Anda di halaman 1dari 60

BAB I

PENJELASAN UMUM

1. Pendahuluan
Sesuai dengan Program Studi PAK bahwa setiap mahasiswa diwajibkan
mengikuti PPL atau Latihan praktek kependidikan.yang tertuang dalam buku
pedoman IAKN Tarutung. Kegiatan PPL ini dikelola Program Studi PAK IAKN
Tarutung bekerjasama dengan Dinas Pendidikan

2. Pengertian Pengalaman Lapangan


Kegiatan PPL merupakan praktek kependidikan (kegiatan intrakurikuler)
yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa IAKN Tarutung dan tidak
sebatas latihan mengajar saja tetapi juga mencakup tugas-tugas
kependidikan. Pengalaman Lapangan di peroleh melalui Pengenalan
Lapangan (field familiartation), pembentukan keterampilan-keterampilan
mengajar secara terbatas (isolatet skill development) dan mengajar yang
sesungguhnya (real class room teaching) dalam pembentukan profesi
kependidikan.
Dengan demikian pengalaman lapangan atau praktek kependidikan itu
merupakan muara dari seluruh kegiatan akademik yang dilaksanakan di
lembaga IAKN Tarutung. Sebagaimana halnya kemampuan profesional
lainnya, kemampuan profesional guru agama bersifat kompleks sehingga
diperlukan pendidikan yang sistematis dan relatif panjang bagi
penguasaanya. Konsorsium Ilmu Pendidikan menyebut perangkat
kemampuan dan sasaran pembentukan pendidikan guru terdiri dan 3
-1-
kemampuan yaitu (a) kesadaran dan kemampuan mengembangkan diri
sebagai warga negara berpendidikan dan sebagai pekerja profesional, (b)
penguasaan bidang ilmu sumber bahan ajaran dan (c) kemampuan
menyusun dan menyelenggarakan program pengajaran dan tugas-tugas
keguruan serta kependidikan lainnya.
Penguasaan ketiga rumpun kemampuan yang diprogramkan sebagai
sasaran pembentukan pendidikan dilakukan secara bertahap melalui berbagai
mata kuliah, yang kemudian semuanya bermuara pada kegiatan PPL dengan
demikian PPL mempunyai misi khusus yaitu meyakinkan terbentuknya unsur-
unsur kemampuan keguruan tersebut secara utuh dan ter-integrasi melalui
latihan-latihan penerapan yang sistimatis di dalam latar serta kondisi
lapangan yang nyata. Sejalan dengan misi tersebut, maka latihan dalam PPL
terdiri dari latihan-latihan yang berkaitan dengan tugas mengajar dan tugas
keguruan kependidikan lainnya.
Program Pengalaman Lapangan sebagai muara dari seluruh komponen
kurikulum di IAKN Tarutung, sudah barang tentu pelaksanaanya perlu dikelola
sedemikian rupa sehingga mampu menjawab tuntutan tercapainya tiga
rumpun kemampuan seperti diterangkan diatas, atau sekurang-kurangnya
dapat mewujudkan tujuan silabus Program Studi PAK IAKN Tarutung yang
mempersiapkan tenaga profesional bidang pendidikan terutama pada bidang
PAK. Untuk mencapai efisiensi penyelenggaraan, PPL di IAKN Tarutung
dilaksanakan secara terjadwal dan terpadu, dilakukan setelah para
mahasiswa calon guru mendapatkan bekal memadai dalam berbagai bidang
yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru agama.

-2-
Selanjutnya, Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan secara
bertahap yang secara garis besarnya terdiri dari :
a. Tahap pengenalan lapangan,
b. Tahap ketrampilan terbatas, dan
c. Tahap latihan mandiri
Melalui langkah kegiatan tersebut di atas, mahasiswa calon guru PAK di
SD/SMP/SMA Sederajat diharapkan tumbuh dan berkembang, serta mampu
mengemban tanggung jawab kelak, serta mencintai profesinya sebagai guru
Agama Kristen.

3. Tujuan Program Pengalaman Lapangan


Secara umum tujuan Program Pengalaman lapangan atau Praktek
Kependidikan adalah untuk membentuk guru yang profesional yang dikaitkan
dengan sepuluh profil kompetensi dasar guru, yaitu agar para mahasiswa
sebagai calon tenaga kependidikan mampu:
a. Menguasai kurikulum bidang studi
b. Mengelola Program belajar mengajar
c. Mengelola kelas
d. Menggunakan media sumber
e. Mengelola interaksi belajar mengajar
f. Menilai prestasi siswa
g. Mengenal administrasi, situasi dan kondisi sekolah
h. Menguasai landasan-landasan kependidikan
i. Mengenal Fungsi dan Program Layanan Bimbingan dan Penyuluhan
-3-
j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan
pengajaran.
Secara khusus, tujuan Program Pengenalan Lapangan bagi mahasiswa
program Studi S1 PAK dapat dirinci sebagai berikut :
a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, dan sosial
b. akademik pada tingkat SD/SMP/SMA sederajat sebagai lingkungan
c. tempatnya bekerja.
d. Menguasai berbagai keterampilan terbatas.
e. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
f. terintegrasi dalam situasi nyata dengan bantuan para pembimbing.
g. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
h. terintegrasi dalam situasi nyata dalam bimbingan yang minimal
i. atau bahkan lapangan bimbingan (mandiri)
j. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengalamannya
k. selama latihan melalui refleksi yang merupakan salah satu ciri
l. penting pekerjaan profesional.

4. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan adalah
pertumbuhan dan perkembangan pribadi mahasiswa yang memiliki
seperangkat kompetensi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, serta
penghayatan penuh terhadap profesi guru.

5. Bobot SKS PPL


Untuk program S1 kegiatan PPL jumlah bobot 4 SKS.
-4-
6. Persyaratan Mengikuti Pengalaman Lapangan
Untuk dapat mengikuti Program Pengalaman Lapangan, beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa antara lain
a. Memiliki Kartu Mahasiswa semester sedang berjalan
b. Memiliki KRS semester berjalan yang memuat mata kuliah PPL
c. Lulus mata kuliah:
 Strategi Belajar Mengajar PAK
 Evaluasi PAK
 Perencanaan Pengajaran PAK
 Kurikulum PAK
d. Lulus ujian Micro teaching dan mengikuti pembekalan PPL

-5-
BAB II
PENGELOLA DAN MEKANISME PPL PRODI PAK
IAKN TARUTUNG

Pengelola dan Uraian Tugas


1. Kelompok Pembina
Mereka yang tergolong Pembina PPL terdiri dan unsur fungsionaris
IAKN Tarutung yaitu:
a. Rektor
Menggariskan pola kebijakan pelaksanaan kegiatan serta
bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan PPL
b. Wakil Rektor I
Membantu Ketua dalam membina para pelaksana serta memantau
kegiatan PPL yang berlangsung.
c. Ketua Prodi
Membantu ketua membina para pelaksana serta memantau
kegiatan PPL dan menyediakan tenaga Dosen Pembimbing
Lapangan.
d. Unsur Dinas Pendidikan Kab/kota Dinas Pendidikan
Memberi izin untuk pelaksanaan PPL di sekolah berdasarkan
permohononan IAKN Tarutung.

-6-
2. Kelompok Pelaksana PPL
a. Tim Akademik Program Studi S1-PAK IAKN Tarutung.
Mengadakan hubungan kerja sama dengan Dinas Pendidikan
kabupaten/ kota, Kepala Sekolah, Guru Pamong, lembaga lain yang
terkait dengan pelaksanaan PPL:
 Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan serta
memantau pelaksanaan PPL
 Menerima laporan tentang pelaksanaan PPL dan hasil
monitoring Pembimbing lapangan
 Membuat dan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan PPL
kepada Rektor IAKN Tarutung
b. Kabag TU FIPK
Membantu Program Studi dalam bidang administrasi akademik
c. Kelompok Pembimbing
Kelompok pembimbing terdiri dan Koordinator Dosen Pembimbing,
dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pamong.
 Koordinator Dosen Pembimbing.
- Melaksanakan Koordinasi dengan pihak yang terkait
dengan Pelaksanaan PPL
- Memonitoring dosen pembimbing lapangan
 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tugas Dosen
Pembimbing adalah sebagai berikut :
- Menyerahkan dan memperkenalkan mahasiswa keunit
sekolah latihan.

