PENDAHULUAN
1
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka
pada hakekatnya tujuan akhir dari pelaksanaan proses pendidikan adalah
mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan-keunggulan agar
mampu bersaing di masa mendatang. Untuk itu diperlukan tenaga pendidikan
yang profesional.
Peningkatan kualitas pendidikan berkaitan erat dengan peran guru. Guru
merupakan bagian penting dalam peningkatan kulaitas pendidik. Guru harus
menyesuaikan bahan pengajaran dengan metode pengajaran dan mengatifkan
siswa dalam belajar. Oleh karena itu, tugas guru sangatlah berat dan
membutuhkan pengetahuan dan pengalaman.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi antara guru dan
siswa yang didasari oleh hubungan yang bersifat mendidik dalam rangka
pencapaian tujuan. Guru merupakan suatu profesi yang sudah semestinya kita
jalankan secara profesional dan mampu memahami tugas-tugasnya yang tidak
hanya dituntut untuk mengajar bidang studi tertentu, melainkan juga harus
tanggap dan memahami tugas-tugas lain dengan baik dan administratif maupun
terjun langsung ke depan kelas sehingga mereka mengerti dan memahami tugas
serta tanggung jawab sebagai guru profesional. Guru juga harus mampu
menciptakan situasi yang dapat menunjang perkembangan belajar siswa, termasuk
dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Program pengalaman lapangan ini merupakan satu-satunya pembinaan
calon guru yang dilakukan secara continue dan relative bagi mahasiswa FIK
Universitas Jambi. Program Pengalaman Lapangan sangat penting dalam usaha
membentuk calon guru yang professional.
Pada dasarnya Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu
kegiatan akademik yang intrakurikuler yang mencakup pengenalan lapangan,
latihan mengajar, dan tugas-tugas kependidikan lainnya secara terbimbing, terarah
2
dan terpadu guna pemenuhan pesyaratan pembentukan tenaga professional dalam
bidang pendidikan.
PPL dilaksanakan dengan tujuan agar para mahasiswa mengenal lapangan.
Tugasnya, menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar, mampu menerapkan
berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi
sebenarnya dengan bimbingan yang minimal atau tanpa bimbingan PPL juga
digunakan mahasiswa agar mampu memperagakan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan keguruan disekolah sehingga pelaksanaan PPL dapat melatih
mahasiswa menjadi guru profesional.
Guru yang profesional adalah bagaimana guru dapat mengaktifkan siswa
dalam pembelajaran, Meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Kenyataan di lapangan bahwa aktivitas siswa
dalam pembelajaran akan memberikan hasil belajar yang diinginkan guru.
Dalam program PPL ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk berlatih
secara bertahap dan sistematis dalam menyiapkan sikap profesional guru
seutuhnya. Pada program PPL ini pula para mahasiswa dibekali dengan
keterampilan mengajar, penguasaan bahan ajar/materi pelajaran, strategi belajar
mengajar, komunikasi dalam pembelajaran, dan lain- lain.
Adapun tujuan tertentu dari program praktek pengalaman Lapangan itu
sendiri adalah agar mahasiswa mengenal lapangan tugasnya, menguasai berbagai
keterampilan dasar mengajar serta mampu menerapkan berbagai kemampuan
keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya. PPL Merupakan
kegiatan yang bersifat :
Aplikatif
Integratif
3
Komunikatif
4
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulis makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai bahan instropeksi sejauh mana kemampuan penulis dalam
mengaplikasikan berbagai ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan.
2. Sebagai bahan instropeksi sejauh mana kemampuan penulis dalam
mengelola kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
3. Menguasai berbagai keterampilan metode dan model pembelajaran.
4. Untuk memberikan masukan bagi para peneliti khususnya tentang
pelaksanaan Kegiatan belajar Mengajar (KBM).
