Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah Kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) IAIN Curup Angkatan ke-IV pada tahun 2021 tepat pada waktunya.
Laporan ini merupakan hasil kerja maksimal dari saya selama beberapa waktu, yang
disusun dari berbagai informasi kami peroleh selama pelaksanaan PPL.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak rektor IAIN Curup,
Dosen Pembmbing Lapangan yang telah membimbing kami dalam rangka pelaksanaan PPL
dari awal sampai selesai tanpa hambatan apapun.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada kepala Sekolah SMA 8 Rejang
Lebong, Guru Pamong dan dewan Guru yang telah menerima kami dengan senang hati, serta
membantu aktifitas PPL.
Menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan yang perlu
direvisi dan di rekonstruksi kembali, oleh karena itu saran dan pendapat dari semua pihak
sangat kami harapkan untuk kesempurnaan di masa yang akan datang. Semoga dengan telah
dilaksanakannya PPL (praktek pengalaman lapangan) angkatan ke-IV tahun 2021 ini memberi
pengetahuan yang luas mengenai proses pendidikan dan pengajarannya kepada kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ..........................................1
B. Tujuan Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan .
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH/MADRASAH
A. Laporan Program Tahunan (prota) Sekolah
B. Silabus
C. RPP
D. Hasil Evaluasi Peserta Didik
E. Kegiatan Penunjang (estrakulikuler)
F. Refleksi Diri Praktik Mengajar (evaluasi)
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan matakuliah wajib yang berisi
kegiatan pengembangan kompetensi mahasiswa dengan cara mempraktikkan
pengetahuan kependidikan yang telah dipelajari di kelas dan laboratorium micro-
teaching.1
PPL merupakan kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa dalam rangka
pembentukan kompetensi profesional sebagai pengetahuan kompetensi akademik melalui
kegiatan praktik dalam konteks autentik di sekolah di bawah bimbingan dengan supervisi
dosen pembimbing dan guru pamong. BBM merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengambil program studi kependidikan titik
tujuan pelaksanaan PPL yang tertulis pada buku panduan pengalaman lapangan adalah
untuk memantapkan pengasahan kompetensi akademik omah mengembangkan identitas
sebagai pendidik serta memberikan bekal pengalaman dasar melaksanakan pembelajaran
yang mendidik di bawah supervisi yang efektif dari dosen pembimbing dan guru pamong
Titi sehingga dalam program PPL mahasiswa dapat belajar menjadi seorang guru yang
profesional dan dapat mengetahui keadaan sebenarnya dalam proses belajar mengajar.
Dalam program PPL praktik baru melatih kompetensi yang dimiliki mereka saat
praktik baru melatih kompetensinya tentu akan sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar, terutama pada saat praktik mengajar di kelas. "Kegiatan ini merupakan ajang
untuk membina kompetensi kompetensi profesional yang dipersyaratkan oleh pekerjaan
guru atau tenaga kependidikan lain". Saat mereka mengajar mungkin akan terjadi
kesalahan dikarenakan kompetensi mereka belum terlatih. "Kegiatan pembelajaran dan
hasil belajar peserta didik tidak hanya ditentukan oleh manajemen sekolah, kurikulum,
sarana dan prasarana pembelajaran, tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru ".
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan
berupa pemberian pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan langsung dengan
masyarakat khususnya dunia kependidikan baik dalam proses belajar mengajar maupun
administrasi sekolah, sehingga diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan dan
mengatasinya.
Pelaksanaan kegiatan PPL terdiri dari Pra PPL dan PPL. Kegiatan Pra PPL ialah
observasi lingkungan belajar dan proses pembelajaran di dalam kelas. Dalam kegiatan
PPL ini mahasiswa diterjunkan di sekolah untuk dapat mengamati, mengenal, dan
mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan bagi guru. Adapun beberapa dimensi
yang harus dipenuhi bagi calon tenaga pendidik, selain kompetensi dibidangnya masing-
masing, memiliki sifat tauladan.
B. Tujuan Kegiatan
a. Tujuan Umum
Secara umum kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Tarbiyah bertujuan
menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan profesional dan berkarakter
berdasarkan nilai-nilai Islam moderasi dan ke-Indonesiaan.
b. Tujuan Khusus
Untuk mengimplementasikan tujuan umum tersebut direalisasikan pada tujuan
1
H. Kurniawan, dkk. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Daring-Luring (PPL-DARLING). (Fakultas Tarbiyah, IAIN
Curup : 2020), hal. 1
khusus Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Tarbiyah yaitu mencetak calon guru
profesional yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial
mencakup;
1. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik
2. Keterampilan guru dalam menguasai pengetahuan, keterampilan, perilaku
yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru serta menjadi bagian
dalam dirinya dan tugas keprofesionalannya.
