Anda di halaman 1dari 64

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PPL


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
program akademik yang wajib diikuti oleh semua calon guru dan tenaga
pendidik. Praktik pengalaman lapangan ini mempunyai nilai yang sama
dengan kedudukan mata kuliah lainnya, pada setiap program studi. Program
ini meliputi kegiatan latihan mengajar, menyusun perangkat mengajar sampai
pada penilaian hasil belajar, serta pendidikan diluar mengajar secara
terbimbing dan trepadu. Semua perguruan tinggi yang mengkaderisasi guru
profesional akan mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan termasuk
Mahasiswa dari UIN Imam Bonjol Padang. Program ini dilaksanakan dalam
rangka memenuhi tuntutan kurikulum guna meraih gelar S1.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Imam Bonjol Padang merupakan kegiatan intrakurikuler berupa
penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan keguruan pada Madrasah/
Sekolah. Program ini dirancang untuk melatih mahasiswa menguasai
kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi. sehingga setelah
menyelesaikan pendidikannya, mereka siap menjadi guru yang profesional.
PPL Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang
adalah kegiatan pelatihan mengajar dan non mengajar di madrasah sekolah
pelatihan sebagai akumulasi dari sikap dan keterampilan dasar mengajar yang
diperoleh selama mengikuti perkuliahan.1
Pendidik merupakan salah satu unsur penting dalam bidang
pendidikan. Peran dan tanggung jawab pendidik sangat menentukan dalam
pencapaian keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Pendidik dalam bidang
pendidikan tidak hanya bertugas untuk mengajar peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya,

1
Zulheldi, dkk, Panduan Teknis Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (PPL) Periode Juli s/d
Oktober tahun 2021/2022, (Padang: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 2021), h. 1

1
melainkan juga harus bertugas mendidik peserta didiknya, khususnya untuk
mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan di setiap lembaga pendidikan
dan umumnya untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan di
Indonesia yang disebut tujuan pendidikan nasional.
Untuk mewujudkan tujuan besar ini, mahasiswa pendidikan sebagai
seorang calon pendidik haruslah terjun langsung ke lapangan untuk
menerapkan ilmu yang telah didapatkan di kampus dan mendapatkan
pengalaman belajar yang diharapkan sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat
nantinya, karena kehidupan masyarakat berbeda dengan kehidupan kampus.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan upaya pemberian
pengalaman secara langsung kepada mahasiswa melalui dua jenis kegiatan di
sekolah yaitu: Kegiatan Belajar Mengajar (teaching), dan kegiatan
administrasi (non teacing). Mahasiswa dipersiapkan menjadi seorang pendidik
profesional. Profesi pendidik merupakan pekerjaan yang mulia. Sebab
pendidik merupakan faktor penerang masa depan bangsa. Namun profesi
pendidik juga memiliki beban dan tanggung jawab yang besar. Oleh karena
itu, sebelum memegang profesi tersebut mahasiswa diterjunkan langsung ke
sekolah-sekolah yang telah ditetapkan oleh pihak kampus. Mahasiswa dapat
menerapkan teori-teori pendidikan dan ilmu yang didapat selama berada di
bangku perkuliahan.
Setelah dilaksanakannya kegiatan PPL, mahasiswa perlu menyusun
laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai bahan
evaluasi dan proses perbaikan dan peningkatan dimasa yang akan datang.

B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diadakan oleh Universitas
Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang merupakan suatu program yang
mengharuskan seorang mahasiswa untuk berlatih menjadi seorang pendidik
sebelum mereka menjadi seorang pendidik yang sebenarnya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Imam Bonjol Padang bertujuan untuk:

2
1. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang
dipelajarinya dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan mengajar maupun
tugas-tugas non mengajar melalui daring maupun luring.
2. Mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru yang profesional dalam
mengajar.
3. Mempersiapkan calon tenaga kependidikan tentang seluk beluk hal-hal di
luar pembelajaran di lapangan.
4. Mempersiapkan mahasiswa memiliki kompetensi paedagogik,
profesional, personal, sosial, dan memiliki kemampuan leadership.
5. Mempersiapkan mahasiswa memiliki kemampuan teknologi informasi,
metode pembelajaran daring maupun luring yang meaningfull (bermakna)
PPL dilaksanakan dalam ruang lingkup kegiatan mengajar dan non
mengajar di Madrasah /Sekolah yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan
pengajaran, serta kegiatan-kegiatan yang bersifat non mengajar seperti
melaksanakan kegiatan administrasi, ektrakurikuler, dan lain sebagainya di
Madrasah /Sekolah.2

C. Gambaran Umum Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) seluruh mahasiswa/i UIN Imam
Bonjol Padang dimulai dengan pelepasan melalui pertemuan di Gedung Serba
Guna. Penyerahan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
dilaksanakan di SMP Negeri 5 Padang Panjang secara resmi dilakukan oleh
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan kepada Kepala Sekolah tempat
pelaksaan PPL dengan dihadiri wakil dekan, Ketua labor PPL, DPL PPL,
kepala sekolah, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama di Kabupaten/Kota
serta perwakilan mahasiswa PPL.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah program
yang ditetapkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yang mana program ini
diarahkan kepada dunia pendidikan, yang dikelolah oleh unit tertentu yang
memiliki otoritas untuk mengelolahnya yang dilakukan secara sistematis dan

2
Ibid, h. 1-2

3
terencana, dimulai dari waktu yang telah ditetapkan pula. Tepatnya dimulai
dari tanggal 18 Juli sampai 13 Oktober 2022, dengan objek sekolah yang
dituju adalah SMP Negeri 5 Padang Panjang, yang diperuntukkan terhad`ap
Mahasiswa Jurusan yang telah memenuhi klasifikasi atau syarat-syarat yang
telah ditentukan oleh unit penyelenggara.
Secara Umum Kegiatan PLL dibagi dalam beberapa tahap:
1. Persiapan
Mahasiswa yang akan melakukan PPL harus menguasai
keterampilan dasar mengajar yang diatur dalam kurikulum MKDK dan
MKPBM melalui mata kuliah Micro Teaching. Mata kuliah micro
teaching memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang keterampilan
dasar mengajar secara terbimbing dalam rangka menjadi guru profesional.
Dalam kegiatan mata kuliah micro teaching juga diperkenalkan tentang
kegiatan pengalaman atau pengenalan Madrasah/ Sekolah oleh dosen
micro teaching dan Laboratorium FTK.
Pelaksanaan micro teaching dipercayakan kepada dosen yang
ditunjuk untuk melaksanakannya selama satu semester dengan bobot 2 sks.
Penunjukan dosen pengampu mata kuliah micro teaching ini ditentukan
oleh prodi dengan kriteria bahwa dosen tersebut mempunyai latar
belakang Pendidikan Keguruan.
a. Pendaftaran mahasiswa
Mahasiswa yang akan mengikuti PPL diharuskan:
1) Mendaftar melalui portal PPL dengan mengisi dan menandatangani
formulir dan surat pernyataan oleh Ketua Prodi atau Sekretaris
Prodi.
2) Mengisi KRS tentang mata kuliah PPL yang sedang diambil.
3) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPL tidak diperkenankan
mengambil mata kuliah 8tatap muka kecuali skripsi, KKN atau
tugas lain dari dosen yang sifatnya bukan kegiatan tatap muka.
4) Menyerahkan bukti pendaftaran dan surat pernyataan yang telah
diisi dan ditanda tangani oleh Ketua/Sekretaris Prodi.

4
b. Penjajakan lokasi
Sekolah dan Madrasah sebagai tempat pelaksanaan PPL
diusulkan dan ditetapkan berdasarkan SK Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Imam Bonjol Padang dengan berkoordinasi dengan
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat dan Kepala kantor
Kementrian Agama, Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota,
Kepala Madrasah/ Sekolah yang dijadikan mitra Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Imam Bonjol Padang yang disepakati sebelumnya.
Tujuan penjajakan untuk menentukan lokasi Sekolah/Madrasah yang
akan dipakai sebagai tempat praktik.
Jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL berjumlah 683
mahasiswa terdiri dari prodi (Pendidikan Agama Islam, Pendidikan
Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru
Madrasah Islamiyah, Tadris Matematika, Bahasa Inggris, IPA/Fisika,
Tadris IPS Sejarah.
c. Perekrutan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
1) Penetapan guru pamong diusulkan oleh kepala Madrasah/ Sekolah
berdasarkan kriteria atau persyaratan yang telah ditetapkan.
2) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) diusulkan oleh ketua labor
dan di SK-kan oleh Rektor berdasarkan usulan Dekan Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan
d. Pembekalan
Sebelum mahasiswa dikirim ke Madrasah/ Sekolah latihan
dilaksanakan kegiatan Pembekalan sebagai berikut:
1) Pembekalan dengan materi :
a) Sistem Manajemen PPL
b) Pemahaman kurikulum merdeka dan teknologi informasi dalam
pembelajaran
c) Penguatan kompetensi guru
d) Sistem penilaian PPL
e) Sistem Pelaporan

5
2) Pertemuan dengan guru pamong diadakan dalam bentuk panel
diskusi atau daring yang membahas tentang proses pelaksanaan
PPL dalam meningkatkan profesionalisme guru di Madrasah/
Sekolah.
3) Pertemuan dengan dosen pembimbing juga diadakan dalam bentuk
panel diskusi.
4) Pertemuan segitiga antara dosen pembimbing, guru pamong dan
mahasiswa.
5) Membentuk Koordinator PPL di lapangan.

2. Pelaksanaan
a. Penyerahan mahasiswa PPL dilaksanakan melalui aplikasi zoom
meeting. Penyerahan mahasiswa PPL secara resmi dilakukan oleh
Dekan Fakultas tarbiyah dan Keguruan kepada seluruh kepala sekolah
tempat PPL dengan dihadiri wakil dekan, Ketua labor PPL, DPL PPL,
kepala sekolah, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama di
Kabupaten/Kota serta perwakilan mahasiswa PPL.
b. Monitoring pelaksanaan PPL dilaksanakan melalui komunikasi secara
langsung (tatap muka). Monitoring ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran tentang kompetensi Paedagogik, Profesional, Personal dan
Sosial mahasiswa, baik yang bersifat kegiatan teaching maupun non-
teaching. Melalui monitoring ini diharapkan akan diperoleh berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam pelaksanaan PPL
serta menerima berbagai saran dari Madrasah/ Sekolah untuk solusi
dari permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan PPL.
c. Kegiatan penjemputan kembali mahasiswa PPL. Kegiatan
penjemputan mahasiswa akan dilakukan melalui tatap muka.
Penjemputan atau penyerahan kembali mahasiswa PPL dari sekolah
pada pihak kampus.