5. Makalah ini merupakan suatu bukti tertulis tentang keterlibatan penulis
dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 17 Kota Jambi,
dimana PPL ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh
seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.
6. Dengan dituliskannya makalah ini, maka pembaca akan mengetahui dan
dapat memperkirakan apa saja yang dihadapi oleh penulis selama
mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL), serta bagaimana penulis
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
5
BAB II
GAMBARAN SINGKAT SMP N 17 KOTA JAMBI
6
Adapun visi dan misi dari SMP N 17 Kota Jambi sebagai berikut:
Visi Sekolah :
Misi Sekolah :
b. Lokasi Sekolah
Lokasi Sekolah terletak di Jalan Arief Rahman Hakim No. 122 Kelurahan
Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Lokasi SMP N 17 ini juga
diapit oleh dua sekolah lain yakni SMA N 5 Kota Jambi dan MAN Labor Kota
Jambi.
7
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat dibutuhkan yakni untuk memudahkan
pemimpin mengadakan pengawasan, koordinasi dan juga termasuk di dalam
pengambilan keputusan-keputusan yang di perlukan dalam tubuh organisasi.
Organisasi tanpa struktur sulit untuk melaksanakan aktifitas dalam melakukan
kegiatan program kerja dan tujuan organisasi.
Untuk itu organisasi yang baik dan mempunyai program kegiatan harus
tergambar jelas bentuk dan formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi
tersebut.
KOORDINATOR
PENGEMBANG TIM
& STANDAR PENGEMBA PRAMUK PMR/UK SENI OLAHRA
A S GA
9
Contoh: Dalam rangka penerimaan siswa baru.
Kepala tata usaha sekolah bertanggung jawab kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan ketata usahaan sekolah meliputi kegiatan sebagai
berikut :
Menyusun program tata usaha.
Mengelola keuangan sekolah.
Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.
Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha.
Menyusun dan mengajukan data statistik sekolah.
Mengkoordinir dan melaksanakan 6K.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan
secara baik.
C. Wakil Kepala Sekolah
Di SMP N 17 Kota Jambi terdapat satu koordinator wakil kepala sekolah
yang bertugas mengkoordinir para wakil kepala sekolah dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya. Kemudian terdapat 5 wakil kepala sekolah yang
menangani bidang yang berbeda.
10
f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan suatu kegiatan.
g. Membina kegiatan MGMP.
h. Membina Kegiatan Sanggar PKG/MGMP/MEDIA.
i. Melaksanakan penilaian guru teladan.
j. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis.
11
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas
Mempunyai tugas antar alain sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan budaya daerah.
b. Membina hubungan dengan dunia luar sekolah.
c. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.
12
7. Menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk di sampaikan
kepada wakil kepala sekolah bagian humas.
8. Memelihara kode etik jabatan guru.
Tata tertib di berikan kepada guru adalah :
- Disiplin waktu
- Tertib mengajar
- Tertib evaluasi
No
Nama guru Kode Bidang Studi yang Diajarkan
.
