan
menambah akreditasi dan mengharumkan nama sekolah serta dapat pula mengembangkan bakat
siswa-siswi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan PPL yang telah praktikan lakukan yaitu dari proses praktek, proses
belajar mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian PPL, praktikan dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah untuk menerapkan berbagai pengetahuan
yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka mengaplikasikan dasar profesi. PPL ini diaplikasikan
dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah secara
2. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi calon guru dalam memperoleh pengalaman
nyata proses pembelajaran sebagai aplikasi dari materi yang telah diperoleh dan dipelajari pada saat
perkuliahan.
3. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA negeri 2 Kupang dapat terselenggara dengan baik
karena berkat adanya kerjasama yang antara koordinator PPL FKIP Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang dengan kepala sekolah, seluruh staf sekolah dan seluruh siswa-siswi SMA Negeri 2
Kupang.
4. KBM diselenggarakan di SMA Negeri 2 Kupang khususnya kelas XII IPA dilaksanakan berdasarkan
kurikulum yang berlaku saat sekarang yaitu K13. Dalam proses KBM masih ditemukan kendala-
kendala yang dihadapi baik guru-guru tetap, tidak tetap maupun guru Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL).
5. Tugas praktikan meliputi merencanakan dan mengaktualisasikan yang direncanakan dalam proses
pengajaran di kelas. Dalam mengaktualisasikan proses pembelajaran, seorang guru (praktikan) harus
mempunyai bekal materi yang cukup serta harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.
6. Sebagian besar siswa-siswi memperhatikan ketika guru menjelaskan, tetapi ada juga beberapa siswa-
siswi yang membutuhkan perhatian khusus karena kemampuannya masih dibawah rata-rata.
B. Saran
Setelah melewati masa praktek pengalaman lapangan di SMA Negeri 2 Kupang, praktikan
mendapatkan banyak pengalaman positif dari kegiatan tersebut, namun ada juga beberapa hal- hal yang
perlu ditingkatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu, praktikan menyampaikan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Bagi praktikan
a) Praktikan harus mempersiapkan diri dengan baik, baik fisik maupun mental sehingga tujuan
pembelajaran tercapai.
b) Praktikan harus menguasai materi dan dapat mengelolah kelas dengan baik
c) Praktikan harus memilih pendekatan,model, dan metode pembelajaran yang efektif dan
efisien dalam menyampaikan materi sehingga dapat mempengaruhi cara dan pemahaman
d) Praktikan harus mampu menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama
mahasiswa praktikan, guru, dan karyawan sekolah, serta lebih meningkatkan disiplin dalam
e) Praktikan sebagai seorang pendidik selalu memberikan semangat atau motivasi kepada anak
f) Praktikan hendaknya lebih dekat dengan siswa-siswi, karena sebagai pendidik kita bukan
hanya mendidik tapi kita juga harus tau karakter mereka masing-masing.
a) Penerapan kedisiplinan hendak tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar nantinya dapat
dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan
a) Kegitan mikro teaching harus ada sebelum Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan,
sehingga mahasiswa dapat mmpersiapkan diri secara lebih baik, dalam hal penguasaan materi,
b) Kepada bapak/ibu dosen pembimbing untuk tetap melakukan pemantauan bahkan pembinaan
terhadap praktikan, agar kekurangan dan hambatan yang dialami praktikan tidak hanya
Praktik pengalaman lapangan (PPL) bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendididkan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (UNWIRA) kupang, jurusan pendidkan
MIPA, program studi pendidikan Kimia dilaksanakan kurang lebih (±)4 bulan yaitu mulai tanggal 06
Praktik pengalaman lapangan (PPL) bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendididkan
(FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (UNWIRA) kupang jurusan pendidkan MIPA, program
studi pendidikan Kimia berlokasi di SMA Negeri 2 Kupang, Jalan SK. Lerik Kelapa Lima Kupang,
Kelurahan kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, dan Kabupaten Kupang khususnya pada kelas X IPA 1,
Dalam pelaksanaan PPL yang telah dirancangkan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang bertempat di SMA Negeri 2 Kupang wajib
d. Kegiatan di kampus
3) Pembekalan PPL
Kegiatan pembekalan PPL, dilaksanakan dua (2) kali pada tingkatan yang berbeda, yaitu :
c) Tingkat Fakultas
tanggal 24 juli 2018 di Aula FKIP Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Kupang.