3. Kegiatan mahasiswa, meliputi:

6
a. Orientasi, berupa serangkaian kegiatan yang menuntut mahasiswa
mengenal seluruh aspek yang ada di Madrasah/ Sekolah latihan
sebelum kegiatan pelatihan mengajar dan non mengajar. Pengenalan
ini meliputi pengenalan fisik, administrasi, akademik dan sosial yang
dibimbing oleh kepala Madrasah/ sekolah latihan, guru pamong dan
dosen pembimbing.
b. Latihan mengajar meliputi mengajar terbimbing dan mandiri. Pelatihan
terbimbing bertujuan untuk melatih mahasiswa bertanggung jawab
melaksanakan tugas sebagai guru. Fokus dalam penelitian ini adalah
persiapan dan pelaksanaan pengajaran. Kegiatan ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab pembimbing lapangan (DPL). Bimbingan
menggunakan pendekatan supervisi klinis.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain:
1) Merencanakan dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
2) Memilih dan menggunakan strategi belajar.
3) Mendesain alat peraga dan memggunakannya dalam kegiatan
mengajar.
4) Melaksanakan kegiatan pelatihan mengajar di kelas.
5) Melaksanakan penilaian terhadap kegiatan belajar peserta didik.
6) Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan penagajaran dengan
guru pamong dan dosen pembimbing lapangan.
7) Mempersiapkan 2 buah buku harian dan untuk laporan (buku isi
100).
Latihan mengajar mandiri bertujuan untuk melatih mahasiswa PPL
bertanggung jawab penuh sebagai guru.
c. Kegiatan Non Mengajar
Kegiatan non mengajar merupakan kegiatan yang mendukung
mengajar secara umum. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman kepada mahasiswa berkenaan dengan hal-hal yang

7
mendukung kegiatan pendidikan secara umum dan menunjang
keberhasilan program pengajaran.
Ruang lingkup dari kegiatan non mengajar ini adalah:
1) Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang
menemui kesulitan dalam kegiatan belajar, jika perlu melaksana-
kan konsultasi dengan orang tua/wali peserta didik, beik melalui
daring maupun luring.
2) Mengerjakan tugas administrasi kelas dan sekolah.
3) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstarkurikuler kalau
dimungkinkan saat pelaksanaan di era pandemi, seperti kegiatan
TPA/TPSA, pramuka, palang merah, UKS, peringatan hari besar
Islam, dan lain-lain.
4) Melibatkan diri dalam kegiatan Madrasah/ sekolah baik daring
maupun luring.
5) Melibatkan diri dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh
Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) dan Musyawarah Guru Bidang Studi (MGBS).
6) Mengetahui struktur dan tata kerja Madrasah/ Sekolah, Komite
Sekolah, OSIS serta Kemenag dan Kemendiknas.
7) Mengetahui proses kenaikan pangkat guru dan staf administrasi.
8) Mengenal dan mampu mengisikan rapor peserta didik dalam
bentuk program.
9) Membantu pelaksanaan ujian mid, semeseter, atau Ujian Negara
dan ujian akhir baik melalui daring maupun luring.
d. Kegiatan Komponen Sosial
1) Memakai pakaian yang sesuai dengan ketentuan madrasah/sekolah
pelatihan selama PPL.
2) Tidak mencemari sikap dan perilaku di lokasi PPL
3) Menjaga nama baik lembaga Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
4) Berpenampilan Islami sesuai dengan ciri-ciri seorang guru yang
baik.

8
5) Mematuhi semua peraturan berlaku di madrasah atau sekolah.
6) Mengikuti petunjuk-petunjuk penanggung jawab PPL, kepala
pamong, sekretaris pamong, guru pamong dan dosen pembimbing
lapangan.
7) Menjalin kerjasama yang baik dengan staf pengajar, staf
administrasi dan teman sejawat.
8) Menyesuaikan diri dengan lingkungan/masyarakat dan lembaga di
daerah tempat pelaksanaan PPL.
9) Membina hubungan baik dengan orang tua/wali peserta didik,
masyarakat sekitar dan lembaga-lembaga terkait dengan
pendidikan.
10) Mengkoordinasikan kepada DPL seluruh aktifitas berupa praktik
mengajar maupun non mengajar baik daring maupun luring.
11) Ujian Praktik Mengajar Ujian praktik mengajar dilaksanakan jika
guru pamong dan dosen pembimbing lapangan telah berpendapat
bahwa mahasiswa tersebut telah mencapai kualitas yang cukup
memadai dan mahasiswa juga menyatakan siap untuk diuji.
Beberapa hari sebelumnya mahasiswa harus menyiapkan persiapan
mengajar yang disetujui oleh pamong. Format evaluasi disediakan
oleh tim pelaksana PPL Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN
Imam Bonjol Padang.
e. Penulisan Laporan
Karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa PPL berupa ”Studi
Kasus” yang sumbernya berasal dari seluruh fenomena yang
berkembang di Madrasah/Sekolah pelatihan yang berkaitan dengan
proses pembelajaran.

f. Evaluasi
Evaluasi adalah penaksiran terhadap keberhasilan persiapan
dan pelaksanaan PPL.

9
g. Sanksi Akademik Mahasiswa yang tidak melaksanakan kegiatan PPL
sesuai dengan ketentuan yang berlaku akan dikenakan sanksi
akademik, berupa penarikan dari Madrasah/ Sekolah pelatihan
sehingga yang bersangkutan harus mengikuti PPL pada periode
berikutnya.
4. Waktu
PPL tahun akademik 2022/2023 ini dilaksanakan mulai tanggal 18
Juli s/d 13 Oktober 2022.
5. Tempat
Kegiatan PPL tahun akademik 2022/2023 dilaksanakan di
Madrasah/ sekolah yang ada di Sumatera Barat, dan dekat dengan tempat
tinggal mahasiswa berasal. Lembaga pedidikan atau Madrasah/sekolah
yang dijadikan sebagai tempat pelatihan adalah beberapa Madrasah
Ibtidaiyah (MI), SD, SDIT, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN),
Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Sekolah Menengah Pertama Negeri
(SMP N), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N), dan Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMK N), Pondok Pesantren (Ponpes) yang
ada di Sumatera Barat.3
Lokasi yang dipilih penulis untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) adalah SMP Negeri 5 Padang Panjang.

3
Ibid, h. 11-21

10
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang Sejarah SMPN 5 Padang Panjang.

SMP NEGERI 5 PADANG PANJANG adalah salah satu satuan


pendidikan dengan jenjang SMP di Guguk Malintang, Kec. Padang
Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Dalam
menjalankan kegiatannya, SMP NEGERI 5 PADANG PANJANG berada

di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

SMP NEGERI 5 PADANG PANJANG

11
PROFIL / GAMBARAN KEADAAN SEKOLAH

I. Nama dan alamat lengkap sekolah.

A. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : SMP NEGRI 5 PADANG PANJANG

2. Alamat Sekolah : Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1.A

3. Kecamatan : Padang Panjang Timur

4. Kota : Padang Panjang

5. Propinsi : Sumatera Barat

6. NPSN : 10304695

7. SSN : 201086202010

8. Luas lahan :4.717 m2

9. No sertifikat tanah : 03.03.01.07.3.00005

10. Telepon/HP/Fax : (0752) 485302

11. Status Sekolah : Negeri

12. Nilai Akreditasi Sekolah : (91) A

B. Identitas Kepala Sekolah

1. Nama : Milda Guza, S.Kom


2. NIP : 197409282003122003
3. Pangkat/ Golongan : Pembina/IV a
4. Jabatan : Kepala Sekolah
5. TMT Jabatan : 1 Juli 2017
6. Alamat: :Jl K. H. Ahmad Dahlan no. 1 A

12
II. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 5 Padang Panjang

SMP Negeri 5 Padang Panjang adalah sekolah Filial dari SMPN 1


Padang Panjang pada tahun ajaran 2006 sudah berdiri sendiri dan berganti
nama menjadi SMP Negeri 5 Padang Panjang dengan pimpinan pertama
adalah Bapak Agus Setiawan, S.Pd M. Pd. Sekolah ini terletak di kelurahan
Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur. Sebagai sekolah Filial
dari SMPN 1 Padang Panjang, kondisi sekolah saat itu sangat terbatas baik
pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, maupun lingkungannya. Dari
tahun ke tahun SMP Negeri 5 Padang Panjang mulai mengalami kemajuan
dan berupaya keras untuk mengejar ketinggalan agar dapat disetarakan dengan
sekolah yang berstandar nasional.

B. VISI , MISI, TUJUAN dan MOTTO SEKOLAH

A. Visi

Visi SMP Negeri 5 Padang Panjang tahun 2015-2019 yaitu :

“Bertaqwa, berbudaya, terampil, berprestasi, berwawasan global,


danramahlingkungan”

Kata-kata kunci didalam visi dan maknanya adalah :

1. Bertaqwa : menjalankan ajaran dan menjauhi larangan


agama dan teraktualisasi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Berbudaya : mencerminkan kebudayaan luhur Minang
kabau dalam setiap tingkah laku kehidupan.
3. Terampil : Mampu menghadapi tantangan dengan
mencari alternatif jalan keluarnya.
4. Berprestasi : meraih hasil yang melebihi kemampuan.
5. Berwawasan global : memiliki wawasan dan cara pandang yang luas
kedepan sesuai dengan kemajuan zaman.
6. Ramah Lingkungan : Memiliki lingkungan yang asri, indah, nyaman
dan aman untuk belajar

13
B. Misi

Misi yang ditempuh untuk mewujudkan visi di atas, adalah sebagai


berikut:

1. Menumbuhkan kesadaran siswa menjalankan ibadah sesuai dengan


ajaran agama.
2. Mengembangkan daya kreasi dan apresiasi dibidang seni, budaya
lokal dan nusantara.
3. Menumbuhkan kesadaran dan wawasan siswa dalam menyikapi
segala tantangan untuk mendapatkan solusinya
4. Menumbuhkan kesadaran untuk memiliki sikap yang kompetitif
5. Menyiapkan siswa menguasai ICT yang bermoral dan komunikasi
internasional.
6. Menumbuhkan kesadaran siswa menciptakan lingkungan belajar
yang rapi, indah dan nyaman.

C. Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai oleh SMPN 5 Padang Panjang adalah sebagai
berikut:

1. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian terhadap sesama.


2. Unggul dalam perolehan UN.
3. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA Negeri.
4. Unggul dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, terutama
bidang SAINS dan Matematika.
5. Unggul dalam lomba olahraga, kesenian, UKS, dan Pramuka.
6. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah.

D. MOTTO
Motto SMP Negeri 5 adalah Kreatif Meraih Prestasi

14
E. Program Sekolah
1. Sekolah Adiwiyata
2. Sekolah Sehat
3. Sekolah Ramah Anak
4. Sekolah Sadar Hukum
5. Sekolah Karakter dan SPAB
6. Sekolah Tahfiz
7. Sekolah Inklusi
8. Sekolah literasi
9. Smart School
10. Spenfive TV
F. Prestasi Sekolah
1. Sekolah adiwiyata ( Tingkat Propinsi menuju Nasional)
2. Sekolah Sehat ( Tingkat Kota menuju Propinsi)
3. Sekolah ramah anak ( Tingkat Kota menuju Propinsi)
4. Sekolah Sadar Hukum ( Tingkat Propinsi)

C. Kurikulum Sekolah

Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses


pembelajaran. keberhasilan dan kegagalan suatu proses pendidikan,
mampu dan tidaknya peserta didik menyerap materi pembelajaran, tercapai
atau tidaknya tujuan pendidikan bergantung pada kurikulum yang
digunakan.4
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan

4
Tarpan Suparman, Kurikulum dan Pembelajaran, (Purwodadi: CV. Sarnu Untung, 2020),
h. 1

15
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Dalam kurikulum mereka belajar, guru dituntut untuk secara
profesional merancang pembelajaran afektif dan bermakna,
mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang
tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan kompetensi
secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan. 5 Harapannya peserta
didik dapat memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang meningkat dan berkembang sesuai jenjang pendidikan yang telah
ditempuhnya sehingga akan dapat berpengaruh menentukan kesuksesan
dalam kehidupan selanjutnya.6SMP Negeri 5 padang panjang sudah
menerapkan kurikulum 2013 namun di kelas 7 sekolah ini menerapkan
kurikulum merdeka belajar, agar tercapainya tujuan kognitif, afektif, dan
psikomotik peserta didik di SMP Negeri 5 padang panjang sehingga
diharapkan Terwujudnya manusia yang Taqwa Berakhlak mulia berilmu
pengetahuan dan unggul dalam prestasi.

D. Administrasi dan personalia SMP Negeri 5 Kota Padang Panjang


SMP Negeri 5 kota Padang Panjang dalam mewujudkan administrasi
yang tertib dan transparan maka pelaksanaan administrasi diarahkan
kebeberapa bagian dengan penempatan pegawai atau SDM yang profesioanal
dibidang mereka masing–masing diharapkan dengan pembagian tugas dan
wewenang untuk mengelola mobilisasi Sekolah tersebut maupun mendorong
tercapainya dalam perwujudan visi dan misi Sekolah.

5
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum merdeka, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2013), h. 99-125
6
M. Fadhilah. Implementasi Kurikulum 2013, AR-RUZ MEDIA:Yogyakarta, 2014, h. 16-
17

16
1. IDENTITAS GURU.

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 5 PADANG PANJANG
Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 1A Telp. 0752-485302 Kode Pos 27128
DAFTAR NAMA GURU & PEGAWAI SMP NEGERI 5PADANG
PANJANG
Tahun 2021/2022
NO NAMA NIP PANGKAT GOL No. HP
1 Milda Guza, S.Kom 19740928 200312 2 003 Pembina IV/a 081378196828

2 H.Hafrizal S.Pd 19661111 199003 1 003 Pembina IV/a 085763481492

3 Dra Wirnawati 19690913 199303 2 003 Pembina IV/a 081374878170

4 Adrianti 19630208 198703 2 006 Pembina IV/a 085272430045

5 Amrizal, S. Pd 19680111 199802 1 001 Pembina IV/a 081267175886

6 Syafrizal, S. Pd. Bio 19650505 198903 1 011 Pembina IV/a 081363431977

7 Drs. Amverianus, M. Pd 19670705 199303 1 013 Pembina IV/a 085355432951

8 Sherly AMilda, S.Pd 19680701 199702 2 001 Pembina IV/a 085274200902

9 Isnedi, S.Pd 19640628 198903 1 004 Pembina IV/a 08126714087

10 Desfi Zulma M.Pd 19771202 200212 2 003 Pembina IV/a 081363115909

11 Dra. Sasmita Ely 19640914 200701 2 003 Penata Tk. I III/d 081364196970

12 Bayarnita S.Pd 19710121 200312 2 001 Penata Tk. I III/d 081372006825

13 Ani Sumartini, S.Pd 19630820 198412 2 004 Penata Tk. I III/d 085274523028

14 Misra Lelli, S. Pd.I 19760101 200501 2 012 Penata Tk. I III/d 081277984292

15 Mira Amazola, M.Pd 19830915 201001 2 010 Penata Tk. I III/d 081374064683

16 Yocha Falentina Helmy, S.Pd., M.Pd 19860216 200902 2 001 Penata Tk. I III/d 08116681868

17 Rezy Anggraini, S.S., M.Pd 19830925 200902 2 001 Penata Tk. I III/d 081266091342

18 Isra Haryati, S.Pd 19710920 200604 2 020 Penata Tk. I III/d 085263218745

19 Dra. Sulastri 19670621 200701 2 018 Penata Tk. I III/d 082171849934

20 Melva Syahrial, S. Pd 19770523 200901 2 001 Penata Tk. I III/d 085376762301

21 Hairul, S. Kom 19711005 200801 1 001 Penata III/c 081363263003

22 Ernida, S.Pd 19721016 200501 2 006 Penata III/c 081276657000

23 Sisca Murya S.Kom 19821201 200902 2 001 Penata III/c 08126786220

24 Endar Madesa, M.Pd 19851225 200902 1 001 Penata III/c 082173005325

25 Armon, S.Pd 19740723 200604 1 008 Penata III/c 081363285753

26 Yusefarina, S.Pd 19700920 199512 2 001 Penata III/c 085274945948

27 Dra. Dahniar 19641210 200801 2 002 Penata III/c 085263337906

28 Hendra Susanti, S.IQ, S.Pd.I 19830406 200902 2 001 Penata III/c 085265604511

29 Sailil Candra S.Pd 19681019 200701 1 002 Penata Muda Tk. I III/b 085356948924

30 Aswandi, S.Pd 19701029 200801 1 001 Penata Muda Tk. I III/b 0812676394

31 Rahmat Habibullah, S.Pd.I 19850613 201101 1 007 Penata Muda Tk. I III/b 085263926440

32 Williawati, S.Pd 19730805 200801 2 001 Penata Muda Tk. I III/b 081270379573

33 Rachmiwati, S.Pd 19800111 200604 2 006 Penata Muda Tk. I III/b 082146585639

17
34 Afrizal, S.Pd 19720315 200501 1 014 Penata Muda Tk. I III/b 082169010932

35 Lahara Yunuarsi, S.Pd 19770126 200801 2 004 Penata Muda Tk. I III/b 081266092102

36 Finda Geninovalisa, S. Pd 19911128 201902 2 008 Penata Muda III/a 085363069169

37 Nina Novena, S.Pd 19861118 202012 2 005 Penata Muda III/a 082391307191

38 Ilmiatul Ihsan, S.Pd 19930425 202012 2 007 Penata Muda III/a 085272900859

39 Fatri Wulan Dari, S.Pd 19930607 202012 2 010 Penata Muda III/a 081534978415

40 Yosi Dwiverani, S. Pd - - - 082151519989

41 Rela Arista, S. Pd - - - 085213141567

42 Feby Suryana Putri, S.Pd - - - 085272415126

43 Wardhatul Khairah - - - 081268609056

44 Edwin - - - 081374437249

45 Dewi Angraini, A.Md - - - 085310005262

46 Nuning Versianita, S.Kom - - - 085274038188

47 Adrius - - - 081374351869

48 Usman - - - 081266581300

49 Demriboy, SE - - - 081363359390

50 Widya Isman, Amd. Akun - - - 082386826198

51 Indriana devita, A. Md - - - 085264382988

52 Afrida Yanti - - - 082218141169

53 Jumardi - - - 085263325935

54 Risda Weni, S. Pd - - - 082287576884

55 Syafri Marni, S.Pd - - - 085263107435

Padang Panjang, April 2022


Kepala Sekolah,

MILDA GUZA, S.Kom


NIP. 19740928 200312 2 003

18
2. STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 5 PADANG PANJANG

KEPALA SEKOLAH
KETUA KOMITE
Milda Guza, S. Kom
Zulfadri (NIP. 19740928 200312 2 003

WAKIL SARANA PRASARANA WAKIL KURIKULUM WAKIL KESISWAAN KOORDINATOR TATA USAHA

Bayarnita S.Pd Desfi Zulma M.Pd Mira Amazola, M.Pd Dra. Sulastri
NIP. 19710121 200312 2 001 NIP. 19771202 200212 2 003 NIP. 19830915 201001 2 010 NIP. 19670621 200701 2 018

KEPALA LABOR TIK KEPALA KEPALA LABOR IPA STAF TATA USAHA
PERPUSTAKAAN
Hairul, S. Kom Syafrizal, S. Pd. Bio Indriana devita, A. Md
Dra Wirnawati
Widya Isman, Amd. Akun
STAF PERPUSTAKAAN GURU BK
Nuning Versianita, S.Kom
Drs. Amverianus, M. Pd
Dewi Angraini, A.Md Melva Syahrial, S. Pd
Rachmiwati, S.Pd