1 Alfrin Hardianto, S.Pd AL Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
2 Dian Marwiyah DM TU
3 Eka Fitria, S.Sn EF Kesenian
4 Elia Rosiana EN Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
5 Elpi Magdalena Sitio, S.Pd ST Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
6 Elvira, S.Pd EV Fisika
7 Endi Suardi, S.Pd ED Bimbingan Konseling (Konselor)
8 Erlindawati, S.Pd ER Bimbingan Konseling (Konselor)
9 Fatimah, S.Pd FT Bahasa Indonesia
10 Febrizawarni, S.Pd FB Bahasa Inggris
11 Fitria Sari, S.Pd FT Matematika
12 Harliana, B.A. HL Seni Budaya
13 Hasmawati HS Agama
14 Isna Yuliastuti, S.Pd IS Matematika
15 Leni Marlina, S.Pd LM Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
16 Linda Hermanita LH TU
17 Lindawati, S.Pd LD Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
18 Marhaynis, S.Pd MH Bahasa Inggris
19 Marolop Sianturi MS TU
20 Muhammad Bejo MB TU
21 Mukhriadi MD TU
22 Muzarongatun, S.Pd MZ Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
23 Neldawati, S.Pd NL Biologi
24 Ir.Nellys Trituyani NT Biologi
25 Nely Hartati NH TU
26 Niladarni, S.Pd NI Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
13
27 Nopriansa NO Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK
28 Novalinda, S.Pd NV Geografi
29 Noveri Susiana, S.Si NS Biologi
30 Nur Aisyah Daulay, S.Ag ND Pendidikan Agama Islam
31 Parlindungan Tarihoran, S.Ag PT Pendidikan Agama Kristen
32 Parprisda PD TU
33 Pauziah PZ Bahasa Indonesia
34 Restu Fitri Agustina Napitupulu, S.Pd RF Bimbingan dan Konseling (Konselor)
35 Ronti Delarosa, S.Pd RI Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
36 Rosdana Musfita, S.Pd RO Matematika
37 Rosmawati, S.Kom RS Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK
38 Ruth Yulita, S.Pd RT Bimbingan dan Konseling (Konselor)
39 Sastri, M.Pd SA Bahasa Indonesia
40 Saswati Marlina, S.Pd SW Bahasa Inggris
41 Sofni Yanti, S.Pd SY Matematika
42 Sri Hartati, S.Pd SH Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
43 Sugiarti Ningsih, S.Pd SN Bahasa Inggris
44 Supiah SP TU
45 Susilawati, S.Pd SL Bimbingan dan Konseling (Konselor)
46 Takjen Siburian, S.Pd TS Bimbingan dan Konseling (Konselor)
47 Teti Safitri TE Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
48 Titin Wardani, S.Pd TN Bahasa Inggris
49 Wagiyo WG TU
14
tersebut, menunjukkan bahwa siswa-siswi SMP N 17 mampu bersaing dengan
siswa-siswi dari sekolah unggulan lainnya.
Berikut adalah data jumlah siswa/kelas di SMP N 17 pada tahun ajaran
2016-2017:
NAMA JABATAN
15
Weni Harti, S.Pd Wali Kelas IX C
A. Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu sarana bagi siswa untuk menambah ilmu dan
pengetahuannya dengan membaca buku-buku yang tersedia. Buku-buku
diperpustakaan sekolah ini selalu bertambah tiap tahunnya, ini berkat sumbangan
dari pemerintah, instansi terkait, dan siswa-siswa alumni SMP N 17 Kota Jambi.
Untuk kelancaran pengelolaan perpustakaan maka ada tata tertib
perpustakaan untuk majelis guru dan staf serta untuk siswa-siswi SMP N 17 Kota
Jambi
a. Untuk Majelis Guru dan Staf
1) Jumlah buku yang dapat dipinjam oleh majelis guru dan staf di
lingkungan SMP N 17 Kota Jambi disesuaikan dengan kondisi buku yang
ada.
2) Lama peminjaman buku bagi majelis guru dan staf yang ada di
lingkungan SMP N 17 Kota Jambi maksimal satu bulan dan dapat
diperpanjang jika kondisi buku memadai.
16
3) Majelis guru dan staf di lingkungan SMP N 17 Kota Jambi tidak
diperkenankan meminjam buku untuk dibawa keluar Provinsi Jambi atau
dibawa selama mengikuti pendidikan, kecuali ada persetujuan dari
Kepala Sekolah.
B. Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu faktor pendukung pendidikan
Laboratorium yang ada di SMPN 17 Kota Jambi antara lain :
a. Laboratorium IPA
b. Labopratorium Komputer
17
Bimbingan Konseling adalah tempat siswa mendapatkan bantuan dan
bimbingan dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu juga BK
membantu siswa untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler atau pengembangan diri
sesuai dengan minat siswa.
