Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari
kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan
mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan
pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta
jasmani peserta didik, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan
menghidupkan peserta didik yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan


bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
Disini Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki
peranan pokok dalam membentuk generasi mendatang, yang diharapkan dapat
menghasilkan manusia berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu
mengantisipasi masa depan. Pendidikan dalam maknanya yang luas senantiasa
menstimulir dan menyertai perubahan-perubahan dan perkembangan umat
manusia dan berupaya untuk senantiasa mengantar dan membimbing perubahan
dan perkembangan hidup serta kehidupan manusia.

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

1
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka
pada hakekatnya tujuan akhir dari pelaksanaan proses pendidikan adalah
mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan-keunggulan agar
mampu bersaing di masa mendatang. Untuk itu diperlukan tenaga pendidikan
yang profesional.
Peningkatan kualitas pendidikan berkaitan erat dengan peran guru. Guru
merupakan bagian penting dalam peningkatan kulaitas pendidik. Guru harus
menyesuaikan bahan pengajaran dengan metode pengajaran dan mengatifkan
siswa dalam belajar. Oleh karena itu, tugas guru sangatlah berat dan
membutuhkan pengetahuan dan pengalaman.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi antara guru dan
siswa yang didasari oleh hubungan yang bersifat mendidik dalam rangka
pencapaian tujuan. Guru merupakan suatu profesi yang sudah semestinya kita
jalankan secara profesional dan mampu memahami tugas-tugasnya yang tidak
hanya dituntut untuk mengajar bidang studi tertentu, melainkan juga harus
tanggap dan memahami tugas-tugas lain dengan baik dan administratif maupun
terjun langsung ke depan kelas sehingga mereka mengerti dan memahami tugas
serta tanggung jawab sebagai guru profesional. Guru juga harus mampu
menciptakan situasi yang dapat menunjang perkembangan belajar siswa, termasuk
dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Program pengalaman lapangan ini merupakan satu-satunya pembinaan
calon guru yang dilakukan secara continue dan relative bagi mahasiswa FIK
Universitas Jambi. Program Pengalaman Lapangan sangat penting dalam usaha
membentuk calon guru yang professional.
Pada dasarnya Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu
kegiatan akademik yang intrakurikuler yang mencakup pengenalan lapangan,
latihan mengajar, dan tugas-tugas kependidikan lainnya secara terbimbing, terarah

2
dan terpadu guna pemenuhan pesyaratan pembentukan tenaga professional dalam
bidang pendidikan.
PPL dilaksanakan dengan tujuan agar para mahasiswa mengenal lapangan.
Tugasnya, menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar, mampu menerapkan
berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi
sebenarnya dengan bimbingan yang minimal atau tanpa bimbingan PPL juga
digunakan mahasiswa agar mampu memperagakan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan keguruan disekolah sehingga pelaksanaan PPL dapat melatih
mahasiswa menjadi guru profesional.
Guru yang profesional adalah bagaimana guru dapat mengaktifkan siswa
dalam pembelajaran, Meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Kenyataan di lapangan bahwa aktivitas siswa
dalam pembelajaran akan memberikan hasil belajar yang diinginkan guru.
Dalam program PPL ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk berlatih
secara bertahap dan sistematis dalam menyiapkan sikap profesional guru
seutuhnya. Pada program PPL ini pula para mahasiswa dibekali dengan
keterampilan mengajar, penguasaan bahan ajar/materi pelajaran, strategi belajar
mengajar, komunikasi dalam pembelajaran, dan lain- lain.
Adapun tujuan tertentu dari program praktek pengalaman Lapangan itu
sendiri adalah agar mahasiswa mengenal lapangan tugasnya, menguasai berbagai
keterampilan dasar mengajar serta mampu menerapkan berbagai kemampuan
keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya. PPL Merupakan
kegiatan yang bersifat :
 Aplikatif

Bersifat Aplikatif, karena didalam PPL diterapkan seluruh kemampuan


serta pengetahuan yang sudah diperoleh dalam perkuliahan

 Integratif

Bersifat integratif, karena menyatakan seluruh kemampuan yang telah


diperoleh dari berbagai bidang ilmu

3
 Komunikatif

Bersifat komunikatif, karena dalam pelaksanaan PPL Pemusatan suatu


kegiatan pengalaman belajar dilakukan secara menyeluruh.

Melalui kegiatan PPL diharapkan terbentuknya calon pendidik yang


profesional dibidang pendidikan, memiliki seperangkat pengetahuan dasar dan
keterampilan yang diperlukan sehingga mampu mengembangkan pendidikan
seiring dengan maju pesatnya perkembangan pendidikan baik dibidang teknologi
maupun informasi seiring dengan globalisasi dewasa ini, sehingga melalui
pelatihan secara bertahap dan sistematis ini mahasiswa dapat menguasai
kemampuan keguruan yang utuh dan teritegrasi, yang pada akhirnya mereka siap
secara mandiri mengembangkan tugasnya sebagai guru. Berdasarkan uraian di
atas, maka penulis perlu mencoba memaparkan pengalaman pelaksanaan PPL di
SMP Negeri 17 Kota Jambi selama lebih kurang 3 bulan dan berbagai refleksi diri
dari kegiatan PPL tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kewajiban mahasiswa praktik secara tertulis.
2. Untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan PPL semester genap
tahun ajaran 2016-2017 di SMP N 17 Kota Jambi.
3. Untuk mengenal secara cermat lingkungan fisik administratif akademik
dan sosial selama PPL.
4. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan atau kegiatan
belajar mengajar di SMP N 17 Kota Jambi.