19
3. Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2021/2022 dan 2022/2023
Jenis Kelamin
Jumlah
Total
No Kelas Rombel
20212022 2021/2022

2018 2019
2018/201 2019/
/201 /202 L P
9 2020
9 0

1. VII 7 6 114 87 98 84 201 182

2. VIII 6 7 149 163 111 99 312 210

3. IX 9 6 111 126 84 89 237 173

Jumlah 22 19 374 376 293 272 750 565

4. Tenaga Pendidik dan Kependidikan2022/2023

Pendidikan

N
Jabatan
o

1. Kepala Sekolah 1 1

2. Wakil Kepsek 3 1 4

3. Guru Tetap 2 44 3 49

4. GTT 3 3

5. Pegawai Tetap

6. Pegawai Honorer 1 3 3 2 9

20
Tahun 2022/2023

Pendidikan

N
Jabatan
o

1. Kepala Sekolah 1 1

2. Wakil Kepsek 3 1 4

3. Guru Tetap 2 44 3 49

4. GTT 3 3

5. Pegawai Tetap 1

6. Pegawai Honorer 1 3 3 2 9

Tahun 2022/2023

Pendidikan

N
Jabatan
o

1. Kepala Sekolah 1 1

2. Wakil Kepsek 2 2 4

3. Guru Tetap 2 31 5 38

4. GTT 3 3

21
5. Pegawai Tetap 0

6. Pegawai Honorer 1 1 3 3 4 12

5. Alokasi Dana

1 Sumber Dana Jumlah Keterangan


2018/2019 2019/2020
BOS 686.000.00 565.000.00
APBD

6. Ekstra Kulikuler

a. Kegiatan Ekstra kurikuler

NO Nama Kegiatan Ekstra Kulikuler 2021/2022


1 Pembinaan Olimpiade Sains √
( Matematika,IPA,IPS)
2 English Club √
3 L PIR √
4 Mading √
5 Bela diri/Pencak Silat √
6 Marching Band √
7 Olahraga ( Basket, Voli, Sepak Bola) √
8 PIK R √
9 Seni Tari/Musik √
10 Pramuka (Ekstra kulikuler wajib) √
11 Forum Annisa √

b. Program layanan unggulan adalah Tahfiz Alquran

7. Persentase kahadiran siswa di SMP Negeri 5 Padang Panjang.

Kehadiran siswa selama semester I dan II pada tahun pelajarandan


2019/2020 dan 2020/2021

22
2019/2020 2020/2021

Kelas

Sm 1 Sm 2 Sm 1 Sm 2

VII 97% 99% 97% 99%

VIII 98% 97% 98% 97%

IX 99% 98% 99% 98%

8. Persentase kehadiran Guru pada saat belajar mengajar pada


semester I dan Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020 dan 2020/2021

Mata Pelajaran Frekuensi Kehadiran


2019/2020 2020/2021

1. Pendidikan Agama 99 % 100% 99 % 100%


2. PPKn 100% 97% 100% 97%
3. Bahasa Indonesia 100% 99% 100% 99%
4. Matematika 99% 100% 99% 100%
5. IPA 99% 100% 99% 100%
6. IPS 100% 99% 100% 99%
7. Bahasa Inggris 100% 100% 100% 100%
8. Penjaskes 100% 99% 100% 99%
9. Seni Budaya 99% 100% 99% 100%
10.Prakarya 99% 100% 99% 100%
10. Muatan Lokal (Mulok) ( 100% 99% 100% 99%
Pendidikan Al Quran

9. Persentase siswa putus sekolah kelas VII dan VIII setiap akhir tahun
pelajaran, minilmal 2 tahun terakhir.

No 2019/2020 2020/2021
23
Kelas VII (%) Kelas VIII (%) Kelas VII (%) Kelas VIII (%)

1. - - - -

10. Jenis Pendidikan Keterampilan yang dipilih disesuaikan dengan Mata


Pelajaran Mulok
Sesuai dengan tujuan sekolah untuk membuat peserta didik unggul
dalam beribadah, maka Mulok yang dipilih adalah Pendidikan
Alquran.Untuk mempersatukan Peserta didik SMP Negeri 5 sekolah
mengadakan kegiatan bersama dengan agar siswa SMP Negeri 5 Padang
Panjang rasa bangga dan percaya diri. Kegiatannya antara lain:
1. Melakukan kegiatan Imtaq bersama dan menampilkan kemampuan
peserta didik dalam berpidato minimal dalam dua bahasa.
2. Melakukan sholat Jumat di Masjid sekolah dengan peserta didik
menjadi Khatib dan Imam.
3. Melakukan Khatam Tahfiz Alquran Juz 30 sekali 2 tahun.

11. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pembelajaran serta usaha


untuk mengatasinya adalah:

1. Masih banyaknya peserta didik yang memiliki motivasi rendah untuk


belajar. Usaha mengatasinya dengan mengkonsultasikan mereka
dengan guru BK dan membicarakan dengan orang tua.
2. Adanya beberapa peserta didik inklusi yang belajar di SMP 5,
sementara belum ada guru pendamping khusus.
3. Fasilitas /media pembelajaran yang belum memadai seperti
terbatasnya LCD.

24
12. Alasan pemilihan SMP Negeri 5 Padang Panjang karena memiliki
potensi dan tersedianya bahan baku (pendukung). Hal ini dibuktikan
dengan tingginya jumlah peminat ke SMP Negeri 5

Data peminat SMP Negeri 5 pada PPDB 2016/2017 sampai 2018/2019

N Tahun Regul Lua Batip Peminat


o Pelajaran er r uh X
Kot Koto Piliha Piliha Piliha Piliha
a n1 n2 n3 n4
1 2016/2017 854 31 125 403 444 162 1
2 2017/2018 331 76 12 331
3 2018/2019 340 11 76 427
4 2019/2020 200 27 227

13. Supervisi dilakukan sekali setiap semester yang dilakukan oleh


Kepala Sekolah dan guru senior kepada seluruh guru mata pelajaran.

14. PRESTASI SEKOLAH

N Jenis/ nama Nama Prestasi Tingkat Tahu


o lomba/kejuara Siswa yang Kota Propins Nasio n
n diraih i nal
1 Kaligrafi Padang
Gladio Juara 1 Panjang 2017
Islam