4) Pelepasan PPL
tingkat fakultas pada tanggal 24 juli 2018 di ruang A 07 Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang.
e. Penerjunan di Sekolah
Penerjunan mahaisiswa/i PPL dilaksanakan pada hari Senin, 06 agustus 2018 di SMA
Negeri 2 Kupang. Mahaisiswa/i PPL diserahkan oleh dosen pengantar PPL, kemudian diterima
oleh Kepala Sekolah, Wakasek Humas, Wakasek Kurikulum, dan Guru Pamong. Pada saat
penerjunan di sekolah, kami mahasiswa PPL dibagi lagi kedalam kelompok-kelompok kecil
untuk mendapatkan guru pamong. Guru pamong saya adalah bapak Nixon A. Selly S.Pd,M.Si
dan guru pamong mempercayakan saya mengajar di kelas X IPA tepatnya kelas X IPA-1, X IPA-
f. Kegiatan Inti
6) Observasi
melakukan kegiatan observasi. Kegiatan observasi dilakukan selama 1 minggu yaitu mulai
tanggal 07 agustus 2017 sampai 13 agustus 2017. Tujuan kegiatan observasi adalah agar
praktikan lebih mengenal SMA Negeri 2 Kupang sehingga mempermudah praktikan dalam
melaksanakan praktek pengalaman lapangan (PPL). Banyak hal yang dipelajari selama kegiatan
observasi berlangsung yaitu mempelajari beberapa administrasi guru dalam menunjang kegiatan
proses belajar mengajar di dalam kelas antara lain menganalisis kalender pendidikan untuk
menyusun perangkat pembelajaran, mempelajari jam belajar siswa, jadwal piket guru, dan
mempelajari beberapa peraturan sekolah serta mempelajari keadaan lingkungan SMA Negeri 2
Kupang. Objek observasi mengajar adalah kelas X IPA-1, X IPA-2, X IPA-3 dan X IPA-4..
mahasiswi (calon guru) melakukan kegiatan belajar di kelas dibawah bimbingan guru pamong
dan dosen pembimbingnya. Kegiatan mengajar terbimbing merupakan kelanjutan dari kegiatan
pengenalan lapangan atau observasi. Dalam kegiatan ini ada dua tahap bimbingan:
Meminta bahan materi yang akan diajarkan pada guru kelas sesuai dengan
jadwal
materi yang akan diajarkan dan segala perangkat pembelajaran yang akan
digunakan.
Tahap ini praktikan mengajar di depan kelas untuk melihat kemampuan yang
kelompok kecil, dan perorangan. Kegiatan ini masih sebagai kegiatan latihan
mengajar di depan kelas. Oleh karena itu, peranan guru pamong dan dosen
tampilkan oleh praktikan. Pada akhir proses belajar mengajar dilaksanakan guru
pamong selalu memberikan saran dan masukan yang konstruktif agar nantinya
bisa melakukan proses belajar mengajar dengan lebih baik. Selanjutnya guru
untuk melakukan kegiatan rutin yang ada di SMA Negeri 2 Kupang, terutama
terbimbing dan tugas-tugas kependidikan lainnya oleh guru pamong dan dosen
Pemodelan
Kerja praktik
Supervisi klinis
adalah tanggung jawab saya, akan tetapi bukan berarti pada saat jam pelajaran kimia
pada dua kelas tersebut baru datang kesekolah dan masuk kelas, akan tetapi masuk
kelas pada saat jam pelajaran kimia pada 5 kelas yang sudah disebutkan terlebih
dahulu. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan praktikan karena praktikan juga
guru pamong sudah tidak ikut mendampingi masuk kedalam kelas yang diajar yaitu XII
IPA-4 dan XII IPA-6. Ruang lingkup kegiatan pelatihan pembelajaran mandiri, praktikan
9) Ujian Praktik
Sebagai evaluasi dilakukan juga ujian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
dilakukan pada 07 November 2017. Ujian ini merupakan klimaks dari kegiatan PPL dan
akan menjadi penentu bagi mahasiswa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Intinya semua yang dilakukan selama PPL dievaluasi oleh guru pamong, kepala sekolah,
telah bersepakat bahwa praktikan telah mencapai kualitas hasil pelatihan cukup memadai
dan mahasiswa sudah siap untuk mengikuti ujian praktik. Waktu ujian praktik ditetapkan
dalam kesepakatan bersama guru pamong dan materinya disetujui guru pamong. Adapun
f) Mengumpulkan laporan akhir PPL dan tugas-tugas non mengajar lainnya yang
h) Mengumpulkan persiapan tertulis (silabus dan RPP) kepada guru pamong dan
sambil mengingatkan dan memohon dosen pembimbing untuk hadir menguji saat
ujian.