4
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulis makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai bahan instropeksi sejauh mana kemampuan penulis dalam
mengaplikasikan berbagai ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan.
2. Sebagai bahan instropeksi sejauh mana kemampuan penulis dalam
mengelola kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
3. Menguasai berbagai keterampilan metode dan model pembelajaran.
4. Untuk memberikan masukan bagi para peneliti khususnya tentang
pelaksanaan Kegiatan belajar Mengajar (KBM).
5. Makalah ini merupakan suatu bukti tertulis tentang keterlibatan penulis
dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 17 Kota Jambi,
dimana PPL ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh
seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.
6. Dengan dituliskannya makalah ini, maka pembaca akan mengetahui dan
dapat memperkirakan apa saja yang dihadapi oleh penulis selama
mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL), serta bagaimana penulis
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

5
BAB II
GAMBARAN SINGKAT SMP N 17 KOTA JAMBI

2.1 Lingkungan Fisik Sekolah


a. Sejarah Singkat

SMP N 17 Kota Jambi didirikan pada tanggal 20 November 1984


berdasarkan SK Mendikbud No. 0057/1984 dengan kode sekolah No. 236240 dan
NS: 101100401015. Pada waktu itu sekolah ini baru memiliki 8 ruang belajar dan
1 ruang guru pegawai. Tetapi pada saat ini telah memiliki 23 ruang belajar, 2
ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, labor IPA, perpustakaan, laboratorium
computer, mushola, dan memiliki lapangan upacara.
Dari tahun 1984 sampai sekarang telah terjadi 9 kali pergantian Kepala
Sekolah, antara lain :
1. SYARUFAH LAWALATA, BA 1985-1990
2. JUNAIDI 1990
3. A. B MALIK 1990-1993
4. Drs. ASMADI, M.Sc 1993-1994
5. M. TAHER AYUB 1994-2001
6. FATIMAH SYARIEF, S.Pd 2001-2003
7. BURHANUDDIN, S.Pd 2003-2004
8. Drs. M. YUSUF 2004-2007
9. Dra. NURMIZA, M.Pdi 2007-2010
10. GUSLIANDI, S.Pd 2010-2015
11. RAMLAN, S.Pd 2015-2017
12. ARMAN DANIL,M.Pd 2017-Sekarang

6
Adapun visi dan misi dari SMP N 17 Kota Jambi sebagai berikut:

Visi Sekolah :

“Terwujudnya SMP Negeri 17 kota jambi yang berprestasi teladan


budi pekerti berpijak pada kebersamaan”

Misi Sekolah :

1. Menanamkan semangat gemar belajar untuk memperoleh nilai yang baik.


2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan profesinya.
3. Mengusahakan menempatkan teknologi dan informasi untuk memajukan
sekolah.
4. Mengusahakan melengkapi sarana, prasarana, alat dan bahan.
5. Mengupayakan proses pembelajaran da bimbingan secara optimal,
sehingga siswa dapat berkembang dengan baik.
6. Melaksanakan pembinaaan dan pelatihan dalam kegiatan ekstrakulikuler.
7. Mengusahakan kerja sama yang baik dengan orang tua, masyarakat,
alumni, dan pengusaha peduli pendidikan.
8. Melaksanakan pengalaman ajaran agama yang dianut,sehingga menjadi
sikap sehari-hari.
9. Melaksanakan musyawarah terlebih dahulu dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.

b. Lokasi Sekolah

Lokasi Sekolah terletak di Jalan Arief Rahman Hakim No. 122 Kelurahan
Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Lokasi SMP N 17 ini juga
diapit oleh dua sekolah lain yakni SMA N 5 Kota Jambi dan MAN Labor Kota
Jambi.

7
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat dibutuhkan yakni untuk memudahkan
pemimpin mengadakan pengawasan, koordinasi dan juga termasuk di dalam
pengambilan keputusan-keputusan yang di perlukan dalam tubuh organisasi.
Organisasi tanpa struktur sulit untuk melaksanakan aktifitas dalam melakukan
kegiatan program kerja dan tujuan organisasi.
Untuk itu organisasi yang baik dan mempunyai program kegiatan harus
tergambar jelas bentuk dan formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi
tersebut.

STRUKTUR ORGANISASI OPERASIONAL SMPN 17 KOTA JAMBI

KOMITE KEPALA SEKOLAH BENDAHARA


SEKOLAH

WAKA WAKA KOORDINATOR


KURIKULUM WAKA SARPRAS KESISWAAN WAKA TU
HUMAS

PEMBINA OSIS STAF TATA

KOORDINATOR
PENGEMBANG TIM
& STANDAR PENGEMBA PRAMUK PMR/UK SENI OLAHRA
A S GA

KA. KA. LAB


PERPUSTAKAAN KOMPUTER KA. LAB IPA

KOORDINAT WALI- WALI- WALI-


OR WALI WALI WALI

GURU MAPEL GURU

SISWA- SISWI SMPN


17 8
KOTA JAMBI
2.3 Klasifikasi Tugas
1. Kepala Sekolah
SMP N 17 Kota Jambi dipegang oleh kepala sekolah sebagai tugas
administrator dan supervisor yang dipimpinnya yang bertanggung jawab atas
kelancaran dan keberhasilan semua urusan pengaturan dan pengelolaan sekolah
secara informasi kepada masyarakat.
Kepala sekolah bertugas sebagai berikut :
- Menyusun Planning.
Menetapkan rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek, misalnya
dalam program tahunan dan program semester.
- Menyusun organizing
Kepala sekolah merupakan seorang pelaksana dari kegiatan, baik itu
program jangka panjang maupun program jangka pendek.
Contoh : Apabila siswa mempunyai prestasi yang bagus, maka kepala
sekolah memberikan beasiswa kepada siswa tersebut untuk meringankan
biaya orang tua yang ditanggungnya.
Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh:
A. Komite Sekolah
Komite sekolah bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan
yang ada dan serasi. Kerja dan tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah untuk menyempurnakan kegiatan pendidikan.
Tugas dan wewenang komite sekolah :
 Mendorong dan meningkatkan hubungan yang baik antara masyarakat
sekolah dan pemerintah.
 Membantu kelancaran pendidikan.
 Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda-benda, uang
maupun jasa.
B. Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi di SMP N 17 Kota Jambi mempunyai andil besar
dalam rangka lancarnya pendidikan di sekolah.

9
Contoh: Dalam rangka penerimaan siswa baru.
Kepala tata usaha sekolah bertanggung jawab kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan ketata usahaan sekolah meliputi kegiatan sebagai
berikut :
 Menyusun program tata usaha.
 Mengelola keuangan sekolah.
 Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.
 Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha.
 Menyusun dan mengajukan data statistik sekolah.
 Mengkoordinir dan melaksanakan 6K.
 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan
secara baik.
C. Wakil Kepala Sekolah
Di SMP N 17 Kota Jambi terdapat satu koordinator wakil kepala sekolah
yang bertugas mengkoordinir para wakil kepala sekolah dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya. Kemudian terdapat 5 wakil kepala sekolah yang
menangani bidang yang berbeda.

