Anda di halaman 1dari 4

1.

Assalamualaikum (fitri & yulinda)


2. Perkenalan (fitri yul)

Nama Alat : KPK dan FPB Congklak “KFC”


Tujuan Alat : Untuk menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
Materi : Faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan
terkecil (KPK)

FPB dan KPK merupakan salah satu materi matematika di SD/MI yang bersifat abstrak. KPK
dan FPB di jenjang SD dan SMP sering kali disajikan sangat mendasar, namun tidak secara
utuh. Sebagai contoh penggunaan pohon faktor dalam menentukan KPK dan FPB sering
disajikan tanpa memperhatikan konsep prasyarat yang harus dimiliki siswa. Sehingga dalam
menentukan KPK dan FPB dari suatu bilangan cenderung monoton mengikuti apa yang telah
disajikan di buku cetak yang dimiliki siswa
Berdasarkan permasalahan di atas terkait belum optimalnya hasil belajar siswa terhadap
materi pelajaran khususnya materi FPB dan KPK, maka peneliti mencoba memberikan solusi
dengan menawarkan media pembelajaran yang menarik sebagai salah satu alternatif media
pembelajaran. Media yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu media congklak. Media
congklak dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada materi faktor persekutuan
terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Media ini dapat merangsang
semangat belajar siswa, siswa tidak jenuh karena siswa secara bergantian menggunakannya.
Memunculkan rasa ingin tahu siswa, mandiri dan bertanggung jawab. Selain itu dalam
pembelajaran siswa tidak hanya belajar secara abstrak
Papan congklak KPK dan FPB merupakan media pembelajaran hasil modifikasi yang
menggabungkan permainan tradisional Congklak dengan pembelajaran matematika. Media
papan “KFC” yaitu media yang terbuat dari kertas karton dan ditempel gelas mini yang
berwarna-warni. Media papan “KFC” ini juga digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa. di atas terdiri
dari 26 lubang diantaranya sebagai tempat meletakan biji-bijian atau sebagai “lumbung A”
dan “lumbung B”.

Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan atau lebih adalah suatu bilangan terbesar yang
merupakan faktor dari bilangan-bilangan tersebut. Atau bisa juga dikatakan dengan faktor
persekutuan bilangan yang nilainya paling besar.
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan atau lebih adalah suatu bilangan terkecil yang
merupakan kelipatan bilangan tersebut. Atau dapat juga diartikan dengan kelipatan persekutuan
bilangan yang nilainya paling kecil
8. Alat dan bahan membuat papan congklak KPK dan FPB

Bahan Alat
kertas karton tebal Cuter
Cup plastic Gunting
Cat Lem tembak
Batu krikil Kuas
Kayu Gerjaji
Pisau

9. Langkah kerja
1. Siapkan 2 karton
2. Gunting ujung-ujung 1 karton sepanjang 6 cm sehingga bisa dilipat
3. Buat 2 lubang berbentuk lingkaran pada papan bagian atas untuk
membuat lubang lumbung
4. Buat 24 lubang pada papan sesuai dengan ukuran cup yang ada
5. Pasang cup yang di sediakan pada papan
6. Beri nomer urut 1-24 pada cup
7. Lipat karton ke dalam kemudian sambungkan dengan karton yang lain sehingga
berbentuk kotak
8. Cat papan semenarik mungkin
9. Cat “lumbung A” berwarna Biru
10. Cat “lumbung B” berwarna Merah
11. Cat papan congklak dengan warna ungu
12. Lalu siapkan 48 krikil
13. Cat 24 berwarna merah dan 24 berwarna biru
14. Potong kayu sesuai dengan ukuran papan congklak.
15. Rangkai kayu sehingga menjadi penyangga papan congklak
16. Cat dan hias kayu penyangga

Keterangan :
Biru = kelipatan 2
Merah = kelipatan 3
Hijau = Kelipatan yang sama

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa terdapat konsep KPK dalam konsep
permainan congklak yaitu sebagai berikut.