jurusan/kepala UPT PPL untuk segera mencari pengganti penguji atau menunda
waktu ujian
Kegiatan penarikan PPL menandakan bahwa kegiatan PPL yang di laksanakan pada
SMA Negeri 2 Kupang telah berakhir. Banyak hal yang dipelajari praktikan selama
kegiatan PPL berlangsunkag baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu membentuk guru atau pendidik yang memiliki
empat (4) kompetensi dasar secara utuh, maka materi pelakasanaan pegalaman lapangan mencakup:
d) Praktik
10) Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan dosen
11) Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah seperti : piket harian, pengawasan ujian,
13) Berlatih melakukan tugas pembimbingan kesulitan belajar siswa kepada mata
pelajaran tertentu
9. Proses Bimbingan
Proses bimbingan yang dimaksudkan dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing, yaitu
sebagai berikut:
Guru pamong adalah pendidik yang memiliki hak atas praktikannya. Jika praktikan
mengalami kesulitan, maka orang pertama yang membantu adalah guru pamong dengan cara
memberikan bimbingan selama kegiatan PPL berlangsung secara efektif dan efisien..
Sebelum mengajar di kelas, ada beberapa hal yang perlu praktikan lakukan, yakni praktikan
harus menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini dibuat agar
Sebelum RPP digunakan untuk kegiatan pembelajaran, RPP ini dikonsultasikan terlebih
pembimbing. Selain itu, guru pomong juga memberikan bimbingan lain yang sangat
Teknik penilain.
mengalami kesulitan dan guru pamong tidak mampu untuk mengatasinya. Oleh karena itu,
pembimbing, dilakukan saat datang ke sekolah latihan sampai akhir kegiatan. Segala aturan
dan tata tertib disampaikan oleh dosen pembimbing. Sebenarnya, bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong sama. Akan tetapi, perangkat pembelajaran (RPP dan Silabus)
yang dibutuhkan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Setelah itu,
dikonsultasikan dengan guru pamong. Selain itu, ada hal-hal lain yang perlu dikoordinasikan
mengenai materi yang diajarkan, penggunaan media, teknik pengolahan kelas atau sistem
yang menghambat selama PPL di sekolah latihan, informasi-informasi terbaru baik dari
10. Hal-Hal Yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
Selama melaksanakan praktik di SMA Negeri 2 Kupang, ada beberapa hal yang mendukung
Adapun hal-hal yang mendukung praktikan selama melaksanakan praktik di SMA Negeri
11) Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila praktikan memerlukan
bimbingan.
12) Adanya kerja sama yang baik serta dukungan dari kepala sekolah dan staf pengajar
sehingga memudahkan praktikan dalam mengikuti proses PPL dengan lancer dan
baik.
13) Praktikan mendapat guru pamong yang mau membuka diri dan mudah ditemui untuk
mendapat saran yang baik sehingga dapat membantu praktikan dalam memperlancar
14) Selalu mendapat bimbingan dari guru pamong mengenai segala sesuatu yang
16) Adanya hubungan yang baik antara praktikan dengan seluruh komponen atau keluarga
17) Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga memudahkan
19) Sebagian besar peserta didik memiliki buku pelajarannya masing-masing sehingga
20) Sikap ramah–tamah semua elemen sekolah yang sangat tinggi, dan membuat para
21) Suasana sekolah yang kondusif dapat memberikan kenyamanan sehingga membantu
1) Tidak adanya ruangan untuk praktikan sehingga proses persiapan diri untuk
3) Tidak adanya persiapan peserta didik untuk menerima pelajaran yang akan
diberikan, atau peserta didik tidak mempelajari atau mengulang kembali materi
4) Sebagian besar peserta didik tidak serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,
sehingga ada peserta didik yang ribut dan melakukan hal-hal lain yang
5) Terdapat beberapa peserta didik yang lamban dalam memahami materi yang
diajarkan.