Wakasek kurikulum : Takjen Siburian, S.Pd


Wakasek kesiswaan : Dra. Nurasiah daulay
Wakasek sarana dan prasarana : Hj. Erlindawati, S.Pd
Wakasek humas : Hj. Muzarongatun, S.Pd

1. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum


Mempunyai tugas antara lain :
a. Menyusun program pengajaran.
b. Menyusun tugas guru dan jadwal pelajaran.
c. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir.
d. Menetapkan kriteria persyaratan baik/tidak naik dan kriteria kelulusan.
e. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar dan STTB.

10
f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan suatu kegiatan.
g. Membina kegiatan MGMP.
h. Membina Kegiatan Sanggar PKG/MGMP/MEDIA.
i. Melaksanakan penilaian guru teladan.
j. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis.

2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan


Mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan atau OSIS.
b. Melaksanakan pembimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa atau OSIS dalam rangka menegakkan tata tertib sekolah serta
pemilihan pengurus OSIS.
c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan OSIS secara berkala dan
incidental.
e. Membina dan melaksanakan kondisi keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan dan kekeluargaan.
f. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerimaan
beasiswa.
g. Mengatur mutasi siswa.
h. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
diluar sekolah.
i. Menyusun melaksanakan kegaiatan kesiswaan secara berkala.
j. Menyusun program ekstrakulikuler.
3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Dan Prasarana
Mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua
atau wali murid
b. Membina hubungan antara sekolah dengan lembaga penyantun dunia
usaha dan lembaga sosial lainnya.
c. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan secara berkala.

11
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas
Mempunyai tugas antar alain sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan budaya daerah.
b. Membina hubungan dengan dunia luar sekolah.
c. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.

2.4 Keadaan Guru Dan Siswa


2.4.1 Keadaan Guru
Guru merupakan tenaga edukatif yaitu pengajar sekaligus sebagai tenaga
pendidik yang merupakan sumber informasi bagi siswa, karena guru merupakan
salah satu komponen penting dalam kegiatan siswa. Guru tidak hanya bertugas
menstransfer ilmu kepada siswa melainkan sebagai fasilisator terhadap siswa dan
guru harus mampu memotifasi siswa agar lebih tertarik dengan pelajaran yang
akan disampaikan.
Selain guru bidang studi ada juga guru BK yang mempunyai tugas
memberikan bantuan kepada siswa-siswa yang bermasalah di dalam pendidikan di
sekolah. Secara rutin mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam
rangka mengontrol tingkah laku siswa di sekolah maupun di rumah. Selain itu BK
juga membantu siswa untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler dengan cara
berkonsultasi.
Adapun tugas guru adalah sebagai berikut :
1. Membuat perangkat pengajaran
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Mendidik murid dan melakukan proses belajar dengan baik.
4. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum, dan ujian akhir
5. Melaksanakan analisis hasil / ulangan harian
6. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.

12
7. Menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk di sampaikan
kepada wakil kepala sekolah bagian humas.
8. Memelihara kode etik jabatan guru.
Tata tertib di berikan kepada guru adalah :
- Disiplin waktu
- Tertib mengajar
- Tertib evaluasi

Berikut adalah nama guru dan mata pelajaran yang diajarkan:

No
Nama guru Kode Bidang Studi yang Diajarkan
.
1 Alfrin Hardianto, S.Pd AL Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
2 Dian Marwiyah DM TU
3 Eka Fitria, S.Sn EF Kesenian
4 Elia Rosiana EN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
5 Elpi Magdalena Sitio, S.Pd ST Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
6 Elvira, S.Pd EV Fisika
7 Endi Suardi, S.Pd ED Bimbingan Konseling (Konselor)
8 Erlindawati, S.Pd ER Bimbingan Konseling (Konselor)
9 Fatimah, S.Pd FT Bahasa Indonesia
10 Febrizawarni, S.Pd FB Bahasa Inggris
11 Fitria Sari, S.Pd FT Matematika
12 Harliana, B.A. HL Seni Budaya
13 Hasmawati HS Agama
14 Isna Yuliastuti, S.Pd IS Matematika
15 Leni Marlina, S.Pd LM Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
16 Linda Hermanita LH TU
17 Lindawati, S.Pd LD Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
18 Marhaynis, S.Pd MH Bahasa Inggris
19 Marolop Sianturi MS TU
20 Muhammad Bejo MB TU
21 Mukhriadi MD TU
22 Muzarongatun, S.Pd MZ Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
23 Neldawati, S.Pd NL Biologi
24 Ir.Nellys Trituyani NT Biologi
25 Nely Hartati NH TU
26 Niladarni, S.Pd NI Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

13
27 Nopriansa NO Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK
28 Novalinda, S.Pd NV Geografi
29 Noveri Susiana, S.Si NS Biologi
30 Nur Aisyah Daulay, S.Ag ND Pendidikan Agama Islam
31 Parlindungan Tarihoran, S.Ag PT Pendidikan Agama Kristen
32 Parprisda PD TU
33 Pauziah PZ Bahasa Indonesia
34 Restu Fitri Agustina Napitupulu, S.Pd RF Bimbingan dan Konseling (Konselor)
35 Ronti Delarosa, S.Pd RI Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
36 Rosdana Musfita, S.Pd RO Matematika
37 Rosmawati, S.Kom RS Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK
38 Ruth Yulita, S.Pd RT Bimbingan dan Konseling (Konselor)
39 Sastri, M.Pd SA Bahasa Indonesia
40 Saswati Marlina, S.Pd SW Bahasa Inggris
41 Sofni Yanti, S.Pd SY Matematika
42 Sri Hartati, S.Pd SH Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
43 Sugiarti Ningsih, S.Pd SN Bahasa Inggris
44 Supiah SP TU
45 Susilawati, S.Pd SL Bimbingan dan Konseling (Konselor)
46 Takjen Siburian, S.Pd TS Bimbingan dan Konseling (Konselor)
47 Teti Safitri TE Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
48 Titin Wardani, S.Pd TN Bahasa Inggris
49 Wagiyo WG TU