3. Keterampilan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan sekolah dan di luar sekolah.
4. Keterampilan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu
pengetahuan,teknologi dan/atau seni dan budaya yang diampunya.
5. Kemampuan mengaplikasikan nilai-nilai karakter Islami yang diwujudkan
padakegiatan pembelajaran dan prilaku di sekolah.
6. Kemampuan menginternalisasikannilai-nilai Islam moderasi dan ke-
Indonesiaan di lingkungan sekolah dan luar sekolah.
C. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ((PPL)) sebagai berikut;
1. Bagi Intitusi/Fakultas Tarbiyah;
Kegiatan ini merupakan sarana menciptakan calon pendidik profesional
yang mengaplikasikan nilai-nilai karakter Islam moderasi dan ke-Indonesiaan
melalui kegiatan kependidikan dan pengajaran. Selain itu juga memperoleh
umpan balik (feedback) dan sekaligus dapat mengevaluasi diri dalam rangka
peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran Fakultas Tarbiyah.
2. Bagi Mahasiswa
Kegiatan ini merupakan sarana mengimpelementasikan keterampilan mengelola
pembelajaran, interaksi dan komunikasi secara efektif, berperilaku sesuai tugas
keperofesionalan dan penguasaan ilmu pengetahuan (IPTEK), seni dan budaya
sesuai mata pelajaran yang diampu.
3. Pemerintah dan Masyarakat
Kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam mencetak
calonpendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangan kelembagaan yang
kompetitif dan profesional.
4. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ((PPL)) terdiri atas;
a. Kegiatan pengajaran dan pembelajaran
b. Kegiatan administrasi sekolah
c. Kegiata
d. penunjang pembelajaran (Ekstrakurikuler)
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Laporan Program Tahunan (prota)
PROGRAM TAHUNAN
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X
SMAN 8 REJANG LEBONG
TAHUN 201212022
Semeste Jumla
Kompetensi Dasar
r h Jam
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis. 4
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan
4
maupun tulis.
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi 4
4.2 Mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik baik
4
lisan maupun tulis.
3.3 Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi),
4
kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
4
eksposisi secara lisan dan / tulis.
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi. 4
1 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
4
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat. 4
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis 4
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot. 4
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik
4
lisan maupun tulis
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik
2
lisan maupun tulis.
4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca. 2
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen. 2
4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi 4
dan nilai-nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu
2
novel yang dibacakan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu novel
4
yang dibaca.
JUMLAH 64
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun
2
tertulis.
4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi
4
secara lisan atau tulis.
3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan
2
kebahasaan teks negosiasi.
4,11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi,
4
pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan.
3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan
2
simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat.
4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan
4
simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.
3.13 Menganalisis isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak,
2
2 dan simpulan).
4.13 Mengembangkan permasalahan/isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen
4
dalam berdebat.
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi 2
4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam
4
teks biografi yang dibaca secara tertulis.
3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi. 2
4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi baik lisan maupun tulis 4
3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam
2
antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi
atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik 4
dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi. 2
4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa,
4
imaji, struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca. 2
4.18 Mempresentasikan replikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk resensi. 4
JUMLAH 54
Mengetahui
Kepala Sekolah
Rosdi, S.Pd
NIP. 196811021998011001
B. Silabus
lokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Mengidentifikasi teks Isi pokok laporan Menentukan isi pokok,
laporan hasil hasil observasi: hal-hal yang
observasi yang pernyataan dilaporkan, dan ciri
dipresentasikan umum; kebahasaan dalam teks
dengan lisan dan hal yang laporan hasil observasi.
tulis. dilaporkan; Menafsirkan teks
4.1 Menginterpretasi isi deskripsi bagian; laporan hasil observasi
teks laporan hasil deskripsi berdasarkan struktur,
observasi manfaat; dan ciri kebahasaan, dan isi
berdasarkan maksud isi teks teks laporan hasil
interpretasi baik (tersirat dan observasi.