-7-
- Membantu Tim Akademik Jurusan dalam administrasi dan
komunikasi dengan pihak sekolah tempat latihan.
- Memberikan bimbingan kepada mahasiswa calon Guru.
- Mengadakan konsultasi dengan para pembimbing lainnya
tentang perkembangan latihan mahasiswa.
- Melaporkan kegiatan kepembimbingan di sekolah kepada
Tim Akademik.
- Menerima hasil penilaian dari sekolah tempat latihan dan
- Melaporkannya kepada tim akademik Prodi.
 Kepala Sekolah
Tugas Kepala Sekolah dalam rangka pelaksanaan PPL adalah:
- Mensosialisasikan kegiatan PPL yang akan
diselenggarakan di sekolah.
- Menetapkan guru PAK sebagai pamong.
- Menerima mahasiswa calon guru PPL di sekolah.
- Memberi penilaian PAP dan PAS kepada calon guru (format
terlampir).
- Membuat kebijakan dalam administrasi pelaksanaan PPL.
 Guru Pamong
Tugas Guru Pamong adalah sebagai berikut:
- Memperkenalkan calon guru kepada siswa.
- Membantu calon guru untuk mendapatkan informasi selama
masa orientasi.
- Memberikan bimbingan kepada calon guru
- Membantu calon guru dalam menyelesaikan masalah.
-8-
- Membimbing calon guru dalam menyusun rencana kegiatan
latihan selama masa PPL serta melaksanakan
pengawasannya.
- Merencanakan jadwal dan tugas latihan calon guru.
- Melaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan PPL

3. Mekanisme Pelaksanaan PPL


a. Tahap Persiapan
 Membuka pendaftaran bagi calon peserta PPL
 Mengalokasikan calon peserta PPL
 Mengurus surat izin PPL ke Dinas Pendidikan kabupaten/kota.
 Pembekalan calon mahasiswa.
 Penetapan perserta PPL.
 Penetapan dosen pembimbing lapangan.
 Pemberangkatan peserta PPL.
b. Pemantauan
Kegiatan pemantauan dilaksanakan selama kegiatan PPL
berlangsung.
c. Pendanaan
Biaya penyelenggaraan PPL berdasarkan DIPA IAKN Tarutung

-9-
BAB III

TEMPAT, WAKTU DAN TAHAPAN PENGALAMAN LAPANGAN

1. Tempat latihan pengalaman lapangan


a. Kampus IAKN Tarutung
b. Di Sekolah tingkat SD/SMP/SMA sederajat negeri/swasta.
c. Lembaga pendidikan /lembaga masyarakat lainnya yang ada kaitannya
dengan kegiatan pengalaman lapangan mahasiswa IAKN Tarutung.
2. Waktu
a. Pelaksanaan Pengalaman Lapangan dilakukan di sekolah September
2019 s/d Januari tahun 2020.
b. Pelaporan Hasil PPL ke Program Studi selambat- lambatnya 1 minggu
terhitung sejak kegiatan PPL berakhir (sesuai dengan kalender
kegiatan)
3. Tahap Latihan PPL
Tahapan latihan mencakup 4 kegiatan, yaitu:
a. Tahap Orientasi (Minggu Pertama)
Pada masa orientasi ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mengenal
keadaan sekolah dengan bimbingan kepala sekolah dan guru pamong.
Orientasi ini mencakup:
 Keadaan fisik sekolah beserta tata tertib sekolah
 Sarana dan para sarana di sekolah
 Perangkat administrasi
 Berbagai program yang dikembangkan di sekolah

-10-
 Proses belajar mengajar yang berlangsung sehari-hari
 Karakteristik guru dan murid-murid
 Kehidupan sosial di sekolah.

Agar orientasi berjalan dengan baik maka digunakan instrument


observasi sebagai berikut:
 Observasi tentang situasi dan kondisi sekolah latihan mengenai:
- Situasi di sekolah
- Pekarangan dan luar sekolah
- Ruang belajar, kantor guru, kantor administrasi, laboratorium,
ruang Perpustakaan, gudang peralatan, dapur sekolah, kafetaria,
ruangan olah raga, aula dan sebagainya.
- Alat pengaturan waktu kegiatan belajar mengajar (lonceng/bel
Sekolah)
- Sejumlah etiket di kompleks sekolah.
 Observasi tentang situasi pengelolaan kelas mengenai:
- Letak peralatan di kelas, meliputi kursi, papan tulis, meja guru,
lemari, gambar dan peta, dan lain-lain.
- Besarnya/luasnya ruangan kelas, ventilasi dan alat penerangan
- Pengaturan murid dalam kelas
- Sejumlah etiket dalam kelas
 Observasi terhadap pelaksanaan tugas guru/pendidik mengenai:
- Cara membuka dan menutup pelajaran
- Kerapian guru pendidik

-11-
- Ketrampilan guru memakai sarana/ alat peraga yang ada di
dalam dan di luar kelas.
- Ketrampilan guru memilih menggunakan metode dan strategi
belajar mengajar.
- Ketepatan memakai alokasi waktu tatap muka sesuai dengan
jadwal pelajaran.
- Kegiatan guru dalam mengelola administrasi di kelas.
- Tugas bimbingan individu, kelompok dan klasikal yang
dilaksanakan guru di dalam kelas atau ruangan tertentu dalam
sekolah.
 Observasi terhadap siswa meliputi:
- Interaksi belajar mengajar guru di kelas
- Interaksi belajar sesama murid di kelas
- Kegiatan dan sikap belajar di sekolah
- Sikap terhadap sejumlah peraturan sekolah.
 Observasi tentang kegiatan kurikuler
Pengelolaan belajar mengajar sekolah :
Mahasiswa calon guru dengan seijin kepala sekolah diwajibkan
memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan dan
pengelolaan sekolah yang menyangkut segi edukatif, administrasi
serta personalia dari staf atau petugas yang dihunjuk.

-12-
Tugas-tugas tersebut meliputi :
Organisasi sekolah
1. Mengenal secara singkat sejarah berdirinya sekolah.
2. Mempelajari struktur organisasi sekolah serta uraian tugas
masing-masing.
3. Mempelajari berbagai kegiatan sekolah dan bidang organisasi
sekolah.
Kurikulum
1. Mempelajari struktur kurikulum sekolah.
2. Mempelajari program tahunan/semester, pembagian tugas guru
dan penyusunan jadwal pelajaran.
3. Mempelajari pelaksanaan sistem KTSP.
4. Mempelajari penyusunan rencana mengajar persiapan harian
atau RPP.
5. Mempelajari pelaksanaan penilaian meliputi jenis, bentuk dan
kriteria.
6. Mempelajari pengaturan laporan kemajuan belajar siswa di
sekolah.
7. Mempelajari pengaturan penjurusan dan pelaksanaan
peraturan kenaikan kelas.
8. Mempelajari berbagai kebijaksanaan sekolah di bidang
pengajaran.

-13-
Kesiswaan
1. Mempelajari perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa
baru.
2. Mempelajari pengaturan kelompok siswa.
3. Mempelajari pencatatan kahadiran siswa di sekolah.
4. Mempelajari pengaturan pembinaari siswa.
5. Mempelajari peraturan tata tertib siswa.
6. Mempelajari pengaturan mutasi siswa
7. Mempelajari pengaturan lulusan (alumni sekolah)
8. Mempelajari pengaturan kegiatan ekstra kurikule
9. Mempelajani berbagai kebijaksanaan sekolah di bidang
kesiswaan.

Kepegawaian
1. Mencatat Daftar Urutan Kepegawaian (DUK) pegawai di
sekolah.
2. Mengenai mekanisme pengadaan, pengangkatan. kenaikan
pangkat dan mutasi pegawai di sekolah.
3. Mempelajari pelaksanaan peraturan disiplin pegawai/guru di
sekolah.
4. Mempelajari pelaksanaan penilaian (DP3) pegawai/guru di
sekolah.
5. Mempelajari peraturan kesejahteraan pegawai (guru) di
sekolah.

-14-
6. Mempelajari pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
pegawai (guru) di sekolah.
7. Mempelajari berbagai kebijakan Kepala Sekolah di bidang
kepegawaian di sekolah.

Keuangan
1. Mempelajari tentang sumber keuangan
sekolah.
2. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dalam bidang
pengelolaan keuangan.

Sarana dan Pra-sarana


1. Mengenai denah gedung dan fasilitas sekolah lainnya.
2. Mempelajari perencanaan dan pelaksanaan inventarisasi.
3. Mempelajari pengaturan pendayagunaan sarana dan
prasarana sekolah yang meliputi: Laboratorium, perpustakaan,
alat peraga bidang, alat olah raga, dsb.
4. Mempelajari pengaturan pemeliharaan (pengamanan,
penghapusan, pengembangan) sarana dan prasarana sekolah.