50 Weni Harti, S.Pd WH Fisika

51 Yenti Samlina, S.Pd YS Bahasa Indonesia

52 Drs.Zulkifli ZL Pendidikan Agama Islam

2.4.2 Keadaan Siswa

Dilihat dari segi kualitasnya siswa-siswi yang terdapat di SMP N 17 Kota


Jambi memenuhi tuntutan pembangunan nasional khususnya dibidang
kependidikan siswa yaitu anak didik yang menjadi sarana pendidikan atau yang di
didik, diajar, diarahkan, baik dari segi ilmu pengetahuan, keterampilan serta moral
dan budi pekerti yang luhur.
Selain itu, siswa-siswi SMP N 17 juga banyak sekali yang mengharumkan
nama sekolahnya dalam berbagai jenis perlombaan. Dengan prestasi-prestasi

14
tersebut, menunjukkan bahwa siswa-siswi SMP N 17 mampu bersaing dengan
siswa-siswi dari sekolah unggulan lainnya.
Berikut adalah data jumlah siswa/kelas di SMP N 17 pada tahun ajaran
2016-2017:

NAMA JABATAN

Fauziah, S.Pd Wali Kelas VII A

Noveri Susiana, S.Si Wali Kelas VII B

Eka Fitria, S.Sn Wali Kelas VII C

Wali Kelas VII D


Novalinda, S.Pd

Elia Rosiana, S.Pd Wali Kelas VII E

Restu F.A Napitupulu, S.Pd Wali Kelas VII F

Sugiarti Ningsih, S.Pd Wali Kelas VII G

Isna Yuliastuti, S.Pd Wali Kelas VII H

Elvira, S.Pd Wali Kelas VIII A

Teti Safitri, A.Md Wali Kelas VIII B

Susilawati, S.Pd Wali Kelas VIII C

Sri Hartati, S.Pd Wali Kelas VIII D

Fitria Sari, S.Pd Wali Kelas VIII E

Ir. Nellys Trituyani Wali Kelas VIII F

Elpi magdalena Sitio, S.Pd Wali Kelas VIII G

Sofni Yanti, S.Pd Wali Kelas IX A

Titin Wardani, S.Pd Wali Kelas IX B

15
Weni Harti, S.Pd Wali Kelas IX C

Ronti Delarosa, S.Pd Wali Kelas IX D

Febri Zawarni, S.Pd Wali Kelas IX E

Nila Darni, S.Pd Wali Kelas IX F

Neldawati, S.Pd Wali Kelas IX G

Dra. Hasmawati Wali Kelas IX H

2.5 Lingkungan Fisik Dan Sosial Sekolah


2.5.1 Keadaan Sarana Dan Prasarana
Untuk mendukung lancarnya proses belajar mengajar harus didukung oleh
sarana dan prasarana yang ada di SMP N 17 Kota Jambi. Berikut keadaan
lingkungan fisik dan sosial sekolah di SMP N 17 Kota Jambi.

A. Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu sarana bagi siswa untuk menambah ilmu dan
pengetahuannya dengan membaca buku-buku yang tersedia. Buku-buku
diperpustakaan sekolah ini selalu bertambah tiap tahunnya, ini berkat sumbangan
dari pemerintah, instansi terkait, dan siswa-siswa alumni SMP N 17 Kota Jambi.
Untuk kelancaran pengelolaan perpustakaan maka ada tata tertib
perpustakaan untuk majelis guru dan staf serta untuk siswa-siswi SMP N 17 Kota
Jambi
a. Untuk Majelis Guru dan Staf
1) Jumlah buku yang dapat dipinjam oleh majelis guru dan staf di
lingkungan SMP N 17 Kota Jambi disesuaikan dengan kondisi buku yang
ada.
2) Lama peminjaman buku bagi majelis guru dan staf yang ada di
lingkungan SMP N 17 Kota Jambi maksimal satu bulan dan dapat
diperpanjang jika kondisi buku memadai.

16
3) Majelis guru dan staf di lingkungan SMP N 17 Kota Jambi tidak
diperkenankan meminjam buku untuk dibawa keluar Provinsi Jambi atau
dibawa selama mengikuti pendidikan, kecuali ada persetujuan dari
Kepala Sekolah.

b. Untuk siswa-siswi SMP N 17 Kota Jambi


1) Waktu berkunjung pada jam istirahat atau pada saat ada jam kosong
2) Waktu memasuki perpustakaan pengunjung wajib mengisi buku
kunjungan
3) Setelah mencari atau memilih-milih buku tidak dibenarkan mengacak-
mengacak buku dan harus merapikan kembali
4) Pengunjung perpustakaan diwajibkan membawa kartu anggota
perpustakaan
5) Setiap peminjam buku maksimal 2 buku
6) Lama peminjaman buku selama 3 hari dan dapat diperpanjang
7) Didalam perpustakaan dilarang berbicara, bercanda, dan bermain-main
yang sifatnya mengganggu ketenangan pengunjung lain
8) Dalam ruangan perpustakaan dilarang membawa tas, makanan, dan
minuman
9) Tidak boleh memasuki ruangan apabila petugas perpustakaan tidak
berada diruangan.

B. Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu faktor pendukung pendidikan
Laboratorium yang ada di SMPN 17 Kota Jambi antara lain :
a. Laboratorium IPA
b. Labopratorium Komputer

C. Bimbingan Konseling (BK)

17
Bimbingan Konseling adalah tempat siswa mendapatkan bantuan dan
bimbingan dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu juga BK
membantu siswa untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler atau pengembangan diri
sesuai dengan minat siswa.
Dan ketika salah siswa mendapati masalah, baik itu masalah cara belajar
maupun masalah cara bergaul dengan warga sekolah, maka siswa tersebut akan
dibina oleh guru BK untuk mendapatkan jalan keluarnya.

D. Ruang OSIS
Ruang OSIS merupakan bentuk dukungan sekolah dengan adanya kegiatan
ekstrakulikuler yang mengembangkan keterampilan diluar pelajaran sekolah.di
SMP N 17 Kota Jambi, ruang OSIS juga dihuni oleh Ibu Saswati Marlina, S.Pd
selaku Pembina OSIS.
Fungsi dari Ruang OSIS ini antara lain adalah sebagai tempat diskusi
anggota OSIS dan Pembina OSIS dalam merencanakan kegiatan OSIS, dan
sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang yang bersangkutan dengan
kegiatan OSIS.