secara lisan maupun tersurat). Mempresentasikan dan
tulis. menanggapi teks
laporan hasil observasi
pihak yang
mengajukan
mosi/topik
permasalahan
yang diperdebat-
kan;
tim afirmatif
(yang setuju
dengan mosi);
3.14 Menilai hal yang tim oposisi
Pola yang
penyajian Mengidentifikasiperisti
dapat diteladani dari cerita ulang wa (antara lain:
teks biografi (biografi). perjalananpendidikan,
4.14 Mengungkapkan Hal-hal yang karier, perjuangan)
kembali hal-hal yang patut diteladani dalam biografi tokoh.
dapat diteladani dari dari tokoh dalam Menyampaikan kembali
tokoh yang terdapat biografi. hal-hal yang dapat
dalam teks biografi diteladani dari peristiwa
yang dibaca secara yang tertuang dalam
tertulis. dalam teks biografi
Memberikan komentar
secara lisan atau tulis
terhadap hasil kerja
teman atau kelompok
lain.
3.15 Menganalisis aspek Unsur-unsur Mendata pokok-pokok
makna dan biografi: isi biografi danciri
kebahasaan dalam orientasi: kebahasaan dalam teks
teks biografi. (identitas singkat biografi.
tokoh); Menulis teks biografi
rangkaian tokoh dengan
4.15 Menyusun teks peristiwa dan memerhatikan isi (antara
biografi tokoh masalah yang lain:
dialami; dan perjalananpendidikan,
Reorientasi : karier, perjuangan)
Memberikan tanggapan
Kebahasaan secara lisan terhadap isi
biografi: teks (biografi) yang
pronominal; ditulis teman
pengacu dan
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan kedua
Setelah mempelajari struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi, peserta didik
dapat menjelaskan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi.
Pertemuan Ketiga dan keempat
Setelah mempelajari tentang menyusun teks eksposisi, peserta didik dapat cara
menyussun teks eksposisi.
Pertemuan Kelima dan keenam
Penilaian Harian 2
Pertemuan Ketujuh dan delapan
Penilaian Tengah Semester
Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
D. Materi Pembelajaran (Ringkasan Materi)
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Menginterpretasi Isi Teks Eksposisi
b. Menganalisis Isi dan Aspek Kebahasaan Teks Eksposisi
c. Membenahi Isi Teks Eksposisi
d. Menulis Teks Eksposisi
2. Materi Pembelajaran Harian
Mengerjakan soal-soal dari materi menyusun Teks Eksposisi tentang alam semesta.
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
I. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual
Tehnik penilaian : observasi sikap spiritual.
Instrumen penilaian :
Aspek Observasi Sikap Spiritual yang dinilai
Memanfaatkan
Menjaga Nilai
No Nama benda Memelihara
Berdo’a Kebersiha Total
sesuai dengan benda
n benda
kegunaannya
1.
2.
3.
Indikator Penilaian Sikap Spiritual:
4 = Melakukan ≥ 3 sikap spiritual.
3 = Melakukan 2 sikap spiritual.
2 = Melakukan 1 sikap spiritual.
1 = Tidak melakukan sikap spiritual sama sekali.
2. Penilaian Sikap Sosial.
Tehnik penilaian : observasi sikap sosial.
Instrumen penilaian :
No Nama Aspek Observasi Sikap Sikap yang dinilai Nilai
Bekerja sama
Rasa
& Jujur dan Disipli
Ingin Kritis Total
Bertanggung Terbuka n
Tahu
jawab
1.
2.
3.
Indikator Penilaian Sikap Sosial:
4 = Melakukan ≥ 3 sikap sosial.
3 = Melakukan 2 sikap sosial.
2 = Melakukan 1 sikap sosial.
1 = Tidak melakukan sikap sosial sama sekali.
3. Penilaian Pengetahuan
lnstrumen Penilaian KD 3.3 dan 3.4
Tes Tertulis: soal uraian Penilaian Harian 2
Indikator Butir Soal Jumlah
Menginterpretasi isi teks eksposisi, menganlisis isi dan B1, B2, B3, B4, B5 Soal5
aspek kebahasaan teks eksposisi. Observasi
Bobot Kritri
Nomor Soal Soal Skor
B1 20
B2 20
B3 20
B4 20
B5 20
Jumlah skor 100
4. Penilaian Keterampilan
lnstrumen Penilaian KD 4.3, 4.4
1. Praktik
Rubrik penilaian praktik menulis hasil analisis isi teks eksposisi.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Rosdi, S.Pd
NIP. 196811021998011001
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan kedua
Setelah mempelajari ciri-ciri teks anekdot, peserta didik dapat mengidentifikasikan
ciri-ciri teks anekdot
Pertemuan Ketiga dan keempat
Setelah mempelajari struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot, peserta didik
dapat menjelaskan struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot.