2 Faren
Padang
Tahfiz Kuntum Juara II Panjang 2017
Khaira

3 O2SN ( Bulu Aurora Padang


Juara I Panjang 2017
Tangkis) Galuh

4 O2SN Nouval Padang


Juara 1 Panjang 2017
( Karate) Alfaras

5 Tahfiz Fahren Juara I Propins 2017


Kuntum i
Khaira

Sherly Harapan 2
Alfita
25
Dwina

6 Faren
Propins
Tahfiz Kuntum Juara 1 2017
i
Khaira

7 M. Irvan
Padang
LPI Helguera Juara II Panjang 2017
dkk

8 Pramuka Tk M. Juara Padang


Panjang 2017
Penggalang Reyhan Umum

9 Agil
Fadhilla
Sabri Juara 1
Padang
Bintang Sains Panjang 2017
Fransiscus Juara 2
Asisi
Andika

10 Farren
Tahfiz 3 Juz Propins
Khuntum Juara 2 2018
Batik Birru i
Khaira

11 Kaligrafi Dayana
Propins
Islam Batik Syifa Juara 2 2018
i
Birru Atayu

12 Rangga Padang
LPI Juara 2 Panjang 2018
Saputra

13 Lenni Padang Propins


OGN Juara 1 Panjang 2018
EKawaty i

14 Farren
MTQ( Tahfiz Padang
Khuntum Juara1 Panjang 2018
5 Juz)
Khaira

15 Farren
Tahfiz Sept
Quntum Juara I Sumbar
Alquran 2018
Khaira

26
16 Tahfiz Stefanie
Juara 1 Sumbar 2018
Alquran Amelia

17 Reyhan
Olahraga LUtviansy Juara 3 Sumbar 2018
ah

18 Bintang
Karate Juara 2 O2SN 2018
Alkalif

19 Aorora
Bulu Tangkis Galuh Juara 1 O2SN 2018
Melfia

20 Berliana
Karate Juara 2 O2SN 2018
Daniela

21 Jonathan
Desain Poster Juara 3 FL2 SN 2018
Sebastian

22 Alifa Padang
Desain Poster Juara 3 panjang 2018
Glaudio

23 Olimpiade Jonathan Padang


Juara 1 panjang 2018
IPA Sebastian

24 Kheista
Olimpiade Padang
Cinta Juara 2 panjang 2018
Matematika
Utama

25 Nabila Padang
TTG Juara 1 panjang 2018
Elfira,dkk

26 Finalis
Fransiscus Kuis
Nasio
Kuis Kihajar Azizi Kihajar 2018
nal
Andika TK
Nasional

27 Faren
Tahfiz
Kuntum Juara II Propinsi Sumbar 2018
Alquran
Khaira

28 Lomba Dayana Juara 2 Kota 2018


kaligrafi Syifa

27
Islami Atayu

29 Rangga
LPI Juara 2 Kota 2018
Fitiadi

30 Aurora
Badminton Juara 1 Kota 2018
Galuh

31 Tahya
Karate Isna Juara 1 O2SN 2018
Kirana

32 Diana
Pencak Silat Juara 2 O2SN 2018
Putri

33 Gudep
Giat Prestasi Juara 1 Kota 2018
SMPN 5

34 Lomba
Outbond PIK-R
Juara 3 Kota 2018
Kreatifitas SMP N 5
PIK-R

35 Stevani
Lomba Tahfiz
Amelia Juara 2 Sumbar 2018
berantai
dkk

36 Gudep
Giat prestasi Juara 1 Kota 2018
SMP N 5

37 Endar
Nasio
OGN IPA Madesa, Juara 3 2019
nal
M.Pd

38 Sandi
Passing
OSN IPS Rahmat Sumbar 2019
grade
Azhari

39 Chelvin
Atletik Juara 2 O2SN Kota
Nofrida

40 Aulia
Bulu Tangkis Juara 2 O2SN Kota 2019
Nisa

28
41 Bintang
Karate Juara 2 O2SN Kota 2019
Alkalif

42 Diana
Pencak Silat Putri Juara 1 O2SN Kota 2019
Khairani

43 Hafiz
Poster Juara Kota FL2SN 2019
Adriano

44 Rahmad
Duta Rumah Nasio
HAbibulla Duta 2020
Belajar nal
h,S.Pd

45 Jacob
Micheal KSN Nasio
KSN Finalis Matematika 2021
Anggelo Nasional nal
Irawan

46 Kompetensi
Nofri Medali Sains Nasio
POSI Indonesia 2022
Ilham Emas (KSI)
nal

47 Nofri Juara 3 KSM


KSM matematika Kota 2022
Ilham KSM Kota

48 Finalis
Salwa Kihajar
Kihajar Kihajar Stem Nasio
Fitri Stem Nasional 2022
STEM nal
Azzahra ( Intermed
iate )

49 Finalis
Filza Kihajar
Kihajar Kihajar Stem Nasio
Rizky Stem Nasional 2022
STEM nal
Divania ( Intermed
iate )

29
15. JUMLAH SISWA

No KELAS L P JUMLAH
1 VII.1 14 18 32
2 VII.2 14 18 32
3 VII.3 15 16 31
4 VII.4 17 14 31
5 VII.5 17 13 30
6 VII.6 16 14 30
7 VII.7 14 16 30
TOTAL 107 109 216
1 VIII.1 12 20 32
2 VIII.2 11 21 32
3 VIII.3 15 13 28
4 VIII.4 13 15 28
5 VIII.5 15 13 28
6 VIII.6 15 12 27
7 VIII.7 15 13 28
TOTAL 96 107 203
1 IX.1 13 19 32
2 IX.2 14 18 32
3 IX.3 15 16 31
4 IX.4 18 13 31
5 IX.5 16 14 30
6 IX.6 16 14 30
TOTAL 92 944 186

JUMLAH 295 310 605


KESELURUHAN

E. Sarana dan Prasarana Sekolah


30
1. Ruang Kelas
2. Ruang Perpustakaan
3. Ruang Laboratorium
4. Ruang Praktik
5. Ruang Pimpinan
6. Ruang Guru
7. Ruang Ibadah
8. Ruang UKS
9. Ruang Toilet
10. Ruang Gudang
11. Ruang Sirkulasi
12. Tempat Bermain / Olahraga
13. Ruang TU
14. Ruang Konseling
15. Ruang OSIS
16. Ruang Bangunan

BAB III

31
RENCANA DAN REALISASI PROGRAM

A. Proses Pembelajaran
1. Metodologi Pembelajaran
a. Metodologi Pembelajaran pada Kurikulum merdeka
1) Pendekatan
Pada kurikulum merdeka pendekatan yang digunakan yaitu
pendekatan saintifik. Saintifik adalah proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
mengonstruk konsep, hukum dan prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan, mengkomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang ditemukan, pendekatan saintifik (ilmiah) meliputi
kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan (5M).
2) Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yaitu cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode-metode yang digunakan diantaranya:
3) Diskusi
Diskusi merupakan suatu kecapkapan atau pembahasan
terarah tentang suatu topik masalah atau isu yang menarik
perhatian semua peserta didik. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan
dalam kelompok atau klasikal.

4) Eksperimen
32
Suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana peserta didik
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan senrdiri suatu yang dipelajarinya.
5) Demostrasi
Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan
untuk memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur. Presentasi
disertai dengan penjelasan lisan, alat, dan pertanyaan. .
6) Simulasi
Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan peralatan atau suasana tiruan.7
b. Model pembelajaran
Model pembelajaran yaitu pola interaksi siswa dengan guru di
dalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaaan kegiatan belajar dan
mengajar dikelas. Model pembelajaran yang digunakan pada kurikulum
merdeka yaitu :
1) Discovery Learning
Langkah-langkahnya yaitu :
a) Stimulation (Memberi Stimulasi)
b) Problem statemen (mengidentifikasi masalah)
c) Data collecting ( mengumpulkan data)
d) Data processing (mengolah data)
e) Venfication (mengkomunikasi)
f) Generalization (menyimpulkan)
2) Problem Based Learning (PBL)
a) Orientasi siswa pada masalah
b) Mengorganisasikan siswa untuk belajar
c) Membimbing pengalaman kelompok/individu
d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

7
Rahmat, Metode Pembelajaran Pendidikan IPS Konteks Kurikulum Merdeka belajar,
(Yogyakarta: Bening Pustaka, 2019), h. 47-55
33
e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
3) Pembelajaran Inquiry Learning
a) Mengamati fenomena alam yang akan memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik.
b) Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk
melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui
berbagai sumber.
c) Mengajukan dugaan jawaban.
d) Mengumpulkan data.
e) Menganalisis data.
f) Menarik/merumuskan kesimpulan8

2. Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru-guru atau instruktur dalam proses pembelajaran. Bahan
tersebut bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.Dengan bahan ajar
memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi
dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu
menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.9
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi
pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi :
a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam kompetensi inti dan
kompetensi dasar.
b. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
c. Memilih jenis-jenis materi yang sesuai dengan kompetensi dasar10
Bahan ajar atau materi yang penulis gunakan selama proses belajar
dan mengajar tepatnya dikelas VIII pada mata ilmu pengetahuan sosial
8
Ibid, h. 59-62
9
Nana, Pengembangan Bahan Ajar, (Klaten: Penerbit Lakeisha, 2020), h. 1
10
Ummysalam, Kurikulum Bahan dan Media Pembelajaran PLS, (Yogyakarta:
Deeppublish, 2017), h. 27
34
yaitu gabungan dari beberapa sumber, baik itu buku guru ataupun buku
siswa, diantaranya:
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Ilmu pengetahuan
sosial (IPS) SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa) Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 133-156).
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ilmu pengetahuan
sosial (IPS) SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa) Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 96-112).
Tabel. 3.1
Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) untuk kelas VII SMP

TEMA I Keluarga Diri dan Keluarga


TEMA 2 Keberadaan Lingkungan Sekitar
TEMA 3 Potensi Ekonomi Lingkungan
TEMA 4 Pemberdayaan Masyarakat

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajran


Pelaksanaan Pembelajaran yaitu :

1. Membuka pelajaran
Dalam membuka pelajaran, mahasiswa melakukan
beberapa kegiatan seperti memulai pelajaran dengan berdoa, salam
pembuka, menanyakan kabar siswa dan kesiapan dalam menerima
pelajaran, membacakan secara garis besar materi dan kompetensi
yang harus dicapai siswa, serta mencatat kehadiran siswa.
Disamping itu, praktikan mengulas pelajaran yang sudah
disampaikan pada minggu lalu. Setelah itu, mahasiswa mencoba
memunculkan apersepsi untuk memotivasi siswa sehingga siswa
menjadi lebih tertarik dengan materi yang akan disampaikan saat
proses pembelajaran. Apresepsi ini diberikan agar tercipta kondisi
alpha bagi siswa agar siswa lebih mudah menerima pelajaran.
Beberapa apresepsi yang pernah dilakukan praktikan misalnya:
demonstrasi dan menunjukkan alat-alat yang terkesan baru bagi
siswa, mengajak siswa berdialog tentang kegiatan mereka sehari-
hari serta bercerita tentang sebuah kisah yang menarik dan
berhubungan dengan materi pelajaran.
2. Penyajian materi
35
Penyajian materi yang dilakukan oleh praktikan sesuai
dengan yang tertulis dalam rencana pembelajaran. Untuk
memudahkan dalam menyampaikan materi pelajaran dalam proses
pembelajaran, sebelumnya praktikan menyuruh siswa untuk
membaca materi yang akan disampaikan di rumah sehingga pada
saat praktikaan menyampaikan materi peserta didik sudah siap
menerima materi karena sebelumnya peserta didik sudah belajar
terlebih dahulu.
3. Metode pembelajaran
Praktikan menggunakan metode diskusi, tanya jawab,
ceramah interaktif, dan game-game edukatif.
4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam proses belajar mengajar
adalah bahasa Indonesia serta penggunaan bahasanya harus
komunikatif sehingga peserta didik antusias dan aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran.
5. Penggunaan waktu
Praktikan menggunakan waktu secara efektif, yaitu 40
menit untuk satu jam pelajaran. Terkadang praktikan sering
menggunakan waktu ketika pelajaran kira- kira 5-7 menit, untuk
mengajak peserta didik bercanda, merefresh fikiran sehingga saat
mengikuti proses pembelajaran peserta didik tidak tegang sehingga
materi yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh peserta didik.