E. Sarana Prasarana Olahraga


Lapangan olahraga di SMP N 17 Kota Jambi tidak begitu luas. Maka dari
itu lapangan basket, futsal, voli, bulu tangkis, maupun lapangan olahraga lainnya
ditempatkan pada satu tempat. Namun, sarana olahraga seperti ring basket, net,
bola, dan sebagainya telah dimiliki oleh SMP N 17 Kota Jambi.

F. Musholla
Musholla adalah salah satu sarana bagi siswa yang beragama Islam.
Musholla juga sering digunakan saat jam pelajaran Agama berlangsung Guru
mengajarkan cara-cara menjalankan sholat 5 waktu kepada siswa-siswi dengan
waktu yang berbeda. Dan juga musholla digunakan sebagai tempat latihan siswa
yang akan mengikuti lomba dibidang keagamaan, seperti azan, rabana, mengaji,
dll.

18
Data Sarana dan Prasarana SMP N 17 KOTA JAMBI

No
Nama Ruang Jumlah Kondisi
.
1 Kelas 23 Baik
2 Kepala Sekolah 1 Baik
3 BK 1 Baik
4 Majelis Guru 1 Baik
5 Tata Usaha 1 Baik
6 WC Guru 1 Baik
7 WC Siswa 3 Baik
8 UKS 1 Baik
9 Ruang Ganti Baju 1 Baik
10 Musholla 1 Baik
11 Ruang Peralatan Olahraga 1 Baik
12 Kantin Kejujuran 1 Baik
13 Kantin Biasa 8 Baik
14 OSIS 1 Baik
15 Laboratorium Komputer 1 Baik
16 Laboratorium IPA 1 Baik
17 Perpustakaan 1 Baik
Jumlah 48 Baik
 Luas lahan sekolah seluruhnya : 5000 m2
 Luas Bangunan : 1047 m2

2.5.2 Lingkungan Sosial


SMP N 17 Kota Jambi dalam keadaan lingkungan sosial yang cukup baik.
Terbukti dengan keramahan warga SMP N 17 Kota Jambi dalam menerima
mahasiswa PPL dari Universitas Jambi.
Hubungan sosial penulis dengan warga SMP N 17 kota Jambi tidak hanya
terjalin dengan Kepala Sekolah, guru-guru, dan siswa-siswi saja, melainkan juga
dengan pegawai-pegawai TU, Penjaga sekolah, satpam, dan bapak/ibu yang
berjualan di kantin sekolah ini. Hubungan social penulis dengan siswa-siswi
sangat baik, penulis berusaha mendekatkan diri dan menyesuaikan bagaimana
sikap yang seharusnya jika menghadapi siswa seusia mereka. Dan berkat usaha itu

19
lah penulis dapat berhubungan akrab dengan para-siswa. Ini menguntungkan bagi
penulis karena membantu kelancaran penulis dalam menjalankan kegiatan PPL di
SMP N 17 Kota Jambi.
Dan hubungan dengan orang tua siswa pun terjalin dengan baik, di mana
orang tua turut berpartisipasi dalam menjaga kelancaran proses belajar mengajar
di sekolah. Pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Dilaksanakan
untuk membicarakan permasalahan yang berkaitan dengan siswa. Dengan adanya
pertemuan ini, maka terjadi komunikasi antara pihak sekolah dengan orang siswa.

20
BAB III
PENGALAMAN

3.1 Pengalamaan Latihan Mengajar


Sebagai mahasiswa yang mengambil disiplin ilmu keguruan, diwajibkan
mengikuti PPL sebagai sarana pembelajaran secara langsung dalam mengajar.
Adapun tujuan PPL ini adalah melatih mahasiswa sebagai calon guru agar
memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata baik dalam
kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Dalam waktu lebih kurang dari 3 bulan, terhitung dari tanggal 27 Februari
s/d 26 Mei 2017, penulis melaksanakan kegiatan PPL di SMPN 17 Kota Jambi
bersama 10 mahasiswa Universitas Jambi lainnya yang terdiri dari 5 orang dari
Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan dan 5 dari program studi
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Adapun daftar nama mahasiswa peserta PPL Universitas Jambi di SMP N
17 Kota Jambi adalah sebagai berikut :

No Nama Mahasiswa Prodi

1 ALFIANSYAH PORKES
2 ARI AFANDI PORKES
3 FAISAL TANJUNG PORKES
4 M. ALPAIZIN PORKES
5 VEDO AULIA PORKES
6 AHMAD Pendidikan Bahasa Indonesia
7 ANDI ABDURRAHMAN Pendidikan Bahasa Indonesia
8 FATRICIA RAHWINI Pendidikan Bahasa Indonesia
9 OKTAVIA MEGAWATI Pendidikan Bahasa Indonesia
10 RESI ZALMIATI Pendidikan Bahasa Indonesia

21
Penulis dan rekan-rekan PPL PORKES lainnya dibimbing oleh guru
pamong yaitu Bapak Alfrin Hardianto, S.Pd. Selama seminggu pertama, penulis
dan rekan PPL PORKES lainnya hanya melakukan observasi di kelas yang
diajarkan guru pamong.
Kegiatan PPL memberikan banyak sekali pengalaman bagi penulis karena
penulis menemukan hal baru yang belum pernah penulis hadapi sebelumnya, yaitu
lingkungan, kondisi, dan keadaan yang baru. Penulis dituntut untuk tahu lebih
jauh tentang proses pembelajaran disekolah tersebut. Tidak hanya itu, penulis juga
harus pandai dalam berkomunikasi dengan warga sekolah, antara lain kepala
sekolah, Bapak/Ibu wakil kepala sekolah, guru-guru, staf TU, dan siswa/i yang
berada dalam ruang lingkup SMP N 17 Kota Jambi, serta petugas-petugas lainnya
seperti satpam dan petugas kebersihan.
Dalam kegiatan mengajar penulis banyak mendapatkan pengalaman
mengajar siswa secara langsung, sehingga penulis dapat mengetahui bahwa setiap
siswa dan siswi memiliki karakteristik masing-masing. Selain itu, penulis juga
dapat mengetahui pola interaksi antara guru dan siswa selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
Banyak suka dan duka yang telah penulis rasakan selama mengikuti kegiatan
PPL ini. Kelak, pengalaman ini dapat dijadikan sebagai pedoman agar penulis
dapat menjadi guru yang terampil dan profesional sehingga dapat ikut serta dalam
mewujudkan salah satu tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengalaman penulis selama mengajar di kelas antara lain penulis mendapat
ilmu baru tentang cara mengelola kelas, mempersiapkan pelajaran sebelum
mengajar, menerangkan materi, menerapkan berbagai jenis metode dan model
pembelajaran, memberikan penguatan kepada siswa. Dalam mengajar tersebut,
penulis juga selalu berusaha untuk membimbing siswa agar belajar dengan baik,
memotivasi agar lebih bersemangat dalam belajar, dan menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan.
Disamping itu penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan yang
terdapat pada penulis sebagai seorang guru PPL. Oleh karena itu, penulis
mengalami beberapa kendala selama latihan mengajar yaitu, kurangnya