Hubungan Masyarakat
1. Mempelajari cara kerjasama dengan Komite Sekolah/Dewan
Pendidikan.
2. Mempelajari usaha dan cara pendayagunaan sumber daya
lingkungan.
-15-
3. Mempelajari peraturan penyelenggaraan peringatan hari-hari
besar nasional dan upacara sekolah.
4. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang hubungan
masyarakat.

Koordinasi Bimbingan dan Penyuluhan


1. Mempelajari penyusunan program bimbingan dan penyuluhan
pada umumnya dan bimbingan karir pada khususnya.
2. Mempelajari koordinasi pelaksanaan bimbingan dan
penyuluhan pada umumnya dan bimbingan karir pada
khususnya.
3. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dalam bidang
bimbingan dan penyuluhan pada umumnya dan bimbingan
karir pada khususnya.

b.Tahap Latihan Terbimbing


Tahap berlatih menerapkan keterampilan mengajar dan non mengajar
secara terintegrasi dan utuh dalam situasi mengajar yang sebenarnya di
bawah bimbingan intensif dari para pembimbing. Pada tahap ini mahasiswa
calon guru diberi kesempatan untuk mengajar bidang studi agama kepada
siswa pada jam pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku, memberi
bimbingan belajar pada murid, melaksanakan administrasi sekolah, dan
merencanakan serta melaksanakan program kokurikuler dan ekstra kurikuler.
Komponen bimbingan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
tahap ini. Bimbingan diberikan mulai tahap mahasiswa calon guru membuat
-16-
persiapan mengajar sampai pelaksanaan latihan mengajar serta memberikan
bimbingan belajar pada murid, mengerjakan tugas administrasi, dan
melaksanakan program kokurikuler dan ekstrakurikuler.

c. Tahap Latihan Mandiri


Pada tahap ini mahasiswa calon guru dituntut untuk menerapkan
ketrampilan mengajar yang terintegrasi dan utuh dalam situasi yang
sebenarnya, dengan bimbingan yang sangat minimal atau bahkan tanpa
bimbingan. Pada tahap ini para pembimbing perlu benar-benar
memperhatikan perkembangan latihan masing-masing calon guru pada tahap
latihan terbimbing.
Mahasiswa calon guru yang layak melakukan latihan mandiri adalah
mereka yang mampu melakukan tugas mengajar dan non mengajar tanpa
banyak tergantung pada bantuan pembimbing. Kegiatan mahasiswa dalam
tahap ini tetap dipantau oleh guru pamong.
Pada tahap ini satu per satu calon guru berlatih, sedangkan
pasangannya melakukan observasi bersama-sama dengan guru
pamong/dosen pembimbing lapangan dengan cara ini mahasiswa calon guru
mempunyai kesempatan untuk melihat keunggulan dan kelemahan teman
pasangannya maupun dirinya sendiri.

d. Tahap Ujian PPL (Evaluasi)


Ujian PPL bagi calon guru dilakukan setelah menyelesaikan semua
tahapan-tahapan latihan PPL yang telah ditetapkan.

-17-
BAB IV
TUGAS DAN KEWAJIBAN PESERTA PPL

1. Tugas dan Kewajiban Mahasiswa


a. Pada tahap orientasi di Sekolah Latihan
 Mengikuti acara perkenalan, bimbingan dan pengarahan.
 Mempersiapkan instrument yang dapat membantu dalam observasi.
 Mengetahui pengelolaan administrasi sekolah.
 Mengetahui tingkah laku murid waktu belajar
 Mengetahui tingkah laku murid di luar kelas
 Mengetahui bentuk silabus dan Rencana Pembelajaran yang
berlaku di sekolah.
 Mengamati penampilan guru mengajar mulai dan membuka sampai
menutup pelajar
 Mengetahui fungsi dan tugas kepala sekolah.
 Mengetahui fungsi dan tugas pembantu kepala sekolah bidang
akademik.
 Mengetahui fungsi dan tugas pembantu kepala sekolah bidang
administrasi.
 Mengetahui fungsi dan tugas pembantu kepala sekolah bidang
kesiswaan
 Mengetahui fungsi dan tugas guru kelas.
 Mengetahui fungsi dan tugas guru bimbingan.
 Mengetahui fungsi dan tugas guru harian/piket

-18-
 Mengetahui prosedur penerimaan siswa.Mengetahui prosedur
pengelolaan/pertanggung-jawaban SPP dan atau uang komite.
 Mengetahui prosedur penerimaan kenaikan pangkat guru dan
pegawai.
 Mengetahui penyusunan kegiatan ekstra kurikuler siswa.
b. Pada Tahap Latihan Terbimbing
 Mengajarkan bidang studi agama sesuai dengan jadwal yang
berlaku.
 Memberi bimbingan belajar pada murid.
 Melaksnakan administrasi sekolah.
 Merencanakan serta melaksanakan program ko dan ekstrakurikuler.
(Tahapan ini di dampingi oleh pamong)
c. Pada Tahap Latihan Mandiri
 Mengisi daftar hadir yang disediakan sekolah setiap hari.
 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri.
 Membantu memperjelas pemikiran dan pendapat siswa.
 Membantu siswa mengenal kelebihan dan kekurangannya.
 Menunjukkan sikap terbuka yang sensitif, renponsif dan simpatik
dalam perasaan dan kesukaran siswa.
 Selalu menunjukkan kegairahan dalam mengajar.
 Memberikan kesan kepada siswa bahwa ia menguasai bahan dan
pengajarannya.
 Berusaha memberikan tuntunan agar interaksi antara siswa serta
antara guru dan siswa terpelihara dengan baik.

-19-
 Memberi dorongan kepada siswa agar dapat mengembangkan
pelajarannya di rumah.
 Melakukan penilaian selama proses belajar mengajar berlangsung.
 Dapat melakukan saran-saran dan tugas lanjutan.
 Penampilan membuka pelajaran dan menutup pelajaran.
 Kerapian diri.
 Pemakaian dan pengaturan waktu yang tersedia dalam latihan
 Penggunaan alat peraga dan peralatan lainnya dalam kelas.
 Pemilihan dan pemakaian metode mengajar dan belajar di kelas.
 Pelaksanaan tugas administrasi kelas.
 Pelaksanaan bimbingan kepada siswa.
 Pendekatan terhadap guru, kepala sekolah, guru pamong, pegawai
tata usaha dan teman-teman latihan lainnya.
d. Tahap Evaluasi
 Mengikuti jadwal ujian yang telah ditetapkan.
 Membuat soal
 Mengoreksi jawaban
 Menilai hasil ujian
e. Tugas menyusun laporan hasil observasi Pengalaman Lapangan.
Setiap mahasiswa calon guru harus menyusun laporan singkat yang
meliputi seluruh pengalaman mengikuti PPL, terutama yang menyangkut
hambatan-hambatan yang dihadapi di lapangan (lihat lampiran 10)
2. Sikap Calon Guru PPL
a. Sikap calon guru berupa tutur kata, penampilan diri sebagai calon
pendidik sesuai dengan kode etik guru.
-20-
b. Klasifikasi Sikap
1. Sikap calon guru terhadap tata tertib dan kebiasaan umum di sekolah
- Memperhatikan, mempelajari dan melaksanakan dengan baik
tata tertib dan kebiasaan umum di sekolah.
- Berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan sekolah.
- Merapikan rambut dan menghias diri sesuai dengan ketentuan
sekolah.
- Membiasakan diri memberi hormat dan salam kepada kepala
sekolah, guru dan pegawai di sekolah.
- Bergaul dengan guru dan pegawai secara kekeluargaan.
- Membantu mengawasi tingkah laku siswa pada waktu istirahat.
- Meninggalkan sekolah haruss seijin kepala sekolah/piket.
- Memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin.
2. Sikap mahasiswa terhadap guru pamong.
- Berkoordinasi dengan guru pamong pada kegiatan PPL.
- Menunjukkan sikap hormat.
- Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari guru pamong
dengan penuh tanggungjawab.
- Berkonsultasi dengan guru pamong dalam menyelesaikan
masalah- masalah.
3. Sikap mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing.
- Berkoordinasi dengan dosen pembimbing dalam kegiatan PPL
- Menunjukkan sikap hormat.

