Shalom, Salam Sejahtera dan selamat malam untuk kita semua.
Yang saya hormati : 1. Bapak Bupati Tapanuli Utara beserta Ibu 2. Bapak/Ibu SKPD dan Muspida Tapanuli Utara 3. Ketua DPRD Tapanuli Utara beserta seluruh anggota 4. Bapak Dandim 0210/TU beserta Ibu dan jajarannya 5. Kepala Kejaksaan Negeri Tarutung beserta Ibu 6. Ketua Pengadilan Negeri Tarutung beserta Ibu 7. Ketua STAKPN Tarutung beserta Ibu 8. Polres Tapanuli Utara 9. Para Pimpinan Gereja-gereja sewilayah Silindung, Siatas Barita dan Sipoholon 10. Pendiri Pusat Pengkajian Dan Pengembangan Musik Gereja 11. Para Peserta Tim Pagelaran 12. Seluruh undangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya yang hadir pada malam hari ini Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Raja Gereja, saya sangat menghargai dan menyambut gembira diadakannya Pagelaran Musik Gereja Bernuansa Tradisi Etnis – IV Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Musik Gereja (PPPMG). Dasar hukum kegiatan ini berdasarkan SK Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat Pengkajian Dan Pengembangan Musik Gereja (PPPMG) Nomor : 002/S.Kep/BPH-PPPMG/VII/2013 Tanggal 09 Juli 201, dan Revisi SK Nomor : 008/S.Kep/BPH-PPPMG/VII/2013 Tanggal 23 Juli 2013 tentang Pembentukan Panitia Pagelaran Musik Gereja Bernuansa Tradisi Etnis – IV Dan Seminar/ Workshop Musik Vokal Gerejawi Tahun 2013. Kegiatan ini telah diawali dengan Seminar/Workshop Musik Vokal Gerejawi yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 07 September 2013 di Kampus 1 STAKPN Tarutung, dengan nara sumber yaitu Profesor Mauly Purba, P.hD dan Amudi Lumbantobing, S.Sn, M.Hum, dengan jumlah peserta yang hadir adalah dari utusan gereja 34 orang, utusan kecamatan 15 orang, mahasiswa 30 orang dan unsur panitia 20 orang. Dan pada malam hari ini, sesaat lagi kita akan menggelar Pagelaran Musik Gerejawi Bernuansa Tradisi Etnis – IV yang di ikuti peserta dari : 1. Etnis Papua dari Manokwari Papua Barat; 2. Etnis India dari Gereja Anglican Medan; 3. Etnis Angkola dari Gereja Kristen Protestan Angkola; 4. Etnis Simalungun dari Sanggar Inggou Simalungun; 5. Etnis Nias dari Gereja BNKP Faomasi Tarutung; 6. Etnis Karo dari Paduan Suara Inti STAKPN Tarutung; 7. Etnis Batak Toba dari Polres Tapanuli Utara; 8. Para Mahasiswa USU Fakultas Etnomusikologi – Medan. Menempuh ribuan kilometer jarak yang harus dijalani ternyata dimulai dari satu langkah atau langkah pertama, hal yang sama berlaku untuk setiap usaha dalam pembangunan bangsa, tercapainya pembangunan bangsa adalah akumulasi dari setiap langkah yang dilakukan oleh setiap komponen bangsa di segala bidang. Khususnya membangun sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga pembangunan di bidang agama menjadi agenda penting dalam rangka meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat bergama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam semangat kemajemukan. Terciptanya kehidupan yang harmonis merupakan salah satu modal sosial untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa yang kita cintai ini dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Musik Gereja (PPPMG) sebagai Lembaga Independen yang melayani masyarakat dan gereja mengambil bagian dan telah mulai melangkahkan langkah pertamanya dalam pembangunan di bidang agama khususnya dalam meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan ikut serta mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan untuk memperkukuh jati diri dan kepribadian bangsa serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui kegiatan-kegiatan yang memotivasi umat Kristen untuk mengembangkan musik gereja yang baik dan pada saat yang sama berinovasi agar nilai-nilai tradisional yang kita miliki menjadi salah satu unsur yang boleh meningkatkan kualitas musik gereja tersebut. Musik gereja yang berkualitas berhubungan secara linier dengan kualitas ibadah, kualitas ibadah berbanding lurus dengan iman dan ketaqwaan umat. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui APBD Tahun 2013 telah menganggarkan dana hibah untuk kegiatan ini, dan kepada para donateur yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu bersatu. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras untuk menyiapkan kegiatan ini, dan selanjutnya kami meminta kesediaan Bapak Bupati Tapanuli Utara untuk berkenan memberikan arahan dan bimbingan sekaligus membuka secara resmi Pagelaran Musik Gereja Bernuansa Tradisi Etnis – IV. Dan marilah kita bersama- sama memuji memuliakan nama Tuhan melalui musik, kidung pujian dan tarian sebagaimana yang diamanatkan dalam kitab Mazmur 150. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih senantiasa memberikan kekuatan, hikmad dan pengetahuan kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Amin. Tarutung,14 September 2013