6) Kurangnya kesadaran peserta didik akan pentingnya pendidikan, pentingnya
belajar sehingga banyak peserta didik yang tidak tuntas saat praktikan
7) Kurangnya kemauan dan kesadaran peserta didik untuk mengerjakan tugas yang
diberikan.
8) Kurangnya kemauan dan kesadaran peserta didik untuk mencatat materi yang
diajarkan oleh praktikan sehingga hal tersebut dijadikan alasan oleh peserta didik
untuk tidak belajar yang mengakibatkan nilai ulangannya menjadi rendah atau
tidak tuntas.
11. Alternatif Pemecahan Masalah yang Dilakukan Praktikan dalam Mengatasi Hambatan
Untuk mengatasi hambatan yang dialami praktikan selama pelaksanaan praktek, maka upaya
12) Dengan anggapan bahwa praktikan hanyalah sebagai guru sementara oleh siswa dan tidak
sebelumnya menyampaikan bahwa guru praktikan telah diberikan tanggung jawab dan
kekuasaan penuh untuk memegang kelas dalam proses belajar mengajar oleh guru mata
pelajaran
13) Dalam kegiatan pembelajaran, praktikan lebih banyak memberikan contoh atau ilustrai
kepada siswa berkenan dengan materi yang diberikan dan sesuai dengan kenyataan atau
pengalaman siswa/i. Hal ini bertujuan agar memacu siswa untuk berpikir dan tidak
14) Selalu memberikan pekerjaan rumah kepada siswa baik secara individu maupun kelompok.
Hal ini agar siswa dapat mempelajari kembali atau mengulangi kembali materi yang baru
diajarkan.
15) Selalu memberitahukan kepada siswa materi baru yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, agar siswa dapat mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran yang akan
diberikan guru
16) Menyampaikan materi secara jelas dan lebih sederhana serta berusaha untuk mengaitkan
materi dengan realitas kehidupan sekitar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam
17) Memberikan perhatian lebih kepada peserta didik yang daya tangkapnya lebih lamban
sehingga peserta didik tersebut sedikit demi sedikit termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
18) Selalu melibatkan peserta didik yang kurang perhatian dalam proses pembelajaran, supaya
19) Pemberian tugas kelompok dengan pembagian angota kelompok yang bervariasi, baik dari
sisi jenis kelamin dan tingkat kemampuan. Tujuannya adalah agar siswa/siswi saling
membantu dan melengkapi setiap kelemahan dalam mengerjakan tugas yang diberikan
20) Kurangnya penguasaan materi oleh siswa dan kurangnya kesadaran siswa untuk belajar di
rumah, maka praktikan dalam memberikan materi disertai dengan menjelaskan konsep-
21) Memberikan konsekuensi bagi siswa-siswi yang terlambat mengumpulkan tugas yaitu
mengurang 5 atau 10 dari nilai yang diperoleh. Dengan demikian siswa-siswi dapat
22) Memberikan pujian bagi siswa-siswi yang berkinerja baik, agar terus mempertahankan
prestasinya, dan juga memberikan motivasi bagi siswa-siswi yang berkinerja kurang baik,
23) Jika ada hambatan yang tidak mampu diselesaikan oleh praktikan, maka praktikan
8) Praktikan sebagai calon guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, terlebih dahulu
praktikan harus mempersiapkan diri secara matang, baik itu dari segi penguasaan materi atau
konsep dan mental, agar ketika mengajar di dalam kelas, praktikan tidak merasa gugup dan
dapat menyampaikan materi dengan baik dan benar. Karena apabila seorang guru tidak
mempersiapkan diri dengan baik, maka proses belajar mengajarnya pun menjadi tidak efektif
9) Praktikan sebagai calon guru perlu menguasai perangkat pembelajaran sehingga proses
10) Praktikan sebagai calon guru juga harus dapat mengetahui psikologi serta karakter dari
masing-masing siswa. Ini diakibatkan karena terdapat beberapa siswa yang memerlukan
11) Praktikan sebagai calon guru, harus memperhatikan cara penulisan di papan, intonasi atau
volume suara yang harus diperbesar. Hal ini dapat membuat siswa lebih aktif dan disiplin
12) Praktikan sebagai calon guru, harus dapat mengontrol emosi dengan baik.