6. Gerak
Dalam kegiatan belajar mengajar, praktikan tidak hanya
terpaku dan berdiri di satu tempat, tetapi praktikan berkeliling yang
tujuannya untuk mengontrol siswa, apakah siswa tersebut
memperhatikan atau tidak pelajaran atau materi yang disampaikan
praktikan.
7. Cara memotivasi siswa
Untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran IPS,
praktikan memilih metode pembelajaran yang menarik bagi siswa
dan beberapa kali mengadakan permainan yang berhubungan
dengan materi pembelajaran. Praktikan juga berusaha selalu
memotivasi siswa agar siswa selalu aktif dalam proses
pembelajaran dan sering kali praktikan juga memberikan pujian
yang membangun motivasi siswa.
8. Teknik bertanya

36
Praktikan biasanya memberikan suatu pertanyaan secara
klasikal. Ketika ada siswa yang menjawab, praktikan memberikan
pujian kepada siswa tersebut atau biasanya berupa point tambahan.
Dengan cara ini biasanya siswa cenderung aktif menjawab tanpa
harus disuruh oleh guru. Selain itu, untuk lebih menciptakan
suasana yang kondusif, setelah mengajukan pertanyaan klasikal
dan menyuruh siswa berpikir sejenak, praktikan menunjuk
beberapa siswa yang ramai sendiri atau tidak memperhatikan
selama pelajaran.
9. Teknik penguasaan kelas
Untuk menguasai kelas, praktikan selalu memperhatikan
siswa yang ada dalam kelas dan jika perlu siswa yang menggaggu
proses pembelajaran diberikan sebuah pertanyaan atau
menyuruhnya mengulang yang telah disampaikan agar siswa
tersebut lebih berkonsentrasi. Selanjutnya, praktikan menekankan
jika ada yang tidak memperhatikan maka praktikan akan
memberikan pertanyaan pada orang yang tidak memperhatikan
tersebut, jadi secara otomatis siswa juga lebih memperhatikan
materi pelajaran yang disampaikan.
10. Penggunaan Media
Media pembelajaran yang digunakan menggunakan Media
gambar, Laptop, Sarana dan Pra sarana lain yang menunjang.
11. Penggunaan sistem evaluasi
Kegiatan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian indikator
pada setiap mengajar dilakukan dengan memberikan pertanyaan
seputar materi yang telah disampaikan. Sedangkan kegiatan
evaluasi untuk kompetensi siswa dilakukan dengan ulangan,
sedangkan untuk pembelajaran praktek evaluasi dilakukan dengan
unjuk kerja siswa sesuai dengan indikator yang ingin di capai.
12. Menutup pelajaran
 Evaluasi
 Simpulan
 Doa
 Salam penutup

1. Hasil Belajar Peserta Didik

37
Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar
dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang di
tetapkan. Hasil belajar merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhi proses belajar. Menurut Djamarah “bahwa hasil
dipengaruhi oleh bagaimana individu yang belajar, penyiapan lingkungan
yang memadai dengan cara-cara yang tepat”. Jelas bahwa dalam proses
belajar mengajar dipengaruhi berbagai factor yan nantinya akan
mempengaruhi hasil belajar siswa.11
Secara umum faktor – faktor yang terkait dengan hasil belajar
menurut Slameto dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Faktor Inten adalah yang ada dalam diri individu yang sedang belajar
b. Faktor ekstern adalah yang ada diluar individu12
Hasil belajar peserta didik kelas VII.1, VII.3, VII.5. diperoleh
penulis dari tes tulisan yaitu latihan, Ulangan Harian (UH) dan Penilaian
tengah semester (PTS). Dari ketiga kelas yang penulis ajar tentu memiliki
perbedaan dalam masing-masing penilaian. Namun secara keseluruhan
hasil dari setiap evaluasi dari setiap evaluasi peserta didik tersebut masih
jauh dari yang diharapkan.
Untuk mencapai target ketuntasan minimal saja masih jauh dan
bahkan mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah/soal
dilihat dari hasil ketika mereka diberi latihan dan juga ketika Ulangan
Harian.
Mengingat target yang dijabarkan pada poin sebelumnya tentu saja
ada juga yang menunjukkan hasil sesuai harapan, ada juga yang belum
maksimal.

Tabel 3.2
Daftar Nilai Penilaian Tengah Semester (PTS) VII.5
11
Novita Sariani, dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Tasikmalaya: Edu Publisher, 2021), h. 1-
2
12
Endang Sri Wahyuningsih, Model Pembelajaran Mastery Learning Upaya Peningkatan
Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa, (Yogyakarta: Deepbuslish, 2020), h. 71
38
NILAI
NO NAMA Pengetahuan
NILAI
1 Alif Istighfarhan 84
2 Andika Ramadan 76
3 Anindya Khairunnisa 66
4 Arief Maulana 90

39
5 Azzan Lutffi Syauqiy Z.A 52
6 Cinta Mutiara Devana 72
7 Ega Fallensco 75
8 Fadiya Kurnia Putri 88
9 Farhan Al Ghifary Hts 88
10 Giana Qurrota Azzuhra 88
11 Habil Putra Gunawan 86
12 Hafiza Novia Beauty 66
13 Hagil Zulis Kurniawan 66
14 Ibrahim Jalu Sagara 35
15 Ihsan Ramadhan 86
16 Izzatul Najwa 86
17 Keanu Jabbar Al Fattar 68
18 Keisya Riskya Difani 10
19 Langit Muhammad Syafa 90
20 Muhammad Naufal Juliansyah 46
21 Muhammad Rava Arizky 82
22 Naura 86
23 Nayla Fitri Ramadhani 94
24 Nurhasanah 82
25 Nurul Izza 82
26 Pricilya Queenski Alma 75
27 Rafif Putra 90
28 Rahhadatul Umaira 82
29 Tegar 59
30 Ziqri Refano 80
31
32

2. Minat dan Motivasi Belajar Peserta Didik


a. Minat
Minat belajar adalah kecenderungan dan perhatian dalam
belajar. Dalam pengertian lain minat belajar adalah : Kecenderungan
perhatian dan kesenangan dalam beraktivitas, yang meliputi jiwa dan
raga untuk menuju perkembangan manusia seutuhnya, yang

40
menyangkut cipta, rasa, karsa, kognitif, afektif dan psikomotor lahir
batin.13
Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar:
1) Faktor Internal
a) Fungsi Kebutuhan-kebutuhan
Minat dari seorang anak adalah petunjuk langsung dari
kebutuhan anak tersebut. Seorang anak yang membutuhkan
penghargaan status, misalnya ia akan mengembangkan
minatnya pada semua aktivitas dimanapun ia sebagai upaya
untuk memuaskan kebutuhan itu.
b) Keinginan dan cita-cita
Pada umumnya keinginan dan cita-cita anak itu
didasarkan pada tiga kebutuhan, yaitu :
1) Kebutuhan akan perasaan aman
2) Kebutuhan akan memperoleh “Status”
3) Kebutuhan akan memperoleh penghargaan
c) Bakat
Seorang anak yang memiliki bakat pada suatu
keterampilan akan cenderung menekuninya dengan perhatian
yang besar, sehingga akan terus berminta untuk aktif
berkecimpung didalamnya.
2) Faktor Eksternal
a) Kebudayaan
Seringkali keinginan atau hal-hal yang tidak diinginkan
oleh anak-anak adalah hasil dari tekanan kebudayaan. Dan sifat
egosentrik menunjukkan bahwa minat adalah usaha-usaha anak
untuk melakukan sesuatu yang membawa sukses.
b) Faktor Pengalaman
Pengalaman yang telah dirasakan seorang anak akan
membentuk minat anak. Seorang anak memiliki minat

13
Wina Wijaya. Strategi Pembelajaran. (Prenada Media Group), h. 123.
41
membaca dan ia memiliki kesempatan itu, maka ia akan terus
berminat ke arah itu, sebaliknya seorang yang tidak memiliki
kesempatan untuk mengembangkan minat itu, maka potensinya
akan terbuang.
c) Faktor Keluarga
Sebagaimana Jalahudin menyatakan bahwa : keluarga
menurut para pendidik merupakan lapangan pendidikan yang
pertama, dan pendidiknya adalah kedua orang tua. Orang tua
(Bapak & Ibu) adalah pendidik kodrati. Mereka pendidik bagi
anak-anaknya karena secara kodrat, Bapak dan Ibu diberikan
anugerah oleh Tuhan pencipta berupa naluri orang tua.
d) Faktor Sekolah
Di sekolah itulah siswa diberi beberapa ilmu
pengetahuan dan percontohan yang baik, akhirnya mengalami
perubahan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dengan
demikian perjodohan sekolah tersebut baik, tentunya perubahan
dan perkembangan dari anak juga baik. Jelasnya guru dan
teman-teman sekolah, tugas-tugas sekolah dan peralatannya,
peraturannya, Kesemuanya menantang siswa untuk menyesuai-
kan diri, pergaulan anak dengan lingkungannya (sekolah) dapat
dibentuk karakter anak. Melihat pernyataan itu jelaslah minat
belajar siswa sangat dipengaruhi di masa mereka sekolah,
kalaupun sekolahnya tergolong maju, mestinya bisa mendorong
siswa untuk belajar giat, begitu juga sebaliknya.
Minat belajar yang dimiliki oleh peserta didik dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 5
Padang Panjang cenderung berbeda-beda. Yang mana ada
beberapa peserta didik yang memiliki minat tinggi dalam
belajar, namun ada juga beberapa peserta didik harus
menggunakan paksaan atau ancaman agar bersedia untuk
belajar.
42
b. Motivasi
Menurut istilah motivasi dirumuskan oleh para ahli antara lain
sebagai berikut:
1) Menurut Thomast M Rhisk yang dikutip oleh Rohani, motivasi
adalah” usaha yang dilakukan oleh pihak guru untuk menimbulkan
motif-motif pada peserta didik untuk menunjang ke arah tujuan
belajar”.14
2) Ngalim Purwanto mengatakkan bahwa motivasi adalah”suatu
usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan
menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak
melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu”.15
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah
untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan
dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. 16 Bagi seorang guru,
tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau memacu para
siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan
prestasi belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan
yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah.17
Dari hasil pengamatan yang sudah penulis lakukan selama
masa PPL di SMP Negeri 5 Padang Panjang, motivasi yang dimiliki
peserta didik dalam proses pembelajaran memang sangatlah kurang,
namun walaupun demikian tidak di pungkiri pula bahwa ada peserta
didik yang mmiliki motivasi tinggi dalam belajar namun sebagaian
besarnya adalah memiliki motivasi yang rendah. Penulis
menggunakan kiat tersendiri untuk memotivasi peserta didik dalam
proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam seperti dengan
memberikan nilai plus bagi peserta didik yang berani tampil tanpa

14
Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 10
15
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta :Remaja Rosda Karya, 2004), h. 73
16
M. Ngalih Purwanto. psikologi pendidikan (Bandung: remaja rosdakarya, 2010), h. 73
17
Ibid.
43
ditunjuk. Dengan begitu dapat meningkatkan motivasi peserta didik
yang lainnya dalam belajar.