-21-
- Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dosen Pembimbing
dengan penuh tanggungjawab.
- Berkonsultasi dengan dosen pembimbing dalam menyelesaikan
masalah.
4. Sikap mahasiswa terhadap kepala sekolah.
- Melaporkan kepada kepala sekolah pada awal kegiatan
- Memperhatikan dan mempelajari penjelasan-penjelasan yang
diterima dan kepala sekolah.
- Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dan kepala sekolah
dengan penuh tanggungjawab.
- Menunjukkan sikap hormat kepada kepala sekolah.
- Memohon diri kepada kepala sekolah pada akhir kegiatan PPL.
5. Sikap mahasiswa calon guru terhadap siswa.
- Berkomunikasi dengan siswa dalam batas hubungan antara
pendidik dengan anak didik.
- Bergaul dengan siswa dalam batas-batas kesopanan dan
kesusilaan.
6. Sikap mahasiswa terhadap tugas mengajar
- Berada di sekolah latihan paling lambat 15 menit sebelum
pelajaran dimulai dan meninggalkan sekolah jika jam sekolah
telah usai, kecuali seijin kepala sekolah.
- Mengisi daftar absensi yang disediakan setiap hari di sekolah.
- Menyiapkan sarana pelajaran yang diperlukan sebelum mulai
mengajar.
- Memulai mengajar dengan papan tulis yang bersih.
-22-
- Menempatkan penghapus dan kapur tulis pada tempatnya.
- Memanfaatkan papan tulis secara efektifdan efisien.
- Menghindari berbicara sambil menulis di papan tulis.
- Berusaha menggunakan variasi dalam menyampaikan materi
pelajaran.
- Menghindari berbagai kebiasaan yang mengganggu proses
belajar mengajar.
- Bersikap humor dalam batas-batas kesopanan dan kesusilaan.
- Menghindari pemberian hukuman dalam proses belajar mengajar.
7. Sikap antara mahasiswa PPL.
- Menggunakan panggilan Bapak/Ibu kepada sesama praktikan.
- Saling mengingatkan jika mengetahui kesalahan teman.
- Saling membantu antara peserta PPL.
- Bergaul dengan sesama teman praktek dalam batas sopan
santun.
- Tidak menganggap dirinya lebib pandai dari teman.

-23-
BAB V
SISTEM DAN TUGAS KEPEMBIMBINGAN
DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

Tujuan pelaksanaan PPL adalah untuk pembentukan profesionalisme


guru PAK atau tenaga kependidikan. Untuk mencapai tujuan itu maka
ditentukan :
1. Sistem kepembimbingan PPL
a. Terbimbing, calon tenaga kependidikan harus dibimbing dan dibina
dalam berbagai kegiatan PPL oleh unsur-unsur yang terlibat yaitu IAKN
dan sekolah lembaga latihan.
b. Terpadu, pembimbingan dan pembinaan berbagai kegiatan harus
dilaksanakan secara koordinatif oleh unsur yang terlibat dalam pelbagai
kegiatan PPL yaitu IAKN dengan lembaga sekolah latihan.
c. Terarah, pelaksanaan bimbingan dan pembinaan yang secara
koordinatif itu harus pada pencapaian tujuan PPL yaitu untuk
pembentukan profesionalisme guru PAK atau tenaga kependidikan
lainnya.
2. Strategi Kepembimbingan
Dalam pelaksanaan PPL, kepembimbingan diartikan sama dengan
supervisi. Supervisi PPL dimaksudkan sebagai pemberian bantuan
profesional kepada mahasiswa calon guru yang sedang berlatih untuk tumbuh
dan berkembang menjadi guru yang profesional. Supervisi pendidikan yang
dikembangkan dalam pemberian bantuan kepada mahasiswa adalah “model
super klinis” yang didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:
-24-
a. Setiap mahasiswa calon guru memiliki potensi untuk
mengembangkan dirinya menjadi guru PAK yang profesional.
b. Mahasiswa calon guru merupakan calon teman sejawat oleh karena
itu perlakuan terhadap mereka bersikap kemitraan dan bukan
hubungan atasan dengan bawahan.
c. Kebutuhan akan bantuan datang dari calon guru, bukan dari
supervisor.
d. Dalam supervisi terdapat hubungan tatap muka antara mahasiswa
calon guru dengan supervisor.
e. Fokus supervisi adalah perilaku calon guru yang sebenarnya di
dalam kelas.
f. Observasi diadakan dan direkam, baik dengan instrumen tertulis
maupun alat perekam lainnya. Observasi difokuskan pada perilaku
yang menjadi permasalahan yang diminta oleh para calon guru.
g. Pamong dan calon guru bersama-sama menganalisis hasil
observasi.
h. Dengan bantuan supervisor calon guru menafsirkan hasil analisis
untuk menetapkan tingkat pencapaian target yang diinginkan, serta
menetapkan kebutuhan latihan berikutnya.
3. Prosedur Supervisi
Pemberian bimbingan dengan model supervisi klinis, melalui proses yang
terdiri dan tiga tahap yaitu:
a. Pertemuan Pendahuluan
Pada tahap ini, calon guru tatap muka dengan pamong untuk membahas
rencana latihan yang telah disiapkan. Hal-hal yang dibicarakan
-25-
mencakup, fokus ketrampilan yang ingin dilatihkan, rencana
pembelajaran yang telah dibuat, jenis data yang akan diobservasi, dan
cara perekamannya. Agar terjadi komunikasi yang efektif dan bersifat
kemitraan, lima langkah pokok berikut ini perlu diperhatikan:
 Ciptakan suasana intim antara pamong dan calon guru, sehingga ia
bebas untuk mengungkapkan kesulitan atau masalah yang ingin
dijadikan fokus dalam latihannya.
 Telaah rencana pelajaran yang telah dibuat terutama tujuan pelajaran
dan tujuan latihannya.
 Telaah komponen ketrampilan yang akan dilatih dan diamati.
 Pilih atau kembangkan instrumen yang akan digunakan untuk
merekam perilaku calon guru yang menjadi pusat perhatian dalam
latihan.
 Bicarakan instrumen yang dipilih atau dikembangkan tersebut
sehingga ada kesempatan antara supervisor dengan calon guru.
b. Pengamatan Mengajar
Berpedoman pada rencana yang telah dibahas pada pertemuan
pendahuluan, calon guru mulai mengajar. Supervisor mengamati perilaku
guru yang merupakan fokus latihan pada saat itu, serta merekamnya
dengan instrumen yang telah disepakati.Selain itu supervisor dapat pula
merekam aspek-aspek lain seperti interaksi guru, siswa dan atau
ketrampilan/kondisi lainnya yang barangkali dapat membantu dalam
pembicaraan balikan.

-26-
c. Pertemuan Balikan
Segera setelah kegiatan mengajar selesai, data yang direkamnya
kemudian sesegera mungkin mengadakan pertemuan balikan dengan
calon guru untuk membahas data yang diperoleh. Pertemuan balikan
perlu diadakan sesegera mungkin agar calon guru masih ingat perilakunya
ketika mengajar. Dalam pertemuan ini, disajikan data yang obyektif secara
kooperatif dengan calon guru menganalisis dan menafsirkannya.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pertemuan ini adalah :
 Supervisor menanyakan perasaan (kesan) calon guru selama
melakukan kegiatan mengajar.
 Bersama-sama mereview tujuan pembelajaran.
 Bersama-sama mereview target ketrampilan serta perhatian utama
dalam latihan.
 Berdasarkan target tersebut, supervisor kembali menanyakan perasaan
guru.
 Supervisor menyajikan data yang telah direkam dan diolahnya,
kemudian bersama-sama mengkaji dan menafsirkannya.
 Berdasarkan hasil kajian tafsiran tersebut, supervisor kembali
menanyakan perasaan calon guru.
 Membandingkan target yang ingin dicapai dengan hasil latihan yang
disajikan dalam data, kemudian bersama-sama menyimpulkan hasil
latihan.
 Berdasarkan hasil latihan yang dikaji bersama, supervisor mendorong
calon guru untuk merencanakan latihan yang akan datang.
-27-
BAB VI
PENILAIAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

1. Pengertian
Penilaian dalam PPL adalah penetapan taraf penguasaan kemampuan
mahasiswa calon guru dalam melaksanakan kegiatan PPL.
2. Sifat Penilaian
Penilaian PPL bersifat obyektif, menyeluruh, terbimbing dan kontiniu,
dengan pengertian menilai secara apa adanya aspek pengetahuan
keterampilan dan sikap baik untuk kepentingan perbaikan maupun
pengayaan pengembangan dan dilaksanakan pada awal sampai akhir
kegiatan.
3. Jenis Penilaian
a. Nilai oleh dosen pembimbing Lapangan (DPL) IAKN.
Aspek yang dinilai yaitu: Laporan kegiatan PPL Mahasiswa dari
Lapangan
b. Penilaian PPL di sekolah
 Sasaran penilaian diorientasikan pada aspek profesional, personal
dan sosial. Kegiatan mengajar meliputi :
- Persiapan mengajar tertulis : Perumusan tujuan/indikator,
kompetensi, pengorganisasian bahan mengajar, menentukan
metode mengajar, kemampuan menentukan langkah-langkah
mengajar, penentuan alokasi waktu belajar mengajar, penentuan
media dan sumber, penentuan bentuk prosedur dan alat penilaian.