13) Praktikan harus lebih sabar dan tabah dalam membimbing siswa.
14) Praktikan sebagai calon guru, harus dapat menerapkan model pembelajaran dan metode yang
digunakan dengan baik sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Hal ini dapat
membangkitkan motivasi dan semangat belajar kimia siswa, karena sebelumnya kimia itu
sangat menyenangkan.
Semua pengalaman dan pelajaran yang praktikan peroleh tidak terlepas dari
bimbingan dan arahan dari guru pamong yang selalu mendampingi praktikan sebagai calon
guru di sekolah dan juga dosen pembimbing yang selalu mengarahkan dan bertanggung
Kegiatan manejemen yang di kerjakan oleh praktikan sebagai seorang calon guru yakni belajar
bagaimana menangani manejemen pendidikan di sekolah atau lembaga tempat praktek. Ini merupakan
bagian dari integral dari PPL yang berupa pengalaman organisasi, aspek persekolahan, substansi
manejemen, dan fungsi admistratif maupun personalia di bawah bimbingan dan koordinasi kepalah sekolah/
Kegiatan manejemen yang di kerjakan oleh praktikan sebagai seorang calon guru bertujuan agar
praktikan mengenal secra langsung dan memperluas wawasan tentang struktur organisasi dan mekanisme
pengelolaan sekolah. Adapun kegiatan-kegiatan manajemen yang dikerjakan oleh mahasiswa diantaranya:
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Praktikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien, sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan yaitu setiap hari selasa dan hari kamis pada kelas XII IPA-4 dan XII
IPA-6.
Ulangan harian.
Ujian semester.
Ujian remedial.
11) Melaksanakan tugas tertentu seperti piket harian dan apel pagi.
d) Piket Harian
Kupang, mahasiswa PPL juga diberikan kesempatan untuk belajar melaksanakan piket,
Ada beberapa hal yang dikerjakan selama menjadi piket harian seperti:
Menyiapkan buku piket untuk setiap siswa yang izin keluar fotokopy, sakit dan
keperluan lain selama jam pelajaran berlangsung dan memperhatikan setiap guru
yang hadir, alpha, ijin, sakit, bolos, dan juga untuk mengetahui bapak/ibu yang
Mencatat hasil yang diperoleh dari rolling piket pada buku harian piket.
Mengontrol pergantian jam
menggunakan sepatu yang bukan warna hitam, maka petugas piket berhak untuk
yang dating terlambat sebelum pukul 07.30, konsekuensinya adalah menyanyi dan
adalah mencatat nama lengkap di buku harian piket. Jika dilakukan sudah 3 kali,
Mengontrol siswa-siswi sehingga tidak ada siswa-siswi yang berada di luar kelas
e) Apel pagi
Apel pagi merupakan rutinitas kegiatan SMA Negeri 2 Kupang yang wajib diikuti
oleh seluruh warga SMA Negeri 2, termasuk Mahasiswa- mahasiswi PPL. Apel pagi
f) Senam pagi
Senam pagi merupakan rutinitas kegiatan SMA Negeri 2 Kupang yang biasanya
diikuti oleh guru-guru yang dilaksanakan setiap hari jumad pada pukul 06.00-07.10
Mahasiswa PPL juga mempunyai kewajiban untuk membuat absen siswa, daftar nilai dan
mengisi jurnal mengajar dikelas agar mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui setiap siswa
13) Evaluasi
Tahap-tahap evaluasi berupa: PR, Tugas, Kuis, Post Tes, Ulangan Harian, Mid semester,
dan Ujian Semester. Dari hasil evaluasi di atas siswa yang nilainya tuntas diberikan pengayaan
dan siswa yang nilainya belum tuntas yang diberikan remedial untuk perbaikan nilai.
Mahasiswa-mahasiswi PPL ikut terlibat dalam mengawas Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir semester sehingga Mahasiswa-mahasiswi PPL dapat mengetahui prosedur pelaksanaan Ujian
di Sekolah.
