Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu bentuk kegiatan


praktek untuk mendapatkan pengalaman praktis bagi mahasiswa program S1
IAIN Bukittinggi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program ini
dilaksanakan dalam rangka mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh di bangku
perkuliahan dan prakteknya di lapangan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan intra
kurikulum yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar
dan tugas-tugas kependidikan diluar mengajar secara terbimbing dan terpadu
untuk memenuhi persyaratan pendidikan. Sebagai seorang calon guru atau tenaga
pendidik, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dituntut agar memiliki
potensi keguruan dan professional dalam bidang Agama Islam, baik dalam bentuk
pengajar, administrasi maupun kepribadian sebagai seorang tenaga edukatif.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program
pendidikan calon guru untuk dipersiapkan menjadi guru yang mampu menguasai
berbagai kompetensi diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi personal, dan kompetensi sosial, sehingga bisa menjadi guru
profesional di bidangnya yang didambakan oleh masyarakat, khususnya dalam
dunia pendidikan.
Dalam rangka pencapaian kriteria tersebut dilakukan kegiatan teoritis dan
praktis sebagai bekal bagi mahasiswa agar dapat berperan aktif di lingkungan
masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. Salah satu bentuk realisasinya
adalah melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL). Program ini wajib diikuti
oleh setiap mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sebelum menamatkan
program studinya.
Dalam pelaksanaannya, setiap mahasiswa PPL diwajibkan menyusun laporan
pada akhir kegiatan PPL yang didasarkan pada hasil observasi selama berada di
2

lapangan, baik melalui kegiatan mengajar (teaching), maupun kegiatan non


mengajar (non teaching). Dengan demikian, dapat diketahui sejauh mana peran
aktif mahasiswa setelah mengikuti Program Pengalaman Lapangan di sekolah
yang ditempati. Dengan adanya mengikuti Program Pengalaman Lapangan
diharapkan output Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan dapat menjadi guru yang
professional dalam bidang pendidikan,dengan cara mempelajari bebagai Aspek
dan kegiatan yang dilakukan di lembaga pendidikan1

B. Tujuan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN Bukittinggi bertujuan untuk
membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis dan keterampilan
keguruan. Membentuk sikap tenaga guru yang profesional, juga membina
mahasiswa kearah profesionalisme guru atau kependidikan lainnya sehingga
memiliki pengetahuan nilai, sikap dan keterampilan yang diperlukan oleh
seorang guru dalam pembinaaan kemampuan dasar dan profesi keguruan
secara cakap yang dan dalam penyelenggaraan pendidikan baik di dalam
maupun di luar sekolah2.
Sebagai manifestasi dan perwujudan dari peran aktif mahasiswa dalam
PPL, maka setiap matrasiswa PPL ditugaskan untuk menyusun suatu laporan
observasi, guna memberikan informasi kepada pengelola PPL tentang
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengikuti PPL, sekaligus
menjadi tolak ukur penilaian terhadap pelaksanaan PPL bagi mahasiswa yang
bersangkutan. Tujuan kegiatan PPL ini adalah untuk membentuk
keterampilan mengajar yang utuh dan terintegrasi, sehingga mahasiswa PPL
memiliki bekal profesionalisme sebelum menjadi guru yang sebenarnya.
Adapun tujuan dari laporan ini adalah:
1. Untuk membentuk pribadi seorang guru supaya memiliki pengetahuan
nilai, dan sikap dalarn mengemban tugas khususnya dalam bidang

1
Tim Penyusun, Buku Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Falkutas Tarbiyah dan
Ilmu keguruan, Bukittinggi: Institut Agama Negri Islam (IAN) Bukittinggi 2017.hal13
2
Tim Tim Penyusun, Buku Pedoman Prahek Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, Bukittinggi: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi 2017.Hal. 13
3

pendidikan, serta memberikan pengalaman belajar mengajar bagi


mahasiswa.
2. Untuk memberikan informasi kepada panitia Program Pengalaman
Lapangan (PPL) tentang kegiatan yang telah penulis lakukan selama
mengikuti PPL di Ponpes Al-Irsyad Islamic Boarding School (A.I.B.S)
3. Sebagai laporan kepada pimpinan di lokasi Program Pengalaman
Lapangan (PPL), serta semua pihak yang terkait tentang pemrasalahan
yang ada di tempat penulis PPL, apa yang terjadi? apa faklor penyebab?
dan bagaimana solusi-nya?
4. Sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Program Pengalaman
Lapangan(PPL).