-28-
- Praktek mengajar: kemampuan membuka pelajaran,
kemampuan menggunakan metode mengajar untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan, kemampuan menggunakan media
dengan tepat, kemampuan memberi penjelasan, kemampuan
menanggapi serta menggunakan respon dan pertanyaan siswa,
penguasaan bahan pelajaran, kemampuan menggunakan waktu
secara efisien, kemampuan menutup pelajaran dan kemampuan
melaksanakan penilaian mencapai hasil belajar.
- Penilai
Penilai PPL di sekolah latihan adalah guru pamong dan kepala
sekolah dengan pembagian:
• Guru Pamong menilai persiapan mengajar tertulis, praktek
mengajar.
• Kepala sekolah menilai aspek personal dan aspek sosial
 Aspek yang dinilai, terdiri atas:
- Persiapan mengajar tertulis 10 kali
- Praktek mengajar minimal 10 Kali
- Personal minimal 3 kali
- Sosial minimal 3 kali
4. Nilai PPL Sekolah
- Format ini digunakan sebagai dasar untuk memperoleh hasil akhir
PPL calon guru selama praktek di sekolah.
- Nilai rata mahasiswa pada empat jenis penilaian meliputi nilai rata-
rata persiapan mengajar tertulis penilaian kemampuan praktek
mengajar, penilaian aspek sosial dan penilaian aspek personal.
-29-
- Pembobotannya adalah sebagai berikut:
Nilai rata-rata PPMT x 3 = ………………
Nilai rata-rata PKPM x 3 = ………………
Nilai rata-rata PAS x 2 = ………………
Nilairata-rata PAP x 2 = ………………
Jumlah skor = ………………
Nilai PPL = Total Skor
10
Hasil akhir PPL di sekolah latihan ditentukan dengan substitusi
Nilai kwantitatif menjadi kwalitatif dengan pedoman sebagai berikut :
90 – 100 = Sangat baik (A)
75 – 89 = Baik (B)
65 – 74 = Cukup (C)
55 – 64 = Kurang (D)
0 - 54 = Sangat Kurang (E)

Keterangan:
PPMT :Penilaian Persiapan Mengajar Tertulis
PKPM :Penilaian Kemampuan Praktek Mengajar
PAS :Penilaian Aspek Sosial
PAP :Penilaian Aspek Personal

-30-
BAB VII
PETUNJUK TAMBAHAN: KEGIATAN CALON GURU,DOSEN
PEMBIMBING LAPANGAN, KEPALA SEKOLAH, GURU PAMONG DAN
PROSEDUR ADMINISTRASI PPL

A. Umum
Calon Guru
Calon guru selama kegiatan PPL di sekolah latihan, diperlakukan
sepenuhnya sebagai tenaga guru yang tugasnya:
1. Tugas kependidikan
Beban mengajar calon guru selama rentang blok waktu adalah
maksimal 18 jam pelajaran perminggunya.
2. Tugas Administrasi
Sisa 18 jam pelajaran dirinci untuk distribusi tugas administrasi
(menyusun RPP, Membaca/membuat daftar kelas, menyelesaikan buku
induk, klapper dan sebagainya)
3. Tugas ekstrakuriuker
Memimpin ibadah pagi, memberi pengarahan pada upacara appel pagi,
menata 5K, kunjungan pada orang tua dan sebagainya.
4. Tugas bimbingan penyuluhan dan bimbingan karier pada individu atau
Kelompok
5. Tugas memeriksa PR siswa, menghadiri rapat kerja dewan guru
Perumusan program kerja dalam rangka pengembangan sekolah.

-31-
Dosen pembimbing lapangan
a. Pada awal kegiatan PPL dosen pembimbing lapangan
mengadakan pertemuan dengan Kepala sekolah dan guru pamong
disekolah latihan sekaligus menyerahkan mahasiswa praktikan,
menyampaiakan penjelasan di sekitar operasional/kegiatan PPL,
menyampaikan surat-surat resmi, menjelaskan tugas kepala
sekolah, guru pamong serta tanggung jawab calon guru selama
kegiatan PPL.
b. Dosen pembimbing lapangan mengumpulkan data Kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, KTU dan guru pamong untuk
kelengkapan administrasi dan penerbitan SK dan kelengkapan
lainnya..
c. Dosen Pembimbing Lapangan membicarakan tempat pemondokan
bagi calon guru di sekitar sekolah dan bekerja sama dengan pihak
sekolah.
d. Dosen Pembimbing Lapangan menjelaskan kepada kepala
sekolah dan guru pamong tentang cara pengisian formulir sebagai
kelengkapan berkas.
Kepala sekolah / guru pamong
a. Menjadwalkan distribusi tugas calon guru setiap hari kerja
b. Menjadwalkan pertemuan dengan calon guru sedikitnya dua kali
untuk bertukar pikiran dan pengarahan mengenai cara mengajar
yang baik demi memperoleh manfaat serta keuntungan nilai
profesi yang tinggi.
c. Mengawasi kehadiran calon guru setiap hari kerja
-32-
B. Cara Pengisian Formulir
Formulir yang merupakan alat administrasi PPL terdiri dan:
1. Daftar hadir mahasiswa
- Daftar hadir mahasiswa di sekolah dua lembar ( Satu lembar
perbulan)
- Besar persen kehadiran mahasiswa calon guru setiap bulan ditulis
pada kolom keterangan.
- Calon Guru harus menandatangani setiap hari kerja.
- Pada akhir bulan ditandatangani kepala sekolah.
2. Rencana kegiatan pendidikan dan keguruan
- Jadwal rincian tugas harian calon guru perhari kerja dibicarakan
dan didistribusikan sejak kedatangan mahasiswa.
- Jadwal rincian tugas harian dibuat rangkap dua, satu lembar
ditempelkan ditempat yang mudah dilihat DPL, kordinator dan tim
monitoring dan satu lembar pegangan bagi mahasiswa.
- Pengisian dikontrol oleh pamong dan kepala Sekolah.
3. Penilaian persiapan mengajar tertulis
- Persiapan mengajar tertulis dinilal minimal 5 kali
- Cara pengisian dengan memperhatikan petunjuk
- Nilai rata-rata persiapan mengajar tertulis.
Nilai = I + II + III + IV +V +...
N
- Nilai rata-rata persiapan mengajar tertulis digunakan untuk mengisi
format kalkulasi nilai akhir.
- Pengisian format ini dilakukan oleh guru pamong
-33-
4. Penilaian kemampuan praktek mengajar
- Kemampuan praktek mengajar dinilai minimal 5 kali
- Cara persiapan dengan memperhatikan petunjuk
- Nilai rata-rata kemampuan praktek mengajar
Nilai = I + II + III + IV + V +…..,
N
- Nilai rata-rata kemampuan praktek mengajar selanjutnya
dipindahkan ke format kalkulasi nilai akhir
- Pengisian format ini dikerjakan oleh guru pamong
5. Penilaian aspek sosial
- Terdapat 9 unsur yang dinilai pada aspek sosial meliputi unsur
pergaulan dan kerjasama
- Penilaian dilakukan sebanyak 3 kali (masa awal, tengah dan akhir
- Cara pengisian dengan memperhatikan petunjuk pengisian
- Nilai rata-rata aspek sosial
Nilai = I + II + III
3
- Nilai rata-rata aspek sosial digunakan untuk mengisi kalkulasi nilai
akhir
- Pengisian format ini dilakukan oleh Kepala Sekolah.
6. Penilaian aspek personal
- Unsur yang dinilai pada aspek ini terdiri dari 7 unsur meliputi :
tanggung jawab, penyelesaian tugas, kejujuran, disiplin,
kepemimpinan, kemampuan mengatasi masalah, kerapian busana.