Adapun hal-hal yang mendukung praktikan dalam pengerjaan manajemen, antara lain:
h) Tersedianya absen siswa, buku piket, dan kebutuhan piket yang lain
i) Adanya guru SMA Negeri 2 Kupang yang selalu membantu pada saat piket
j) Ada kerjasama antara teman piket, sehingga piket dapat berjalan dengan baik
Adapun hal-hal yang mendukung praktikan dalam pengerjaan manajemen, antara lain:
e) Kurangnya kesadaran siswa untuk mengantarkan laporan piket sehingga piket harus
h) Kurangnya kesadaran siswa dalam melakukan piket harian dikelas apabila mahasiswa-
.
F. Hal-Hal yang dapat Diteladani Praktikan
Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen di sekolah, praktikan mendapat pengalaman yang dapat
diteladani sebagai bekal atau modal menjadi seorang pendidik kelak, yaitu :
11. Adanya pembagian tugas yang seimbang, yang ditunjukkan dengan adanya tanggung jawab dari
12. Praktikan diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas piket harian dan melaksanakan kegiatan
kegiatan belajar-mengajar.
13. Membagun komunikasi yang baik dengan seluruh komponen SMA Negeri 2 K upang sehingga
14. Kedisiplinan yang diterapkan di SMA Negeri 2 Kupang menjadi kekuatan bagi praktikan bahwa
ketika disiplin ditanamkan dalam diri, maka segala sesuatu yang dilakukan akan memperoleh hasil
yang baik
15. Penyusunan struktur organisasi sebagai hubungan manajemen antara pemimpin lembaga pendidikan
16. Kepercayaan yang diberikan oleh guru pamong dalam membuat kisi-kisi soal, soal, memeriksa hasil
ujian dan memberikan nilai merupakan suatu kebanggaan bagi praktikan dan dapat menambah
wawasan praktikan.
17. Kerja sama yang baik antara seluruh komponen SMA Negeri 2 Kupang sehingga seluruh kegiatan
18. Ketegasan kepala sekolah yang selalu menyadarkan guru dan siswa untuk melaksanakan tugas dan
19. Kerendahan hati guru pamong selalu mengajarkan saya bahwa untuk melakukan segala sesuatu harus
menggunakan hati sehingga ada relasi yang baik dengan seluruh komponen SMA Negeri 2 Kupang.
20. Dukungan sekolah bagi siswa-siswi baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik yang akan
menambah akreditasi dan mengharumkan nama sekolah serta dapat pula mengembangkan bakat
siswa-siswi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan PPL yang telah praktikan lakukan yaitu dari proses praktek, proses
belajar mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian PPL, praktikan dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
7. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah untuk menerapkan berbagai pengetahuan
yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka mengaplikasikan dasar profesi. PPL ini diaplikasikan
dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah secara
8. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi calon guru dalam memperoleh pengalaman
nyata proses pembelajaran sebagai aplikasi dari materi yang telah diperoleh dan dipelajari pada saat
perkuliahan.
9. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA negeri 2 Kupang dapat terselenggara dengan baik
karena berkat adanya kerjasama yang antara koordinator PPL FKIP Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang dengan kepala sekolah, seluruh staf sekolah dan seluruh siswa -siswi SMA Negeri
2 Kupang.
10. KBM diselenggarakan di SMA Negeri 2 Kupang khususnya kelas XII IPA dilaksanakan berdasarkan
kurikulum yang berlaku saat sekarang yaitu KTSP. Dalam proses KBM masih ditemukan kendala-
kendala yang dihadapi baik guru-guru tetap, tidak tetap maupun guru Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL).
11. Tugas praktikan meliputi merencanakan dan mengaktualisasikan yang direncanakan dalam proses
pengajaran di kelas. Dalam mengaktualisasikan proses pembelajaran, seorang guru (praktikan) harus
mempunyai bekal materi yang cukup serta harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.
12. Sebagian besar siswa-siswi memperhatikan ketika guru menjelaskan, tetapi ada juga beberapa siswa-
siswi yang membutuhkan perhatian khusus karena kemampuannya masih dibawah rata – rata.