Pertemuan Kelima dan keenam
Setelah mempelajari tentang mengontruksi makna tersirat dari teks anekdot, peserta
didik dapat cara menyusun teks laporan observasi.
Pertemuan Ketujuh dan delapan
Setelah mempelajari tentang menyusun teks anekdot peserta didik dapat cara
menyusunn teks anekdot.
Pertemuan Kesembilan dan kesepuluh
Penilaian Harian 3
Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
D. Materi Pembelajaran (Ringkasan Materi)
1. Materi Pembelajaran Reguler
e. Mengidentifikasi Ciri-Ciri Teks Anedot
f. Menganalisis Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Anekdot
g. Mengontruksi Makna Tersirat dari Teks Anekdot
h. Menyusun Teks Anekdot
2. Materi Pembelajaran Harian
Mengerjakan soal-soal dari materi menyampaikan kritik dan humor dengan anekdot.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Membuat tulisan tentang pokok isi dan kritik yang disampaikan dalam sebuah
anekdot.
Contoh teks teks anekdot :
Kereta dan Tukang Kupat Tahu
Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampai siang tukang kupat tahu
berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta
untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar
Pancasila.
Tetapi kebetulan hari itu, dagangannya sudah habis. Pembeli terakhirnya
membeli kupat tahu di sisi rel kereta. Sesuah pembeli terakhir itu selesai, tukang
kupat tahu itu membersihkan piringnya yang berwarna merah lalu mengeringkannya
dengan cara dikibas-kibaskan.
Kebetulan lagi, saat itu ada kereta yang melintas. Melihat ada tanda merah
dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras.
Sangkanya ada hal darurat yang membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di
samping tukang kupat tahu tadi.
Masinis: “Ada apa, pak?”
Tukang Kupat Tahu: “Gak ada apa-apa, pak, tinggal bumbunya saja.”
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran
Saintifik, diskusi
F. Media, Bahan, dan Alat Pembelajaran
1. Gambar/ilustrasi, bacaan, dan lain-lain dalam Buku Bahasa Indonesia
SMA/MA Kelas X Semester 1 terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
2. Media pembelajaran lain yang relevan
G. Sumber Belajar
6. Buku siswa dan buku guru Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
7. Buku Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 1 terbitan Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
8. Buku pelajaran Bahasa Indonesia yang relevan
9. Buku-buku lain yang relevan
10. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 (2 Jam Pelajaran)
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
a. Kegiatan Pendahuluan 5 Menit
1. Peserta didik merespon salam dari guru dan berdo’a sebelum memulai
pelajaran
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
I. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual
Tehnik penilaian : observasi sikap spiritual.
Instrumen penilaian :
Aspek Observasi Sikap Spiritual yang dinilai
Memanfaatkan
Menjaga Nilai
No Nama benda Memelihara
Berdo’a Kebersiha Total
sesuai dengan benda
n benda
kegunaannya
4.
5.
6.
Indikator Penilaian Sikap Spiritual:
4 = Melakukan ≥ 3 sikap spiritual.
3 = Melakukan 2 sikap spiritual.
2 = Melakukan 1 sikap spiritual.
1 = Tidak melakukan sikap spiritual sama sekali.
2. Penilaian Sikap Sosial.
Tehnik penilaian : observasi sikap sosial.
Instrumen penilaian :
Aspek Observasi Sikap Sikap yang dinilai
Bekerja sama
Rasa Nilai
No Nama & Jujur dan Disipli
Ingin Kritis Total
Bertanggung Terbuka n
Tahu
jawab
4.
5.
6.
Indikator Penilaian Sikap Sosial:
4 = Melakukan ≥ 3 sikap sosial.
3 = Melakukan 2 sikap sosial.
2 = Melakukan 1 sikap sosial.
2 = Tidak melakukan sikap sosial sama sekali.
3. Penilaian Pengetahuan
lnstrumen Penilaian KD 3.5 dan 3.6
Tes Tertulis: soal uraian Penilaian Harian 2
Indikator Butir Soal Jumlah
Menginterpretasi isi teks anekdot, menganlisis isi dan B1, B2, B3, B4, B5 Soal5
aspek kebahasaan teks anekdot.