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup PPL terbagi pada dua kegiatan yaitu kegiatan mengajm
(teaching) adalah kegiatan melakukan proses pengajaran di dalam kelas sesuai
dengan bidang studi yang telah diberikan, dan kegiatan non mengajar (non
teaching) adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa PPL diluar proses belajar
dan mengajar dikelas seperti kagiatan administrasi, OSIM, perpustakaan, serta
kegiatan Intra dan Ekstra kurilailer lainnya3. Adapun yang menjadi tugas seorang
guru adalah:
a. Guru sebagai pengajar yang menyampaikan ilmu pengetahuan sehingga
perlu keterampilan dalam mernberikan informasi kepada siswa.
b. Guru sebagai pemimpin kelas harus memiliki keterampilan memimpin
kelompok-kelompok siswa.
c. Guru sebagai pembimbing harus memiliki keterampilan cara mendorong
dan mengarahkan kepada kegiatan belajar dan mengajara4.
Dalam penyusunan laporan ini, dapat dilihat bahwa Program Pengalaman
Lapangan ( PPL) meliputi beberapa hal. Adapun ruang lingkup penyusunan
laporan ini adalah:

3
Tim Penyusun, Buku Pedoman Pratek Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, Bukittinggi: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi 2017. Hal 14
4
Slameto, belajar dan factor-factor yang mempengaruhturya,Jakarta:1995 ,PT Rineka Cipta, Cet
3. Hal.33
4

1.1 Kegiatan Teaching


Kegiatan teaching adalah proses penerapan keterampilan mengajar secara
utuh dan integrasi, sehingga mahasiswa mengetahui metode, penguasaan materi
pengelolaan kelas, strategi - dan trik yang sesungguhnya
Kegiatan mengajar terbagi dalam dua aspek :
l. Mengajar dalam rangka latihan.
Mengajar dalam rangka latihan dimana mahasiswa PPL mengajarkan mata
pelajaran yang telah ditentukan masing-masing. Berdasarkan petunjuk guru
pamong, mahasiswa PPL mengajar di lokal minimal sebanyak 6 kali pertemuan
dan 1 kali pertemuan untuk ujian PPL.
2. Mengajar dalam rangka menggantikan guru yang tidak hadir.
Selain bidang studi yang ditentukan, mahasiswa juga harus mampu
mengelola kelas dalam mata pelajaran yang lain sebagai suatu usah yang
dilakukan untuk menggantikan guru yang berhalangan hadir dalam bidang studi
tertentu. Dalam kegiatan ini mahasiswa mengajarkan materi pelajaran yang telah
disiapkan oleh guru yang bersangkutan, baik berupa catatan, latihan ataupun
tambahan materi baru. Kegiatan ini tetap harus dijalani oleh mahasiswa meskipun
mata pelajaran ini di buar bidang studi Pendidikan Bahasa Inggris.
1.2 Kegitan Non Teaching
Kegiatan non teaching adalah kegiatan yang di lakukan di luar jam proses
belajar mengajar berlangsung, artinya ikut melibatkan diri dalam seluruh kegiatan
Ponpes Al-Irsyad Islamic Boarding School( A.I.B.S).

D.Manfaat Program Pengalaman Lapangan


1. Untuk diri mahasiswa
a. Dapat merasakan kondisi real menjadi tenaga pendidik di sekolah.
b. Dapat mengetahui halangan dan rintangan-yang terdapat dalam proses
belajar dan mengajar.
c. Dapat menerapkan ilmu yang di peroleh selama mengikuti perkuliahan.
2. Untuk sekolah
a. Menambah wawasan dan silaturrahmi antara guru dan pihak-pihak terkait.
5

b. Membantu proses belajar mengajar serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan


oleh sekolah baik intra maupun ekstra.
3. Untuk anak didik
a. Dapat menambah motivasi belajar , karena adanya guru baru
b. Dapat memperkaya pengalaman bagi anak didik.
4. Untuk Pengelola Program Pengalaman Lapangan( PPL)
a. Dapat memberikan informasi tentang dunia pendidikan di lapangan
b. Dapat menjadi bahan perbandingan dan pertimbangan untuk pelaksanaan
program pengalaman lapangan( PPL) berikutnya.