B. Saran
Setelah melewati masa praktek pengalaman lapangan di SMA Negeri 2 Kupang, praktikan
mendapatkan banyak pengalaman positif dari kegiatan tersebut, namun ada juga beberapa hal- hal yang
perlu ditingkatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu, praktikan menyampaikan beberapa saran sebagai
berikut:
4. Bagi praktikan
g) Praktikan harus mempersiapkan diri dengan baik, baik fisik maupun mental sehingga tujuan
pembelajaran tercapai.
h) Praktikan harus menguasai materi dan dapat mengelolah kelas dengan baik
i) Praktikan harus memilih pendekatan,model, dan metode pembelajaran yang efektif dan
efisien dalam menyampaikan materi sehingga dapat mempengaruhi cara dan pemahaman
j) Praktikan harus mampu menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama
mahasiswa praktikan, guru, dan karyawan sekolah, serta lebih meningkatkan disiplin dalam
k) Praktikan sebagai seorang pendidik selalu memberikan semangat atau motivasi kepada anak
l) Praktikan hendaknya lebih dekat dengan siswa-siswi, karena sebagai pendidik kita bukan
hanya mendidik tapi kita juga harus tau karakter mereka masing-masing.
c) Penerapan kedisiplinan hendak tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar nantinya dapat
dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan
sehingga mahasiswa dapat mmpersiapkan diri secara lebih baik, dalam hal penguasaan materi,
d) Kepada bapak/ibu dosen pembimbing untuk tetap melakukan pemantauan bahkan pembinaan
terhadap praktikan, agar kekurangan dan hambatan yang dialami praktikan tidak hanya
BAB III
Masalah merupakan suatu unsur negatif dari kehidupan manusia yang berkaitan dengan perilaku,
sikap maupun tindakan. Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan PPL, ada beberapa
masalah yang dihadapi oleh penulis pada SMA Negeri 2 Kupang yaitu:
Hari Kemerdekaan, sehingga banyak waktu yang tidak bisa digunakan secara efektif oleh
mahasiswa/i PPL.
2. Kurangnya kedisiplinan siswa akan pentingnya peraturan sekolah seperti keterlambatan
siswa, siswa tidak disiplin dalam hal berpakaian dan peraturan peraturan yang lain.
3. Masih ada siswa yang malas mengerjakan tugas-tugas yang diberikan baik itu PR maupun
diskusi di kelas.
5. Siswa ribut/ gaduh di kelas apabila guru ada (KBM) maupun tidak ada dalam ruang kelas.
6. Masih adanya siswa/i yang acuh tak acuh terhadap proses belajar mengajar di kelas.
7. Sebagian siswa sering tidak membawa buku (tulis, pelajaran/ materi maupun kamus) pada
8. Adanya Siswa yang kurang tidak aktif atau merasa bosan selama KBM.
B. Cara Mengatasi
Dari masalah yang dikemukakan di atas maka cara yang digunakan penulis untuk mengatasi
masalah-masalah yang ditemui penulis selama melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
1. Tetap menjalankan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sesuai dengan jadwal dari
Universitas dan Pihak Sekolah, dan selalu berusaha untuk berkonsultasi dengan Dosen
Pembimbing dan Guru pamong agar dapat mendapatkan arahan tentang tugas yang harus
2. Siswa dipanggil secara individu dan diberikan peringatan agar mau mengubah kesalahan dan
3. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang pentingnya belajar demi kemajuan masa depan
mereka.
4. Siswa yang ribut di kelas dan mengganggu proses belajar-mengajar ditegur secara langsung
atau diberikan pertanyaan secara tiba-tiba agar siswa tersebut menjadi takut dan tidak ribut
lagi.
5. Guru harus menjaga wibawanya di depan siswa dan guru dapat melakukan pendekatan
kepada siswa yang tidak menghargai guru dan memberikan pemahaman tentang pentingnya
6. Memotivasi siswa agar dapat memanfaatkan perpustakaan untuk belajar dan membaca,
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pendidikan adalah sesuatu yang mutlak bagi setiap manusia karena pendidikan merupakan investasi
masa depan serta dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa. Untuk menciptakan manusia yang kreatif,
inovatif, bermartabat, bertanggung jawab, berkompeten atau memiliki daya saing dalam negara sendiri
maupun dengan negaranegara lain, maka dibutuhkan guru-guru yang profesional yang sesuai spesifikasi
ilmunya maupun profesional dalam cakupan yang luas baik itu dalam pendidikan formal dan informal.