1. Lumbung “2‟ dan “3‟ pada konsep KPK merupakan lumbung pemain “A” dan “B”
pada permainan congklak.

2. Lubang pada konsep KPK merupakan lubang untuk menyimpan biji kelipatan “2‟
dan “3‟.
3. Setiap lubang yang merupakan kelipatan “2‟ dan “3‟ diisi dengan satubiji.
4. Pengisian biji di setiap lubang congklak pada konsep KPK merupakan kelipatan yang
dilakukan secara bergantian.
5. Pada permainan congklak, pemain “A”bermain setelah pemain “B”berhenti bermain
atau sebaliknya.

6. Kelipatan yang sama pada konsep KPK merupakan biji yang saling bertemu
dilubang terkecil yaitu 6.

Keterangan :
Biru = Faktor 2
Merah = Faktor 3
Hijau = Faktor yang sama

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa terdapat konsep FPB dalam konsep
permainan congklak yaitu sebagai berikut.
1. Lumbung “2” dan “4” pada konsep FPB merupakan lumbung pemain “A” dan
“B” pada permainan congklak.
2. Lubang pada konsep FPB merupakan lubang untuk menyimpan biji faktor dari
“2” dan “4”
3. Setiap lubang yang merupakan faktor dari “2” dan “4” diisi dengan satu biji.
4. Pengisian biji di setiap lubang congklak pada konsep FPB yang merupakan
faktor dari bilangan dilakukan secara bergantian.
5. Pada permainan congklak, pemain “A” bermain setelah pemain “B” berhenti
bermain atau sebaliknya.
6. Faktor sekutu pada konsep FPB merupakan biji yang saling bertemu di lubang
terbesar yaitu 2.

Mafaat Media pembelajaran KPK & FPB


Bagi Guru
Guru memperoleh pengetahuan yang baru mengenai penggunaan media dalam pembelajaran
khususnya materi FPB dan KPK, serta dapat menjadikan pembelajaran matematika menjadi
efektif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Bagi Siswa
Siswa diharapkan tidak terjadi lagi salah konsepsi dalam memahami materi pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi FPB dan KPK.
Kelebihan alat Media Pembelajaran ini :
1. Dapat meningkatkan kreatifitas dalam membuat alat ini, selain itu siswa jadi lebih aktif dan
memperoleh pembelajaran yang bermakna dari media “KFC” (FPB dan KPK) ini.
2. Dapat melatih siswa dalam berkomunikasi saat berkelompok, menimbulkan motivasi (rasa
keingintahuan), menimbulkan keceriaan saat mempraktekkan sebab seperti bermain
congklak.
3. Sebagai alternatif lain dari penggunaan pohon faktor dan garis bilangan.
Kekurangan Media Pembelajaran ini :

1. Alat ini kurang fleksibel untuk dibawa karna ukuran yang memang besar dan tidak bisa
ditekuk.
2. Siswa yang kurang paham dengan konsep perkalian yang menyangkut tentang kelipatan dan
faktor persekutuan akan bingung menggunakan alat ini.
3. Untuk memahami pelajaran KPK dan FPB dengan media pembelajaran “KFC” ini memang
sangat membantu, namun perhitungan kelipatan dan faktor persekutuannya terbatas, dimana
tidak bisa lebih dari 24 (sesuai jumlah mangkuk yang dibuat). Sebab semakin banyak
jumlah mangkuk maka akan semakin panjang wadah Congklak.

Kesimpulan
Congklak FPB dan KPK merupakan salah satu jenis media pembelajaran matematika
yang dapat digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran untuk menentukan FPB dan
KPK suatu bilangan agar proses pembelajaran dapat lebih menyenangkan dan tidak
membosankan.
Bagaimanapun, media pembelajaran ini memiliki kekurangan, yaitu dalam
menentukan FPB, hanya bisa dilakukan terhadap bilangan-bilangan yang tidak lebih besar
dari 24. Kalaupun ingin angka yang lebih besar, dapat diantisipasi dengan menambah jumlah
lubang.

Anda mungkin juga menyukai