E. Profil Pesantren
A. Sejarah berdirinya pondok pesantren
 Perjalanan Al Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba Tahun
1924-1937
Pada tahun 1931 Madrasah Thawalib Bulaan Kamba telah berhasil
melahirkan siswa/siswi berkualitas yang siap dikembalikan ketengah-
tengah masyarakat. Sehingga benar-benar menjadi tumpuan masyarakat
dalam bidang pendidikan, maka dengan sendirinya madrasah ini
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sehingga pada tahun 1937
madrasah Thawalib bulaan kamba berganti nama menjadi ”ISLAMIC
SCHOOL” .
 Perjalanan Al Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba Tahun
1949-1957
Pada tahun 1949 perjalan Thawalib Islamic School mengalami
hambatan dikarenakan situasi Negara dalam keadaan tidak aman
dikarenakan nama Islamic School mengandung pengaruh nasionalisme
maka diadakan kesepakatan kembali oleh para pengurus untuk
mengembalikan nama menjadi semula yaitu Madrasah Thawalib Bulaan
Kamba:
dan menerapkan dua jenjang pendidikan yaitu:

1. Madrasah Thawalib Bulaan Kamba tingkat pertama dengan


masa pendidikan 4 tahun
6

2. Madrasah Thawalib Bulaan kamba tingakt Kulliyatudin dengan


masa penddiikan 3 tahun.
Dalam perkembangan kebutuhan pendidikan siswa dibekali
dengan ilmu pendidikan khusus agama, maka pada tahun 1957
Madrasah Thawalib Bulaan Kamba diganti dengan “ PENDIDIKAN
GURU AGAMA” yang dalam pelaksanaannya dalam dua tahap yaitu:

1. PGA pertama (PGA A) dengan masa pendidikan 4 tahun


2. PGA tingkat atas (PGA A) dengan masa pendidikan 2 tahun
Pada masa ini kepemimpinan sekolah dijabat oleh Ibuk Djusna
Narullah kemudian dilanjutkan oleh Bapak Samin ST
Mangkuto (ALM).
 Perjalanan Al Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba di
masa PGA (1957-1981)
Keaadan situasi pada tahun 1959 dimana terjadinya peristiwa
PRRI mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan pada PGA Bulaan
Kamba mengalami gangguan yang disebabkan oleh faktor keamanan
yang tidak menguntungkan yang pada saat itu dipimpin oleh Ibuk
Kasihan Shaleh.

Tahun 1967-1977 PGA dipimpin oleh bapak Muhammad


Musyal BA. Kemudian dilanjutkan oleh pengurus yaitu 1978 hingga
1988 masa ini dijabat oleh Bapak/Buya H. Mawardi. Dan masa inipun
PGA Bulaan Kamba tetap memperlihatkan kemajuannya.

 Perjalanan Al Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba


1981- Sekarang
Sesuai dengan kebijaksanaan yang dapat diambil Pemerintah
melalui Departemen Agama, maka terjadi perubahan sebutan pada
jenjang pendidikan agama tanpa terkecuali PGA Bulaan Kamba
mengalami hal yang sama, sehingga pada tahun 1981 di Madrasah
Bulaan Kamba dipecah Menjadi 2 jenjang pendidikan yaitu:
7

1. Madrasah Tsanawiyah dengan masa pendidikan 3 tahun,


dikepalai oleh Ibuk Asnidar Dawam.
2. Madrasah Aliyah dengan masa penddiikan 3 tahun dikepalai
oleh Ibuk Roslina.
Hingga saat ini, semenjak tahun 2012 pembenahan kualitas dan
manajemen pesantren terus dilakukan, diantaranya adalah dengan
melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengembangan
kualitas dan manajemen dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Syeich
M. Djamil Djambek (STAIN) Bukittinggi. Semenjak Tahun 2012
berdasarkan Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2014 tentang
pembaharuan surat izn pesantren, atas keputusan rapat Yayasan maka
pesantren diajukan untuk Izin Operasional dengan pergantian nama
menjadi Pesantren Al Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba
hingga saat ini.

B. PENDIRI
Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Bulaan Kamba didirikan oleh
Bapak Labai Khatib pada tahun 1924 dengan tujuan menampung Aspirasi
generasi muda Islam yang haus akan Ilmu Agama Islam. Pada awalnya
pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Bulaan Kamba bernama Madrasah
Thawalib Bulaan Kamba dan pada tahun 1990 berganti nama menjadi
Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Bulaan Kamba.