Bobot Kritri
Nomor Soal Soal Skor
B1 20
B2 20
B3 20
B4 20
B5 20
Jumlah skor 100
4. Penilaian Keterampilan
lnstrumen Penilaian KD 4.5, 4.6
1. Praktik
Rubrik penilaian praktik menulis hasil analisis isi teks anekdot.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Rosdi, S.Pd
NIP. 196811021998011001
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan kedua
Setelah mempelajari cerita rakyat (hikayat)d a n nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya, peserta didik dapat menjelaskan cerita rakyat (hikayat) dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya .
Pertemuan Ketiga dan keempat
Setelah mempelajari tentang perbandingan hikayat dan cerpen, peserta didik dapat
memahami tentang perbandigan hikayat dan cerpen.
Pertemuan Kelima dan keenam
Setelah mempelajari tentang menceritakan kembali isi hikayat dan menyajikan
hikayat dalam bentuk cerpen, peserta didik dapat memahami tentang cara
menceritakan kembali hikayat dengan runtut dan meyajikan hikayat dalam bentuk
cerpen.
Pertemuan Ketujuh dan delapan
Setelah mempelajari tentang menyusun ikhtisar buku nonfiksi dan ringkasan novel,
peserta didik dapat menyusun ikhtisar buku nonfiksi dan membuat ringkasan novel.
Pertemuan Kesembilan dan kesepuluh
Penilaian Harian 4
Pertemuan Kesebelas dan dua belas
Penilaian Akhir
Semester
Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
D. Materi Pembelajaran (Ringkasan Materi)
1. Materi Pembelajaran Reguler
i. Mengidentifikasi nilai-nilai da nisi Hikayat
j. Membandingkan Hikayat dan Cerpen
k. Menceritakan Kembali isi Hikayat
l. Menyajikan Hikayat dalam Bentuk Cerpen
m. Menyusun Ikhtisar Buku Nonfiksi dan Ringkasan Novel
2. Materi Pembelajaran Harian
Mengerjakan soal-soal dari materi cerita rakyat sebagai potensi budaya lokal.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Membuat tulisan tentang analisis isi dan ciri kebahasaan dari sebuah cerita rakyat
sekitar.
Contoh cerita rakyat :
Si Miskin dan Marakarma
Kisah dimulai ketika seorang raja keinderaan terkena sumpah Batara Indera.
Raja dan istrinya menjadi miskin dan hidup sengsara dalam hutan di negeri antah
berantah yang dikuasai oleh seorang raja bernama Indra Dewa. Kedua pasangan
tersebut sering disebut sebagai si miskin yang setiap hari selalu mendapat siksaan
dan penganiayaan dari penduduk setempat, seperti: melempari batu.
Beberapa tahun kemudian, Si Miskin dan Istri diberikan momongan seorang
anak laki – laki yang bernama Marakarma yang artinya anak dalam kesukaran. Dia
adalah anak semata wayang si miskin dan istri sehingga dirawat dengan penuh kasih
sayang. Suatu hari, si miskin menggali tanah dan menemukan tanjau yang berisi
emas yang bisa digunakan hingga ke anak cucunya. Dengan kuasa Allah, pada
tempat tersebut beridiri sebuah kerajaan lengkap yang diberi nama Puspa Sari.
Setelah berdirinya kerajaan, Mereka kemudian berganti nama menjadi
Maharaja Indera Angkasa dan istrinya berganti nama menjadi Tuan Puteri Ratna
Dewi. Kebahagian mereka bertambah dengan kehadiran seorang anak perempuan
bersana Nila Kesuma. Dengan kehidupan yang lebih baik, mereka tidak luput dari
kejahatan orang sekitar mereka. Seperti yang dilakukan oleh Maharaja Indera Dewa
yang sangat iri dengan negeri puspa sari dan kebaikan hati rajanya. Dia melakukan
rencana jahat kepada keluarga Raja Indera Angkasa.
Ahli nujum terperangkap bujukan Raja Indera Angkasa, dengan
menyampaikan ramalan palsu bahwa kedua anak Maharaja Indera Dewa hanya akan
mendatangkan celaka bagi orang tuanya. Akibatnya, kedua anak tersebut di minta
pergi dari Negeri Puspa Sari. Tak butuh waktu lama, Negeri Puspa Sari turut hancur
dan raja ataupun ratu hidup miskin kembali.