Dan ketika salah siswa mendapati masalah, baik itu masalah cara belajar
maupun masalah cara bergaul dengan warga sekolah, maka siswa tersebut akan
dibina oleh guru BK untuk mendapatkan jalan keluarnya.
D. Ruang OSIS
Ruang OSIS merupakan bentuk dukungan sekolah dengan adanya kegiatan
ekstrakulikuler yang mengembangkan keterampilan diluar pelajaran sekolah.di
SMP N 17 Kota Jambi, ruang OSIS juga dihuni oleh Ibu Saswati Marlina, S.Pd
selaku Pembina OSIS.
Fungsi dari Ruang OSIS ini antara lain adalah sebagai tempat diskusi
anggota OSIS dan Pembina OSIS dalam merencanakan kegiatan OSIS, dan
sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang yang bersangkutan dengan
kegiatan OSIS.
F. Musholla
Musholla adalah salah satu sarana bagi siswa yang beragama Islam.
Musholla juga sering digunakan saat jam pelajaran Agama berlangsung Guru
mengajarkan cara-cara menjalankan sholat 5 waktu kepada siswa-siswi dengan
waktu yang berbeda. Dan juga musholla digunakan sebagai tempat latihan siswa
yang akan mengikuti lomba dibidang keagamaan, seperti azan, rabana, mengaji,
dll.
18
Data Sarana dan Prasarana SMP N 17 KOTA JAMBI
No
Nama Ruang Jumlah Kondisi
.
1 Kelas 23 Baik
2 Kepala Sekolah 1 Baik
3 BK 1 Baik
4 Majelis Guru 1 Baik
5 Tata Usaha 1 Baik
6 WC Guru 1 Baik
7 WC Siswa 3 Baik
8 UKS 1 Baik
9 Ruang Ganti Baju 1 Baik
10 Musholla 1 Baik
11 Ruang Peralatan Olahraga 1 Baik
12 Kantin Kejujuran 1 Baik
13 Kantin Biasa 8 Baik
14 OSIS 1 Baik
15 Laboratorium Komputer 1 Baik
16 Laboratorium IPA 1 Baik
17 Perpustakaan 1 Baik
Jumlah 48 Baik
Luas lahan sekolah seluruhnya : 5000 m2
Luas Bangunan : 1047 m2
19
lah penulis dapat berhubungan akrab dengan para-siswa. Ini menguntungkan bagi
penulis karena membantu kelancaran penulis dalam menjalankan kegiatan PPL di
SMP N 17 Kota Jambi.
Dan hubungan dengan orang tua siswa pun terjalin dengan baik, di mana
orang tua turut berpartisipasi dalam menjaga kelancaran proses belajar mengajar
di sekolah. Pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Dilaksanakan
untuk membicarakan permasalahan yang berkaitan dengan siswa. Dengan adanya
pertemuan ini, maka terjadi komunikasi antara pihak sekolah dengan orang siswa.
20
BAB III
PENGALAMAN
1 ALFIANSYAH PORKES
2 ARI AFANDI PORKES
3 FAISAL TANJUNG PORKES
4 M. ALPAIZIN PORKES
5 VEDO AULIA PORKES
6 AHMAD Pendidikan Bahasa Indonesia
7 ANDI ABDURRAHMAN Pendidikan Bahasa Indonesia
8 FATRICIA RAHWINI Pendidikan Bahasa Indonesia
9 OKTAVIA MEGAWATI Pendidikan Bahasa Indonesia
10 RESI ZALMIATI Pendidikan Bahasa Indonesia
21
Penulis dan rekan-rekan PPL PORKES lainnya dibimbing oleh guru
pamong yaitu Bapak Alfrin Hardianto, S.Pd. Selama seminggu pertama, penulis
dan rekan PPL PORKES lainnya hanya melakukan observasi di kelas yang
diajarkan guru pamong.
