Anda di halaman 1dari 3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pngalaman Lapangan (PPL)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan atau program
yang wajib diikuti mahasiswa. Dalam mengikuti kegiatan PPL mahasiswa
diberikan kesempatan untuk mengenal kehidupan sekolah secara utuh,
mempraktekkan materi bahan ajar yang diperoleh di kampus dalam wujud praktek
mengajar sebagaimana layaknya seorang guru . Untuk membina mahasiswa PPL
di sekolah latihan (sekolah mitra) adalah guru Pamong, Dosen Pembimbing yang
ditugaskan oleh Kepala Sekolah/Ketua jurusan bersangkutan, di bawah koordinasi
dan pengawasan Kepala Sekolah yang didampingi Wakasek bidang kurikulum,
dan Lembaga PPL yang ada di kampus.

Keberhasilan mahasiswa dalam menyerap pengalaman dan menjadikan


dirinya sebagai calon guru yang profesional akan sangat tergantung pada
kesungguhan mahasiswa dalam mengikuti berbagai program/kegiatan yang telah
digariskan oleh LPPL serta efektivitas koordinasi, pengawasan dan proses serta
kualitas bimbingan yang diberikan oleh para pengasuh terkait di atas, sesuai
dengan uraian tugasnya masing-masing.

Untuk menjadi guru yang profesional, khususnya untuk mempersiapkan guru


profesional dimulai dari proses belajar mengajar, dan praktek mengajar. Praktek
mengajar atau Praktek Pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu upaya untuk
memperkenalkan calon guru pada dunia profesinya. Melalaui PPL mahasiswa
mengenal esensi kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Pengalaman dalam PPL memberikan bekal bagi mahasiswa untuk mengenal


dunia luar selain dunia akademis yang diperoleh di kampus. Selain keberagaman
lembaga tempat praktek memeberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana
menyesuaikan diri dalam konteks akademik, sosial dan profesi dalam berbagai
strata kehidupan.

B. Standar Kompetensi PPL


Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan
empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam
konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat
kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi paedagogi, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi
tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Pasal 10 Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Di samping itu, rumusan standar kompetensi PPL juga mengacu pada
Pasal 26 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang berisi standar kompetensi lulusan
perguruan tinggi yang bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kemandirian, serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi,
dan seni untuk tujuan kemanusiaan,
C. Prinsip-prinsip PPL
1. PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas
Muhammadiyah Makassar dengan sekolah/ tempat latihan,
2. PPL harus dikelola secara baik dengan melibatkn berbagai unsur
Universitas Muhammadiyah Makassar, Dinas Pendidikan, dan
Kebudayaan Propinsi Kabupaten/Kota,dan sekolah latihan serta lembaga-
lembaga terkait lainnya.
3. PPL yang dimaksud meliputi PPL I dan PPL 2, dilaksanakan secara
simultan.
4. Pembimbing mahasiswa PPL harus secara intensif dan sistematis oleh
guru pamong/ petugas lainnya dan dosen pembimbing yang memenuhi
syarat untuk tugas-tugas pembimbingan.
5. PPL tidak dapat digantikan dengan micro teaching atau peer teaching.

Anda mungkin juga menyukai