-34-
- Penilaian dilakukan sebanyak 3 kali (masa awal, pertengahan, dan
akhir), Cara pengisian dengan memperhatikan petunjuk.
- Nilai rata-rata aspek personal:
Nilai = I +II + III
3
- Nilai rata-rata aspek personal digunakan untuk mengisi kalkulasi
nilai akhir.
- Pengisian format ini dilakukan oleh kepala sekolah
7. Hasil Ujian Praktek Mengajar
Format ini digunakan untuk memperoleh nilai ujian praktek mengajar
calon guru di sekolah latihan:
- Nilai Rata-rata persiapan mengajar tertulis
- NiIai rata-rata kemampuan praktek mengajar

Nilai rata-rata persiapan mengajar tertulis+nilai rata-rata kemampuan


praktek mengajar
2
Nilai kuantitatif selanjutnya di substitusi ke nilai kualitatif Pengisian
format ini diberikan kepada kepala sekolah
8. Surat keterangan pelaksanaan PPL
- Hasil akhir seluruh kegiatan PPL masing-masing calon guru di
sekolah, mencakup kemampuan dan mutu praktikan.
- Penetapan putusan akhir yang dicapai sekolah latihan harus
melalui musyawarah kepala sekolah dengan guru pamong,
dengan mempertimbangkan seluruh komponen yang dinilai.
-35-
Setelah kesepakatan dan pertimbangan objektif telah dicapai,
kemudian ditandatangani.
- Sidang sebaiknya sehari sebelum PPL.
C. Pengiriman Berkas-berkas PPL
1. Semua berkas-berkas PPL yang telah selesai diproses. diisi dan
ditandatangani, dimasukkan ke dalam amplop yang telah disediakan
IAKN Tarutung/calon guru.
2. Berkas-berkas yang harus ada pada setiap amplop dan dikembalikan
ke Tim Akademi Prodi IAKN Tarutung : Format SKP, KNA, DHM, RK 3
M, PPMT, PKPM, PAS, PAP dan HUPM.
3. Untuk menjamin kerahasiaan pengepakan/pengeleman amplop
dibubuhi stempel sekolah.
4. Pengiriman amplop ke Tim Akademik Prodi melalui calon guru.
5. Dapat dikirim langsung ke IAKN Tarutung (alamat tercantum pada
amplop)
6. Buku persiapan mengajar dan laporan mahasiswa diserahkan
langsung kepada Tim Akademik Jurusan IAKN Tarutung oleh calon
guru melalui dosen pembimbing.
7. Segala sesuatu yang belum tercakup dalam petunjuk tambahan ini
akan dijelaskan secara lisan oleh DPL, atau monitoring yang datang
ke sekolah tempat latihan.

-36-
Lampiran 1

PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTEK


MENGAJAR DI SEKOLAH
Untuk menggunakan instrumen penilaian praktek mengajar di sekolah
dalam rangka kegiatan PPL, memperhatikan hal-hal berikut:
1. Bacalah petunjuk penggunaan instrumen penilaian praktek mengajar di
sekolah dengan seksama
2. Instrumen penilaian praktek mengajar di sekolah meliputi dua bagian:
a) Instrumen penilaian persiapan mengajar tertulis (PPMT)
b) Instrumen penilaian kemampuan praktek mengajar (PKPM)
3. Setiap bagian instrumen penilaian praktek mengajar di sekolah dilengkapi
dengan contoh format penilaian.
4. Instrumen penilaian praktek mengajar di sekolah memiliki dua macam pola
descriptor.
a. Pola deskriptor berskala 1-5
b. Pola deskriptor setara (a, b, c, d)
5. a. Skala pada 1-5 pada deskriptor berskala, sekaligus menunjuk skor pada
indikator yang bersangkutan.
b. Tugas penilai descriptor berskala yaitu melihat skala pada descripto
yang nampak selanjutnya dituangkan pada format penilaian dengan
melingkari skala yang sesuai dengan skala descriptor yang nampak
tersebut.

-37-
6. a. Pada pola descriptor setara, skala penilaian dipengaruhi oleh banyaknya
deskriptor yang nampak.
b. Tugas penilaian adalah memperhatikan banyaknya descriptor yang
nampak kemudian menentukan skala penilaian yang telah disediakan di
bawah deskriptor (skala 1-5) kemudian diterangkan pada format
penilaian yang telah tersedia.
7. Fungsi format penilaian untuk menyatakan nilai yang dapat diperoleh calon
guru baik persiapan mengajar tertulis maupun kemampuan praktek
mengajar.
8. Nilai:

Jumlah skor yang dicapai


_____________________ X 100 (lihat contoh lampiran 3 dan 5)
Jumlah skor tertinggi

9. Contoh penilaian pada descriptor berskala:


Kemampuan menentukan langkah-langkah mengajar:
Skala descriptor:
1. Tidak dicantumkan langkah-langkah mengajar.
2. Dicantumkan langkah-langkah mengajar tidak sesuai dengan indikator.
3. Sebahagian langkah-langkah mengajar sesuai dengan indikator.
4. Langkah-langkah mengajar sesuai indikator dan terdapat variasi
(interaksi guru-siswa)
Kemampuan langkah-langkah mengajar
1 2 3 4 5

-38-
Contoh penilalan pola descriptor setara; Kemampuan menentukan alokasi
waktu belajar mengajar:
Descriptor:
a. Menentukan waktu untuk membuka pelajaran
b. Menentukan waktu untuk kegiatan guru
c. Menentukan waktu untuk kegiatan siswa
d. Menentukan waktu untuk menutup pelajaran
Skala penilaian
1. Tidak satupun descriptor nampak
2. Satu descriptor nampak
3. Dua descriptor nampak
4. Tiga descriptor nampak
5. Empat descriptor nampak
Kemampuan menentukan alokasi waktu belajar mengajar:
1 2 3 4 5

-39-
Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN PERSIAPAN MENGAJAR TERTULIS (PPMT)

Untuk menilai perencanaan pengajaran (persiapan mengajar tertulis)


ada tujuh macam kemampuan yang dinilai. Penilaian dengan menggunakan
skala 1 - 5 dengan descriptor sebagai berikut :
1. Kemampuan merumuskan indikator pembelajaran yang diharapkan dan
siswa
Descriptor:
Dalam rencana pembelajaran
a. Indikator dirumuskan dengan memakai kata kerja operasional
b. Indikator relevan dengan kompetensi dasar/materi pokok
c. Indikator mencakup lebih dan satu domain
d. Indikator sistematis dan jelas.
Skala Descriptor:
- Tidak satupun descriptor nampak =1
- Satu descriptor nampak =2
- Dua descriptor nampak =3
- Tiga descriptor nampak =4
- Empat descriptor nampak =5
2. Kemampuan mengorganisasikan bahan pengajaran

-40-
Skala descriptor
Dalam rencana pembelajaran
a. Bahan Pengajaran urutannya jelas
b. Bahan pengajaran dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran
c. Bahan pengajaran dicantumkan dan relevan dengan indikator
d. Bahan pengajaran dicantumkan dengan penjabaran secara sistematidan
relevan dengan perkembangan jaman.
3. Kemampuan menentukan metode
Skala descriptor
Dalam rencana pengajaran:
a. Metode mengajar dicantumkan dalam RPP
b. Metode sesuai dengan waktu yang ditentukan
c. Metode mengajar dicantumkan dan relevan dengan indikator
d. Lebih dari dua metode mengajar dicantumkan dan relevan dengan
indikator
4. Kemampuan menentukan langkah-langkah pembelajaran
a.Langkah-langkah kegiatan mengajar tidak tersusun dan tidak jelas
= skala 1
b.Langkah-langkah kegiatan mengajar tidak tergambar dan kurang jelas
= skala 2
c.Langkah-langkah kegiatan mengajar tersusun tetapi tidak sistimatis
= skala 3
d.Langkah-langkah kegiatan mengajar tampak jelas = skala 4
e.Langkah-langkah kegiatan mengajar tampak jelas dan tersusun sistimatis
= skala 5
-41-
5. Penentuan alokasi waktu belajar mengajar.
a. Alokasi waktu tercanturn pada RPP
b. Alokasi waktu dicantumkan sesuai dengan alokasi yang tersedia
c. Alokasi waktu ditentukan berdasarkan luasnya bahan
d. Alokasi waktu disesuaikan dengan padatnya bahan, dan metode yang
digunakan
e. Alokasi waktu dicantumkan sesuai dengan luasnya bahan dan metode
yang digunakan
6. Penentuan media dan sumber belajar
a. Media dan sumber belajar tidak dicantumkan = 1
b. Media dan sumber belajar dicantumkan tapi kurang cocok dengan bahan
dan metode = 2
c. Media dan sumber belajar dicantumkan tapi keguanaannya kurang jelas
= 3
d. Media dan sumber belajar dicantumkan dan keguanaannya cukup sesuai
dengan bahan dan metode mengajar = 4
e. Media dan sumber belajar dicantumkan bervariasi dan bermanfaat untuk
menarik perhatian siswa, memperjelas materi dan metode mengajar = 5
7. Penentuan bentuk, prosedur dan alat penilaian
a. Ditentukan prosedur penilaian
b. Dibuatkan kunci jawaban
c. Penilaian sesuai dengan indikator
d. Ditentukan jenis penilaian.