Kegiatan PPL memberikan banyak sekali pengalaman bagi penulis karena
penulis menemukan hal baru yang belum pernah penulis hadapi sebelumnya, yaitu
lingkungan, kondisi, dan keadaan yang baru. Penulis dituntut untuk tahu lebih
jauh tentang proses pembelajaran disekolah tersebut. Tidak hanya itu, penulis juga
harus pandai dalam berkomunikasi dengan warga sekolah, antara lain kepala
sekolah, Bapak/Ibu wakil kepala sekolah, guru-guru, staf TU, dan siswa/i yang
berada dalam ruang lingkup SMP N 17 Kota Jambi, serta petugas-petugas lainnya
seperti satpam dan petugas kebersihan.
Dalam kegiatan mengajar penulis banyak mendapatkan pengalaman
mengajar siswa secara langsung, sehingga penulis dapat mengetahui bahwa setiap
siswa dan siswi memiliki karakteristik masing-masing. Selain itu, penulis juga
dapat mengetahui pola interaksi antara guru dan siswa selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
Banyak suka dan duka yang telah penulis rasakan selama mengikuti kegiatan
PPL ini. Kelak, pengalaman ini dapat dijadikan sebagai pedoman agar penulis
dapat menjadi guru yang terampil dan profesional sehingga dapat ikut serta dalam
mewujudkan salah satu tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengalaman penulis selama mengajar di kelas antara lain penulis mendapat
ilmu baru tentang cara mengelola kelas, mempersiapkan pelajaran sebelum
mengajar, menerangkan materi, menerapkan berbagai jenis metode dan model
pembelajaran, memberikan penguatan kepada siswa. Dalam mengajar tersebut,
penulis juga selalu berusaha untuk membimbing siswa agar belajar dengan baik,
memotivasi agar lebih bersemangat dalam belajar, dan menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan.
Disamping itu penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan yang
terdapat pada penulis sebagai seorang guru PPL. Oleh karena itu, penulis
mengalami beberapa kendala selama latihan mengajar yaitu, kurangnya
22
kemampuan komunikasi dengan siswa dan mengkondisikan siswa sehingga
memiliki semangat tinggi untuk belajar. Untuk hal ini, penulis berusaha untuk
melakukan pendekatan sosial kepada siswa agar penulis lebih mudah mengajak
siswa untuk belajar. Seperti berusaha mengajar tanpa membuat siswa merasa
bosan, penulis menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan yang tidak
monoton hanya dengan metode ceramah yang cenderung membuat siswa merasa
bosan.
23
penulis harus mengamankan kondisi kelas yang tidak ditinggalkan tugas. Hal ini
membuat penulis semakin banyak mendapat pengalaman tentang mengahadapi
karakter-karakter siswa yang berbeda-beda di setiap kelasnya.
24
hal ini yang memotivasi penulis untuk dapat lebih mengerti bagaimana cara
menghadapinya.
a. Segi positif dalam mengajar
1) Pada saat kegiatan mengajar berlangsung, penulis selalu dipantau oleh
Bapak Alfrin Hardianto, S.Pd selaku guru pamong. Hal ini sangat berguna
bagi penulis, karena pada kegiatan mengajar berakhir beliau selalu
memberikan komentar yang mana yang harus dipertahankan dan harus
ditingkatkan lagi untuk pertemuan berikutnya. Dan penulis berusaha untuk
mengikuti saran dan arahan beliau, agar pada pertemuan berikutnya
penulis dapat mengalami peningkatan dalam cara mengajar. Dan jika
penulis mendapati kesulitan dalam mengajar, penulis dapat berkonsultasi
langsung dengan guru pamong.
2) Dalam mengajar penulis dapat berinteraksi dengan baik. Untuk
mengurangi kebosanan siswa belajar, penulis menyelingi waktu belajar
dengan berbagai permainan yang masih ada hubungannya dengan bahasa
Indonesia sehingga siswa tidak merasa mengantuk saat belajar. Dan siswa
sangat bersemangat ketika diajak bermain, hal ini menambah kedekatan
penulis dengan siswa, sehingga memudahkan penulis untuk lebih
mendalami karakter-karakter siswa dikelas tersebut.