22
kemampuan komunikasi dengan siswa dan mengkondisikan siswa sehingga
memiliki semangat tinggi untuk belajar. Untuk hal ini, penulis berusaha untuk
melakukan pendekatan sosial kepada siswa agar penulis lebih mudah mengajak
siswa untuk belajar. Seperti berusaha mengajar tanpa membuat siswa merasa
bosan, penulis menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan yang tidak
monoton hanya dengan metode ceramah yang cenderung membuat siswa merasa
bosan.

3.2 Mata Pelajaran yang Diajarkan


Selama menjalankan kegiatan PPL di SMP N 17 Kota Jambi, penulis
mengajar mata pelajaran PJOK, hal ini sesuai dengan disiplin ilmu yang penulis
ambil yakni PORKES. Dalam hal ini mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan hanya diberi tanggung jawab untuk mengajar kelas VII.
Penulis dipercayai untuk mengajar di kelas VII C, VII D, VII H dan yang lainnya.
Adapun jadwal mengajar penulis sebagai berikut :

No Hari Kelas Pukul


1 Selasa VII H 08.35 - 09.55
2 Selasa VII C 10.25 - 11.45
2 Kamis VII D 07.15 – 08.35

Selain itu, mahasiswa PPL yang ditempatkan di SMP N 17 Kota Jambi, di


haruskan membuat jadwal piket untuk membantu guru piket lainnya, penulis
mendapat jadwal piket sekali dalam seminggu, yakni hari Senin. Adapun tugas-
tugas piket yang diberi antara lain bersalaman dengan siswa sebelum siswa
memasuki area sekolah, memeriksa kelengkapan seragam siswa, mengontrol
kebersihan lingkungan sekolah, mengisi buku agenda sekolah, dan menggantikan
guru yang berhalangan hadir. Dalam menggantikan guru yang berhalangan hadir,
penulis dan rekan-rekan PPL lainnya tidak difokuskan pada mata pelajaran yang
diemban saja, melainkan semua mata pelajaran. Terkadang guru yang berhalangan
hadir meninggalkan tugas kepada siswa untuk dikerjakan, namun ada kalanya

23
penulis harus mengamankan kondisi kelas yang tidak ditinggalkan tugas. Hal ini
membuat penulis semakin banyak mendapat pengalaman tentang mengahadapi
karakter-karakter siswa yang berbeda-beda di setiap kelasnya.

3.3 Segi-segi Positif dan Negatif


Selama lebih kurang 3 bulan penulis menjalankan kegiatan PPL di SMPN
17 Kota Jambi, banyak sekali pengalaman-pengalaman yang penulis dapatkan.
Pengalaman-pengalaman tersebut terdiri dari hal-hal yang positif dan negatif. Hal
yang positif ini sangat berguna bagi penulis karena sebagai acuan bagi penulis
untuk menulai sejauh mana kemampuan penulis dalam mengajar siswa, dan
penulis harus berusaha untuk terus meningkatkan kemampuan yang penulis
miliki. sedangkan untuk hal yang negatif, penulis jadikan bahan pembelajaran dan
pertimbangan untuk ditinjau lebih lanjut dan harus diperbaki.

3.3.1 Dalam menyiapkan pelajaran


Dalam menyiapkan pelajaran, penulis dituntut untuk mempersiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sebelum kegiatan mengajar dimulai,
RPP sudah harus diserahkan kepada guru pamong. Tujuannya yaitu agar proses
belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan peran guru sebagai agen
kompetensi dapat terwujud, sehingga tujuan dari pelajaran tersebut dapat tercapai.
Dengan demikian kesiapan penulis dalam mengajar akan terukur dan akan segera
diperbaiki jika terdapat kekurangan. Setelah mengajar, penulis juga biasanya
mengkonsultasikan kepada guru pamong, meminta saran dan kritik demi
perbaikan pembelajaran yang selanjutnya.

3.3.2 Dalam Kegiatan Mengajar


Dalam kegiatan PPL ini, penulis diberi tanggung jawab untuk mengajar
PJOK, Selama mengajar di SMPN 17 Kota Jambi penulis mengajar 2 kali
pertemuan seminggu. Masing-masing kelas tersebut beranggotakan sebagian besar
siswa-siswi yang memiliki nilai di atas rata-rata. Tantangan yang penulis dapatkan
yakni harus menghadapi 35 siswa dengan karakter yang berbeda-beda. Namun,

24
hal ini yang memotivasi penulis untuk dapat lebih mengerti bagaimana cara
menghadapinya.
a. Segi positif dalam mengajar
1) Pada saat kegiatan mengajar berlangsung, penulis selalu dipantau oleh
Bapak Alfrin Hardianto, S.Pd selaku guru pamong. Hal ini sangat berguna
bagi penulis, karena pada kegiatan mengajar berakhir beliau selalu
memberikan komentar yang mana yang harus dipertahankan dan harus
ditingkatkan lagi untuk pertemuan berikutnya. Dan penulis berusaha untuk
mengikuti saran dan arahan beliau, agar pada pertemuan berikutnya
penulis dapat mengalami peningkatan dalam cara mengajar. Dan jika
penulis mendapati kesulitan dalam mengajar, penulis dapat berkonsultasi
langsung dengan guru pamong.
2) Dalam mengajar penulis dapat berinteraksi dengan baik. Untuk
mengurangi kebosanan siswa belajar, penulis menyelingi waktu belajar
dengan berbagai permainan yang masih ada hubungannya dengan bahasa
Indonesia sehingga siswa tidak merasa mengantuk saat belajar. Dan siswa
sangat bersemangat ketika diajak bermain, hal ini menambah kedekatan
penulis dengan siswa, sehingga memudahkan penulis untuk lebih
mendalami karakter-karakter siswa dikelas tersebut.

b. Segi negatif dalam mengajar


1) Adanya siswa yang kurang memperhatikan penulis ketika mengajar, dan
suka mengganggu temannya sehingga sering membuat suasana kelas
menjadi gaduh. Hal ini cukup menggangu proses belajar mengajar, karena
konsentrasi siswa yang serius dalam belajar menjadi buyar karena ulah
siswa tersebut. Namun penulis tidak terlalu merasa kesulitan dalam
menghadapinya dan selalu berusaha mengatasi serta mengembalikan fokus
siswa dalam belajar.