-42-
Lampiran 3: Form PPMT
FORMAT PENILAIAN PERSIAPAN MENGAJAR TERTULIS
KE …….
Nama Praktikan : ………………………………………………..
Bidang Studi : ………………………………………………..
Materi Pokok : ………………………………………………..
Kelas : ………………………………………………..
Waktu : ………………………………………………..

Penunjuk : nyatakan penilaian anda dengan cara melingkari satu dari lima
angka pada masing-masing skala. Periksalah instrumen penilaian
dan skala descriptornya.

I Perumusan indikator 1 2 3 (4) 5


II Pengorganisasian bahan pengajaran 1 2 3 4 (5)
III Menentukan, merumuskan metode mengajar 1 2 3 4 (5)
IV Kemampuan merumuskan langkah-langkah 1 2 3 (4) 5
pembelajaran
V Penentuan alokasi waktu belajar mengajar 1 2 (3) 4 5
VI Penentuan media dan sumber belajar 1 2 (3) 4 5
VII Penentuan bentuk, prosedur dan alat penilaian 1 2 3 (4) 5

Nilai Jumlah skor X 100 = 28 X 100 = 80


35 35

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Penggunaan waktu dan media kurang efektif
……………………20
Guru Pamong,
……………………..
NIP…………………

Lampiran 4
INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN PRAKTEK MENGAJAR (PKPM)
-43-
Dalam praktek mengajar ada 9 kemampuan yang dinilai dengan
menggunakan skala 1-5 dengan descriptor sebagai berikut:
1. Kemampuan membuka pelajaran
a. Membuka pelajaran dengan kebaktian singkat.
b. Menarik perhatian
c. Menggunakan bahan pengait sesuai dengan pengajaran
d. Menumbuhkan motivasi
2. Kemampuan menggunakan metode mengajar untuk mencapai kompetensi
siswa
a. Metode mengajar dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Metode mengajar dilaksanakan sesuai dengan situasi
c. Metode mengajar sesuai dengan materi dan media
d. Metode mengajar bervariasi
Skala Penilaian
a. Tidak satupun descriptor nampak =1
b. Satu descriptor nampak =2
c. Dua descriptor nampak =3
d. Tiga descriptor nampak =4
e. Empat descriptor nampak =5

3. Kemampuan menggunakan media dengan tepat sesuai dengan tujuan.


Skala desciptor
-44-
a. Media yang ada tidak digunakan = 1
b. Menggunakan media yang tersedia tetapi mendapat kesulitan = 2
c. Menggunakan media secara efektif dan tepat waktu = 3
d. Mengunakan media secara efektif dan sangat terampil sehingga
menghemat waktu = 4
e. Menggunakan media dan media berkualitas = 5
4. Kemampuan membuat penjelasan
a. Menguasai bahan
b. Penyajian jelas
c. Penyajian sistematis
d. Dalam pengajaran menggunakan contoh/ilustrasi
5. Kemampuan menggapai serta menggunakan respon dan pertanyaan siswa
Skala descriptor
a. Menggunakan kata/ tindakan yang melemahkan siswa untuk bertanya
atau merespon = 1
b. Mengabaikan siswa yang ingin mengajukan sesuatu atau menerima
sumbangan pemikiran siswa tanpa penolakan = 2
c. Mengetahui siswa yang ingin mengerti sesuatu dan sekali-kali mencari
respon atau pertanyaan = 3
d. Selama pelajaran berlangsung selalu berusaha mencari respon dan
pertanyaan siswa dan memberi balikan pada siswa = 4
e. Guru mendayagunakan respon siswa untuk pengembangan proses
belajar mengajar = 5
6. Kemampuan mengadakan variasi mengajar
Descriptor
-45-
a. Nada, volume dan kecepatan bersuara baik.
b. Mimik dan gerak dalam menjelaskan pelajaran.
c. Kontak pandang dengan siswa.
d. Variasi pola interaksi
7. Kemampuan menggunakan waktu secara efisien
Descriptor
a. Ketepatan memulai pelajaran
b. Ketepatan menyajikan materi
c. Ketepatan mengalokasikan waktu
d. Ketepatan mengakhiri pelajar
Skala penilaian
1. Tidak satupun descriptor nampak
2. Satu descriptor nampak
3. Dua descriptor nampak
4. Tiga descriptor nampak
5. Empat descriptor nampak
8. Kemampuan menutup pelajaran
Descriptor
a. Meriview
b. Meringkas./merangkumkan
c. Mengadakan
d. Pemberian tugas (PR)
e. Ada kebaktian penutup

Skala Penilaian
-46-
1. Tidak satupun descriptor nampak
2. Satu descriptor nampak
3. Dua descriptor nampak
4. Tiga descriptor nampak
5. Empat descriptor Nampak
9. Kemampuan melaksanakan penilaian pencapaian hasil belajar
a. Ada pre test
b. Ada peniaian proses
c. Ada penilaian akhir/post test
d. Ada umpan balik
10. Kemampuan mengelola kelas
a. Mengaktifkan siswa
b. Melibatkan siswa
c. Menata fisik kelas
d. Menangani prilaku siswa yang bermasalah

Lampiran 5 Form PKPM


CONTOH PENGISIAN

-47-
FORMAT PENILAIAN KEMEMPUAN PRAKTEK MENGAJAR
KE …….
Nama Praktikan : ………………………………………………..
Bidang Studi : ………………………………………………..
Materi Pokok : ………………………………………………..
Waktu : ………………………………………………..

Penunjuk : nyatakan penilaian anda dengan cara melingkari satu diantara lima

angka pada masing-masing skala.


I Kemampuan membuka pelajaran 1 2 3 (4) 5
II Kemampuan menggunakan metode mengajar 1 2 3 (4) 5
untuk mencapai tujuan
III Kemampuan menggunakan media dengan 1 2 3 (4) 5
tepat
IV Kemampuan memberikan penjelasan 1 2 3 4 (5)
V Kemampuan mengadakan variasi mengajar 1 2 (3) 4 5
VI Penguasaan bahan pelajaran 1 2 3 (4) 5
VII Kemampuan menggunakan waktu dengan 1 2 (3) 4 5
efisien
VIII Kemampuan menutup pelajaran 1 2 3 (4) 5
IX Kemampuan melaksanakan penilaian 1 2 3 4 (5)
pencapaian hasil belajar
X Pengelolaan kelas 1 2 3 (4) 5
Jumlah skor - 6 24 10

Nilai Jumlah skor X 100 = 40 X 100 = 80


40 50
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Penggunaan waktu dan cara perespon
…………………… 20
Guru Pamong
……………………
NIP. ……………

Lampiran 6 Form PAS


CONTOH PENGISIAN
FORMAT PENILAIAN ASPEK SOSIAL (PAS)

-48-
KE …….
Nama Praktikan : ………………………………………………..
Bidang Studi : ………………………………………………..
Penunjuk : nyatakan penilaian anda dengan cara melingkari satu diantara lima
angka pada masing-masing skala.
1 Unsur pergaulan dengan Kepala Sekolah 1 2 3 4 (5)
2 Unsur pergaulan dengan guru pamong 1 2 3 (4) 5
3 Unsur pergaulan dengan guru lain dan pegawai 1 2 (3) 4 5
4 Unsur pergaulan dengan siswa 1 2 3 (4) 5
5 Unsur pergaulan dengan rekan (mahasiswa 1 2 3 (4) 5
praktikan)
6 Unsur kerjasama dengan Kepala Sekolah 1 2 3 (4) 5
7 Unsur kerjasama dengan guru pamong 1 2 3 4 (5)
8 Unsur kerjasama dengan dosen pembimbing 1 2 3 (4) 5
9 Unsur kerjasama dengan rekan 1 2 (3) 4 5
Jumlah skor - - 6 20 10

Nilai Jumlah skor X 100 = 36 X 100 = 80


45 45

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Penggunaan waktu dan cara perespon
…………………. 20
Kepala Sekolah
……………………
NIP. ………………