Pada akhirnya penulis menyimpulkan bahwa keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat
tergantung pada kerjasama semua elemen sekolah yakni kepala sekolah, para guru, pegawai,siswa/i
maupun masyarakat.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya dan sesuai dengan observasi
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangatlah penting untuk dilaksanakan oleh mahasiswa/i
FKIP, karena merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memadukan teori yang di dapatkan
mahasiswa sebagai calon guru dengan kehidupan nyata di dunia pendidikan (Sekolah) untuk
2. Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu yang
dipilihnya, tetapi juga dituntut untuk dapat menciptakan suasana belajar yang tepat yang
3. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA negeri 2 Kupang dapat terselenggara dengan baik
karena berkat adanya kerjasama yang antara koordinator PPL FKIP Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang dengan kepala sekolah, seluruh staf sekolah dan seluruh siswa-siswi SMA
Negeri 2 Kupang.
berdasarkan kurikulum yang berlaku saat sekarang yaitu K13. Dalam proses KBM masih
ditemukan kendala-kendala yang dihadapi baik guru-guru tetap, tidak tetap maupun guru Praktek
(praktikan) harus mempunyai bekal materi yang cukup serta harus mempunyai kemampuan
6. Sebagian besar siswa-siswi memperhatikan ketika guru menjelaskan, tetapi ada juga beberapa
siswa-siswi yang membutuhkan perhatian khusus karena kemampuannya masih dibawah rata-
rata.
7. Keberhasilan proses pendidikan di suatu lembaga pendidikan terletak di tangan semua komponen
dalam lembaga tersebut baik itu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, pegawai tata
usaha, komite sekolah, siswa dan masyarakat sehingga keberhasilan proses pendidikan menjadi
8. SMA Negeri 2 Kupang sebagai salah satu lokasi pelaksanaan PPL yang selalu menetapkan diri
sebagai mitra kerjasama untuk semua lembaga pendidikan tinggi yang ada di Kupang pada
tenaga pendidik yang berkualitas untuk masa depan bangsa dan negara.
B. Saran
Setelah melewati masa praktek pengalaman lapangan di SMA Negeri 2 Kupang, praktikan
mendapatkan banyak pengalaman positif dari kegiatan tersebut, namun ada beberapa hal yang penulis
sampaikan sebagai rekomendasi untuk diperhatikan pada pelaksanaan PPL periode berikutnya, Untuk itu,
1. Bagi praktikan
a) Praktikan harus mempersiapkan diri dengan baik, baik fisik maupun mental sehingga
b) Praktikan harus menguasai materi dan dapat mengelolah kelas dengan baik
c) Praktikan harus memilih pendekatan,model, dan metode pembelajaran yang efektif dan
efisien dalam menyampaikan materi sehingga dapat mempengaruhi cara dan pemahaman
d) Praktikan harus mampu menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama
mahasiswa praktikan, guru, dan karyawan sekolah, serta lebih meningkatkan disiplin
e) Praktikan sebagai seorang pendidik selalu memberikan semangat atau motivasi kepada
f) Praktikan hendaknya lebih dekat dengan siswa-siswi, karena sebagai pendidik kita bukan
hanya mendidik tapi kita juga harus tau karakter mereka masing-masing.
2. Bagi pihak sekolah (SMA Negeri 2 Kupang)
e) Penerapan kedisiplinan hendak tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar nantinya dapat
dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan
a) Kegitan mikro teaching harus ada sebelum Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
dilaksanakan, sehingga mahasiswa dapat mmpersiapkan diri secara lebih baik, dalam hal
pembinaan terhadap praktikan, agar kekurangan dan hambatan yang dialami praktikan tidak
Bagi peserta PPL berikutnya, agar lebih mempersiapkan diri untuk menjawab setiap persoalan
yang terjadi pada sekolah dengan berbagai referensi yang diperoleh, bukan saja diperoleh dari
kampus tetapi juga dari kehidupan keseharian dalam lingkungan sekolah. Merealisasikan apa
yang menjadi rencana kerja yang menjadi prioritas sebagai tujuan untuk mewujudkan
Dapat merangkul siswa/i dan setiap guru-guru maupun pegawai yang ada di sekolah dalam
setiap programi kegiatan yang di laksanakan sehingga partisipasi pihak sekolah dalam