Beberapa hal yang harus di perhatikan oleh seorang guru dalam proses
pembelajaran, yaitu:

25
1. Kesiapan Siswa.
Sebelum pembelajaran dimulai langkah pertama yang harus diperhatikan
adalah kesiapan siswa. Untuk itu guru melakukan pengulangan materi
sebelumnya secara sekilas atau yang disebut dengan apersepsi. Adapun
tujuannya adalah untuk melihat seberapa besar kesiapan siswa dalam
menerima pelajaran nantinya.
2. Pengenalan Terhadap Diri Siswa.
Pengenalan diri terhadap siswa ini sangat penting dilakukan oleh seorang
guru. Karena jika guru mengenal siswanya dengan baik, dapat menumbuhkan
hubungan yang baik antara siswa dan guru sehingga ada kedekatan yang
dirasakan oleh siswa. Dengan demikian siswa merasa diperhatikan dan
termotivasi secara tidak langsung ketika kita menyebut namanya tanpa harus
mengingat-ingat lagi. Dan hal ini sangat membantu guru dalam mengelola
situasi yang terjadi dikelas nantinya.
3. Pengelolaan Kelas
Dalam mengajar sangat diperlukan strategi dalam mengelola kelas. Karena
tercapainya tujuan pembelajaran juga sangat dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi kelas tersebut. Maka dari itu seorang calon guru harus bisa menguasai
berbagai strategi pembelajaran dalam pengelolaan kelas. Strategi
pembelajaran tersebut bisa menciptakan suasana kelas yang tenang dan
terfokus pada pembelajaran serta dengan adanya berbagai macam strategi
pembelajaran tersebut bisa membuat siswa menjadi tidak bosan ketika belajar
di kelas, sehingga secara tidak langsung kelas pun dapat dikelola dengan baik.
4. Pengisian Buku Agenda.
Adanya buku agenda yang disertakan pula dengan absensi siswa sangat
membantu untuk mengetahui sampai dimana materi dan juga untuk mengecek
kehadiran siswa sehingga dapat ditinjau lebih lanjut perkembangan
belajarnya. Dalam mengabsensi siswa, guru memanfaatkannya dengan cara
memanggil siswa satu-persatu. Walaupun hal tersebut terkadang
menghabiskan waktu, akan tetapi itu juga berguna sebagai cara untuk guru

26
lebih mangenal siswanya. Namun, ada juga sebagian guru yang hanya
mengabsen siswanya dengan menanyakan siapa saja yang tidak hadir.
5. Kedisiplinan Guru
Guru adalah pendidik, maka dari itu guru harus menjadi contoh yang baik
bagi siswanya. Guru harus membiasakan diri untuk disiplin dalam berbagai
hal. Bentuk kedisiplinan guru disekolah antara lain dengan menaati peraturan
sekolah seperti ketepatan waktu dalam masuk ke kelas, dan juga ketepatan
waktu dalam mengakhiri pelajaran. Hal ini berguna untuk mengurangi
kesempatan siswa untuk berkeliaran diluar kelas dalam selang waktu
pergantian jam pelajaran. Sehingga tidak menggagu jam pelajaran lain. ketika
kedisiplinan ini berhasil diterapkan, maka akan tercipta suasana yang tertib
dan dan proses belajar mengajar pun semakin efektif.

3.3.3. Dalam Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah


Dalam waktu lebih kurang 4 bulan menjalani kegiatan PPL di SMPN 17
Kota Jambi, tentunya penulis juga mendapat banyak pengalaman tentang cara
bersilaturahmi sesama warga sekolah. Dan sesuai dengan pernyataan Aristoteles
yang menyebutkan “manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan
antara satu dengan yang lainnya” ini sangat benar adanya. Dengan hubungan yang
baik, dan karena telah mengenal terlebih dahulu sebagian besar guru-guru
disekolah tersebut, penulis tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
Hubungan penulis dan siswa juga terjalin dengan baik tidak hanya didalam
kelas, namun juga diluar kelas. Siswa sangat menerima kehadiran guru PPL
dengan baik, terbukti dengan adanya respon positif dari siswa-siswa tersebut.

3. 3. 4 Tindak Lanjut yang Dilakukan


Selama ini dalam mengajar di kelas, tentunya penulis pernah menghadapi
masalah, untuk itu penulis berupaya untuk memperbaiki masalah yang dihadapi
tersebut. Adapun yang sifatnya mendasar antara lain :
a. Dalam persiapan mengajar, penulis meminta bantuan rekan-rekan PPL dalam
mendiskusikan materi maupun dalam pembuatan RPP. Namun jika dirasa sulit

27
penulis meminta bantuan guru pamong untuk memberi masukan dalam
pembuatan RPP dan dalam penyampaian materi yang akan diajarkan.
b. Dalam proses belajar mengajar, ketika terjadi kegaduhan karena salah satu
atau beberapa siswa, penulis berusaha untuk tidak menegur langsung
dihadapan teman-temannya. Penulis mendekati siswa yang bersangkutan dan
menanyakan apa penyebab siswa itu membuat kegaduhan dan memberi
pengertian terhadapnya bahwa sikapnya tersebut mengganggu teman-
temannya yang lain untuk belajar.
c. Penulis juga berusaha meningkatkan pola pikir siswa dengan memberikan
preset dan game yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.