3. Implementasi Kurikulum, Metodologi, dan Bahan Ajar


Mengenai implementasi kurikulum atau penerapan kurikulum
merdeka yang kurang terlaksana dengan baik adalah “student centered”,
karena unsru pendidik yang banyak bicara dan berperan ini masih kental
dalam proses pembelajaran masih banyak juga peserta didik yang pasif
dalam pembelajaran dan peserta yang aktif hanya itu-itu saja. Sedangkan
mengenai hal-hal lainyya dalam kurikulum 2013 sudah terlaksana dengan
baik.
Mengenai pola metodologi yang digunakan dari rancangan awal
pendidik dalam mengajar 90% dari semua metode berhasil diterapkan.
Mengenai model pembelajaran, memang masih belum terlaksana dengan
baik. Mengenai bahan ajar tidak memiliki kekurangan karena pendidik
memperoleh bahan ajar dari berbagai sumber diantaranya buku teks, baik
itu buku gugu maupun siswa, kemudian sumbernya dari buku Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti dan internet. Jadi untuk masalah bahan
ajar, pendidik tidak memiliki kendala apapun.

C.Faktor Pendukung dan Penghambat


a. Faktor Pendukung
1) Tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang lengkap untuk
kegiatan pembelajaran.
2) Tersedianya sumber belajar (buku-buku) yang lengkap di
perpustakaan sekolah.
3) Adanya arahan dan bimbingan dari guru-guru di SMP Negeri 5
Padang Panjang terutama dari guru pamong.
4) Terdapat peserta didik yang antusias dalam proses pembelajaran.
44
5) Adanya kerjasama yang baik antara sesama mahasiswa PPL dari
berbagai kampus, majelis guru, dan pegawai sekolah.
6) Penguasaan materi yang diusahakan dengan baik dan maksimal
oleh penulis.

b. Faktor Penghambat
1) Kurangnya minat belajar peserta didik dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
2) Banyaknya peserta didik yang meribut pada saat proses
pembelajaran di kelas, sehingga mengganggu peserta didik yang
lainnya yang memiliki minat dan motivasi yang tinggi dalam
belajar.
3) Peserta didik kurang menghargai guru PL karena mereka
mengganggap bahwa guru PL tidak terlalu berpengaruh terhadap
nilai mereka, sehingga peserta didik sering menganggap sepele
guru PL dan membuat proses pembelajaran kurang tertib dan tidak
kondusif. Fokus pendidik terbagi, karena disamping mengelola
kelas juga harus bisa mengelola waktu yang terbatas untuk
menuntaskan penyampaian materi setiap pertemuan.
4) Kurang motivasi dari dalam diri peserta didik dalam belajar.
Kurangnya akhlak peserta didik baik itu dalam perilaku maupun
perkataan, dikarenakan pada semester sebelumnya pembelajaran di
lakukan secara daring, sehingga menurunnya akhlak peserta didik,
karena yang diajarkan hanya sebata materi pelajaran, tidak
ditanamkan pendidikan karakter.
5) Kurangnya rasa menghargai peserta didik,dan menganggap guru
PL tidak berpengaruh terhadap nilainya, sehingga mereka kurang
menghargai dan menganggap remeh guru PL, misalnya tidak takut
dan cuek jika tidak membuat tugas atau PR yang di berikan.
D. Target Yang Akan Dicapai.

45
Target adalah apa-apa yang menjadi tujuan/acuan. Mengenai suatu
proses yang akan dilaksanakan penulis sendiri tentu sudah memiliki
beberapa nilai/pola yang akan dicapai setelah melakukan serangkaian
metode penyampaian materi.
Target tersebut bisa tercapai jika didukung oleh semua perangkat
yang bergankutan yaitu dosen, kepala sekolah, pendidik dan peserta didik.
Adapun target yang ingin penulis capai selama proses pembelajaran di
SMP Negeri 5 Padang Panjang yaitu:
a. Penulis mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam
proses pembelajaran.
b. Peserta didik bisa lebih mencintai dan menyukai pelajaran
Pendidikan Agama Islam itu sendiri.
c. Peserta didik dapat mengerti, memahami ilmu yang penulis
ajarakan.
d. Penulis dapat menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan peserta
didik dengan berbagai media dan metode yang digunakan
dalam proses pembelajaran.
e. Peserta didik dapat mengeluarkan ide-idenya dalam belajar.
f. Diharapkan peserta didik memiliki rasa peraya diri untuk
mnyelesaikan soal-soal.
g. Penulis mampu mengelola kelas sehingga proses belajar
menjadi nyaman dan lancar.
h. Mampu merubah sikap peserta didik yang suka ribut dikelas
dengan menggunakan pendekatan khusus.
i. Memberikan motivasi kepada peserta didik dengan mendekati
peserta didik agar memiliki semangat.
j. Menciptakan suasana belajar yang santai namun serius agar
peserta didik tidak kaku dan takut.
k. Peserta didik mampu melaksanakan ujian dengan baik dan
memperoleh hasil yang maksimal.

46
Secara umum target yang dapat dicapai dari kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah peserta didik dapat memahami dan
mengaplikasikan ilmu dari pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah
penulis ajarkan.
Hasil yang dapat dicapai dari kegiatam ini adalah penulis sebagai
mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat merasakan
bagaimana menjadi seorang pendidik dan membuat penulis bertanggung
jawab terhadap kegiatan dan tugas-tigas yang dilaksanakan sekolah.

BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI

A. Pendahuluan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu wahana untuk
mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru. Dengan adanya Praktek
mengajar disekolah-sekolah mahasiswa akan mengetahui seluk-beluk profesi

47
keguruan, menghadapi dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa
dan hal-hal lain yang diwajibkan terhadap seorang guru.
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik
dengan peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Proses ini juga
mempunyai komponen penting yaitu pendidik dan peserta didik untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan. Syaiful mengatakan bahwa pembelajaran
adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang untuk
mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru.18
Keberhasilan seorang pendidik dalam mengajar sangat tergantung pada
penguasaan materi, pengelolaan kelas dan penggunaan media yang tepat agar
siswa tidak salah menafsirkan arti suatu pokok bahasan serta mampu
mengatasi berbagai kendala dan masalah yang dihadapinya, agar proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Tidak hanya itu media
pembelajaran, materi pembelajaran, serta rencana pembelajaran, semua
komponen itu saling berkaitan sehingga jika salah satu komponen itu tidak ada
maka proses pembelajaran tidak akan maksimal.
Tugas pendidik tidak hanya menyampaikan materi pelajaran kepada
peserta didik, namun juga harus mampu menanamkan nilai-nilai karakter ke
dalam diri peserta didik, selain itu pendidik juga harus mampu
membangkitkan motivasi agar peserta didik semangat dalam proses
pembelajaran.
Selama penulis melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
SMP Negeri 5 Padang Panjang, penulis menemukan beberapa hambatan atau
permasalahan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Hambatan-hambatan atau permasalah tersebut diantaranya :
1. Perilaku peserta didik yang beragam dalam proses pembelajaran, ada yang
meribut, mengobrol , dan mengganggu peserta didik lainnya, dan membuat
masalah-masalah yang mengganggu proses pembelajaran.
2. Tidak adanya keberanian dari peserta didik untuk tampil dalam
mengemukakan pendapat.

18
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfa Beta, 2009), h. 61
48
3. Kurang aktifnya peserta didik dan kurang interaksi dalam proses
pembelajaran, terlihat saat proses pembelajaran berlangsung yang mana
tidak adanya respon (feedback) dari peserta didik terhadap materi yang di
sampaikan oleh pendidik
4. Peserta didik tidak memiliki semangat dan motivasi dalam belajar, bahkan
ketika di berikan tugas tidak mengerjakannya dengan baik.
5. Kurangnya kedisplinan peserta didik, terlihat ketika peserta didik sering
terlambat masuk kelas, peserta didik tidak berpakaian rapi, dan sering
terlambat dalam pengumpulan tugas bahkan terlihat santai meskipun tidak
mengerjakan dan membuat tugas.
Sangat banyak sekali macam perilaku peserta didik yang menjadi
hambatan dalam pembelajaran. Karena masa SMP merupakan masa puber,
dimana pada masa ini merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa
remaja awal. Sehingga ini sangatlah berpengaruh terhadap proses
pembelajaran di kelas. Dari berbagai permasalahan tersebut akan memberikan
akibat kepada hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik. Yang mana
peserta didik banyak yang memperoleh nilai rendah pada mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam, hal tersebut terlihat dari hasil Ulangan Harian, yang
mana banyak peserta didik yang memperoleh nilai dibawah KKM (tidak
tuntas).

B. Studi Kasus
Setiap permasalahan yang muncul, tentu ada penyebab dari munculnya
permasalahan tersebut. Di SMP Negeri 5 Padang Panjang terdapat beberapa
masalah dalam proses pembelajaran, yang menjadi penyebab munculnya
masalah tersebut adalah:
1. Keinginan diperhatikan peserta didik yang tinggi, sehingga tidak jarang
mereka meribut, serta membuat masalah dalam proses pembelajaran.

49
2. Rasa malu dan takut di tertawakan oleh temannya jika salah, membuat
peserta didik tidak berani tampil ke depan kelas untuk mengemukakan
pendapat.
3. Latar belakang peserta didik, yang mana hal ini sangat berpengaruh
terhadap motivasi belajar yang dimiliki peserta didik tersebut.
4. Masa SMP merupakan masa puber, sehingga menyebabkan peserta didik
berperilaku tidak disiplin, mencari-cari masalah dan kurang menghargai.

C. Solusi
Setiap masalah pasti ada solusi atau jalan keluarnya, maka dari itu
untuk menghadapi penyebab masalah yang terjadi penulis akan memberikan
alternatif untuk menyelesaikan masalah, diantaranya:
1. Pendidik memberikan aturan-aturan (kontrak belajar) dengan peserta didik
agar peserta didik menjadi disiplin saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Memberikan sanksi kepada peserta didik yang membuat masalah seperti
meribut, mengganggu teman, mengobrol, dll.
3. Bersikap hangat dan lebih sering berinteraksi dengan peserta didik, hal ini
akan membuat peserta didik lebih nyaman bertanya dan meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam belajar.
4. Karena tidak bisa menerapkan model pembelajaran dengan baik karena
keterbatasan waktu, maka bisa dengan memberikan reward kepada peserta
didik yang aktif dan berpartisipasi, sehingga peserta didik menjadi berani
dalam mengemukakan pendapat, bisa dengan memberikan nilai plus
kepadaa peserta didik yang mau tampil tanpa ditunjuk/peserta didik yang
aktif selama proses pembelajaran, sehingga memotivasi peserta didik yang
lain agar lebih aktif dalam proses pembelajaran.
5. Mengajarkan materi sesuai kisi-kisi soal yang akan di ujikan karena
keterbatasan waktu, maka dengan waktu yang sedikit materi pelajaran
akan tersampaikan dengan maksimal.