Keduanya berlari ke hutan. Marakamah di sangka sebagai seorang pencuri,
dan dibuang kelaut. Sedangkan Nila Kesuma ditemukan oleh Raja Mengindera Sari
dan telah menjadi istrinya yang kemudian berganti nama menjadi Mayang
Mengurai. Nasib Marakarma yang terhanyut hingga ditelan oleh ikan nun
mempertemukannya dengan Cahaya Chairani dan Nenek Kabayan.
Marakamah hidup bersama Nenek Kabayan dengan menjual bunga dan
bertemu kembali dengan istrinya Cahaya Chairani. Ia juga mengetahui Putri
Mayang sebagai adik kandungnya berkat cerita Nenek Kabayan. Segera Marakamah
menemui adiknya dan pergi ke Negeri Puspa Sari untuk menemui ibunya yang
masih hidup menderita sebagai pemungut kayu.
Marakarmah meminta kepada Dewa untuk mengembalikan Negara Puspa
Sari seperti sediakala. Kesaktian Marakarmah dapat mengalahkan serangan dari
Negeri Antah Berantah yang dengki melihat kemakmuran Negeri Puspa Sari.
Markamah menjadi raja di Palinggam Cahaya (negeri mertuanya) dan keluarganya
hidup bahagia di Negeri Puspa Sari.”
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran
Saintifik, diskusi
F. Media, Bahan, dan Alat Pembelajaran
1. Gambar/ilustrasi, bacaan, dan lain-lain dalam Buku Bahasa Indonesia
SMA/MA Kelas X Semester 1 terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
2. Media pembelajaran lain yang relevan
G. Sumber Belajar
11. Buku siswa dan buku guru Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
12. Buku Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 1 terbitan Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
13. Buku pelajaran Bahasa Indonesia yang relevan
14. Buku-buku lain yang relevan
15. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 (2 Jam Pelajaran)
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
a. Kegiatan Pendahuluan 5 Menit
1. Peserta didik merespon salam dari guru dan berdo’a sebelum memulai
pelajaran
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
I. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual
Tehnik penilaian : observasi sikap spiritual.
Instrumen penilaian :
Aspek Observasi Sikap Spiritual yang dinilai
Memanfaatkan
Menjaga Nilai
No Nama benda Memelihara
Berdo’a Kebersiha Total
sesuai dengan benda
n benda
kegunaannya
7.
8.
9.
Indikator Penilaian Sikap Spiritual:
4 = Melakukan ≥ 3 sikap spiritual.
3 = Melakukan 2 sikap spiritual.
2 = Melakukan 1 sikap spiritual.
1 = Tidak melakukan sikap spiritual sama sekali.
2. Penilaian Sikap Sosial.
Tehnik penilaian : observasi sikap sosial.
Instrumen penilaian :
Aspek Observasi Sikap Sikap yang dinilai
Bekerja sama
Rasa Nilai
No Nama & Jujur dan Disipli
Ingin Kritis Total
Bertanggung Terbuka n
Tahu
jawab
7.
8.
9.
Indikator Penilaian Sikap Sosial:
4 = Melakukan ≥ 3 sikap sosial.
3 = Melakukan 2 sikap sosial.
2 = Melakukan 1 sikap sosial.
3 = Tidak melakukan sikap sosial sama sekali.
3. Penilaian Pengetahuan
lnstrumen Penilaian KD 3.7 dan 3.8
Tes Tertulis: soal uraian Penilaian Harian 2
Indikator Butir Soal Jumlah
Mengidentifikasi nilai-nilai da nisi hikayat, B1, B2, B3, B4, B5 Soal5
membandingkan hikayat dan cerpen, menceritakan
kembali isi hikayat, menyajikan hikayat dalam bentuk
cerpen, serta meyusun ikhtisar buku nonfiksi dan
ringkasan novel.
Bobot Kritri
Nomor Soal Soal Skor
B1 20
B2 20
B3 20
B4 20
B5 20
Jumlah skor 100
4. Penilaian Keterampilan
lnstrumen Penilaian KD 4.7, 4.8
1. Praktik
Rubrik penilaian praktik menulis hasil analisis isi teks cerita rakyat.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Rosdi, S.Pd
NIP. 196811021998011001
D. Hasil Evaluasi Peserta Didik (absen dan nilai)
1. Absensi Siswa X IIS 1
LOG BOOK
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
IAIN Curup 2021
NO HARI/TANGGAL JAM KEGIATAN