Lampiran 7 Form PAP

CONTOH PENGISIAN
FORMAT PENILAIAN ASPEK PERSONAL (PAP)
KE …….
Nama Praktikan : ………………………………………………..
Bidang Studi : ………………………………………………..
-49-
Penunjuk : nyatakan penilaian anda dengan cara melingkari satu diantara lima angka pada
masing-masing skala.
1 Unsur tanggung jawab 1 2 3 (4) 5
2 Unsur kejujuran 1 2 3 (4) 5
3 Unsur disiplin 1 2 3 4 (5)
4 Unsur kepemimpinan 1 2 3 4 (5)
5 Unsur penyelesaian tugas 1 2 3 (4) 5
6 Unsur kemampuan mengatasi masalah 1 2 (3) 4 5
7 Unsur busana dan sebagainya 1 2 (3) 4 (5)
Jumlah skor - - 6 12 10

Nilai Jumlah skor X 100 = 28 X 100 = 80


35 35

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Penggunaan waktu dan cara perespon
…………………. 20
Kepala Sekolah

……………………
NIP. ………………

Lampiran 8 : DHM

Sekolah Tempat Latihan :


Alamat :
No Nim Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

-50-
Lampiran 9 : Form UPM
BERITA ACARA UJIAN PRAKTEK MENGAJAR
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : ………………………………………………
NIP : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama calon guru : ………………………………………………
Jurusan : ………………………………………………
-51-
Telah melaksanakan ujian Praktek :
Di sekolah : ………………………………………………
Pada hari : ………………………………………………
Jam Pelajaran : ………………………………………………
Dengan hasil sebagai berikut :
Nilai rata-rata Tertulis : ………………………………
Nilai rata-rata praktek mengajar : ………………………………
Nila rata-rata ujian Praktek mengajar : ……………………………...
Hasil ujian praktek mengajar = Sangat baik / Baik / Cukup / Kurang / Sangat
kurang
……………………….20
Guru Pamong,

………………………..
NIP……………………
Lampiran 10 : Form.LAP

FORMAT LAPORAN AKHIR PPL


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPL
B. Tujuan PPL
BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Keadaan Fisik dan Letak Geografis Sekolah
B. Organisasi Sekolah

-52-
C. Pengembangan Kurikulum
D. Komposisi Personalia
E. Sumber Keuangan Sekolah
F. Mobiler Sekolah
G. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
H. Pelayanan dan Pembinanaan Siswa
BAB.III REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB.IV. KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN
Catatan :
a. Refleksi maksudnya perenungan analisis terhadap apa yang
sudah dilaksanakan, hambatan-hambatan, usaha-usaha
mengatasinya hingga keinginan untuk memperbaiki pada masa
yang akan datang.
b. Laporan akhir PPL harus diketik menggunakan komputer dan
rapi.

Lampiran 11: Form RK3M

RENCANA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN KEGURUAN MAHASISWA


(CAGU)

Di SD/SLTP/SMA : ………………………………………..
Nama Mahasiswa/NIM : ………………………………………..

Tgl/ Waktu Daftar Kegiatan


Bln
Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam
I II III IV V VI VII Skor

1 0. Bimbingan dan orientasi


2 1. Mengajar di kelas 1

-53-
3 2. Mengajar di kelas 2
4 3. Mengajar di kelas 3
5 4. Bimbingan kelompok
5. Menata laboratorium
6
6. Menata taman
7 7. Menata Perpstakaan
8 8. Ikut dan memberi arahan
9 9. Bimbingan khusus
10 kepada
siswa
11
10. Menyusun RPP
12 11. Mengisi daftar kelas
13 12. Kisi-kisi test
14 13. Berkunjung kerumah
15 siswa
16 14. Menyusun modul
15. Koreksi PR siswa
17
16. Membuat ringkasan PR
18 17. Rapat Kerja Dewan
19 Guru
20 18. Diskusi dengan
21 Gr.Pamong
22 19. Merencanakan Majalah
Dinding
23 20. Kepramukaan
24 21. Mengisi buku induk
25 22. Mengisi raport
23. Piket
26 24. Dll
27
28
29
an Kegiatan 2010 a Sekola NIP.…………………
Lampiran 12: Form SKP

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PPL

Yang betandatanga dibawah ini :


I. Nama : …………………………………………………..
NIP : …………………………………………………..
Jabatan : Kepala Sekolah

II Nama : ………………………………………………….
NIP : ………………………………………………….
Jabatan : Guru Pamong

-54-
Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama Mahasiswa : ………………………………………….


Prodi : ………………………………………….
Telah melaksanakan Praktek mengajar di :

Sekolah : ………………………………………….

Sesuai dengan ketentuan atau kegiatan yang digariskan dalam program kerja unit
PPL IAKN Tarutung dengan hasil :

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Demikian keterangan ini diperbuat agar dapat digunakan sebagai bahan


pertimbangan untuk kelulusan mahasiswa yang bersangkutan dalam PPL.

Nama sekolah :…………………………

…………………….., 20

Kepala Sekolah Guru Pamong Dosen DPL

………………………….. ………………………….. ………………….


NIP. ……………………. NIP…………………….. NIP………………

Format 13 : Form KNA

FORMAT KALKULASI NILAI AKHIR PPL

Nama Praktikan : ……………………………….


Jurusan : ……………………………….

Nila rata-rata form PPMT : ………… x 3 = ………….

Nila rata-rata form PKPM : ………… x 3 = ………….

Nila rata-rata form PAP : ………… x 2 = ………….


-55-
Nila rata-rata form PAS : ………… x 2 = ………….

Total skor : ………. = …………

Nilai PPL : ………. = ………..


……… = ……..
10
Substitusi :
90 – 100 = Sangat Baik
75 – 89 = Baik
65 – 78 = Cukup
55 – 64 = Kurang
0 - 54 = Sangat Kurang

Hasil Akhir PPL :

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

…………………….., 20

Kepala Sekolah Guru Pamong

………………………….. ………………………………..
NIP. ……………………. NIP. ………………………….

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI (IAKN) TARUTUNG
Kampus I: Jln. Pemuda Ujung No. 17 Telp/Fax. (0633) 21628 Tarutung
Kampus II: Jln. Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang
Kec. Sipoholon Telp. (0633) 322060, 322062
Tapanuli Utara – Sumatera Utara 22452

Lampiran 14 : Form Surat Perjanjian PPL

SURAT PERJANJIAN PPL

Dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan / Praktek


Kependidikan di sekolah latihan maka saya :

-56-
Nama : ……………………………………………

NIM : ……………………………………………

Jurusan : ……………………………………………

Sekolah Latihan : ………………………………….

Berjanji mempelajari dan mematuhi peraturan-peraturan serta petunjuk dari


Kepala Sekolah dan Guru Pamong di sekolah tempat saya Praktek.
Bila ternyata saya tidak mematuhi peraturan sekolah, maka saya bersedia
menerima sanksi pembatalan PPL.

Tarutung, September 2019


Diketahui,
Ketua Prodi PAK Mahasiswa peserta PPL

Dorlan Naibaho,M.Pd.K ………………………….


NIP 196802172006042001 NIM…………………….

Lampiran 15 : NAP

FORMAT NILAI AKHIR PPL DAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)

Nilai Akhir PPL adalah Nilai Laporan (Penilaian DPL) + Nilai PPL (Nilai
Pamong + nilai Kepala Sekolah), dengan menggunakan rumus sebagai
berikut
NA = N I + 3 N II
-57-
4

NA = + 3( ) =…….
4

Keterangan
NA = Nilai Akhir PPL
NI = Nilai DPL/Dosen Pendamping Lapangan (Laporan Mahasiswa)
N II = Nilai PPL (Lapangan)
Kriteria kelulusan dalam PPL
Kriteria penilaian akhir sebagai dasar untuk kelulusan masing-masing
mahasiswa dalam PPL, didasarkan pada taraf penguasaan kemampuan
sebagai berikut :

TABEL I
TARAF PENGUASAAN KEMAMPUAN
Taraf Kemampuan Nilai Bobot Keterangan
Penguasaan
90 – 100% Sangat Baik A 4
75 – 85% Baik B 3
65 – 74% Cukup C 2
55 – 64% Kurang D 1
0 – 54% Sangat Kurang E 0

Mahasiswa dinyatakan lulus dalam program Pengalaman Lapangan, jika


memperoleh nilai akhir PPL, Sekurang-kurangnya nilai “C”
-58-
Dosen Pembimbing Lapangan

( )

-59-
Catatan:

-lx-
-lx-

Anda mungkin juga menyukai