3. 4 Pengalaman Latihan Keguruan Lain


3.4.1 Membantu Tugas Guru Piket
Dengan adanya pembagian jadwal piket, penulis juga membantu guru
piket dalam melaksanakan tugasnya. Jadwal piket penulis yaitu pada hari Jum’at.
Saat piket, penulis diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas-tugas guru
piket yakni bersalaman dengan siswa sebelum siswa memasuki area sekolah,
memeriksa kelengkapan seragam siswa, mengontrol kebersihan lingkungan
sekolah, mengisi buku agenda sekolah, dan menggantikan guru yang berhalangan
hadir. Dalam menggantikan guru yang berhalangan hadir, penulis dan rekan-rekan
PPL lainnya tidak difokuskan pada mata pelajaran yang diemban saja, melainkan
semua mata pelajaran. Terkadang guru yang berhalangan hadir meninggalkan
tugas kepada siswa untuk dikerjakan, namun ada kalanya penulis harus
mengamankan kondisi kelas yang tidak ditinggalkan tugas. Hal ini membuat
penulis semakin banyak mendapat pengalaman tentang mengahadapi karakter-
karakter siswa yang berbeda-beda disetiap kelasnya. Dari pengalaman tersebut
dapat diambil suatu kesimpulan bahwa seorang guru juga harus memiliki
pemikiran yang luas dan tidak hanya memahami mata pelajaran yang ia ajarkan.

3.4.2 Membantu Tugas Guru Pamong

28
Kegiatan yang dilakukan dalam membantu guru pamong adalah membantu
saat pengambilan nilai ujian untuk praktek, membantu melatih dalam ekstra
kulikuler, dan membantu untuk mendampingi siswa saat mengikuti perlombaan.
Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengalamam penulis selama PPL.

Kegiatan lainnya
Kegiatan lain yang pernah diikuti penulis selama PPL
- Mengikuti upacara bendera dan Yasinan
Setiap hari senin, penulis selalu mengikuti kegiatan upacara bendera.
Sebelum upacara dilaksanakan, penulis membantu guru dalam menertibkan
barisan siswa agar terlihat lebih rapi. Setiap hari Jumat, penulis selalu
mengikuti kegiatan membaca yasin dan penulis membantu guru dalam
memimpin membaca yasin di kelas.

- Menjadi guru pendamping pada perlombaan dan penyuluhan


Banyak kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak
selama penulis melakukan PPL, dan pihak sekolah turut berperan aktif
mengirimkan utusannya, untuk itu dipilihlah guru pendamping bagi siswa
utusan SMP N 17, penulis sangat beruntung karena mendapat kesempatan
untuk menjadi guru pendamping bagi utusan tersebut, karena selain dapat
menambah wawasan dan pengalaman penulis mengenai banyak macam
aktivitas yang dilakukan pengajar, penulis juga berkesempatan berkenalan
dan melihat kemampuan utusan sekolah lain.

BAB IV

29
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PPL, penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
a. Dengan adanya kegiatan PPL, maka akan membuat mahasiswa menjadi
tahu tentang tugas-tugas guru disekolah.
b. Mahasiswa PPL harus bisa menyesuaikan diri dengan siswa. Dalam hal ini
mahasiswa dituntut untuk dapat mengenali karakteristik siswa agar mampu
mengelola kelas dengan baik sehingga tercipta kegiatan belajar mengajar
yang efisien.
c. Dalam persiapan mengajar, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh
mahasiswa PPL. Seperti dalam menjaga kesehatan, penampilan yang benar-
benar menggambarkan sosok seorang guru sehingga menarik perhatian
siswa mengikuti pelajaran yang kita ajarkan.
d. Mahasiswa yang akan PPL jika berada di Lingkungan sekolah hendaknya
dapat menciptakan suasana yang baik dengan semua yang ada di
lingkungan sekolah.
e. Selama PPL, secara umum penulis merasakan hubungan yang harmonis
dengan seluruh keluarga besar SMP N 17 Kota Jambi

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis perlukan untuk perbaikan praktek PPL
bagi mahasiswa di masa mendatang adalah sebagai berikut :
a. Perlunya persiapan yang matang sebelum melaksanakan PPL, seperti
pemahaman materi yang baik dan juga persiapan dalam mengahadapi
kondisi yang baru.
b. Sebagai seorang mahasiswa PPL, harus menjaga nama baik almamater.
Dari hal kecil seperti tingkah laku, perkataan, dan sopan santun. Hal ini
bertujuan agar dalam pelaksanaan kegiatan PPL terlaksana dengan baik

30
dan meninggalkan kesan yang baik bagi sekolah maupun mahasiswa yang
bersangkutan.
c. Penulis menyarankan kepada mahasiswa yang melakukan PPL agar
mencurahkan semua kemampuannya di sekolah yang telah ditetapkan dan
juga mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sekolah.
d. Menyadari pentingnya pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
ini.

4.3 Kesan Umum


Selama melakukan Praktek Pengalaman Lapangan di SMP N 17 Kota
Jambi penulis mendapatkan beberapa kesan, yaitu :
a. Adanya bimbingan dan arahan yang baik dari Dosen Pembimbing dan
Guru Pamong tentang besarnya manfaat pelaksanaan program PPL bagi
penulis untuk lebih memahami makna dan peran seorang guru profesional.
b. Adanya suasana akrab dan rasa kekeluargaan yang tinggi selama
berinteraksi dengan seluruh keluarga besar SMP N 17 Kota Jambi

31
LAMPIRAN

1.1 STRUKTUR OSIS

Ketua

Sekretaris I Bendahara I
Sekretaris II Bendahara II
Bidang-bidang

Bid. Ketakwaan Bid. Kehidupan Bid. Sosial & Bid. Kepribadian &
terhadap Tuhan berbangsa dan Humas Berbudi Pekerti
bernegara

Bid. Organisasi
Pendidikan &
organisasi

Bid. Bid. Kesegaran Bid. Bid. Persepsi


Keterampilan Jasmani Pendahuluan Apresiasi & Kreasi
Bela Negara

32
1.2 DENAH LOKASI SMPN 17 KOTA JAMBI

33
1.3 STRUKTUR KEPERPUSTAKAAN

Kepala Sekolah
Arman Danil, M.Pd

Kepala Perpustakaan
Hj. Sastri, S.Pd

Pengelola pengadaan dan Pelayanan


Perpustakaan LENI MARLINA, S.Pd Staf Tata Usaha

Majelis Guru

Siswa

34

Anda mungkin juga menyukai