50
6. Jika peserta didik merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung,
pendidik bisa memberikan game agar mereka tidak bosan dalam proses
pembelajaran.
7. Memberikan motivasi kepada peserta didik sebelum proses pembelajaran
dimulai agar peserta didik memiliki motivasi dan bersemangat dalam
proses pembelajaran.
8. Membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga bisa
dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

51
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu Program dalam
pendidikan Mahasiswa yang direncanakan dan merupakan salah satu
persyaratan bagi Mahasiswa S.1 Tadris IPS konsentrasi sejarah. Untuk
menyelesaikan studi yang ditempuh pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, dalam rangka mempersiapkan
tenaga kependidikan yang profesional. Tujuan dilaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu untuk melatih calon guru menguasai
kemampuan keguruannya secara utuh sehingga setelah menyelesaikan
pendidikannya mereka siap berperan sebagai guru.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu wahana untuk
mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru. Dengan adanya Praktek
mengajar disekolah-sekolah mahasiswa akan mengetahui seluk-beluk profesi
keguruan, menghadapi dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa
dan hal-hal lain yang diwajibkan terhadap seorang guru.
Keberhasilan seorang guru dalam mengajar sangat tergantung pada
penguasaan materi, pengelolaan kelas dan penggunaan media yang tepat agar
siswa tidak salah menafsirkan arti suatu pokok bahasan serta mampu
mengatasi berbagai kendala dan masalah yang dihadapinya, agar proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan PPL secara garis besar terdiri atas dua kegiatan
pokok, yaitu kegiatan praktek mengajar dan kegiatan praktek non mengajar.
1. Kegiatan praktek Mengajar
Kegiatan praktek mengajar penulis laksanakan di kelas VII.1,
VII.3, dan VII. 5 yaitu mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Selain itu penulis juga membantu guru mata pelajaran lain yang tidak hadir
mengajar di kelas.

2. Kegiatan praktek non mengajar


Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan di SMP Negeri 5
padang panjang, seperti piket harian di meja piket, piket perpustakaan,
piket protokol kesehatan( prokes), mengawasi peserta didik sholat dhuha,
52
melatih upacara bendera, melatih persiapan kultum Jum’at, senam pagi,
mengajar di ekskul IPS, dan melatih Tari dan musik traditional dll.
Setelah dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP
Negeri 5 padang panjang , mahasiswa sebagai guru praktek dapat
mengetahui beberapa aktivitas sekolah, terutama dalam hal mengajar yang
dilaksanakan secara tatap muka. Banyak manfaat yang diperoleh
mahasiswa dari kegiatan PPL ini yang mudah-mudahan dapat menjadi
bekal dimasa mendatang setelah selesai menempuh pendidikan di
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan dari pelaksanaan kegiatan PPL ini terbagi
kedalam tiga poin, yaitu :
1. Bagi Guru Praktik (Penulis)
Setelah melaksanakan PPL, setiap guru praktik hendaknya
menjadikan PL ini sebagai suatu pengalaman yang sangat berharga dan
menjadi pedoman apabila nanti terjun kedalam dunia pendidikan.
2. Bagi SMP Negeri 5 padang panjang.
Kegiatan pembelajaran yang sudah berjalan dengan baik
hendaknya dipertahankan bahkan semakin di tingkatkan, karena hal itu
pula dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada SMP 5 padang
panjang.
3. Bagi Masyarakat
Melihat perkembangan dan kondisi SMP Negeri 5 padang panjang.
yang sangat strategis dan memiliki tenaga pendidik yang kompeten serta
sarana dan prasarana yang cukup memadai, maka tidaklah berlebihan
apabila kami menyarankan kepada seluruh masyarakat padang panjang,
turut untuk memberikan dukungan dan menyekolahkan putra-putri mereka
di SMP Negeri 5 padang panjang.

53
REFERENSI

Affifuddin, Perencanaan Pengajaran dalam Proses Pembelajaran. Jurnal UIN


Alaudding. Vol. 1, No.1
54
Arifin, Zainal, 2011. Konsep dan Model Pengemabangan Kurikulum. Bandung:
PT Remaja Rosda Karya

Fadhilah, M, 2014. Implementasi Kurikulum merdeka.AR-RUZ


MEDIA:Yogyakarta.

Mulyasa, 2018. Implementasi Kurikulum merdeka belajar . Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Mulyasa, E, 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum merdeka.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nana, 2020. Pengembangan Bahan Ajar. Klaten: Penerbit Lakeisha.

Nuh, Muhammad, 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 213


SD Kelas IV. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjminan Mutu Pendidikan.

Purwanto, Ngalim, 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta :Remaja Rosda Karya.

Purwanto. M. Ngalih, 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Rahmat, 2019. Metode Pembelajaran IPS Konteks Kurikulum merdeka.


Yogyakarta: Bening Pustaka.

Rohani, Ahmad, 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful, 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.

Sariani, Novita dkk. 2021. Belajar dan Pembelajaran. Tasikmalaya: Edu


Publisher

Sarinah , 2012. Pengantar Kurikulum. Yogyakarta: Deepublish.

Suparman, Tarpan, 2020. Kurikulum dan Pembelajaran. Purwodadi: CV. Sarnu


Untung.

Ummysalam, 2017. Kurikulum Bahan dan Media Pembelajaran PLS.


Yogyakarta: Deeppublish.

Wahyuningsih, Endang Sri. 2020. Model Pembelajaran Mastery Learning Upaya


Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepbuslish.

Wijaya, Wina. Strategi Pembelajaran. Prenada Media Group..

55
Zulheldi, dkk, 2021. Panduan Teknis Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (PPL)
Periode Juli s/d Oktober tahun 2021/2022. Padang: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan
.
.

L
A
56
M
P
I
R
A
N

A
D
M
I
N
I
S
T
R
A
S
I

DOKUMENTASI
A. Kegiatan Mengajar

57
B. Kegiatan Non mengajar

58
PENGANTARAN OLEH DPL PANITIA ADM PLS SISWA KELAS 7

GORO BERSAMA PERSIAPAM LOMBA MENGAMANKAN UPACARA


SEKOLAH SEHAT BENDERA

MENDAMPINGI SISWA MELAKUKAN


KUNJUNGAN KE TPA SUNGAI ANDOK. DALAM IMTAQ
RANGKAIAN PENYULUHAN PEDULI
LINGKUNGAN PROJECT KURIKULUM MERDEKA

59
PEMASANGAN UMBUL UMBUL PANITIA LOMBA 17 AN

MENGIKUTI LOMBA 17 AN

PENYULUHAN PENILAIAN PENDAMPINGAN LOMBA GSMS


PROJECT KUMER

PEMATERI FORUM ARRIJAL MONITORING DPL

PENDAMPINGAN PAWAI HUT RI

FOTO BERSAMA PAMONG IPS


DAN PAI

60

GORO BERSAMA PERSIAPAN


MILAD
PLAYER BANSI ACARA
PEMBUKAAN MILAD SMPN 5
PADANG PANJANG

PETUGAS UAPACARA FOTO BERSAMA MURID

PENDAMPING LOMBA TARI DAN PENDAMPINGAN LOMBA TARI


SOLO SONG BATIK BIRU SMA 1 DI ISI PADANG PANJANG
PADANG PANJANG

61
FOTO BERSAMA MAHASISWA
FOTO BERSAMA BEBERAPA
UIN IB PADANG DAN UIN MY
GURU
BATUSANGKAR

PANITIA LOMBA 17 AN MELATIH MUSIK


TRADITIONAL PERSIAPAN
MILAD SMP 5 PADANG
PANJANG

BIODATA

A. Identitas Diri
62
Nama : Eko Rahmat Surya
Nim : 1914090055
TTL : Padang Panjang/ 05 juni 2000
Prodi : Tadris IPS konsentrasi sejarah
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Alamat : komp. polri bunga tanjung indah blok K no 6. Padang
B. Lokasi PPL
Nama Sekolah : SMP Ngeri 5 Padang Panjang
Alamat Sekolah : Jln. K. H. Ahmad Dahlan No 1 A
Kabupaten/ Kota : Kota Padang Panjang
Peserta PPL tahun : 2022

Mahasiswa PPL,

EKO RAHMAT SURYA


NIM :1914090055

SURAT PERNYATAAN

Nama : Eko Rahmat Surya


Nim : 1914090055
TTL : Padang Panjang/ 05 juni 2000
Prodi : Tadris IPS konsentrasi sejarah
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Alamat : komp. polri bunga tanjung indah blok K no 6. Padang
No HP/ WA : 083182844199
Dengan ini menyatakanbahwa saya:
1. Mengikuti kegiatan PPL dari awal sampai selesai.
63
2. Menaati seluruh aturan dan ketentuan yang berlaku di Sekolah/ Madrasah
tempat melaksanakan PPL.
3. Berada di lokasi PPL sejak pukul 07.00 s/d selesai jam mengajar setiao
hari sekolah.
4. Menyerahkan laporan kegiatan pelaksanaan PPL kepada DPL paling
lambat 2 (dua) minggu setelah selsesai kegiatan PPL.
5. Jika Saya tidak memenuhi pernyataan di atas, maka Saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang.
6. Tidak mengambil mata kuliah tatap muka selama kegiatan PPL di
Sekolah/ Madrasah, kecuali PPL dan KKN. Jika ketahuan Saya bersedia
menerima sanksi yang ditetapkan pimpinan.
Demikianlah pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.

Mengetahui, Padang, 13 Oktober 2022


a.n Dekan Saya yang membuat pernyataan,
Ketua Jurusan/ Prodi

Syahril, S.Ag M.Pd Eko Rahmat Surya


NIP. 197508112007102001 NIM. 1914090055

64

Anda mungkin juga menyukai