Beberapa hal yang harus di perhatikan oleh seorang guru dalam proses
pembelajaran, yaitu:
25
1. Kesiapan Siswa.
Sebelum pembelajaran dimulai langkah pertama yang harus diperhatikan
adalah kesiapan siswa. Untuk itu guru melakukan pengulangan materi
sebelumnya secara sekilas atau yang disebut dengan apersepsi. Adapun
tujuannya adalah untuk melihat seberapa besar kesiapan siswa dalam
menerima pelajaran nantinya.
2. Pengenalan Terhadap Diri Siswa.
Pengenalan diri terhadap siswa ini sangat penting dilakukan oleh seorang
guru. Karena jika guru mengenal siswanya dengan baik, dapat menumbuhkan
hubungan yang baik antara siswa dan guru sehingga ada kedekatan yang
dirasakan oleh siswa. Dengan demikian siswa merasa diperhatikan dan
termotivasi secara tidak langsung ketika kita menyebut namanya tanpa harus
mengingat-ingat lagi. Dan hal ini sangat membantu guru dalam mengelola
situasi yang terjadi dikelas nantinya.
3. Pengelolaan Kelas
Dalam mengajar sangat diperlukan strategi dalam mengelola kelas. Karena
tercapainya tujuan pembelajaran juga sangat dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi kelas tersebut. Maka dari itu seorang calon guru harus bisa menguasai
berbagai strategi pembelajaran dalam pengelolaan kelas. Strategi
pembelajaran tersebut bisa menciptakan suasana kelas yang tenang dan
terfokus pada pembelajaran serta dengan adanya berbagai macam strategi
pembelajaran tersebut bisa membuat siswa menjadi tidak bosan ketika belajar
di kelas, sehingga secara tidak langsung kelas pun dapat dikelola dengan baik.
4. Pengisian Buku Agenda.
Adanya buku agenda yang disertakan pula dengan absensi siswa sangat
membantu untuk mengetahui sampai dimana materi dan juga untuk mengecek
kehadiran siswa sehingga dapat ditinjau lebih lanjut perkembangan
belajarnya. Dalam mengabsensi siswa, guru memanfaatkannya dengan cara
memanggil siswa satu-persatu. Walaupun hal tersebut terkadang
menghabiskan waktu, akan tetapi itu juga berguna sebagai cara untuk guru
26
lebih mangenal siswanya. Namun, ada juga sebagian guru yang hanya
mengabsen siswanya dengan menanyakan siapa saja yang tidak hadir.
5. Kedisiplinan Guru
Guru adalah pendidik, maka dari itu guru harus menjadi contoh yang baik
bagi siswanya. Guru harus membiasakan diri untuk disiplin dalam berbagai
hal. Bentuk kedisiplinan guru disekolah antara lain dengan menaati peraturan
sekolah seperti ketepatan waktu dalam masuk ke kelas, dan juga ketepatan
waktu dalam mengakhiri pelajaran. Hal ini berguna untuk mengurangi
kesempatan siswa untuk berkeliaran diluar kelas dalam selang waktu
pergantian jam pelajaran. Sehingga tidak menggagu jam pelajaran lain. ketika
kedisiplinan ini berhasil diterapkan, maka akan tercipta suasana yang tertib
dan dan proses belajar mengajar pun semakin efektif.