C. PIMPINAN PONDOK PESANTREN DARI BERDIRI SAMPAI


SEKARANG (1924 – 2017)
1. Labai Khatib
2. Hj.Maimunah
3. Djusna Narullah
4. Kasihan Shaleh
5. Drs. Syamsir Alam
6. Drs.Darmajis
7. Drs. Nazir Makmum
8. Muhammad Musyal BA
8

9. H.Mawardi
10. Hj.Asnidar Dawam
11. Drs.Gustiar
12. Drs.Nafrizal
13. Didit Nurul hamdi, S.Si
D. VISI DAN MISI
Al Irsyad Islamic Boarding School Memiliki Visi dan Misi:

Visi Pesantren
“MENJADI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM YANG MAJU, UNGGUL DAN
BERNILAI”

Misi Pesantren

Menyelenggarakan Pendidikan Yang :

M3 1. Mendidik Generasi Islami Beriman, Berilmu dan beramal


2. Memupuk Generasi Cerdas Terampil dan Berakhlak Mulia
(M Three) 3. Menyemai Prestasi Dunia Akhirat

E. DATA UMUM
Nama Pondok Pesantren : Al Irsyad Islamic Boarding School
Nama Yayasan : Al Irsyad
Telepon / Fax : (0752) 7835550
Alamat : Jl. Bulaan Kamba Kubang Putiah Kec.
: Banuhampu Kab.Agam
Web / Email : pesantren.bulaankamba@gmail.com

Badan Hukum : Akta Notaris Yayasan :

a. Husna Misbah, SH (Pendirian)


b. Rusnaldy, SH (Pembaharuan)
NSPP : 510013060
9

Ketua Yayasan : DR. H. Ismail Novel, M.Ag

Pimpinan Ponpes : Didit Nurul Hamdi, S.SI

F. DATA SARANA DAN PRASARANA


a. Sarana Pendidikan
1. Luas Tanah : 6.073,87 m2
2. Luas Bangunan : 1.293,89 m2
3. Bangunan / Gedung : 4 unit, terdiri dari :
a. Ruang Kelas : 9 ruang
b. Ruang Pimpinan : 2 ruang
c. Ruang Tata Usaha : 1 ruang
d. Ruang Guru : 1 ruang
e. Ruang Organisasi : 1 ruang
f. Ruang Poskestren : 1 ruang
g. Ruang Labor Komputer : 1 ruang
h. Ruang Perpustakaan : 1 ruang
i. Ruang Gudang ; 1 unit
i. Masjid : 1 unit
j. Asrama : 2 unit
k. Toilet / Wc : 8 unit

b. Prasarana Pendidikan
1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
NO TINGKAT LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDIDIKAN
1 SD-SMP-SMA -- Orang -- Orang
2 D1 – D3 -- Orang 1 Orang
3 S1 14 Orang 22 Orang
4 S2 -- Orang 1 Orang
5 S3 -- --
Jumlah 14 Orang 24 Orang
Total 38 Orang
10

2. Data santri 5 Tahun Terakhir


N Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
TAHUN
O VII VIII IX X XI XII
1 2013-2014 36 19 41 6 11 8
2 2014-2015 38 26 15 26 6 11
3 2015-2016 24 31 18 11 18 4
4 2016-2017 34 23 27 6 10 18
5 2017-2018 53 29 23 28 6 9

3. Jumlah Lulusan / Alumni T.P 2013/2014 s.d T.P 2016/2017 : 41


Orang
N LAKI-
TAHUN PEREMPUAN JUMLAH
O LAKI
1 2013-2014 -- Orang 8 Orang 8 Orang
2 2014-2015 -- Orang 11Orang 11 Orang
3 2015-2016 -- Orang 4 Orang 4 Orang
4 2016-2017 -- Orang 18 Orang 18 Orang
TOTAL 41 Orang

I. PROGRAM UNGGULAN
1. Kaligrafi
2. Tahfiz Quran
3. Takasus Kitab
4. Drumband
5. Bela Diri

II. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


A. Kegiatan Ekstrakurikurikuler Wajib
1. Muhadharah
2. Pramuka
3. Forum Annisa
11

B. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan


1. Tilawatil Quran
2. Tahsin
3. Takhasus Kitab
4. MC, Pidato dan Khutbah
5. Sanggar Kaligrafi
6. Silek Harimau Minang Kabau
7. Drumband
8. Poskestren

Anda mungkin juga menyukai