27
penulis meminta bantuan guru pamong untuk memberi masukan dalam
pembuatan RPP dan dalam penyampaian materi yang akan diajarkan.
b. Dalam proses belajar mengajar, ketika terjadi kegaduhan karena salah satu
atau beberapa siswa, penulis berusaha untuk tidak menegur langsung
dihadapan teman-temannya. Penulis mendekati siswa yang bersangkutan dan
menanyakan apa penyebab siswa itu membuat kegaduhan dan memberi
pengertian terhadapnya bahwa sikapnya tersebut mengganggu teman-
temannya yang lain untuk belajar.
c. Penulis juga berusaha meningkatkan pola pikir siswa dengan memberikan
preset dan game yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.
28
Kegiatan yang dilakukan dalam membantu guru pamong adalah membantu
saat pengambilan nilai ujian untuk praktek, membantu melatih dalam ekstra
kulikuler, dan membantu untuk mendampingi siswa saat mengikuti perlombaan.
Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengalamam penulis selama PPL.
Kegiatan lainnya
Kegiatan lain yang pernah diikuti penulis selama PPL
- Mengikuti upacara bendera dan Yasinan
Setiap hari senin, penulis selalu mengikuti kegiatan upacara bendera.
Sebelum upacara dilaksanakan, penulis membantu guru dalam menertibkan
barisan siswa agar terlihat lebih rapi. Setiap hari Jumat, penulis selalu
mengikuti kegiatan membaca yasin dan penulis membantu guru dalam
memimpin membaca yasin di kelas.
BAB IV
29
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PPL, penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
a. Dengan adanya kegiatan PPL, maka akan membuat mahasiswa menjadi
tahu tentang tugas-tugas guru disekolah.
b. Mahasiswa PPL harus bisa menyesuaikan diri dengan siswa. Dalam hal ini
mahasiswa dituntut untuk dapat mengenali karakteristik siswa agar mampu
mengelola kelas dengan baik sehingga tercipta kegiatan belajar mengajar
yang efisien.
c. Dalam persiapan mengajar, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh
mahasiswa PPL. Seperti dalam menjaga kesehatan, penampilan yang benar-
benar menggambarkan sosok seorang guru sehingga menarik perhatian
siswa mengikuti pelajaran yang kita ajarkan.
d. Mahasiswa yang akan PPL jika berada di Lingkungan sekolah hendaknya
dapat menciptakan suasana yang baik dengan semua yang ada di
lingkungan sekolah.
e. Selama PPL, secara umum penulis merasakan hubungan yang harmonis
dengan seluruh keluarga besar SMP N 17 Kota Jambi
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis perlukan untuk perbaikan praktek PPL
bagi mahasiswa di masa mendatang adalah sebagai berikut :
a. Perlunya persiapan yang matang sebelum melaksanakan PPL, seperti
pemahaman materi yang baik dan juga persiapan dalam mengahadapi
kondisi yang baru.
b. Sebagai seorang mahasiswa PPL, harus menjaga nama baik almamater.
Dari hal kecil seperti tingkah laku, perkataan, dan sopan santun. Hal ini
bertujuan agar dalam pelaksanaan kegiatan PPL terlaksana dengan baik
30
dan meninggalkan kesan yang baik bagi sekolah maupun mahasiswa yang
bersangkutan.
c. Penulis menyarankan kepada mahasiswa yang melakukan PPL agar
mencurahkan semua kemampuannya di sekolah yang telah ditetapkan dan
juga mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sekolah.
d. Menyadari pentingnya pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
ini.
31
LAMPIRAN
Ketua
Sekretaris I Bendahara I
Sekretaris II Bendahara II
Bidang-bidang
Bid. Ketakwaan Bid. Kehidupan Bid. Sosial & Bid. Kepribadian &
terhadap Tuhan berbangsa dan Humas Berbudi Pekerti
bernegara
Bid. Organisasi
Pendidikan &
organisasi
32
1.2 DENAH LOKASI SMPN 17 KOTA JAMBI
33
1.3 STRUKTUR KEPERPUSTAKAAN
Kepala Sekolah
Arman Danil, M.Pd
Kepala Perpustakaan
Hj. Sastri, S.Pd
Majelis Guru
Siswa
34